SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
MANUSIA
1
Menggunakan
Aqal

1. Memiliki argumen
2. Setiap argumen bisa
dipertanyakan
argumennya
Berujung pada
pemikiran yang
paling mendasar

Memperoleh
Kebenaran

1
Menggunakan
Perasaan

1. Suka tidak suka
2. Tertarik tidak tertarik
3. Senang tidak senang
Berujung pada … pokok’e
Bersifat subyektif
dan emosional

Bersifat obyektif
dan rasional
Dapat menghantarkan
pada kebenaran

Tidak dapat
menghantarkan pada
kebenaran
Apakah “Benar” Itu
Benar adalah:
• PERNYATAAN = KENYATAAN
• Contoh-contoh:
• Apakah ini benar buku?
• Apakah ini benar spidol?
• Apakah bumi itu ada?
• Apakah surga itu ada?
• Apakah Tuhan itu ada?
• Apakah bidadari surga itu cantik?
• Apakah bidadari di surga itu berjumlah 10.000?
Bagaimana aqal bisa mencapai kebenaran?
•

1.
2.
3.
4.

Aqal = pemikiran =
kesadaran, memiliki 4
syarat:
Fakta yang terindera
Indera-indera
Otak
Informasi sebelumnya
(ma’lumat as-sabiqoh)

Terkait

Faham

PEMIKIRAN TINGKAT I
(kebenaran langsung)
Itu adalah kebenaran langsung!
• Bagaimana jika manusia ingin membenarkan
sesuatu yang tidak kelihatan?
• Ingin mengetahui sesuatu di balik tembok?
• Ingin tahu yang ada di dalam tanah?
• Ingin tahu yang ada di dalam samudra?
• Ingin tahu kandungan bumi?
• Ingin tahu yang ada di balik langit?
• Ingin tahu apakah surga itu ada?
• Ingin tahu apakah Tuhan itu ada?

1.
2.
3.
4.

Memikirkan
yang ghoib :
Tersembunyi
Terhalang
Lampau
Yang akan
datang




1.

2.

DALIL
3.

BENAR

SYARAT DALIL :
Harus terindera secara
langsung (pemikiran tk
I)
PENILAIAN DALIL :
Hanya 1 alternatif
membenarkan: pasti
benar (wajib aqli)
Lebih dari 1 alternatif
membenarkan:
mungkin benar
mungkin salah
(jaiz aqli)
Tidak ada alternatif
membenarkan: pasti
salah (mustahil aqli)
100% = Yaqin

+/- 95% = Ghalabatu Dzon

+/- 75% = Dzon

+/- 50% = Syak

+/- 25% = Wahm

0% = Kidzib
 Pemikiran tingkat 2 ini kemudian dikembangkan oleh









manusia menjadi metode ilmiah.
Pengembangannya dibantu dengan ilmu statistika.
Dalil yang digunakan adalah banyaknya sampel dari populasi
atau banyaknya pengulangan dari pengujian.
Tingkat kebenaran yang dicari dengan metode ilmiah
sesungguhnya hanya sebatas “kidzib” sampai “ghalabatu
dzan” (dengan simbol Ho dan H1).
Kebenaran dengan metode ini sekarang dianggap sebagai
satu-satunya kebenaran yang absah yang dapat diterima oleh
“seluruh manusia”.
Metode ilmiah bahkan mengabaikan kebenaran “yakin” yang
dapat dicapai oleh aqal manusia (hanya karena tidak harus
menggunakan prosedur metode ilmiah yang ada).
 Apakah masih ada kebenaran yang ingin diketahui











manusia?
Contohnya: tentang faham demokrasi.
Apa yang ingin diketahui manusia tentang demokrasi?
Sangat tergantung dengan pertanyaannya.
Jika pertanyaannya: demokrasi itu apa?
Demokrasi itu kedaulatan ada di tangan rakyat.
Jawaban itu benar atau salah?
Hal itu bisa diteliti pada dalil-dalilnya.
Jika ada dalil yang menunjukkan bahwa jawaban itu sesuai
dengan penggagas faham demokrasi maka jawaban itu
dapat dianggap benar.
Ini adalah kebenaran tingkat 2 (tidak langsung)













Demokrasi itu benar atau salah?
Bagaimana kita bisa menilai benar salahnya?
Contoh lain: nasionalisme itu apa?
Nasionalisme itu benar atau salah?
Membunuh itu apa?
Membunuh itu benar atau salah?
Kawin itu apa?
Kawin itu benar atau salah?
Perang itu apa?
Perang itu benar atau salah?
Terorisme itu apa?
Terorisme itu benar atau salah?
PENCURI
PEMBUKTIAN

DIADILI

Tertangkap

VONIS

BENAR ATAU SALAH?

