SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 26
Baixar para ler offline
Workshop adaptasi
           Sastra ke Sinema
                 * bersama Riri Riza
 Substansi, Struktur, Genre, dan format Skenario.
Proses adaptasi karya sastra menjadi skenario film.
film by Riri Riza
SUBSTANSI sebuah Cerita Film:

1. PREMISE / ide dasar atau gagasan besar
2. KARAKTER / tokoh utama dengan
    motivasi
3. KONFLIK / hambatan yang dihadapi
    tokoh utama
  Ketiga aspek ini tidak dapat terpisahkan satu
                  dengan yang lain
Premise, Karakter dan konflik adalah dasar dari
sebuah cerita yang memungkinkan penulis
membuat sebuah rancang bangun cerita atau
struktur sebuah film.


            CERITA FILM
RANCANG BANGUN CERITA
the POETICS ( Aristotle)
Untuk membuat cerita dapat diikuti, ada
hubungan antara durasi sebuah cerita dengan
berapa kali TURNING POINT / perubahan arah
terjadi dalam cerita tersebut.
Untuk sebuah cerita panjang, film cerita atau
novel minimal harus terjadi 3 kali perubahan arah
cerita.
RANCANG BANGUN CERITA


Turning point dalam cerita, biasanya disebut
sebagai ACT(s) atau Babak, sebuah makro
struktur dalam cerita
RANCANG BANGUN CERITA

Film terbangun atas tiga atau lebih babak cerita,
setiap babak terbangun atas beberapa sequence,
yang terdiri dari sekian scene. Dalam setiap scene
terdapat beat yang dapat berupa action atau
dialog.
RANCANG BANGUN CERITA
                            A TURNING POINT
                              (perubahan utama)

      Moderate change(perubahan scene)



Minor change (perubahan kecil / Beat)
Story Design / Rancangan Cerita

       Act I                           Act 2                         Act 3
           major turning point                          major turning point
    sequence               sequence    sequence    sequence            sequence


    scenes                 scenes        scenes     scenes             scenes




1               30                    70 minutes             100     118 / 120
Story Design / Rancangan Cerita
Tahapan penting dari penataan cerita dari sebuah
skenario film:
Inciting Incidents, titik dorong sebuah cerita bergulir,
progressive complications, adalah berkembangnya
cerita menjadi lebih rumit, crisis adalah situasi
menjadi semakin rumit dan karakter tidak dapat
keluar lagi dari persoalan, climax adalah puncak
cerita, resolution akhir cerita dimana situasi kembali
pada sebuah kondisi normal.
7 pertanyaan dalam
   merancang cerita (*Richard Krevolin)
* Siapa karakter utama ? :
* Apa tujuan / gol / motivasi karakter utama?:
* Apa yang menghalanginya untuk mencapai tujuan?
* Bagaimana ia mencapainya?:
* Apa yang ingin dicapai dengan bercerita seperti
ini?:
* Bagaimana pendekatan bercerita ?:
* Apa perubahan yang terjadi pada karakter di
akhir cerita?:
Story Design / Rancangan Cerita
                                                                 climax
                                                      crisis
                          Progressive complications


     Inciting Incidents                                                    resolutions

   Act I                                Act 2                             Act 3
beginning                              middle                             end



           Plot point I                                        Plot point 2
Film sebagai tontonan digolongkan berdasarkan
karakteristik dan unsur unsur cerita didalamnya.
“Film Percintaan, Film Horror, Film Laga, Film
Komedi dan seterusnya…”
Sistem yang dikenal luas untuk menggolongkan
ragam film berdasarkan kesamaan unsur-unsur
didalamnya, disebut   GENRE FILM.
Konvensi GENRE
KONVENSI GENRE adalah rangkaian setting,
peran, kejadian, dan nilai yang yang menjadi ciri
khas dari setiap genre dan subgenre.

