1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis adalah suatu hal yang sangat penting. Setiap orang pasti tidak lepas dari kegiatan
tulis menulis. Dalam jenjang apapun pasti aspek menulis tetap ada. Apalagi bagi seorang
mahasiswa manulis adalah sebuah kewajiban yang harus dijalani. Seorang mahasiswa harus
mampu dan bisa untuk menuangkan ide, gagasan, dan pemikiran mereka dalam bentuk tulisan
yang baik dan benar atau dalam ragam tulisan yang baku sesuai dengan EYD. Kegiatan menulis
sangat mendukung berhasil atau tidaknya suatu ide yang dikemukakan. Suatu tulisan yang
memiliki tatanan dan susunan kalimat yang baik, ide dan gasasan yang disampaikan akan
mendapat tanggapan yang baik.
Kegiatan menulis tidak akan pernah lepas dari penyusunan kalimat. Oleh karena itu, dalam
makalah ini penulis membahas tentang macam-macam kalimat majemuk. Kalimat majemuk
tersebut dibagi menjadi dua yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.Pada
kesempatan ini penulis akan menguraikan tentang kalimat majemuk setara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dibuatlah perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari kalimat ?
2. Ada berapa jenis kalimat ?
3. Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk ?
4. Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk setara? Jelaskan !
Kalimat Majemuk Setara 1
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Peengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat digunakan untuk menyampaikan ide
atau gagasan. Dapat dikatakan sebagai sauna bahasa terkecil karena sesungguhnya diatas tataran
kalimat itu terdapat satuan kebahasaan lain yang jauh lebih besar.(Dikutip dari Bahasa
Indonesia untuk Perguruan Tinggi karangan Dr.R.Kunjana Rahardi, M.Hum.). Dalam sumber
lain dapat dikatan kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat
berdiri sendiri yang mempunyai makna yang lengkap. Pakar lain menyatakan bahwa kalimat
adalah satuan bahasa yang relative berdiri sendiri, mempunyai intonasi akhir, dan secara actual
dan potensial terdiri atas klausa.
B. Jenis-Jenis Kalimat
Menurut bentuknya, kalimat bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yakni kalimat
tunggal dan kalimat majemuk. Ada pula yang menyebut sebagai kalimat dasar dan kalimat
kalimat majemuk, atau kalimat sederhana dan kalimat luas.
1) Kalimat dasar, atau kalimat tunggal, atau kalimat sederhana adalah kalimat yang
hanya memiliki satu subjek dan satu predikat. Fakta kebahasaan demikian itulah
yang menyebabkan kalimat tersebut disebut kalimat tunggal. Kalimat dasar dapat
berwujud tiga macam yaitu kalimat tunggal murni, kalimat yang diperluas, dan
kalimat yang diperluas dengan keterangan tertentu.
Contoh :
Kalimat tunggal murni : Adik tidur.
Kalimat tunggal yang diperluas dengan keterangan tertentu : Saya menulis cerpen di
depan rumah.
2) Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua buah kalimat tunggal atau
lebih dengan kata lain kalimat majemuk adalah penggabungan dari dua buah kalimat
tunggal. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda,
sehingga
jenis
kalimat
tersebut
dapat
dilihat
dari
penggunaan
kata
penghubungnya(konjungsi). Jenis-jenis kalimat majemuk ada 4 macam yaitu:
Kalimat Majemuk Setara 2
3. a.
Kalimat majemuk setara
b. Kalimat majemuk rapatan
c.
Kalimat majemuk bertingkat
d. Kalimat majemuk campuran.
Namun dalam makalah ini hanya membahas secara mendalam tentang kalimat majemuk setara.
C. Pengertian Kalimat Majemuk Setara.
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua buah kalimat atau lebih kalimat tunggal
yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Kalimat Majemuk Setara adalah penggabungan dari 2 kalimat / lebih dengan
menggunakan kata hubung
Kalimat majemuk setara dikelompokkan menjadi lima jenis, sebagai berikut :
a)
Kalimat majemuk setara penggabungan
Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata dan atau serta jika
kedua kalimat tunggal atau lebih itu sejalan, dan hasilnya disebut kalimat majemuk
setara perjumlahan.
Kami membaca.
Mereka menulis.
Kami membaca dan mereka menulis.
Tanda koma dapat digunakan jika kalimat yang digabungkan itu lebih dari dua
kalimat tunggal.
Contoh:
Direktur tenang.
Karyawan duduk teratur.
Para nasabah antre.
