SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE
DIKALANGAN MAHASISWA FMIPA UNLAM
BANJARBARU
Riza Ananda Magfirah#1
#

Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Banjarbaru,
Jalan A. Yani Km 35,8 Banjarbaru Kalimantan Selatan,
Tlp: (0511) 4773868
1

Homepage:www.fmipa.unlam.ac.id,
Email:rizaananda92@yahoo.com

Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini

mengikuti tren, atau untuk menjadi lebih aktif di media sosial

berkembang cukup pesat dari setiap generasi ke genarasi

(facebook, twitter, blackberry messenger, dll.). Dengan

berikutnya. Contoh yang nyata adalah perkembangan alat

menggunakan smartphone, para mahasiswa dapat aktif di

komunikasi seperti telepon genggam (handphone) yang

media sosial dengan mudah karena smartphone memiliki

berkembang sangat pesat, perkembangan ini terjadi sesuai

banyak fitur yang memfasilitasi para penggunanya untuk

dengan kebutuhan pengguna (user) yang semakin banyak.

terhubung dengan internet dengan lebih mudah kapan saja dan

Smartphone merupakan salah satu contoh telepon genggam

di mana saja.

yang berkembang pesat. Bahkan smartphone tidak hanya

Smartphone

adalah

telepon

yang

memiliki

digunakan oleh kalangan atas, para pelajar dan mahasiswa

kemampuan seperti komputer, biasanya memiliki layar yang

pun banyak yang menggunakannya. Smartphone memiliki

besar dan sistem operasinya mampu menjalankan tujuan

kelebihan yang tidak dimiliki oleh handphone yang lain,

aplikasi-aplikasi yang umum. Backer (2010), menyatakan

seperti mudah dibawa dan digunakan kapanpun, dimanapun.

bahwa

Smartphone memberikan banyak fasilitas didalamnya, seperti

kemampuan-kemampuan terdepan; ini merupakan bentuk

penggunaan internet yang mudah dan cepat. Bentuknya yang

kemampuan dari Wireless Mobile Device (WMD) yang dapat

ringan, elegan dan menarik juga merupakan salah satu daya

berfungsi seperti sebuah komputer dengan menawarkan fitur-

tarik

fitur seperti personal digital assistant (PDA), akses internet,

mengapa

smartphone

banyak

digunakan

semua

kalangan.

smartphone

adalah

telepon

yang

menyatukan

email, dan Global Positioning System (GPS). Smartphone
juga memiliki fungsi-fungsi lainnya seperti kamera, video,

Kata Kunci: Dampak, Smartphone, Mahasiswa FMIPA UNLAM.

I.

PENDAHULUAN

MP3 players, sama seperti telepon biasa. Dengan kata lain,
smartphone dapat dikategorikan sebagai mini-komputer yang

Dewasa ini, para mahasiswa sangat familiar dengan
smartphone, sebagian besar mahasiswa merupakan pengguna

memiliki

banyak

fungsi

dan

penggunanya

dapat

menggunakannya kapanpun dan dimanapun.

menggunakan

Smartphone tidak lagi digunakan sebagai alat

smartphone sebagai alat komunikasi mereka. Bahkan,

komunikasi tapi juga merupakan sebuah kebutuhan sosial dan

beberapa mahasiswa menggunakan lebih dari pada satu

pekerjaan. Di negara-negara berkembang dan yang sedang

telepon seluler. Para mahasiswa cenderung menggunakan

berkembang, banyak orang telah mengadopsi penggunaan

smartphone karena banyak alasan, seperti hanya ingin

telepon seluler dalam proses pembelajaran. Banyak penelitian

smartphone.

Kebanyakan

mahasiswa

ini
telah dilakukan oleh sejumlah peneliti untuk mengidentifikasi

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penggunaan teknologi di antara para mahasiswa, termasuk

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

penggunaan smartphone.

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Menurut Ally (2009, p.10), nirkabel, mobile,
portable,

perangkat

genggam

perlahan-lahan

sedang

teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random,

pengumpulan

data

menggunakan

instrumen

berkembang dan menganekaragamkan pendidikan di berbagai

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan

sektor, baik di negara maju maupun negara yang sedang

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan [2].

berkembang.

B. Perumusan Masalah dalam Penelitian Kuantitatif

Nielsen

(2012)

melaporkan

pengguna

smartphone di 39 negara di dunia dan 13 di antaranya yaitu

Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah

negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. Di negara kita,

merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang

penggunaan smartphone sangat populer dan familiar.

terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu

Smartphone ialah salah satu alat yang menyediakan

pertanyaan

yang

akan

dicarikan

jawabannya

melalui

banyak aplikasi yang mahasiswa dapat mengembangkan

pengumpulan data. Terdapat kaitan erat antara masalah dan

pengetahuan mereka tentang apa saja, termasuk kemampuan

rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian

mereka dalam pembelajaran, jika mereka memaksimalkan

didasarkan pada masalah [3].

fungsi dari fitur-fitur dan aplikasi di dalam smartphone

Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup

tersebut. Fitur-fitur smartphone juga dapat membantu siswa

untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya.

