SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
BAB 2
PROFESIONALISME DAN KODE
ETIK
Disusun oleh :
1. BELLA NURBAITTY S (1215031016)
2. DESI PURNAMASARI (1215031019)
3. DIKA FAUZIA (1215031022)
4. RISDAWATI HUTABARAT (1215031064)
5. WINDY SELVIANA (1215031078)
2.1 Pendahuluan
Kode etik engineering menyatakan bahwa
para insinyur tidak boleh membuat
pernyataan yang salah atau menghadirkan
produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi
sebenarnya.
Kode-kode ini berfungsi untuk menuntun
praktisi profesi dalam mengambil keputusan
tentang cara mengarahkan diri sendiri dan
cara menyelesaikan isu-isu etika yang
mungkin mereka hadapi.
2.2 Apakah Engineering adalah sebuah
profesi ?
Engineering tentu saja adalah sebuah job-
para insinyur dibayar untuk jasa mereka-
tetapi keahlian dan tanggung jawab yang
dilibatkan dalam engineering membuat
pekerjaan itu lebih dari sekedar job.
Tidak ada insinyur amatir yang melakukan
pekerjaan engineering tanpa dibayar, karena
mereka dilatih menjadi profesional, insinyur
yang dibayar. Engineering merupakan
sebuah profesi.
2.2.1 Apakah profesi itu ?
Atribut profesi meliputi :
1. Pekerjaan yang memerlukan keterampilan
ahli, penggunaan penilaian dan penerapan
kebijaksanaan.
2. Keanggotaan dalam profesi memerlukan
pendidikan formal yang tinggi, bukan hanya
pelatihan praktis atau belajar lewat
pengalaman.
3. Publik mengijinkan kalangan yang
dikendalikan oleh anggota profesi untuk
menetapkan standar pengakuan profesi.
2.2.2 Engineering sebagai suatu
profesi
Bidang engineering adalah sebuah profesi.
Tentu saja,
engineering memerlukan keahlian ekstensi
tingkat
tinggi. Esensi desain engineering adalah
penilaian :
bagaimana menggunakan bahan yang tersedia ,
komponen, peralatan dan sebagainya.
Kebijaksanaan
diperlukan dalam bidang engineering. Selain
itu,
2.2.3 Perbedaan antara engineering dan profesi
lainnya
Insinyur umumnya mempraktekkan profesi
mereka dengan cara yang sangat berbeda
dari dokter dan profesi lainnya. Sebagian
besar insinyur tidak bekerja sendiri, tetapi
lebih sering menjadi bagian kecil dari
perusahaan besar yang melibatkan banyak
bidang pekerjaan yang berbeda, termasuk
akuntan, ahli pemasaran dan sejumlah besar
karyawan bagian manufaktur yang kurang
ahli.
2.2.4 Aspek lain Organisasi
Profesional
Fungsi profesi adalah untuk meningkatkan
keuntungan ekonomi anggotanya. Dengan kata
lain organisasi profesi adalah persatuan buruh
untuk kaum elite, yang sanagat membatasi
jumlah praktisi, mengendalikan kondisi kerja
para profesional.
Organisasi engineering hampir tidak mempunyai
pengaruh sama sekali pada sebagian besar
pekerjaan engineering untuk menetapkan upah
dan kondisi kerja atau membantu para insinyur
menyelesaikan perdebatan etika dengan pihak
2.3 KODE ETIK
Kode etik memuat hak, tugas dan kewajiban
anggota
profesi.
Tidak ada kode etik yang bersifat komprehensip
seluruhnya dan mencakup semua situasi etika
yang
mungkin dihadapi oleh insinyur profesional.
Kode etik lebih berfungsi sebagai titik awal bagi
pengambilan keputusan yang etis.
Kode etik hanya mengulang prinsip dan standar
yang
2.3.1 Apakah kode etik itu ?
Kode etik membantu menciptakan
lingkungan didalam sebuah profesi dimana
perilaku etika menjadi norma. Kode etik juga
berfungsi sebagai penuntun atau pengingat
tentang bertindak cara dalam situasi tertentu.
Kode etik dapat digunakan untuk mendukung
posisi seseorang dalam kegiatan tertentu.
Kode etik dapat menunjukkan kepada orang
lain bahwa profesi itu sangat memperhatikan
tanggung jawab, arahan profesional [Harris,
Pritchard dan Rabins, 2000]
2.3.3 Kode etik Organisasi Engineering
Ketika organisasi-organisasi mencapai
kematangannya, banyak dari organisasi yang
menciptakan kode etik untuk memandu insinyur
profesioanal.
Kode etik juga menyebutkan tugas yang harus
dilakukan para insinyur untuk pihak yang
memperkerjakan mereka.
Sekarang, sebagian besar kode menekankan
komitmen terhadap keselamatan, kesehatan
umum
dan bahkan perlindungan lingkungan sebagai
tugas
insinyur yang paling penting.
2.3.3 Melihat dua kode etik secara lebih dekat
Sekarang kita akan melihat lebih dekat dua kode etik
yang
ditunjukkan pada lamoiran A, yakni kode etik IEEE
dan
ISPE.
Kode IEEE, kode pendek memuat prinsip-prinsip
umum
dan benar-benar berfungsi sebagai suatu kerangka
kerja
untuk pengambilan keputusan etis.
2.3.5 Menyelesaikan konflik internal dalam kode
Salah satu keberatan tentang kode etik
adalah adanya konflik internal yang ada
didalamnya, tanpa instruksi tentang cara
menyelesaikan konflik ini.
Kode etik memberikan dukungan yang
sangat jelas kepada insinyur yang harus
meyakinkan pengawasnya bahwa sebuah
produk dapat didesain sesuai permintaan
pihak pemberi kerja Namun harus
mengutamakan keselamatan umum. Namun,
tidak semua konflik internal dalam kode etik
2.3.6 Apakah kode dan organisasi profesional
dapat melindungi karyawan
Kode organisasi profesi dapat dimanfaatkan
karyawan sebagai senjata melawan pihak
pemberi kerja yang memberikan sanksi
kepada mereka karena membongkar perilaku
tidak etis atau yang meminta mereka
melakukan tindakan yang tidak etis.
Meskipun demikian, karena tidak semua
insinyur menjadi anggota organisasi dan
organisasi profesi insinyur relatif lemah,
tekanan yang dapat dilakukan organisasi ini
sangat terbatas.
2.3.7 Tipe Kode etik lainnya
Organisasi profesi bukanlah satu-satunya
organisasi yang telah mengkodekan standar
etika
mereka.
Bahkan meskipun kode profesional
diterapkan
secara luas dan diakui oleh insinyur praktisi,
masih
ada beberapa nilai kode perusahaan, karena
perusahaan dapat menerapkan kodenya
pada

