SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Sejarah
Paradoks Zeno
Oleh :
Rivo Pratama Putra
54831 / 2010
Pendidikan Matematika
Zeno (490 – 435 SM)
Riwayat
Zeno dikenal banyak orang karena
namanya tercantum pada halaman
pertama buku Parmenides karangan
Plato. Diperkirakan bahwa saat itu
Zeno berumur 40 tahun, sedang
Socrates masih remaja, kisaran usia
20 tahun.
Dengan mengetahui bahwa Socrates
lahir pada 469 SM, maka diperkirakan
Zeno lahir pada tahun 490 SM.
Disinyalir bahwa Zeno mempunyai
hubungan “khusus” dengan Parmenides.
Catatan Plato menyebutkan adanya
gosip bahwa mereka saling jatuh cinta
saat Zeno masih muda, dan tulisan Zeno
tentang paradoks digunakan untuk
melindungi filsafat Parmenides dari para
pengkritiknya. Semua catatan itu tidak
pernah ada dan cerita itu dituturkan
oleh tangan kedua. Tulisan Aristoteles
yang terdapat pada Simplicius -terbit
ribuan tahun setelah Zeno digunakan
sebagai acuan.
Zeno dari Elea, lahir pada awal mulainya
perang Persia, konflik antara Timur dan
Barat. Yunani dapat menaklukkan Persia,
tapi semua filsuf Yunani tidak pernah
berhasil menaklukkan Zeno.
Zeno mengemukakan 6 paradoks, teka-
teki yang tidak dapat dipecahkan oleh
logika filsuf terkemuka Yunani saat itu.
Paradoks yang dilontarkan Zeno
membingungkan semua filsuf Yunani,
namun tidak seorang pun dapat
menemukan kesalahan pada logika Zeno.
Paradoks ini menjadi sangat
termasyur karena terus
“mengganggu”
pemikiran para matematikawan;
dan baru dapat dipecahkan
hampir 2000 tahun kemudian.
Dari enam paradoksnya, yang
paling terkenal, adalah
paradoks lomba lari Achilles
dan kura-kura.
Parmenides menolak faham
pluralisme dan realitas dalam
berbagai macam perubahan:
baginya segala sesuatu tidak
dapat dibagi, realitas tidak
berubah, dan hal-hal yang tampak
dan berbeda hanyalah ilusi belaka,
sehingga dapat dibantah dengan
argumen/alasan. Tidak perlu
disangsikan lagi, faham ini
mendapat banyak kritikan tajam.
Tanggapan terhadap kritik Zeno
memicu sesuatu yang lebih nyata,
namun mampu memberi dampak
mendalam bagi filsafat Yunani
bahkan sampai saat ini. Zeno
berusaha menunjukkan bahwa suatu
kemustahilan diikuti oleh logika
dari pandangan Parmenides. Segala
sesuatu dapat menjadi sangat kecil
atau menjadi sangat besar.
Paradoks ini sebagai bukti
kontradiksi atau kemustahilan
akibat asumsi-asumsi yang (tampak)
masuk akal. Apabila dilihat lebih
dalam maka paradoks mengarah
kepada target spesifik yaitu
menyangkut lebih atau kurang
pandangan orang atau aliran
pemikiran tertentu. Zeno – lewat
paradoks – berusaha menyatakan
bahwa alam semesta ini tidak
berubah dan tidak bergerak.
Mencoba menyingkap siapa yang
menjadi target serangan Zeno
relatif lebih mudah daripada
mencoba memecahkan
paradoksnya. Tahun kelahiran
Zeno, menunjuk bahwa dunia
remajanya dipenuhi dengan
pandangan Pythagoras (580 –
475 SM) dan para pengikutnya
(pythagorean).
Paradoks Zeno mengungkapkan
problem-problem yang tidak dapat
diselesaikan oleh semua teknik
matematika yang tersedia pada
saat itu. Penyelesaian paradoks
Zeno baru dimulai pada abad 18
(atau lebih awal dari itu). Paradoks
itu mampu merangsang otak-otak
kreatif matematikawan dan memberi
warna pada sejarah perkembangan
matematika.
matematikawan “hitam”
Zeno (490 – 435 SM) dari Alea dan
Eudoxus (408 – 355 SM) dari Cnidus
menghadirkan pertentangan dua
kubu pemikiran matematika:
penghancuran kritikal dan
pengembangan kritikal.
Pertentangan kedua pemikiran ini
layak disebut dengan ajang
pertempuran logika antara
matematikawan “hitam” dan
matematikawan “putih.”
duel “aliran” tidak hanya terjadi
pada jaman kuno,
matematikawan modern juga
mengekor atau menjadi
pengikut salah satu idola mereka.
Penghancuran kritikal seperti
pemikiran Zeno diteruskan oleh
Kronecker (1823 – 1891) dan Brouwer
