SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
MENINGITIS

                                                 Author :
       Yayan A. Israr, S. Ked


         Faculty of Medicine – University of Riau
  Arifin Achmad General Hospital of Pekanbaru

                                      Pekanbaru, Riau
                                                2008




       Files of DrsMed – FK UNRI (Http://yayanakhyar.co.nr)
                                                              1
DEFINISI
        Meningitis adalah suatu infeksi/peradangan dari meninges,lapisan yang tipis/encer yang
mengepung otak dan jaringan saraf dalam tulang punggung, disebabkan oleh bakteri, virus,
riketsia, atau protozoa, yang dapat terjadi secara akut dan kronis. (Harsono., 2003)
        Meningitis adalah infeksi yang menular. Sama seperti flu, pengantar virus meningitis
berasal dari cairan yang berasal dari tenggorokan atau hidung. Virus tersebut dapat berpindah
melalui udara dan menularkan kepada orang lain yang menghirup udara tersebut. (Anonim.,
2007)


ETIOLOGI
        Penyebab infeksi ini dapat diklasifikasikan atas : Penumococcus, Meningococcus,
Hemophilus influenza, Staphylococcus, E.coli, Salmonella. (Japardi, Iskandar., 2002)
Penyebab meningitis terbagi atas beberapa golongan umur :
   1. Neonatus : Eserichia coli, Streptococcus beta hemolitikus, Listeria monositogenes
   2. Anak di bawah 4 tahun : Hemofilus influenza, meningococcus, Pneumococcus.
   3. Anak di atas 4 tahun dan orang dewasa : Meningococcus, Pneumococcus. (Japardi,
        Iskandar., 2002)


ANATOMI FISIOLOGI
        Otak dan sumsum otak belakang diselimuti meningea yang melindungi struktur syaraf
yang halus, membawa pembuluh darah dan dengan sekresi sejenis cairan yaitu cairan
serebrospinal. Meningea terdiri dari tiga lapis, yaitu:
   a. Pia meter : yang menyelipkan dirinya ke dalam celah pada otak dan sumsum tulang
        belakang dan sebagai akibat dari kontak yang sangat erat akan menyediakan darah untuk
        struktur-struktur ini.
   b. Arachnoid : Merupakan selaput halus yang memisahkan pia meter dan dura meter.
   c. Dura meter : Merupakan lapisan paling luar yang padat dan keras berasal dari jaringan
        ikat tebal dan kuat.


TIPE MENINGITIS
   •    Meningitis Kriptikokus
        adalah meningitis yang disebabkan oleh jamur kriptokokus. Jamur ini bisa masuk ke
        tubuh kita saat kita menghirup debu atau tahi burung yang kering. Kriptokokus ini dapat
        menginfeksikan kulit, paru, dan bagian tubuh lain. Meningitis Kriptokokus ini paling
        sering terjadi pada orang dengan CD4 di bawah 100.

