SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 59
Baixar para ler offline
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   i
D I K T AT


MENGIDENTIFIKASI
PRODUK, PASAR, DAN
CARA PEMASARAN

PENGEMBANGAN SIKAP WIRAUSAHA
MELALUI PEMBELAJARAN LANGKAH MERINTIS
USAHA


Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Pendidikan Wirausaha




Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal
(P2-PNFI) Regional I Bandung
Bidang Kajian Kursus dan Kelembagaan
Tahun 2010


ii                           Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
@ Pengemba nga n Sika p Wir a usa ha
  Mela lui Pembela ja ra n La ngka h R in tis a n Us a ha


                                                                       Pengarah
                 Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. (Kepala P2-PNFI Regional I Bandung)

                                                        Penanggung Jawab
    H. Moch. Syamsuddin, S.Pd. (Pimpinan Tenaga Fungsional Pamong Belajar)

                                                                      Nara Sumber
                                           Budi Rajab (Dosen FISIP Unpad Bandung)


                                  DIKTAT MENGIDENTIFIKASI PRODUK, PASAR
                                                   DAN CARA PEMASARAN


                                                                               Penulis
                                                                        Liesna Dyah P
                                                                        H. Triono Adil



                                                                          Kontributor
                                                            H. Moch. Syamsuddin, S.Pd.
                                                                       Endang Sutisna


                                                            Tata Letak & Desain Sampul
                                                                         Rahmawinasa




                                                Kementerian Pendidikan Nasional
                          Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
                        Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal
                                                   (P2-PNFI) Regional I Bandung
                                                                           2010



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha            iii
iv   Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
KATA PENGANTAR

     Kegiatan         belajar          Pengembangan                    Sikap         Wirausaha               melalui
Pembelajaran Langkah Memulai Usaha, diberikan untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan sikap mental wirausaha bagi mereka
yang mulai merintis usaha.
     Bahan belajar ini disusun untuk mendukung kegiatan belajar
pengembangan             sikap         Pengembangan                    Sikap         Wirausaha               melalui
Pembelajaran Langkah Memulai Usaha. Bahan belajar ini terdiri dari 7
paket bahan belajar yang memberikan pengetahuan dan keterampilan
pada tahap merintis usaha yang meliputi: 1) sikap wirausaha dan
langkah merintis usaha secara sistematis; 2) mengenal situasi yang ada;
3) mengidentifikasi produk usaha, pasar dan cara pemasaran; 4)
merencanakan usaha; 5) menguatkan kompetensi vokasional; 6)
melaksanakan usaha; dan 7) mengevaluasi perkembangan usaha.
     Pada pelaksanaanya bahan belajar ini dapat dikembangkan sesuai
dengan       kebutuhan               masing-masing                   kegiatan             belajar.          Semoga
bermanfaat.


                                                                     Jayagiri, Desember 2010


                                                         Penyusun
                                               DAFTAR ISI



Kata Pengantar                                                                                                         i
Daftar Isi                                                                                                            ii

Bab I    Pendahuluan ..............................................................................................    1
          A. Latar Belakang ....................................................................................       1
          B. Tujuan Model .......................................................................................      5


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha                                                   v
MEMILIH PRODUK

A. Produk
          Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
    untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau
                         dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan
                                             kebutuhan, yang meliputi barang
                                            (mobil, buku), pelayanan (pe-
                                          motongan rambut, konser), orang
                                        (pesulap), tempat (Bandung, Bali),
                                         organisasi (Palang Merah Indonesia),
                                      dan ide (film Titanic atau Lion King).
                                   Contoh di atas memperlihatkan bahwa
                                     produk dibagi ke dalam dua bentuk atau
                                                 wujud yaitu barang dan jasa.
                                                              Pembeli pada da-
                                                         sarnya      menginginkan
                                                       produk baru dan pelaku
                                                   usaha akan berusaha untuk
                                             memenuhi        keinginan     pembeli.
                                            Memulai usaha perlu memper-
                                            hatikan keinginan-keinginan pem-
                                             beli. Dengan memperhatikan ke-


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha          1
inginan pembeli, maka sebagai wirausahawan baru akan dapat
    menentukan apakah produk yang akan dihasilkan merupakan:


    1. Produk baru sehingga akan menciptakan pasar baru;
    2. Produk baru yang menjadi saingan produk yang telah ada;
    3. Perbaikan pada produk yang telah ada, missal produk yang
         dihasilkan akan menambah rasa, memperbaiki kemasan, atau
         ukuran yang lebih besar;
    4. Produk yang dihasilkan diarahkan pada pasar atau pembeli baru;
          Untuk dapat menentukan produk mana yang akan dihasilkan,
    maka perlu dilakukan identifikasi terhadap produk yang telah ada di
    pasar. Produk yang akan disurvey boleh lebih dari satu produk
    tergantung berapa banyak produk yang ada di pasar.



B. Langkah-Langkah Melakukan Identifikasi Produk
          Ada 3 langkah untuk melakukan identifikasi pro-
    duk, yaitu: 1) menyusun daftar pertanyaan; 2)
    memilih produk yang paling menjanjikan dan
    3)    membentuk     kelompok
    kepentingan untuk produk
    yang dipilih




2                                   Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Langkah 1
              Membentuk Tim Identifikasi Produk

                  Tujuan dari membentuk tim adalah untuk mem-
             permudah dalam kegiatan identifikasi produk. Tim yang
             dibentuk akan memiliki tugas.
                  Tim dapat dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim dengan tugas
             mempersiapkan identifikasi (merencanakan dan menyusun
             daftar pertanyaan) dan tim pengumpul data. Sedangkan
             kegiatan untuk mengolah hasil identifikasi dapat dilakukan
             bersama-sama.
                  Jika yang akan memulai usaha memiliki jumlah sedikit,
             maka identifikasi produk dapat dilakukan bersama dari
             merancang        hingga     menetapkan        produk      yang      akan
             dihasilkan.