Hukuman 2 tahun penjara

Harus ada dalil:
1. Barang bukti
2. Saksi-saksi

BENAR ATAU SALAH?

PEMIKIRAN TINGKAT II

PEMIKIRAN TINGKAT III
?
Terdakwa: Mengapa harus 2 tahun penjara?
BENAR ATAU SALAH?

Hakim: BENAR
Terdakwa: Dasarnya apa?
Hakim: KUHP !
Terdakwa: Mengapa harus dengan KUHP?
BENAR ATAU SALAH?
Hakim: BENAR
Terdakwa: Dasarnya apa?
Hakim: UU PERADILAN
Terdakwa: Mengapa harus dengan UU PERADILAN?
BENAR ATAU SALAH?
Hakim: BENAR
Terdakwa: Dasarnya apa?
Hakim: UUD 45 !
Terdakwa: Mengapa harus dengan UUD 45?
BENAR ATAU SALAH?
Hakim: BENAR
Terdakwa: Dasarnya apa?
Hakim: PANCASILA
Terdakwa: Mengapa harus berdasarkan PANCASILA?
BENAR ATAU SALAH?
Hakim: BENAR
Terdakwa: Dasarnya apa?
Hakim: Kesepakatan para PENDIRI NEGARA !
Terdakwa: Mengapa harus mengikuti PENDIRI NEGARA?
BENAR ATAU SALAH?
Hakim: BENAR
Terdakwa: Dasarnya apa?
Hakim: NILAI-NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA
Terdakwa: Mengapa harus sesuai NILAI-NILAI LUHUR?
BENAR ATAU SALAH?
Hakim: BENAR
Terdakwa: Dasarnya apa?
Hakim: Dari NENEK MOYANG Bangsa Indonesia !
Terdakwa: Mengapa harus mengikuti NENEK MOYANG?
BENAR ATAU SALAH?
Hakim: BENAR
Terdakwa: Dasarnya apa?
Hakim: DARI NENEK MOYANGNYA LAGI
Terdakwa: Nenek moyangnya lagi dari mana?

Hakim: DARI NENEK-NENEK MOYANGNYA LAGI
Terdakwa: Nenek-nenek moyangnya lagi dari mana?

Akan berhenti sampai pertanyaan apa?

Dari mana asal:
MANUSIA, ALAM DAN KEHIDUPAN?
PEMIKIRAN
AQIDAH !
Darimana asal Manusia, Alam
dan Kehidupan?
BERFIKIR
MENGGUNAKAN AQAL

MANUSIA

KEHIDUPAN
ALAM SEMESTA

?

?

?
ALAM SEMESTA

MANUSIA
BERSIFAT:
TERBATAS
LEMAH
SERBA KURANG
MEMBUTUHKAN
YANG LAIN

KUMPULAN
BENDA-BENDA
ANGKASA
YANG
BERSIFAT:
TERBATAS
MEMBUTUHKAN
YANG LAIN

KEHIDUPAN
BERSIFAT
INDIVIDUAL:
TERBATAS
LEMAH
SERBA KURANG
MEMBUTUHKAN
YANG LAIN

MUSTAHIL BERSIFAT AZALI
MUSTAHIL BERSIFAT AZALI
PASTI ADA PENCIPTANYA

SIFAT PENCIPTA
ADA YANG
MENCIPTAKAN

MENCIPTAKAN
DIRI SENDIRI

BERSIFAT
AZALI

BATHIL

BATHIL

BENAR
WAJIBUL
WUJUD


1.

2.

