SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
“Born This Way”
        Karya : Rendra Fauzi (SMAN 1 MATARAM, NTB)

                @rendrafauzi6



        Hari adalah hari yang indah dan akan selalu indah, itulah kata-kata yang terucap oleh 3
orang teman, sahabat, serta saudara ini. Mereka memang selalu mengatakan hal tersebut ketika
mereka bertemu maupun akan berpisah. Mereka bertiga merupakan bagian antar hidup masing
masing. Mereka adalah Septia, Yana, dan Adit.

         Mereka bertiga memang telah bersahabat sejak mereka duduk dibangku Taman Kanak-
kanak hingga sekarang, persahabatan yang telah melewati pahit manisnya kehidupan sehingga telah
terjalin hubungan yang akrab , sangat akrab , dan selalu akan akrab.

Suatu Hari nan Indah

        “ halo mas bro” sahut septia pada adit

        “Halo mbak bro” jawab adit

        “yana dimana ya, lama sekali. Katanya tadi dia mau diantar ke tempat les tapi dia tidak
datang- datang ya?’’ tanya septia

      “Nah sepertinya dia masih masak mungkin, tau lah dia tiada hari tanpa mengoreng,
menumis, merebus, dan yang lainnya!”

        “ya juga ya , mengapa sy tidak berfikir seperti itu tadi?” kata septi

        “kalau begitu saya duluan ya. Saya ada latihan basket nih”

      “ya sdh kalau gitu , saya cari dia kerumahnya saja , kebetulan saya juga ada latihan
menyanyi nih”

        Septi pun segera berangkat menuju rumah yana . sesampainya disana , ternyata orang yang
dia tunggu sedang membersihkan rumah, langsung saja septi berteriak begitu kencangnya.

        “Yanaaaaaaaaa” sahut septi

        “ya septi ngapain teriak sih, ada apa?” tanya yana

        “ada apa ada apa kamu , katanya mau diantar les kemarin tapi kok sekarang belum siap?”

        “oh iya , saya lupa kasih tahu kamu , saya gak jadi les hari ini soalnya pak burhan ada
kerjaan lain, hehehe maaf maaf maaf. Ya ya ya” sahut

        “ya udah deh kalau begitu saya berangkat duluan dah , ada latihan nyanyi ni”
“buru-buru banget kamu sep? Masuk bentar dulu yok. Nanti aku buatkan kue kesukaan
kamu deh.”

        “lain kali aja yan , udah telat. Takut mama Fit marah , hhhee”

        Di dalam rumah yana
        “wah siapa yang masak nih?” tanya papa

        “yana dong pa, siapa lagi yang bisa masak seenak ini selain dia”jawab kakak

        “ah kakak mah berlebihan” seru yana malu

        “wah kalau begini terus bisa buka restoran nih keluarga kita?” kata papa

        “hahahaha papa bercanda terus, dimakan gih makannanya. Ntar dinign gak enak” seru yana

        SETELAH MAKAN

        “ hmmmm benar benar lezat masakanmu dek” ujar kakak

        “ terima kasih kak” kata yana

      “kalau begini papa sangat setuju untuk memasukkanmu ke fakultas pariwisata, bagaimana
menurutmu kak ” tanya papa

        “ setuju sekali pa , biar nanti kalau kita kelaparan tinggal masuk restoran yana”

        “ya pa, yana juga ingin masuk fakultas itu, berarti papa sama kakak mengizinkan yana masuk
fakultas itu kan?” tanya yana

        “pastinya dong” jawab papa dan kakak



Di rumah adit
        “adit ayah ingin berbicara dengan kamu, “ kata ayah adit’

        “ya ayah ada apa?” jawab adit

        “ kamu adalah satu satunya anak laki-laki ayah, ayah ingin kamu meneruskan perushaan
ayah ini” kata ayahnya

        “tapi ayah , aku kan tidak bisa berbisnis, aku lebih suka bermain basket dan olahraga” kata
adit

       “ya , tapi hobi itu tidak akan menjanjikan masa depan yang manis bagimu, kamu harus
masuk fakultas ekonomi, belajar berbisnis dan meneruskan perusahaan ayah ini!!” tegas ayahnya

Adit berpikir keras dalam hati
“aku perlu waktu untuk menjawabnya yah” kata dit sambil meninggalkan ruangan

Sementara di waktu yang hampir sama di rumah septi, kedua orang tuanya masih duduk di kursi
tamu

        “assalamualikum” kata septi

        “walikum salam, hah akhirnya kamu pulang ndo” kata ibu septi

        “ya septi , kamu ini pergi kemana saja sih! Jam segini baru pulang.” kata bapak septi

        “aku latihan menyanyi seperti biasa bapak” jawab septi

        “menyanyi-nyanyi terus kamu ini. Apa kamu hidup hanya untuk bernyanyi?” seru bapak

        “tidak pak” jawab septi

“ ya ndo, bok kamu seharusnya mulai memikrkan untuk masuk fakultas apa nantinya” seru ibu

“ya bu, septi sudah memutuskan untuk masuk fakultas seni” jawab septi

“ apaaaaaaaaaaaaaa?” kaget kedua orangtuanya

“ kamu tidak akan bapak izinkan masuk fakultas seni, mau jadi apa kamu nanti?” tegas bapak

“ tapi septi sudah mendapatkan beasiswa di fakultas seni. Tidak mungkin septi buang beasiswa itu
begitu saja” tegas septi

“walaupun begitu ndo, kamu tidak boleh masuk fakultas seni, kamu harus jadi pengacara seperti
bapak, ingat itu tradisi keluarga”kata ibu

“bu septi memang senang untuk membela orang , apalagi membela yang tidak bersalah , tapi jiwa
septi adalah menyanyi, “ kata septi

“ turut lah kata- kata orang tua mu ini ndo, kamu sebaiknya memikirkannya kembali”