              Langkah 2
              Menyusun Rencana Indentifikasi Produk
                  Tujuan dari menyusun rencana indentifikasi adalah agar
             pelaksanaan indentifikasi terarah. Rencana indentifikasi ini
             mencakup jadwal kegiatan, rincian tugas masing-masing
             orang, kebutuhan biaya.


              Langkah 3
              Menyusun daftar pertanyaan
                  Tujuan dari menyusun daftar pertanyaan adalah untuk
             mempermudah           tim    dalam     melaksanakan           identifikasi
             produk. Pertanyaan disusun berdasar pada empat bidang
             pengembangan usaha, yaitu:
             1. Pasar yang berkaitan dengan sumber bahan mentah,
                 potensi pasar, persaingan, hambatan masuknya usaha


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha              3
(baik jalur pasar, kebijakan, keuangan), potensi laba.
    2. Pengelolaan sumber daya/lingkungan yang berkaitan
       dengan ketersediaan produk, dampak produksi terhadap
       lingkungan
    3. Sosial/kelembagaan yang berkaitan dengan manfaat
       tidak langsung pada masyarakat, potensi menciptakan
       lapangan kerja
    4. Ilmu pengetahuan dan teknologi di antaranya berkaitan
       dengan keterampilan yang dimiliki oleh kelompok usaha,
       teknologi pengolahan, jumlah sumber daya manusia yang
       tersedia


        Pertanyaan      dapat    disusun      dalam      format      yang
    memudahkan       untuk      orang     yang      akan     melakukan
    identifikasi.

        Salah satu format dan susunan pertanyaan yang dapat
    digunakan adalah sebagai berikut.




4                         Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk
                   (Untuk Mengetahui Pasar dari Produk)

     Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi


Tanggal         : …………………………………………………………….………………………
Produk          : …………………………………………………………….………………………
                                Daftar Tanya untuk Pasar
    Kriteria
                               Informasi yang Diperlukan
 Permintaan           Bagaimana Karakter/tipe pembeli ?
 atas produk
                      Berapa Jumlah produk yang terjual:
                       perhari/bulan/tahun?

                      Apakah ada pajak dan pungutannya?

                      Berapa banyak permintaan yang belum terpenuhi?

                      Apa kerugian dari produk tersebut? (jika rusak atau
                       tidak ada pembelinya)
                      …………………….

                      …………………….

 Pesaing              Berapa banyak pihak yang membuat produk yang
                       sama?
                      Berapa banyak orang yang memasarkan produk
                       yang sama?
                      Apakah harga yang ditawarkan sama,lebih tinggi
                       atau lebih rendah?
                      Apakah produk tersebut dapat diganti dengan
                       produk lainnya? (misal produk gula putih dapat
                       diganti dengan gula batu)
                      …………………………………


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha     5
Daftar Tanya untuk Pasar
    Kriteria
                         Informasi yang Diperlukan
                  …………………………………

Prasarana         Apakah produk dapat dipindahkan dengan mudah?
angkutan           (dari produsen ke pasar, pasar ke pembeli)

                  Apa sarana angkutan yang digunakan untuk
                   mengangkut produk dari produsen ke pasar?

                  Berapa biaya angkutan tersebut?

                  ………………………………………………

                  ……………………………………………….

Distribusi        Apakah tujuan produk ? ( produsen ke pengepul,
                   produsen ke pasar, produsen ke pembeli)

                  Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
                   mengangkut produk dari produsen ke pasar?

                  Berapa pelaku yang terlibat dalam perpindahan
                   produk dari produsen sampai ke pembeli

                  ………………………………………………………..

                  ………………………………………………………..

Posisi Pasar      Siapa pembeli produk?

                  Apakah produsen mengetahui keinginan pembeli

                  Apakah produk dijual dalam bentuk olahan atau
                   produk setengah jadi?

                  ………………………………………………………..
                  ………………………………………………………..




6                              Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk
            (untuk Pengelolaan Sumber Daya/Lingkungan)
     Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi


Tanggal         : ……………………………………………………………………………………
Produk          : ……………………………………………………………………………………
    Kriteria                    Informasi Yang diperlukan
 Analisis              Apakah proses produksi akan menimbulkan
 Mengenai
                        dampak negatif
 dampak
 Lingkungan            ………………………………………………….

                       ………………………………………………….

 Keberlanjutan         Dari manakah sumber bahan baku untuk produk
 pasokan                tersebut?

                       Jika menggunakan potensi lokal (desa), bagaimana
                        keberlanjutan pasokan bahan baku?

                       …………………………………………………..

                       …………………………………………………..




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   7
Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk
                    (untuk Sosial/Kelembagaan)
    Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi


Tanggal      : ……………………………………………………………….……………………
Produk       : ……………………………………………………………….……………………
      Kriteria                   Informasi yang Diperlukan
 Kontrol atas            Siapa yang memproduksi? Laki-laki,
 produk
                          perempuan, anak-anak

                         Siapa yang menjual produk? Laki-laki,
                          perempuan, anak-anak

                         Siapa yang menerima uang dari menjual?
                          Laki-laki, perempuan

                         ………………………………………………..

                         ………………………………………………..

