4. Tabel 4.1. Hasil Analisis Jumlah Sel (cfu/ml) pada Fermentasi Nira dan Ekstrak Tauge Kacang Kedelai dan
Ekstrak Tauge Kacang Hijau oleh Lactobacillus bulgaricus.
Kelompok Jam ke-
Hemositometer
Kacang Kedelai Log Kacang Kedelai Kacang Hijau Log Kacang Hijau
1 dan 2
0 4,75 x 106 6,67669361 5,7 x 106 6,755874856
1 1,45 x 107 7,161368002 4,35 x 106 6,638489257
2 2,08 x 107 7,318063335 1,31 x 107 7,117271296
3 dan 4
3 2,245 x 107 7,351216345 1,71 x 107 7,23299611
4 1,65 x 107 7,217483944 5,95 x 106 6,774516966
5 1,58 x 107 7,198657087 7,75 x 106 6,889301703
5 dan 6
6 2,42 x 107 7,383815366 1,44 x 107 7,158362492
7 2,66 x 107 7,424881637 1,69 x 107 7,227886705
8 2,91 x 107 7,463892989 1,845 x 107 7,26599637
7 dan 8
9 1,2 x 107 7,079181246 1,885 x 107 7,275311355
10 1,525 x 107 7,183269844 2,045 x 107 7,310693312
11 1,275 x 107 7,105510185 1,63 x 107 7,212187604
12 1,145 x 107 7,058805487 1,505 x 107 7,1775365
9 dan 10
14 8,2 x 106 6,913813852 1,155 x 107 7,062581984
16 7,2 x 106 6,857332496 7,15 x 106 6,854306042
18 6,5 x 106 6,812913357 5,0 x 106 6,698970004
11 dan 12
20 2,45 x 106 6,389166084 1,9 x 106 6,278753601
22 2,35 x 106 6,371067862 1,15 x 106 6,060697840
24 2,1 x 106 6,322219295 4,5 x 105 5,653212514
5. Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara Log Jumlah Bakteri dengan Waktu Pengamatan pada
Fermentasi Air Kelapa Muda dan Ektrak Tauge Kacang Kedelai serta Ektrak Tauge Kacang Hijau oleh
Lactobacillus bulgaricus sebelum dilinearkan
6. Dari data pengamatan didapatkan hasil bahwa fase log pertumbuhan bakteri pada
media ekstrak tauge kacang kedelai dimulai pada jam ke 1 hingga jam jam ke 4.
Kemudian dari data pertumbuhan didapatkan hasil:
Kecepatan pertumbuhan spesifik (μ) sebesar 0,033.
Nilai growth yield atau kebutuhan nutrisi suatu
Lactobacillus bulgaricus (Yx/s) sebesar 4,408 x 108
CFU/mg.
Nilai product yield atau besarnya produk asam laktat
yang terbentuk dengan substrat yang dirombak (Yx/s)
sebesar 1,0282
Metabolic quotient adalah kecepatan penggunaan
substrat dalam pertumbuhan pada suatu waktu tertentu
dengan nilai sebesar 7,4864 x 10-11.
Efisiensi pembentukan produk selama fermentasi adalah
sebesar 1,08%.
7. Dari pengamatan pada medium ekstrak tauge kacang hijau didapatkan fase
logaritmik bakteri terjadi pada jam ke 3 hingga jam ke 10. Hasil dari perhitungan
penentuan parameter kinetika mikrobia pada fermentasi yaitu:
Dari pengamatan pada medium ekstrak tauge kacang hijau didapatkan fase
logaritmik bakteri terjadi pada jam ke 3 hingga jam ke 10. Hasil dari perhitungan
penentuan parameter kinetika mikrobia pada fermentasi yaitu:
Kecepatan pertumbuhan spesifik (μ) sebesar 0,088.
Nilai growth yield atau kebutuhan nutrisi suatu Lactobaccilus
bulgaricus (Yx/s) sebesar 3,748 x 108 CFU/mg.
Nilai product yield atau besarnya produk asam laktat yang terbentuk
dengan substrat yang dirombak (Yp/s) sebesar 0,336.
Metabolic quotient adalah kecepatan penggunaan substrat dalam
pertumbuhan pada suatu waktu tertentu dengan nilai sebesar 2,348
x 10-10.
Efisiensi pembentukan produk selama fermentasi adalah sebesar
1,35%.
11. Pada sampel kacang keledai terjadi penurunan kadar gula
reduksi dari jam ke 0 sampai jam ke 3.Setelah itu, kadar
gula reduksi yang dihasilkan dari jam ke 4 sampai jam ke
24 naik turun. Nilai kadar gula reduksi tertinggi pada jam
ke 18 yaitu sebesar 21,25%.
Untuk sampel kacang hijau, nilai kadar gula reduksi
terjadi penurunan dari jam ke 0 sampai jam ke 1. Setelah
itu, terjadi penaikan dan penurunan dapat dilihat tabel 2.
Nilai kadar gula reduksi tertinggi pada jam ke 8 yaitu
dengan nilai sebesar 16,02%.
12. Kadar gula reduksi menurun disebabkan
pemanfaatan sebagai substrat oleh bakteri asam
laktat sehingga semakin lama fermentasi maka
kadar gula reduksi semakin menurun.
13.
14. Tabel 4.3. Hasil Analisis Kadar Asam Laktat pada Fermentasi Nira dan Ekstrak Tauge
Kacang Kedelai dan Ekstrak Tauge Kacang Hijau oleh Lactobacillus bulgaricus.