Silakan jawab pertanyaan berikut ini:
Jika Tuhan Maha Kuasa, mampukah Tuhan
menciptakan batu yang sangat besar sekali,
sehingga Tuhan tidak mampu mengangkatnya?
Jika Tuhan Maha Kuasa, mampukah Tuhan
menciptakan Tuhan? (Tuhan anak, misalnya).
 Pertanyaan aqidah I: Dari mana asal manusia, alam





semesta dan kehidupan?
Dengan menggunakan aqal, manusia mampu
menjawab dengan benar.
Jawabnya adalah: Pasti ada Penciptanya.
Pencipta bersifat azali, wajibul wujud.
Jika aqal dapat memastikan adanya Pencipta, apakah
itu sudah cukup?
 Jika manusia yang ada di bumi ini mau menggunakan







aqalnya, pasti mereka akan mengakui adanya Pencipta
(Tuhan).
Jika seluruh manusia di bumi sudah percaya adanya Tuhan,
apakah masalah di dunia ini akan selesai?
Kenyataannya, hampir 90% penduduk di bumi ini percaya
adanya Tuhan.
Hampir semua negara yang berdiri di muka bumi ini selalu
didasari oleh kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tetapi, mengapa bumi ini tidak semakin aman, semakin
makmur dan semakin damai?
Justru yang terjadi adalah sebaliknya!
 Bagi manusia, percaya kepada adanya Tuhan saja






tidak cukup!
Termasuk bagi landasan negara!
Manusia harus terus berfikir, berfikir dan berfikir,
menggunakan aqalnya.
Hingga sampai kepada pertanyaan aqidah 2, yaitu:
Apa tujuan hidup manusia di dunia ini?
Jawaban pertanyaan inilah yang nantinya akan
mampu merubah dunia…
Ikuti segmen berikutnya…
Aqidah Islamiyah 3

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Materi IBC 7 Teori Berfikir Tingkat 1
Materi IBC 7 Teori Berfikir Tingkat 1Materi IBC 7 Teori Berfikir Tingkat 1
Materi IBC 7 Teori Berfikir Tingkat 1Umi Sa'adah
 
Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3rendra visual
 
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.DMateri ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.Drendra visual
 
Keterikatan terhadap hukum syara
Keterikatan terhadap hukum syara Keterikatan terhadap hukum syara
Keterikatan terhadap hukum syara suwartono SIP
 
Materi IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
Materi IBC 6 Membangun Pondasi BisnisMateri IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
Materi IBC 6 Membangun Pondasi BisnisUmi Sa'adah
 
Materi i jalan menuju iman
Materi i   jalan menuju imanMateri i   jalan menuju iman
Materi i jalan menuju imanpermadina
 
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Mush'ab Abdurrahman
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiErwin Wahyu
 
Materi IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
Materi IBC 14 Petunjuk dan KesesatanMateri IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
Materi IBC 14 Petunjuk dan KesesatanUmi Sa'adah
 
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum SyariatMateri IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum SyariatUmi Sa'adah
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatErwin Wahyu
 
Materi IBC 12 Dosa Investasi
Materi IBC 12 Dosa InvestasiMateri IBC 12 Dosa Investasi
Materi IBC 12 Dosa InvestasiUmi Sa'adah
 
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3Umi Sa'adah
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Erwin Wahyu
 
Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuJannah Zakaria
 
Mengapa Harus Berilmu
Mengapa Harus BerilmuMengapa Harus Berilmu
Mengapa Harus BerilmuErwin Wahyu
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan HidupErwin Wahyu
 
Materi IBC 17 Makna Kematian
Materi IBC 17 Makna KematianMateri IBC 17 Makna Kematian
Materi IBC 17 Makna KematianUmi Sa'adah
 

Mais procurados (20)

Materi IBC 7 Teori Berfikir Tingkat 1
Materi IBC 7 Teori Berfikir Tingkat 1Materi IBC 7 Teori Berfikir Tingkat 1
Materi IBC 7 Teori Berfikir Tingkat 1
 
Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3
 
05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia
 
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.DMateri ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
Materi ibc 13 qodlo dan qodar - UST.dWI CONDRO TRIONO Ph.D
 
Keterikatan terhadap hukum syara
Keterikatan terhadap hukum syara Keterikatan terhadap hukum syara
Keterikatan terhadap hukum syara
 
02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan
 
Materi IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
Materi IBC 6 Membangun Pondasi BisnisMateri IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
Materi IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
 
Materi i jalan menuju iman
Materi i   jalan menuju imanMateri i   jalan menuju iman
Materi i jalan menuju iman
 
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 
Materi IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
Materi IBC 14 Petunjuk dan KesesatanMateri IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
Materi IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
 
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum SyariatMateri IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Materi IBC 12 Dosa Investasi
Materi IBC 12 Dosa InvestasiMateri IBC 12 Dosa Investasi
Materi IBC 12 Dosa Investasi
 
