2. Konsep Dasar Teori Akuntansi syariah
Entitas Bisnis (Business Entity / al-Widah al
Iqtishadiyah)
Kesinambungan (going concern)
Stabilitas Daya Beli Unit Moneter (The Stability of the
Purchasing Power of the Monetery Unit)
Periode akuntansi
3. SEJARAH DAN PEMIKIRAN AKUNTANSI
SYARIAH
akuntansi pada awalnya dikembangkan oleh
para ahli matematika seperti Luca Paciolli
dan Musa Al-Khawarizmy, akuntansi
disebut menjadi bagian dari ilmu pasti yang
benar-salahnya bersifat mutlak.
Dalam Islam, akuntansi merupakan alat yang
dapat digunakan untuk mematuhi perintah
Allah SWT agar manusia lebih
bertanggungjawab dan akuntabel.
4. TUJUAN AKUNTANSI KEUANGAN
LEMBAGA EKONOMI SYARIAH
Tujuan Akuntansi menurut Accounting and Auditing
Organization for Islamic Financial Instutitions
(AAOIFI) untuk lembaga keuangan syariah, yaitu :
Dapat digunakan sebagai panduan bagi dewan
standar untuk menghasilkan standar yang konsisten,
Membantu Bank dan Lembaga keuangan syariah
untuk memilih berbagai alternatif metode akuntansi,
Membantu memandu manajemen dalam membuat
pertimbangan /judgement pada saat akan menyusun
laporan keuangan,
Meningkatkan kepercayaan pengguna serta
meningkatkan pemahaman informasi akuntansi
sehingga akhirnya akan meningkatkan kepercayaan
atas lembaga keuangan syariah,
Penetapan tujuan yang mendukung penyusunan
standar akuntasi yang konsisten.
5. Perlunya Akuntansi Syariah Bagi
Lembaga Ekonomi Syariah
Informasi
Kerangka Syariah
akuntansi
Pengguna :
Meliputi:
Shareholder
~ Pelaksanaan operasional Bank syariah
Deposan ~Menilai Kemampuan Lembaga
Pemegang Rekening ~ inisiatif lembaga atas tanggung
jawabnya
Pengusaha
~ pertanggungjawaban manajemen.
Dewan Pengawas Syariah
Etc,
6. Tujuan Kerangka Dasar
A • Penyusun standar akuntansi keuangan syariah
B • Menanggulangi masalah akuntansi syariah
C • Auditor
D • Menafsirkan Informasi yang disajikan
7. PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI :
Investor sekarang & Potensial
Pemilik Dana Qard
Pemilik dana Syirkah
Pemilik dana titipian
Pembayar & Penerima Zakat,Wakaf,Sedekah &
Infak
Pengawas Syariah
Karyawan
Pemasok dan Mitra Usaha
Pelanggan
Pemerintah & Lembaga
Masyarakat
9. KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH
Transaksi dilakukan berdasarkan prinsip saling
Paham & saling rida
Prinsip Kebebasan bertransaksi
Uang sebagai alat tukar dan satuan pengukur
Tidak mengandung unsur riba
Tidak mengandung unsur kezaliman
Tidak mengandung unsur maysir
Tidak mengandung unsur Gharar
Tidak mengandung unsur Haram
Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang
Transaksi Jelas dan Benar
Tidak ada Distorsi harga
Tidak mengandung kolusi
10. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Meningkatkan Kepatuhan terhadap prinsip
Informasi Kepatuhan entitas Syariah
Informasi untuk Membantu mengevaluasi
pemenuhan tanggung Jawab
Informasi mengenai tingkat keuntungan
investasi
12. Unsur-Unsur
Laporan
Keuangan
Komponen
Laporan
Keuangan
Kegiatan dan
Kegiatan tanggung jawab
Kegiatan Sosial
Komersial khusus entitas
syariah
13. Pengukuran Unsur
Laporan Keuangan
Nilai
Biaya Historis Biaya Kini Realisasi/Penyelesaian
(Historical Cost) (Current Cost) (Realizable/settlement
Value)
14. • Neraca Bank Syariah:
• Laporan Laba Rugi Investor
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas Manajer Investasi
Laporan Perubahan Bank Syariah:
Investasi Terikat
Agen Investasi
Laporan Sumber dan Bank Syariah:
Penggunaan Dana ZIS Pengemban
Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana Qardhul Fungsi Sosial
Hasan
Catatan atas Laporan Keuangan
15. Hubungan antar Komponen
Laporan Keuangan
Aset K + ITT + E Saldo Dana Laporan Perubahan
Investasi Terikat
Aset Kewajiban
Kas & Investasi Laporan Sumber &
Setara Tidak Terikat Penggunaan Dana
Kas ZIS
…
Ekuitas
Laporan Sumber &
Penggunaan Dana
Qardhul Hasan
Laporan Arus Kas
Laporan
Kas & Perubahan Ekuitas Laporan Laba Rugi
Setara Kas
Penghasilan
Ekuitas -
Beban
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
16. Kas Pembiayaan
Penempatan pada BI Mudharabah
Giro pada bank lain Pembiayaan
Penempatan pada Musyarakah
bank lain Persediaan
Efek-efek Aktiva yang diperoleh
Piutang untuk ijarah
Piutang murabahah Penyertaan
Piutang Salam Aktiva tetap
Piutang istishna Aktiva lain
Piutang pendapatan
ijarah
17. INVESTASI TIDAK TERIKAT
KEWAJIBAN Bukan Bank
Kewajiban Segera Tabungan Mudharabah
Simpanan Deposito Mudharabah
Giro Wadiah
Bank Lain
Tabungan Wadiah
Tabungan Mudharabah
Simpanan Bank Lainnya
Giro Wadiah
Deposito Mudharabah
Tabungan Wadiah EKUITAS
Kewajiban Lain: Modal disetor
Utang Salam Tambahan modal
Utang Istishna Saldo Laba
Kewajiban kepada Bank Modal Sumbangan
Lain Selisih Penilaian Aktiva Tetap
Pembiayaan yang Diterima Selisih Penjabaran
Kewajiban Lain
Pinjaman Subordinasi
18. 20XB 20XA
PENDAPATAN OPERASI UTAMA
• Pendapatan dari Jual Beli XXX XXX
• Pendapatan dari Sewa XXX XXX
• Pendapatan dari Bagi Hasil XXX XXX
• Pendapatan Operasi Utama Lainnya XXX XXX
TOTAL XXX XXX
HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL ITT (XXX) (XXX)
PENDAPATAN OPERASI LAINNYA XXX XXX
BEBAN OPERASI LAINNYA (XXX) (XXX)
PENDAPATAN NON OPERASI XXX XXX
BEBAN NON OPERASI (XXX) (XXX)
ZAKAT (XXX) (XXX)
PAJAK (XXX) (XXX)