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramikAgam Real
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisRhiza Amalia
 
Harga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeterHarga Air kalorimeter
Harga Air kalorimetersilvi novrian
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaFKIP UHO
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaArwinAr
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)arvarotimoty
 
tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian alifemon
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 
rumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkaprumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkapAnugrah Febryan
 

Mais procurados (20)

Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode Analisis
 
Material teknik dan proses
Material teknik dan prosesMaterial teknik dan proses
Material teknik dan proses
 
Harga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeterHarga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeter
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
 
tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian
 
Makalah bandul fisis
Makalah bandul fisisMakalah bandul fisis
Makalah bandul fisis
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Kesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrikKesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrik
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
materi solidifikasi
  materi solidifikasi  materi solidifikasi
materi solidifikasi
 
PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"
 
rumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkaprumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkap
 

Destaque

QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)Risdawati Hutabarat
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataRisdawati Hutabarat
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati HutabaratRisdawati Hutabarat
 
Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)Risdawati Hutabarat
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamRisdawati Hutabarat
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Risdawati Hutabarat
 

Destaque (12)

QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
 
Luxmeter
LuxmeterLuxmeter
Luxmeter
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)Tugas etika profesi (Field Supervisor)
Tugas etika profesi (Field Supervisor)
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Pkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpkPkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpk
 
Sinyal Digital
Sinyal DigitalSinyal Digital
Sinyal Digital
 

Semelhante a KodeEtik

Bab3.etika perguruan
Bab3.etika perguruanBab3.etika perguruan
Bab3.etika perguruanNur ja
 
Tugasmakalahentrepreneurshipii.doc
Tugasmakalahentrepreneurshipii.docTugasmakalahentrepreneurshipii.doc
Tugasmakalahentrepreneurshipii.docPutra Meunafa
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxssuser28d19b
 
0 kode etik profesi akuntan publik
0 kode etik profesi akuntan publik0 kode etik profesi akuntan publik
0 kode etik profesi akuntan publikbuhakampus
 
0 kode etik profesi akuntan publik
0 kode etik profesi akuntan publik0 kode etik profesi akuntan publik
0 kode etik profesi akuntan publikGeoffree Rengku
 
Pemantauan tingkah laku golongan profesional
Pemantauan tingkah laku golongan profesionalPemantauan tingkah laku golongan profesional
Pemantauan tingkah laku golongan profesionalNizam Zan
 
01 uujk, etika profesi dan etos kerja
01 uujk, etika profesi dan etos kerja01 uujk, etika profesi dan etos kerja
01 uujk, etika profesi dan etos kerjaWendy Hutahaean
 
Etchis of IT Workers and IT Users.pptx
Etchis of IT Workers and IT Users.pptxEtchis of IT Workers and IT Users.pptx
Etchis of IT Workers and IT Users.pptxNurulMutiah3
 