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
 
Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmu
 
Mengapa Harus Berilmu
Mengapa Harus BerilmuMengapa Harus Berilmu
Mengapa Harus Berilmu
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup
 
Materi IBC 17 Makna Kematian
Materi IBC 17 Makna KematianMateri IBC 17 Makna Kematian
Materi IBC 17 Makna Kematian
 

Destaque

Destaque (20)

Rahasia Hidup Manusia
Rahasia Hidup ManusiaRahasia Hidup Manusia
Rahasia Hidup Manusia
 
Hakikat manusia (materi 2)
Hakikat manusia (materi 2)Hakikat manusia (materi 2)
Hakikat manusia (materi 2)
 
Rahasia umur manusia
Rahasia umur manusiaRahasia umur manusia
Rahasia umur manusia
 
menuntut ilmu
menuntut ilmumenuntut ilmu
menuntut ilmu
 
Pai kebermaknaan
Pai kebermaknaanPai kebermaknaan
Pai kebermaknaan
 
Pemikiran peradaban-tasawuf kuliyah umum s2 ptiq jkt
Pemikiran peradaban-tasawuf kuliyah umum s2 ptiq jktPemikiran peradaban-tasawuf kuliyah umum s2 ptiq jkt
Pemikiran peradaban-tasawuf kuliyah umum s2 ptiq jkt
 
TQN ERA BARU
TQN ERA BARUTQN ERA BARU
TQN ERA BARU
 
Materi ict by www.m yunus.com
Materi ict by www.m yunus.comMateri ict by www.m yunus.com
Materi ict by www.m yunus.com
 
KHATAMAN
KHATAMANKHATAMAN
KHATAMAN
 
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI ) RESUME  BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
RESUME BUKU ZIKIR ( USMAN SAID SARQOWI )
 
Sebuah Renungan Tentangshalat
Sebuah Renungan TentangshalatSebuah Renungan Tentangshalat
Sebuah Renungan Tentangshalat
 
Tauhid 1
Tauhid 1Tauhid 1
Tauhid 1
 
Tausiyah bln rajab
Tausiyah bln rajabTausiyah bln rajab
Tausiyah bln rajab
 
TAWASUL DAN KHOTAMAN TQN PP. SURYALAYA
TAWASUL DAN KHOTAMAN TQN PP. SURYALAYATAWASUL DAN KHOTAMAN TQN PP. SURYALAYA
TAWASUL DAN KHOTAMAN TQN PP. SURYALAYA
 
Tahlilan
TahlilanTahlilan
Tahlilan
 
Susunan tahlil dan doa tahlil
Susunan tahlil dan doa tahlilSusunan tahlil dan doa tahlil
Susunan tahlil dan doa tahlil
 
Bacaan tahlil 18-43
Bacaan tahlil 18-43Bacaan tahlil 18-43
Bacaan tahlil 18-43
 
Tahlil Arwah
Tahlil ArwahTahlil Arwah
Tahlil Arwah
 
Khutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia TerbaikKhutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
 
Bacaan tahlil rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Bacaan tahlil    rmi project syndication - www.rmi-nu.or.idBacaan tahlil    rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Bacaan tahlil rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
 

Semelhante a Aqidah 2 edit1

Berfikir mendasar yang masuk akal.
Berfikir mendasar yang masuk akal.Berfikir mendasar yang masuk akal.
Berfikir mendasar yang masuk akal.Satrio Adi
 
PEMECAHAN AQIDAH MELALUI PROSES BERFIKIR.pptx
PEMECAHAN AQIDAH MELALUI PROSES BERFIKIR.pptxPEMECAHAN AQIDAH MELALUI PROSES BERFIKIR.pptx
PEMECAHAN AQIDAH MELALUI PROSES BERFIKIR.pptxErwin Al Fatih
 
Filsafat ilmu kebebasan dalam berpendapat
Filsafat ilmu kebebasan dalam berpendapatFilsafat ilmu kebebasan dalam berpendapat
Filsafat ilmu kebebasan dalam berpendapatalfedodwiputrakusuma
 
2. Teori Berfikir Tingkat 1.pptx
2. Teori Berfikir Tingkat 1.pptx2. Teori Berfikir Tingkat 1.pptx
2. Teori Berfikir Tingkat 1.pptxAsriadiAwaluddin1
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxRifli27
 
