SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Baixar para ler offline
Etika Perencanaan   Ethics and Urban Design | Gideon S Golany   2011




Muh Rizqi Fahma | D521 08 269 | Teknik PWK
Urban Desain


  PENGERTIAN URBAN DESAIN
Urban desain (urban design)      Tekanan kepada para perancang
adala     satu   segmen   dari   (designers) untuk mengatasi masalah
perancangan komprehensif yang    iklim/cuaca dan lingkungan alami
menuntut perhatian dalam waktu   ketika mendesain pertumbuhan masa
dekat (singkat).                 depan semakin meningkat.
Latar belakang
                                                                - Since 1802




 Ada sebuah keterkaitan antara iklim perkotaan dan kofigurasi (susunan)
  dan pola bentuk fisik desain perkotaan.


 Tanggung jawab utama dari perancang perkotaan adalah untuk
  memperkenalkan tipe dari morfologi perkotaan yang meningkatkan
  kinerja termal kota dan kenyamanan outdoor manusia pada iklim
  yang diberikan.
JENIS-JENIS IKLIM
                                                                                     - Since 1802



No                       Jenis Iklim Utama                     Wilayah (Contoh)

1.   Panas-lembab                            Zona equator (khatulistiwa)

2.   Dingin-lembab (temperatur)              Bagian utara Amerika Serikat dan bagian selatan
                                             Kanada

3.   Panas-kering                            Timur Tengah & Afrika Utara, Sebagian besar wilayah
                                             Australia & Bagian Barat Daya Amerika Serikat

                                             Dataran tinggi pedalaman, Asia Tengah, Siberia
4.   Dingin-kering                           Tengah

                                             Sepanjang pesisir gurun di Peru dan Chili bagian
5.   Strip pantai laut                       utara, Kalahari di barat daya Afrika, pesisir Atlantik di
                                             Sahara Maroko, bagian barat laut pesisir Meksiko dan
                                             Somalia di Afrika bagian timur
6.   Lereng gunung
                                             Lereng yang lebih rendah, pertengahan, dan lereng
                                             yang tinggi
- Since 1802




Masing-masing dari enam jenis iklim ini memperkenalkan pada satu pola
kinerja termal yang berbeda, harian dan musiman, dengan kombinasi
khusus temperaturnya, angin dan kelembaban relatif.


Setiap respon design akan membutuhan pemahaman dasar yang cermat
dari masing-masing iklim-iklim tersebut.
Respon Desain




Masing-masing     jenis  iklim   Namun, tidak ada solusi universal
mempunyai masalah-masalah        dan setiap kasus harus diperiksa
kompleks yang mengharapkan       secara individual.
perencana perkotaan     (urban
designer) untuk menanggapi dan
menyelesaikannya.
pemilihan tempat
                                                       - Since 1802




Pemilihan lokasi dari suatu kota mempunyai dampak
terhadap kesehatan penghuni kota, konsumsi energi, keadaan
suhu kota secara keseluruhan,kenyamanan, ekonomis, dan
stabilitas kelompok yang ada di dalamnya.

Pada saat lokasi telah dipilih dan dibangun, hal tersebut akan
menjadi keputusan yang tidak dapat berubah.
pemilihan tempat

           PANDUAN DAN ATURAN DASAR YANG
            BERKAITAN DENGAN SUHU UDARA
               Jenis dan            Ketinggian
             Kondisi Tanah

        Orientasi
                                          Suhun Angin



     Penggunaan                            Pendinginan
       Energi                                Uap Air


            Banjir                        Ventilasi
                                           Kota
                  Angin Pantai
                                 Lereng
Bentuk Kota
4 JENIS KOTA YANG COCOK UNTUK BERBAGAI IKLIM


                     Compact form

                     Disperse form

                     Clustered form

                     Combined form
Bentuk Kota

     Compact Form

   Kota terpusat dan menyatu dengan kuat
     dengan penggunaan lahan yang tertutup
     dan secara fisik mempererat hubungan
     antara yang satu dengan yang lannya
     dan struktur yang berada di dalamnya.
   Pemukiman biasanya ditata dengan rapi
     dan teratur dengan interval ruang yang                           Erbil Mesopotamia*
     kecil antara unit tempat tinggal.
   Menjadi perbincangan           dikalangan
     perencana, seperti: Ebenezer Howard,
     Frank Lloyd Wright, Le Corbusier
     dan Soleri.

