SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
PENERANGAN
Di Tempat Kerja
Kebutuhan cahaya untuk pekerjaan

• Secara umum pencahayaan yg baik adalah
bilamana tenaga kerja dapat melihat
pekerjaan dan lingkungan kerja dengan mudah
dan jelas tanpa harus memicingkan mata.
• Pekerjaan yang sulit & rumit membutuhkan
tingkat dan kualitas cahaya yang tinggi.
• Kegiatan yang tidak membutuhkan ketelitian
      tidak perlu intensitas cahaya yang tinggi.
• Pekerjaan yang berbeda memerlukan intensitas
      dan kualitas cahaya yang berbeda pula.
Beberapa faktor yang berpengaruh
mengenai pencahayaan antara lain :

- Banyaknya cahaya disuatu area.
- Jumlah, tipe dan posisi sumber cahaya.
- Jenis pekerjaan (seberapa sering dan seberapa
     lama pekerjaan tersebut dilakukan).
Sumber-sumber Penerangan
 Penerangan alami : dari sinar matahari
 Penerangan buatan
  Lampu pijar
  Lampu pelepasan listrik (contoh TL, merkuri )


Beberapa Tipe Penerangan
1. Penerangan Umum (General Lighting)
2. Penerangan Lokal (Localized Lighting)
3. Penerangan Tambahan (Supplementary Lighting)
Penglihatan
 Sifat dari cahaya
  Ditentukan oleh kuantitas (banyaknya cahaya
  yang jatuh pada suatu permukaan) dan
  kualitas yang menyangkut warna, arah dan
  difusi cahaya serta jenis dan tingkat
  kesilauan.
 Sifat dari lingkungan
  Ditentukan oleh brightness ratio, reflectance
  value dan distribusi cahaya.
 Sifat dari pekerjaan
Efek Penerangan pada mata

Stres pada alat penglihatan dapat menimbul
kan 2 tipe kelelahan, yaitu :
     - kelelahan mata
     - kelelahan syaraf

Kelelahan visual dan syaraf dapat terjadi
secara bersamaan sehingga seseorang tidak
dapat menilai pengaruh pada dua kelelahan
ini secara terpisah pada performance.
Kelelahan mata

- Stress yang berlangsung lama pada otot
akomodasi dapat terjadi pada seseorang yang
mengamati obyek kecil pada jarak dekat serta
waktu lama.
- Stress pada retina terjadi bila terdapat kontras
yang berlebihan dalam medan penglihatan          dan
waktu pengamatan cukup lama
- Ditandai oleh iritasi pada mata (konjungtifitis),
panglihatan ganda, daya akomodasi         menurun,
sakit kepala, ketajaman penglihatan       menurun,
kepekaan kontras dan kecepatan persepsi
Kelelahan Saraf
- General nervous fatigue terutama terjadi bila
     pekerjaan yang dilakukan seseorang
memerlukan konsentrasi, kontrol otot dan
gerakan yang tepat
- Ditandai oleh waktu reaksi yang memanjang,
      gerakan menjadi lamban, gangguan-
gangguan pada fungsi motor dan psikologis.
KESILAUAN