“baik bu, akan septi coba pikirkan lagi” kata septi

        Pada suatu hari ke tiga sahabat ini berkumpul di tempat kesukaan mereka,namun kali ini
mereka tampak tak begitu ceria seperti hari biasanya, terlihat wajah septi dan adit murung , lalu
yana memulai pembicaraan

“ ya Tuhan kalian berdua ini lesu sekali seperti ayam kurang makan saja” kata yana

“ya ni , saya lagi mikir berat tentang sesuatu” kata septi

“ saya juga” kata adit

“kalian mikirin apa,mikirin UN kita besok ya, sudahlah kalau masalah Un kita jangan terlalu pikirkan.
Lagi pula kita kan sudah berusaha dengan belajar serta diiringi dengan doa, jadi tinggal pasrahkan
saja pada Tuhan” kata yana memberikan solusi yang bertemakan UN. walaupun sebenarnya dia tidak
tahu apa yang kedua sahabatnya ini pikirkan.
“ Bukan masalah UN yana” kata adit

“lah terus maslah apa?” tanya yana kembali

“ ini tentang masa depan,” kata septi

“Masa depan” tanya yana bingung.

“i ya masa depan! tadi malam saya mendapat tugas dari orang tua untuk melanjutkan perusahaan
bisnis nya, beliau menyuruh saya untuk masuk jurusan ekonomi , dan tidak mengizinkan saya untuk
mengambil jurusan olahraga basket” kata adit

“ benar, saya juga diperintahkan oleh ibu untuk masuk fakultas hukum, untuk menjadi pengacara.
Tapi aku igin masuk fakultas seni” kata septi

“lah kalian lantas mau? Bukan kah kalian sudah punya cita-cita dari kecil. Adit , bukannya kamu ingin
menjadi pemain basket kelas NBA, lalu septi bukannya kamu ingin menjadi penyanyi terkenal, hah
kenapa kalian berubah pikiran seperti ini sekarang?” tanya yana dengan nada tegas

“ aku juga berpikr seperti itu, tapi aku juga punya masa depan yang harus aku gapai, aku memang
cinta menyanyi , aku memang cinta lagu, nada, dan musik. tapi aku juga harus ingat kalau aku
membutuhkan pekerjaan yang menjanjikan untuk masa depan ku nanti” seru septi

“betul kata septi yan, kita tidak bisa berkembang dengan bakat hanya seperti ini, kita tidak akan jadi
sukses, kita tidak bisa berhasil kalau hanya bekerja dengan bakat kita ini” tegas adit

“ jadi kalian pikir dengan bakat kita ini, kita hanya akan jadi pengangguran atau orang yang tak
berguna? lantas untuk apa kalian meluangkan waktu kalian selama ini untuk berlatih menyanyi dan
bermain basket, untuk apa hah?” tanya yana dengan keras

“itu bukan bakat yana, itu hanya sekedar HOBI yang kita lakukan, bukan untuk menjadi pekerjaan.
mungkin ini waktunya untuk kita harus berpikir kalau kita sudah dewasa, kita akan membutuhkan
uang, pekerjaan, dan pastinya masa depan yang menjanjikan , jadi kita harus tinggalkan hobi kita ini”
seru adit

“ aku akan mendukung jika memang ini keputusan kalian berdua, tapi aku juga akan membuktikan
bahwa kemampuan kita ini bukan Hobi yang hanya bersifat sementara , namun merupakan
anugerah dari Tuhan yang diberikan khusus bagi kita, kita yang terpilih” ucap yana mengakhiri
perbincangan.

Waktu ujian telah Usai , sekarang tiab waktunya pengumuman :
“ anak –anak ku sekalian, terima kasih atas perjuangan kalian selam 3 tahun ini untuk belajar dengan
rajin di sekolah ini” sambut pak Kepsek

“ya pak” sahut semua anak

“ujian memang telah usai anak anak , tapi perjuangan kalian belum berakhir, kalian masih
memerlukan perjuangan serta usaha terutama untuk masa depan kalian” seru pak kepsek
“ya pak”

“dan akhirnya sekarang bapak akan mengumumkan bahwa semua anak kelas 3 lulus ujian “ seru pak
kepsek

“ horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee” sorak semua anak.

Setelah kelulusan , mereka ber3 berkumpul

“horeeee” sorak mereka bertiga

“akhirnya kita sekarang lulus SMA ya kawan” seru adit

“ya. tidak terasa waktu sudah bergulir begitu cepat” kata yana

“dan sekrang kita harus berpisah” kata septi

“jadi kalian akan menuruti keinginan orang tua kalian? “ tanya yana

“ya” jawab adit dan septi

“ baiklah kalau seperti begitu, aku akan tetap mendukung kalian, karena kita sahabat serta saudara”
kata yana

Akhirnya ketiga sahabat ini harus berpisah untuk sementara, adit akan pergi ke yogjarta untuk
menempuh studinya, septi akan ke jakarta, dan yana akan tetap untuk tinggal disini untuk memulai
perjuangan baru.

4 tahun kemudian

Yana yang sudah menyelesaikan kuliahnya kini mencoba untuk memulai usaha baru sebagai
pembuat kue, ia membuka sebuah kedai kecil sebagai awal usahanya.

Ayo silahkan dipilih kuenya, mari mari ” seru yana

Setelah seharian berdagang baru ada beberapa kuenya yg terjual, yana agak sedih dengan hasil
penjualannya hari ini. ia memutuskan untuk berhenti berjualan untuk hari ini, ia sadar bahwa ia akan
merugi kali ini. tapi ia harus tetap semangat dan tidak boleh putus asa.
dalam perjalanan pulang , ia mampir disebuah toko bahan-bahan kue untuk membeli bahan kue
untuk esok hari.