                                                *http://naz-designyourlifestyle.blogspot.com/2011/10/erbil-citadel.html
Beberapa kelebihan dari pola Compact Form:




   Mempermudah        berbagai     masalah      Menghemat       perubahan   waktu   dan
     yang berkenaan dengan iklim.                 energi.
   Menggunakan sedikit energi untuk             Kehidupan sosial yang menyenangkan
     perubahan suhu (panas & dingin).             khususnya untuk penghuni muda dan
   Biaya        desain,          konstruksi,     tua.
     pemeliharaan     dan      penggunaan        Meminimalisir        dampak    terhadap
     jaringan infrastruktur yang rendah.          lingkungan khusunya yang berkaitan
   Akses yang cepat dan mudah.                   dengan iklim.
Bentuk Kota

      Disperse Form

   Semakin banyak digunakan di seluruh
     Amerika      Serikat   serta   beberapa
     negara berkembang di Eropa.
   Kepadatan penduduk yang rendah tiap
     unit kota.
   Tersedia banyak ruang kosong dalam
     kota.
   Kurangnya garis batas yang jelas antara
     batas luar daerah terbangun dengan
     ruang terbuka di luar kota
   Memperluas sarana dan prasarana.
   Menggunakan banyak biaya.
                                                                Pola Disperse Form*
                                               http://www.scotland.gov.uk/Resource/Img/258568/0074631.jpg
Bentuk Kota

      Clustered form


    Penggunaan lahan yang relatif kecil. Dengan jarak yang berdekatan.
    Sesuai untuk iklim dingin kering dan panas kering.
    Bagian dalam kota dipusatkan untuk kegiatan ekonomi dan mendorong
     ke pinggir penggunaan lahan untuk pemukiman, pelayanan jasa, dll.
    Dapat menggabungkan/memisahkan penggunaan lahan dengan baik.
Bentuk Kota

     Combined form


    Merupakan kumpulan dari pola yang ada dari bentuk pencar dan
    kemudian disatukan dalam bentuk yang padu dalam sebuah pola
    kota.
MORFOLOGI KOTA
DAN KINERJA TERMAL

MORFOLOGI KOTA


  Struktur kota dapat memudahkan         Pusat       kota      mengedarkan
   pergerakan angin dan mendukung          peningkatan suhu selama siang hari
   terjadinya penurunan atau kenaikan      yang berasal dari aktivitas manusia
   suhu.                                   dan kendaraan.
  Angin dapat bergerak di dalam kota     Pergerakan udara dapat sangat
   di pengaruhi oleh morfologi dan         buruk jika jalan di desain diagonal
   pengaturan kota.                        dari garis pantai
  Susunan kota, pola jalan jalan, dan
   struktur dari rumah-rumah akan
   mempengaruhi kecepatan angin
   dalam memasuki kota.
MORFOLOGI KOTA
 DAN KINERJA TERMAL

KINERJA TERMAL
Beberapa aturan dasar mengenai kinerja termal kota:


    Setiap kota menciptakan mikro                Jalan-jalan berbaris sepanjang arah
     iklimnya        tersendiri,     yang          angin di pinggir kota meningkatkan
     membedakannya        dengan    ruang          penetrasi angin jauh kedalam kota
     terbuka yang terletak pada bagian             atau mencegahnya dengan blok-
     luar dari wilayah makro regionnya.            blok kota.
RUANG TERBUKA PUBLIK



Ruang terbuka yang ada dalam kota, aktif atau pasif memiliki iklim
kecil dan memainkan peran penting, khususnya dalam dingin-lembab
dan dalam kota-kota dengan iklim-stres (stressful-climate).