(1881 - 1966), sedangkan pemikiran
Eudoxus diteruskan oleh
Weierstrass (1815 – 1897), Dedekind
(1831 – 1916) dan Cantor (1845 –
1918).
Paradoks zeno
Ada 4 paradoks Zeno yang terkenal
1. Dikhotomi
paradoks ini dikenal sebagai “dikhotomi”
karena selalu terjadi pengulangan
pembagian menjadi dua. Gerak adalah tidak
dimungkinkan, sebab apapun yang terjadi
gerak harus mencapai (titik) tengah
terlebih dahulu sebelum mencapai (titik)
akhir; tapi sebelum mencapai titik tengah
terlebih dahulu mencapai seperempat dan
seterusnya, suatu ketakterhinggaan. Jadi,
gerak tidak akan pernah ada bahkan pada
saat untuk memulainya.
2. Perlombaan lari Achilles dan
kura-kura
Achilles kesatria pada perang
Troya, mitologi Yunani, berlomba
lari dengan kura-kura, tetapi
Achilles tidak dapat mengalahkan
kura-kura yang berjalan lebih
dahulu. Untuk memudahkan
penjelasan, maka diberikan
ilustrasi dengan menggunakan
angka pada paradoks ini.
Bayangkan:
Achilles berlari dengan kecepatan 1
meter per detik, sedangkan kura-kura
selalu berjalan dengan kecepatan
setengahnya, ½ meter per detik, namun
kura-kura mengawali perlombaan dari ½
jarak yang akan ditempuh (misal: jarak
tempuh perlombaan 2 km, maka titik
awal/start kura-kura berada pada
posisi 1 km, sedang Archilles pada titik 0
km). Kura-kura berjalan begitu Achilles
mencapai tempatnya.
Begitu Achilles mencapai posisi 1 km,
kura-kura berada pada posisi 1,5 km;
Achilles mencapai posisi 1,5 km, kura-
kura mencapai posisi 1,75; Achilles
mencapai posisi 1,75 km, kura-kura
mencapai posisi 1,875 km.
Pertanyaannya adalah kapan
Achilles dapat menyusul
kura-kura???
3. Anak panah
Anak panah bergerak (karena
dilepaskan dari busur) pada waktu
tertentu, diam maupun tidak diam. Apabila
waktu tidak dapat dibagi, panah tidak
akan bergerak. Apabila waktu kemudian
dibagi. Tetapi waktu juga tersusun dari
setiap (satuan) saat. Jadi panah tidak
dapat bergerak pada suatu saat
tertentu, tidak dapat bergerak pula
pada waktu. Oleh karena itu anak panah
selalu diam.
4. Stadion
Paradoks tentang gerakan urutan orang duduk
di dalam stadion. Urutan [AAAA] yang diam
diperbandingkan dengan urutan bergerak pada
tempat duduk stadion dari dua arah yang
berlawanan, [BBBB]: urutan orang yang
bergerak ke kiri dan [CCCC]: urutan orang duduk
yang bergerak ke kanan.
Paradoks tentang stadion ini dapat
digambarkan sbb.:
AAAA: urutan berhenti
BBBB: urutan bergerak ke kiri
CCCC: urutan bergerak ke kanan
Semuanya bergerak dengan kecepatan
tetap/sama.
Posisi I Posisi II
A A A A A A A A
B B B B B B B B
C C C C C C C C
Posisi I:
Urutan duduk AAAA, BBBB dan CCC terletak rapi,
baris dan kolom sama. Gerakan dimulai, dengan
kecepatan sama, urutan BBBB dan urutan CCCC
bergerak. Urutan B paling kiri melewati 2 orang:
C paling kiri dan A paling kiri. Jarak B paling kiri
dengan C paling kiri adalah 2 kali jarak B
paling kiri dengan A paling kiri, dengan waktu
yang sama.
Zeno mempertanyakan mengapa dengan waktu
yang sama dan kecepatan sama ada perbedaan
jarak yangditempuh???
Pemecahan modern Semua orang
tahu bahwa dalam dunia nyata,
Achilles pasti dapat menyusul kura-
kura, namun dari argumen Zeno,
Achilles tidak akan pernah dapat
menyusul kura-kura. Para filsuf
jaman itu pun tidak mampu
membuktikan paradoks tersebut,
walaupun mereka tahu bahwa
kesimpulan akhirnya adalah salah.
“senjata” filsuf hanya logika, dan
deduksi tidaklah berguna dalam
kasus ini. Semua langkah tampaknya
masuk akal, dan jika semua
prosedur sudah dijalani, bagaimana
kesimpulan yang didapat ternyata
salah?
Mereka terperangah dengan
problem tersebut, tetapi tidak
memahami akar permasalahan:
ketakterhingga (infinite).
Hal ini sama dapat terjadi apabila
anda membagi sebuah mata uang
menjadi 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64
