1. Mikrobiologi Page 1
Nama : Rizka Rakhmahwati Nurjanah
NIM : K4312056
Kelas : Pendidikan Biologi B
TUGAS I MIKROBIOLOGI
PERTANYAAN
1. Sebutkan perbedaan ragi, kapang, khamir, dan contohnya!
2. Kapan saat terjadinya metabolisme sekunder?
3. Sebutkan mikroorganisme dari rekayasa genetika!
4. Sebutkan mikroorganisme dalam sintesis senyawa kimia!
5. Sebutkan mikroorganisme dalam pengolahan limbah (bioremidiasi)!
JAWABAN
1. Perbedaan dan contoh ragi, kapang, dan khamir.
a. Ragi
Definisi ragi
- Ragi adalah campuran mikroorganisme yang terdiri atas kapang,
khamir, dan bakteri yang berperan dalam fermentasi dengan
mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula sederhana (glukosa)
yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol pada media biakan
yang dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrien..
Contoh : Ragi tape
b. Kapang (molds)
Definisi kapang
- Kapang adalah mikroba dalam kelompok fungi yang berbentuk
filamen yaitu strukturnya terdiri dari benang-benang halus yang
disebut hifa yang berkumpul membentuk miselium dengan spora di
ujung-ujung hifa.
2. Mikrobiologi Page 2
- Kapang adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen, dan
pertumbuhannya pada makanan mudah dilihat karena penampakannya
yang berserabut seperti kapas. Pertumbuhannya mula-mula akan
berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai
warna tergantung dari jenis kapang. Kapang terdiri dari suatu thallus
(jamak = thalli) yang tersusun dari filamen yang bercabang yang
disebut hifa ( tunggal = hypha, jamak = hyphae). Kumpulan dari hifa
disebut miselium ( tunggal = mycelium, Jamak = mycelia) (Pelczar,
2005).
Contoh kapang :
- Rhizopus Oryzae (digunakan dalam pembuatan tempe).
- Aspergillus Oryzae (digunakan dalam pembuatan kecap dan tauco).
c. Khamir (yeasts)
Definisi khamir
- Khamir adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam
golongan fungi yang berbentuk uniseluler dan reproduksi vegetatif
terutama dengan cara pertunasan.
- Khamir adalah sekelompok fungi yang memiliki sel vegetatif
uniseluler yang seringkali dapat membentuk miselium sejati maupun
miselium palsu (pseudomiselium). (Indrawati Gandjar, 2006 ; 72 ).
- Khamir (yeast) adalah fungi bersel satu yang mikroskopik, beberapa
generasi ada yang membentuk miselium dengan percabangan.Khamir
hidupnya sebagian ada yang saprofit dan ada beberapa yang parasitik.
Sel khamir mempunyai ukuran yang bervariasi, yaitu dengan panjang
1-5 μm sampai 20-50 μm, dan lebar 1-10 μm. (Pelczar,2005).
Contoh khamir :
- Kluyveromyces marxianus (digunakan dalam fermentasi susu menjadi
yoghurt).
- Candida famata (digunakan dalam fermentasi susu menjadi yoghurt).
3. Mikrobiologi Page 3
- Rhodotorula spp., Candida famata, C. diffluens, C. curvata,
Kluyveromyces marxianus, Cryptococcus flavus berguna dalam proses
pasteurisasi susu segar.
Perbedaan kapang dan khamir
Kapang Khamir
Multiseluler Uniseluler
Memiliki hifa Tidak memiliki hifa
Berbentuk filamen disebut hifa Berbentuk ovoid ataupun
spheroid
Reproduksi umumnya dengan
spora baik spora seksual maupun
aseksual
Perbanyakan umumya dengan
tunas
Aerob sejati Fakultatif
2. Waktu terjadinya metabolisme sekunder
Metabolisme sekunder terjadi pada saat sel dalam tahap diferensiasi
menjadi sel yang lebih terspesialisasi/ fasestasioner. (Schripsema &
Verpoorte 1994, Mohr & Schopfer 1995).
Metabolit sekunder merupakan produk tumbuhan yang diperoleh
dari prosesmetabolisme sekunder (Luckneretal., 1977 dalam Endress, 1984).
Metabolit sekunder diketahui sangat penting untuk kehidupan tanaman,
karena merupakan suatu mekanisme pertahanan untuk melawan dari serangan
bakteri, virus, dan jamur yang sama dengan sistem imun pada hewan
(Margaret & Brian, 1981). Produk metabolit sekunder banyak dimanfaatkan
manusia sebagai vitamin, bahan dasar obat, insektisida alami, pewarna, dan
penyedap makanan. Menurut Margaret & Brian (1981) sejumlah metabolit
sekunder juga digunakan sebagai fungisida atau antibiotik untuk melindungi
tanaman dari serangan jamur atau bakteri.