                                                                                             2
Diagnosis
    Darah atau cairan sumsum tulang belakang dapat dites untuk kriptokokus dengan dua
    cara. Tes yang disebut ‘CRAG’ mencari antigen ( sebuah protein) yang dibuat oleh
    kriptokokus. Tes ‘biakan’ mencoba menumbuhkan jamur kriptokokus dari contoh cairan.
    Tes CRAG cepat dilakukan dan dapat memberi hasi pada hari yang sama. Tes biakan
    membutuhkan waktu satu minggu atau lebih untuk menunjukkan hasil positif. Cairan
    sumsum tulang belakang juga dapat dites secara cepat bila diwarnai dengan tinta India.
    (Yayasan Spiritia., 2006)
•   Viral meningitis
    termasuk penyakit ringan. Gejalanya mirip dengan sakit flu biasa, dan umumnya si
    penderita dapat sembuh sendiri. Frekuensi viral meningitis biasanya meningkat di musim
    panas karena pada saat itu orang lebih sering terpapar agen pengantar virus. Banyak virus
    yang bisa menyebabkan viral meningitis. Antara lain virus herpes dan virus penyebab flu
    perut. (Anonim., 2007)
•   Bacterial meningitis
    disebabkan oleh bakteri tertentu dan merupakan penyakit yang serius. Salah satu
    bakterinya adalah meningococcal bacteria. Gejalanya seperti timbul bercak kemerahan
    atau kecoklatan pada kulit. Bercak ini akan berkembang menjadi memar yang
    mengurangi suplai darah ke organ-organ lain dalam tubuh dapat berakibat fatal dan
    menyebabkan kematian. (Anonim., 2007)
•   Meningitis Tuberkulosis Generalisata
    Gejala : demam, mudah kesal, obstipasi, muntah- muntah, ditemukan tanda-tanda
    perangsangan meningen seperti kaku kuduk, suhu badan naik turun, nadi sangat
    labil/lambat, hipertensi umum, abdomen tampak mencekung, gangguan saraf otak.
    Penyebab : kuman mikobakterium tuberkulosa varian hominis.
    Diagnosis : Meningitis Tuberkulosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan cairan otak,
    darah, radiologi, test tuberkulin. (Harsono., 2003)
•   Meningitis Purulenta
    Gejala : demam tinggi, menggigil, nyeri kepala yang terus-menerus, kaku kuduk,
    kesadaran menurun, mual dan muntah, hilangnya nafsu makan, kelemahan umum, rasa
    nyeri pada punggung serta sendi.
    Penyebab : Diplococcus pneumoniae(pneumokok), Neisseria meningitidis(meningokok),
    Stretococcus haemolyticus, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Escherichia
    coli, Klebsiella pneumoniae, Pneudomonas aeruginosa.



                                                                                           3
Diagnosis : dilakukan pemeriksaan cairan otak, antigen bakteri pada cairan otak, darah tepi,
elektrolit darah, biakan dan test kepekaan sumber infeksi, radiologik, pemeriksaan EEG.
(Harsono., 2003)


MANIFESTASI KLINIS
       Keluhan pertama biasanya nyeri kepala. Rasa ini dapat menjalar ke tengkuk dan
punggung. Tengkuk menjadi kaku. Kaku kuduk disebabkan oleh mengejangnya otot-otot
ekstensor tengkuk. Bila hebat, terjadi opistotonus, yaitu tengkuk kaku dalam sikap kepala
tertengadah dan punggung dalam sikap hiperekstensi. Kesadaran menurun. Tanda Kernig’s dan
Brudzinky positif. (Harsono., 2003)


GEJALA
       Gejala meningitis tidak selalu sama, tergantung dari usia si penderita serta virus apa yang
menyebabkannya. Gejala yang paling umum adalah demam yang tinggi, sakit kepala, pilek,
mual, muntah, kejang. Setelah itu biasanya penderita merasa sangat lelah, leher terasa pegal dan
kaku, gangguan kesadaran serta penglihatan menjadi kurang jelas. Gejala pada bayi yang terkena
meningitis, biasanya menjadi sangat rewel, muncul bercak pada kulit, tangisan lebih keras dan
nadanya tinggi, demam ringan, badan terasa kaku, dan terjadi gangguan kesadaran seperti
tangannya membuat gerakan tidak beraturan. (Japardi, Iskandar., 2002)


DIAGNOSIS
       Untuk menentukan diagnosis meningitis dilakukan tes laboratorium. Tes ini memakai
darah atau cairan sumsum tulang belakang. Cairan sumsum tulang belakang diambil dengan
proses yang disebut pungsi lumbal ( lumbar puncture atau spinal tap). Sebuah jarum ditusukkan
pada pertengahan tulang belakang, pas di atas pinggul. Jarum menyedap contoh cairan sumsum
tulang belakang. Tekanan cairan sumsum tulang belakang juga dapat diukur. Bila tekanan terlalu
tinggi, sebagian cairan tersebut dapat disedot. Tes ini aman dan biasanya tidak terlalu
menyakitkan. Namun setelah pungsi lumbal beberapa orang mengalami sakit kepala, yang dapat
berlangsung beberapa hari. (Ellenby, Miles., Tegtmeyer, Ken, et al., 2006)