dalam proses belajar mereka, sebagai contoh wi-fi dapat

Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam

membantu mereka membuat tugas-tugas, MP3 player dapat

bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas dan jelas.

membantu mereka meningkatkan kemampuan mendengar

Perumusan masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk

mereka dan sebagainya.

agar dapat mencari jawaban permasalahan tersebut secara

Namun

penggunaan

smatrphone

tidak

semua

empiris [3].

memiliki dampak positif, karena kadang penyalahgunaan

C. Variabel

fasilitas canggih yang ada didalamnya dapat membawa

Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau

dampak negatif. Oleh karena smartphone telah menjadi

sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau

fenomena

saat

menggunakan

ini

dan

sebagian

smartphone

mahasiswa

gejala yang akan diteliti. Masalah sebaiknya mencerminkan

penulis

maka

besar

bermaksud

hubungan dua variabel atau lebih, karena pada prakteknya

melakukan penelitian yang berjudul “Dampak Penggunaan

peneliti akan mengkaji pengaruh antara variabel tertentu

Smartphone

terhadap variabel lainnya.Variabel adalah sesuatu yang bisa

dikalangan

Mahasiswa

FMIPA

UNLAM

Banjarbaru”.

kita ukur baik berupa pendapat, kepuasan, kinerja, dan lain
sebagainya yang sifatnya berubah-ubah [3].
Variabel itu, ada bermacam-macam. Variabel dapat dibagi

II. RINGKASAN
A. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang

atas dua bagian yaitu:
1) Variabel bebas (Independent Variable): Biasa disebut

melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau

dengan variabel prediksi atau variabel yang sebenarnaya.

kuantitas.

2) Variable terikat (Dependent Variable): Disebut juga

Penelitian

kuantitatif

ini

didasarkan

pada

perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga
perhitungan statistik lainnya [1].

dengan variabel luaran atau variabel yang bukan sebenarnya.
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi

Pada dasarnya, data dapat dikelompokkan pada berbagai

variabel kualitatif dan kuantitatif.

macam jenis dan bagian.

1) Variabel kualitatif: menunjukkan sifat kualitas dari obyek

1) Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

yang menghasilkan data kualitatif melalui pengamatan. Dalam

Data Primer

menganalisis data kualitatif (yang berasal dari data kualitatif

Data primer adalah data yang diambil langsung dari obyek

ini), bila mana akan menggunakan metode statistika maka

penelitian atau merupakan data yang berasal dari sumber asli

data kualitatif tersebut harus dikuantitatifkan melalui cara

atau pertama. Pencarian data primer bisa dilakukan dengan

pemberian skor (skoring).

cara wawancara atau interview langsung dengan responden,

2) Variabel kuantitatif: menunjukkan sifat kuantitas, akan

melalaui telepon, email dan sebagainya.

menghasilkan data kuantitatif melalui cara pencacahan, atau

Data Sekunder

pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dan lain-lain,

Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara

yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur

langsung dari objek penelitian, melainkan data yang berasal

interval dan rasio.

dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data

Macam-macam data variabel:

sekunder

1) Berdasarkan katagori (Categorical)

perusahaan-perusahaan, dan sebagainya.

Binary/dichotomous yaitu variabel yang mempunyai dua
nilai kategori yang saling berlawanan. Contohnya murid
dan bukan murid, laki dan perempuan, dan sebagainya
Nominal/non-ordered polytomous. Misalnya, untuk
jenis kelamin laki-laki dengan kode (1) dan perempuan (2)

dapat

kita

kumpulkan

dari

perpustakaan,

2) Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
Data Internal
Menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi
secara internal. Misal: data keuangan, dan data pegawai.
Data Eksternal

2) Ordinal: biasanya data ini diambil dari suatu penentuan

Menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar

skala pada suatu individu. Contoh: Skala Likert yang

organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu

mengukur tingkat kepuasan mulai dari skala satu sangat puas

produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan.

hingga skala lima sangat tidak puas (1=Sangat puas, 2=Puas,

3) Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya

4=Kurang puas, 5= Tidak puas, 6=sangat tidak puas).

Data Kuantitatif
Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya

3) Ukuran-Ukuran (Metric Variables)
Interval merupakan angka kuantitatif namun tidak

Data Kualitatif

memiliki nilai nol mutlak.
Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai

yang

disajikan

dalam

bentuk

kata-kata

yang

bencana alam yang terjadi di Indonesia.

D. Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan atau
desain penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut
melalui

Data

mengandung makna. Contoh: anggapan para ahli terhadap

nol mutlak [3].

diperoleh

adalah tinggi badan, dan berat badan.

pengamatan,

percobaan

maupun

pengukuran gejala yang diteliti. Data-data yang dikumpulkan
merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti [3].

4) Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
Data Diskrit
Data yang nilainya adalah bilangan asli. Contoh nilai mata
uang rupiah.
Data Kontinyu
Data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau

4)

Ukuran

sampel

kecil:

Biasanya

studi

observasi

berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya

menggunakan ukuran sampel yang lebih kecil dibandingkan

penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira.

dengan pada studi survey [3].

5) Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

F. Analisa Data Kuantitatif
Berikut adalah metode statistika yang umum digunakan dalam

Data Cross Section
Data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contoh: laporan

penelitian kuantitatif:

keuangan per 31 Desember 2006.

1) Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel

Data Time Series (Berkala)
Data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke

frekuensi

waktu

data

terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas,

perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika dari

sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data)3.

tahun 2005 sampai 2006 [3].

Distribusi frekuensi biasanya digunakan untuk memberikan

E. Metode Observasi

informasi yang menggambarkan keseluruhan sampel atau

Metode observasi ini biasanya digunakan untuk mengetahui

populasi yang diteliti. Berdasarkan dari sifat datanya,

perilaku masyarakat secara detail. Ada beberapa keunggulan

distribusi frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu

observasi jika dilakukan untuk mengumpulkan data dalam

katagorikal dan numerik. Jika pengelompokkan klasifikasi

penelitian, antara lain adalah sebagai berikut:

frekuensinya didasarkan pada keterangan yang bersifat

1) Perilaku nonverbal: Observasi dianggap unggul dalam

kualitatif seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lain

penelitian survey, eksperimen, atau studi dokumen.

sebagainya,

atau

periode

secara

historis.

Contoh:

2) Metode survey yang lebih unggul: Metode ini lebih unggul

yang

mengelompokkan

maka

disebut

dengan

data

yang

distribusi

belum

frekuensi

katagorikal.
JENIS KELAMIN

JUMLAH PESERTA

orang akan suatu masalah. Hubungan sosial antar anggota

PRIA

20

masyarakat di suatu tempat bisa diamati dengan observasi

WANITA

30

3) Lingkungan alami: perilaku yang terjadi di masyarakat itu

JUMLAH

50

terutama dalam hal kemampuannya mengamati pendapat

benar-benar bersifat alami, tidak artifisial dan hasil rekayasa

Gambar 2.1 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin

tertentu.
Sementara itu observasi juga memiliki beberapa kelemahan,
antara lain adalah sebagai berikut:
1) Kurang terkendali (lack of control): variabel-variabel lain
yang secara sengaja tidak dijadikan target penelitian, atau bisa
juga berupa variabel tersembunyi yang hanya masyarakat
tersebut yang „boleh‟ tahu hanya sedikit saja yang bisa
diketahui oleh peneliti. Padahal variabel-variabel tersebut lah
yang mungkin lebih banyak pengaruhnya.
2) Sulit dikuantifikasikan: Pengukuran pada studi observasi
biasanya hanya didasarkan kepada persepsi kualitatif peneliti
dan bukannya didasarkan kepada kuantitas

2) Cross-Tabulations
Cross-tabulation

adalah

teknik

visual

yang

memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel. Cross
tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan gambaran
tentang data yang dikumpulkan selama penelitian.
3) Korelasi
Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan
hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya.
Korelasi bertujuan mengukur kekuatan hubungan (asosiasi)
linier diantara dua variabel. Sebagai contoh kita ingin melihat
bagaimana hubungan antara lamanya waktu belajar dengan
nilai ujian yang didapatkan.

3) Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang diberikan.

sebuah
4) Regresi

Uji t akan mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua

Analisis regresi merupakan proses membuat fungsi atau

kelompok tersebut signifikan secara statistik atau tidak.

model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi

Contohnya jika diambil tinggi badan mahasiswa Fasilkom

atau menentukan satu variabel dari variabel lainnya.

yang terbagi atas 10 orang mahasiswa putri dan 10 orang

Analisis regresi sederhana biasanya melibatkan dua variabel

mahasiswa putra, maka varians tinggi badan mahasiswa putra

yaitu variabel terikat (dependent variable) yang merupakan

dan putri harus dianggap sama.

variabel yang akan diprediksi (y) serta variabel bebas

6) Uji F (F-test)

(explanatory variable atau independent variable) merupakan

Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat sampel

variabel yang tidak dapat dimanipulasi. Persamaan garis

diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi yang

regresi sederhana bisa dirumuskan dengan formula sebagai

signifikan antara variabel independent dengan variabel

berikut: y = b0+ b1X y

dependent.

dimana :

7) Uji z ( z test)

b0 = intercept sampel

Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan dengan

b1 = slope sampel

besar sampel lebih dari 30. Kita bisa mengetahui atau

Keduanya dicari dengan analisis kuadrat terkecil (least square

menghitung estimasi standar deviasi dari populasi dengan

analysis) yang merupakan suatu proses dimana model regresi

melihat

dicari yang menghasilkan jumlah error kuadrat terkecil.

perhitungan statistik uji z :

Analisis regresi berganda (multiple regression model)

Z=

merupakan analisis regresi yang mengkaji hubungan non

8) Analisis Validitas

linear dan model regresi dengan lebih dari satu variabel bebas

Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode

atau analisis regresi dengan dua atau lebih variabel bebas atau

pearson product moment dengan syarat sampel yang diambil

dengan sedikitnya satu prediktor non linear. Model regresi

bersifat normal (> 30) sedangkan bila sampel yang diambil

berganda probabilistik dapat dirumuskan dengan formula

kecil (< 30) maka dapat digunakan metode spearman rank

sebagai berikut:

correlation.

y= β0+ β1X1+ β2X2 + β3X3 + ... + βkXk

9) Analisis Reliabilitas

Dimana:

Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan metode

k = banyaknya variabel bebas

Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60, maka

β0 = konstanta regresi

instrumen penelitian tersebut reliable [3].

rata-rata

sampelnya.

