SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
DEMOKRASI TERPIMPIN
PENGERTIAN
Ala UUD 1945
Pelaksanaan demokrasi yang dipimpin oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat
 menunjuk pada kelompok
Ala Soekarno
Pelaksanaan Demokrasi yang dipimpin oleh
seseorang yang memiliki kualitas di
dalamnya  menunjuk pada pribadi
Penyimpangan-penyimpangan
masa Demokrasi Terpimpin
Karena Indonesia berada di bawah kekuasaan
Presiden Soekarno yang memiliki kekuatan
lebih besar dengan mengeluarkan Dekrit
Presiden maka pelaksanaan Demokrasi
Trepimpin lebih menggunakan cara
Soekarno.
Akibatnya terjadi berbagai penyimpangan:
a. Terhadap UUD 1945
b. Politik Luar negeri Bebas aktif
Penyimpangan terhadap UUD ‘45
1 Dalam lembaga MPRS
a. Anggota MPRS diangkat oleh presiden berdasarkan
Pen Pres No. 2 tahun1959, dengan ketentuan:
- setuju kembali ke UUD ’45
- setia pada perjuangan RI
- setuju manifesto politik
b. Ketua-ketua dalam lembaga ini merupakan anggota
kabinet
c. Tugas dan wewenang MPRS sebatas mengesahkan
GBHN
d. Sesuai dengan point 3, Pidato presiden yang
berjudul “Penemuan kembali Revolusi Kita” di
gunakan sebagai GBHN
e. Selain itu sidang MPRS dilaksanakan di Bandung
2. Membentuk DPAS
a. Anggota DPAS diangkat oleh presiden
dengan Pen Pres No. 3 tahun1959
b. DPAS diketuai oleh presiden
c. Tugas DPAS adalah memberi jawaban atas
pertanyaan presiden dan mengajukan usul
kepada pemerintah
3. Membubarkan DPR hasil pemilu
Presiden membubarkan DPR hasil pemilu
karena DPR ini menolak RAPBN yang
diajukan oleh presiden
Selanjutnya presiden membentuk DPR Gotong
Royong, dengan tugas:
a. Melaksanakan manifesto politik
b. Mewujudkan amanat penderitaan
rakyat
c. Melaksanakan Demokrasi Terpimpin
4. Memasyarakatkan ajaran Nasakom
Soekarno menyadari bahwa di dalam masyarakat
terdapat berbagai kekuatan yang berbeda-beda,
maka untuk menyatukan kekuatan tersebut ia
mesosialisasika adanya ajaran Nasakom yang
merangkum 3 kekuatan besar dalam masyarakat.
Maka setiap lembaga pemerintahan harus
berusurkan Nasakom
Ajaran ini memunculkan gejolak dalam masyarakat
dan semakin memberi peluang komunis masuk
dalam lembaga negara.
5. Mengangkat diri
sebagai Presiden Seumur Hidup
Tujuan pengangkatan ini adalah agar
kekuasaannya tak tergoyahkan dalam upaya
un tuk merealisasi ide dan gagasanya guna
”memperbaiki keadaan bangsanya”
Pengangkatan ini berdasarkan
Tap No III/MPRS/1963
6. Memasyarakatkan ajaran Resopim
Resopim  Revolusi, Sosialisme, dan Pimpinan
Nasional
Yang ditujukan untuk memperkuat kedudukan
Presiden Soekarno
Ajaran ini menekankan bahwa semua unsur kehidupan
berbangsa dan bernegara harus di capai dengan
revolusi, dijiwai oleh sosialisme dan dikendalikan
oleh satu pimpinan nasional yang disebut PanglimaPanglima
Besar Revolusi (PBR)Besar Revolusi (PBR)
tiada lain adalah Soekarno sendiri.
Akibatnya lembaga-lembaga tinggi ditempatkan
dibawah presiden (lihat dalam pembentukan MPRS,
DPAS dan DPRGR)
7. Pembatasan Partai-partai
Jika masa Demokrasi Liberal ada kebebasan partai-
pastai tetapi pada masa Demokrasi Terpimpin,
Presiden Soekarno membatasi keberadaan partai-
partai politik. Dari 28 partai menjadi 11 partai.
Semua partai –partai harus seide dengan Soekarno,
yang menjadi pengganjal maka akan dibubarkan.
Misalnya partai Masyumi dan PSI (Partai Islam
Indonesia). Keduanya dinggap terlibat dalam
pemberontakan PRRI dan Permesta. Dukungan