CARA PENCEGAHAN
       Kebersihan menjadi kunci utama proses pencegahan terjangkit virus atau bakteri
penyebab meningitis. Ajarilah anak-anak dan orang-orang sekitar untuk selalu cuci tangan,

                                                                                                4
terutama sebelum makan dan setelah dari kamar mandi. Usahakan pula untuk tidak berbagi
makanan, minuman atau alat makan, untuk membantu mencegah penyebaran virus. Selain itu
lengkapi juga imunisasi si kecil, termasuk vaksin-vaksin seperti HiB, MMR, dan IPD. ( Japardi,
Iskandar., 2002 )




                                                                                            5
DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2007. Apa Itu Meningitis. URL : http://www.bluefame.com/lofiversion/index-
           php/t47283.html
Ellenby, Miles., Tegtmeyer, Ken., Lai, Susanna., and Braner, Dana. 2006. Lumbar Puncture.
           The     New     England       Journal     of     Medicine.     12      :     355       URL    :
           http://content.nejm.org/cgi/reprint/355/13/e12.pdf
Harsono.         2003.     Meningitis.      Kapita        Selekta    Neurologi.         2         URL    :
           http://www.uum.edu.my/medic/meningitis.htm
Japardi,    Iskandar.    2002.   Meningitis    Meningococcus.       USU    digital      library    URL   :
           http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi23.pdf
Quagliarello, Vincent J., Scheld W. 1997. Treatment of Bacterial Meningitis. The New England
           Journal        of             Medicine.         336      :          708-16         URL        :
           http://content.nejm.org/cgi/reprint/336/10/708.pdf
Yayasan Spiritia. 2006. Meningitis Kriptokokus. Lembaran Informasi 503. URL :
           http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=503


                          Files of DrsMed – FK UNRI (Http:/Notes-of-DrsMed.tk)




                                                                                                         6

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anak
Kindal
 
infeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusatinfeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusat
Elissa Lisencia
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Operator Warnet Vast Raha
 

Mais procurados (19)

Referat Meningitis
Referat MeningitisReferat Meningitis
Referat Meningitis
 
Asuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan MeningitisAsuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan Meningitis
 
Askep meningitis
Askep meningitisAskep meningitis
Askep meningitis
 
Ililllllllmenserrrrrr
IlilllllllmenserrrrrrIlilllllllmenserrrrrr
Ililllllllmenserrrrrr
 
Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)
 
Referat Meningitis Word
Referat Meningitis WordReferat Meningitis Word
Referat Meningitis Word
 
Polio
PolioPolio
Polio
 
Virus polio. bag 12
Virus polio.  bag 12Virus polio.  bag 12
Virus polio. bag 12
 
Endokarditas & isk
Endokarditas & iskEndokarditas & isk
Endokarditas & isk
 
Herpes zoster dan nyeri pasca herpes by dr prasna
Herpes zoster dan nyeri pasca herpes by dr  prasnaHerpes zoster dan nyeri pasca herpes by dr  prasna
Herpes zoster dan nyeri pasca herpes by dr prasna
 
Makalah meningitis anti AKPER PEMKAB MUNA
Makalah meningitis anti AKPER PEMKAB MUNAMakalah meningitis anti AKPER PEMKAB MUNA
Makalah meningitis anti AKPER PEMKAB MUNA
 
penyakit polio
penyakit poliopenyakit polio
penyakit polio
 
Tetanus anak
Tetanus anakTetanus anak
Tetanus anak
 
Makalah meningitis anti
Makalah meningitis antiMakalah meningitis anti
Makalah meningitis anti
 
infeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusatinfeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusat
 
48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendi48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendi
 
Penkes
PenkesPenkes
Penkes
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
 
Chicken pox
Chicken poxChicken pox
Chicken pox
 

Destaque (6)

Meningitis Powerpoint
Meningitis PowerpointMeningitis Powerpoint
Meningitis Powerpoint
 
Meningitis presentation
Meningitis presentationMeningitis presentation
Meningitis presentation
 