Kesilauan adalah suatu cahaya yang tidak diinginkan.
  Setiap brightnes yang berada dalam lapangan
  penglihatan yang menyebabkan ketidaknyamanan,
  gangguan, kelelahan mata dan atau gangguan
  penglihatan.
Penyebab kesilauan
 Direct glare
      Disability glare
      Discomfort glare
 Reflected glare
Penyebab kesilauan :
1.Disability glare :
  Kehilangan sebagian penglihatan karena
  terlalu banyak cahaya masuk mata.
2. Discomfort glare :
  Ketidaknyamanan penglihatan karena
  selalu berhadapan dengan sumber cahaya.
3. Reflected glare :
  Pantulan menyilaukan dari permukaan
  benda mengkilap yang mengenai mata.
Adaptasi Terhadap Cahaya
Seseorang akan melihat objek dengan lebih
baik bila telah beradaptasi dengan
lingkungannya, kemampuan mata dapat
beradaptasi bila kondisi pencahayaan yang
diterima oleh seseorang berbeda-beda.
Sebagai contoh bila kita berpindah dari suatu
ruang yang terang kedalam ruang yang yang
relatif gelap maka mata kita akan beradaptasi
sekitar 15 - 20 detik untuk dapat melihat
dengan jelas.
TEKNIK PENGUKURAN
PENCAHAYAAN
• Peralatan : Photo electric photometer
  (light meter)
• Prinsip kerja : cahaya ditangkap oleh
  sel yang sensitive dan akan
  menimbulkan arus listrik kecil, arus
  listrik ini kemudian diukur oleh
  microameter yang akan dikalibrasi
  dalam lux.
Cara pengukuran :
   Pengukuran dilakukan pada bidang horizontal
    setinggi 0,85 meter dari permukaan lantai
   Pengukuran pada tangga, light meter diletakkan
    pada injakan kaki
   Sebelum pengukuran dilakukan, tutuplah sel dan
    display penunjuk harus nol (zero ajust)
   Sebelum pembacaan dilakukan bukalah penutup sel
    dan biarkan terpapar cahaya selama 5 menit.
   Bila menggunakan penerangan buatan pembacaan
    dilakukan paling sedikit 5 menit setelah lampu
    dinyalakan.
   Bayangan operator jangan mengenai light meter,
    disarankan berdiri 2-3 kaki dari light meter.
   Pakaian operator hendaknya berwarna gelap
Yang perlu diperhatikan
   Keadaan tempat kerja secara keseluruhan
   Penerangan umum dan penerangan tambahan
   Kebersihan lampu, perlengkapan lampu
   Jumlah lampu hidup, rusak, mati
   Warna dinding, langit-langit, lantai, perabotan
    serta kebersihannya
   Sumber kesilauan, sumber pencahayaan alami
   Bayangan yang mengganggu
   Perubahan apa yang dapat dilakukan
NAB PENCAHAYAAN
Ditetapkan menurut Peraturan Menteri Perburuahan
No. 7 tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan,
kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja
( pasal 14 ) sbb :
   Penerangan yang cukup untuk halaman dan jalan
    jalan dalam lingkungan perusahaan, paling sedikit
    20 lux
   Penerangan yang cukup untuk pekerjaan-
    pekerjaan yang hanya membeda-bedakan barang
    kasar, paling sedikit 50 lux
   Penerangan yang cukup untuk pekerjaan-
    pekerjaan yang membedakan barang -barang
    kecil secara sepintas lalu, paling sedikit 100 lux
   Penerangan yang cukup untuk pekerjaan-
    pekerjaan yang membedakan barang -barang
    kecil yang agak teliti, paling sedikit 200 lux
   Penerangan yang cukup untuk pekerjaan-
    pekerjaan yang membedakan secara teliti
    barang-barang yang kecil dan halus, paling
    sedikit 300 lux
   Penerangan yang cukup untuk pekerjaan-
    pekerjaan yang membedakan barang -barang
    halus dengan kontras yang sedang dan waktu
    yang lama, paling sedikit 500- 1000 lux
   Penerangan yang cukup untuk pekerjaan-
    pekerjaan yang membedakan barang -barang
    yang sangat halus dan kontras yang sangat
    kurang untuk waktu yang lama, paling sedikit
    1000
CARA MEMPERBAIKI KONDISI
   PENERANGAN
1. Manfaatkan sinar matahari dan pantulannya
   • Jendela dan atap transparan
   • Cahaya yang dipantulkan
   • Permukaan langit-langit, dinding dan lantai
   • Tata ruang dan konstruksi
2. Menghindari kesilauan
   • Kesilauan langsung
   • Kesilauan tidak langsung
3. Pilih latar belakang yang baik
4. Memperbaiki arah penerangan
5. Menghindari bayang- bayang
6. Pemeliharaan yang teratur
Pengendalian secara teknik
Pengendalian pencahayaan adalah semua cara
perlindungan dan pengoperasian sistem
pencahayaan baik secara manual maupun
otomatis untuk mengendalikan ruang yang
intensitasnya kurang maupun yang intensitasnya
berlebih sehingga sesuai dengan jenis pekerjaan
Antara lain dengan cara :
 Desain gedung dan peralatan
 Sistem asesoris,
 Susunan armatur,
 Jarak armatur,
 Tinggi armatur,
 Tipe ballast.
Desain gedung                  Sistem asesoris




                Tipe ballast
Jarak armatur antara 2 lampu (S) dianjurkan
tidak lebih dari 1,5 – 2 kali jarak antara lampu
dan bidang kerja (L)


