1. BERTATA KRAMA DAN
MENJAUHI SIKAP
TERCELA
ANGGOTA KELOMPOK :
1. NIKMAHTUL AMIN (22)
2. NOVITA RUMANTI (23)
3. RINDA GUSTANTI (26)
4. VIVI PRISTIAN C. (29)
5. ARIF ONE S. (06)
6. ILHAM BUSTOMI (19)
7. HARWIAN C. (17)
2. • Standar Kompetensi :
– Membiasakan perilaku terpuji
– Menghindari perilaku tercela
• Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias dalam
perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
2. Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias
dalam perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
3. Mempraktikkan adab berpakaian, berhias dalam perjalanan,
bertamu, dan menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari
4. Menjelaskan pengertian hasud, riya, aniaya, dan diskriminasi
5. Menampilkan contoh-contoh hasud, riya, aniaya, dan diskriminasi
6. Menghindari perilaku hasud, riya, aniaya, dan diskriminasi dalam
kehidupan sehari-hari
3. A. BERTATA KRAMA
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan
pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah
sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka
selalu ingat.
[530] Maksudnya Ialah: umat manusia
[531] Maksudnya Ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
1. TATA KRAMA BERPAKAIAN
4. 59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-
isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh
tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka
dan dada.
5. 31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid[534], Makan
dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan.
32. Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-
Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang
baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam
kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat[536]." Demikianlah Kami
menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
[534] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka'bah atau
ibadat-ibadat yang lain.
[535] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula
melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
[536] Maksudnya: perhiasan-perhiasan dari Allah dan makanan yang baik itu dapat
dinikmati di dunia ini oleh orang-orang yang beriman dan orang-orang yang tidak
beriman, sedang di akhirat nanti adalah semata-mata untuk orang-orang yang beriman
saja.
-
6. o Dari Al-Qur’an Surah Al-‘Araf ayat 26, fungsi pakaian adalah:
• Untuk menutup aurat
• Untuk memperindah jasmani kita
Aurat adalah bagian tubuh manusia yang harus tertutup dari penglihatan
orang lain.
Aurat laki-laki adalah dari pusar sampai lutut
Aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan
Adap berpakaian lainnya yang sesuai syariat (syar’i)
Tidak ketat
Tidak tipis
Menutup aurat
Bagi perempuan pakaian tidak seperti laki-laki
Sunah-sunah yang berkaitan dengan melepas dan memakai
pakaian adalah:
1. Mengucapkan basmalah;
2. Memulai dengan yang sebelah kanan ketika akan memakai pakaian;
3. Melepaskan pakaian dengan bagian kiri terlebih dahulu
7. 2. Tata Krama Berhias Diri
• Larangan berhias diri dengan mengubah apa yang telah
diciptakan Allah ta’âla. Mengeriting rambut, memakai cemara
(menyambung rambut), mencukur alis mata, dan bertato dan
mengkikir gigi
• Laki-laki dilarang berhias diri sehingga menyerupai perempuan
dan begitu juga sebaliknya
• Kita tidak boleh berlebih-lebihan karena termasuk tindakan
boros yang dapat mengakibatkan munculnya sifat sombong.
8. 3. Tata Krama Bertamu
Bertamu adalah salah satu cara untuk menyambung tali persahabatan. Ada
larangan bertamu pada tiga waktu aurat yaitu sehabis Zuhur, sebelum Isya
dan sebelum Subuh.
Beberapa adab yang harus kita perhatikan ketika bertamu yaitu :
a) Berpakaian rapi dan pantas untuk menghormati tuan
b) Meminta izin tuan rumah dengan memberi salam ketika datang
c) Tidak boleh mengintip kedalam rumah
d) Minta izin masuk maksimal tiga kali dan kembali jika tidak ada
jawaban.
e) Tamu laki-laki dilarang masuk kedalam rumah apabila tuan
rumah hanya seorang wanita. Dalam kondisi seperti ini,
sebaiknya tamu ditemui di luar rumah.
f) Menikmati jamuan tuan rumah dengan senang hati dan tidak
menunggu tuan rumah mempersilahkan berkali-kali.
g) Lama waktu bertamu maksimal tiga hari tiga malam, kecuali
jika tuan rumah menghendaki lebih
9. 4. Tata Krama Menerima Tamu
Cara menerima tamu yang baik, antara lain sebagai berikut :
a. Berpakaian yang pantas untuk menghormati tamu yang datang.
b. Menerima tamu dengan baik dan wajah ceria.
c. Menjamu tamu sesuai kemampuan dan tidak perlu mengada-
ada sehingga memberatkan
d. Lama waktu menjamu tamu adalah tiga hari
e. Mengantarkan tamu sampai ke pintu halaman ketika tamu
pulang.