Meningitis
MeningitisMeningitis
Meningitis
 
Meningitis ppt
Meningitis pptMeningitis ppt
Meningitis ppt
 
Meningitis
MeningitisMeningitis
Meningitis
 
Meningitis
MeningitisMeningitis
Meningitis
 

Semelhante a Meningitis

PPT TUGAS 1 KEL 5.pptx
PPT TUGAS 1 KEL 5.pptxPPT TUGAS 1 KEL 5.pptx
PPT TUGAS 1 KEL 5.pptx
Rezal7
 
Meningitis_Rezal.pptx
Meningitis_Rezal.pptxMeningitis_Rezal.pptx
Meningitis_Rezal.pptx
Rezal7
 
Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012
Agung Zukhruf
 
Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012
Ovi Chris
 
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
IsnandaKharisma
 

Semelhante a Meningitis (20)

Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptxAsparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
 
Makalahku.shinta
Makalahku.shintaMakalahku.shinta
Makalahku.shinta
 
Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)Infeksi cns (central nervous system)
Infeksi cns (central nervous system)
 
PPT TUGAS 1 KEL 5.pptx
PPT TUGAS 1 KEL 5.pptxPPT TUGAS 1 KEL 5.pptx
PPT TUGAS 1 KEL 5.pptx
 
Makalah meningitis anti
Makalah meningitis antiMakalah meningitis anti
Makalah meningitis anti
 
Meningitis_Rezal.pptx
Meningitis_Rezal.pptxMeningitis_Rezal.pptx
Meningitis_Rezal.pptx
 
Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012
 
Konsensus-Penatalaksanaan-Kejang-Demam.pdf
Konsensus-Penatalaksanaan-Kejang-Demam.pdfKonsensus-Penatalaksanaan-Kejang-Demam.pdf
Konsensus-Penatalaksanaan-Kejang-Demam.pdf
 
Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012Kejang demam-neurology-2012
Kejang demam-neurology-2012
 
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITIS
 
Referat chikungunya
Referat chikungunyaReferat chikungunya
Referat chikungunya
 
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
 
ppt_Referat_ Infeksi SSP.pptx
ppt_Referat_ Infeksi SSP.pptxppt_Referat_ Infeksi SSP.pptx
ppt_Referat_ Infeksi SSP.pptx
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
Tetanus=
Tetanus=Tetanus=
Tetanus=
 
Injeksi intra vena narkoba amanda ko ass RSPAD Gatot Soebroto
Injeksi intra vena narkoba  amanda ko ass RSPAD Gatot SoebrotoInjeksi intra vena narkoba  amanda ko ass RSPAD Gatot Soebroto
Injeksi intra vena narkoba amanda ko ass RSPAD Gatot Soebroto
 
Askep enchapalitis
Askep enchapalitisAskep enchapalitis
Askep enchapalitis
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
PPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptx
PPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptxPPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptx
PPT Patofisiologi_Meningitis_Fatia_1A.pptx
 