 Susunan armatur
Untuk mengurangi atau mencegah
terjadinya kesilauan dapat dilakukan dengan
cara :
 Kesilauan langsung.
   Memperkecil luas permukaan yang sangat
     terang yang menyebabkan kesilauan.
   Memperbesar sudut yang terbentuk antara
     sumber kesilauan dan garis penglihatan,
     besarnya sudut hendaknya tidak kurang dari
     30 °.
   Meningkatkan brightness dari areal yang
  mengelilingi sumber kesilauan
 Kesilauan tidak langsung.
   Mengurangi brightness / luminance dari
  sumber cahaya, bila belum berhasil maka
  diusahakan agar lampu atau obyek yang kita
  amati diletakkan sedemikian rupa sehingga
  pantulan cahaya tidak mengenai mata.
   Semua permukaan benda yang terdapat /
  berada dalam medan penglihatan hendaknya
  tidak dibuat mengkilap.
   Meningkatkan penerangan umum.
 Bayangan.

  Penerangan Menyebar merata (diffuse)
  Penerangan setempat tidak dianjurkan kecuali
 bila penerangan umum cukup
Cahaya yg dipantulkan permukaan meja
          menyebabkan SALAH pada mata
                       kesilauan




Sudut atr garis horisontal & garis   Pantulan cahaya tidak
          BENAR
yg menghubungkan dg sumber                  BENAR
                                     mengenai mata
penerangan kurang dari 30 °
Gunakan suplementyary
lighting untuk pekerjaan yang
mendetail

Pada stasiun kerja dimana
pekerja sering berubah posisi
kerjanya, penggunaan lampu
perorangan yg dapat
berputar memungkinkan
pekerja mengatur cahaya
Menggunakan tombol lampu
secara perorangan lebih
baik dari pada penggunaan
tombol lampu berkelompok.
Hal ini untuk menghindari
pemakaian listrik yg tidak
diperlukan.

Penambahan penerangan
lokal pada jenis pekerjaan
tertentu
ADMINISTRASI
 • Pendidikan dan latihan
 • Pemeriksaan kesehatan mata yang meliputi
       pemeriksaan sebelum kerja
       pemeriksaan berkala
       pemeriksaan khusus
 • Peningkatan kebersihan instalasi penerangan
       ditempat kerja (termasuk lampu)
 • Pengaturan warna dan dekorasi di tempat
 kerja
Perawatan lampu secara rutin
adalah sangat penting
Biaya listrik akan menjadi tinggi
bila efisiensi cahaya terhalang
oleh debu  merawat dan
membersihkan secara teratur
akan menekan biaya

Jendela tinggi
akan
memberikan
lebih banyak
cahaya alam
Intensitas penchayaan yang dianjurkan untuk
sektor perkantoran
Kasifikasi /    Intensitas     Sifat kegiatan dan       Kegiatan
   jenis          cahaya             interior          dan interior
pekerjaan          yang                                   yang
                dianjurkan                              mewakili
                   (Lux)
 Intermitten       80        Untuk pergerakan dan       Ruang
/ tidak terus                orientasi secara visual     ganti
  menerus                                              karyawan
Sederhana          160        Membaca dokumen            Ruang
                             dalam waktu singkat         tunggu
  Agak             240       Ruang yang ditempati        Ruang
  mudah                       terus dimana tugas        komputer
                             agak mudah dilakukan
                             dengan kontras tinggi
                                dan detail besar
MATUR NUWUN


TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukiman
dwidiah
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Chaicha Ceria
 

Mais procurados (20)

7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otopartsKebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
 
kebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerjakebisingan di tempat kerja
kebisingan di tempat kerja
 
faktor fisik lingkungan kerja
faktor fisik lingkungan kerjafaktor fisik lingkungan kerja
faktor fisik lingkungan kerja
 
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukiman
 
Getaran
GetaranGetaran
Getaran
 
Sensori persepsi
Sensori persepsiSensori persepsi
Sensori persepsi
 
Promosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerjaPromosi kesehatan di tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat kerja
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
 
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
3. kebisingan-industri
3. kebisingan-industri3. kebisingan-industri
3. kebisingan-industri
 
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerjaKecelakaan kerja
Kecelakaan kerja
 
