Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep kebidanan dan praktik kebidanan yang sesuai dengan tugas dan wewenang bidan. Secara khusus, dibahas tentang definisi bidan, tugas bidan berdasarkan asuhan kebidanan dan di desa, wewenang bidan menurut peraturan pemerintah, serta praktik kebidanan yang sesuai dengan standar profesi.
4. PENGERTIAN BIDAN ???
• Menurut IBI
Bidan adalah seorang wanita yg telah
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian
sesuai persyaratan yg berlaku, dicatat
( registrasi), diberi izin secara sah untuk
menjalankan praktik.
6. Tugas bidan berdasarkan asuhan
atau pelayanan kebidanan sebagai
berikut :
• 1. Memberikan bimbingan, asuhan dan nasehat
kepada remaja (calon ibu),ibu hamil termasuk ibu
hamil dengan resiko tinggi, ibu melahirkan,ibu
nifas, ibu menyusui serta ibu dalam masa klimak
terium dan menopause.
• 2. Menolong ibu yang melahirkan dan memberi
asuhan terhadap bayi dan anak- anak prasekolah
7. Next....
• 3. Memberikan pelayanan keluarga
berencana dalam rangka mewujudkan
keluarga kecil, sehat dan sejahtera.
• 4. Melakukan tindakan pencegahan dan
deteksi terhadap kondisi ibu dan anak
balita yang kesehatannya terganggu, serta
memberi bantuan pengobatan sebagai
pertolongan pertama sebelum tindakan
medis lanjutan dilakukan.
8. Next.....
• 5. Melakukan penyuluhan kesehatan khususnya
mengenai kehamilan, praperkawinan, penyakit
kandungan yang terkait dengan kehamilan, dan
keluarga berencana, keshatan terhadap anak-
anak, gizi dan kesehatan lingkungan keluarga.
• 6. Membimbing dan melatih calon bidan,dukun
dan kader kesehatan di dalam ruang lingkup
pelayanan kebidanan.
9. Next....
• 7. Mengkaji kegiatan pelayanan/ asuhan
kebidanan yang dilakukan untuk perbaikan
dan peningkatan.
• 8. Memotivasi dan menggerakkan masyarakat
terutama kaum wanita dalam rangka
mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.
10. Tugas Bidan di Desa
Tugas seorang bidan di suatu desa adalah
sebagai berikut:
1) Melaksanakan kegiatan di desa wilayah
kerjanya berdasarkan urutan prioritas
masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki dan
diberikan
2) Menggerakkan dan membina masyarakat
desa di wilayah kerjanya (Depkes RI, 2002).
12. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaran Praktik Bidan, kewenangan yang dimiliki
bidan meliputi:
• Kewenangan normal:
– Pelayanan kesehatan ibu
– Pelayanan kesehatan anak
– Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana
• Kewenangan dalam menjalankan program
Pemerintah
• Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di
daerah yang tidak memiliki dokter
13. Kewenangan normal adalah
kewenangan yang dimiliki oleh seluruh
bidan
• Pelayanan kesehatan ibu
– Ruang lingkup:
• Pelayanan konseling pada masa pra hamil
• Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
• Pelayanan persalinan normal
• Pelayanan ibu nifas normal
• Pelayanan ibu menyusui
• Pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan
14. Kewenangan:
• Episiotomi
• Penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II
• Penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan
perujukan
• Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
• Pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas
• Fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini (IMD) dan
promosi air susu ibu (ASI) eksklusif
• Pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala
tiga dan postpartum
• Penyuluhan dan konseling
• Bimbingan pada kelompok ibu hamil
• Pemberian surat keterangan kematian
• Pemberian surat keterangan cuti bersalin
15. • Pelayanan kesehatan anak
– Ruang lingkup:
• Pelayanan bayi baru lahir
• Pelayanan bayi
• Pelayanan anak balita
• Pelayanan anak pra sekolah
– Kewenangan:
• Melakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk
resusitasi, pencegahan hipotermi, inisiasi menyusu dini (IMD), injeksi
vitamin K 1, perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal (0-28
hari), dan perawatan tali pusat
• Penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk
• Penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan
• Pemberian imunisasi rutin sesuai program Pemerintah
• Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra sekolah
• Pemberian konseling dan penyuluhan
• Pemberian surat keterangan kelahiran
• Pemberian surat keterangan kematian
16. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana, dengan kewenangan:
– Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana
– Memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom
17. Selain kewenangan normal , khusus bagi bidan yang
menjalankan program Pemerintah mendapat
kewenangan tambahan untuk melakukan pelayanan
kesehatan yang meliputi:
• Pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi
dalam rahim, dan memberikan pelayanan alat
kontrasepsi bawah kulit
• Asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus
penyakit kronis tertentu (dilakukan di bawah supervisi
dokter)
• Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai pedoman
yang ditetapkan
• Melakukan pembinaan peran serta masyarakat di
bidang kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan
remaja, dan penyehatan lingkungan
18. Next.....
• Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak
pra sekolah dan anak sekolah
• Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas
• Melaksanakan deteksi dini, merujuk dan memberikan
penyuluhan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS)
termasuk pemberian kondom, dan penyakit lainnya
• Pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) melalui informasi dan
edukasi
• Pelayanan kesehatan lain yang merupakan program
Pemerintah
19. • Selain itu, khusus di daerah (kecamatan atau
kelurahan/desa) yang belum ada dokter, bidan
juga diberikan kewenangan sementara untuk
memberikan pelayanan kesehatan di luar
kewenangan normal, dengan syarat telah
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Kewenangan bidan untuk
memberikan pelayanan kesehatan di luar
kewenangan normal tersebut berakhir dan tidak
berlaku lagi jika di daerah tersebut sudah
terdapat tenaga dokter.