 Peran                   Apa peran lembaga setempat dalam
 lembaga/organisasi       menyediakan bahan baku, produksi,
 setempat                 pemasaran




8                               Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk
                          (untuk Teknologi)
     Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi


Tanggal         : …………………………………………………………….……………………
Produk          : …………………………………………………………….……………………
    Kriteria                     Informasi yang Diperlukan
 Teknologi             Apa tingkat keterampilan yang dimiliki baik di
 Setempat
                        bidang produksi dan pemasaran?

                       Apakah tingkat keterampilan yang dimiliki dapat
                        ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar ?

                       ………………………………………………..




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   9
Tim pengumpul informasi dapat mencari informasi untuk satu
produk atau lebih.


           Langkah ke-4
           Menentukan Sumber Informasi dan Cara Mengumpulkan
            Informasi
               Tujuan dari langkah ini adalah untuk mempermudah
          kerja tim pada saat           pengumpulan informasi. Sumber
          informasi bisa dari masyarakat sebagai pengguna, produsen,
          pengempul, pedagang grosir, pengecer, ketua asosiasi, dan
          pejabat pemerintah.
               Metode yang biasa digunakan untuk mengumpulkan
          informasi adalah dokumentasi dan wawancara. Sumber
          informasi melalui dokumentasi dapat digunakan koran,
          majalah, berita acara, hasil penelitian, kajian literature, dan
          peraturan pemerintah.
               Wawancara merupakan cara mengumpulkan informasi
          yang berhubungan langsung dengan sumber informasi.
          Sehingga penting untuk memastikan dengan tepat sumber
                        informasi dan apa yang akan ditanyakan.
                              Untuk         mempermudah             pada       saat
                          pelaksanaan, maka daftar pertanyaan di atas
                           dapat     ditambahkan         satu     kolom      untuk
                                                        menyimpan          sumber
                                                                        informasi.
                                                                Contoh.




10                                 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk
                (Untuk Mengetahui Pasar dari Produk)
     Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi


Tanggal         : ……………………………………………………………………………………
Produk          : ……………………………………………………………………………………
                                    Daftar Tanya untuk Pasar
                                                                       Sumber
  Kriteria              Informasi yang Diperlukan
                                                                      Informasi
Permintaan          Bagaimana Karakter/tipe pembeli ?               Pasar
atas produk
                    Berapa Jumlah produk yang terjual:              Pembeli
                     perhari/bulan/tahun?                            pedagang
                    Apakah ada pajak dan pungutannya?

                    Berapa banyak permintaan yang
                     belum terpenuhi?
                    Apa kerugian dari produk tersebut?
                     (jika rusak atau tidak ada
                     pembelinya)

                    …………………….

                    …………………….

                 Dst.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha          11
Langkah ke-5
     Mengolah informasi
        Informasi yang diperoleh dari kegiatan identifikasi
     produk, dihimpun dan diolah.

     Contoh:

     Produk    : Ubi Cilembu
        Informasi yang didapat adalah salah satu produk yang
     ditemui adalah Ubi Cilembu. Daerah penghasil ubi cilembu
     adalah Cilembu, Pamulihan, Cadas Pangeran, pada umumnya
     ubi cilembu dipasarkan dalam bentuk ubi bakar/oven. 75%
     warga di daerah tersebut menanam ubi cilembu, yang dijual
     pada pengepul dan akhirnya pengepul yang akan menjual
     kepada pedagang-pedangang ubi cilembu. Ubi cilembu
     dipasarkan hingga keluar Sumedang, yaitu Bandung, Jakarta,
     Semarang dan Surabaya. Pembeli di daerah Bandung
     biasanya adalah penduduk sekitar Bandung dan Jakarta.
     Sampai saat ini permintaan dari luar Bandung belum dapat
     dipenuhi. Pesaing untuk produk ubi cilembu sampai saat ini
     tidak ada, karena ubi cilembu hanya tumbuh di wilayah
     Sumedang. Transportasi yang digunakan oleh petani ke
     pedagang menggunakan transportasi darat sehingga tidak
     terlalu memerlukan biaya yang mahal.
        Produk yang ditemukan di pasar, diolah seperti contoh
     diatas. Akan lebih baik jika masing-masing produk memiliki
     informasi jumlah pendapatan yang dihasilkan.




12                        Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Langkah ke-6
              Menentukan produk yang akan dihasilkan
                  Menggunakan         hasil     yang      diperoleh        dari       hasil
             pengolahan identifikasi, maka langkah selanjutnya adalah
             menentukan produk yang akan dihasilkan. Untuk dapat
             memutuskan mana yang akan dipilih sebagai produk
             unggulan, maka penilaian masing-masing produk dapat
             menggunakan format di bawah ini.



                Contoh Formulir Pemilihan Produk
Produk          : Ubi Cilembu
              Kriteria
                                                  Skala        Bobot          Nilai
               Pasar
 Persediaan bahan mentah                      Banyak              3
                                              Sedang              2               2
                                              terbatas            1
                                              Besar               3
 Potensi pasar/untuk menjual
                                              Sedang              2               3
                                              terbatas            1
                                              Lemah               3
 Persaingan
                                              Sedang              2               3
                                              kuat                1
                                              Sedikit             3
 Hambatan untuk masuk ke usaha
                                              Sedang              2               2
 tersebut
                                              Banyak              1