Epid k3
Epid k3Epid k3
Epid k3
 
Fisiologi Kerja Telkom University PK&E
Fisiologi Kerja Telkom University PK&EFisiologi Kerja Telkom University PK&E
Fisiologi Kerja Telkom University PK&E
 

Destaque

Cara Membuat Blogger
Cara Membuat BloggerCara Membuat Blogger
Cara Membuat Blogger
HibbiRohmah
 
Bacaan tasydid dan gunnah
Bacaan tasydid dan gunnahBacaan tasydid dan gunnah
Bacaan tasydid dan gunnah
HibbiRohmah
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
kemenag
 
Dasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaanDasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaan
andrespjh
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
akhidianz
 

Destaque (20)

6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan
 
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAANFISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
 
Lighting Powerpoint
Lighting PowerpointLighting Powerpoint
Lighting Powerpoint
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Cara Membuat Blogger
Cara Membuat BloggerCara Membuat Blogger
Cara Membuat Blogger
 
Bacaan tasydid dan gunnah
Bacaan tasydid dan gunnahBacaan tasydid dan gunnah
Bacaan tasydid dan gunnah
 
pencahayaan buatan
pencahayaan buatan pencahayaan buatan
pencahayaan buatan
 
Healthy Workplaces: a Global Model and Guidelines for Action
Healthy Workplaces: a Global Model and Guidelines for ActionHealthy Workplaces: a Global Model and Guidelines for Action
Healthy Workplaces: a Global Model and Guidelines for Action
 
Principle of design
Principle of designPrinciple of design
Principle of design
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
 
Penerangan buatan
Penerangan buatanPenerangan buatan
Penerangan buatan
 
Dasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaanDasar teknik pencahayaan
Dasar teknik pencahayaan
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
 
Luxmeter
LuxmeterLuxmeter
Luxmeter
 
Desain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan Sekolah
Desain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan SekolahDesain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan Sekolah
Desain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan Sekolah
 
Sifat cahaya
Sifat cahayaSifat cahaya
Sifat cahaya
 
cahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskancahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskan
 

Semelhante a Pencahayaan

Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Operator Warnet Vast Raha
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Operator Warnet Vast Raha
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Septian Muna Barakati
 
Interaksi manusia dan komputer by ramen
Interaksi manusia dan komputer by ramenInteraksi manusia dan komputer by ramen
Interaksi manusia dan komputer by ramen
Ramendra Ananda
 
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intriorPertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
raka_bayu
 
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intriorPertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
raka_bayu
 

Semelhante a Pencahayaan (19)

Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)
Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)
Penerangan tempat kerja (Kesehatan dan keselamatan kerja)
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Cahaya makalah- instalasi listrik
Cahaya  makalah- instalasi listrikCahaya  makalah- instalasi listrik
Cahaya makalah- instalasi listrik
 
Tugas cuzz
Tugas cuzzTugas cuzz
Tugas cuzz
 
Penerangan_di_tempat_kerja (2).pptx
Penerangan_di_tempat_kerja (2).pptxPenerangan_di_tempat_kerja (2).pptx
Penerangan_di_tempat_kerja (2).pptx
 
3 Sistem Penerangan
3 Sistem Penerangan3 Sistem Penerangan
3 Sistem Penerangan
 
Interaksi manusia dan komputer by ramen
Interaksi manusia dan komputer by ramenInteraksi manusia dan komputer by ramen
Interaksi manusia dan komputer by ramen
 
HANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptx
HANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptxHANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptx
HANDOUT PERKULIAHAN FISBANG_S1.pptx
 
pencahayaan buatan
pencahayaan buatanpencahayaan buatan
pencahayaan buatan
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Slit Lamp Biomicroscopy -no.pptx
Slit Lamp Biomicroscopy -no.pptxSlit Lamp Biomicroscopy -no.pptx
Slit Lamp Biomicroscopy -no.pptx
 
Canisius College Natural Lighting Design Consultation
Canisius College Natural Lighting Design ConsultationCanisius College Natural Lighting Design Consultation
Canisius College Natural Lighting Design Consultation
 
Materi Ergonomi.pptx
Materi Ergonomi.pptxMateri Ergonomi.pptx
Materi Ergonomi.pptx
 
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intriorPertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
 
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intriorPertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
Pertemuan 13 peralatan listrik dan pendukung intrior
 

Mais de Herry Prakoso

Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3
Herry Prakoso
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
Herry Prakoso
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Herry Prakoso
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
Herry Prakoso
 
Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3
Herry Prakoso
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Herry Prakoso
 
Communication Skills
Communication SkillsCommunication Skills
Communication Skills
Herry Prakoso
 

Mais de Herry Prakoso (20)

Pemanfaatan Limbah Padat Industri Rokok
Pemanfaatan Limbah Padat Industri RokokPemanfaatan Limbah Padat Industri Rokok
Pemanfaatan Limbah Padat Industri Rokok
 
Perizinan lb3
Perizinan lb3Perizinan lb3
Perizinan lb3
 
5 r
5 r5 r
5 r
 
Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3Himpunan Peraturan Perundangan K3
Himpunan Peraturan Perundangan K3
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
UU no. 1 tahun 1970
UU no. 1 tahun 1970UU no. 1 tahun 1970
UU no. 1 tahun 1970
 
Teknik Evakuasi
Teknik EvakuasiTeknik Evakuasi
Teknik Evakuasi
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
 
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
Teknik Implementasi 5 s 5r shitsuke
Teknik Implementasi 5 s 5r shitsukeTeknik Implementasi 5 s 5r shitsuke
Teknik Implementasi 5 s 5r shitsuke
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuTeknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
Teknik Implementasi 5 s 5r seiso
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiton
Teknik Implementasi 5 s 5r seitonTeknik Implementasi 5 s 5r seiton
Teknik Implementasi 5 s 5r seiton
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiriTeknik Implementasi 5 s 5r seiri
Teknik Implementasi 5 s 5r seiri
 
Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7
 
Communication Skills
Communication SkillsCommunication Skills
Communication Skills
 

Último

Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Último (20)

Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 

Pencahayaan

  • 2. Kebutuhan cahaya untuk pekerjaan • Secara umum pencahayaan yg baik adalah bilamana tenaga kerja dapat melihat pekerjaan dan lingkungan kerja dengan mudah dan jelas tanpa harus memicingkan mata. • Pekerjaan yang sulit & rumit membutuhkan tingkat dan kualitas cahaya yang tinggi. • Kegiatan yang tidak membutuhkan ketelitian tidak perlu intensitas cahaya yang tinggi. • Pekerjaan yang berbeda memerlukan intensitas dan kualitas cahaya yang berbeda pula.
  • 3. Beberapa faktor yang berpengaruh mengenai pencahayaan antara lain : - Banyaknya cahaya disuatu area. - Jumlah, tipe dan posisi sumber cahaya. - Jenis pekerjaan (seberapa sering dan seberapa lama pekerjaan tersebut dilakukan).
  • 4. Sumber-sumber Penerangan  Penerangan alami : dari sinar matahari  Penerangan buatan Lampu pijar Lampu pelepasan listrik (contoh TL, merkuri ) Beberapa Tipe Penerangan 1. Penerangan Umum (General Lighting) 2. Penerangan Lokal (Localized Lighting) 3. Penerangan Tambahan (Supplementary Lighting)
  • 5. Penglihatan  Sifat dari cahaya Ditentukan oleh kuantitas (banyaknya cahaya yang jatuh pada suatu permukaan) dan kualitas yang menyangkut warna, arah dan difusi cahaya serta jenis dan tingkat kesilauan.  Sifat dari lingkungan Ditentukan oleh brightness ratio, reflectance value dan distribusi cahaya.  Sifat dari pekerjaan
  • 6. Efek Penerangan pada mata Stres pada alat penglihatan dapat menimbul kan 2 tipe kelelahan, yaitu : - kelelahan mata - kelelahan syaraf Kelelahan visual dan syaraf dapat terjadi secara bersamaan sehingga seseorang tidak dapat menilai pengaruh pada dua kelelahan ini secara terpisah pada performance.
  • 7. Kelelahan mata - Stress yang berlangsung lama pada otot akomodasi dapat terjadi pada seseorang yang mengamati obyek kecil pada jarak dekat serta waktu lama. - Stress pada retina terjadi bila terdapat kontras yang berlebihan dalam medan penglihatan dan waktu pengamatan cukup lama - Ditandai oleh iritasi pada mata (konjungtifitis), panglihatan ganda, daya akomodasi menurun, sakit kepala, ketajaman penglihatan menurun, kepekaan kontras dan kecepatan persepsi
  • 8. Kelelahan Saraf - General nervous fatigue terutama terjadi bila pekerjaan yang dilakukan seseorang memerlukan konsentrasi, kontrol otot dan gerakan yang tepat - Ditandai oleh waktu reaksi yang memanjang, gerakan menjadi lamban, gangguan- gangguan pada fungsi motor dan psikologis.
  • 9. KESILAUAN Kesilauan adalah suatu cahaya yang tidak diinginkan. Setiap brightnes yang berada dalam lapangan penglihatan yang menyebabkan ketidaknyamanan, gangguan, kelelahan mata dan atau gangguan penglihatan.
  • 10. Penyebab kesilauan Direct glare Disability glare Discomfort glare Reflected glare
  • 11. Penyebab kesilauan : 1.Disability glare : Kehilangan sebagian penglihatan karena terlalu banyak cahaya masuk mata. 2. Discomfort glare : Ketidaknyamanan penglihatan karena selalu berhadapan dengan sumber cahaya. 3. Reflected glare : Pantulan menyilaukan dari permukaan benda mengkilap yang mengenai mata.
  • 12. Adaptasi Terhadap Cahaya Seseorang akan melihat objek dengan lebih baik bila telah beradaptasi dengan lingkungannya, kemampuan mata dapat beradaptasi bila kondisi pencahayaan yang diterima oleh seseorang berbeda-beda. Sebagai contoh bila kita berpindah dari suatu ruang yang terang kedalam ruang yang yang relatif gelap maka mata kita akan beradaptasi sekitar 15 - 20 detik untuk dapat melihat dengan jelas.
  • 13. TEKNIK PENGUKURAN PENCAHAYAAN • Peralatan : Photo electric photometer (light meter) • Prinsip kerja : cahaya ditangkap oleh sel yang sensitive dan akan menimbulkan arus listrik kecil, arus listrik ini kemudian diukur oleh microameter yang akan dikalibrasi dalam lux.
  • 14. Cara pengukuran :  Pengukuran dilakukan pada bidang horizontal setinggi 0,85 meter dari permukaan lantai  Pengukuran pada tangga, light meter diletakkan pada injakan kaki  Sebelum pengukuran dilakukan, tutuplah sel dan display penunjuk harus nol (zero ajust)  Sebelum pembacaan dilakukan bukalah penutup sel dan biarkan terpapar cahaya selama 5 menit.  Bila menggunakan penerangan buatan pembacaan dilakukan paling sedikit 5 menit setelah lampu dinyalakan.  Bayangan operator jangan mengenai light meter, disarankan berdiri 2-3 kaki dari light meter.  Pakaian operator hendaknya berwarna gelap
  • 15. Yang perlu diperhatikan  Keadaan tempat kerja secara keseluruhan  Penerangan umum dan penerangan tambahan  Kebersihan lampu, perlengkapan lampu  Jumlah lampu hidup, rusak, mati  Warna dinding, langit-langit, lantai, perabotan serta kebersihannya  Sumber kesilauan, sumber pencahayaan alami  Bayangan yang mengganggu  Perubahan apa yang dapat dilakukan