20. Wewenang Bidan di Desa
• Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes)
Nomor 572[/Menkes/ RI/1996 menjelaskan
bahwa bidan di dalam menjalankan
prakteknya, berwenang untuk memberikan
pelayanan KIA, Wewenang bidan yang bekerja
di desa sama dengan wewenang yang
diberikan kepada bidan lainnya. Hal ini diatur
dengan peraturan Menteri Kesehatan (Depkes
RI, 1997). Wewenang tersebut adalah sebagai
berikut:
21. • Wewenang umum
Kewenangan yang diberikan untuk
melaksanakan tugas yang dapat
dipertanggungjawabkan secara mandiri.
22. • Wewenang khusus
Wewenang khusus adakah untuk
melaksanakan kegiatan yang memerlukan
pengawasan dokter. Tanggung jawab
pelaksanaannya berada pada dokter yang
diberikan wewenang tersebut.
23. • Wewenang pada keadaan darurat
Bidan diberi wewenang melakukan
pertolongan pertama untuk menyelamatkan
penderita atas tanggung jawabnya sebagai insan
profesi. Segera setelah melakukan tindakan
darurat tersebut, bidan diwajibkan membuat
laporan ke Puskesmas di wilayah kerjanya.
24. • Wewenang tambahan
Bidan dapat diberi wewenang tambahan
oleh atasannya dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan masyarakat lainnya, sesuai dengan
program pemerintah pendidikan dan pelatihan
yang diterimanya.
25. PRAKTIK KEBIDANAN YANG SESUAI
DENGAN TUGAS DAN WEWENANG
BIDAN
• Seorang Bidan memberikan pertolongan pada
persalinan ibu hamil
• Seorang Bidan wajib menanyakan keluhan, gejala-
gejala yang pernah dialami oleh ibu hamil selama
bukan dalam keadaan darurat
• Seorang Bidan wajib memberikan memberikan
penyuluhan tentang tindakan yang akan dilakukan oleh
bidan, serta resiko yang mungkin terjadi
• Seorang Bidan wajib memberikan pelayanan yang
professional kepada pasien agar pasien merasa puas
26. • Seorang Bidan wajib merahasiakan segala
sesauatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien
• Seorang Bidan wajib memberikan kesempatan
kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai
dengan keyakinan.
• Bidan wajib memberikan informasi yang akurat
tentang tindakan yang akan dilakukan serta resiko
yang mungkin dapat timbul
• Bidan bertugas memberikan pelayanan asuhan
kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan
menghormati hak-hak pasien
27. • Bidan wajib mematuhi peraturan sesuai dengan
hubungan hukum antara bidan tersebut dengan
rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan di
mana ia bekerja.
• Bidan wajib merujuk pasien dengan penulit
kepada dokter yang mempunyai kemampuan dan
keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
• Bidan wajib member kesempatan keopada pasien
untuk di dampingi suami dan keluarga.
• Bidan wajib memberikan kesempatan kepada
pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan
keyakinan.
• Bidan wajib merahasiakan segala sesauatu yang
diketahuinya tentang seorang pasien.
28. • PEMERIKSAAN HARIAN
Pemeriksaan harian bukan pemeriksaan
fisik seperti pada saat lahir, Karena
abdnormalitas fisik yata sudah dikenali
sebelumnya. Pemeriksaan harin brguna untuk
mengkonfirmasi Bahwa prekembangna normal
telah terjadi dan bahwa penyimpangan dari
normal yang terjadi sejak lahir dapat dideteksi
dan diobati secara dini.
29. Next.....
Prosedur pemeriksaan harian terhadap bayi:
• Awali dengan mendiskusikan perkembangan bayi denga orang tua.
• Jelaskan prosedur, minta persetujuan tindakan dari orang tua.
• Diskusikan perilaku dan aktivitas bayi dengan orang tua.
• Cuci tangan dan bila perlu pakai srunjg tangan.
• Pencahayaan harus baik dan bayi harus selalu dalam keadaan
hangat.
• Observasi warna dan tampilan umum bayi.
• Periksa kepala, mata, nmukut, dan umbilicus bayi.
• Bila perlu timbang berat badan bayi.
• Pakaikan kembali pakaian bayi.
• Diskusikan hasil pemeriksaan dengan orang tua.
• Dokumentasikan hasil pemeriksaan dan lakukan tindakan yang
sesuai.