Mikroba memainkan peran penting dalam makanan sebagai penyebab kerusakan, pengawetan, dan pengolahan pangan. Bakteri, jamur, dan ragi dapat merusak kualitas dan keamanan pangan, sementara jenis-jenis tertentu digunakan dalam fermentasi dan produksi makanan.
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
PERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN
1. PERAN DANPERAN DAN
KARAKTERISTIK MIKROBIAKARAKTERISTIK MIKROBIA
YANG PENTING DALAMYANG PENTING DALAM
PANGANPANGAN
Delima Citra Dewi,Delima Citra Dewi,
S.Gz.,Dietisien.,MKMS.Gz.,Dietisien.,MKM
3. Makanan Berasal dari tanaman dan hewan
yang mempunyai flora mikrobia selama
penanganan dan prosesnya.
Terdiri dari zat gizi mikro dan makro
Merupakan media pertumbuhan bagi mikrobia
4. Pentingnya mikrobia
Jumlah dan macamnya menentukan taraf
mutu bahan makanan
Mikrobia dapat merusak bahan makanan
Mikrobia dapat digunakan untuk produk
pangan
Mikrobia digunakan sebagai
makanan/makanan tambahan bagi manusia
dan hewan
Beberapa penyakit dapat berasal dari
makanan
5. Mikrobia Sebagai Indikator
Mutu
Kandungan mikrobia dalam suatu pangan
dapat menunjukkan bahan mentah, keadaan
sanitasi pada pengolahan pangan tersebut
serta keefektifannya metode pengawetannya.
Bahan makanan sebagai media yang baik
untuk pertumbuhan mikrobia pada suhu 7-60
derajat yang menyebabkan perubahan dalam
hal : Penampakan, rasa, bau, dan sifat lain.
6. Perubahan oleh mikrobia
menyebabkan juga :
Produk hasil sintesis mikrobia
Pembentukan pigmen sehingga warna
makanan berubah
Sintesis polisakarida
Penghasilan lendir dalam bahan makanan
7. Food Spoilage Bahan Makanan
Perubahan organoleptik dari bahan makanan
yang tidak dikehendaki
Dapat disebabkan mikrobia yang bertambah
banyak
Pembusukan : Dekomposisi protein
Pembentuk bau busuk : H2S, Merkaptan,
indol, Amonia, dan amine.
9. Klasifikasi Mikroorganisme
Berdasarkan Suhu Optimum Pertumbuhan
- Thermophilic - Psychotropic
- Thermoduric - Mesophilic
Berdasarkan Sumber nutrien utama
- Proteolitik - Sakarolitik
- Lipoliotik
Berdasarkan Kondisi Pertumbuhan Spesifik
- Osmophilic
- Halophilic
10. Nomenklatur
Nama mikrobia terdiri dari 2 bagian yaitu
genus dan spesies
Penulisan nama mikrobia dengan huruf miring
Huruf pertama genus ditulis dengan huruf
besar, contoh : Saccharo m yce s ce re visiae ,
Aspe rg illus flavus, dll
11. Spesies bakteri dapat dibagi menjadi
beberapa susbsp. atau spp
Dibawah subsp. digunakan untuk
membedakan strain yang dapat dikenali
dengan karakter spesifik (serovar, reaksi
antigen, dll.)
Contoh: Pe dio co ccus acidilactici LB923
14. BakteriBakteri
Sel tunggal (uniseluler)
Tidak memiliki membran inti
(prokariot)
Bentuk :
Bulat (cocci) dengan ukuran
0.4-1.5 µm
Contoh : Staphylo co cci
(kluster seperti buah
anggur)
Stre pto co cci (berantai).
Batang (rods) dengan
ukuran 0.25-1.0 µm atau
0.5-6.0 µm
Contoh : Bacilli (batang
lurus), batang spiral: Spirilla
(batang spiral).