“mas ada tepung, telur, backing powder, sama coklatnya” tanya yana

“ada mbak” jawab pedagang yang ternyata adalah teman SMAnya dulu. tono

“lho tono?”tanya yana
“yana?” seru tono

“hey ternyata sekarang kamu menjadi pedagang di toko?” tanya tono

“ya yana, saya membuka usaha kecil-kecilan untuk memenuh kebuuhan, ya lumayanlah untuk
makan sehri-hari” jawab tono, “lantas kamu sekarang jadi apa?” tanya tono
“saya hampir sama denganmu , membuka usaha kedai kue, tapi saya baru mulai dan hasilnya untuk
saat ini belum terlalu bagus, mungkin kue ku tidak enak” seru yana

“hahaha pasti kamu bercanda. perasaan kue mu dulu sangat enak bahkan sering dijadikan makanan
jika ada acara sekolah, hmmm mungkin bukan masalah kuemu tapi mungkin ada yang salah dengan
caramu berdagang?” seru tono

Setelah berbincang bincang, yana pun diberikan beberapa trik-trik dalam berdagang yang unik ,
namun tetap sopan dan baik. Akhirnya yana mencoba untuk menerapkan usulan dari tono tadi.

Mari bu mari di beli kuenya ada rasa coklat, stoberi, dan madu (kasi yang unik)

Setelah seharian berdagang semua kue jualan yana terjual, yana sangat bersyukur atas yang
didapatkannya hari ini.setelah membereskan kedainya ia memutuskan untuk mencari tono, untuk
mengucapkan terima kasih. Semenjak hari itu hubungan antara yana dan tono semakin dekat,
hubungan yang awalnya hanya sebatas teman biasa , lama-lama berubah menjadi cinta.

Ditempat yang berbeda septi telah berhasil meraih gelar sarjana hukumnya, ia sekarang bekerja
sebagi salah satu pengacara di Jakarta

“yang Mulia , seharusnya terdakwa ini tidak dinyatakn bersalah karena bukti yang diberikan tidak
benar adanya” kata septi

“ baiklah jadi sidang memutuskan bahwa terdakwa tidak bersalah” kata hakim mengakhiri sidang.

“wah anda benar-benar hebat, anda dapat menyelesaikan kasus rumit ini hanya dalam beberapa kali
sidang saja. anda patut di acungi jempol” kata salah seorang

“terima kasih” jawab septi
septi memang sekarng menjadi pengacara handal seperti yang diharapkan oleh kedua orangtuanya,
namun ada yang hilang dalam diri septi sekarang ini, ada bagian dari dirinya yang ia sembunyikan
sehingga membuatnya terasa seperti menjadi orang lain.

Hal ini lebih terlihat lagi ketika ia sedang beristirahat sejenak disuatu cafe. Disaat septi sedang
menikmati tetes demi tetes minumannya , tiba-tiba saja matanya tertuju pada seorang wanita cantik
yang duduk dengan manisnya sambil melanutun kan satu lagu yang mengingatkannya pada masa
lalu. Septi pun terdiam. Hatinya berdetak , pikirannya melayang-layang , jiwanya yang dulu hilang
seperti kembali. Ia merasa lebih bahagia dari hari biasanya , yang hanya penuh dengan laporan,
kasus, serta dakwaan. Namun sekarang ia mersa sedih, ia menyesal dengan keputusannya dahulu, ia
menyesal untuk tidak mengikuti omongan sahabtanya Yana, tapi semua ini telah terlambat, ia
sekarang hanya bisa berkata
“seandainya aku bisa mengulang waktu!!!”
setelah selesai minum di restoran , ia lalu memutuskan untuk mengambil cuti.
“aku harus pulang, aku harus menenangkan diri, Yana tunggu aku” ungkapnya dalam hati.

Di Kompleks
sore ini , adit sengaja pulang dengan hanya berjalan kaki. Adit sekarang menjadi seorang bos di
perusahaan besar. Adit memang sukses menjadi bos , tapi ia sama seperti septi merasa hampa,
seperti bukan dirinya sendiri. Kali ini ia pulang berjalan kaki , mobil yang biasa ia pakai sedang
diperbaiki. Ia berjalan selangkah-demi langkah , hingga ia terhenti kan oleh sebuah bola basket yang
jatuh di kakinya.

“om tolong lempar bola basketnya dong” teriak salah seorang anak

Adit terdiam , ia melihat sebuah bola yang sangat menggambarkan dirinya, ia melihat masa lalunya
yang indah. Setelah terdiam beberapa detik ia mengambil bola basket tersebut kemudian
melemparnya dan bola basket itu tepat masuk kedalam ring. semua anak-anak itu berteriak heboh
melihat kecakapan adit melempar bola.
Adit pun merasa sangat nyaman, ia seperti kembali menjadi dirinya. lalu ia teringat kata kata Yana ,

 ia menyesal sekali, lalu ia juga mengambil keputusan untuk kembali bertemu dengan sahabt
sahabatnya.

“ aku akan kembali, tunggu aku kawan” ucap adit dalam hati dengan ucapn yang sama seperti Septi.

Di Lombok
hari ini teras begitu berbeda , entah apa yang sedang Yana pikirkan , mengapa iya sangat ingin pergi
ketempat dimana ia biasanya berkumpul bersama sahabt-sahabatnya. Temapat mereka berbagi
canda , tawa . disana mereka tertawa bersama , bahakan menangis bersama. hari ini ia merasa
begitu dekat dengan sahabat-sahabatnya , padahal yang Yana tahu sahabat-sahabatnya sedang
sibuk bekerja disebrang pulau.

Akhirnya yana pun memutuskan untuk pergi ketempat itu.

Sesampainya disana , yana langsung duduk dikursi tempat mereka biasa duduk. Disana yana terdiam
, merenung , dan teringat akan sahabat-sahabatnya.