dan seterusnya sampai tidak
terhingga tetapi hasilnya akhirnya
jelas, yaitu: tetap 1 mata uang.
Matematikawan modern menyebut
fenomena ini dengan istilah limit;
angka 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64,
1/128 dan seterusnya mendekati
angka 0 sebagai titik akhir (limit).
Angka berurutan dengan pola
tertentu sampai tidak mempunyai
batas akhir, mereka makin kecil dan
bertambah kecil sampai tidak dapat
dibedakan lagi. Orang Yunani tidak
mampu menangani
ketakterhinggaan.
Mereka berpikir keras tentang
konsep kosong (void) tetapi menolak
(angka) 0 sebagai angka. Hal ini
pula yang membuat mereka pernah
dapat menemukan kalkulus.
Dua paradoks tambahan
* Tidak puas dengan empat paradoks yang
dilontarkan. Zeno menambahkan dua paradoks
lain yang tidak kalah rumitnya.
5. Paradoks tentang tempat
Paradoks ini cukup singkat, sehingga Zeno sulit
menjelaskannya. Secara garis besar dapat
disederhanakan sbb.: keberadaan segala
sesuatu benda (misal: batu) adalah suatu
tempat tertentu (misal: meja), sedangkan
tempat tertentu itupun (meja) memerlukan suatu
tempat (misal: rumah) dan seterusnya sampai
ketakterhinggaan.
6. Paradoks tentang bulir gandum
Apabila anda menjatuhkan sebuah
karung berisi gandum yang belum dikupas
kulitnya akan terdengar suara keras,
tetapi suara itu adalah akibat gesekan
bulir-bulir gandum dalam karung;
akibatnya setiap bagian dari bulir-bulir
gandum menimbulkan suara saat jatuh ke
tanah. Kemudian pertimbangkanlah
menjatuhkan setiap bagian dari bulir
gandum itu; kita semua tahu bahwa tidak
ada suara yang terdengar.
Zeno boleh mati, tetapi paradok tetap
hidup
Karena kecerdikan sendiri, Zeno akhirnya
menghadapi problem serius. Sekitar tahun
435 SM, dia bersekongkol untuk
mengulingkan tirani Elea saat itu,
Nearhus.
Zeno membantu menyelundupkan senjata
dan mendukung pemberontakan. Sialnya,
Nearchus mengetahui skenario itu, dan
Zeno akhirnya ditangkap.
Berharap dapat mengungkap
konspirasi itu, Zeno disiksa. Tidak
tahan oleh siksaan, Zeno menyuruh
para penyiksanya untuk
menghentikan siksaan dan dia
berjanji akan menyebutkan nama
rekan-rekannya. Ketika Nearchus
mendekat, Zeno meminta agar tiran
itu lebih mendekat lagi karena dia
akan menyebutkan nama-nama
komplotan rahasia itu langsung di
telinga Nearchus.
Setelah telinga ada dalam
jangkauan, tiba-tiba Zeno menggigit
telinga Nearchus. Nearchus
menjerit-jerit kesakitan, namun
Zeno menolak untuk melepaskan
gigitannya. Para penyiksanya
hanya dapat melepaskan gigitan
Zeno dengan jalan menusuk mati
Zeno. Ini adalah akhir hayat,
pencipta paradoks atau
guru ketakterhinggaan
Sumbangsih dari zeno
Jasa Zeno paling besar adalah
pengaruhnya bagi filsafat. Sasaran
„tembak‟ Zeno adalah pluraliti dan
gerak, sesuatu ditanamkan pada opini-
opini geometrikal yang lazim dikenal,
selain akal sehat, menyerang doktrin-
doktrin Pythagorean, ternyata mampu
memberi inspirasi para teori
relativitas (paradoks keempat) dan
fisika quantum.
Kenyataannya ruang dan waktu
bukanlah struktur matematika utuh
(continuum). Alasan bahwa ada
cara untuk melestarikan realitas
gerak mengingkari bahwa ruang
dan waktu terbentuk dari titik-titik
dan saat-saat. Paradoks ini sangat
terkenal, terutama paradoks
Archilles dan kura-kura, kelak
dipecahkan oleh Cantor.
Hampir seluruh buku matematika
mencantumkan nama
Zeno pada indeksnya. Paradoks
tidak hanya merupakan pertanyaan
terhadap matematika abstrak
tetapi juga pada realitas fisik.
Memperkecil skala seperti halnya
paradoks bulir gandum, sampai
tidak dapat dibagi memicu orang
“membedah” suatu benda sampai
tingkat atom.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanNia Matus
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematikaarif_baehaqi
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)jayamartha
 