kedua partai ini terhadap pemberontak wajar karena
PRRI menetang keberadaan PKI dalam
pemerintahan
Penyimpangan terhadap
Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Sebagai bagian dari dunia Internasional, Indonesia
telah mencanangkan program politik Luar Negeri
yang bebas aktif.
Bebas artinya tidak memihak blok manapun (Blok AS
dan USSR) tetapi tidak netral
Aktif artinya terlibat dalam upaya – upaya untuk
menciptakan perdamaian dunia
Namun ternyata dalam perkembangannya Indonesia
dibawa oleh Soekarno ke politik yang condong ke
Blok Timur, terutama ditandai dengan kedekatannya
dengan negara RRC.
Latar belakang penyimpangan
Menurut Soekarno, ketegangan dunia leboih
disebabkan oleh adanya pertentangan antara
Blok Nefo (New Emerging Forces) dengan
Oldefo (Old Establish Forces)
Nefo adalah Negara - negara yang baru saja
merdeka dari penjajahan barat
Oldefo adalah gabungan negara penjajah Nefo
yang bermaksud melakukan kolonisasi model
baru (New Colonialism)
Berikut adalah bentuk-bentuk
penyimpangannya:
1. Melakukan konfrontasi dengan
Malaysia
Penyebab:
Indonesia tidak setuju dengan pembentukan Federasi
Malaysia yang dianggapnya merupakan proyek
kolonialisme baru Inggris. Indonesia menuduh Inggris
membantu Malaysia menumpas pemberontakan di
Kalimantan Utara dan upaya pembentukan federasi ini
dengan meminta persetujuan dari Inggris.
Upaya damai sudah ditempuh melalui konferensi
Maphilindo) tetapi Malaysia melanggar kesepakatan
dengan secara sepihak memproklamasikan
terbentuknya Federasi Malayu
Federasi ini terdiri dari Persekutuan Tanah Melayu,
Singapura, Serawak, Sabah dan Brunei.
(Tetapi Brunei tidak menyetujuinya)
2. Indonesia keluar dari PBB
Alasannya:
PBB mengangkat Malaysia sebagai anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB, pada hal
Indonesia masih mempermasalahkan
keberadaan Federasi Malaysia.
Indonesia menuduh PBB sebagai “Sarang
Nekolim (New Colonialism).
3. Menjalankan Politik Mercusuar
Politik ini dilaksanakan dengan:
a. Mengadakan pesta olah raga yang
menyaingi Olimpiade yaitu Ganefo
b. Membangun proyek – proyek mercusuar
antara lain dengan membangun Senayan,
Monas
c. Mengadakan konferensi negara-negara
Nefo di bidang ekonomi (Conefo)
Sistem Ekonomi Terpimpin
Dalam masa ini dijalankan sistem ETATISME
(Pemerintah penentu kebijakan ekonomi
negara)
Dalam masa ini, presiden secara langsung terjun
mengatur perekonomian
Pemusatan perekonomian menyebabkan
menurunnya kegiatan perekonomian. Iflasi
merajalela dan bahkan di akhir tahun 1965
inflasi mencapai 650%
Sistem ini mengalami kegagalan.
Sistem ekonimi terpimpin gagal
karena:
1. Penyelesaian masalah perekonomian tidak rasional,
cederung bersifat politis  dipolitisir
misal masyarakat harus menyerahkan “Dana
Revolusi” untuk membantu perekonomian
(Jaman Orde Baru juga terulang ketika Mbak Tutut
menjabat sebagai mentri sosial)
2. Upaya menutupi defisit dengan mencetak uang kertas
tanpa perhitungan.
3. Memberikan ijin impor secara khusus, tetapi ternyata
yang diimpor justru barang-barang mewah dan tidak
menyentuh kepentingan rakyat secara umum, terkait
dengan Dana Revolusi. Pengusaha yang mendapat
ijin khusus dimintai dana revolusi.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Afan lathofy
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)rogensamuel
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Cahya Mustikaroh
 