Ruang terbuka mempengaruhi peningkatan panas atau kebalikannya,
pergerakan angin, dan juga kelembaban relatif.

pola desain pada kota dengan iklim stress (stressful climate city)
harus menghindari ruang terbuka yang luas dan sebagai gantinya
menyediakan ruang terbuka kecil yang tersebar diseluruh kota.
EARTH-SHELTERED HABITAT




Akhirnya, ada integrasi dari ruang earth-sheltered didalam kota
dengan iklim stress (stressful climate) (dingin-kering atau
panas-kering).


Salah satu perhatian utama pada kota yang beriklim stress
adalah derajat dari kinerja termal pada skala kota dan pada
skala perumahan.
EARTH-SHELTERED HABITAT




Perancangan kota yang mengambil iklim kedalam perhitungan
bukan hanya merupakan persepsi isu dan kenyaman. Ini
mewakili kesehatan, kesejahteraan sosial, dan produktivitas
penduduk.

Etika lain untuk praktek kita soal morfologi urban desain dan
kinerja termal adalah inovasi melalui penelitian dan studi
ekstensif didalam laboratorium dan didalam kasus urban yang
nyata.
URBAN DESAIN IKLIM

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluanReiza Miftah
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaFauzan Barnanda
 
Jalan toll di atas perairan
Jalan toll di atas perairanJalan toll di atas perairan
Jalan toll di atas perairanAdhimastra Ketut
 
TEST-English School - Alumni Sharing by Muhammad Rizqi Fahma
TEST-English School  - Alumni Sharing by Muhammad Rizqi FahmaTEST-English School  - Alumni Sharing by Muhammad Rizqi Fahma
TEST-English School - Alumni Sharing by Muhammad Rizqi FahmaMuhammad Rizqi Fahma
 
The Environmental Health Impacts of Polyvinyl Chloride (PVC) Building Materials
The Environmental Health Impacts of Polyvinyl Chloride (PVC) Building MaterialsThe Environmental Health Impacts of Polyvinyl Chloride (PVC) Building Materials
The Environmental Health Impacts of Polyvinyl Chloride (PVC) Building MaterialsSustainable Performance Institute
 
Materi manusia-sbg-khalifah
Materi manusia-sbg-khalifahMateri manusia-sbg-khalifah
Materi manusia-sbg-khalifahkhumairoh
 
Park shore resort site plan naples florida
Park shore resort site plan naples floridaPark shore resort site plan naples florida
Park shore resort site plan naples floridaClick Here
 

Destaque (20)

Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
 
Kota3
Kota3Kota3
Kota3
 
Manusia sebagai Khalifah
Manusia sebagai KhalifahManusia sebagai Khalifah
Manusia sebagai Khalifah
 
Jalan toll di atas perairan
Jalan toll di atas perairanJalan toll di atas perairan
Jalan toll di atas perairan
 
TEST-English School - Alumni Sharing by Muhammad Rizqi Fahma
TEST-English School  - Alumni Sharing by Muhammad Rizqi FahmaTEST-English School  - Alumni Sharing by Muhammad Rizqi Fahma
TEST-English School - Alumni Sharing by Muhammad Rizqi Fahma
 
Daftar jaga
Daftar jagaDaftar jaga
Daftar jaga
 
The Environmental Health Impacts of Polyvinyl Chloride (PVC) Building Materials
The Environmental Health Impacts of Polyvinyl Chloride (PVC) Building MaterialsThe Environmental Health Impacts of Polyvinyl Chloride (PVC) Building Materials
The Environmental Health Impacts of Polyvinyl Chloride (PVC) Building Materials
 
LEED 2009/Version 3
LEED 2009/Version 3LEED 2009/Version 3
LEED 2009/Version 3
 
Chillida circo
Chillida circoChillida circo
Chillida circo
 
LEED Introduction
LEED IntroductionLEED Introduction
LEED Introduction
 
Maintain Your LEED Credential
Maintain Your LEED CredentialMaintain Your LEED Credential
Maintain Your LEED Credential
 
Tercertiempo circo
Tercertiempo circoTercertiempo circo
Tercertiempo circo
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Montaner (2)
Montaner (2)Montaner (2)
Montaner (2)
 
Tiempo circo
Tiempo circoTiempo circo
Tiempo circo
 
Massachusetts Green Retail Stores_2009
Massachusetts Green Retail Stores_2009Massachusetts Green Retail Stores_2009
Massachusetts Green Retail Stores_2009
 