What's hot (20)

Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Semigrup
SemigrupSemigrup
Semigrup
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Modul logika matematika
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematika
 
Himpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskritHimpunan matematika diskrit
Himpunan matematika diskrit
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 

Viewers also liked

filsafat umum zeno
filsafat umum zenofilsafat umum zeno
filsafat umum zenoLely Surya
 
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanNgadiyono Ngadiyono
 
Topik 3 kod dan_kriptografi
Topik 3 kod dan_kriptografiTopik 3 kod dan_kriptografi
Topik 3 kod dan_kriptografiPensel StaBilo
 
Kalkulus asas terbitan pertama
Kalkulus asas  terbitan pertamaKalkulus asas  terbitan pertama
Kalkulus asas terbitan pertamaAishah Ya'Acob
 
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIKSEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIKctnisaputra
 
Nota ulangkaji mte3114 topik 2
Nota ulangkaji mte3114   topik 2Nota ulangkaji mte3114   topik 2
Nota ulangkaji mte3114 topik 2LeeChing Tan
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilanganUjang Kbm
 
03 tugasan projek ppg mte3114
03 tugasan projek ppg mte311403 tugasan projek ppg mte3114
03 tugasan projek ppg mte3114LeeChing Tan
 
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)Izzati Zamburi
 
Cipher techniques
Cipher techniquesCipher techniques
Cipher techniquesMohd Arif
 
Calculus in real life
Calculus in real lifeCalculus in real life
Calculus in real lifeSamiul Ehsan
 

Viewers also liked (15)

Kod n chipper
Kod n chipperKod n chipper
Kod n chipper
 
Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7
 
filsafat umum zeno
filsafat umum zenofilsafat umum zeno
filsafat umum zeno
 
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
 
Topik 3 kod dan_kriptografi
Topik 3 kod dan_kriptografiTopik 3 kod dan_kriptografi
Topik 3 kod dan_kriptografi
 
Kalkulus asas terbitan pertama
Kalkulus asas  terbitan pertamaKalkulus asas  terbitan pertama
Kalkulus asas terbitan pertama
 
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIKSEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
SEJARAH PERKEMBANGAN MATEMATIK
 
Jawapan math calculas asas
Jawapan math calculas asasJawapan math calculas asas
Jawapan math calculas asas
 
Nota ulangkaji mte3114 topik 2
Nota ulangkaji mte3114   topik 2Nota ulangkaji mte3114   topik 2
Nota ulangkaji mte3114 topik 2
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
03 tugasan projek ppg mte3114
03 tugasan projek ppg mte311403 tugasan projek ppg mte3114
03 tugasan projek ppg mte3114
 