Cikungunya fever
Cikungunya feverCikungunya fever
Cikungunya fever
 

Meningitis

  • 1. MENINGITIS Author : Yayan A. Israr, S. Ked Faculty of Medicine – University of Riau Arifin Achmad General Hospital of Pekanbaru Pekanbaru, Riau 2008 Files of DrsMed – FK UNRI (Http://yayanakhyar.co.nr) 1
  • 2. DEFINISI Meningitis adalah suatu infeksi/peradangan dari meninges,lapisan yang tipis/encer yang mengepung otak dan jaringan saraf dalam tulang punggung, disebabkan oleh bakteri, virus, riketsia, atau protozoa, yang dapat terjadi secara akut dan kronis. (Harsono., 2003) Meningitis adalah infeksi yang menular. Sama seperti flu, pengantar virus meningitis berasal dari cairan yang berasal dari tenggorokan atau hidung. Virus tersebut dapat berpindah melalui udara dan menularkan kepada orang lain yang menghirup udara tersebut. (Anonim., 2007) ETIOLOGI Penyebab infeksi ini dapat diklasifikasikan atas : Penumococcus, Meningococcus, Hemophilus influenza, Staphylococcus, E.coli, Salmonella. (Japardi, Iskandar., 2002) Penyebab meningitis terbagi atas beberapa golongan umur : 1. Neonatus : Eserichia coli, Streptococcus beta hemolitikus, Listeria monositogenes 2. Anak di bawah 4 tahun : Hemofilus influenza, meningococcus, Pneumococcus. 3. Anak di atas 4 tahun dan orang dewasa : Meningococcus, Pneumococcus. (Japardi, Iskandar., 2002) ANATOMI FISIOLOGI Otak dan sumsum otak belakang diselimuti meningea yang melindungi struktur syaraf yang halus, membawa pembuluh darah dan dengan sekresi sejenis cairan yaitu cairan serebrospinal. Meningea terdiri dari tiga lapis, yaitu: a. Pia meter : yang menyelipkan dirinya ke dalam celah pada otak dan sumsum tulang belakang dan sebagai akibat dari kontak yang sangat erat akan menyediakan darah untuk struktur-struktur ini. b. Arachnoid : Merupakan selaput halus yang memisahkan pia meter dan dura meter. c. Dura meter : Merupakan lapisan paling luar yang padat dan keras berasal dari jaringan ikat tebal dan kuat. TIPE MENINGITIS • Meningitis Kriptikokus adalah meningitis yang disebabkan oleh jamur kriptokokus. Jamur ini bisa masuk ke tubuh kita saat kita menghirup debu atau tahi burung yang kering. Kriptokokus ini dapat menginfeksikan kulit, paru, dan bagian tubuh lain. Meningitis Kriptokokus ini paling sering terjadi pada orang dengan CD4 di bawah 100. 2
  • 3. Diagnosis Darah atau cairan sumsum tulang belakang dapat dites untuk kriptokokus dengan dua cara. Tes yang disebut ‘CRAG’ mencari antigen ( sebuah protein) yang dibuat oleh kriptokokus. Tes ‘biakan’ mencoba menumbuhkan jamur kriptokokus dari contoh cairan. Tes CRAG cepat dilakukan dan dapat memberi hasi pada hari yang sama. Tes biakan membutuhkan waktu satu minggu atau lebih untuk menunjukkan hasil positif. Cairan sumsum tulang belakang juga dapat dites secara cepat bila diwarnai dengan tinta India. (Yayasan Spiritia., 2006) • Viral meningitis termasuk penyakit ringan. Gejalanya mirip dengan sakit flu biasa, dan umumnya si penderita dapat sembuh sendiri. Frekuensi viral meningitis biasanya meningkat di musim panas karena pada saat itu orang lebih sering terpapar agen pengantar virus. Banyak virus yang bisa menyebabkan viral meningitis. Antara lain virus herpes dan virus penyebab flu perut. (Anonim., 2007) • Bacterial meningitis disebabkan oleh bakteri tertentu dan merupakan penyakit yang serius. Salah satu bakterinya adalah meningococcal bacteria. Gejalanya seperti timbul bercak kemerahan atau kecoklatan pada kulit. Bercak ini akan berkembang menjadi memar yang mengurangi suplai darah ke organ-organ lain dalam tubuh dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian. (Anonim., 2007) • Meningitis Tuberkulosis Generalisata Gejala : demam, mudah kesal, obstipasi, muntah- muntah, ditemukan tanda-tanda perangsangan meningen seperti kaku kuduk, suhu badan naik turun, nadi sangat labil/lambat, hipertensi umum, abdomen tampak mencekung, gangguan saraf otak. Penyebab : kuman mikobakterium tuberkulosa varian hominis. Diagnosis : Meningitis Tuberkulosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan cairan otak, darah, radiologi, test tuberkulin. (Harsono., 2003) • Meningitis Purulenta Gejala : demam tinggi, menggigil, nyeri kepala yang terus-menerus, kaku kuduk, kesadaran menurun, mual dan muntah, hilangnya nafsu makan, kelemahan umum, rasa nyeri pada punggung serta sendi. Penyebab : Diplococcus pneumoniae(pneumokok), Neisseria meningitidis(meningokok), Stretococcus haemolyticus, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pneudomonas aeruginosa. 3
