SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
SISTEM TUTOR CERDAS “DASAR LISTRIK”
        MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK
                  Rini Dwi Puspita1) Surya Sumpeno2) Mochammad Hariadi3)
         1) Pasca Sarjana Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh
                                  Nopember (ITS) E-mail: rini09@mhs.ee.its.ac.id
     2) 3) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl.
                             Arief Rahman Hakim, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111




Abstrak      –   Sistem Tutor Cerdas (STC) atau          dari mereka mengklaim mempunyai efektivitas
Intellegent Tutorial System (ITS) pada penelitian ini    pendidikan. Sementara Education Game biasanya
diaplikasikan pada pembelajaran teori produktif pada     berhasil meningkatkan keterlibatan Siswa, mereka
                                                         sering gagal dalam memicu belajar. Salah satu
siswa SMK. System ini merupakan sebuah teknologi
                                                         masalah utama dalam Education Game berasal dari
pembelajaran yang dinamis dan dapat menyesuaikan         ketidaktahuan perbedaan kemampuan antara Siswa.
isi atau output program sesuai dengan metode             Kecerdasan buatan merupakan salah salah aspek yang
pembelajaran dan materi yang diajarkan. Karena ITS       mampu menjawab tuntutan itu semua
dilengkapi oleh Artificial Intelligence (AI), dalam
penelitian ini penempatan metode Bayesian Network               Beberapa peneliti telah mengusulkan rancangan-
                                                         rancangan yang berbeda dalam membangun sebuah
adalah sebagai metode AI.
                                                         STC. Gambar 1. menunjukkan modul-modul dalam
                                                         SCT dan hubungan dengan siswa. Rancangan tersebut
Bayesian Network adalah pendekatan secara subyektif,
                                                         terdiri atas[8]:
dimana pendekatan semacam ini dilakukan melalui
pengamatan berdasarkan sampel, tes, hipotesis, analisa
regresi dan lain-lain. Penelitian ini akan
mengimplementasikan kecerdasan buatan dalam game
dimana salah satu elemen game yaitu soal/materi yang
di keluarkan, mampu berinteraksi dengan karakter.
Pada dasarnya game ini di tujukan untuk
meningkatkan kognisi player, dimana mereka sering
gagal dalam memicu belajar. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah klasifikasi soal yang ada
sebagai penentu jenis tingkatan kognisi seorang siswa
dan menggunakan Bayesian Network sebagai                             Gambar 1. Modul-modul dalam STC[8]
pengklasifikasian soal.
                                                         -   Domain pengetahuan

Kata Kunci: Education Game, kecerdasan buatan,           -   Pemodelan siswa
Bayesian Network
                                                         -   Modul adaptasi

                                                         -   Modul pendagogik
               1. PENDAHULUAN
                                                         -   Modul antarmuka
     Game merupakan sebuah media yang dirancang
khusus supaya menjadi lebih menghibur dan                Pada penelitian terdahulu[4,8], telah diusulkan
menyenangkan untuk anak-anak, serta sebagai orang        pemodelan siswa untuk klasifikasi siswa secara
dewasa. Di antara semua jenis game, ada kategori         otonom menggunakan Bayesian Network dan
“Education Game” yang dapat digunakan sebagai            menggunakan perangkat simantik untuk model soal
modul interaktif yang memiliki tujuan yaitu untuk        bahasa inggris, maka pada penelitian ini diusulkan
meningkatkan kognisi Siswa[5]. Sejak tahun 1970,         modul adaptasi untuk aplikasi soal produktif pada
game berbagai pendidikan telah muncul dan beberapa
jenjang SMK yaitu “Dasar Listrik” memanfaatkan          berasal dari penggunaan dari teorema bayes
inferensi Bayesian serta pengayaan pengetahuan STC.     dalam proses perhitungan.

                   2. METODE                                  Pada inferensi Bayes, kita harus
                                                        menentukan tingkat kepercayaan pada suatu
       Pada penelitian lain, Bayesian Network           hipotesis menggunakan estimasi numerik sebelum
digunakan untuk modeling user, karena dapat             terdapat bukti apapun. Setelah didapatkan bukti
menghasilkan seakurat penilaian sebagai mungkin         baru,    dilakukan    lagi  pencarian    tingkat
dengan memanfaatkan informasi yang ada pada             kepercayaan hipotesis tersebut menggunakan
pengguna dan secara eksplisit     mengungkapkan         estimasi numerik, dan begitu selanjutnya tiap
ketidakpastian perilaku pengguna prediksi saat          ditemukan bukti baru.
informasi terbatas yang tersedia.
                                                              Setiap didapatkan data baru, dengan
       Topic bahasan yang diambil adalah materi         menggunakan teorema Bayes, peluang bahwa
produktif SMK yaitu tentang “Dasar Listrik”. Pada       suatu hipotesis itu benar berubah sesuai dengan
eksperimen kali ini diharapkan bisa melakukan
penyetelan (setting) aturan digunakan   algoritma
pembelajaran terhadap sekumpulan data.