Modul mte3114
Modul mte3114Modul mte3114
Modul mte3114
 
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
 
Cipher techniques
Cipher techniquesCipher techniques
Cipher techniques
 
Calculus in real life
Calculus in real lifeCalculus in real life
Calculus in real life
 

Similar to Sejarah paradoks zeno rivoo

Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.DPengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.Donchy
 
SejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptxSejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptxLisaFajrianti
 
Makalah 151012170725-lva1-app6892
Makalah 151012170725-lva1-app6892Makalah 151012170725-lva1-app6892
Makalah 151012170725-lva1-app6892Muhajir Ajier
 
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...Jawa Timur
 
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan TeknologiPerkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan TeknologiMochammadRijal2
 
Bab 4. sejarah filsafat (1)
Bab 4. sejarah filsafat (1)Bab 4. sejarah filsafat (1)
Bab 4. sejarah filsafat (1)Joe Pete
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiPotpotya Fitri
 
filsafat umum thales
filsafat umum thalesfilsafat umum thales
filsafat umum thalesLely Surya
 
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)Fitriyana Migumi
 
filsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenesfilsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenesLely Surya
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANISuya Yahya
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoDedi Yulianto
 
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptxTEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptxNurWidyaYanti2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUANSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUANAlvenolia Adaong
 

Similar to Sejarah paradoks zeno rivoo (20)

Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.DPengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
Pengantar Filsafat Oleh Pdt. Jan H. Rapar. Ph.D
 
SejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptxSejarahMat.Kelompok 7.pptx
SejarahMat.Kelompok 7.pptx
 
Makalah 151012170725-lva1-app6892
Makalah 151012170725-lva1-app6892Makalah 151012170725-lva1-app6892
Makalah 151012170725-lva1-app6892
 
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Zaman Yunani kuno dan Pertenga...
 
filsafat alam
filsafat alamfilsafat alam
filsafat alam
 
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan TeknologiPerkeembangan Ilmu dan Teknologi
Perkeembangan Ilmu dan Teknologi
 
Bab 4. sejarah filsafat (1)
Bab 4. sejarah filsafat (1)Bab 4. sejarah filsafat (1)
Bab 4. sejarah filsafat (1)
 
FILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATESFILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATES
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumi
 
filsafat umum thales
filsafat umum thalesfilsafat umum thales
filsafat umum thales
 
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
 
filsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenesfilsafat umum anaximenes
filsafat umum anaximenes
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANI
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kuno
 
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptxTEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
TEGAR AP FILSAFAT MATEMATIKA.pptx
 
Mitos.dewa yunani
Mitos.dewa yunaniMitos.dewa yunani
Mitos.dewa yunani
 
Anaximander
AnaximanderAnaximander
Anaximander
 
fisuf zaman yunani kuno
fisuf zaman yunani kunofisuf zaman yunani kuno
fisuf zaman yunani kuno
 
Pra socrates
Pra socratesPra socrates
Pra socrates
 
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUANSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