Penonton memiliki sebuah ekspektasi, setiap kali
akan menonton film. Seringkali GENRE film
adalah sebuah dasar penonton memilih sebuah
film.
SKENARIO - SCREENPLAY –
        or a script form object

SKENARIO adalah sebuah film dalam bentuk
teks, dengan panjang antara 85 – 120 halaman,
terdiri dari 50 – 80 scene atau adegan satuan
ruang dan waktu. Dalam setiap scene terdapat
deskripsi dari apa yang terlihat dan terdengar
serta aksi yang dilakukan oleh satu atau lebih dari
karakter, dan apa yang dikatakan oleh karakter.
A script form object                            scene heading

               INT. SMP STRADA - DAY
               Gie duduk menunduk di depan meja guru. Seorang guru tua,
               bernama TJAN. di belakang Tjan berdiri Arifin. Dengan wajah
               yang masih geram.
  karakter                              TJAN
                           Soe, kamu minta maaf sama pak
                           Arifin....
                                                                          Deskripsi action
               Gie terdiam, ia mengangkat kepalanya.
                                        GIE
                           Tidak mungkin saya terima. Nilai
                           saya lebih baik, tapi nilai umum                      dialog
                           saya dibawah teman-teman lain.
               Gie mengeluarkan dua buah buku lalu menggesernya ke arah
               Tjan.
Penjelasan action                       GIE
di tengah dialog                  (melihat ke pak Arifin)
                           Asep dapat nilai bagus, karena dia
                           keponakan Bapak
               Arifin tiba-tiba tersadar akan sesuatu, Gie menatapnya
               dengan menantang.
                                           GIE
                           Begitu, Pak??
               Arifin terlihat panik, Tjan ikut terkejut, bingung akan
               bereaksi.
Format skenario
Siapa pembaca Skenario ?
Produser, Sutradara, Aktor dan Para pekerja film,
Produser eksekutif dan juga Investor dan
Pemegang Saham.
Skenario memiliki bentuk yang baku atau sebuah
format internasional, agar semua pihak yang akan
mengambil keputusan darinya, dapat dengan
mudah memahami.
film by Riri Riza
Adaptasi Sastra ke Sinema

Pertanyaan2 seputar karya adaptasi :

“Ah, tidak mirip dengan novelnya...”
“Huh, Saya lebih suka novel daripada filmnya”
“Iiih..., sama sekali tidak sama dengan novelnya”
Mengapa Adaptasi?


Tema – Cerita – Karakter yang telah tersedia
sebelumnya.

Ada/ telah tersedia VISI yang telah terpikirkan
dan tergarap matang oleh seorang penulis lain.
Mengapa Adaptasi?

Tujuan bisnis :
Contoh Laskar Pelangi = novel yang telah terjual
500.000 eksemplar
Sebuah film yang didasarkan pada novel Laskar
Pelangi karya Andrea Hirata
Sebuah film yang didasarkan pada buku BEST
SELLER karya Andrea Hirata
Namun perlu diingat,
penulis skenario adalah ANDA !
Tantangan proses adaptasi?
Aturan I : Bercerita dengan film memiliki
karakternya tersendiri
Aturan II : Jangan mengikat diri tentang
bagaimana anda harus menulis ulang gagasan yang
telah ada tersebut menjadi skenario film
Aturan III : Pastikan anda menemukan cerita di
dalamnya, jika tidak ada jangan diteruskan
“ The Hollywood Way ”

CERITA FILM adalah :

Tentang karakter yang menarik – berjibaku
melawan tantangan luar biasa dalam mencapai
tujuannya.
Aspek legal dalam Adaptasi :

* Jangan pernah memulai sebuah proses adaptasi
sebelum melakukan riset tentang karya tersebut
dengan baik
* Mulailah dengan mengajukan keinginan anda
mengadaptasi dalam sebuah proses formal,
bertemu langsung atau dalam bentuk surat.
OPTION : menjaga hak adaptasi
* Memberikan sebuah tawaran/ajuan kerjasama
kepemilikan hak atas sebuah karya tulis untuk
jangka waktu tertentu, sebagai sebuah prospek.