10. 5. Tata Krama dalam Perjalanan
Adab Sebelum Memulai Perjalanan
1. Melakukan persiapan, dan juga mengerjakan salat istikharah, menitipkan
keluarga kepada orang yang dipercaya, meninggalkan bekal yang cukup
untuk keluarga.
2. Bermusyawarah barang-barang yang harus dibawa, kendaraan yang akan
ditumpangi, rute perjalanan yang akan dilalui, penentuan orang yang akan
menjadi imam atau pemimpin dalam perjalanan.
3. Berpamitan kepada keluarga yang akan ditinggalkannya.
Adab Selama Perjalanan
1. Membaca doa keluar rumah
2. Membaca doa safar pada waktu menaiki kendaraan
3. Membaca takbir ketika jalan menaik dan tasbih ketika jalan menurun.
4. Saat memasuki suatu kampung membaca doa
5. Jika urusan sudah selesai, musafir hendaknya segera pulang.
Adab Sesudah Perjalanan
1. Saat hendak pulang membaca doa
2. Melafalkan ucapan syukur
3. Mengerjakan salat dua rakaat setelah menempuh perjalanan jauh karena dapat
memberi ketenangan jiwa.
4. Membawa hadiah bagi keluarga dan orang-orang yang ditinggalkan.
5. Bagi orang yang ditinggalkan, sebaiknya menyambut kedatangan orang yang
bepergian dengan penuh kegembiraan.
12. B. MENJAUHI SIKAP TERCELA
54. ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad)
lantaran karunia[311] yang Allah telah berikan kepadanya?
Sesungguhnya Kami telah memberikan kitab dan Hikmah
kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan
kepadanya kerajaan yang besar.
[311] Yaitu: kenabian, Al Quran, dan kemenangan.
1. HASAD
13. • Hasad yaitu dengki, bermakna rasa atau sikap
tidak senang terhadap kenikmatan yang
diperoleh orang lain dan berusaha untuk
menghilangkannya atau mencelakakan orang
tersebut
• Kerugian yang ditimbulkan oleh sikap hasad
Dapat merusak iman orang yang hasad
Dapat memutuskan hubungan persaudaraan dan
menghapus segala kebaikan yang pernah
dilakukan
14. 2. Sikap Ria
• Riya ialah memperlihatkan suatu ibadah dan
amal saleh kepada orang lain bukan karena
Allah
• Riya merupakan syirik kecil yang hukumnya
haram dan harus dijauhi
15. 3. Aniaya
• Aniaya artinya perbuatan bengis, penyiksaan atau zalim
Aniaya berdasarkan sifatnya terbagi beberapa macam. Yaitu:
Aniaya terhadap Allah ta’âla dengan cara tidak mau melaksanakan
perintah yang wajib dan meninggalkan larangan Allah yang haram
Aniaya terhadap sesama manujsia seperti: gibah (menggunjing),
namimah (mengadu domba), fitnah, mencuri, merampok,
melakukan penyiksaan dan melakukan pembunuhan
Aniaya terhadap binatang. Menjadikan sasaran latihan tembak
Aniaya terhadap diri sendiri. Membiarkan diri berada dalam situasi
yang sama dari hari ke hari
16. 4. DISKRIMINASI
Diskiriminasi adalah pemisahan atau perbedaan.
Diskriminasi perbuatan zalim dan tercela karena akan
mendatangkan kerugian terhadap orang yang
diperlakukan diskriminatif
• Diskriminasi bisa terjadi di lingkungan keluarga,
masyarakat, dan kehidupan bernegara
Orangtua membeda-bedakan perlakuan terhadap
anak-anaknya tidak pada tempatnya
Dikarenakan beda asal daerah ketua RT tidak
mengundang pertemuan kepada suku yang berbeda
dengannya
Pemerintah tidak melindungi warganya yang berasal
dari golongan tertentu
17. CARA MENJAUHI SIKAP TERCELA
Berniat tidak ingin mendekati perbuatan
tercela
Melakukan ibadah dengan khusyuk
Mensyukuri semua nikmat allah swt
Berdoa dan bertawakkal kepada allah swt
Mempererat tali persaudaraan