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha                 13
Kriteria                   Skala         Bobot         Nilai
                                        Tinggi             3
 Potensi laba
                                        Sedang              2            3
                                        rendah              1
 Pengelolaan sumber daya/lingkungan
                                        Tinggi              3
 Apakah proses produksi akan
 menimbulkan dampak negatif             Sedang              2            1
                                        rendah              1
 Sosial/Kelembagaan
                                        Tinggi              3
 Manfaat langsung bagi masyarakat
                                        Sedang              2            2
                                        terbatas            1
                                        Tinggi              3
 Manfaat tidak langsung bagi
 masyarakat                             Sedang              2            2
                                        terbatas            1
                                        Tinggi              3
 Peran serta lembaga pemerintah
                                        Sedang              2            1
                                        terbatas            1
                                        Tinggi              3
 Pengaruhnya pada penghasilan
 masyarakat                             sedang              2            2
                                        rendah              1
                                        Tinggi              3
 Potensi menciptakan lapangan kerja
                                        Sedang              2            2
                                        Rendah              1
                                        Tinggi              3
 Keseimbangan antara laki-laki dan
 perempuan                              Sedang              2            2
                                        Rendah              1
 Teknologi
                                        Tersedia            3            2
 Jumlah sumber daya manusia


14                              Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Kriteria                      Skala          Bobot       Nilai
                                              Sedang             2
                                              Terbatas            1
                                              Tinggi              3
 Keterampilan membuat produk
                                              Sedang              2         2
                                              Rendah              1
                                              Tersedia            3
 Kesediaan sarana dan prasarana
 produksi                                     Sedang              2         2
                                              Rendah              1
                                              Tinggi              3
 Teknologi yang telah digunakan
                                              Sedang              2         2
                                              rendah              1
 Total Nilai                                                                33
Catatan:
Kolom nilai, diisi oleh bobot masing-masing kriteria yang sesuai dengan
yang ditemukan di lapangan.

Total nilai, diisi dengan jumlah nilai seluruh kriteria.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha           15
Jika setiap produk telah memiliki nilai, maka bandingkan semua
produk. Nilai yang dimiliki oleh salah satu produk, itu lah produk
unggulan.
      Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih produk
unggulan menjadi produk yang dipilih untuk diproduksi, yaitu:
1. Modal, berapa besar modal yang diperlukan untuk usaha dengan
     produk tersebut
2. Sektor usaha, apakah usaha ini merupakan salah satu yang diminati.
3. Peluang di masa yang akan datang, perlu dilihat apakah usaha yang
     yang akan dipilih memiliki peluang sama besar dengan di masa yang
     akan datang.


      Sedangkan faktor yang mempengaruhi gagalnya produk baru, di
antaranya adalah
1. Memaksakan satu jenis produk, padahal hasil identifikasi pasar negatif
2. Produk yang bagus, tetapi perkiraan pasarnya terlalu berlebihan
3. Produk tidak dirancang dengan baik
4. Biaya produksi tinggi dari pada perkiraan
5. Adanya pesaing yang lebih gencar mengiklankan produk


Dan faktor-faktor yang menghambat pengembangan produk, yaitu:
1. Kurang inovatifnya produk yang akan dihasilkan;
                                                      2.     Pasar           yang
                                                       terbagi-bagi
                                                 3.        Kendala sosial dan
                                    pemerintah
                       4.     Mahalnya proses produksi produk
                       5.     Kurangnya modal
                       6.     Siklus hidup produk yang lebih singkat.


                            Nilai suatu produk dapat diciptakan melalui


16                               Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
inovasi dan mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan kata lain
calon wirausahawan perlu memiliki keberanian untuk memenuhi
permintaan pembeli melalui produk baru. Proses penerimaan pembeli
terhadap inovasi produk dimulai dari saat pertama kali mendengar
inovasi produk tersebut. dan penerimaan produk baru oleh pembeli
melalui lima tahap berikut, yaitu:
1. Kesadaran (awareness); pembeli menyadari adanya inovasi tersebut
    tetapi masih kekurangan informasi mengenai hal tersebut.
2. Minat (interest); pembeli terdorong untuk mencari informasi mengenai
    inovasi tersebut.
3. Evaluasi (evaluation); pembeli mempertimbangkan untuk mencoba
    inovasi tersebut.
4. Percobaan       (trial);     pembeli   mencoba      inovasi     tersebut   untuk
    memperbaiki perkiraannya atas nilai inovasi tersebut.
5. Penerimaan (adoption); pembeli memutuskan untuk menggunakan
    inovasi tersebut sepenuhnya dan secara teratur.




  Informasi
  Produk                 : Barang/jasa
  Produsen               : Penghasil Barang
  Tengkulak              : pedagang perantara yang membeli produk
                              dari produsen dengan harga lebih rendah dari
                              pada harga pasar
  Pengecer               : pedagang yang menjual dagangannya secara
                              sedikit demi sedikit atau satuan
  Konsumen               : Pengguna produk
  Pasar                  : Tempat orang berjual beli
  Pesaing                : Kelompok usaha lainnya



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha          17
Dengan mengetahui tahapan penerimaan pembeli terhadap
produk baru, diharapkan wirausahawan baru dapat memasarkan
produknya. namun perlu diketahui pula wirausahawan baru perlu
mengetahui kebenaran tentang proses penerimaan, yaitu: perbedaan-
perbedaan kesiapan pembeli untuk mencoba barang baru; akibat dari
pengaruh pribadi; perbedaan tingkat penerimaan, dan perbedaan
kesiapan organisasi untuk mencontoh produk baru.




18                            Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
STRATEGI PEMASARAN

PEMASARAN
A. Pengertian
            Pemasaran berasal dari kata PASAR. Pasar adalah semua orang
    yang mungkin jadi pembeli dari produk yang dihasilkan.
    Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
    memenuhi dan keinginan melalui proses pertukaran. Pengertian
    lain dari pemasaran adalah bagaimana memuaskan kebutuhan
    pembeli secara menguntungkan, artinya memuaskan konsumen dan
    memenuhi kebutuhan konsumen demi keuntungan organisasi.
    Tujuan pemasaran pada dasarnya adalah mengenal dan memahami
    pembeli sehingga produk sesuai dengan kebutuhan.