3. Mikroorganisme dari rekayasa genetika
4. Mikrobiologi Page 4
Rekayasa genetik merupakan Bioteknologi modern. Bioteknologi modern
adalah bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA,
selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Bioteknologi yang
didasarkan pada manipulasi DNA dilakukan dengan memodifikasi gen-gen
spesifik dan memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri,
hewan, dan tumbuhan. Rekayasa Genetika pada mikroba bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas kerja mikroba.
Contoh :
- Geobacter sulfurreducens
Para peneliti di University of Massachusetts, Amherst, merekayasa
strain bakteri agar dapat menjadi penghasil listrik dengan
menggunakan gas hidrogen sebagai donor elektron tunggal dan
karbon dioksida sebagai sumber karbonnya.
- Bacillus thuringiensis
Rekayasa genetika bakteri Bacillus thuringiensis dilakukan dalam
perakitan tanaman transgenik tahan hama. Banyak strain dari bakteri
ini yang menghasilkan protein yang beracun bagi serangga. Sejak
diketahuinya potensi dari protein Kristal / cry Bt sebagai agen
pengendali serangga, berbagai isolat Bt dengan berbagai jenis protein
kristal yang dikandungnya telah teridentifikasi.
- Escherichia coli
Produk hormon insulin manusia dapat dihasilkan dari teknik rekayasa
genetika dengan teknologi Plasmid yang dilakukan dengan cara
mentransplantasikan gen-gen pengendali hormon tersebut ke plasmid
bakteri. Keberhasilan memindahkan gen insulin manusia ke dalam
bakteri kemudian bakteri tumbuh dengan metode fermentasi.
- Pseudomonas syringe
Rekayasa fusi genetik (pemindahan gen antar kromosom) terhadap
bakteri ini membuat tanaman tomat yang disispi gennya tahan
terhadap suhu beku dibawah -5 derajat celcius.
- Nocardia lactamduran
5. Mikrobiologi Page 5
Melakukan rekayasa genetika dengan fusi protoplasma (penyatuan
dua protoplasma yang berbeda memungkinkan penggabungan materi
genetiknya akan menghasilkan sifat gabungan induknya) pada bakteri
ini menghasilkan antibiotik cephalomycin.
4. Mikroorganisme dalam sintesis senyawa kimia
- Bakteri penghasil asam
Bakteri Hasil
Clostridium butiricum Asam butirat
Propioni bacterium Asam propionat
Acetobacter Asam cuka
- Escherichia coli penghasil hormon
Produksi insulin diproduksi di dalam sel bakteri Eschericia coli (E.
coli) di mana gen penghasil insulin diisolasi dari sel pankreas manusia
yang kemudian diklon dan dimasukkan ke dalam sel E. coli. Dengan
demikian produksi insulin dapat dilakukan dengan cepat, massal, dan
murah.
- Bakteri Corinebacterium glutamicum penghasil asam amino
Asam amino adalah senyawa penyusun protein. Gabungan beberapa
senyawa asam amino akan membentuk molekul protein. Asam amino
tersebut ada yang bersifat esensial bagi kita artinya tubuh kita tidak
dapat memproduksi asam amino tersebut. Asam amino yang esensial
dapat kita peroleh dari makanan atau suplemen. Contoh bakteri yang
dapat menyusun asam amino essensial: Corinebacterium glutamicum,
yang mampu menghasilkan asam glutamat.
- Mikroorganisme penghasil antibiotik
Beberapa antibiotika yang dihasilkan secara komersial (Sumber:Brock
& Madigan,1991)
Antibiotik Penghasil
6. Mikrobiologi Page 6
5. Mikroorganisme dalam pengolahan limbah (bioremidiasi)
Bioremediasi merupakan suatu upaya pemulihan kondisi lingkungan
dengan menggunakan aktivitas biologis/ mikroorganisme (contohnya bakteri,
khamir, dan kapang) untuk mendegradasi dan/atau menurunkan toksisitas
dari berbagai senyawa pencemar.
Menurut Campbell, bioremidiasi adalah penggunaan organisme
hidup, umumnya prokariota, fungi, atau tumbuhan untuk menghilangkan
racun dari ekosistem yang tercemar.