  • 4. Diagnosis : dilakukan pemeriksaan cairan otak, antigen bakteri pada cairan otak, darah tepi, elektrolit darah, biakan dan test kepekaan sumber infeksi, radiologik, pemeriksaan EEG. (Harsono., 2003) MANIFESTASI KLINIS Keluhan pertama biasanya nyeri kepala. Rasa ini dapat menjalar ke tengkuk dan punggung. Tengkuk menjadi kaku. Kaku kuduk disebabkan oleh mengejangnya otot-otot ekstensor tengkuk. Bila hebat, terjadi opistotonus, yaitu tengkuk kaku dalam sikap kepala tertengadah dan punggung dalam sikap hiperekstensi. Kesadaran menurun. Tanda Kernig’s dan Brudzinky positif. (Harsono., 2003) GEJALA Gejala meningitis tidak selalu sama, tergantung dari usia si penderita serta virus apa yang menyebabkannya. Gejala yang paling umum adalah demam yang tinggi, sakit kepala, pilek, mual, muntah, kejang. Setelah itu biasanya penderita merasa sangat lelah, leher terasa pegal dan kaku, gangguan kesadaran serta penglihatan menjadi kurang jelas. Gejala pada bayi yang terkena meningitis, biasanya menjadi sangat rewel, muncul bercak pada kulit, tangisan lebih keras dan nadanya tinggi, demam ringan, badan terasa kaku, dan terjadi gangguan kesadaran seperti tangannya membuat gerakan tidak beraturan. (Japardi, Iskandar., 2002) DIAGNOSIS Untuk menentukan diagnosis meningitis dilakukan tes laboratorium. Tes ini memakai darah atau cairan sumsum tulang belakang. Cairan sumsum tulang belakang diambil dengan proses yang disebut pungsi lumbal ( lumbar puncture atau spinal tap). Sebuah jarum ditusukkan pada pertengahan tulang belakang, pas di atas pinggul. Jarum menyedap contoh cairan sumsum tulang belakang. Tekanan cairan sumsum tulang belakang juga dapat diukur. Bila tekanan terlalu tinggi, sebagian cairan tersebut dapat disedot. Tes ini aman dan biasanya tidak terlalu menyakitkan. Namun setelah pungsi lumbal beberapa orang mengalami sakit kepala, yang dapat berlangsung beberapa hari. (Ellenby, Miles., Tegtmeyer, Ken, et al., 2006) CARA PENCEGAHAN Kebersihan menjadi kunci utama proses pencegahan terjangkit virus atau bakteri penyebab meningitis. Ajarilah anak-anak dan orang-orang sekitar untuk selalu cuci tangan, 4
  • 5. terutama sebelum makan dan setelah dari kamar mandi. Usahakan pula untuk tidak berbagi makanan, minuman atau alat makan, untuk membantu mencegah penyebaran virus. Selain itu lengkapi juga imunisasi si kecil, termasuk vaksin-vaksin seperti HiB, MMR, dan IPD. ( Japardi, Iskandar., 2002 ) 5
  • 6. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2007. Apa Itu Meningitis. URL : http://www.bluefame.com/lofiversion/index- php/t47283.html Ellenby, Miles., Tegtmeyer, Ken., Lai, Susanna., and Braner, Dana. 2006. Lumbar Puncture. The New England Journal of Medicine. 12 : 355 URL : http://content.nejm.org/cgi/reprint/355/13/e12.pdf Harsono. 2003. Meningitis. Kapita Selekta Neurologi. 2 URL : http://www.uum.edu.my/medic/meningitis.htm Japardi, Iskandar. 2002. Meningitis Meningococcus. USU digital library URL : http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi23.pdf Quagliarello, Vincent J., Scheld W. 1997. Treatment of Bacterial Meningitis. The New England Journal of Medicine. 336 : 708-16 URL : http://content.nejm.org/cgi/reprint/336/10/708.pdf Yayasan Spiritia. 2006. Meningitis Kriptokokus. Lembaran Informasi 503. URL : http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=503 Files of DrsMed – FK UNRI (Http:/Notes-of-DrsMed.tk) 6