B. Fungsi Pemasaran
    1. Fungsi Pertukaran
        Melalui pemasaran, dapat dilakukan pertukaran antara
        -     Produsen dengankonsumen
        -     Produsen dengan tengkulak
        -     Tengkulak dengan Pedagang besar
        -     Tengkulak dengan pengecer
        Dengan cara menukar antara uang dengan produk (jual beli)
        atau produk dengan produk (barter) baik untuk digunakan
        sendiri maupun untuk dijual kembali.



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   19
Dalam proses per-
        tukaran ini ter-
        bentuklah harga.


     2. Fungsi Distribusi fisik
             Pemasaran
        sebagai fungsi distri-
        busi fisik adalah me-
        ngangkut dan me-
        nyimpan produk.
             Pengangkutan
        produk dari produ-
        sen ke pembeli dapat
        menggunakan
        transportasi darat, udara maupun laut. Sedangkan penyimpanan
        produk dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang
        (produk disimpan sebagai stock).
             Menghindari produk rusak, maka perlu proses pengemasan
        yang disesuaikan dengan jenis produk, dan sarana transportasi
        yang digunakan.
             Produk pertanian yang memiliki sifat musiman, mudah
        rusak dan tidak tahan lama perlu penanganan khusus. Agar
        tahan lama produk pertanian dapat diolah sebelum proses
        pengangkutan dan penyimpanan. Produk dalam bentuk olahan
        memiliki keuntungan, yaitu dapat memenuhi permintaan
        konsumen       sepanjang   tahun.     Contoh:      cabe     rawit     yang
        dikeringkan.




20                                 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
3. Fungsi Perantara
              Pemasaran       sebagai     perantara      adalah    menyampaikan
        produk dari tangan produsen (pembuat produk) ke tangan
        pembeli.


C. Biaya Pemasaran
     Yang termasuk dalam biaya pemasaran adalah
     1. Biaya transportasi
     2. Biaya Pengemasan
     3. Biaya penyimpanan
     4. Biaya pemesanan
     5. Biaya (pembuatan) merk dagang
     6. Pajak
     Biaya-biaya tersebut akan masuk pada harga yang harus dibayar
     oleh konsumen.


D. Strategi Pemasaran
                                       Perlu dipahami, kelompok usaha tidak
                                                dapat melayani seluruh pem-
                                                       beli di pasar yang sangat
                                                         luas, hal ini disebabkan
                                                          karena pembeli terlalu
                                                            banyak dan tuntutan
                                                              pembelian      yang
                                                                     berbeda-beda.
                                                                Sehingga   kelom-
                                                                pok usaha perlu
                                                                membagi     pasar
                                                                sehingga    dapat



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha         21
dilayani dengan baik. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan
     bahwa strategi pemasaran adalah serangkain tujuan dan sasaran,
     kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha
     pemasaran.
      Strategi pemasaran modern mencakup tiga tahap, yaitu:
     1. Mengidentifikasi dan memilih-milih kelompok pembeli yang
        berbeda mengkin meminta produk dan/atau bauran pemasaran
        tersendiri (segmentasi pasar).
     2. Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki
        (penetapan target pasar).
     3. Membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang
        membedakan produk dari kelompok usaha dengan produk lain
        di pasar (penetapan posisi pasar).


E. Segmentasi Pemasaran (Pengelompokan Pasar)
         Tidak semua orang menyukai minuman ringan dan makanan
     ringan, tidak semua wanita menggunakan pembersih muka dan
     lipstik, tidak semua pria menggunakan minyak rambut. Oleh karena
     itu sebagai usahawan perlu membagi-bagi pasar yang mungkin
     lebih menyukai produk yang ditawarkan

     1. Pengertian
             Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar ke
        dalam     kelompok    pembeli      yang      memiliki       kebutuhan,
        karakteristik dan tingkah laku yang sama terhadap satu produk.

     2. Manfaat
        Manfaat dari mengelompokkan pasar adalah
        a. Setiap kelompok pasar perlu dilayani kebutuhan dengan
           baik, pengelompokan pasar diharapkan dapat                       lebih



22                               Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
memahami perilaku kelompok-kelompok                        pasar yang
            homogen sehingga dapat lebih baik dalam melayani
            kebutuhan masing-masing pasar. Hal ini akan menyangkut
            program promosi dan periklanan yang sesuai dengan
            masing-masing kelompok pasar.
        b. Pasar bersifat dinamis, yang berarti pasar berkembang
            dengan ditandai dengan perubahan-perubahan sikap, siklus
            kehidupan, kondisi keluarga, pendapatan, pola geografis dan
            sebagainya. Pengelompokan pasar dapat mengetahui secara
            cepat dan tepat mengenai perubahan-perubahan dalam
            pasar.
        c. Dapat mengembangkan produk yang benar-benar sesuai
            dengan
            permintaan
            pasar dan;
        d. Dapat digunakan untuk mencari
            kelompok mana             yang   potensinya
            paling besar dan memilih kelompok
            mana      yang     akan    dijadikan
            target pasar.



    3. Kerugian
              Kegiatan
        pengelompokan            pasar
        memiliki berbagai keun-
        tungan dan manfaat, namun
        perlu diingat pengelompokan



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha        23
pasar memiliki resiko , antara lain:
       1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses
          produksi lebih pendek.
       2. Biaya penelitian/riset pasar akan bertambah searah dengan
          banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
       3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah
          media tidak menyediakan diskon.
       4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik
          segmen serupa.
       5. Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat,
          misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan
          segmen yang sama.