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)KuliahMandiri.org
 
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdfUcuJulita3
 
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdfmetodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdfkhair10
 
C. Teori Berpikir.pdf
C. Teori Berpikir.pdfC. Teori Berpikir.pdf
C. Teori Berpikir.pdfarifyuniar2
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuM fazrul
 
Keperawatan 4 agama kristen
Keperawatan 4 agama kristenKeperawatan 4 agama kristen
Keperawatan 4 agama kristendimas_aria
 
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)yudiyunika
 
Materi Halqoh 2 - Menemukan kebenaran
Materi Halqoh 2 - Menemukan kebenaranMateri Halqoh 2 - Menemukan kebenaran
Materi Halqoh 2 - Menemukan kebenaranMuhammad Nuzur
 

Semelhante a Aqidah 2 edit1 (20)

Berfikir mendasar yang masuk akal.
Berfikir mendasar yang masuk akal.Berfikir mendasar yang masuk akal.
Berfikir mendasar yang masuk akal.
 
PEMECAHAN AQIDAH MELALUI PROSES BERFIKIR.pptx
PEMECAHAN AQIDAH MELALUI PROSES BERFIKIR.pptxPEMECAHAN AQIDAH MELALUI PROSES BERFIKIR.pptx
PEMECAHAN AQIDAH MELALUI PROSES BERFIKIR.pptx
 
Filsafat ilmu kebebasan dalam berpendapat
Filsafat ilmu kebebasan dalam berpendapatFilsafat ilmu kebebasan dalam berpendapat
Filsafat ilmu kebebasan dalam berpendapat
 
2. Teori Berfikir Tingkat 1.pptx
2. Teori Berfikir Tingkat 1.pptx2. Teori Berfikir Tingkat 1.pptx
2. Teori Berfikir Tingkat 1.pptx
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
 
Filsafat ilmu-prof-dr-ahmad-tafsir
Filsafat ilmu-prof-dr-ahmad-tafsirFilsafat ilmu-prof-dr-ahmad-tafsir
Filsafat ilmu-prof-dr-ahmad-tafsir
 
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
Jurnal Filsafat UGM Vol 18, no 1 (2008)
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
1 Pengantar dan Dasar-dasar FS.pdf
 
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdfmetodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
metodepenlitian-150211081329-conversion-gate01.pdf
 
C. Teori Berpikir.pdf
C. Teori Berpikir.pdfC. Teori Berpikir.pdf
C. Teori Berpikir.pdf
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Pro Kontra tentang Aksiologi Ilmu
Pro Kontra tentang Aksiologi IlmuPro Kontra tentang Aksiologi Ilmu
Pro Kontra tentang Aksiologi Ilmu
 
PowerPoint Presentation.pptx
PowerPoint Presentation.pptxPowerPoint Presentation.pptx
PowerPoint Presentation.pptx
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
Keperawatan 4 agama kristen
Keperawatan 4 agama kristenKeperawatan 4 agama kristen
Keperawatan 4 agama kristen
 
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
 
Materi Halqoh 2 - Menemukan kebenaran
Materi Halqoh 2 - Menemukan kebenaranMateri Halqoh 2 - Menemukan kebenaran
Materi Halqoh 2 - Menemukan kebenaran
 
Konsep berpikir sehat
Konsep berpikir sehat Konsep berpikir sehat
Konsep berpikir sehat
 