  • 16. NAB PENCAHAYAAN Ditetapkan menurut Peraturan Menteri Perburuahan No. 7 tahun 1964 tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja ( pasal 14 ) sbb :  Penerangan yang cukup untuk halaman dan jalan jalan dalam lingkungan perusahaan, paling sedikit 20 lux  Penerangan yang cukup untuk pekerjaan- pekerjaan yang hanya membeda-bedakan barang kasar, paling sedikit 50 lux  Penerangan yang cukup untuk pekerjaan- pekerjaan yang membedakan barang -barang kecil secara sepintas lalu, paling sedikit 100 lux
  • 17. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan- pekerjaan yang membedakan barang -barang kecil yang agak teliti, paling sedikit 200 lux  Penerangan yang cukup untuk pekerjaan- pekerjaan yang membedakan secara teliti barang-barang yang kecil dan halus, paling sedikit 300 lux  Penerangan yang cukup untuk pekerjaan- pekerjaan yang membedakan barang -barang halus dengan kontras yang sedang dan waktu yang lama, paling sedikit 500- 1000 lux  Penerangan yang cukup untuk pekerjaan- pekerjaan yang membedakan barang -barang yang sangat halus dan kontras yang sangat kurang untuk waktu yang lama, paling sedikit 1000
  • 18. CARA MEMPERBAIKI KONDISI PENERANGAN 1. Manfaatkan sinar matahari dan pantulannya • Jendela dan atap transparan • Cahaya yang dipantulkan • Permukaan langit-langit, dinding dan lantai • Tata ruang dan konstruksi 2. Menghindari kesilauan • Kesilauan langsung • Kesilauan tidak langsung 3. Pilih latar belakang yang baik 4. Memperbaiki arah penerangan 5. Menghindari bayang- bayang 6. Pemeliharaan yang teratur
  • 19. Pengendalian secara teknik Pengendalian pencahayaan adalah semua cara perlindungan dan pengoperasian sistem pencahayaan baik secara manual maupun otomatis untuk mengendalikan ruang yang intensitasnya kurang maupun yang intensitasnya berlebih sehingga sesuai dengan jenis pekerjaan Antara lain dengan cara :  Desain gedung dan peralatan  Sistem asesoris,  Susunan armatur,  Jarak armatur,  Tinggi armatur,  Tipe ballast.
  • 20. Desain gedung Sistem asesoris Tipe ballast
  • 21. Jarak armatur antara 2 lampu (S) dianjurkan tidak lebih dari 1,5 – 2 kali jarak antara lampu dan bidang kerja (L) Susunan armatur
  • 22. Untuk mengurangi atau mencegah terjadinya kesilauan dapat dilakukan dengan cara :  Kesilauan langsung.  Memperkecil luas permukaan yang sangat terang yang menyebabkan kesilauan.  Memperbesar sudut yang terbentuk antara sumber kesilauan dan garis penglihatan, besarnya sudut hendaknya tidak kurang dari 30 °.  Meningkatkan brightness dari areal yang mengelilingi sumber kesilauan
  • 23.  Kesilauan tidak langsung.  Mengurangi brightness / luminance dari sumber cahaya, bila belum berhasil maka diusahakan agar lampu atau obyek yang kita amati diletakkan sedemikian rupa sehingga pantulan cahaya tidak mengenai mata.  Semua permukaan benda yang terdapat / berada dalam medan penglihatan hendaknya tidak dibuat mengkilap.  Meningkatkan penerangan umum.
  • 24.  Bayangan.  Penerangan Menyebar merata (diffuse)  Penerangan setempat tidak dianjurkan kecuali bila penerangan umum cukup
  • 25. Cahaya yg dipantulkan permukaan meja menyebabkan SALAH pada mata kesilauan Sudut atr garis horisontal & garis Pantulan cahaya tidak BENAR yg menghubungkan dg sumber BENAR mengenai mata penerangan kurang dari 30 °
  • 26. Gunakan suplementyary lighting untuk pekerjaan yang mendetail Pada stasiun kerja dimana pekerja sering berubah posisi kerjanya, penggunaan lampu perorangan yg dapat berputar memungkinkan pekerja mengatur cahaya
  • 27. Menggunakan tombol lampu secara perorangan lebih baik dari pada penggunaan tombol lampu berkelompok. Hal ini untuk menghindari pemakaian listrik yg tidak diperlukan. Penambahan penerangan lokal pada jenis pekerjaan tertentu
  • 28. ADMINISTRASI • Pendidikan dan latihan • Pemeriksaan kesehatan mata yang meliputi pemeriksaan sebelum kerja pemeriksaan berkala pemeriksaan khusus • Peningkatan kebersihan instalasi penerangan ditempat kerja (termasuk lampu) • Pengaturan warna dan dekorasi di tempat kerja
  • 29. Perawatan lampu secara rutin adalah sangat penting Biaya listrik akan menjadi tinggi bila efisiensi cahaya terhalang oleh debu  merawat dan membersihkan secara teratur akan menekan biaya Jendela tinggi akan memberikan lebih banyak cahaya alam
  • 30. Intensitas penchayaan yang dianjurkan untuk sektor perkantoran Kasifikasi / Intensitas Sifat kegiatan dan Kegiatan jenis cahaya interior dan interior pekerjaan yang yang dianjurkan mewakili (Lux) Intermitten 80 Untuk pergerakan dan Ruang / tidak terus orientasi secara visual ganti menerus karyawan Sederhana 160 Membaca dokumen Ruang dalam waktu singkat tunggu Agak 240 Ruang yang ditempati Ruang mudah terus dimana tugas komputer agak mudah dilakukan dengan kontras tinggi dan detail besar