     4. Langkah-Langkah Mengidentifikasi Pengelompokan Pasar
            Terdapat prosedur tiga langkah untuk mengidentifikasi
       segmen pasar, yaitu survey, analisis, dan pembentukan profil.


            Langkah Satu
            Tahap Survey
               Calon wiraausahawan melakukan wawancara untuk
           mencari penjelasan dan membentuk kelompok fokus untuk
           mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, dan perilaku
           konsumen.
               Selanjutnya, calon usahawan menyiapkan kuesioner
           resmi untuk mengumpulkan data mengenai atribut dan
           peringkat kepentingan atribut tersebut; kesadaran merek
           dan peringkat merek; pola-pola pemakaian produk; sikap
           terhadap kategori produk; kondisi demografis, geografis,
           psikografis, dan mediagrafis responden.


24                               Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Untuk mempermudah survey, maka dalam menetapkan
             segmentasi pasar menggunakan variable utama yang sering
             digunakan,      yaitu:    berdasarkan       geografik,        demografik,
             psikografik dan tingkah laku tertentu.

             1. Segmentasi Geografik
                     Segmentasi        geografik      mengelompokkan            pasar
                menjadi beberapa wilayah secara geografik seperti:
                negara,        propinsi,       kabupaten/kota,             kecamatan,
                kelurahan/desa atau perumahan kompleks. Masing-
                masing wilayah memiliki perbedaan kebutuhan dan
                selera. Hal ini akan berpengaruh pada cara pemasaran
                produk, iklan, dan promosi.

             2. Segmentasi Demografik
                     Segmentasi       demografik       mengelompokkan           pasar
                berdasarkan        pada      jenis    kelamin,      umur,       status
                perkawinan, jumlah keluarga, umur anak, pendapatan,
                jabatan, lokasi geografis, mobilitas, kepemilikan rumah,
                pendidikan, agama, suku bangsa.

                a) Kelompok pasar berdasarakan umur dan tahap daur
                     hidup, membantu wirausahawan dalam menawarkan
                     produknya. Kelompok umur yang berbeda akan
                     memiliki cara menawarkan yang berbeda pula untuk
                     satu produk. Misal, membuat produk makan yang
                     dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.
                b) Kelompok pasar berdasarkan jenis kelamin, missal,
                     membuat produk yang hanya dapat digunakan oleh
                     para wanita saja atau kaum pria.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha            25
c) Kelompok pasar berdasarkan pendapatan, missal
          membuat produk yang dapat digunakan oleh pasar
          yang memiliki tingkat perekonomian menengah ke
          atas   dengan      menawarkan           kemewahan          pada
          barangnya atau kenyamanan pada jasa. Atau dengan
          memilih memasarkan produknya di masyarakat
          dengan perekonomian menengah ke bawah.
       d) Kelompok     pasar       berdasarkan         pengelompokan
          demografik multivariasi, missal dengan memasarkan
          produknya berdasarkan jenis kelamin dan umur.

     3. Segmentasi Psikografik
           Pengelompokan       berdasarkan        psikografik adalah
       mengelompokkan pasar berdasarkan karakteristik kelas
       sosial atau gaya hidup Kelas sosial memiliki pengaruh
       kuat terhadap pemilihan jenis produk missal dalam
       pemilihan merk atau jenis bahan yang digunakan untuk
       membuat pakaian. Gaya hidup dapat dimanfaatkan untuk
       mengelompokkan pasar, missal membuat pakaian remaja
       yang sesuai dengan selera dan gaya hidup remaja.

     4. Segmentasi Tingkah Laku Tertertentu
           Pengelompokan pasar berdasarkan tingkah laku
       adalah mengelompokkan pasar               berdasarkan sikap,
       penggunaan atau reaksi mereka terhadap produk.




26                        Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Langkah Dua
              Tahap Analisis
                  Calon     wirausahawan        menerapkan         analisis   faktor
             terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel
             yang tidak berkorelasi, kemudian periset menerapkan
             analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang
             berbeda-beda secara maksimum.


              Langkah Tiga
              Tahap Pembentukan
                  Masing-masing         kelompok        dibentuk       berdasarkan
             perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikografis, dan pola
             media.     Masing-masing         segmen       dapat     diberi   nama
             berdasarkan sifat-sifat dominannya.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha          27
F. Menetapkan Sasaran Pasar atau Target Pasar
                Konsumen yang berada di pasar adalah sangat beragam
           dan sangat bermacam-macam. Oleh karena itu, perlu dipilah
           konsumen tersebut sehingga lebih spesifik atau khusus.
           Dengan adanya pasar yang lebih khusus, maka peluang untuk
                       menentukan strategi pemasaran dengan cepat
                        dan tepat .
                            Oleh karena itu, pihak pemasaran perlu
                        memilah konsumen tersebut sehingga lebih
                       mengerucut dan lebih khusus. Dengan adanya
                     pasar yang lebih khusus yang akan ditarget, maka
             peluang untuk mendapatkan penjualan akan lebih mudah
            dicapai. Dengan adanya hal ini juga akan membantu
            kelompok usaha untuk lebih mudah menentukan strategi
           pemasaran    sehingga dapat melakukan pengembangan
           produk yang lebih cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan
          konsumen atau pelanggan. Pengembangan produk dengan
             benar dengan adanya market yang khusus dapat meliputi
              penentuan strategi yang lebih cepat dalam menentukan
             strategi apa untuk periklanan dan distribusi produk, dan
           mencari win-win solution yang lebih efisien dan efektif agar
     dapat membandrol harga lebih murah ketika dibeli oleh konsumen.