Ketika yana menutup mata sambil menarik nafas dalam-dalam , hatinya merasa tenang dan damai.
Dan ketika iya membuka matanya , ternyata dua orang sahabat yang sangat iya sayangi berdiri tegap
dihapan yana sambil tersenyum dengan manisnya.

“hay koki kecil , kami rindu dengan masakan mu” kata septi sambil tersenyum lebar

“ha? Aku sedang tidak mimpi kan?” tanya yana

“iya yan kamu tidak mimpi kok. Kami rindu kebersamaan kita dahulu. Menangis bersama dan
tertawa bersama” kata adit.

Akhirnya merek pun duduk bertiga di kursi kenangan , sambil bercerita tentang kehidupan yang
sudah mereka jalani.

Adit dan septi menyesal tidak mendengarkan kata-kata yana dahulu. Karena , mereka jenuh dengan
semua pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka merasa ini bukan lah diri mereka.

“aku , menyesal yan. Aku memang mendpatkan pekerjaan yang menjanjikan tapi aku tidak bahagia.
Aku rindu bernyanyi yan , aku rindu nada , rindu musik , dan rindu semua not-not balok yang biasa
menjadi santapanku” ungkap septi sambil menangis,
“aku juga yan. Aku rindu lapangan , bola basket , ring basket , dan tiupan peluit pelatihku” ungkap
adit.

“lantas , apa yang harus aku lakuan kawan??” tanya yana.

Mereka pun diam sejenak , akhirnya yana pun mengeluarkan suara.

“kawan , waktu tak dapat diputar kembali. Hidup pun hanya sekali , jadi nikmatilh hidup mu. Jdilah
dirimu sendiri karena YOU’RE BORN THIS WAY.”

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...Deni Kurnia
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangIrfan Aja
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarnoussevarenna
 
Materi ajar pkn kelas 1
Materi ajar pkn kelas 1Materi ajar pkn kelas 1
Materi ajar pkn kelas 1asyafiul
 
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)Mohammad Al-hamzawiyyah
 
Sepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuSepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuDerizal Chandra
 
Modul bacaan kanak-kanak
Modul bacaan kanak-kanakModul bacaan kanak-kanak
Modul bacaan kanak-kanakMasSha Siputeh
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahMardhatillah Ibrahim
 
Thats my dream. no matter what happens!
Thats my dream. no matter what happens!Thats my dream. no matter what happens!
Thats my dream. no matter what happens!Lifia Marza
 
Naskah drama " Bakat Siswa "
Naskah drama " Bakat Siswa "Naskah drama " Bakat Siswa "
Naskah drama " Bakat Siswa "Rachmah Safitri
 
Asal usul danau toba
Asal usul danau tobaAsal usul danau toba
Asal usul danau tobaKhakha Dua
 
Mentari dan hujan di kiat bisnis, di cerpen bisnis (9)
Mentari dan hujan di kiat bisnis, di cerpen bisnis (9)Mentari dan hujan di kiat bisnis, di cerpen bisnis (9)
Mentari dan hujan di kiat bisnis, di cerpen bisnis (9)sofianomics
 
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunianaskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya duniaSiti Jum'atun
 

Mais procurados (20)

Drama 6 orang
Drama 6 orangDrama 6 orang
Drama 6 orang
 
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadar
 
Materi ajar pkn kelas 1
Materi ajar pkn kelas 1Materi ajar pkn kelas 1
Materi ajar pkn kelas 1
 
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
 
Sepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta kuSepenggal cerita kisah cinta ku
Sepenggal cerita kisah cinta ku
 
Modul bacaan kanak-kanak
Modul bacaan kanak-kanakModul bacaan kanak-kanak
Modul bacaan kanak-kanak
 
Cerpenku
CerpenkuCerpenku
Cerpenku
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
 
Naskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatanNaskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatan
 
Thats my dream. no matter what happens!
Thats my dream. no matter what happens!Thats my dream. no matter what happens!
Thats my dream. no matter what happens!
 
Naskah drama " Bakat Siswa "
Naskah drama " Bakat Siswa "Naskah drama " Bakat Siswa "
Naskah drama " Bakat Siswa "
 
Drama 9 orang
Drama 9 orangDrama 9 orang
Drama 9 orang
 
Asal usul danau toba
Asal usul danau tobaAsal usul danau toba
Asal usul danau toba
 
BM TAHUN 5
BM TAHUN 5BM TAHUN 5
BM TAHUN 5
 
Drama 7 orang
Drama 7 orangDrama 7 orang
Drama 7 orang
 
Mentari dan hujan di kiat bisnis, di cerpen bisnis (9)
Mentari dan hujan di kiat bisnis, di cerpen bisnis (9)Mentari dan hujan di kiat bisnis, di cerpen bisnis (9)
Mentari dan hujan di kiat bisnis, di cerpen bisnis (9)
 
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunianaskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
naskah drama lentera hati di tengah gelapnya dunia
 
Naskah drama
Naskah dramaNaskah drama
Naskah drama
 

Semelhante a MASA DEPAN SAHABAT

Semelhante a MASA DEPAN SAHABAT (20)

Hikmah kehidupanku
Hikmah kehidupankuHikmah kehidupanku
Hikmah kehidupanku
 
cerpen Dibalik sketsa foto ibu
cerpen Dibalik sketsa foto ibucerpen Dibalik sketsa foto ibu
cerpen Dibalik sketsa foto ibu
 
Dibalik sketsa foto ibu
Dibalik sketsa foto ibuDibalik sketsa foto ibu
Dibalik sketsa foto ibu
 
Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
 
2 perbedaan 1_hati
2 perbedaan 1_hati2 perbedaan 1_hati
2 perbedaan 1_hati
 
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
Presentation1 ( cerpen , novel,  roman) Presentation1 ( cerpen , novel,  roman)
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
 
Hidup lebih bermakna
Hidup lebih bermaknaHidup lebih bermakna
Hidup lebih bermakna
 