Berikut

ini

merupakan

βi = koefisien regresi parsial untuk variabel independen I;
menunjukkan bertambahnya y apabila variabel independen I
meningkat 1 unit dan variabel independen lainnya tidak
berubah.
X2 dapat berupa X12 (suku non linear dari x1)
5) Uji t (t-test)
Analisa t-test digunakan apabila kita ingin mengevaluasi
perbedaan antara efek. Analisa t-test (uji t) biasanya
digunakan untuk membandingkan dua kelompok dengan
menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan.

III. PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah
survey research (penelitian survey) karena jenis penelitian
termasuk kedalam penelitian bersifat kuantitatif. Alasannya
karena dalam riset ini saya akan mengambil sampel dari suatu
populasi dengan cara memberikan kuisioner yang didalamnya
terdapat beberapa pertanyaan mengenai smartphone.
Sampel yang akan terlibat dalam riset yang saya lakukan
ini merupakan beberapa mahasiswa FMIPA UNLAM
Banjarbaru dari program studi yang berbeda, yang terdiri dari
5 orang perempuan dan 5 orang laki-laki disetiap program
studi.
Metode pemilihan sampel yang saya gunakan merupakan
metode pemilihan sampel non-probabilitas dengan kategori
Purposive sampling, alasannya karena dalam sampel yang
terlibat saya telah menentukan 5 orang laki-laki dan 5 orang
perempuan dengan program studi yang berbeda. Ini dipilih
agar saya lebih mudah dalam pengambilan jumlah data
selanjutnya.
REFERENSI
[1] Ally, Mohamed. 2009. Mobile Learning Transforming
the Delivery of Education and Training. Canada: AU
Press, Athabasca University.

[2] Barakati, Dijey Pratiwi. Jurnal Ilmiah tentang Dampak
Penggunaan Smartphone dalam Pembelajaran Bahasa
Inggris.
diakses tanggal 20 Oktober 2013.
[3] Gasela, Lusi. Perkembangan Teknologi Telepon Seluler.
http://lusi-gasela.blogspot.com/2013/05/perkembanganteknologi-telepon-seluler.html
diakses tanggal 21 Oktober 2013.
[4] Vertika, Tya Lolita. Perkembangan Smartphone.
http://tyalolitavertika.blogspot.com/2012/09/perkembang
an-smartphone.html
diakses tanggal 21 Oktober 2013.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasiEfektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasiRaudlatul Munawarah
 
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan   mutiara ayu banjarsariLaporan ringkasan   mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsariMuttyTeukie Elf
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...raudlatulm
 
Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009indraf13
 
Remaja metpen
Remaja metpenRemaja metpen
Remaja metpenAyu Sari
 
Penggunaan kamera dslr dikalangan remaja daerah banjarbaru
Penggunaan kamera dslr dikalangan remaja daerah banjarbaruPenggunaan kamera dslr dikalangan remaja daerah banjarbaru
Penggunaan kamera dslr dikalangan remaja daerah banjarbaruAyu Sari
 
Tugas metodepenelitian
Tugas metodepenelitianTugas metodepenelitian
Tugas metodepenelitiancorenida
 
ulasan jurnal
ulasan jurnal ulasan jurnal
ulasan jurnal faizah8506
 
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aKerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aLatifah Tio
 
Abstrak penyebaran virus kompute
Abstrak  penyebaran virus komputeAbstrak  penyebaran virus kompute
Abstrak penyebaran virus komputeRahmatdi Black
 
20091019 (6)metode sampling
20091019 (6)metode sampling20091019 (6)metode sampling
20091019 (6)metode samplingStevie Principe
 
Analisis perancangan survey
Analisis perancangan surveyAnalisis perancangan survey
Analisis perancangan surveyRetno Eno
 
Ringkasan penelitian tingkat kelayakan fasilitas kost mahasiswa ilmu komputer...
Ringkasan penelitian tingkat kelayakan fasilitas kost mahasiswa ilmu komputer...Ringkasan penelitian tingkat kelayakan fasilitas kost mahasiswa ilmu komputer...
Ringkasan penelitian tingkat kelayakan fasilitas kost mahasiswa ilmu komputer...Putu S
 
Aplikasi penampil profil biodata mahasiswa unsrat berbasis web uas
Aplikasi penampil profil biodata mahasiswa unsrat berbasis web uasAplikasi penampil profil biodata mahasiswa unsrat berbasis web uas
Aplikasi penampil profil biodata mahasiswa unsrat berbasis web uasJames Montolalu
 

