bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
URBAN DESAIN IKLIM
1. Etika Perencanaan Ethics and Urban Design | Gideon S Golany 2011
Muh Rizqi Fahma | D521 08 269 | Teknik PWK
2. Urban Desain
PENGERTIAN URBAN DESAIN
Urban desain (urban design) Tekanan kepada para perancang
adala satu segmen dari (designers) untuk mengatasi masalah
perancangan komprehensif yang iklim/cuaca dan lingkungan alami
menuntut perhatian dalam waktu ketika mendesain pertumbuhan masa
dekat (singkat). depan semakin meningkat.
3. Latar belakang
- Since 1802
Ada sebuah keterkaitan antara iklim perkotaan dan kofigurasi (susunan)
dan pola bentuk fisik desain perkotaan.
Tanggung jawab utama dari perancang perkotaan adalah untuk
memperkenalkan tipe dari morfologi perkotaan yang meningkatkan
kinerja termal kota dan kenyamanan outdoor manusia pada iklim
yang diberikan.
4. JENIS-JENIS IKLIM
- Since 1802
No Jenis Iklim Utama Wilayah (Contoh)
1. Panas-lembab Zona equator (khatulistiwa)
2. Dingin-lembab (temperatur) Bagian utara Amerika Serikat dan bagian selatan
Kanada
3. Panas-kering Timur Tengah & Afrika Utara, Sebagian besar wilayah
Australia & Bagian Barat Daya Amerika Serikat
Dataran tinggi pedalaman, Asia Tengah, Siberia
4. Dingin-kering Tengah
Sepanjang pesisir gurun di Peru dan Chili bagian
5. Strip pantai laut utara, Kalahari di barat daya Afrika, pesisir Atlantik di
Sahara Maroko, bagian barat laut pesisir Meksiko dan
Somalia di Afrika bagian timur
6. Lereng gunung
Lereng yang lebih rendah, pertengahan, dan lereng
yang tinggi
5. - Since 1802
Masing-masing dari enam jenis iklim ini memperkenalkan pada satu pola
kinerja termal yang berbeda, harian dan musiman, dengan kombinasi
khusus temperaturnya, angin dan kelembaban relatif.
Setiap respon design akan membutuhan pemahaman dasar yang cermat
dari masing-masing iklim-iklim tersebut.
6. Respon Desain
Masing-masing jenis iklim Namun, tidak ada solusi universal
mempunyai masalah-masalah dan setiap kasus harus diperiksa
kompleks yang mengharapkan secara individual.
perencana perkotaan (urban
designer) untuk menanggapi dan
menyelesaikannya.
7. pemilihan tempat
- Since 1802
Pemilihan lokasi dari suatu kota mempunyai dampak
terhadap kesehatan penghuni kota, konsumsi energi, keadaan
suhu kota secara keseluruhan,kenyamanan, ekonomis, dan
stabilitas kelompok yang ada di dalamnya.
Pada saat lokasi telah dipilih dan dibangun, hal tersebut akan
menjadi keputusan yang tidak dapat berubah.
8. pemilihan tempat
PANDUAN DAN ATURAN DASAR YANG
BERKAITAN DENGAN SUHU UDARA
Jenis dan Ketinggian
Kondisi Tanah
Orientasi
Suhun Angin
Penggunaan Pendinginan
Energi Uap Air
Banjir Ventilasi
Kota
Angin Pantai
Lereng
9. Bentuk Kota
4 JENIS KOTA YANG COCOK UNTUK BERBAGAI IKLIM
Compact form
Disperse form
Clustered form
Combined form
10. Bentuk Kota
Compact Form
Kota terpusat dan menyatu dengan kuat
dengan penggunaan lahan yang tertutup
dan secara fisik mempererat hubungan
antara yang satu dengan yang lannya
dan struktur yang berada di dalamnya.
Pemukiman biasanya ditata dengan rapi
dan teratur dengan interval ruang yang Erbil Mesopotamia*
kecil antara unit tempat tinggal.
Menjadi perbincangan dikalangan
perencana, seperti: Ebenezer Howard,
Frank Lloyd Wright, Le Corbusier
dan Soleri.
*http://naz-designyourlifestyle.blogspot.com/2011/10/erbil-citadel.html
11. Beberapa kelebihan dari pola Compact Form:
Mempermudah berbagai masalah Menghemat perubahan waktu dan
yang berkenaan dengan iklim. energi.
