Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pedagogi (ilmu pendidikan anak) dan andragogi (ilmu pendidikan orang dewasa). Pedagogi berfokus pada tumbuh kembang anak usia dini yang membutuhkan peran orang tua dan lingkungan. Sementara itu, andragogi menekankan pada karakteristik belajar orang dewasa yang lebih mandiri, berorientasi pada tujuan, dan relevan dengan pengalaman. Keduanya memiliki perbedaan namun
1. Peran Orang Tua dan Pendidik dalam Tumbuh
Kembang Anak Usia Dini
PAUD-BALQIS
Muntilan, 5 Juni 2011
2. Pedagogi (paid = Andragogi berasal dari
anak-anak, agogus bahasa Yunani, anere
= pemimpin), yaitu yang berarti dewasa
ilmu mendidik anak- dan agogus yang berarti
anak. pemimpin, yang
mengacu pada ilmu
membantu orang
dewasa belajar.
Then I got to meet
my Daddy & we fell
in love!
3. Riyanto Suwito
Lahir di Cilacap, 13 April 1977 Wakil ketua Badan Pengurus
Menyelesaikan studi sarjana PKPEK – Yogyakarta
bidang ilmu ekonomi, jurusan Sekretaris Umum Yayasan Ash
akuntansi Sholihah Muntilan (YAM)
CRS-Link’s Certified Trainer on Trainer dan konsultan associate di
Financial Education for The Poor. Frontier Indonesia, Bina Swadaya
Pengalaman hidup & karir: staf Konsultan, InProSuLA dll
auditor, asisten dosen, guru, Status kependudukan warga
dosen, trainer Yogyakarta, DIY, sementara ini
Beragam posisi manajerial dan tinggal di Muntilan, Magelang
konsultatif di lembaga pendidikan Saat ini tinggal bersama dua
dan pemerintahan (UTY orang perempuan.
Yogyakarta, BID Propinsi DIY dll).
Minat: kewirausahaan,
pendidikan, leadership,
manajemen dan teknologi
informasi
4.
5. Pendidikan Anak Usia Dini
adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
(UU 20 tahun 2003, tentang
Sisdiknas)
6. •Hubungan mengatur
(directing relationship);
guru dominan, siswa
tergantung
•Komunikasi satu arah dari
guru ke murid;
pengalaman guru dinilai
sebagai sumber belajar
yang utama.
•Siswa dikelompokkan
berdasarkan tingkatan dan
kelas; guru membuat
keputusan kurikulum
untuk siswa.
Sebagai anak-anak, kita terlibat •Guru sebagai kurator
dalam proses pendidikan yang pengetahuan masa lalu;
mengumpulkan informasi untuk pengelompokan informasi
digunakan nanti di masa depan, dalam subyek yang
setelah kelulusan. dipelajari sekarang untuk
digunakan “nanti”.
7. Orang dewasa belajar dengan lebih efektif melalui
cara visual dan interaktif, sementara media cetak
dan oral kurang disukai (James & Galbraith, 1984)
Karena cara belajar orang
dewasa berbeda dengan cara
belajar anak-anak, muncul
ilmu mendidik orang dewasa,
yang disebut andragogi.
8. Pendidikan orang dewasa lebih merupakan problem
centered daripada subject centered. Ini merupakan
proses untuk menemukan masalah dan mengatasi
masalah sekarang juga.
Menemukan ‘di mana kita
sekarang’ dan ‘kita akan
kemana’ merupakan inti dari
pendekatan pendidikan orang
dewasa.
9. Karakteristik orang dewasa dalam
belajar (Malcom Knowles)
Orang dewasa adalah mandiri dan
mengarahkan diri sendiri (self-directed).
Mereka butuh kebebasan untuk mengarahkan
diri mereka.
Orang dewasa sudah mengumpulkan dasar
pengalaman hidup dan pengetahuan yang bisa
meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan pekerjaan, tanggung jawab keluarga,
dan pendidikan sebelumnya.
Orang dewasa berorientasi pada tujuan (goal
oriented).
10. Karakterisitik orang dewasa dalam
belajar…
Orang dewasa berorientasi pada
relevansi (relevancy-oriented).
Orang dewasa adalah praktis, berfokus
pada aspek-aspek pelajaran yang paling
berguna dalam pekerjaannya.
Orang dewasa mempunyai kebanggaan.
Harga diri dan ego bisa menimbulkan
risiko bila tidak dihormati.
11. Empat unsur belajar yang penting dan harus
dilakukan agar peserta mau belajar (Lieb, 1991)
1. Motivasi (motivation)
2. Penguatan (reinforcement)
3. Pengendapan (retention)
4. Penerapan (transference)
`
12. Motivasi
Dengan melihat
manfaat belajar,
peserta akan
termotivasi.
Dengan adanya
motivasi, mereka
akan tertarik untuk
belajar.
13. Penguatan
Positivereinforcement biasanya
digunakan untuk mengajarkan sesuatu
yang baru;
Sebaliknya, negative reinforcement
sangat berguna untuk mencoba
mengubah perilaku.
14. Pengendapan
Agar peserta bisa Pembelajar bisa
mengendapkan informasi mengingat:
yang didapat, mereka 20 % dari yang didengar
harus melihat arti atau 40 % dari yang didengar
maksud dari informasi dan dilihat
tersebut.
80 % dari yang mereka
Di samping itu, mereka
temukan sendiri
juga harus memahami
dan mampu
menginterpretasikan dan
menerapkan informasi
yang didapat.
15. Penerapan
Penerapan ini kemungkinan besar akan
muncul dalam situasi berikut:
Asosiasi: peserta bisa mengasosiasikan
informasi baru dengan sesuatu yang
sudah mereka ketahui sebelumnya.
Kemiripan: informasinya mirip dengan
materi yang sudah diketahui peserta;
artinya, mengingatkan kembali akan pola
atau kerangka logis.
16. Empat prinsip dalam pembelajaran orang
dewasa (Malcolm Knowles)
1. Respect (hormat)
2. Experience (pengalaman)
3. Immediacy (secepatnya)
4. 20%, 40%, 80% (kemampuan
mengingat)
17. Sehingga ….
Tumbuh kembang anak menjadi domain Pendidikan
Anak Usia Dini;
Proses pendidikan anak usia dini membutuhkan
peran aktif orang dewasa (orang tua, guru, dan
lingkungan);
Orang tua sebaiknya juga terus mendidik dirinya
sendiri – agar dapat membantu anak usia dini tumbuh
menjadi manusia seutuhnya;
Konsep pendidikan orang dewasa memang berbeda
dengan anak-anak, meski ada kesamaannya tapi
jangan lantas menyamaratakan;