Mais procurados (15)

Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasiEfektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi
 
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan   mutiara ayu banjarsariLaporan ringkasan   mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsari
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
 
Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009
 
Remaja metpen
Remaja metpenRemaja metpen
Remaja metpen
 
Penggunaan kamera dslr dikalangan remaja daerah banjarbaru
Penggunaan kamera dslr dikalangan remaja daerah banjarbaruPenggunaan kamera dslr dikalangan remaja daerah banjarbaru
Penggunaan kamera dslr dikalangan remaja daerah banjarbaru
 
Tugas metodepenelitian
Tugas metodepenelitianTugas metodepenelitian
Tugas metodepenelitian
 
Metpen 2
Metpen 2Metpen 2
Metpen 2
 
ulasan jurnal
ulasan jurnal ulasan jurnal
ulasan jurnal
 
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4aKerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
Kerpik Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a
 
Abstrak penyebaran virus kompute
Abstrak  penyebaran virus komputeAbstrak  penyebaran virus kompute
Abstrak penyebaran virus kompute
 
20091019 (6)metode sampling
20091019 (6)metode sampling20091019 (6)metode sampling
20091019 (6)metode sampling
 
Analisis perancangan survey
Analisis perancangan surveyAnalisis perancangan survey
Analisis perancangan survey
 
Ringkasan penelitian tingkat kelayakan fasilitas kost mahasiswa ilmu komputer...
Ringkasan penelitian tingkat kelayakan fasilitas kost mahasiswa ilmu komputer...Ringkasan penelitian tingkat kelayakan fasilitas kost mahasiswa ilmu komputer...
Ringkasan penelitian tingkat kelayakan fasilitas kost mahasiswa ilmu komputer...
 
Aplikasi penampil profil biodata mahasiswa unsrat berbasis web uas
Aplikasi penampil profil biodata mahasiswa unsrat berbasis web uasAplikasi penampil profil biodata mahasiswa unsrat berbasis web uas
Aplikasi penampil profil biodata mahasiswa unsrat berbasis web uas
 

Semelhante a SMARTPHONE

Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Nur Anita Okaya
 
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031Prasetyo Bondan
 
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan   mutiara ayu banjarsariLaporan ringkasan   mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsariMuttyTeukie Elf
 
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...MuttyTeukie Elf
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 
Ringkasan Penelitian Metpen
Ringkasan Penelitian MetpenRingkasan Penelitian Metpen
Ringkasan Penelitian MetpenAldi Putra
 
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceRingkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceZaien Knight
 
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemudaRingkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemudaRoy Hamsan
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarSalisa Setiawati
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarfathad
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarfathad
 

Semelhante a SMARTPHONE (20)

Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
 
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
 
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan   mutiara ayu banjarsariLaporan ringkasan   mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsari
 
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
Ringkasan Penelitian Metpen
Ringkasan Penelitian MetpenRingkasan Penelitian Metpen
Ringkasan Penelitian Metpen
 
Efesiensi mahasiswa fmipa unlam
Efesiensi mahasiswa fmipa unlamEfesiensi mahasiswa fmipa unlam
Efesiensi mahasiswa fmipa unlam
 
Perbandingan penggunaan telefon_pintar_u
Perbandingan penggunaan telefon_pintar_uPerbandingan penggunaan telefon_pintar_u
Perbandingan penggunaan telefon_pintar_u
 
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceRingkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
 
Mp
MpMp
Mp
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemudaRingkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda
 
Tahap akhir
Tahap akhirTahap akhir
Tahap akhir
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
 
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajarLaporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
Laporan akhir pemanfaatan internet sebagai sarana belajar dan mengajar
 