Sejarah paradoks zeno rivoo

  • 1. Sejarah Paradoks Zeno Oleh : Rivo Pratama Putra 54831 / 2010 Pendidikan Matematika
  • 2. Zeno (490 – 435 SM) Riwayat Zeno dikenal banyak orang karena namanya tercantum pada halaman pertama buku Parmenides karangan Plato. Diperkirakan bahwa saat itu Zeno berumur 40 tahun, sedang Socrates masih remaja, kisaran usia 20 tahun. Dengan mengetahui bahwa Socrates lahir pada 469 SM, maka diperkirakan Zeno lahir pada tahun 490 SM.
  • 3. Disinyalir bahwa Zeno mempunyai hubungan “khusus” dengan Parmenides. Catatan Plato menyebutkan adanya gosip bahwa mereka saling jatuh cinta saat Zeno masih muda, dan tulisan Zeno tentang paradoks digunakan untuk melindungi filsafat Parmenides dari para pengkritiknya. Semua catatan itu tidak pernah ada dan cerita itu dituturkan oleh tangan kedua. Tulisan Aristoteles yang terdapat pada Simplicius -terbit ribuan tahun setelah Zeno digunakan sebagai acuan.
  • 4. Zeno dari Elea, lahir pada awal mulainya perang Persia, konflik antara Timur dan Barat. Yunani dapat menaklukkan Persia, tapi semua filsuf Yunani tidak pernah berhasil menaklukkan Zeno. Zeno mengemukakan 6 paradoks, teka- teki yang tidak dapat dipecahkan oleh logika filsuf terkemuka Yunani saat itu. Paradoks yang dilontarkan Zeno membingungkan semua filsuf Yunani, namun tidak seorang pun dapat menemukan kesalahan pada logika Zeno.
  • 5. Paradoks ini menjadi sangat termasyur karena terus “mengganggu” pemikiran para matematikawan; dan baru dapat dipecahkan hampir 2000 tahun kemudian. Dari enam paradoksnya, yang paling terkenal, adalah paradoks lomba lari Achilles dan kura-kura.
  • 6. Parmenides menolak faham pluralisme dan realitas dalam berbagai macam perubahan: baginya segala sesuatu tidak dapat dibagi, realitas tidak berubah, dan hal-hal yang tampak dan berbeda hanyalah ilusi belaka, sehingga dapat dibantah dengan argumen/alasan. Tidak perlu disangsikan lagi, faham ini mendapat banyak kritikan tajam.
  • 7. Tanggapan terhadap kritik Zeno memicu sesuatu yang lebih nyata, namun mampu memberi dampak mendalam bagi filsafat Yunani bahkan sampai saat ini. Zeno berusaha menunjukkan bahwa suatu kemustahilan diikuti oleh logika dari pandangan Parmenides. Segala sesuatu dapat menjadi sangat kecil atau menjadi sangat besar.
  • 8. Paradoks ini sebagai bukti kontradiksi atau kemustahilan akibat asumsi-asumsi yang (tampak) masuk akal. Apabila dilihat lebih dalam maka paradoks mengarah kepada target spesifik yaitu menyangkut lebih atau kurang pandangan orang atau aliran pemikiran tertentu. Zeno – lewat paradoks – berusaha menyatakan bahwa alam semesta ini tidak berubah dan tidak bergerak.
  • 9. Mencoba menyingkap siapa yang menjadi target serangan Zeno relatif lebih mudah daripada mencoba memecahkan paradoksnya. Tahun kelahiran Zeno, menunjuk bahwa dunia remajanya dipenuhi dengan pandangan Pythagoras (580 – 475 SM) dan para pengikutnya (pythagorean).
  • 10. Paradoks Zeno mengungkapkan problem-problem yang tidak dapat diselesaikan oleh semua teknik matematika yang tersedia pada saat itu. Penyelesaian paradoks Zeno baru dimulai pada abad 18 (atau lebih awal dari itu). Paradoks itu mampu merangsang otak-otak kreatif matematikawan dan memberi warna pada sejarah perkembangan matematika.
  • 11. matematikawan “hitam” Zeno (490 – 435 SM) dari Alea dan Eudoxus (408 – 355 SM) dari Cnidus menghadirkan pertentangan dua kubu pemikiran matematika: penghancuran kritikal dan pengembangan kritikal. Pertentangan kedua pemikiran ini layak disebut dengan ajang pertempuran logika antara matematikawan “hitam” dan matematikawan “putih.”