Become a LEED Professional
Become a LEED ProfessionalBecome a LEED Professional
Become a LEED Professional
 
Materi manusia-sbg-khalifah
Materi manusia-sbg-khalifahMateri manusia-sbg-khalifah
Materi manusia-sbg-khalifah
 
Park shore resort site plan naples florida
Park shore resort site plan naples floridaPark shore resort site plan naples florida
Park shore resort site plan naples florida
 

Semelhante a URBAN DESAIN IKLIM

Fisika bangunan- DAERAH TROPIS
Fisika bangunan- DAERAH TROPISFisika bangunan- DAERAH TROPIS
Fisika bangunan- DAERAH TROPISRabiyatul Adawiyah
 
DESAIN tradisional DI DAERAH TROPIS.pptx
DESAIN tradisional DI DAERAH TROPIS.pptxDESAIN tradisional DI DAERAH TROPIS.pptx
DESAIN tradisional DI DAERAH TROPIS.pptxfajardewantoro9
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxIqbalRoroa
 
Bisnis Internasional, 4, Anissa Nur Safitri, Hapzi Ali, Kekuatan Kompetitif S...
Bisnis Internasional, 4, Anissa Nur Safitri, Hapzi Ali, Kekuatan Kompetitif S...Bisnis Internasional, 4, Anissa Nur Safitri, Hapzi Ali, Kekuatan Kompetitif S...
Bisnis Internasional, 4, Anissa Nur Safitri, Hapzi Ali, Kekuatan Kompetitif S...AnissaNurSafitri
 
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan KotaWebinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan KotaKukuh Sungkawa
 
Etika perencanaan 5 desain komprehensif kontemporer (belanda)
Etika perencanaan   5 desain komprehensif kontemporer (belanda)Etika perencanaan   5 desain komprehensif kontemporer (belanda)
Etika perencanaan 5 desain komprehensif kontemporer (belanda)Muhammad Rizqi Fahma
 
teori_bid_rent__pola_guna_lahan.pdf
teori_bid_rent__pola_guna_lahan.pdfteori_bid_rent__pola_guna_lahan.pdf
teori_bid_rent__pola_guna_lahan.pdfzeny23
 

Semelhante a URBAN DESAIN IKLIM (8)

Fisika bangunan- DAERAH TROPIS
Fisika bangunan- DAERAH TROPISFisika bangunan- DAERAH TROPIS
Fisika bangunan- DAERAH TROPIS
 
DESAIN tradisional DI DAERAH TROPIS.pptx
DESAIN tradisional DI DAERAH TROPIS.pptxDESAIN tradisional DI DAERAH TROPIS.pptx
DESAIN tradisional DI DAERAH TROPIS.pptx
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
 
Bisnis Internasional, 4, Anissa Nur Safitri, Hapzi Ali, Kekuatan Kompetitif S...
Bisnis Internasional, 4, Anissa Nur Safitri, Hapzi Ali, Kekuatan Kompetitif S...Bisnis Internasional, 4, Anissa Nur Safitri, Hapzi Ali, Kekuatan Kompetitif S...
Bisnis Internasional, 4, Anissa Nur Safitri, Hapzi Ali, Kekuatan Kompetitif S...
 
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan KotaWebinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
 
Etika perencanaan 5 desain komprehensif kontemporer (belanda)
Etika perencanaan   5 desain komprehensif kontemporer (belanda)Etika perencanaan   5 desain komprehensif kontemporer (belanda)
Etika perencanaan 5 desain komprehensif kontemporer (belanda)
 
Artrop
ArtropArtrop
Artrop
 
teori_bid_rent__pola_guna_lahan.pdf
teori_bid_rent__pola_guna_lahan.pdfteori_bid_rent__pola_guna_lahan.pdf
teori_bid_rent__pola_guna_lahan.pdf
 

