Dokumen tersebut membahas tentang Testing Adjusting Balancing (TAB) pada sistem tata udara dan hidronik. TAB dilakukan untuk memastikan sistem tersebut beroperasi sesuai desain, mengurangi biaya operasi, dan memastikan kenyamanan penghuni. Proses TAB mencakup pengukuran, penyesuaian, dan pelaporan untuk menentukan kinerja sistem secara keseluruhan.
2. DEFINISI
Testing Adjusting Balancing (TAB) adalah
suatu tindakan yang dilakukan pada sistem
tata udara untuk mengetahui apakah hal-hal
yang telah dihasilkan oleh sistem tata udara
sesuai dengan rancangan
3. DEFINISI TEST, BALANCE, ADJUST
Test: Menentukan performansi dari peralatan.
‹ Balance: Perbandingan aliran pada sistem
(submain ducting/piping, percabangan,
terminal) distribusi berdasarkan kuantitas
desain yang terperinci.
Adjust: Mengatur laju aliran udara secara
terperinci dan pola udara pada peralatan
(contoh: mengurangi kecepatan kipas,
mengatur damper).
4. TUJUAN TAB
1. Agar sistem yang terpasang sesuai dengan
perencanaan.
2. Menekan biaya pengoperasian sistem
HVAC serendah mungkin.
3. Memastikan penghuni yang ada dalam
ruangan merasa nyaman.
5. ALASAN DILAKUKAN TAB
Terdapat 3 alasan mengapa TAB dilakukan pada
sistem tata udara, yaitu:
Pada saat sistem tata udara yang baru terpasang
Pada gedung atau ruangan yang mengalami
perubahan peruntukan, misalnya yang awalnya
untuk ruang perkantoran, kemudian menjadi
ruang pertemuan.
Pada sistem tata udara yang mengalami
pergantian peralatan, misalnya pergantian
chiller atau fan.
6. ISTILAH-ISTILAH
Procedure: Pendekatan dan pelaksanaan dari
susunan kerja.
Report forms: Lembaran data tes yang
disusun ke dalam perintah / urutan logika
untuk diserahkan dan diperiksa kembali.
Termasuk juga lembaran permanen yang dicatat
untuk digunakan sebagai dasar untuk pekerjaan
TAB yang akan datang.
Terminal: Titik dimana media yang dikontrol
(fluida/energi) memasuki/meninggalkan sistem
distribusi.
7. PROSES
Memeriksa
Balancing Menentukan Operasi
sistem Performansi sistem K.O
Pengaturan Pengukuran
sistem Pengukuran
Elektrikal Suara dan
keseluruhan
Getaran
8. PERALATAN TAB
Peralatan pengukuran aliran udara
Anemometer
Manometer Digital Flow measuring hoods
9. PERALATAN TAB
Peralatan pengukuran temperatur
Thermometer Glass Thermometer Digital
Sling Psychrometers Electronic thermohygrometers
10. PERALATAN TAB
Alat pengukuran kelistrikan
Multimeter Digital
Tang Ampere
Multimeter Analog
11. KRITERIA PELAKSANA TAB
Mengetahui dasar-dasar aliran udara, aliran
air, refrigerasi dan listrik,
Familiar dengan semua jenis peralatan,
sistem HVAC, sistem kontrol temperatur,
dan sistem refrigerasi,
Mengetahui cara mengukur tekanan,
temperatur, dan aliran fluida,
Dan juga mampu melakukan troubleshooting
yang efektif.
12. KLASIFIKASI SISTEM DISTRIBUSI UDARA
• Single duct, single zone, constant volume
• Single duct, variable air volume
Single-path • Single duct, variable air volume induction
systems • Single duct zone reheat
• Dual duct
Dual-path • Multizone
systems
15. PROSEDUR AWAL UNTUK BALANCING
UDARA
Memperoleh gambar desain gedung dan
spesifikasinya, dan semua diketahui menyeluruh
dengan tujuan desain.
Memperoleh salinan gambar teknik dari peralatan
AHU yang disetujui, outlets (supply, return, dan
exhaust) dan diagram kontrol temperatur dilengkapi
kurva performansi. Bandingkan syarat desain dengan
kapasitas gambar teknik.
Bandingkan desain dengan peralatan yang diinstalasi
dengan medan instalasi.
16. Jalankan sistem dari peralatan AHU ke unit terminal
untuk menentukan variasi instalasi dari desain.
Periksa damper (volume dan tembakan udara)
dengan benar dan kunci dan kontrol temperatur
untuk melengkapi instalasi sebelum fan dinyalakan.
Siapkan lembar laporan untuk fan dan outlet. Peroleh
faktor outlet rancangan dan prosedur test yang
direkomendasikan.
17. Menentukan posisi yang tepat dalam
pembuatan duct utama dan percabangan, agar
udara yang melewati duct sangat akurat
Bukaan damper dalam posisi terbuka penuh
Siapkan diagram skematik sistem dalam
pembuatan duct dan layout pemipaan untuk
mempermudah laporan.
Mengecek kebersihan filter udara dan instalasi
yang sesuai.
Untuk sistem variabel volume buat rencana
untuk simulasi perbedaan.
18. METODE BALANCING SISTEM DISTRIBUSI
UDARA
Stepwise method
Proportional Balancing
(Ratio) Method
19. KLASIFIKASI SISTEM HIDRONIK
Low Temperature Water Systems (LTW)
Medium Temperature Water Systems (MTW)
High Temperature Water Systems (HTW)
Chilled Water System (CW)
Dual Temperature Water System (DTW)
20. PROSEDUR TAB PADA SISTEM HIDRONIK
Kumpulkan data mengenai
Pompa dan motornya.
Chiller, boiler, dan heat exchanger.
Pengaturan pressure relief dan reducing valve.
Persiapan Sistem untuk Static System :
Periksa diagram pemipaannya, identifikasi jalur pipa utama,
percabangan, risers.
Periksa reducing valves, pressure relief valves dan tangki
ekspansi.
Periksa pompa (nameplate, lokasi dan ukuran, motor, arah
putarannya).
Periksa strainer (kebersihan, ukuran jala atau jaringnya).
Pastikan seluruh alat pengukuran yang hendak dipakai telah
dikalibrasi dengan benar.
21. BALANCING
Sesuaikan kecepatan pompa sehingga pump
head differential-nya sesuai dengan desain.
Catat tegangan, daya motor dan pump-
strainer head.
Lakukan balancing pada jalur pemipaan
peralatan sehingga aliran air yang lewat
konstan.
22. METODE BALANCING SISTEM HIDRONIK
metode
Water
Balance by
Balance by Proportional
Temperature
Proportional Balancing
Difference
Method
23. LAPORAN TAB
Digunakan sebagai catatan permanen dari
kondisi operasi sistem setelah di-adjustment
‹ Menerangkan bahwa perintah TAB telah
dilaksanakan‹
Akan dijadikan sebagai referensi yang sesuai
untuk perawatan bagi pemilik (owner)
‹ Dapat digunakan untuk memeriksa operasi
sistem dan membantu menentukan masalah
yang terjadi bagi design engineer