Contoh mikroorganisme yang berperan dalam bioremediasi :
a. Pengurai bahan organik
- Bakteri Nictobacter sp
Bakteri probioaktif, pengurai protein, karbohidrat, dan lemak
secara biologis. Bermanfaat dalam menguraikan NH3, dan NO pada
sampah, tinja, dan kotoran hewan ternak, serta menekan populasi
bakteri patogen pada penampung tinja yang menyebabkan sumber
air tanah akan terkontaminasi jika air remebesan tinja bercampur
dengan sumber air tanah.
b. Pengurai minyak bumi
Basitrasin
Sefalosporin
Kloramfenikol
Sikloheksimid
Sikloserin
Erytromisin
Griseofulvin
Kanamisin
Linkomisin
Neomisin
Nistatin
Penisilin
Polimiksin B
Streptomisin
Tetrasiklin
Bacillus subtilis
Cephalosporium sp.
Streptomyces venezuelae
Streptomyces griseus
Streptomyces orchidaceus
Streptomyces erythreus
Penicillium griseofulvin
Streptomyces kanamyceticus
Streptomyces lincolnensis
Streptomyces fradiae
Streptomyces noursei
Penicillium chrysogenum
Bacillus polymyxa
Streptomyces griseus
Streptomyces rimosus
7. Mikrobiologi Page 7
- Pseudomonas sp.
Digunakan untuk pendegradasi hidrokarbon dengan menggunakan
hidrokarbon tersebut untuk pertumbuhannya. Beberapa diantaranya
yaitu Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas stutzeri, dan
Pseudomonas diminuta.
- Arthrobacter sp.
Tidak suka asam, aerobik, kemoorganotropik, memproduksi sedikit
atau tidak sama sekali asam dan gas yang berasal dari glukosa atau
karbohidrat lainnya.
- Acinetobacter sp.
Bersifat aerobik, sangat memerlukan oksigen sebagai terminal
elektron pada metabolisme. Memiliki kemampuan menggunakan
rantai hidrokarbon sebagai sumber nutrisi, sehingga mampu
meremidiasi tanah yang tercemar oleh minyak.
- Bacillus sp.
Mempunyai kemampuan mendegradasi minyak bumi, dengan
menggunakan minyak bumi sebagai satu-satunya sumber karbon
untuk menghasilkan energi dan pertumbuhannya. Pada konsentrasi
rendah, dapat merombak hidrokarbon minyak bumi dengan cepat.
Jenis yang umumnya digunakan seperti Bacillus subtilis, Bacillus
cereus, Bacillus laterospor.
c. Pengurai logam berat
- Enterobacter cloacae dan Pseudomonas fluorescens
Mengubah Cr (VI) menjadi Cr (III) dengan bantuan senyawa hasil
metabolisme, misalnya hidrogen sulfida, asam askorbat, glutathion,
sistein, dll.
- Desulfovibrio sp.
Membentuk senyawa sulfida dengan memanfaatkan hidrogen
sulfida yang dibebaskan untuk mengatasi pencemaran logam Cu.
8. Mikrobiologi Page 8
- Desulfuromonas acetoxidans merupakan bakteri anerobik laut yang
menggunakan sulfur dan besi sebagai penerima elektron untuk
mengoksidasi molekul organik dalam endapan yang bisa
menghasilkan energi.
- Bakteri pereduksi sulfat
Contohnya Desulfotomaculum sp yang menggunakan sulfat sebagai
sumber energi yaitu akseptor elektron dan menggunakan bahan
organik sebagai sumber karbon yang merupakan bahan penyusun
selnya.
- Bakteri belerang
Khususnya Thiobacillus ferroxidans banyak berperan pada logam-
logam dalam bentuk senyawa sulfida untuk menghasilkan senyawa
sulfat.
- Mikroalga
Contoh Spirulina sp. yang mempunyai kemampuan mengikat ion-
ion logam dari larutan dan mengadsorpsi logam berat dengan gugus
fungsi karboksil, hidroksil, amina, sulfudril imadazol, sulfat dan
sulfonat yang terdapat dalam dinding sel dalam sitoplasma.
- Jamur
Saccharomyces cerevisiae dan Candida sp. mengakumulasikan Pb
dari dalam perairan, Citrobacter dan Rhizopus arrhizus memiliki
kemampuan menyerap uranium.
9. Mikrobiologi Page 9
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2004. Biologi Edisi Kelima – Jilid 3. Jakarta : Erlangga.
Gandjar, Indrawati. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.
http://www.academia.edu/4513060/BIOREMEDIASI (Diakses pada 19 Februari
2014)
http://www.academia.edu/5030128/Mikrobiologi_Umum_-
_Perbedaan_Kapang_dan_Khamir (Diakses pada 19 Februari 2014)