2.1 Pemilihan Algoritma                                 Dimana :
       Metode yang digunakan untuk penelitian ini
   menggunakan         Bayesian     Network   dengan    -   H adalah hipotesis yang diperiksa
   mengimplementasikannya pada student modeling         -   E adalah bukti atau data yang didapat dari
   yang merupakan salah satu factor dari ITS. System        pengamatan
   yang dikembangkan pada system tutor cerdas ini       -   P(H) adalah peluang hipotesis itu benar
   mengimplementasikan algoritma Junction Tree              sebelumdidapatkan bukti baru
   pada JavaBayes.                                      -   P(E | H) adalah fungsi kesamaan atau peluang
       JavaBayes adalah sebuah system yang                  bahwa akan didapat bukti E jika H benar
   menangani komputasi jaringan Bayesian, yakni         -   P(E) adalah peluang marginal, peluang kita
   menghitung probabilitas marjinal dan ekspresi            akan mendapat bukti E, tidak tergantung pada
   yang akan menghasilkan penjelasan, serta                 hipotesis yang kita periksa
   melakukan analisa yang akurat dan memungkinkan       -   P(H | E) adalah peluang hipotesis H benar
   penggunaan untuk menyimpan, menciptakan dan              setelah kita mendapatkan bukti E
   memodifikasi jaringan Bayesian Network.
       System Bayesian Network adalah seperangkat       contoh sederhana inferensi Bayesian
   alat untuk menciptakan dan memanipulasi
   Bayesian Network. System ini tersdiri dari editor    untuk mengatahui apakah pasien tersebut
   grafis dan inferensi. Editor grafis memungkinkan     mengidap leukemia atau tidak, dibuat conditional
   user membuat dan memodifikasi Bayesian               probability table(CPT) seperti pada tabel berikut
   Network komputasi JavaBayes menghasilkan             ini.
   marjinal probabilitas untuk setiap variable dalam
   suatu jaringan Bayesian Network dan mendeteksi       Table 1 conditional probability table(CPT)
   nilai probabilitas dan setiap variable.
       Variable yang direpresentasikan dengan node-                               Leukemia
                                                            Anoreksia
   node bila di assign untuk menetapkan nilai                               present      absent
   priornya dan secara akurat JavaBayes bias                 present          0.4          0.43
   mengkalkulasi besaran postenor probabilitasnya.           absent           0.6          0.57
   Keunggulan lain dari komputasi JavaBayes dalam
   hal menangani probabilitas adalah mampu
   memberikan intervalensi terhadap posterior           Cara menghitung joint probability distribution
   probability.                                         (JPD) suatu gejala adalah mengalikan nilai
                                                        conditional probability dengan priorprobability.
2.2 Bayesian Inference                                  Prior Probability gejala anoreksia present adalah
                                                        0.1, sedangkan absent 0.9. Jadi, dapat diperoleh
           Inferensi Bayesian adalah metode inferensi   joint probability distribution dari gejala anoreksia
    statistic di mana beberapa jenis bukti atau         yaitu:
    pengamatan digunakan untuk menghitung
    probabilitas bahwa hipotesis yang mungkin benar,
    atau yang lain untuk memperbaruhi probabilitas
    yang dihitung sebelumnya. Istilah Bayesian
Table 2. joint probability distribution(JPD)   2.4 Mapping Kompetensi Dasar Listrik

                              Leukemia                            Gambar 2 menunjukkan rancangan modul
      Anoreksia
                        present      absent                 interaktif yang diusulkan.
        present           0.4         0.387
        absent            0.6         0.513
                                                                                  Kurikulum Tingkat Satuan
                                                                                     Pendidikan (KTSP)

    Langkah selanjutnya, untuk mendapatkan nilai
    posterior probability, dapat dihitung dari hasil                                 Aspek Penilaian
    JPD yang telah diperoleh, lalu nilai inilah yang
    digunakan untuk menghitung probabilitas                        Pengetahua      Analisa           Pemahaman   Penerapan
    kemunculan suatu gejala. Berikut ini diberikan                     n
    contoh cara menghitung posterior probability
    gejala anoreksia, dilihat dari tabel joint                                        Modul Antarmuka
    probability distribution.