* Memulai proses penulisan dalam rentang waktu
yang disepakati, sebagai sebuah INVESTASI.
Hingga investor didapatkan dan proses
PEMBELIAN HAK CERITA bisa dilakukan

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Adaptasi Sastra ke Sinema

Semelhante a Adaptasi Sastra ke Sinema (7)

Pengantar skenario film 1
Pengantar skenario film 1Pengantar skenario film 1
Pengantar skenario film 1
 
Worksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyWorksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lky
 
Menulis scenario
Menulis scenarioMenulis scenario
Menulis scenario
 
Langkah membuat-skenario
Langkah membuat-skenarioLangkah membuat-skenario
Langkah membuat-skenario
 
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanWorkshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
 
Smartphone videograph mt
Smartphone videograph mtSmartphone videograph mt
Smartphone videograph mt
 
Mengapa manusia bercerita
Mengapa manusia berceritaMengapa manusia bercerita
Mengapa manusia bercerita
 

Último

UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 

Último (20)

UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 

Adaptasi Sastra ke Sinema

  • 1. Workshop adaptasi Sastra ke Sinema * bersama Riri Riza Substansi, Struktur, Genre, dan format Skenario. Proses adaptasi karya sastra menjadi skenario film.
  • 3. SUBSTANSI sebuah Cerita Film: 1. PREMISE / ide dasar atau gagasan besar 2. KARAKTER / tokoh utama dengan motivasi 3. KONFLIK / hambatan yang dihadapi tokoh utama Ketiga aspek ini tidak dapat terpisahkan satu dengan yang lain
  • 4. Premise, Karakter dan konflik adalah dasar dari sebuah cerita yang memungkinkan penulis membuat sebuah rancang bangun cerita atau struktur sebuah film. CERITA FILM
  • 5. RANCANG BANGUN CERITA the POETICS ( Aristotle) Untuk membuat cerita dapat diikuti, ada hubungan antara durasi sebuah cerita dengan berapa kali TURNING POINT / perubahan arah terjadi dalam cerita tersebut. Untuk sebuah cerita panjang, film cerita atau novel minimal harus terjadi 3 kali perubahan arah cerita.
  • 6. RANCANG BANGUN CERITA Turning point dalam cerita, biasanya disebut sebagai ACT(s) atau Babak, sebuah makro struktur dalam cerita
  • 7. RANCANG BANGUN CERITA Film terbangun atas tiga atau lebih babak cerita, setiap babak terbangun atas beberapa sequence, yang terdiri dari sekian scene. Dalam setiap scene terdapat beat yang dapat berupa action atau dialog.
  • 8. RANCANG BANGUN CERITA A TURNING POINT (perubahan utama) Moderate change(perubahan scene) Minor change (perubahan kecil / Beat)
  • 9. Story Design / Rancangan Cerita Act I Act 2 Act 3 major turning point major turning point sequence sequence sequence sequence sequence scenes scenes scenes scenes scenes 1 30 70 minutes 100 118 / 120
  • 10. Story Design / Rancangan Cerita Tahapan penting dari penataan cerita dari sebuah skenario film: Inciting Incidents, titik dorong sebuah cerita bergulir, progressive complications, adalah berkembangnya cerita menjadi lebih rumit, crisis adalah situasi menjadi semakin rumit dan karakter tidak dapat keluar lagi dari persoalan, climax adalah puncak cerita, resolution akhir cerita dimana situasi kembali pada sebuah kondisi normal.
  • 11. 7 pertanyaan dalam merancang cerita (*Richard Krevolin) * Siapa karakter utama ? : * Apa tujuan / gol / motivasi karakter utama?: * Apa yang menghalanginya untuk mencapai tujuan? * Bagaimana ia mencapainya?: * Apa yang ingin dicapai dengan bercerita seperti ini?: * Bagaimana pendekatan bercerita ?: * Apa perubahan yang terjadi pada karakter di akhir cerita?:
  • 12. Story Design / Rancangan Cerita climax crisis Progressive complications Inciting Incidents resolutions Act I Act 2 Act 3 beginning middle end Plot point I Plot point 2