Último

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

URBAN DESAIN IKLIM

  • 1. Etika Perencanaan Ethics and Urban Design | Gideon S Golany 2011 Muh Rizqi Fahma | D521 08 269 | Teknik PWK
  • 2. Urban Desain PENGERTIAN URBAN DESAIN Urban desain (urban design) Tekanan kepada para perancang adala satu segmen dari (designers) untuk mengatasi masalah perancangan komprehensif yang iklim/cuaca dan lingkungan alami menuntut perhatian dalam waktu ketika mendesain pertumbuhan masa dekat (singkat). depan semakin meningkat.
  • 3. Latar belakang - Since 1802  Ada sebuah keterkaitan antara iklim perkotaan dan kofigurasi (susunan) dan pola bentuk fisik desain perkotaan.  Tanggung jawab utama dari perancang perkotaan adalah untuk memperkenalkan tipe dari morfologi perkotaan yang meningkatkan kinerja termal kota dan kenyamanan outdoor manusia pada iklim yang diberikan.
  • 4. JENIS-JENIS IKLIM - Since 1802 No Jenis Iklim Utama Wilayah (Contoh) 1. Panas-lembab Zona equator (khatulistiwa) 2. Dingin-lembab (temperatur) Bagian utara Amerika Serikat dan bagian selatan Kanada 3. Panas-kering Timur Tengah & Afrika Utara, Sebagian besar wilayah Australia & Bagian Barat Daya Amerika Serikat Dataran tinggi pedalaman, Asia Tengah, Siberia 4. Dingin-kering Tengah Sepanjang pesisir gurun di Peru dan Chili bagian 5. Strip pantai laut utara, Kalahari di barat daya Afrika, pesisir Atlantik di Sahara Maroko, bagian barat laut pesisir Meksiko dan Somalia di Afrika bagian timur 6. Lereng gunung Lereng yang lebih rendah, pertengahan, dan lereng yang tinggi
  • 5. - Since 1802 Masing-masing dari enam jenis iklim ini memperkenalkan pada satu pola kinerja termal yang berbeda, harian dan musiman, dengan kombinasi khusus temperaturnya, angin dan kelembaban relatif. Setiap respon design akan membutuhan pemahaman dasar yang cermat dari masing-masing iklim-iklim tersebut.
  • 6. Respon Desain Masing-masing jenis iklim Namun, tidak ada solusi universal mempunyai masalah-masalah dan setiap kasus harus diperiksa kompleks yang mengharapkan secara individual. perencana perkotaan (urban designer) untuk menanggapi dan menyelesaikannya.
  • 7. pemilihan tempat - Since 1802 Pemilihan lokasi dari suatu kota mempunyai dampak terhadap kesehatan penghuni kota, konsumsi energi, keadaan suhu kota secara keseluruhan,kenyamanan, ekonomis, dan stabilitas kelompok yang ada di dalamnya. Pada saat lokasi telah dipilih dan dibangun, hal tersebut akan menjadi keputusan yang tidak dapat berubah.
  • 8. pemilihan tempat PANDUAN DAN ATURAN DASAR YANG BERKAITAN DENGAN SUHU UDARA Jenis dan Ketinggian Kondisi Tanah Orientasi Suhun Angin Penggunaan Pendinginan Energi Uap Air Banjir Ventilasi Kota Angin Pantai Lereng
  • 9. Bentuk Kota 4 JENIS KOTA YANG COCOK UNTUK BERBAGAI IKLIM Compact form Disperse form Clustered form Combined form
  • 10. Bentuk Kota Compact Form  Kota terpusat dan menyatu dengan kuat dengan penggunaan lahan yang tertutup dan secara fisik mempererat hubungan antara yang satu dengan yang lannya dan struktur yang berada di dalamnya.  Pemukiman biasanya ditata dengan rapi dan teratur dengan interval ruang yang Erbil Mesopotamia* kecil antara unit tempat tinggal.  Menjadi perbincangan dikalangan perencana, seperti: Ebenezer Howard, Frank Lloyd Wright, Le Corbusier dan Soleri. *http://naz-designyourlifestyle.blogspot.com/2011/10/erbil-citadel.html