    Berdasarkan JPD diatas, dapat dihitung posterior             Penilaian
    probability dari gejalah anoreksia adalah :                   (Skor)                     Siswa


                                                                             Gambar 2 Rancangan Modul

                                                            Analisa dilakukan persoal untuk menganalisa
    Sehingga, jika seorang mengalami gejala                 sampai    ke    tahapan  ketrampilan  siswa
    anemia(a), anoreksia(ak), infeksi saluran nafas         menggunakan konsep Bayesian Network,
    atas(sa) dan hepatomegali(hp). Berapakah                sehingga nilai kemungkinan-kemungkinan yang
    kemungkinan      pasien     tersebut  mengidap          muncul dapat diamati.
    leukemia(L)? untuk menghitung probabilitas
    tersebut, data yang dibutuhkan adalah posterior     2.5 Dasar Listrik
    probability dari masing-masing gejala yang
    dialami. Sehingga dapat dihitung :                          Dalam pembelajaran dasar listrik kompetensi
                                                            yang dianalisa adalah pembangkit dan rangkaian.
                                                            Dimana dari sisi pembangkit di bagi atas:
                                                            menggunakan sumber tegangan AC dan sumber
                                                            tegangan DC. Sedangkan rangkaian dibagi atas :
                                                            Hukum Ohm, Hukum Kirchof 1 dan hukum
    Jadi, probabilitas pasien dengan gejala tersebut        Kirchof 2.
    mengidap leukemia sebesar 32.35%.
                                                            a.     Hukum Ohm
2.3 Disain Student Model
                                                            Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I
         Perancangan model pembelajaran sesuai              berubah sebanding dengan tegangan V dan
    dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan              berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau
    (KTSP), dikembangkan melalui tahapan-tahapan            dinyatakan dengan Rumus :
    sebagai berikut :
                                                            I = V/R
    1. Merancang konsep teori dasar listrik sesuai          V=RxI
       KTSP.                                                R = V/I
    2. Merancang model Bayesian Network dengan              Dimana;
       mengacu pada modul pembelajaran Dasar                I = arus listrik, ampere
       Listrik.                                             V = tegangan, volt
                                                            R = resistansi atau tahanan, ohm
    3. Menggambarkan inferensi-inferensi dari data-
       data yang tersimpan                                  b.     Hukum Kirchof
    4. Merancang system tutor berdasarkan KTSP.                    Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar
                                                                   dari arus-arus yang bertemu di satu titik
                                                                   adalah nol (ΣI=0) .
dihasilkan memiliki kesamaan dengan rumus teorema
                                                        bayes. Sebelumnya semua variable dibuat diagram
                                                        grapnya terlebih dahulu seperti pada gambar 5. Dalam
                                                        penelitian ini kombinasi(rule) kompetensi yang dibuat
                                                        sejumlah 5, dimana contoh di identifikasi dengan
                                                        nama R1 sampai R5.
              Gambar 3. loop arus“ KIRCHOFF “

         Jadi:
         I1 + (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5 ) = 0
         I1 + I4 = I2 + I3 + I5

    c.   Rangkaian Listrik

         Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir
         arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai
         berikut :

         1.     Adanya sumber tegangan

         2.     Adanya alat penghubung

         3.     Adanya beban
                                                               Gambar 5 desain grap pada Bayesian Network

                                                        3.1 Pengujian Kombinasi Kompetensi Pada R1

                                                        Gambar 6. adalah aplikasi rule pada R1, aspek yang
                                                        dinilai adalah kompetensi Hukum Ohm dengan
                                                        menggunakan pembangkit AC (arus bolak balik). Jika
                    Gambar 4. Rangkaian Listrik.        yang diujikan adalah analisa nyala lampu, maka ada
                                                        beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu :
         Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus
         tidak akan mengalir melalui beban . Apabila    1.   Panjang dari penghantar (kabel/hambatan)
         sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke
         beban R dan Ampere meter akan menunjuk.        2.   Diameter penghantar
         Dengan kata lain syarat mengalir arus pada
         suatu rangkaian harus tertutup.                3.   Serta jenis penghantarnya

                                                        Dari sini bisa diketahui besarnya penghantar yang
         “alat ukur tegangan adalah voltmeter dan       digunakan dalam rangkaian ini, sehingga arus yang
         alat ukur arus listrik adalah amperemeter”     mengalir pada rangkaian akan mempengaruhi nyala
                                                        dari lampu .

                                                                                    Kabel
          3. PERCOBAAN DAN HASIL                                                 (Hambatan)


     Dalam penelitian ini, untuk probabilitas tingkat
                                                                                   I (Arus)
penguasaan kognisi siswa terhadap pertanyaan-
pertanyaan yang ada kaitanya dengan penguasaan
                                                                 Sumber
konsep/rule maka di buat struktur Bayesian Network              tegangan AC                      Lampu
yang dikenal dengan DAG(Directed Acrylic Graph).
DAG disini merupakan Bayesian Student Model
dimana masing-masing note merepresentasikan
sebuah variable acak, dan masing-masing garis
menggambarkan probabilitas ketergantungan dari
node sebelumnya.                                                 Gambar 6. Aplikasi R1 Rangkaian Listrik