Cerpen "Rahasia ayah"
 Cerpen "Rahasia ayah" Cerpen "Rahasia ayah"
Cerpen "Rahasia ayah"
 
Anekdot BUATAN SENDIRI , By. Rais usman
Anekdot BUATAN SENDIRI , By. Rais usmanAnekdot BUATAN SENDIRI , By. Rais usman
Anekdot BUATAN SENDIRI , By. Rais usman
 
Cerpen jangan pergi
Cerpen jangan pergiCerpen jangan pergi
Cerpen jangan pergi
 
Cintaku Bersemi di Kota Bali
Cintaku Bersemi di Kota BaliCintaku Bersemi di Kota Bali
Cintaku Bersemi di Kota Bali
 
Kehidupanku di sekolah
Kehidupanku di sekolahKehidupanku di sekolah
Kehidupanku di sekolah
 
Bahasa pdf small hway
Bahasa pdf small hwayBahasa pdf small hway
Bahasa pdf small hway
 
Semangat yang tak terkalahkan versi cerpen
Semangat yang tak terkalahkan versi cerpenSemangat yang tak terkalahkan versi cerpen
Semangat yang tak terkalahkan versi cerpen
 
Pilkada (adek alwi)
Pilkada (adek alwi)Pilkada (adek alwi)
Pilkada (adek alwi)
 
Pilkada (adek alwi)
Pilkada (adek alwi)Pilkada (adek alwi)
Pilkada (adek alwi)
 
Novel - Citaku Berawal dari Pesantren by Dwi H Santoso
Novel - Citaku Berawal dari Pesantren by Dwi H SantosoNovel - Citaku Berawal dari Pesantren by Dwi H Santoso
Novel - Citaku Berawal dari Pesantren by Dwi H Santoso
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Kelompok borobudur
Kelompok  borobudurKelompok  borobudur
Kelompok borobudur
 
Cerita pendek (cerpen)
Cerita pendek (cerpen)Cerita pendek (cerpen)
Cerita pendek (cerpen)
 

Mais de rendrafauzi

Tugas tik biologi sel
Tugas tik biologi selTugas tik biologi sel
Tugas tik biologi selrendrafauzi
 
Sejarah perkembangan iptek
Sejarah   perkembangan iptekSejarah   perkembangan iptek
Sejarah perkembangan iptekrendrafauzi
 
Resensi cerpen filosopi kopi
Resensi cerpen filosopi kopiResensi cerpen filosopi kopi
Resensi cerpen filosopi kopirendrafauzi
 
Proposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah LensaProposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah Lensarendrafauzi
 
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn rendrafauzi
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijaurendrafauzi
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijauPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijaurendrafauzi
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hookerendrafauzi
 
Review Movie : The Help
Review Movie : The HelpReview Movie : The Help
Review Movie : The Helprendrafauzi
 
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera BaratSeni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Baratrendrafauzi
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinanrendrafauzi
 
Folk story bahasa inggris "three wishes"
Folk story bahasa inggris "three wishes"Folk story bahasa inggris "three wishes"
Folk story bahasa inggris "three wishes"rendrafauzi
 
Menu makanan sehat
Menu makanan sehatMenu makanan sehat
Menu makanan sehatrendrafauzi
 
Domain Name System / Sistem Nama Domain
Domain Name System / Sistem Nama DomainDomain Name System / Sistem Nama Domain
Domain Name System / Sistem Nama Domainrendrafauzi
 

Mais de rendrafauzi (20)

Waterspout
WaterspoutWaterspout
Waterspout
 
Tugas tik biologi sel
Tugas tik biologi selTugas tik biologi sel
Tugas tik biologi sel
 
Tik internet
Tik internetTik internet
Tik internet
 
Sejarah perkembangan iptek
Sejarah   perkembangan iptekSejarah   perkembangan iptek
Sejarah perkembangan iptek
 
Resensi cerpen filosopi kopi
Resensi cerpen filosopi kopiResensi cerpen filosopi kopi
Resensi cerpen filosopi kopi
 
Proposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah LensaProposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah Lensa
 
Shalat Jenazah
Shalat JenazahShalat Jenazah
Shalat Jenazah
 
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijauPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
 
Musik jazz
Musik jazzMusik jazz
Musik jazz
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Review Movie : The Help
Review Movie : The HelpReview Movie : The Help
Review Movie : The Help
 
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera BaratSeni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinan
 
Folk story bahasa inggris "three wishes"
Folk story bahasa inggris "three wishes"Folk story bahasa inggris "three wishes"
Folk story bahasa inggris "three wishes"
 
Menu makanan sehat
Menu makanan sehatMenu makanan sehat
Menu makanan sehat
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Domain Name System / Sistem Nama Domain
Domain Name System / Sistem Nama DomainDomain Name System / Sistem Nama Domain
Domain Name System / Sistem Nama Domain
 