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer Andi Mustahab
 
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02May Lim
 
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docxAliceKuhurima1
 
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiPaper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiChristian Rosandhy
 
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)yufendriansyah auriga
 

Semelhante a KodeEtik (20)

Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
PROFESSIONAL ETHICS, ETHICS FOR IT WORKERS AND IT USERS
PROFESSIONAL ETHICS, ETHICS FOR IT WORKERS AND IT USERSPROFESSIONAL ETHICS, ETHICS FOR IT WORKERS AND IT USERS
PROFESSIONAL ETHICS, ETHICS FOR IT WORKERS AND IT USERS
 
Bab3.etika perguruan
Bab3.etika perguruanBab3.etika perguruan
Bab3.etika perguruan
 
Tugasmakalahentrepreneurshipii.doc
Tugasmakalahentrepreneurshipii.docTugasmakalahentrepreneurshipii.doc
Tugasmakalahentrepreneurshipii.doc
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
 
0 kode etik profesi akuntan publik
0 kode etik profesi akuntan publik0 kode etik profesi akuntan publik
0 kode etik profesi akuntan publik
 
0 kode etik profesi akuntan publik
0 kode etik profesi akuntan publik0 kode etik profesi akuntan publik
0 kode etik profesi akuntan publik
 
Pemantauan tingkah laku golongan profesional
Pemantauan tingkah laku golongan profesionalPemantauan tingkah laku golongan profesional
Pemantauan tingkah laku golongan profesional
 
01 uujk, etika profesi dan etos kerja
01 uujk, etika profesi dan etos kerja01 uujk, etika profesi dan etos kerja
01 uujk, etika profesi dan etos kerja
 
Bab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesionalBab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesional
 
Etchis of IT Workers and IT Users.pptx
Etchis of IT Workers and IT Users.pptxEtchis of IT Workers and IT Users.pptx
Etchis of IT Workers and IT Users.pptx
 
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
 
Pb bab 2 etika
Pb bab 2 etikaPb bab 2 etika
Pb bab 2 etika
 
B
BB
B
 
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
 
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
17. Buku Materi -Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_D.35EBT13.002.1.docx
 
Eptik pert 2
Eptik pert 2Eptik pert 2
Eptik pert 2
 
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiPaper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
 
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)Rangkuman buku etika profesi STAN  (kusmanadji)
Rangkuman buku etika profesi STAN (kusmanadji)
 

Mais de Risdawati Hutabarat

Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Risdawati Hutabarat
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Risdawati Hutabarat
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)Risdawati Hutabarat
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIFRisdawati Hutabarat
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan SpesifikasinyaRisdawati Hutabarat
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianRisdawati Hutabarat
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalRisdawati Hutabarat
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidRisdawati Hutabarat
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 

Mais de Risdawati Hutabarat (15)

Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
 
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
 
Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Paper Generator AC
Paper Generator ACPaper Generator AC
Paper Generator AC
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 
Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 