     1. Pengertian
            Target pasar adalah memilih kelompok konsumen yang
        akan dijadikan sasaran pemasaran dari produk yang dikem-
        bangkan.




28                              Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
2. Manfaat Menetapkan Sasaran Pasar
                Penetapan pasar perlu dilakukan. Manfaat dari penetapan
        pasar di antaranya sebagai berikut.
        a. Memudahkan penyesuaian strategi pemasaran (harga yang
            tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat)
            dengan sasaran pasar;
        b. Memanfaatkan sumber daya kelompok usaha yang terbatas
            seefisien dan seefektif mungkin;
        c. Mengantisipasi persaingan.


    3. Strategi Menetapkan Sasaran Pasar
        a. Strategi Menetapkan Sasaran Pasar 1, Strategi yang tidak
            membeda-bedakan pasar
            Ciri:
            -     Meninjau pasar secara keseluruhan;
            -     Memusatkan       perhatian     pada     kesamaan         kebutuhan
                  konsumen;
            -     Menghasilkan dan memasarkan satu macam produk;
            -     Menarik semua konsumen dan memenuhi kebutuhan
                  semua konsumen;
            -     Pasar yang dituju dan teknik pemasaran bersifat masal;
            -     Ditujukan kepada segment terbesar yang ada dalam
                  pasar.


            1) Strategi Menetapkan Sasaran Pasar 2, strategi yang
                  membeda-bedakan pasar
                  Ciri:




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha          29
-   Melayani 2 atau lebih kelompok konsumen tertentu
            dengan jenis produk tertentu pula.
        -   Menghasilkan     dan     memasarkan          produk       yang
            berbeda-beda melalui program pemasaran yang
            berbeda-beda     untuk     tiap    kelompok        konsumen
            tertentu tersebut.
        -   Mengarahkan usahanya pada keinginan konsumen.
        -   Memperoleh loyalitas, kepercayaan, serta pembelian
            ulang dari kelompok konsumen tertentu tersebut.


     2) Strategi Menetapkan Sasaran Pasar 3, strategi yang
        terkonsentrasi
        Ciri:
        -   Memilih segmen pasar tertentu.
        -   Memusatkan segala kegiatan pemasarannya pada satu
            atau lebih segmen pasar yang akan memberikan
            keuntungan terbesar.
        -   Mengembangkan produk yang lebih ideal dan spesifik
            bagi kelompok konsumen tersebut.
        -   Memperoleh kedudukan/posisi yang kuat di dalam
            segmen pasar tertentu yang dipilih.




30                         Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
3) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Menetapkan
        Sasaran Pasar
        Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi strategi menetapkan
        sasaran pasar:
        a) Sumber-sumber kelompok usaha. Bila sumber daya yang
            dimiliki terbatas, maka strategi yang tepat adalah strategi
            yang terkonsentrasi;
        b) Jenis produk. Jika kelompok usaha memiliki produk yang
            sejenis maka strategi yang tepat digunakan adalah strategi
            dengan membeda-bedakan pasar;
        c) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk. Strategi yang
            tepat bagi produk baru adalah strategi yang tidak membeda-
            bedakan pasar, jika produk yang banyak variasinya dapat
            digunakan strategi konsentrasi. Dan pada tahap kedewasaan
            produk dapat digunakan strategi yang membeda-bedakan
            pasar;


    4) Tips Untuk Menetapkan Sasaran Pasar
        Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk dapat
        menetapkan target pasar secara tepat sasaran:
        a) Melakukan konsentrasi terhadap pasar tunggal, dalam hal ini
            kegiatan     yang     dapat     dilakukan     adalah     dengan   cara
            melakukan pemusatan kegiatan dengan pada satu bagian
            daripada pasar yang ditarget.
        b) Menerapkan         metode      dengan      mengaplikasikan      konsep
            terhadap spesialisasi terhadap produk yang lebih spesifik.
            Sebagai contoh berjualan suatu kelompok usaha yang
            memproduksi dodol ubi, maka kelompok usaha tersebut


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha         31
mengusahakan agar kelompok usaha tersebut dikenal
        sebagai kelompok usaha yang hanya memasarkan dan
        memproduksi dodol ubi.
     c) Selain itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah
        dengan cara memperkecil pasar untuk produk yang spesifik.
        Contoh kelompok usaha yang memproduksi dodol ubi
        dengan modifikasi yang diperuntukan kalangan remaja.
        Maka   kelompok     usaha    tersebut      lebih     fokus     untuk
        memuaskan konsumen dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
     d) Melakukan analisis secara keseluruhan, dengan cara ini
        diharapkan agar sekecil celah kesalahan dapat diatasi dan
        dapat diketahui, dan segera dapat dicarikan solusinya.