MASA DEPAN SAHABAT

  • 1. “Born This Way” Karya : Rendra Fauzi (SMAN 1 MATARAM, NTB) @rendrafauzi6 Hari adalah hari yang indah dan akan selalu indah, itulah kata-kata yang terucap oleh 3 orang teman, sahabat, serta saudara ini. Mereka memang selalu mengatakan hal tersebut ketika mereka bertemu maupun akan berpisah. Mereka bertiga merupakan bagian antar hidup masing masing. Mereka adalah Septia, Yana, dan Adit. Mereka bertiga memang telah bersahabat sejak mereka duduk dibangku Taman Kanak- kanak hingga sekarang, persahabatan yang telah melewati pahit manisnya kehidupan sehingga telah terjalin hubungan yang akrab , sangat akrab , dan selalu akan akrab. Suatu Hari nan Indah “ halo mas bro” sahut septia pada adit “Halo mbak bro” jawab adit “yana dimana ya, lama sekali. Katanya tadi dia mau diantar ke tempat les tapi dia tidak datang- datang ya?’’ tanya septia “Nah sepertinya dia masih masak mungkin, tau lah dia tiada hari tanpa mengoreng, menumis, merebus, dan yang lainnya!” “ya juga ya , mengapa sy tidak berfikir seperti itu tadi?” kata septi “kalau begitu saya duluan ya. Saya ada latihan basket nih” “ya sdh kalau gitu , saya cari dia kerumahnya saja , kebetulan saya juga ada latihan menyanyi nih” Septi pun segera berangkat menuju rumah yana . sesampainya disana , ternyata orang yang dia tunggu sedang membersihkan rumah, langsung saja septi berteriak begitu kencangnya. “Yanaaaaaaaaa” sahut septi “ya septi ngapain teriak sih, ada apa?” tanya yana “ada apa ada apa kamu , katanya mau diantar les kemarin tapi kok sekarang belum siap?” “oh iya , saya lupa kasih tahu kamu , saya gak jadi les hari ini soalnya pak burhan ada kerjaan lain, hehehe maaf maaf maaf. Ya ya ya” sahut “ya udah deh kalau begitu saya berangkat duluan dah , ada latihan nyanyi ni”
  • 2. “buru-buru banget kamu sep? Masuk bentar dulu yok. Nanti aku buatkan kue kesukaan kamu deh.” “lain kali aja yan , udah telat. Takut mama Fit marah , hhhee” Di dalam rumah yana “wah siapa yang masak nih?” tanya papa “yana dong pa, siapa lagi yang bisa masak seenak ini selain dia”jawab kakak “ah kakak mah berlebihan” seru yana malu “wah kalau begini terus bisa buka restoran nih keluarga kita?” kata papa “hahahaha papa bercanda terus, dimakan gih makannanya. Ntar dinign gak enak” seru yana SETELAH MAKAN “ hmmmm benar benar lezat masakanmu dek” ujar kakak “ terima kasih kak” kata yana “kalau begini papa sangat setuju untuk memasukkanmu ke fakultas pariwisata, bagaimana menurutmu kak ” tanya papa “ setuju sekali pa , biar nanti kalau kita kelaparan tinggal masuk restoran yana” “ya pa, yana juga ingin masuk fakultas itu, berarti papa sama kakak mengizinkan yana masuk fakultas itu kan?” tanya yana “pastinya dong” jawab papa dan kakak Di rumah adit “adit ayah ingin berbicara dengan kamu, “ kata ayah adit’ “ya ayah ada apa?” jawab adit “ kamu adalah satu satunya anak laki-laki ayah, ayah ingin kamu meneruskan perushaan ayah ini” kata ayahnya “tapi ayah , aku kan tidak bisa berbisnis, aku lebih suka bermain basket dan olahraga” kata adit “ya , tapi hobi itu tidak akan menjanjikan masa depan yang manis bagimu, kamu harus masuk fakultas ekonomi, belajar berbisnis dan meneruskan perusahaan ayah ini!!” tegas ayahnya Adit berpikir keras dalam hati
  • 3. “aku perlu waktu untuk menjawabnya yah” kata dit sambil meninggalkan ruangan Sementara di waktu yang hampir sama di rumah septi, kedua orang tuanya masih duduk di kursi tamu “assalamualikum” kata septi “walikum salam, hah akhirnya kamu pulang ndo” kata ibu septi “ya septi , kamu ini pergi kemana saja sih! Jam segini baru pulang.” kata bapak septi “aku latihan menyanyi seperti biasa bapak” jawab septi “menyanyi-nyanyi terus kamu ini. Apa kamu hidup hanya untuk bernyanyi?” seru bapak “tidak pak” jawab septi “ ya ndo, bok kamu seharusnya mulai memikrkan untuk masuk fakultas apa nantinya” seru ibu “ya bu, septi sudah memutuskan untuk masuk fakultas seni” jawab septi “ apaaaaaaaaaaaaaa?” kaget kedua orangtuanya “ kamu tidak akan bapak izinkan masuk fakultas seni, mau jadi apa kamu nanti?” tegas bapak “ tapi septi sudah mendapatkan beasiswa di fakultas seni. Tidak mungkin septi buang beasiswa itu begitu saja” tegas septi “walaupun begitu ndo, kamu tidak boleh masuk fakultas seni, kamu harus jadi pengacara seperti bapak, ingat itu tradisi keluarga”kata ibu “bu septi memang senang untuk membela orang , apalagi membela yang tidak bersalah , tapi jiwa septi adalah menyanyi, “ kata septi “ turut lah kata- kata orang tua mu ini ndo, kamu sebaiknya memikirkannya kembali” “baik bu, akan septi coba pikirkan lagi” kata septi Pada suatu hari ke tiga sahabat ini berkumpul di tempat kesukaan mereka,namun kali ini mereka tampak tak begitu ceria seperti hari biasanya, terlihat wajah septi dan adit murung , lalu yana memulai pembicaraan “ ya Tuhan kalian berdua ini lesu sekali seperti ayam kurang makan saja” kata yana “ya ni , saya lagi mikir berat tentang sesuatu” kata septi “ saya juga” kata adit “kalian mikirin apa,mikirin UN kita besok ya, sudahlah kalau masalah Un kita jangan terlalu pikirkan. Lagi pula kita kan sudah berusaha dengan belajar serta diiringi dengan doa, jadi tinggal pasrahkan saja pada Tuhan” kata yana memberikan solusi yang bertemakan UN. walaupun sebenarnya dia tidak tahu apa yang kedua sahabatnya ini pikirkan.