  • 12. duel “aliran” tidak hanya terjadi pada jaman kuno, matematikawan modern juga mengekor atau menjadi pengikut salah satu idola mereka. Penghancuran kritikal seperti pemikiran Zeno diteruskan oleh Kronecker (1823 – 1891) dan Brouwer (1881 - 1966), sedangkan pemikiran Eudoxus diteruskan oleh Weierstrass (1815 – 1897), Dedekind (1831 – 1916) dan Cantor (1845 – 1918).
  • 13. Paradoks zeno Ada 4 paradoks Zeno yang terkenal 1. Dikhotomi paradoks ini dikenal sebagai “dikhotomi” karena selalu terjadi pengulangan pembagian menjadi dua. Gerak adalah tidak dimungkinkan, sebab apapun yang terjadi gerak harus mencapai (titik) tengah terlebih dahulu sebelum mencapai (titik) akhir; tapi sebelum mencapai titik tengah terlebih dahulu mencapai seperempat dan seterusnya, suatu ketakterhinggaan. Jadi, gerak tidak akan pernah ada bahkan pada saat untuk memulainya.
  • 14. 2. Perlombaan lari Achilles dan kura-kura Achilles kesatria pada perang Troya, mitologi Yunani, berlomba lari dengan kura-kura, tetapi Achilles tidak dapat mengalahkan kura-kura yang berjalan lebih dahulu. Untuk memudahkan penjelasan, maka diberikan ilustrasi dengan menggunakan angka pada paradoks ini.
  • 15. Bayangkan: Achilles berlari dengan kecepatan 1 meter per detik, sedangkan kura-kura selalu berjalan dengan kecepatan setengahnya, ½ meter per detik, namun kura-kura mengawali perlombaan dari ½ jarak yang akan ditempuh (misal: jarak tempuh perlombaan 2 km, maka titik awal/start kura-kura berada pada posisi 1 km, sedang Archilles pada titik 0 km). Kura-kura berjalan begitu Achilles mencapai tempatnya.
  • 16. Begitu Achilles mencapai posisi 1 km, kura-kura berada pada posisi 1,5 km; Achilles mencapai posisi 1,5 km, kura- kura mencapai posisi 1,75; Achilles mencapai posisi 1,75 km, kura-kura mencapai posisi 1,875 km. Pertanyaannya adalah kapan Achilles dapat menyusul kura-kura???
  • 17. 3. Anak panah Anak panah bergerak (karena dilepaskan dari busur) pada waktu tertentu, diam maupun tidak diam. Apabila waktu tidak dapat dibagi, panah tidak akan bergerak. Apabila waktu kemudian dibagi. Tetapi waktu juga tersusun dari setiap (satuan) saat. Jadi panah tidak dapat bergerak pada suatu saat tertentu, tidak dapat bergerak pula pada waktu. Oleh karena itu anak panah selalu diam.
  • 18. 4. Stadion Paradoks tentang gerakan urutan orang duduk di dalam stadion. Urutan [AAAA] yang diam diperbandingkan dengan urutan bergerak pada tempat duduk stadion dari dua arah yang berlawanan, [BBBB]: urutan orang yang bergerak ke kiri dan [CCCC]: urutan orang duduk yang bergerak ke kanan. Paradoks tentang stadion ini dapat digambarkan sbb.: AAAA: urutan berhenti BBBB: urutan bergerak ke kiri CCCC: urutan bergerak ke kanan Semuanya bergerak dengan kecepatan tetap/sama.
  • 19. Posisi I Posisi II A A A A A A A A B B B B B B B B C C C C C C C C Posisi I: Urutan duduk AAAA, BBBB dan CCC terletak rapi, baris dan kolom sama. Gerakan dimulai, dengan kecepatan sama, urutan BBBB dan urutan CCCC bergerak. Urutan B paling kiri melewati 2 orang: C paling kiri dan A paling kiri. Jarak B paling kiri dengan C paling kiri adalah 2 kali jarak B paling kiri dengan A paling kiri, dengan waktu yang sama. Zeno mempertanyakan mengapa dengan waktu yang sama dan kecepatan sama ada perbedaan jarak yangditempuh???
  • 20. Pemecahan modern Semua orang tahu bahwa dalam dunia nyata, Achilles pasti dapat menyusul kura- kura, namun dari argumen Zeno, Achilles tidak akan pernah dapat menyusul kura-kura. Para filsuf jaman itu pun tidak mampu membuktikan paradoks tersebut, walaupun mereka tahu bahwa kesimpulan akhirnya adalah salah.
  • 21. “senjata” filsuf hanya logika, dan deduksi tidaklah berguna dalam kasus ini. Semua langkah tampaknya masuk akal, dan jika semua prosedur sudah dijalani, bagaimana kesimpulan yang didapat ternyata salah? Mereka terperangah dengan problem tersebut, tetapi tidak memahami akar permasalahan: ketakterhingga (infinite).