     Untuk menghitung tingkat kesulitan probabilitas
penguasaan kognisi terhadap soal-soal yang di
keluarkan menggunakan JavaBayes dimana algoritma
yang digunakan adalah Junction Tree, alasan dipilih
algoritma ini adalah bahwa tingkat akurasi yang
Analisa Soal :

1. Suatu rangkaian listrik tertutup yang terdiri dari
   lampu,    kabel(hambatan),      serta   tegangan.
   Bagaimana kemungkinan kondisi hambatan dan
   nyala lampu jika diatur panjang lampu kondisinya
   panjang, diameter kabelnya besar dan jenis
   kabelnya tembaga, dimana tegangan yang
   digunakan adalah

   Hasil Analisa :

          Table 3. hasil analisa inferensi forward

                           Probabilitas
                                             Probabilitas
      Pengaturan             kondisi
                                             Nyala Lampu
                         kabel(hambatan)
 Panjang Kabel =                            23% nyala
                         35% kondisi
 panjang                                    terang sekali
                         kabel(hambatan)
 Diameter kabel =
                         besar              39%nyala terang
                                                                    Gambar 8. Model soal Q2 inferensi backward pada
 besar                                                                                javabayes
 Jenis Kabel = tembaga   65% kondisi        24% nyala redup
                         kabel(hambatan)    14% lampu akan       Hasil Analisa :
 Tegangan = 220volt      kecil              mati
                                                                 Table 4. hasil analisa inferensi backward

                                                                                 Probabilitas                      probabilitas
                                                                                                   Probabilitas
                                                                Pengaturan         kondisi                          diameter
                                                                                                   panjan kabel
                                                                               kabel(hambatan)                        kabel

                                                                               5.4%              14.5% kabelnya   69.5%
                                                              Nyala lampu =                      panjang
                                                                               hambatannya                        diameternya
                                                              terang sekali    besar                              besar
                                                                                                 35% kablenya
                                                                                                 sedang
                                                                               94%                                30.4%
                                                              Jenis kabel =
                                                                               hambatannya       49.6% kabelnya   diameternya
                                                              tembaga          kecil                              kecil
                                                                                                 pendek



                                                                               4    KESIMPULAN

                                                                     Dengan menggunakan konsep Bayesian Network
                                                              dapat menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang
                                                              terjadi pada salah satu aspek soal produktif (dasar
Gambar 7. Model soal Q1 inferensi forward pada JavaBayes
                                                              listrik) yang di berikan.
2. Suatu rangkaian listrik jika nyala lampu adalah                 System ini secara tidak langsung membantu
   terang sekali, menggunakan jenis kabel(hambatan)
                                                              menganalisa suatu permasalahan khususnya materi
   adalah tembaga dipasangkan tegangan yang besar,
                                                              produktif dalam aplikasi nyata (praktikum).
   bagaimana probabilitas dari panjang dan diameter
   dari kabel(hambatan).
5    DAFTAR PUSTAKA

[1] www.Wikipedia.com, Artificial Intelligence (AI)

[2] Ben-Gal I., Bayesian Networks, in Ruggeri F.,
    Faltin F. & Kenett R.,Encyclopedia of Statistics in
    Quality & Reliability, Wiley & Sons (2007).

[3] Fariq, Surya Supeno, Moch. Hariadi, 2010. Sistem
    Tutor Cerdas Menggunakan Metod Bayesian
    Network, Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
    Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[4] Siswanto, Surya Supeno, Moch. Hariadi, 2009,
    Sistem Tutor Cerdas Berbasis Metode Bayesian
    Network untuk Klasifikasi Autonomous Tingkat
    Kognisi, Paper Program Pascasarjana Bidang Studi
    Sistem Komputer, Teknik Elektro, Fakultas
    Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh
    Nopember.

[5] International Journal of Information Processing
    Systems Vol.1, No.1, 2005, “Prototyping a Student
    Model for Educational Games”, YoungMee Choi,
    MoonWon Choo, and SeongAh Chin

[6] C. Conati, and J. F. Lehman, (1993). “EFH-Soar:
    Modeling Education in Highly Interactive
    Microworlds”. In Lecture Notes on Artificial
    Intelligence. Advances in Artificial intelligence,
    AI-IA „93 Springer Verlag, Berlin.

[7] S. Russell, and P. Norvig, Artificial Intelligence:
    AModern Approach, by Prentice-Hall, Inc. 1995.

[8] Surya Sumpeno, Mohamad Safrodin, Mochamad
    Hariadi, Mauridhi Hery Purnomo, Sistem Tutor
    Cerdas Menggunakan Jaringan Bayesian dan
    Perangkat Simantik, Pasca Sarjana Teknik Elektro,
    Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
    Sepuluh Nopember.