  • 4. “ Bukan masalah UN yana” kata adit “lah terus maslah apa?” tanya yana kembali “ ini tentang masa depan,” kata septi “Masa depan” tanya yana bingung. “i ya masa depan! tadi malam saya mendapat tugas dari orang tua untuk melanjutkan perusahaan bisnis nya, beliau menyuruh saya untuk masuk jurusan ekonomi , dan tidak mengizinkan saya untuk mengambil jurusan olahraga basket” kata adit “ benar, saya juga diperintahkan oleh ibu untuk masuk fakultas hukum, untuk menjadi pengacara. Tapi aku igin masuk fakultas seni” kata septi “lah kalian lantas mau? Bukan kah kalian sudah punya cita-cita dari kecil. Adit , bukannya kamu ingin menjadi pemain basket kelas NBA, lalu septi bukannya kamu ingin menjadi penyanyi terkenal, hah kenapa kalian berubah pikiran seperti ini sekarang?” tanya yana dengan nada tegas “ aku juga berpikr seperti itu, tapi aku juga punya masa depan yang harus aku gapai, aku memang cinta menyanyi , aku memang cinta lagu, nada, dan musik. tapi aku juga harus ingat kalau aku membutuhkan pekerjaan yang menjanjikan untuk masa depan ku nanti” seru septi “betul kata septi yan, kita tidak bisa berkembang dengan bakat hanya seperti ini, kita tidak akan jadi sukses, kita tidak bisa berhasil kalau hanya bekerja dengan bakat kita ini” tegas adit “ jadi kalian pikir dengan bakat kita ini, kita hanya akan jadi pengangguran atau orang yang tak berguna? lantas untuk apa kalian meluangkan waktu kalian selama ini untuk berlatih menyanyi dan bermain basket, untuk apa hah?” tanya yana dengan keras “itu bukan bakat yana, itu hanya sekedar HOBI yang kita lakukan, bukan untuk menjadi pekerjaan. mungkin ini waktunya untuk kita harus berpikir kalau kita sudah dewasa, kita akan membutuhkan uang, pekerjaan, dan pastinya masa depan yang menjanjikan , jadi kita harus tinggalkan hobi kita ini” seru adit “ aku akan mendukung jika memang ini keputusan kalian berdua, tapi aku juga akan membuktikan bahwa kemampuan kita ini bukan Hobi yang hanya bersifat sementara , namun merupakan anugerah dari Tuhan yang diberikan khusus bagi kita, kita yang terpilih” ucap yana mengakhiri perbincangan. Waktu ujian telah Usai , sekarang tiab waktunya pengumuman : “ anak –anak ku sekalian, terima kasih atas perjuangan kalian selam 3 tahun ini untuk belajar dengan rajin di sekolah ini” sambut pak Kepsek “ya pak” sahut semua anak “ujian memang telah usai anak anak , tapi perjuangan kalian belum berakhir, kalian masih memerlukan perjuangan serta usaha terutama untuk masa depan kalian” seru pak kepsek
  • 5. “ya pak” “dan akhirnya sekarang bapak akan mengumumkan bahwa semua anak kelas 3 lulus ujian “ seru pak kepsek “ horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee” sorak semua anak. Setelah kelulusan , mereka ber3 berkumpul “horeeee” sorak mereka bertiga “akhirnya kita sekarang lulus SMA ya kawan” seru adit “ya. tidak terasa waktu sudah bergulir begitu cepat” kata yana “dan sekrang kita harus berpisah” kata septi “jadi kalian akan menuruti keinginan orang tua kalian? “ tanya yana “ya” jawab adit dan septi “ baiklah kalau seperti begitu, aku akan tetap mendukung kalian, karena kita sahabat serta saudara” kata yana Akhirnya ketiga sahabat ini harus berpisah untuk sementara, adit akan pergi ke yogjarta untuk menempuh studinya, septi akan ke jakarta, dan yana akan tetap untuk tinggal disini untuk memulai perjuangan baru. 4 tahun kemudian Yana yang sudah menyelesaikan kuliahnya kini mencoba untuk memulai usaha baru sebagai pembuat kue, ia membuka sebuah kedai kecil sebagai awal usahanya. Ayo silahkan dipilih kuenya, mari mari ” seru yana Setelah seharian berdagang baru ada beberapa kuenya yg terjual, yana agak sedih dengan hasil penjualannya hari ini. ia memutuskan untuk berhenti berjualan untuk hari ini, ia sadar bahwa ia akan merugi kali ini. tapi ia harus tetap semangat dan tidak boleh putus asa. dalam perjalanan pulang , ia mampir disebuah toko bahan-bahan kue untuk membeli bahan kue untuk esok hari. “mas ada tepung, telur, backing powder, sama coklatnya” tanya yana “ada mbak” jawab pedagang yang ternyata adalah teman SMAnya dulu. tono “lho tono?”tanya yana “yana?” seru tono “hey ternyata sekarang kamu menjadi pedagang di toko?” tanya tono “ya yana, saya membuka usaha kecil-kecilan untuk memenuh kebuuhan, ya lumayanlah untuk makan sehri-hari” jawab tono, “lantas kamu sekarang jadi apa?” tanya tono