Último

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 

Último (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

Aqidah 2 edit1

  • 1.
  • 2. MANUSIA 1 Menggunakan Aqal 1. Memiliki argumen 2. Setiap argumen bisa dipertanyakan argumennya Berujung pada pemikiran yang paling mendasar Memperoleh Kebenaran 1 Menggunakan Perasaan 1. Suka tidak suka 2. Tertarik tidak tertarik 3. Senang tidak senang Berujung pada … pokok’e Bersifat subyektif dan emosional Bersifat obyektif dan rasional Dapat menghantarkan pada kebenaran Tidak dapat menghantarkan pada kebenaran
  • 3. Apakah “Benar” Itu Benar adalah: • PERNYATAAN = KENYATAAN • Contoh-contoh: • Apakah ini benar buku? • Apakah ini benar spidol? • Apakah bumi itu ada? • Apakah surga itu ada? • Apakah Tuhan itu ada? • Apakah bidadari surga itu cantik? • Apakah bidadari di surga itu berjumlah 10.000?
  • 4. Bagaimana aqal bisa mencapai kebenaran? • 1. 2. 3. 4. Aqal = pemikiran = kesadaran, memiliki 4 syarat: Fakta yang terindera Indera-indera Otak Informasi sebelumnya (ma’lumat as-sabiqoh) Terkait Faham PEMIKIRAN TINGKAT I (kebenaran langsung)
  • 5. Itu adalah kebenaran langsung! • Bagaimana jika manusia ingin membenarkan sesuatu yang tidak kelihatan? • Ingin mengetahui sesuatu di balik tembok? • Ingin tahu yang ada di dalam tanah? • Ingin tahu yang ada di dalam samudra? • Ingin tahu kandungan bumi? • Ingin tahu yang ada di balik langit? • Ingin tahu apakah surga itu ada? • Ingin tahu apakah Tuhan itu ada?
  • 6.  1. 2. 3. 4. Memikirkan yang ghoib : Tersembunyi Terhalang Lampau Yang akan datang   1. 2. DALIL 3. BENAR SYARAT DALIL : Harus terindera secara langsung (pemikiran tk I) PENILAIAN DALIL : Hanya 1 alternatif membenarkan: pasti benar (wajib aqli) Lebih dari 1 alternatif membenarkan: mungkin benar mungkin salah (jaiz aqli) Tidak ada alternatif membenarkan: pasti salah (mustahil aqli)
  • 7. 100% = Yaqin +/- 95% = Ghalabatu Dzon +/- 75% = Dzon +/- 50% = Syak +/- 25% = Wahm 0% = Kidzib
  • 8.  Pemikiran tingkat 2 ini kemudian dikembangkan oleh      manusia menjadi metode ilmiah. Pengembangannya dibantu dengan ilmu statistika. Dalil yang digunakan adalah banyaknya sampel dari populasi atau banyaknya pengulangan dari pengujian. Tingkat kebenaran yang dicari dengan metode ilmiah sesungguhnya hanya sebatas “kidzib” sampai “ghalabatu dzan” (dengan simbol Ho dan H1). Kebenaran dengan metode ini sekarang dianggap sebagai satu-satunya kebenaran yang absah yang dapat diterima oleh “seluruh manusia”. Metode ilmiah bahkan mengabaikan kebenaran “yakin” yang dapat dicapai oleh aqal manusia (hanya karena tidak harus menggunakan prosedur metode ilmiah yang ada).
  • 9.  Apakah masih ada kebenaran yang ingin diketahui          manusia? Contohnya: tentang faham demokrasi. Apa yang ingin diketahui manusia tentang demokrasi? Sangat tergantung dengan pertanyaannya. Jika pertanyaannya: demokrasi itu apa? Demokrasi itu kedaulatan ada di tangan rakyat. Jawaban itu benar atau salah? Hal itu bisa diteliti pada dalil-dalilnya. Jika ada dalil yang menunjukkan bahwa jawaban itu sesuai dengan penggagas faham demokrasi maka jawaban itu dapat dianggap benar. Ini adalah kebenaran tingkat 2 (tidak langsung)
  • 10.             Demokrasi itu benar atau salah? Bagaimana kita bisa menilai benar salahnya? Contoh lain: nasionalisme itu apa? Nasionalisme itu benar atau salah? Membunuh itu apa? Membunuh itu benar atau salah? Kawin itu apa? Kawin itu benar atau salah? Perang itu apa? Perang itu benar atau salah? Terorisme itu apa? Terorisme itu benar atau salah?