[9] Xiaohong Zhao, “Adaptive Support for Student
   Learning in Educational Games,” Thesis for
   master’s degree, The Univ. of British Columbia,
   2002.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Beny Nugraha
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Adhi Susanto
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Datadodolbetawi
 
Operasi aritmatika register mikroprosesor
Operasi aritmatika register mikroprosesor Operasi aritmatika register mikroprosesor
Operasi aritmatika register mikroprosesor syahrunfacrezy
 
Makalah transmisi data
Makalah transmisi dataMakalah transmisi data
Makalah transmisi dataguest044324a2
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduserliesyn
 
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusBasis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusRatzman III
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pidSupar Ramah
 
MAKALAH POINTER (DIKI CANDRA) (1).docx
MAKALAH POINTER (DIKI CANDRA) (1).docxMAKALAH POINTER (DIKI CANDRA) (1).docx
MAKALAH POINTER (DIKI CANDRA) (1).docxDikicandra6
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali ElektronikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Microcontroller 8051
Microcontroller 8051Microcontroller 8051
Microcontroller 8051Tri wiyanto
 
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikaBab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikakhafid10
 
Teknik Mikroprosesor
Teknik MikroprosesorTeknik Mikroprosesor
Teknik MikroprosesorlombkTBK
 
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutuplaporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutupTri Asih Krisna
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmansuparman unkhair
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Ferdi Dirgantara
 

Mais procurados (20)

1. cover
1. cover1. cover
1. cover
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Data
 
Interface paralel
Interface paralelInterface paralel
Interface paralel
 
Operasi aritmatika register mikroprosesor
Operasi aritmatika register mikroprosesor Operasi aritmatika register mikroprosesor
Operasi aritmatika register mikroprosesor
 
Makalah transmisi data
Makalah transmisi dataMakalah transmisi data
Makalah transmisi data
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduser
 
UNIT CONTROL Tgs.ppt
 UNIT CONTROL  Tgs.ppt UNIT CONTROL  Tgs.ppt
UNIT CONTROL Tgs.ppt
 
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & CalculusBasis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
Basis Data, Ch 4 - Relasonal Aljabar & Calculus
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
 
MAKALAH POINTER (DIKI CANDRA) (1).docx
MAKALAH POINTER (DIKI CANDRA) (1).docxMAKALAH POINTER (DIKI CANDRA) (1).docx
MAKALAH POINTER (DIKI CANDRA) (1).docx
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
 
Microcontroller 8051
Microcontroller 8051Microcontroller 8051
Microcontroller 8051
 
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikaBab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
 
Teknik Mikroprosesor
Teknik MikroprosesorTeknik Mikroprosesor
Teknik Mikroprosesor
 
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutuplaporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
laporan rangkaian loop terbuka dam loop tertutup
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
 
Instalasi OpenGL – GLUT
Instalasi OpenGL – GLUTInstalasi OpenGL – GLUT
Instalasi OpenGL – GLUT
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 

Último

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 

Último (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 

SISTEM TUTOR CERDAS “DASAR LISTRIK” MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK

  • 1. SISTEM TUTOR CERDAS “DASAR LISTRIK” MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK Rini Dwi Puspita1) Surya Sumpeno2) Mochammad Hariadi3) 1) Pasca Sarjana Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) E-mail: rini09@mhs.ee.its.ac.id 2) 3) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111 Abstrak – Sistem Tutor Cerdas (STC) atau dari mereka mengklaim mempunyai efektivitas Intellegent Tutorial System (ITS) pada penelitian ini pendidikan. Sementara Education Game biasanya diaplikasikan pada pembelajaran teori produktif pada berhasil meningkatkan keterlibatan Siswa, mereka sering gagal dalam memicu belajar. Salah satu siswa SMK. System ini merupakan sebuah teknologi masalah utama dalam Education Game berasal dari pembelajaran yang dinamis dan dapat menyesuaikan ketidaktahuan perbedaan kemampuan antara Siswa. isi atau output program sesuai dengan metode Kecerdasan buatan merupakan salah salah aspek yang pembelajaran dan materi yang diajarkan. Karena ITS mampu menjawab tuntutan itu semua dilengkapi oleh Artificial Intelligence (AI), dalam penelitian ini penempatan metode Bayesian Network Beberapa peneliti telah mengusulkan rancangan- rancangan yang berbeda dalam membangun sebuah adalah sebagai metode AI. STC. Gambar 1. menunjukkan modul-modul dalam SCT dan hubungan dengan siswa. Rancangan tersebut Bayesian Network adalah pendekatan secara subyektif, terdiri atas[8]: dimana pendekatan semacam ini dilakukan melalui pengamatan berdasarkan sampel, tes, hipotesis, analisa regresi dan lain-lain. Penelitian ini akan mengimplementasikan kecerdasan buatan dalam game dimana salah satu elemen game yaitu soal/materi yang di keluarkan, mampu berinteraksi dengan karakter. Pada dasarnya game ini di tujukan untuk meningkatkan kognisi player, dimana mereka sering gagal dalam memicu belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi soal yang ada sebagai penentu jenis tingkatan kognisi seorang siswa dan menggunakan Bayesian Network sebagai Gambar 1. Modul-modul dalam STC[8] pengklasifikasian soal. - Domain pengetahuan Kata Kunci: Education Game, kecerdasan buatan, - Pemodelan siswa Bayesian Network - Modul adaptasi - Modul pendagogik 1. PENDAHULUAN - Modul antarmuka Game merupakan sebuah media yang dirancang khusus supaya menjadi lebih menghibur dan Pada penelitian terdahulu[4,8], telah diusulkan menyenangkan untuk anak-anak, serta sebagai orang pemodelan siswa untuk klasifikasi siswa secara dewasa. Di antara semua jenis game, ada kategori otonom menggunakan Bayesian Network dan “Education Game” yang dapat digunakan sebagai menggunakan perangkat simantik untuk model soal modul interaktif yang memiliki tujuan yaitu untuk bahasa inggris, maka pada penelitian ini diusulkan meningkatkan kognisi Siswa[5]. Sejak tahun 1970, modul adaptasi untuk aplikasi soal produktif pada game berbagai pendidikan telah muncul dan beberapa
  • 2. jenjang SMK yaitu “Dasar Listrik” memanfaatkan berasal dari penggunaan dari teorema bayes inferensi Bayesian serta pengayaan pengetahuan STC. dalam proses perhitungan. 2. METODE Pada inferensi Bayes, kita harus menentukan tingkat kepercayaan pada suatu Pada penelitian lain, Bayesian Network hipotesis menggunakan estimasi numerik sebelum digunakan untuk modeling user, karena dapat terdapat bukti apapun. Setelah didapatkan bukti menghasilkan seakurat penilaian sebagai mungkin baru, dilakukan lagi pencarian tingkat dengan memanfaatkan informasi yang ada pada kepercayaan hipotesis tersebut menggunakan pengguna dan secara eksplisit mengungkapkan estimasi numerik, dan begitu selanjutnya tiap ketidakpastian perilaku pengguna prediksi saat ditemukan bukti baru. informasi terbatas yang tersedia. Setiap didapatkan data baru, dengan Topic bahasan yang diambil adalah materi menggunakan teorema Bayes, peluang bahwa produktif SMK yaitu tentang “Dasar Listrik”. Pada suatu hipotesis itu benar berubah sesuai dengan eksperimen kali ini diharapkan bisa melakukan penyetelan (setting) aturan digunakan algoritma pembelajaran terhadap sekumpulan data. 2.1 Pemilihan Algoritma Dimana : Metode yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan Bayesian Network dengan - H adalah hipotesis yang diperiksa mengimplementasikannya pada student modeling - E adalah bukti atau data yang didapat dari yang merupakan salah satu factor dari ITS. System pengamatan yang dikembangkan pada system tutor cerdas ini - P(H) adalah peluang hipotesis itu benar mengimplementasikan algoritma Junction Tree sebelumdidapatkan bukti baru pada JavaBayes. - P(E | H) adalah fungsi kesamaan atau peluang JavaBayes adalah sebuah system yang bahwa akan didapat bukti E jika H benar menangani komputasi jaringan Bayesian, yakni - P(E) adalah peluang marginal, peluang kita menghitung probabilitas marjinal dan ekspresi akan mendapat bukti E, tidak tergantung pada yang akan menghasilkan penjelasan, serta hipotesis yang