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoIsmi Ayu
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbitmunawwabinta
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)Dhea Rizky
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSindhu Rizky
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))Putri Alfisyahrini
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
pembentukan pemerintahan RI
 pembentukan pemerintahan RI pembentukan pemerintahan RI
pembentukan pemerintahan RImunir ikhwan
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIAldya Rachma
 
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.pptxii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.pptekosantoso579914
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaSindhu Rizky
 

Mais procurados (20)

Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpinPpt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
 
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
pembentukan pemerintahan RI
 pembentukan pemerintahan RI pembentukan pemerintahan RI
pembentukan pemerintahan RI
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASI
 
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.pptxii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 

Semelhante a Demokrasi Terpimpin

Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinWarnet Raha
 
demokrasi terpimpin el.pptx
demokrasi terpimpin el.pptxdemokrasi terpimpin el.pptx
demokrasi terpimpin el.pptxfridfrid1
 
Masa demokrasi-terpimpin
Masa demokrasi-terpimpinMasa demokrasi-terpimpin
Masa demokrasi-terpimpinNoahManumayasa
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMAFaisal Husaini
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965dinda_you
 
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptxppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptxAbiNam4
 
Sejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptxSejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptxericaanden29
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...inka -chan
 
kelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxkelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxpancaparhusip1
 

Semelhante a Demokrasi Terpimpin (20)

Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)Makalah demokrasi terpimpin (2)
Makalah demokrasi terpimpin (2)
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Dekrit presiden
Dekrit presidenDekrit presiden
Dekrit presiden
 
demokrasi terpimpin el.pptx
demokrasi terpimpin el.pptxdemokrasi terpimpin el.pptx
demokrasi terpimpin el.pptx
 
Masa demokrasi-terpimpin
Masa demokrasi-terpimpinMasa demokrasi-terpimpin
Masa demokrasi-terpimpin
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMADINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
DINAMIKA PELAKSANAAN PANCASILA DARI KEMERDEKAAN SAMPAI ORDE LAMA
 
Sejarah Dekrit Presiden
Sejarah Dekrit PresidenSejarah Dekrit Presiden
Sejarah Dekrit Presiden
 
demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965demokrasi 1959-1965
demokrasi 1959-1965
 
Makalah orde lama
Makalah orde lamaMakalah orde lama
Makalah orde lama
 
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptxppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
ppkn 9e bab 1 kelompok 1 (2).pptx
 
Sejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptxSejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptx
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
 
kelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxkelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptx
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 