  • 13. Film sebagai tontonan digolongkan berdasarkan karakteristik dan unsur unsur cerita didalamnya. “Film Percintaan, Film Horror, Film Laga, Film Komedi dan seterusnya…” Sistem yang dikenal luas untuk menggolongkan ragam film berdasarkan kesamaan unsur-unsur didalamnya, disebut GENRE FILM.
  • 14. Konvensi GENRE KONVENSI GENRE adalah rangkaian setting, peran, kejadian, dan nilai yang yang menjadi ciri khas dari setiap genre dan subgenre. Penonton memiliki sebuah ekspektasi, setiap kali akan menonton film. Seringkali GENRE film adalah sebuah dasar penonton memilih sebuah film.
  • 15. SKENARIO - SCREENPLAY – or a script form object SKENARIO adalah sebuah film dalam bentuk teks, dengan panjang antara 85 – 120 halaman, terdiri dari 50 – 80 scene atau adegan satuan ruang dan waktu. Dalam setiap scene terdapat deskripsi dari apa yang terlihat dan terdengar serta aksi yang dilakukan oleh satu atau lebih dari karakter, dan apa yang dikatakan oleh karakter.
  • 16. A script form object scene heading INT. SMP STRADA - DAY Gie duduk menunduk di depan meja guru. Seorang guru tua, bernama TJAN. di belakang Tjan berdiri Arifin. Dengan wajah yang masih geram. karakter TJAN Soe, kamu minta maaf sama pak Arifin.... Deskripsi action Gie terdiam, ia mengangkat kepalanya. GIE Tidak mungkin saya terima. Nilai saya lebih baik, tapi nilai umum dialog saya dibawah teman-teman lain. Gie mengeluarkan dua buah buku lalu menggesernya ke arah Tjan. Penjelasan action GIE di tengah dialog (melihat ke pak Arifin) Asep dapat nilai bagus, karena dia keponakan Bapak Arifin tiba-tiba tersadar akan sesuatu, Gie menatapnya dengan menantang. GIE Begitu, Pak?? Arifin terlihat panik, Tjan ikut terkejut, bingung akan bereaksi.
  • 17. Format skenario Siapa pembaca Skenario ? Produser, Sutradara, Aktor dan Para pekerja film, Produser eksekutif dan juga Investor dan Pemegang Saham. Skenario memiliki bentuk yang baku atau sebuah format internasional, agar semua pihak yang akan mengambil keputusan darinya, dapat dengan mudah memahami.
  • 19. Adaptasi Sastra ke Sinema Pertanyaan2 seputar karya adaptasi : “Ah, tidak mirip dengan novelnya...” “Huh, Saya lebih suka novel daripada filmnya” “Iiih..., sama sekali tidak sama dengan novelnya”
  • 20. Mengapa Adaptasi? Tema – Cerita – Karakter yang telah tersedia sebelumnya. Ada/ telah tersedia VISI yang telah terpikirkan dan tergarap matang oleh seorang penulis lain.
  • 21. Mengapa Adaptasi? Tujuan bisnis : Contoh Laskar Pelangi = novel yang telah terjual 500.000 eksemplar Sebuah film yang didasarkan pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata Sebuah film yang didasarkan pada buku BEST SELLER karya Andrea Hirata
  • 22. Namun perlu diingat, penulis skenario adalah ANDA !
  • 23. Tantangan proses adaptasi? Aturan I : Bercerita dengan film memiliki karakternya tersendiri Aturan II : Jangan mengikat diri tentang bagaimana anda harus menulis ulang gagasan yang telah ada tersebut menjadi skenario film Aturan III : Pastikan anda menemukan cerita di dalamnya, jika tidak ada jangan diteruskan
  • 24. “ The Hollywood Way ” CERITA FILM adalah : Tentang karakter yang menarik – berjibaku melawan tantangan luar biasa dalam mencapai tujuannya.
  • 25. Aspek legal dalam Adaptasi : * Jangan pernah memulai sebuah proses adaptasi sebelum melakukan riset tentang karya tersebut dengan baik * Mulailah dengan mengajukan keinginan anda mengadaptasi dalam sebuah proses formal, bertemu langsung atau dalam bentuk surat.
  • 26. OPTION : menjaga hak adaptasi * Memberikan sebuah tawaran/ajuan kerjasama kepemilikan hak atas sebuah karya tulis untuk jangka waktu tertentu, sebagai sebuah prospek. * Memulai proses penulisan dalam rentang waktu yang disepakati, sebagai sebuah INVESTASI. Hingga investor didapatkan dan proses PEMBELIAN HAK CERITA bisa dilakukan