kita periksa melakukan analisa yang akurat dan memungkinkan - P(H | E) adalah peluang hipotesis H benar penggunaan untuk menyimpan, menciptakan dan setelah kita mendapatkan bukti E memodifikasi jaringan Bayesian Network. System Bayesian Network adalah seperangkat contoh sederhana inferensi Bayesian alat untuk menciptakan dan memanipulasi Bayesian Network. System ini tersdiri dari editor untuk mengatahui apakah pasien tersebut grafis dan inferensi. Editor grafis memungkinkan mengidap leukemia atau tidak, dibuat conditional user membuat dan memodifikasi Bayesian probability table(CPT) seperti pada tabel berikut Network komputasi JavaBayes menghasilkan ini. marjinal probabilitas untuk setiap variable dalam suatu jaringan Bayesian Network dan mendeteksi Table 1 conditional probability table(CPT) nilai probabilitas dan setiap variable. Variable yang direpresentasikan dengan node- Leukemia Anoreksia node bila di assign untuk menetapkan nilai present absent priornya dan secara akurat JavaBayes bias present 0.4 0.43 mengkalkulasi besaran postenor probabilitasnya. absent 0.6 0.57 Keunggulan lain dari komputasi JavaBayes dalam hal menangani probabilitas adalah mampu memberikan intervalensi terhadap posterior Cara menghitung joint probability distribution probability. (JPD) suatu gejala adalah mengalikan nilai conditional probability dengan priorprobability. 2.2 Bayesian Inference Prior Probability gejala anoreksia present adalah 0.1, sedangkan absent 0.9. Jadi, dapat diperoleh Inferensi Bayesian adalah metode inferensi joint probability distribution dari gejala anoreksia statistic di mana beberapa jenis bukti atau yaitu: pengamatan digunakan untuk menghitung probabilitas bahwa hipotesis yang mungkin benar, atau yang lain untuk memperbaruhi probabilitas yang dihitung sebelumnya. Istilah Bayesian
  • 3. Table 2. joint probability distribution(JPD) 2.4 Mapping Kompetensi Dasar Listrik Leukemia Gambar 2 menunjukkan rancangan modul Anoreksia present absent interaktif yang diusulkan. present 0.4 0.387 absent 0.6 0.513 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Langkah selanjutnya, untuk mendapatkan nilai posterior probability, dapat dihitung dari hasil Aspek Penilaian JPD yang telah diperoleh, lalu nilai inilah yang digunakan untuk menghitung probabilitas Pengetahua Analisa Pemahaman Penerapan kemunculan suatu gejala. Berikut ini diberikan n contoh cara menghitung posterior probability gejala anoreksia, dilihat dari tabel joint Modul Antarmuka probability distribution. Berdasarkan JPD diatas, dapat dihitung posterior Penilaian probability dari gejalah anoreksia adalah : (Skor) Siswa Gambar 2 Rancangan Modul Analisa dilakukan persoal untuk menganalisa Sehingga, jika seorang mengalami gejala sampai ke tahapan ketrampilan siswa anemia(a), anoreksia(ak), infeksi saluran nafas menggunakan konsep Bayesian Network, atas(sa) dan hepatomegali(hp). Berapakah sehingga nilai kemungkinan-kemungkinan yang kemungkinan pasien tersebut mengidap muncul dapat diamati. leukemia(L)? untuk menghitung probabilitas tersebut, data yang dibutuhkan adalah posterior 2.5 Dasar Listrik probability dari masing-masing gejala yang dialami. Sehingga dapat dihitung : Dalam pembelajaran dasar listrik kompetensi yang dianalisa adalah pembangkit dan rangkaian. Dimana dari sisi pembangkit di bagi atas: menggunakan sumber tegangan AC dan sumber tegangan DC. Sedangkan rangkaian dibagi atas : Hukum Ohm, Hukum Kirchof 1 dan hukum Jadi, probabilitas pasien dengan gejala tersebut Kirchof 2. mengidap leukemia sebesar 32.35%. a. Hukum Ohm 2.3 Disain Student Model Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I Perancangan model pembelajaran sesuai berubah sebanding dengan tegangan V dan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau (KTSP), dikembangkan melalui tahapan-tahapan dinyatakan dengan Rumus : sebagai berikut : I = V/R 1. Merancang konsep teori dasar listrik sesuai V=RxI KTSP. R = V/I 2. Merancang model Bayesian Network dengan Dimana; mengacu pada modul pembelajaran Dasar I = arus listrik, ampere Listrik. V = tegangan, volt R = resistansi atau tahanan, ohm 3. Menggambarkan inferensi-inferensi dari data- data yang tersimpan b. Hukum Kirchof 4. Merancang system tutor berdasarkan KTSP. Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu di satu titik adalah nol (ΣI=0) .