Print
 Print Print
Print
 

SMARTPHONE

  • 1. DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE DIKALANGAN MAHASISWA FMIPA UNLAM BANJARBARU Riza Ananda Magfirah#1 # Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Banjarbaru, Jalan A. Yani Km 35,8 Banjarbaru Kalimantan Selatan, Tlp: (0511) 4773868 1 Homepage:www.fmipa.unlam.ac.id, Email:rizaananda92@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini mengikuti tren, atau untuk menjadi lebih aktif di media sosial berkembang cukup pesat dari setiap generasi ke genarasi (facebook, twitter, blackberry messenger, dll.). Dengan berikutnya. Contoh yang nyata adalah perkembangan alat menggunakan smartphone, para mahasiswa dapat aktif di komunikasi seperti telepon genggam (handphone) yang media sosial dengan mudah karena smartphone memiliki berkembang sangat pesat, perkembangan ini terjadi sesuai banyak fitur yang memfasilitasi para penggunanya untuk dengan kebutuhan pengguna (user) yang semakin banyak. terhubung dengan internet dengan lebih mudah kapan saja dan Smartphone merupakan salah satu contoh telepon genggam di mana saja. yang berkembang pesat. Bahkan smartphone tidak hanya Smartphone adalah telepon yang memiliki digunakan oleh kalangan atas, para pelajar dan mahasiswa kemampuan seperti komputer, biasanya memiliki layar yang pun banyak yang menggunakannya. Smartphone memiliki besar dan sistem operasinya mampu menjalankan tujuan kelebihan yang tidak dimiliki oleh handphone yang lain, aplikasi-aplikasi yang umum. Backer (2010), menyatakan seperti mudah dibawa dan digunakan kapanpun, dimanapun. bahwa Smartphone memberikan banyak fasilitas didalamnya, seperti kemampuan-kemampuan terdepan; ini merupakan bentuk penggunaan internet yang mudah dan cepat. Bentuknya yang kemampuan dari Wireless Mobile Device (WMD) yang dapat ringan, elegan dan menarik juga merupakan salah satu daya berfungsi seperti sebuah komputer dengan menawarkan fitur- tarik fitur seperti personal digital assistant (PDA), akses internet, mengapa smartphone banyak digunakan semua kalangan. smartphone adalah telepon yang menyatukan email, dan Global Positioning System (GPS). Smartphone juga memiliki fungsi-fungsi lainnya seperti kamera, video, Kata Kunci: Dampak, Smartphone, Mahasiswa FMIPA UNLAM. I. PENDAHULUAN MP3 players, sama seperti telepon biasa. Dengan kata lain, smartphone dapat dikategorikan sebagai mini-komputer yang Dewasa ini, para mahasiswa sangat familiar dengan smartphone, sebagian besar mahasiswa merupakan pengguna memiliki banyak fungsi dan penggunanya dapat menggunakannya kapanpun dan dimanapun. menggunakan Smartphone tidak lagi digunakan sebagai alat smartphone sebagai alat komunikasi mereka. Bahkan, komunikasi tapi juga merupakan sebuah kebutuhan sosial dan beberapa mahasiswa menggunakan lebih dari pada satu pekerjaan. Di negara-negara berkembang dan yang sedang telepon seluler. Para mahasiswa cenderung menggunakan berkembang, banyak orang telah mengadopsi penggunaan smartphone karena banyak alasan, seperti hanya ingin telepon seluler dalam proses pembelajaran. Banyak penelitian smartphone. Kebanyakan mahasiswa ini
  • 2. telah dilakukan oleh sejumlah peneliti untuk mengidentifikasi Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penggunaan teknologi di antara para mahasiswa, termasuk penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, penggunaan smartphone. digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, Menurut Ally (2009, p.10), nirkabel, mobile, portable, perangkat genggam perlahan-lahan sedang teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen berkembang dan menganekaragamkan pendidikan di berbagai penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan sektor, baik di negara maju maupun negara yang sedang tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan [2]. berkembang. B. Perumusan Masalah dalam Penelitian Kuantitatif Nielsen (2012) melaporkan pengguna smartphone di 39 negara di dunia dan 13 di antaranya yaitu Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. Di negara kita, merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang penggunaan smartphone sangat populer dan familiar. terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu Smartphone ialah salah satu alat yang menyediakan pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui banyak aplikasi yang mahasiswa dapat mengembangkan pengumpulan data. Terdapat kaitan erat antara masalah dan pengetahuan mereka tentang apa saja, termasuk kemampuan rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian mereka dalam pembelajaran, jika mereka memaksimalkan didasarkan pada masalah [3]. fungsi dari fitur-fitur dan aplikasi di dalam smartphone Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup tersebut. Fitur-fitur smartphone juga dapat membantu siswa untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya. dalam proses belajar mereka, sebagai contoh wi-fi dapat Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam membantu mereka membuat tugas-tugas, MP3 player dapat bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas dan jelas. membantu mereka meningkatkan kemampuan mendengar Perumusan masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk mereka dan sebagainya. agar dapat mencari jawaban permasalahan tersebut secara Namun penggunaan smatrphone tidak semua empiris [3]. memiliki dampak positif, karena kadang penyalahgunaan C. Variabel fasilitas canggih yang ada didalamnya dapat membawa Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau dampak negatif. Oleh karena smartphone telah menjadi sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau fenomena saat menggunakan ini dan sebagian smartphone mahasiswa gejala yang akan diteliti. Masalah sebaiknya mencerminkan penulis maka besar bermaksud hubungan dua variabel atau lebih, karena pada prakteknya melakukan penelitian yang berjudul “Dampak Penggunaan peneliti akan mengkaji pengaruh antara variabel tertentu Smartphone terhadap variabel lainnya.Variabel adalah sesuatu yang bisa dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru”. kita ukur baik berupa pendapat, kepuasan, kinerja, dan lain sebagainya yang sifatnya berubah-ubah [3]. Variabel itu, ada bermacam-macam. Variabel dapat dibagi II. RINGKASAN A. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang atas dua bagian yaitu: 1) Variabel bebas (Independent Variable): Biasa disebut melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau dengan variabel prediksi atau variabel yang sebenarnaya. kuantitas. 2) Variable terikat (Dependent Variable): Disebut juga Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya [1]. dengan variabel luaran atau variabel yang bukan sebenarnya.