  • 11. Beberapa kelebihan dari pola Compact Form:  Mempermudah berbagai masalah  Menghemat perubahan waktu dan yang berkenaan dengan iklim. energi.  Menggunakan sedikit energi untuk  Kehidupan sosial yang menyenangkan perubahan suhu (panas & dingin). khususnya untuk penghuni muda dan  Biaya desain, konstruksi, tua. pemeliharaan dan penggunaan  Meminimalisir dampak terhadap jaringan infrastruktur yang rendah. lingkungan khusunya yang berkaitan  Akses yang cepat dan mudah. dengan iklim.
  • 12. Bentuk Kota Disperse Form  Semakin banyak digunakan di seluruh Amerika Serikat serta beberapa negara berkembang di Eropa.  Kepadatan penduduk yang rendah tiap unit kota.  Tersedia banyak ruang kosong dalam kota.  Kurangnya garis batas yang jelas antara batas luar daerah terbangun dengan ruang terbuka di luar kota  Memperluas sarana dan prasarana.  Menggunakan banyak biaya. Pola Disperse Form* http://www.scotland.gov.uk/Resource/Img/258568/0074631.jpg
  • 13. Bentuk Kota Clustered form  Penggunaan lahan yang relatif kecil. Dengan jarak yang berdekatan.  Sesuai untuk iklim dingin kering dan panas kering.  Bagian dalam kota dipusatkan untuk kegiatan ekonomi dan mendorong ke pinggir penggunaan lahan untuk pemukiman, pelayanan jasa, dll.  Dapat menggabungkan/memisahkan penggunaan lahan dengan baik.
  • 14. Bentuk Kota Combined form Merupakan kumpulan dari pola yang ada dari bentuk pencar dan kemudian disatukan dalam bentuk yang padu dalam sebuah pola kota.
  • 15. MORFOLOGI KOTA DAN KINERJA TERMAL MORFOLOGI KOTA  Struktur kota dapat memudahkan  Pusat kota mengedarkan pergerakan angin dan mendukung peningkatan suhu selama siang hari terjadinya penurunan atau kenaikan yang berasal dari aktivitas manusia suhu. dan kendaraan.  Angin dapat bergerak di dalam kota  Pergerakan udara dapat sangat di pengaruhi oleh morfologi dan buruk jika jalan di desain diagonal pengaturan kota. dari garis pantai  Susunan kota, pola jalan jalan, dan struktur dari rumah-rumah akan mempengaruhi kecepatan angin dalam memasuki kota.
  • 16. MORFOLOGI KOTA DAN KINERJA TERMAL KINERJA TERMAL Beberapa aturan dasar mengenai kinerja termal kota:  Setiap kota menciptakan mikro  Jalan-jalan berbaris sepanjang arah iklimnya tersendiri, yang angin di pinggir kota meningkatkan membedakannya dengan ruang penetrasi angin jauh kedalam kota terbuka yang terletak pada bagian atau mencegahnya dengan blok- luar dari wilayah makro regionnya. blok kota.
  • 17. RUANG TERBUKA PUBLIK Ruang terbuka yang ada dalam kota, aktif atau pasif memiliki iklim kecil dan memainkan peran penting, khususnya dalam dingin-lembab dan dalam kota-kota dengan iklim-stres (stressful-climate). Ruang terbuka mempengaruhi peningkatan panas atau kebalikannya, pergerakan angin, dan juga kelembaban relatif. pola desain pada kota dengan iklim stress (stressful climate city) harus menghindari ruang terbuka yang luas dan sebagai gantinya menyediakan ruang terbuka kecil yang tersebar diseluruh kota.
  • 18. EARTH-SHELTERED HABITAT Akhirnya, ada integrasi dari ruang earth-sheltered didalam kota dengan iklim stress (stressful climate) (dingin-kering atau panas-kering). Salah satu perhatian utama pada kota yang beriklim stress adalah derajat dari kinerja termal pada skala kota dan pada skala perumahan.
  • 19. EARTH-SHELTERED HABITAT Perancangan kota yang mengambil iklim kedalam perhitungan bukan hanya merupakan persepsi isu dan kenyaman. Ini mewakili kesehatan, kesejahteraan sosial, dan produktivitas penduduk. Etika lain untuk praktek kita soal morfologi urban desain dan kinerja termal adalah inovasi melalui penelitian dan studi ekstensif didalam laboratorium dan didalam kasus urban yang nyata.