Último

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 

Último (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 

Demokrasi Terpimpin

  • 2. PENGERTIAN Ala UUD 1945 Pelaksanaan demokrasi yang dipimpin oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat  menunjuk pada kelompok Ala Soekarno Pelaksanaan Demokrasi yang dipimpin oleh seseorang yang memiliki kualitas di dalamnya  menunjuk pada pribadi
  • 3. Penyimpangan-penyimpangan masa Demokrasi Terpimpin Karena Indonesia berada di bawah kekuasaan Presiden Soekarno yang memiliki kekuatan lebih besar dengan mengeluarkan Dekrit Presiden maka pelaksanaan Demokrasi Trepimpin lebih menggunakan cara Soekarno. Akibatnya terjadi berbagai penyimpangan: a. Terhadap UUD 1945 b. Politik Luar negeri Bebas aktif
  • 4. Penyimpangan terhadap UUD ‘45 1 Dalam lembaga MPRS a. Anggota MPRS diangkat oleh presiden berdasarkan Pen Pres No. 2 tahun1959, dengan ketentuan: - setuju kembali ke UUD ’45 - setia pada perjuangan RI - setuju manifesto politik b. Ketua-ketua dalam lembaga ini merupakan anggota kabinet c. Tugas dan wewenang MPRS sebatas mengesahkan GBHN d. Sesuai dengan point 3, Pidato presiden yang berjudul “Penemuan kembali Revolusi Kita” di gunakan sebagai GBHN e. Selain itu sidang MPRS dilaksanakan di Bandung
  • 5. 2. Membentuk DPAS a. Anggota DPAS diangkat oleh presiden dengan Pen Pres No. 3 tahun1959 b. DPAS diketuai oleh presiden c. Tugas DPAS adalah memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan mengajukan usul kepada pemerintah
  • 6. 3. Membubarkan DPR hasil pemilu Presiden membubarkan DPR hasil pemilu karena DPR ini menolak RAPBN yang diajukan oleh presiden Selanjutnya presiden membentuk DPR Gotong Royong, dengan tugas: a. Melaksanakan manifesto politik b. Mewujudkan amanat penderitaan rakyat c. Melaksanakan Demokrasi Terpimpin
  • 7. 4. Memasyarakatkan ajaran Nasakom Soekarno menyadari bahwa di dalam masyarakat terdapat berbagai kekuatan yang berbeda-beda, maka untuk menyatukan kekuatan tersebut ia mesosialisasika adanya ajaran Nasakom yang merangkum 3 kekuatan besar dalam masyarakat. Maka setiap lembaga pemerintahan harus berusurkan Nasakom Ajaran ini memunculkan gejolak dalam masyarakat dan semakin memberi peluang komunis masuk dalam lembaga negara.
  • 8. 5. Mengangkat diri sebagai Presiden Seumur Hidup Tujuan pengangkatan ini adalah agar kekuasaannya tak tergoyahkan dalam upaya un tuk merealisasi ide dan gagasanya guna ”memperbaiki keadaan bangsanya” Pengangkatan ini berdasarkan Tap No III/MPRS/1963
  • 9. 6. Memasyarakatkan ajaran Resopim Resopim  Revolusi, Sosialisme, dan Pimpinan Nasional Yang ditujukan untuk memperkuat kedudukan Presiden Soekarno Ajaran ini menekankan bahwa semua unsur kehidupan berbangsa dan bernegara harus di capai dengan revolusi, dijiwai oleh sosialisme dan dikendalikan oleh satu pimpinan nasional yang disebut PanglimaPanglima Besar Revolusi (PBR)Besar Revolusi (PBR) tiada lain adalah Soekarno sendiri. Akibatnya lembaga-lembaga tinggi ditempatkan dibawah presiden (lihat dalam pembentukan MPRS, DPAS dan DPRGR)
  • 10. 7. Pembatasan Partai-partai Jika masa Demokrasi Liberal ada kebebasan partai- pastai tetapi pada masa Demokrasi Terpimpin, Presiden Soekarno membatasi keberadaan partai- partai politik. Dari 28 partai menjadi 11 partai. Semua partai –partai harus seide dengan Soekarno, yang menjadi pengganjal maka akan dibubarkan. Misalnya partai Masyumi dan PSI (Partai Islam Indonesia). Keduanya dinggap terlibat dalam pemberontakan PRRI dan Permesta. Dukungan kedua partai ini terhadap pemberontak wajar karena PRRI menetang keberadaan PKI dalam pemerintahan
  • 11. Penyimpangan terhadap Politik Luar Negeri Bebas Aktif Sebagai bagian dari dunia Internasional, Indonesia telah mencanangkan program politik Luar Negeri yang bebas aktif. Bebas artinya tidak memihak blok manapun (Blok AS dan USSR) tetapi tidak netral Aktif artinya terlibat dalam upaya – upaya untuk menciptakan perdamaian dunia Namun ternyata dalam perkembangannya Indonesia dibawa oleh Soekarno ke politik yang condong ke Blok Timur, terutama ditandai dengan kedekatannya dengan negara RRC.
  • 12. Latar belakang penyimpangan Menurut Soekarno, ketegangan dunia leboih disebabkan oleh adanya pertentangan antara Blok Nefo (New Emerging Forces) dengan Oldefo (Old Establish Forces) Nefo adalah Negara - negara yang baru saja merdeka dari penjajahan barat Oldefo adalah gabungan negara penjajah Nefo yang bermaksud melakukan kolonisasi model baru (New Colonialism) Berikut adalah bentuk-bentuk penyimpangannya:
  • 13. 1. Melakukan konfrontasi dengan Malaysia Penyebab: Indonesia tidak setuju dengan pembentukan Federasi Malaysia yang dianggapnya merupakan proyek kolonialisme baru Inggris. Indonesia menuduh Inggris membantu Malaysia menumpas pemberontakan di Kalimantan Utara dan upaya pembentukan federasi ini dengan meminta persetujuan dari Inggris. Upaya damai sudah ditempuh melalui konferensi Maphilindo) tetapi Malaysia melanggar kesepakatan dengan secara sepihak memproklamasikan terbentuknya Federasi Malayu Federasi ini terdiri dari Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Serawak, Sabah dan Brunei. (Tetapi Brunei tidak menyetujuinya)
  • 14. 2. Indonesia keluar dari PBB Alasannya: PBB mengangkat Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, pada hal Indonesia masih mempermasalahkan keberadaan Federasi Malaysia. Indonesia menuduh PBB sebagai “Sarang Nekolim (New Colonialism).
  • 15. 3. Menjalankan Politik Mercusuar Politik ini dilaksanakan dengan: a. Mengadakan pesta olah raga yang menyaingi Olimpiade yaitu Ganefo b. Membangun proyek – proyek mercusuar antara lain dengan membangun Senayan, Monas c. Mengadakan konferensi negara-negara Nefo di bidang ekonomi (Conefo)
  • 16. Sistem Ekonomi Terpimpin Dalam masa ini dijalankan sistem ETATISME (Pemerintah penentu kebijakan ekonomi negara) Dalam masa ini, presiden secara langsung terjun mengatur perekonomian Pemusatan perekonomian menyebabkan menurunnya kegiatan perekonomian. Iflasi merajalela dan bahkan di akhir tahun 1965 inflasi mencapai 650% Sistem ini mengalami kegagalan.
  • 17. Sistem ekonimi terpimpin gagal karena: 1. Penyelesaian masalah perekonomian tidak rasional, cederung bersifat politis  dipolitisir misal masyarakat harus menyerahkan “Dana Revolusi” untuk membantu perekonomian (Jaman Orde Baru juga terulang ketika Mbak Tutut menjabat sebagai mentri sosial) 2. Upaya menutupi defisit dengan mencetak uang kertas tanpa perhitungan. 3. Memberikan ijin impor secara khusus, tetapi ternyata yang diimpor justru barang-barang mewah dan tidak menyentuh kepentingan rakyat secara umum, terkait dengan Dana Revolusi. Pengusaha yang mendapat ijin khusus dimintai dana revolusi.