  • 3. Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi Pada dasarnya, data dapat dikelompokkan pada berbagai variabel kualitatif dan kuantitatif. macam jenis dan bagian. 1) Variabel kualitatif: menunjukkan sifat kualitas dari obyek 1) Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya yang menghasilkan data kualitatif melalui pengamatan. Dalam Data Primer menganalisis data kualitatif (yang berasal dari data kualitatif Data primer adalah data yang diambil langsung dari obyek ini), bila mana akan menggunakan metode statistika maka penelitian atau merupakan data yang berasal dari sumber asli data kualitatif tersebut harus dikuantitatifkan melalui cara atau pertama. Pencarian data primer bisa dilakukan dengan pemberian skor (skoring). cara wawancara atau interview langsung dengan responden, 2) Variabel kuantitatif: menunjukkan sifat kuantitas, akan melalaui telepon, email dan sebagainya. menghasilkan data kuantitatif melalui cara pencacahan, atau Data Sekunder pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dan lain-lain, Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur langsung dari objek penelitian, melainkan data yang berasal interval dan rasio. dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data Macam-macam data variabel: sekunder 1) Berdasarkan katagori (Categorical) perusahaan-perusahaan, dan sebagainya. Binary/dichotomous yaitu variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Contohnya murid dan bukan murid, laki dan perempuan, dan sebagainya Nominal/non-ordered polytomous. Misalnya, untuk jenis kelamin laki-laki dengan kode (1) dan perempuan (2) dapat kita kumpulkan dari perpustakaan, 2) Jenis Data Berdasarkan Sumber Data Data Internal Menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal: data keuangan, dan data pegawai. Data Eksternal 2) Ordinal: biasanya data ini diambil dari suatu penentuan Menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar skala pada suatu individu. Contoh: Skala Likert yang organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu mengukur tingkat kepuasan mulai dari skala satu sangat puas produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan. hingga skala lima sangat tidak puas (1=Sangat puas, 2=Puas, 3) Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya 4=Kurang puas, 5= Tidak puas, 6=sangat tidak puas). Data Kuantitatif Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya 3) Ukuran-Ukuran (Metric Variables) Interval merupakan angka kuantitatif namun tidak Data Kualitatif memiliki nilai nol mutlak. Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang bencana alam yang terjadi di Indonesia. D. Pengumpulan Data Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut melalui Data mengandung makna. Contoh: anggapan para ahli terhadap nol mutlak [3]. diperoleh adalah tinggi badan, dan berat badan. pengamatan, percobaan maupun pengukuran gejala yang diteliti. Data-data yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti [3]. 4) Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data Data Diskrit Data yang nilainya adalah bilangan asli. Contoh nilai mata uang rupiah. Data Kontinyu
  • 4. Data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau 4) Ukuran sampel kecil: Biasanya studi observasi berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya menggunakan ukuran sampel yang lebih kecil dibandingkan penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira. dengan pada studi survey [3]. 5) Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya F. Analisa Data Kuantitatif Berikut adalah metode statistika yang umum digunakan dalam Data Cross Section Data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contoh: laporan penelitian kuantitatif: keuangan per 31 Desember 2006. 1) Distribusi frekuensi Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel Data Time Series (Berkala) Data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke frekuensi waktu data terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas, perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika dari sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data)3. tahun 2005 sampai 2006 [3]. Distribusi frekuensi biasanya digunakan untuk memberikan E. Metode Observasi informasi yang menggambarkan keseluruhan sampel atau Metode observasi ini biasanya digunakan untuk mengetahui populasi yang diteliti. Berdasarkan dari sifat datanya, perilaku masyarakat secara detail. Ada beberapa keunggulan distribusi frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu observasi jika dilakukan untuk mengumpulkan data dalam katagorikal dan numerik. Jika pengelompokkan klasifikasi penelitian, antara lain adalah sebagai berikut: frekuensinya didasarkan pada keterangan yang bersifat 1) Perilaku nonverbal: Observasi dianggap unggul dalam kualitatif seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lain penelitian survey, eksperimen, atau studi dokumen. sebagainya, atau periode secara historis. Contoh: 2) Metode survey yang lebih unggul: Metode ini lebih unggul yang mengelompokkan maka disebut dengan data yang distribusi belum frekuensi katagorikal. JENIS KELAMIN JUMLAH PESERTA orang akan suatu masalah. Hubungan sosial antar anggota PRIA 20 masyarakat di suatu tempat bisa diamati dengan observasi WANITA 30 3) Lingkungan alami: perilaku yang terjadi di masyarakat itu JUMLAH 50 terutama dalam hal kemampuannya mengamati pendapat benar-benar bersifat alami, tidak artifisial dan hasil rekayasa Gambar 2.1 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin tertentu. Sementara itu observasi juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain adalah sebagai berikut: 1) Kurang terkendali (lack of control): variabel-variabel lain yang secara sengaja tidak dijadikan target penelitian, atau bisa juga berupa variabel tersembunyi yang hanya masyarakat tersebut yang „boleh‟ tahu hanya sedikit saja yang bisa diketahui oleh peneliti. Padahal variabel-variabel tersebut lah yang mungkin lebih banyak pengaruhnya. 