Tahapan perkembangan embrio pada makhluk hidup umumnya terdiri dari tiga tahap, yaitu progenesis, embriogenesis, dan organogenesis. Progenesis adalah proses pembentukan gamet, embriogenesis meliputi pembelahan sel, pembentukan blastula dan gastrula, sementara organogenesis merupakan pembentukan organ-organ tubuh.
2. Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju
tingkat kedewasaan, dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan
fungsi organ-organ tubuh menuju kedewasaan/kesempurnaan.
Sebagai contoh : perubahan biji menjadi kecambah, perubahan
telur menjadi anak ayam, pohon mangga berbunga, dari sprma
menjadi manusia. Dalam perubahan tersebut perbedaan
ukurannya tidak terlalu besar/mencolok namun terjadi perubahan
besar yang tidak dapat diukur berupa perubahan bentuk.
CONTOH PROSES PERKEMBANGAN
3. Makhkluk hidup merupakan sesuatu yg dijadikan atau yg diciptakan oleh Tuhan yang dapat
bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak.
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Manusia dan hewan di darat umumnya
bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup
yang hidup di air,seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan
oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas.
Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas?
Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan
lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan).
GAMBAR MAKHLUK HIDUP
4. Embrio adalah sebuah multi sel dalam tahap paling awal dari perkembangan. Dalam
organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika satu sel sperma membuahi
ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua
orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai
membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses ini
disebut embrio. Pada manusia, terbentuk embrio antara umur 3-5 minggu masa kehamilan
dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat tubuh.Pada hewan, perkembangan zigot
menjadi embrio terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai blastula, gastrula, dan
organogenesis.
Pada tumbuhan, istilah embrio hanya dipakai untuk tumbuhan kecil yang terbentuk dalam
biji yang berada dalam keadaan dormasi, menunggu kondisi lingkungan yang tepat untuk
berkecambah.
GAMBAR EMBRIO
7. 1. progenesis
Progenesis adalah proses awal sebelum terjadinya
deferensiasi/pembentukan dari suatu periode
perkembangan embrio atau sel kelamin dahulu sampai
yang kedua sel kelamin tersebut menyatu padu dan
menjadi zigot.
Proses ini terdiri dari :
A). Gametogenesis
Terbagi menjadi :
1.Spermatogenesis yaitu Proses pembentukan
dan perkembangan gamet jantan (spermatozoa)
2.Oogenesis Proses pembentukan dan
perkembangan gamet betina (Sel telur + oosit +
ovum) dari diploid dan haploid.
8.
9. 2. Embryogenesis
merupakan proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini
merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau
fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat
sel, proses ini membentuk struktur tubuh setelah terjadinya fertilisasi, untuk
melihat bahwa embrio tumbuh dan berkembang berikut parameternya:
a) Pertumbuhan : pertambahan jumlah atau ukuran sel menjadi lebih
banyak atau lebih besar. Dimana identifikasinya dapat dilihat dari Satu sel
menjadi banyak sel, zigot menjadi morula dimana jumlah sel blastomer
bertambah, oosit primer pada folikel primordial dan oosit primer pada
folikel tersier membesar.
b) Perkembangan : perubahan bentuk atau fungsi sel ke arah bentuk atau
fungsi yang baru. Perkembangan embrio melalui proses induksi, diferensiasi
dan determinasi. Lalu factor yang berpengaruh terhadap proses
perkembangan: Genetic (yang terdapat dalam inti), Sitoplasma (yang
dikontribusikan oleh maternal), dan Lingkungan.
10. Berikut akan dibahas mengenai masing-masing beberapa fasefase dari perkembangan sel Embryogenesis :
A) Pembelahan (cleavage)
pembelahan sel terjadi secara mitosis,
penambahan bahan inti ( DNA ), ukuran embrio tetap, dan
dihasilkan morula yang terdiri dari sel-sel blastomer. Dan semua
proses pada tahapan ini berjalan sangat cepat. Adapun tahapan
akhir dari proses ini yaitu morula.
GAMBAR MORULA
12. C) Gastrulasi
Gastrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel
yang telah terbentuk pada stadia blastula mengalami
perkembangan lebih lanjut. Proses perkembangan sel organ ada
dua, yaitu epiboli dan emboli. Epiboli adalah proses pertumbuhan
sel yang bergerak ke arah depan, belakang, dan ke samping dari
sumbu embrio dan akan membentuk epidermal, sedangkan emboli
adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalam
terutama di ujung sumbu embrio. Pergerakan dan Perpindahan Posisi
Blastomer Yang Membentuk 3 Lapisan yaitu: Ektoderm, Mesoderm,
Dan Endoderm, Dengan Proses Akhir Disebut Gastrula.
GAMBAR GASTRULA
13. D) Neurulasi
Merupakan Proses Pembentukan Tabung Saraf, Dimana Pada
Proses Ini Akan Terjadi Induksi Notokorta Terhadap
Lapisan Ektoderm Yang Akan Menyebabkan Pembentukan
Lipatan Saraf Yang Akhirnya Terbentuklah pembuluh Saraf.
pada tahapan ini ternyata dari berbagai hewan memiliki
jumlah kuning telur, distribusi kuning telur, tipe sel telur
dan tipe pembelahan yang berbeda-beda.
GAMBAR NEURULA