15. Bergerak (motil) dan Non Motil
Beberapa sel dapat membentuk Endospora
Berdasarkan pengecatan gram dibagi menjadi
2 yaitu gram positif dan gram negatif
Bakteri gram positif mempunyai dinding yang
lebih tebal terdiri dari beberapa mukopeptida
dan 2 jenis asam teikoat
16. Bakteri gram negatif mempunyai dinding sel
yang lebih kompleks terdiri dari
- Membran luar (mengandung lipopolisakarida
(LPS), lipoprotein (LP), dan phospholipid)
- Membran Tengah (mengandung
peptidoglikan atau mukopeptida)
18. Yeast
Memiliki membran inti
(eukariot)
Uniseluler (bentuk :
bulat, elip, silinder, 5-
8 µm
Pseudohifa
Sel eukariot biasanya
lebih besar (20-100
μm), sedangkan sel
prokariot (1-10 μm).
20. Persamaan Yeast dan Jamur
Membran plasma mengandung sterol
Terdapat organel (mitokondria dan vakuola)
yang terikat pada membran
Pemisahan sel secara aseksual dengan
mitosis
Pemisahan sel secara seksual dengan
meiosis
21. Virus
Hanya terdiri dari
material genetik saja
(DNA atau RNA)
Membutuhkan inang
untuk memperbanyak
diri
23. Jamur
- Tumbuh pada lingkungan dimana bakteri tidak
dapat tumbuh spt pH rendah, Aw rendah,
tekanan osmotik tinggi
- Kerusakan pangan (mikotoksin) Food borne
- Bioprosesing
- Contoh: Aspe rg illus, Pe nicillium , Rhiz o pus ,
dll.
25. Bakteri
- Foodborne disease
(Salm o ne lla spp. ,
Staphylo co ccus aure us,
Clo stridium bo tulinum )
- Kerusakan pangan
(Bacillus, Pse udo m o nas,
- Bioprosesing
- Contoh: Lacto bacillus,
Clo stridium , Stre pto co ccus,
Ace to bacte r,
Pro pio nibacte rium , E. co li,
26. Bakteri yang Penting
Gram Negatif Aerob
Gram Negatif fakultatif Anaerob
Gram Positif Cocci
Gram Positif Batang, membentuk endospora
Gram Positif batang beraturan
Gram Positif batang tidak beraturan
27. Bakteri penting dalam Makanan
Bakteri asam laktat
Memproduksi asam laktat dalam jumlah yang
besar. Contoh: Lactococcus, Streptococcus,
dll
Bakteri asam asetat
Memproduksi asam asetat. Contoh :
Acetobacter aceti
Bakteri proteolitik
Menghidrolisa protein. Contoh : Micro co ccus,
Stapylo co ccus, Bacillus, Clo stridium ,
28. Bakteri sakarolitik
Menghidrolisa karbohidrat. Contoh : Bacillus,
Clo stridium , Ae ro m o nas, Pse udo m o nas, Ente ro
bacte r
Bakteri termofilik
Dapat tumbuh pada ≥ 50 °C. Contoh :
beberapa spesies dari Bacillus, Clo stridium ,
Pe dio co ccus
Bakteri psikotropik
Dapat tumbuh pada suhu dingin (≤ 5 °C).
29. Bakteri Termodurik
Dapat bertahan pada suhu pasteurisasi. Contoh : beberapa
spesies dari Micro co ccus, Ente ro co ccus,
Lacto bacillus, spo ra Bacillus, spo ra Clo stridium
Bakteri Halotoleran
Dapat bertahan pada konsentrasi garam yang tinggi (≥
10%). Contoh : beberapa spesies dari Bacillus, Micro co ccus,
Staphylo co ccus
Bakteri Asidurik
Dapat bertahan pada pH rendah ( di bawah 4.0). Contoh :
beberapa spesies dari Lacto bacillus, Pe dio co ccus,
Lacto co ccus
30. Bakteri yang memproduksi gas
Menghasilkan gas (CO2, H2, H2S) selama
metabolisme nutrien. Contoh : Le uco no sto c,
Lacto bacillus
Bakteri yang memproduksi lendir karena
sintesa polisakarida. Contoh : Xantho m o nas,
Le uco no sto c
Bakteri patogen enterik
Contoh : Salm o ne lla, Shig e lla,
Cam pylo bacte r, Ye rsinia, Esche ricia, Vibrio ,
31. Virus
- Adanya virus dalam makanan dapat
menyebabkan penyakit enterik
(rotavirus)
- Hepatitis A, Norwalk virus
- Bacteriophage dapat menyerang kultur
starter bakteri menyebabkan kegagalan
fermentasi
- Virus membutuhkan sel inang untuk
berkembang biak