  • 6. “saya hampir sama denganmu , membuka usaha kedai kue, tapi saya baru mulai dan hasilnya untuk saat ini belum terlalu bagus, mungkin kue ku tidak enak” seru yana “hahaha pasti kamu bercanda. perasaan kue mu dulu sangat enak bahkan sering dijadikan makanan jika ada acara sekolah, hmmm mungkin bukan masalah kuemu tapi mungkin ada yang salah dengan caramu berdagang?” seru tono Setelah berbincang bincang, yana pun diberikan beberapa trik-trik dalam berdagang yang unik , namun tetap sopan dan baik. Akhirnya yana mencoba untuk menerapkan usulan dari tono tadi. Mari bu mari di beli kuenya ada rasa coklat, stoberi, dan madu (kasi yang unik) Setelah seharian berdagang semua kue jualan yana terjual, yana sangat bersyukur atas yang didapatkannya hari ini.setelah membereskan kedainya ia memutuskan untuk mencari tono, untuk mengucapkan terima kasih. Semenjak hari itu hubungan antara yana dan tono semakin dekat, hubungan yang awalnya hanya sebatas teman biasa , lama-lama berubah menjadi cinta. Ditempat yang berbeda septi telah berhasil meraih gelar sarjana hukumnya, ia sekarang bekerja sebagi salah satu pengacara di Jakarta “yang Mulia , seharusnya terdakwa ini tidak dinyatakn bersalah karena bukti yang diberikan tidak benar adanya” kata septi “ baiklah jadi sidang memutuskan bahwa terdakwa tidak bersalah” kata hakim mengakhiri sidang. “wah anda benar-benar hebat, anda dapat menyelesaikan kasus rumit ini hanya dalam beberapa kali sidang saja. anda patut di acungi jempol” kata salah seorang “terima kasih” jawab septi septi memang sekarng menjadi pengacara handal seperti yang diharapkan oleh kedua orangtuanya, namun ada yang hilang dalam diri septi sekarang ini, ada bagian dari dirinya yang ia sembunyikan sehingga membuatnya terasa seperti menjadi orang lain. Hal ini lebih terlihat lagi ketika ia sedang beristirahat sejenak disuatu cafe. Disaat septi sedang menikmati tetes demi tetes minumannya , tiba-tiba saja matanya tertuju pada seorang wanita cantik yang duduk dengan manisnya sambil melanutun kan satu lagu yang mengingatkannya pada masa lalu. Septi pun terdiam. Hatinya berdetak , pikirannya melayang-layang , jiwanya yang dulu hilang seperti kembali. Ia merasa lebih bahagia dari hari biasanya , yang hanya penuh dengan laporan, kasus, serta dakwaan. Namun sekarang ia mersa sedih, ia menyesal dengan keputusannya dahulu, ia menyesal untuk tidak mengikuti omongan sahabtanya Yana, tapi semua ini telah terlambat, ia sekarang hanya bisa berkata “seandainya aku bisa mengulang waktu!!!” setelah selesai minum di restoran , ia lalu memutuskan untuk mengambil cuti. “aku harus pulang, aku harus menenangkan diri, Yana tunggu aku” ungkapnya dalam hati. Di Kompleks sore ini , adit sengaja pulang dengan hanya berjalan kaki. Adit sekarang menjadi seorang bos di perusahaan besar. Adit memang sukses menjadi bos , tapi ia sama seperti septi merasa hampa, seperti bukan dirinya sendiri. Kali ini ia pulang berjalan kaki , mobil yang biasa ia pakai sedang
  • 7. diperbaiki. Ia berjalan selangkah-demi langkah , hingga ia terhenti kan oleh sebuah bola basket yang jatuh di kakinya. “om tolong lempar bola basketnya dong” teriak salah seorang anak Adit terdiam , ia melihat sebuah bola yang sangat menggambarkan dirinya, ia melihat masa lalunya yang indah. Setelah terdiam beberapa detik ia mengambil bola basket tersebut kemudian melemparnya dan bola basket itu tepat masuk kedalam ring. semua anak-anak itu berteriak heboh melihat kecakapan adit melempar bola. Adit pun merasa sangat nyaman, ia seperti kembali menjadi dirinya. lalu ia teringat kata kata Yana , ia menyesal sekali, lalu ia juga mengambil keputusan untuk kembali bertemu dengan sahabt sahabatnya. “ aku akan kembali, tunggu aku kawan” ucap adit dalam hati dengan ucapn yang sama seperti Septi. Di Lombok hari ini teras begitu berbeda , entah apa yang sedang Yana pikirkan , mengapa iya sangat ingin pergi ketempat dimana ia biasanya berkumpul bersama sahabt-sahabatnya. Temapat mereka berbagi canda , tawa . disana mereka tertawa bersama , bahakan menangis bersama. hari ini ia merasa begitu dekat dengan sahabat-sahabatnya , padahal yang Yana tahu sahabat-sahabatnya sedang sibuk bekerja disebrang pulau. Akhirnya yana pun memutuskan untuk pergi ketempat itu. Sesampainya disana , yana langsung duduk dikursi tempat mereka biasa duduk. Disana yana terdiam , merenung , dan teringat akan sahabat-sahabatnya. Ketika yana menutup mata sambil menarik nafas dalam-dalam , hatinya merasa tenang dan damai. Dan ketika iya membuka matanya , ternyata dua orang sahabat yang sangat iya sayangi berdiri tegap dihapan yana sambil tersenyum dengan manisnya. “hay koki kecil , kami rindu dengan masakan mu” kata septi sambil tersenyum lebar “ha? Aku sedang tidak mimpi kan?” tanya yana “iya yan kamu tidak mimpi kok. Kami rindu kebersamaan kita dahulu. Menangis bersama dan tertawa bersama” kata adit. Akhirnya merek pun duduk bertiga di kursi kenangan , sambil bercerita tentang kehidupan yang sudah mereka jalani. Adit dan septi menyesal tidak mendengarkan kata-kata yana dahulu. Karena , mereka jenuh dengan semua pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka merasa ini bukan lah diri mereka. “aku , menyesal yan. Aku memang mendpatkan pekerjaan yang menjanjikan tapi aku tidak bahagia. Aku rindu bernyanyi yan , aku rindu nada , rindu musik , dan rindu semua not-not balok yang biasa menjadi santapanku” ungkap septi sambil menangis,
  • 8. “aku juga yan. Aku rindu lapangan , bola basket , ring basket , dan tiupan peluit pelatihku” ungkap adit. “lantas , apa yang harus aku lakuan kawan??” tanya yana. Mereka pun diam sejenak , akhirnya yana pun mengeluarkan suara. “kawan , waktu tak dapat diputar kembali. Hidup pun hanya sekali , jadi nikmatilh hidup mu. Jdilah dirimu sendiri karena YOU’RE BORN THIS WAY.”