2) Sulit dikuantifikasikan: Pengukuran pada studi observasi biasanya hanya didasarkan kepada persepsi kualitatif peneliti dan bukannya didasarkan kepada kuantitas 2) Cross-Tabulations Cross-tabulation adalah teknik visual yang memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel. Cross tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan gambaran tentang data yang dikumpulkan selama penelitian. 3) Korelasi Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya. Korelasi bertujuan mengukur kekuatan hubungan (asosiasi) linier diantara dua variabel. Sebagai contoh kita ingin melihat bagaimana hubungan antara lamanya waktu belajar dengan nilai ujian yang didapatkan. 3) Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang diberikan. sebuah
  • 5. 4) Regresi Uji t akan mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua Analisis regresi merupakan proses membuat fungsi atau kelompok tersebut signifikan secara statistik atau tidak. model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi Contohnya jika diambil tinggi badan mahasiswa Fasilkom atau menentukan satu variabel dari variabel lainnya. yang terbagi atas 10 orang mahasiswa putri dan 10 orang Analisis regresi sederhana biasanya melibatkan dua variabel mahasiswa putra, maka varians tinggi badan mahasiswa putra yaitu variabel terikat (dependent variable) yang merupakan dan putri harus dianggap sama. variabel yang akan diprediksi (y) serta variabel bebas 6) Uji F (F-test) (explanatory variable atau independent variable) merupakan Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat sampel variabel yang tidak dapat dimanipulasi. Persamaan garis diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi yang regresi sederhana bisa dirumuskan dengan formula sebagai signifikan antara variabel independent dengan variabel berikut: y = b0+ b1X y dependent. dimana : 7) Uji z ( z test) b0 = intercept sampel Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan dengan b1 = slope sampel besar sampel lebih dari 30. Kita bisa mengetahui atau Keduanya dicari dengan analisis kuadrat terkecil (least square menghitung estimasi standar deviasi dari populasi dengan analysis) yang merupakan suatu proses dimana model regresi melihat dicari yang menghasilkan jumlah error kuadrat terkecil. perhitungan statistik uji z : Analisis regresi berganda (multiple regression model) Z= merupakan analisis regresi yang mengkaji hubungan non 8) Analisis Validitas linear dan model regresi dengan lebih dari satu variabel bebas Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode atau analisis regresi dengan dua atau lebih variabel bebas atau pearson product moment dengan syarat sampel yang diambil dengan sedikitnya satu prediktor non linear. Model regresi bersifat normal (> 30) sedangkan bila sampel yang diambil berganda probabilistik dapat dirumuskan dengan formula kecil (< 30) maka dapat digunakan metode spearman rank sebagai berikut: correlation. y= β0+ β1X1+ β2X2 + β3X3 + ... + βkXk 9) Analisis Reliabilitas Dimana: Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan metode k = banyaknya variabel bebas Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60, maka β0 = konstanta regresi instrumen penelitian tersebut reliable [3]. rata-rata sampelnya. Berikut ini merupakan βi = koefisien regresi parsial untuk variabel independen I; menunjukkan bertambahnya y apabila variabel independen I meningkat 1 unit dan variabel independen lainnya tidak berubah. X2 dapat berupa X12 (suku non linear dari x1) 5) Uji t (t-test) Analisa t-test digunakan apabila kita ingin mengevaluasi perbedaan antara efek. Analisa t-test (uji t) biasanya digunakan untuk membandingkan dua kelompok dengan menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan. III. PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah survey research (penelitian survey) karena jenis penelitian termasuk kedalam penelitian bersifat kuantitatif. Alasannya karena dalam riset ini saya akan mengambil sampel dari suatu populasi dengan cara memberikan kuisioner yang didalamnya terdapat beberapa pertanyaan mengenai smartphone. Sampel yang akan terlibat dalam riset yang saya lakukan ini merupakan beberapa mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru dari program studi yang berbeda, yang terdiri dari 5 orang perempuan dan 5 orang laki-laki disetiap program studi.
  • 6. Metode pemilihan sampel yang saya gunakan merupakan metode pemilihan sampel non-probabilitas dengan kategori Purposive sampling, alasannya karena dalam sampel yang terlibat saya telah menentukan 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan dengan program studi yang berbeda. Ini dipilih agar saya lebih mudah dalam pengambilan jumlah data selanjutnya. REFERENSI [1] Ally, Mohamed. 2009. Mobile Learning Transforming the Delivery of Education and Training. Canada: AU Press, Athabasca University. [2] Barakati, Dijey Pratiwi. Jurnal Ilmiah tentang Dampak Penggunaan Smartphone dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. diakses tanggal 20 Oktober 2013. [3] Gasela, Lusi. Perkembangan Teknologi Telepon Seluler. http://lusi-gasela.blogspot.com/2013/05/perkembanganteknologi-telepon-seluler.html diakses tanggal 21 Oktober 2013. [4] Vertika, Tya Lolita. Perkembangan Smartphone. http://tyalolitavertika.blogspot.com/2012/09/perkembang an-smartphone.html diakses tanggal 21 Oktober 2013.