Kelompok Jam ke- Asam Laktat (%)
Kacang Kedelai Kacang Hijau
1 dan 2
0 0 0
1 0 0
2 0 0
3 dan 4
3 0,027 0,009
4 0,045 0,027
5 0,018 0,023
5 dan 6
6 0,0225 0,045
7 0,0315 0,027
8 0,0315 0,036
7 dan 8
9 0,023 0,014
10 0,009 0,014
11 0,0279 0,0162
12 0,0126 0,0162
9 dan 10
14 0,0135 0,0153
16 0,007 0,0162
18 0,0162 0,018
11 dan 12
20 0,0162 0,0252
22 0,018 0,027
24 0,018 0,018
15. Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara kadar asam laktat dengan Waktu
Pengamatan pada Fermentasi Nira dan Ekstrak Tauge Kacang Kedelai
dan Ekstrak Tauge Kacang Hijau oleh Lactobacillus bulgaricus.
16. kadar asam laktat baik pada fermentasi nira dan
ekstrak tauge kacang kedelai dan ekstrak tauge
kacang hijau mengalami fluktuasi.
Kadar asam laktat seharusnya mengalami
kenaikan sesuai dengan pertumbuhan bakteri
asam laktat dan penggunakan glukosa sebagai
sumber energinya.
Kadar asam laktat pada sampel ekstrak tauge
kacang hijau terbesar dan terkecil terjadi pada jam
ke 8 dan ke 0-2 dengan nilai sebesar 0,0360 dan 0.
17. Kadar asam laktat terbesar dan terkecil terjadi pada jam
ke 4 dan ke 0-2 dengan nilai sebesar 0,0450 dan 0.
Penurunan kadar asam laktat terjadi dapat dikarenakan
beberapa faktor seperti wadah fermentasi yang tidak
tertutup rapat sehingga memungkinkan masuknya
oksigen (aerob), dapat juga disebabkan karena
kontaminasi bakteri lain pengguna asam laktat
,sedangkan faktor fisik adalah pH, suhu, cahaya atau
benturan (karena goyangan atau aliran) atau karena
aerasi
21. Grafik pH Ekstrak Taoge Kacang Kedelai+Nira Siwalan
dan Ekstrak Taoge Kacang Hijau+Nira Siwalan
22. Menurut teori, semakin banyak asam laktat maka
pH semakin rendah
Berdasar data praktikum, pH mengalami
penurunan tajam pada jam ke-18 dan kemudian
mengalami kenaikan pH kembali saat jam ke-20
dengan jumlah asam laktat yang sama
23. KESIMPULAN
1. Media fermentasi yang digunakan adalah media nira siwalan
dengan campuran ekstrak tauge kacang hijau dan kacang kedelai.
2. Bakteri asam laktat yang digunakan adalah Lactobacillus
bulgaricus.
3. Nira siwalan berfungsi sebagai sumber nutrien karbon bagi
mikroba dalam proses fermentasi.
4. Ekstrak taoge kacang hijau dan kacang kedelai berfungsi sebagai
sumber nutrien nitrogen bagi mikroba dalam proses fermentasi.
5. Pengujian yang dilakukan pada praktikum kinetika fermentasi
yaitu jumlah sel, kadar gula reduksi, total asam laktat dan pH.
6. Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh nutrisi dalam media selain
itu juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yaitu pH, suhu dan
Aw.
7. Semakin lama waktu fermentasi maka kadar gula reduksi
cenderung semakin menurun.
24. 8. Fase log pertumbuhan bakteri pada media ekstrak tauge
kacang kedelai dimulai pada jam ke 1 hingga jam jam ke 4.
Kemudian dari data pertumbuhan didapatkan hasil:
Kecepatan pertumbuhan spesifik (μ) sebesar 0,033.
Nilai growth yield atau kebutuhan nutrisi suatu Lactobacillus
bulgaricus (Y) sebesar 4,408 x 108 CFU/mg.
x/x/ssNilai product yield atau besarnya produk asam laktat yang
terbentuk dengan substrat yang dirombak (Y) sebesar
x/x/ss1,0282
Metabolic quotient adalah kecepatan penggunaan substrat
dalam pertumbuhan pada suatu waktu tertentu dengan nilai
sebesar 7,4864 x 10-11.
Efisiensi pembentukan produk selama fermentasi adalah
sebesar 1,08%.
25. 9. Fase log pertumbuhan bakteri pada media ekstrak tauge kacang
hijau dimulai pada jam ke 3 hingga jam ke 10. Kemudian dari
data pertumbuhan didapatkan hasil:
Kecepatan pertumbuhan spesifik (μ) sebesar 0,088.
Nilai growth yield atau kebutuhan nutrisi suatu Lactobaccilus
bulgaricus (Yx/s) sebesar 3,748 x 108 CFU/mg.
Nilai product yield atau besarnya produk asam laktat yang
terbentuk dengan substrat yang dirombak (Yp/s) sebesar 0,336.
Metabolic quotient adalah kecepatan penggunaan substrat
dalam pertumbuhan pada suatu waktu tertentu dengan nilai
sebesar 2,348 x 10-10.
Efisiensi pembentukan produk selama fermentasi adalah
sebesar 1,35%.
26. 10. Faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi
diantaranya adalah konsentrasi gula didalam
substrat, komposisi nutrisi, jenis mikrobayang
digunakan, derajat keasamaan (pH), suhu, oksigen
(aerasi), lama fermentasi.