Menggunakan sedikit energi untuk Kehidupan sosial yang menyenangkan
perubahan suhu (panas & dingin). khususnya untuk penghuni muda dan
Biaya desain, konstruksi, tua.
pemeliharaan dan penggunaan Meminimalisir dampak terhadap
jaringan infrastruktur yang rendah. lingkungan khusunya yang berkaitan
Akses yang cepat dan mudah. dengan iklim.
12. Bentuk Kota
Disperse Form
Semakin banyak digunakan di seluruh
Amerika Serikat serta beberapa
negara berkembang di Eropa.
Kepadatan penduduk yang rendah tiap
unit kota.
Tersedia banyak ruang kosong dalam
kota.
Kurangnya garis batas yang jelas antara
batas luar daerah terbangun dengan
ruang terbuka di luar kota
Memperluas sarana dan prasarana.
Menggunakan banyak biaya.
Pola Disperse Form*
http://www.scotland.gov.uk/Resource/Img/258568/0074631.jpg
13. Bentuk Kota
Clustered form
Penggunaan lahan yang relatif kecil. Dengan jarak yang berdekatan.
Sesuai untuk iklim dingin kering dan panas kering.
Bagian dalam kota dipusatkan untuk kegiatan ekonomi dan mendorong
ke pinggir penggunaan lahan untuk pemukiman, pelayanan jasa, dll.
Dapat menggabungkan/memisahkan penggunaan lahan dengan baik.
14. Bentuk Kota
Combined form
Merupakan kumpulan dari pola yang ada dari bentuk pencar dan
kemudian disatukan dalam bentuk yang padu dalam sebuah pola
kota.
15. MORFOLOGI KOTA
DAN KINERJA TERMAL
MORFOLOGI KOTA
Struktur kota dapat memudahkan Pusat kota mengedarkan
pergerakan angin dan mendukung peningkatan suhu selama siang hari
terjadinya penurunan atau kenaikan yang berasal dari aktivitas manusia
suhu. dan kendaraan.
Angin dapat bergerak di dalam kota Pergerakan udara dapat sangat
di pengaruhi oleh morfologi dan buruk jika jalan di desain diagonal
pengaturan kota. dari garis pantai
Susunan kota, pola jalan jalan, dan
struktur dari rumah-rumah akan
mempengaruhi kecepatan angin
dalam memasuki kota.
16. MORFOLOGI KOTA
DAN KINERJA TERMAL
KINERJA TERMAL
Beberapa aturan dasar mengenai kinerja termal kota:
Setiap kota menciptakan mikro Jalan-jalan berbaris sepanjang arah
iklimnya tersendiri, yang angin di pinggir kota meningkatkan
membedakannya dengan ruang penetrasi angin jauh kedalam kota
terbuka yang terletak pada bagian atau mencegahnya dengan blok-
luar dari wilayah makro regionnya. blok kota.
17. RUANG TERBUKA PUBLIK
Ruang terbuka yang ada dalam kota, aktif atau pasif memiliki iklim
kecil dan memainkan peran penting, khususnya dalam dingin-lembab
dan dalam kota-kota dengan iklim-stres (stressful-climate).
Ruang terbuka mempengaruhi peningkatan panas atau kebalikannya,
pergerakan angin, dan juga kelembaban relatif.
pola desain pada kota dengan iklim stress (stressful climate city)
harus menghindari ruang terbuka yang luas dan sebagai gantinya
menyediakan ruang terbuka kecil yang tersebar diseluruh kota.
18. EARTH-SHELTERED HABITAT
Akhirnya, ada integrasi dari ruang earth-sheltered didalam kota
dengan iklim stress (stressful climate) (dingin-kering atau
panas-kering).
Salah satu perhatian utama pada kota yang beriklim stress
adalah derajat dari kinerja termal pada skala kota dan pada
skala perumahan.
19. EARTH-SHELTERED HABITAT
Perancangan kota yang mengambil iklim kedalam perhitungan
bukan hanya merupakan persepsi isu dan kenyaman. Ini
mewakili kesehatan, kesejahteraan sosial, dan produktivitas
penduduk.
Etika lain untuk praktek kita soal morfologi urban desain dan
kinerja termal adalah inovasi melalui penelitian dan studi
ekstensif didalam laboratorium dan didalam kasus urban yang
nyata.