  • 22. Hal ini sama dapat terjadi apabila anda membagi sebuah mata uang menjadi 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64 dan seterusnya sampai tidak terhingga tetapi hasilnya akhirnya jelas, yaitu: tetap 1 mata uang. Matematikawan modern menyebut fenomena ini dengan istilah limit; angka 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/128 dan seterusnya mendekati angka 0 sebagai titik akhir (limit).
  • 23. Angka berurutan dengan pola tertentu sampai tidak mempunyai batas akhir, mereka makin kecil dan bertambah kecil sampai tidak dapat dibedakan lagi. Orang Yunani tidak mampu menangani ketakterhinggaan. Mereka berpikir keras tentang konsep kosong (void) tetapi menolak (angka) 0 sebagai angka. Hal ini pula yang membuat mereka pernah dapat menemukan kalkulus.
  • 24. Dua paradoks tambahan * Tidak puas dengan empat paradoks yang dilontarkan. Zeno menambahkan dua paradoks lain yang tidak kalah rumitnya. 5. Paradoks tentang tempat Paradoks ini cukup singkat, sehingga Zeno sulit menjelaskannya. Secara garis besar dapat disederhanakan sbb.: keberadaan segala sesuatu benda (misal: batu) adalah suatu tempat tertentu (misal: meja), sedangkan tempat tertentu itupun (meja) memerlukan suatu tempat (misal: rumah) dan seterusnya sampai ketakterhinggaan.
  • 25. 6. Paradoks tentang bulir gandum Apabila anda menjatuhkan sebuah karung berisi gandum yang belum dikupas kulitnya akan terdengar suara keras, tetapi suara itu adalah akibat gesekan bulir-bulir gandum dalam karung; akibatnya setiap bagian dari bulir-bulir gandum menimbulkan suara saat jatuh ke tanah. Kemudian pertimbangkanlah menjatuhkan setiap bagian dari bulir gandum itu; kita semua tahu bahwa tidak ada suara yang terdengar.
  • 26. Zeno boleh mati, tetapi paradok tetap hidup Karena kecerdikan sendiri, Zeno akhirnya menghadapi problem serius. Sekitar tahun 435 SM, dia bersekongkol untuk mengulingkan tirani Elea saat itu, Nearhus. Zeno membantu menyelundupkan senjata dan mendukung pemberontakan. Sialnya, Nearchus mengetahui skenario itu, dan Zeno akhirnya ditangkap.
  • 27. Berharap dapat mengungkap konspirasi itu, Zeno disiksa. Tidak tahan oleh siksaan, Zeno menyuruh para penyiksanya untuk menghentikan siksaan dan dia berjanji akan menyebutkan nama rekan-rekannya. Ketika Nearchus mendekat, Zeno meminta agar tiran itu lebih mendekat lagi karena dia akan menyebutkan nama-nama komplotan rahasia itu langsung di telinga Nearchus.
  • 28. Setelah telinga ada dalam jangkauan, tiba-tiba Zeno menggigit telinga Nearchus. Nearchus menjerit-jerit kesakitan, namun Zeno menolak untuk melepaskan gigitannya. Para penyiksanya hanya dapat melepaskan gigitan Zeno dengan jalan menusuk mati Zeno. Ini adalah akhir hayat, pencipta paradoks atau guru ketakterhinggaan
  • 29. Sumbangsih dari zeno Jasa Zeno paling besar adalah pengaruhnya bagi filsafat. Sasaran „tembak‟ Zeno adalah pluraliti dan gerak, sesuatu ditanamkan pada opini- opini geometrikal yang lazim dikenal, selain akal sehat, menyerang doktrin- doktrin Pythagorean, ternyata mampu memberi inspirasi para teori relativitas (paradoks keempat) dan fisika quantum.
  • 30. Kenyataannya ruang dan waktu bukanlah struktur matematika utuh (continuum). Alasan bahwa ada cara untuk melestarikan realitas gerak mengingkari bahwa ruang dan waktu terbentuk dari titik-titik dan saat-saat. Paradoks ini sangat terkenal, terutama paradoks Archilles dan kura-kura, kelak dipecahkan oleh Cantor.
  • 31. Hampir seluruh buku matematika mencantumkan nama Zeno pada indeksnya. Paradoks tidak hanya merupakan pertanyaan terhadap matematika abstrak tetapi juga pada realitas fisik. Memperkecil skala seperti halnya paradoks bulir gandum, sampai tidak dapat dibagi memicu orang “membedah” suatu benda sampai tingkat atom.