Direktur tenang, karyawan duduk teratur, dan para nasabah antre.
b) Kalimat majemuk setara berlawanan
Kedua kalimat tunggal yang berbentuk kalimat setara itu dapat dihubungkan oleh
kata tetapi jika kalimat itu menunjukkan pertentangan, dan hasilnya disebut kalimat
majemuk setara pertentangan.
Contoh:
Amerika dan Jepang tergolong negara maju.
Indonesia dan Brunai Darussalam tergolong negara berkembang.
Kalimat Majemuk Setara 3
4. Jepang tergolong negara maju, tetapi Indonesia tergolong negara berkembang.
c) Kalimat majemuk setara urutan waktu
Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata lalu dan kemudian jika
kejadian yang dikemukakannya berurutan, dan hasilnya disebut kalimat majemuk
setara perurutan.
Contoh:
Mula-mula disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat remaja, kemudian disebutkan
nama-nama juara MTQ tingkat dewasa.
Upacara serah terima pengurus koperasi sudah selesai, lalu Pak Ustaz membacakan doa
selamat.
d) Kalimat majemuk setara pemilihan
Dapat pula dua kalimat tunggal atau lebih itu dihubungkan oleh kata atau jika
kalimat itu menunjukkan pemilihan, dan hasinya disebut kalimat majemuk setara
pemilihan.
Contoh:
Para pemilik televisi membayar iuran televisinya di kantor pos yang terdekat, atau
para petugas menagihnya kerumah pemilim televisi.
e)
Kalimat majemuk setara penguatan
Pada kalimat majemuk setara penguatan ini antara kalimat yang satu dengan lainnya
dihubungkan dengan kata penghubung “bahkan”.
Contoh kalimat:
-
Dia tidak membalas smsku bahkan saat aku telepon ke HP-nya.
-
Pencuri itu tidak jera bahkan tambah semakin berani.
Dalam sumber lain menyatakan bahwa jenis kalimat majemuk setara ada yang
menyebutkan kalimat majemuk setara sebab akibat. Kalimat majemuk setara sebab akibat ini
kata penghubung yang digunakan adalah „karena, sebab, oleh karena itu, sehingga, maka‟.
Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat ialah kalimat majemuk setara
yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian yang satu menyatakan sebab akibat
dari bagian yang lain.
Contoh kalimat:
-
Roy Marten ditahan, karena ia telah membawa sabu-sabu.
-
Anak itu luka parah, sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit.
Penjelasan Contoh Kalimat Majemuk Setara yang menyatakan sebab akibat diatas :
Kalimat Majemuk Setara 4
5. Roy
Martien
ditahan,
karena
ia
telah
membawa
sabu-sabu.
Kalimat tersebut adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat.
Kalimat 1 : Roy Martien ditahan
Roy Martien = subjek
ditahan = predikat
Kalimat 2 : ia telah membawa sabu-sabu.
Ia = subjek
telah membawa = predikat
sabu-sabu = objek
Setelah kita mengetahui jenis-jenis kalimat majemuk setara kita dapat tahu apa ciri-ciri dari
kalimat majemuk setara tersebut. Adapun ciri-cirinya yaitu:
1. Kedudukan pola-pola kalimat, sama derajatnya.
2. Penggabungannya disertai perubahan intonasi.
3. Berkata
tugas/penghubung,
pembeda
sifat
kesetaraan.
Pola umum uraian jabatan kata : S-P+S-P.
Kalimat Majemuk Setara 5
6. BAB III
(PENUTUP)
A. Kesimpulan
Jadi dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan kalimat itu sendiri adalah satuan bahasa terkecil yang dapat digunakan untuk
menyampaikan ide atau gagasan. Setiap kalimat pasti mempunyai klausa. Kalimat itu sendiri
dapat dibagi menjadi kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal hanya terdiri
dari satu subjek dan satu predikat. Sedangkan kalimat majemuk itu sendiri dibagi lagi menjadi
kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat
majemuk campuran.
B. Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua buah kalimat atau lebih kalimat tunggal
yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Dalam kalimat majemuk setara jika dilihat dari
hubungannya terdiri dari 5 macam, yaitu:
1) Kalimat majemuk setara penggabungan
2) Kalimat majemuk setara berlawanan
3) Kalimat majemuk setara urutan waktu
4) Kalimat majemuk setara pemilihan
5) Kalimat majemuk setara penguatan
DAFTAR PUSTAKA
Kalimat Majemuk Setara 6