KodeEtik

  • 1. BAB 2 PROFESIONALISME DAN KODE ETIK Disusun oleh : 1. BELLA NURBAITTY S (1215031016) 2. DESI PURNAMASARI (1215031019) 3. DIKA FAUZIA (1215031022) 4. RISDAWATI HUTABARAT (1215031064) 5. WINDY SELVIANA (1215031078)
  • 2. 2.1 Pendahuluan Kode etik engineering menyatakan bahwa para insinyur tidak boleh membuat pernyataan yang salah atau menghadirkan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi sebenarnya. Kode-kode ini berfungsi untuk menuntun praktisi profesi dalam mengambil keputusan tentang cara mengarahkan diri sendiri dan cara menyelesaikan isu-isu etika yang mungkin mereka hadapi.
  • 3. 2.2 Apakah Engineering adalah sebuah profesi ? Engineering tentu saja adalah sebuah job- para insinyur dibayar untuk jasa mereka- tetapi keahlian dan tanggung jawab yang dilibatkan dalam engineering membuat pekerjaan itu lebih dari sekedar job. Tidak ada insinyur amatir yang melakukan pekerjaan engineering tanpa dibayar, karena mereka dilatih menjadi profesional, insinyur yang dibayar. Engineering merupakan sebuah profesi.
  • 4. 2.2.1 Apakah profesi itu ? Atribut profesi meliputi : 1. Pekerjaan yang memerlukan keterampilan ahli, penggunaan penilaian dan penerapan kebijaksanaan. 2. Keanggotaan dalam profesi memerlukan pendidikan formal yang tinggi, bukan hanya pelatihan praktis atau belajar lewat pengalaman. 3. Publik mengijinkan kalangan yang dikendalikan oleh anggota profesi untuk menetapkan standar pengakuan profesi.
  • 5. 2.2.2 Engineering sebagai suatu profesi Bidang engineering adalah sebuah profesi. Tentu saja, engineering memerlukan keahlian ekstensi tingkat tinggi. Esensi desain engineering adalah penilaian : bagaimana menggunakan bahan yang tersedia , komponen, peralatan dan sebagainya. Kebijaksanaan diperlukan dalam bidang engineering. Selain itu,
  • 6. 2.2.3 Perbedaan antara engineering dan profesi lainnya Insinyur umumnya mempraktekkan profesi mereka dengan cara yang sangat berbeda dari dokter dan profesi lainnya. Sebagian besar insinyur tidak bekerja sendiri, tetapi lebih sering menjadi bagian kecil dari perusahaan besar yang melibatkan banyak bidang pekerjaan yang berbeda, termasuk akuntan, ahli pemasaran dan sejumlah besar karyawan bagian manufaktur yang kurang ahli.
  • 7. 2.2.4 Aspek lain Organisasi Profesional Fungsi profesi adalah untuk meningkatkan keuntungan ekonomi anggotanya. Dengan kata lain organisasi profesi adalah persatuan buruh untuk kaum elite, yang sanagat membatasi jumlah praktisi, mengendalikan kondisi kerja para profesional. Organisasi engineering hampir tidak mempunyai pengaruh sama sekali pada sebagian besar pekerjaan engineering untuk menetapkan upah dan kondisi kerja atau membantu para insinyur menyelesaikan perdebatan etika dengan pihak
  • 8. 2.3 KODE ETIK Kode etik memuat hak, tugas dan kewajiban anggota profesi. Tidak ada kode etik yang bersifat komprehensip seluruhnya dan mencakup semua situasi etika yang mungkin dihadapi oleh insinyur profesional. Kode etik lebih berfungsi sebagai titik awal bagi pengambilan keputusan yang etis. Kode etik hanya mengulang prinsip dan standar yang
  • 9. 2.3.1 Apakah kode etik itu ? Kode etik membantu menciptakan lingkungan didalam sebuah profesi dimana perilaku etika menjadi norma. Kode etik juga berfungsi sebagai penuntun atau pengingat tentang bertindak cara dalam situasi tertentu. Kode etik dapat digunakan untuk mendukung posisi seseorang dalam kegiatan tertentu. Kode etik dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa profesi itu sangat memperhatikan tanggung jawab, arahan profesional [Harris, Pritchard dan Rabins, 2000]
  • 10. 2.3.3 Kode etik Organisasi Engineering Ketika organisasi-organisasi mencapai kematangannya, banyak dari organisasi yang menciptakan kode etik untuk memandu insinyur profesioanal. Kode etik juga menyebutkan tugas yang harus dilakukan para insinyur untuk pihak yang memperkerjakan mereka. Sekarang, sebagian besar kode menekankan komitmen terhadap keselamatan, kesehatan umum dan bahkan perlindungan lingkungan sebagai tugas insinyur yang paling penting.
  • 11. 2.3.3 Melihat dua kode etik secara lebih dekat Sekarang kita akan melihat lebih dekat dua kode etik yang ditunjukkan pada lamoiran A, yakni kode etik IEEE dan ISPE. Kode IEEE, kode pendek memuat prinsip-prinsip umum dan benar-benar berfungsi sebagai suatu kerangka kerja untuk pengambilan keputusan etis.
  • 12. 2.3.5 Menyelesaikan konflik internal dalam kode Salah satu keberatan tentang kode etik adalah adanya konflik internal yang ada didalamnya, tanpa instruksi tentang cara menyelesaikan konflik ini. Kode etik memberikan dukungan yang sangat jelas kepada insinyur yang harus meyakinkan pengawasnya bahwa sebuah produk dapat didesain sesuai permintaan pihak pemberi kerja Namun harus mengutamakan keselamatan umum. Namun, tidak semua konflik internal dalam kode etik
  • 13. 2.3.6 Apakah kode dan organisasi profesional dapat melindungi karyawan Kode organisasi profesi dapat dimanfaatkan karyawan sebagai senjata melawan pihak pemberi kerja yang memberikan sanksi kepada mereka karena membongkar perilaku tidak etis atau yang meminta mereka melakukan tindakan yang tidak etis. Meskipun demikian, karena tidak semua insinyur menjadi anggota organisasi dan organisasi profesi insinyur relatif lemah, tekanan yang dapat dilakukan organisasi ini sangat terbatas.
  • 14. 2.3.7 Tipe Kode etik lainnya Organisasi profesi bukanlah satu-satunya organisasi yang telah mengkodekan standar etika mereka. Bahkan meskipun kode profesional diterapkan secara luas dan diakui oleh insinyur praktisi, masih ada beberapa nilai kode perusahaan, karena perusahaan dapat menerapkan kodenya pada