  • 4. dihasilkan memiliki kesamaan dengan rumus teorema bayes. Sebelumnya semua variable dibuat diagram grapnya terlebih dahulu seperti pada gambar 5. Dalam penelitian ini kombinasi(rule) kompetensi yang dibuat sejumlah 5, dimana contoh di identifikasi dengan nama R1 sampai R5. Gambar 3. loop arus“ KIRCHOFF “ Jadi: I1 + (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5 ) = 0 I1 + I4 = I2 + I3 + I5 c. Rangkaian Listrik Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Adanya sumber tegangan 2. Adanya alat penghubung 3. Adanya beban Gambar 5 desain grap pada Bayesian Network 3.1 Pengujian Kombinasi Kompetensi Pada R1 Gambar 6. adalah aplikasi rule pada R1, aspek yang dinilai adalah kompetensi Hukum Ohm dengan menggunakan pembangkit AC (arus bolak balik). Jika Gambar 4. Rangkaian Listrik. yang diujikan adalah analisa nyala lampu, maka ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu : Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban . Apabila 1. Panjang dari penghantar (kabel/hambatan) sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan menunjuk. 2. Diameter penghantar Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus tertutup. 3. Serta jenis penghantarnya Dari sini bisa diketahui besarnya penghantar yang “alat ukur tegangan adalah voltmeter dan digunakan dalam rangkaian ini, sehingga arus yang alat ukur arus listrik adalah amperemeter” mengalir pada rangkaian akan mempengaruhi nyala dari lampu . Kabel 3. PERCOBAAN DAN HASIL (Hambatan) Dalam penelitian ini, untuk probabilitas tingkat I (Arus) penguasaan kognisi siswa terhadap pertanyaan- pertanyaan yang ada kaitanya dengan penguasaan Sumber konsep/rule maka di buat struktur Bayesian Network tegangan AC Lampu yang dikenal dengan DAG(Directed Acrylic Graph). DAG disini merupakan Bayesian Student Model dimana masing-masing note merepresentasikan sebuah variable acak, dan masing-masing garis menggambarkan probabilitas ketergantungan dari node sebelumnya. Gambar 6. Aplikasi R1 Rangkaian Listrik Untuk menghitung tingkat kesulitan probabilitas penguasaan kognisi terhadap soal-soal yang di keluarkan menggunakan JavaBayes dimana algoritma yang digunakan adalah Junction Tree, alasan dipilih algoritma ini adalah bahwa tingkat akurasi yang
  • 5. Analisa Soal : 1. Suatu rangkaian listrik tertutup yang terdiri dari lampu, kabel(hambatan), serta tegangan. Bagaimana kemungkinan kondisi hambatan dan nyala lampu jika diatur panjang lampu kondisinya panjang, diameter kabelnya besar dan jenis kabelnya tembaga, dimana tegangan yang digunakan adalah Hasil Analisa : Table 3. hasil analisa inferensi forward Probabilitas Probabilitas Pengaturan kondisi Nyala Lampu kabel(hambatan) Panjang Kabel = 23% nyala 35% kondisi panjang terang sekali kabel(hambatan) Diameter kabel = besar 39%nyala terang Gambar 8. Model soal Q2 inferensi backward pada besar javabayes Jenis Kabel = tembaga 65% kondisi 24% nyala redup kabel(hambatan) 14% lampu akan Hasil Analisa : Tegangan = 220volt kecil mati Table 4. hasil analisa inferensi backward Probabilitas probabilitas Probabilitas Pengaturan kondisi diameter panjan kabel kabel(hambatan) kabel 5.4% 14.5% kabelnya 69.5% Nyala lampu = panjang hambatannya diameternya terang sekali besar besar 35% kablenya sedang 94% 30.4% Jenis kabel = hambatannya 49.6% kabelnya diameternya tembaga kecil kecil pendek 4 KESIMPULAN Dengan menggunakan konsep Bayesian Network dapat menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada salah satu aspek soal produktif (dasar Gambar 7. Model soal Q1 inferensi forward pada JavaBayes listrik) yang di berikan. 2. Suatu rangkaian listrik jika nyala lampu adalah System ini secara tidak langsung membantu terang sekali, menggunakan jenis kabel(hambatan) menganalisa suatu permasalahan khususnya materi adalah tembaga dipasangkan tegangan yang besar, produktif dalam aplikasi nyata (praktikum). bagaimana probabilitas dari panjang dan diameter dari kabel(hambatan).
  • 6. 5 DAFTAR PUSTAKA [1] www.Wikipedia.com, Artificial Intelligence (AI) [2] Ben-Gal I., Bayesian Networks, in Ruggeri F., Faltin F. & Kenett R.,Encyclopedia of Statistics in Quality & Reliability, Wiley & Sons (2007). [3] Fariq, Surya Supeno, Moch. Hariadi, 2010. Sistem Tutor Cerdas Menggunakan Metod Bayesian Network, Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [4] Siswanto, Surya Supeno, Moch. Hariadi, 2009, Sistem Tutor Cerdas Berbasis Metode Bayesian Network untuk Klasifikasi Autonomous Tingkat Kognisi, Paper Program Pascasarjana Bidang Studi Sistem Komputer, Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [5] International Journal of Information Processing Systems Vol.1, No.1, 2005, “Prototyping a Student Model for Educational Games”, YoungMee Choi, MoonWon Choo, and SeongAh Chin [6] C. Conati, and J. F. Lehman, (1993). “EFH-Soar: Modeling Education in Highly Interactive Microworlds”. In Lecture Notes on Artificial Intelligence. Advances in Artificial intelligence, AI-IA „93 Springer Verlag, Berlin. [7] S. Russell, and P. Norvig, Artificial Intelligence: AModern Approach, by Prentice-Hall, Inc. 1995. [8] Surya Sumpeno, Mohamad Safrodin, Mochamad Hariadi, Mauridhi Hery Purnomo, Sistem Tutor Cerdas Menggunakan Jaringan Bayesian dan Perangkat Simantik, Pasca Sarjana Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [9] Xiaohong Zhao, “Adaptive Support for Student Learning in Educational Games,” Thesis for master’s degree, The Univ. of British Columbia, 2002.