  • 11. PENCURI PEMBUKTIAN DIADILI Tertangkap VONIS BENAR ATAU SALAH? Hukuman 2 tahun penjara Harus ada dalil: 1. Barang bukti 2. Saksi-saksi BENAR ATAU SALAH? PEMIKIRAN TINGKAT II PEMIKIRAN TINGKAT III ?
  • 12. Terdakwa: Mengapa harus 2 tahun penjara? BENAR ATAU SALAH? Hakim: BENAR Terdakwa: Dasarnya apa? Hakim: KUHP ! Terdakwa: Mengapa harus dengan KUHP? BENAR ATAU SALAH? Hakim: BENAR Terdakwa: Dasarnya apa?
  • 13. Hakim: UU PERADILAN Terdakwa: Mengapa harus dengan UU PERADILAN? BENAR ATAU SALAH? Hakim: BENAR Terdakwa: Dasarnya apa? Hakim: UUD 45 ! Terdakwa: Mengapa harus dengan UUD 45? BENAR ATAU SALAH? Hakim: BENAR Terdakwa: Dasarnya apa?
  • 14. Hakim: PANCASILA Terdakwa: Mengapa harus berdasarkan PANCASILA? BENAR ATAU SALAH? Hakim: BENAR Terdakwa: Dasarnya apa? Hakim: Kesepakatan para PENDIRI NEGARA ! Terdakwa: Mengapa harus mengikuti PENDIRI NEGARA? BENAR ATAU SALAH? Hakim: BENAR Terdakwa: Dasarnya apa?
  • 15. Hakim: NILAI-NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA Terdakwa: Mengapa harus sesuai NILAI-NILAI LUHUR? BENAR ATAU SALAH? Hakim: BENAR Terdakwa: Dasarnya apa? Hakim: Dari NENEK MOYANG Bangsa Indonesia ! Terdakwa: Mengapa harus mengikuti NENEK MOYANG? BENAR ATAU SALAH? Hakim: BENAR Terdakwa: Dasarnya apa?
  • 16. Hakim: DARI NENEK MOYANGNYA LAGI Terdakwa: Nenek moyangnya lagi dari mana? Hakim: DARI NENEK-NENEK MOYANGNYA LAGI Terdakwa: Nenek-nenek moyangnya lagi dari mana? Akan berhenti sampai pertanyaan apa? Dari mana asal: MANUSIA, ALAM DAN KEHIDUPAN? PEMIKIRAN AQIDAH !
  • 17. Darimana asal Manusia, Alam dan Kehidupan? BERFIKIR MENGGUNAKAN AQAL MANUSIA KEHIDUPAN ALAM SEMESTA ? ? ?
  • 18. ALAM SEMESTA MANUSIA BERSIFAT: TERBATAS LEMAH SERBA KURANG MEMBUTUHKAN YANG LAIN KUMPULAN BENDA-BENDA ANGKASA YANG BERSIFAT: TERBATAS MEMBUTUHKAN YANG LAIN KEHIDUPAN BERSIFAT INDIVIDUAL: TERBATAS LEMAH SERBA KURANG MEMBUTUHKAN YANG LAIN MUSTAHIL BERSIFAT AZALI
  • 19. MUSTAHIL BERSIFAT AZALI PASTI ADA PENCIPTANYA SIFAT PENCIPTA ADA YANG MENCIPTAKAN MENCIPTAKAN DIRI SENDIRI BERSIFAT AZALI BATHIL BATHIL BENAR WAJIBUL WUJUD
  • 20.  1. 2. Silakan jawab pertanyaan berikut ini: Jika Tuhan Maha Kuasa, mampukah Tuhan menciptakan batu yang sangat besar sekali, sehingga Tuhan tidak mampu mengangkatnya? Jika Tuhan Maha Kuasa, mampukah Tuhan menciptakan Tuhan? (Tuhan anak, misalnya).
  • 21.  Pertanyaan aqidah I: Dari mana asal manusia, alam     semesta dan kehidupan? Dengan menggunakan aqal, manusia mampu menjawab dengan benar. Jawabnya adalah: Pasti ada Penciptanya. Pencipta bersifat azali, wajibul wujud. Jika aqal dapat memastikan adanya Pencipta, apakah itu sudah cukup?
  • 22.  Jika manusia yang ada di bumi ini mau menggunakan      aqalnya, pasti mereka akan mengakui adanya Pencipta (Tuhan). Jika seluruh manusia di bumi sudah percaya adanya Tuhan, apakah masalah di dunia ini akan selesai? Kenyataannya, hampir 90% penduduk di bumi ini percaya adanya Tuhan. Hampir semua negara yang berdiri di muka bumi ini selalu didasari oleh kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tetapi, mengapa bumi ini tidak semakin aman, semakin makmur dan semakin damai? Justru yang terjadi adalah sebaliknya!
  • 23.  Bagi manusia, percaya kepada adanya Tuhan saja      tidak cukup! Termasuk bagi landasan negara! Manusia harus terus berfikir, berfikir dan berfikir, menggunakan aqalnya. Hingga sampai kepada pertanyaan aqidah 2, yaitu: Apa tujuan hidup manusia di dunia ini? Jawaban pertanyaan inilah yang nantinya akan mampu merubah dunia…