32                           Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
PENEMPATAN
                        (POSITIONING)

A. Pengertian
          Positioning adalah cara yang dilakukan oleh pemasar untuk
    membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk,
    merek, atau lembaga tertentu atau upaya kelompok usaha untuk
    membangun persepsi satu produk dibandingkan produk lain.
          Dari definisi tersebut diatas maka dapat jelaskan bahwa pada
    dasamya penempatan produk berorientasi pada benak prospek atau
    konsumen. Dalam usaha untuk mencapai suatu posisi pada benak
    konsumen, maka kelompok usaha perlu menemukan sesuatu yang
    berbeda dan unik sehingga mampu masuk dan menjadi nomer satu
    dalam benak konsumennya. Untuk dapat masuk ke dalam benak
    konsumen dapat memanfaatkan media informasi yang terus
    berkembang. Pesan yang disampaikan melalui media informasi
    sebaiknya sederhana, singkat dan menarik sehingga mudah diingat
    oleh konsumen.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   33
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran
         Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran
     adalah:


     1. Lingkungan Makro
               Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang
        bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi
        semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam kelompok usaha,
        yaitu:
        a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
        Strategi pemasaran dipengaruhi oleh lingkungan
        demografis/kependudukan seperti: penyebaran penduduk
        secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan
        perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, penyebaran usia,
        kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur
        keagamaan.
        b. Lingkungan Ekonomi
                  Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi
           yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang
           berkenaan dengan ekonomi, perubahan pada pola belanja
           konsumen,     dan   sebagainya     yang     berkenaan        dengan
           perkonomian.
        c. Lingkungan Fisik
                  Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan
           mentah tertentu yang dibutuhkan oleh kelompok usaha,
           peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran,
           dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam
           pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam




34                              Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
d. Lingkungan Teknologi
                  Lingkungan        teknologi      rnenunjukkan        peningkatan
            kecepatan pertumbuhan teknologi, biaya penelitian dan
            pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar
            tertuju     kepada     penyempurnaan          bagian     kecil   produk
            daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya
            peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.
        e. Lingkungan sosial/budaya
                  Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok
            masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan
            nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan
            masyarakat       dan     lain    sebagainya      yang     merumuskan
            hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya serta
            lingkungan sekitarnya.


    2. Lingkungan Mikro
              Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku yang terlibat
        secara     langsung      dalam      pemasaran       dan     mempengaruhi
        kemampuannya dalam melayani pasar. Lingkungan mikro
        tersebut antara lain:
        a. Kelompok usaha
            Kelompok usaha tersebut adalah                   struktur organisasi
            kelompok usaha itu sendiri. Strategi pemasaran yang dipilih
            oleh kelompok usaha harus memperhatikan keuangan,
            pembelian, proses produksi serta sumber daya manusia yang
            dimiliki.
        b. Perantara pemasaran
            Perantara pemasaran adalah kelompok usaha-kelompok
            usaha yang membantu kelompok usaha dalam promosi,



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha          35
penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen
        akhir.
     c. Pemasok
        Kadang kala kelompok usaha juga harus memperoleh tenaga
        kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain
        dari pemasok. Dengan kata lain, pemasok adalah kelompok
        usaha lain dan individu yang menyediakan sumber daya yang
        dibutuhkan oleh kelompok usaha dan para pesaing untuk
        memproduksi barang dan jasa tertentu.
     d. Pesaing
        Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan,
        kelompok usaha tidaklah sendiri. Ada kelompok-kelompok
        usaha lain yang menawarkan produk yang sama. Untuk dapat
        unggul dalam memasarkan produk yang dihasilkan, maka
        para pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala
        gerakan dan tindakannya didalam
        pasar.
     e. Masyarakat
        Masyarakat merupakan salah satu
        unsur yang harus diperhatikan.
        Masyarakat          dapat
        menerima dan
        menolak apa
        yang
        ditawarkan
        oleh     kelompok
        usaha.




36                             Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
            pemasaran:
            Dari sudut pandang penjual:
            1) Tempat yang strategis (place),
            2) Produk yang bermutu (product),
            3) Harga yang kompetitif (price), dan
            4) Promosi yang gencar (promotion).

            Dari sudut pandang konsumen:

            1) Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and
                wants),
            2) Biaya konsumen (cost to the customer),
            3) Kenyamanan (convenience), dan
            4) Komunikasi (comunication).




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   37
MEMAHAMI TAKTIK
                PEMASARAN
      Untuk mengetahui bagaimana memasarkan sebuah produk, maka
sebagai produsen, pelaku pasar semestinya mengetahui alasan-alasan
konsumen memilih produk.
      Perilaku konsumen dipengaruhi beberapa factor, di antaranya
adalah:
1. Faktor Budaya. Budaya memberikan pengaruh yang cukup kuat
     terhadap perilaku konsumen. Budaya merupakan penentu utama
     dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya membentuk tata
     nilai, pemahaman, dan perilaku seseorang yang diperoleh dari
     keluarganya. Budaya membentuk perilaku konsumen dalam
     menentukan produk yang akan dipakai.
2. Faktor Sosial. Factor sosial meliputi kelompok referensi, keluarga
     dan status social dalam masyarakat. Kelompok referensi adalah
     seseorang yang dapat memberi pengaruh langsung dan tidak
     langsung kepada orang lain untuk membeli produk. Sedangkan
     keluarga dapat memberikan pengaruh langsung terhadap anggota
     keluarganya untuk membeli sebuah produk. Status social dalam
     masyarakat berpengaruh pada pemilihan produk yang dapat
     mewakili peran dan status mereka dalam masyarakat.




38                             Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
3. Faktor kepribadian. Karakteristik pribadi akan mempengaruhi
    keputusan pembelian sebuah produk. Missal: pembelian produk
    oleh orang yang belum menikah akan berbeda dengan pasangan
    yang baru menikah. Pembelian sebuah produk juga ditentukan oleh
    gaya hidup sehari-hari.


A. Differensiasi
    1. Pengertian
              Diferensiasi merupakan suatu upaya untuk menciptakan
        perbedaan di antara pesaing sehingga mampu memberikan nilai
        tambah untuk konsumen.
              Strategi diferensiasi harus mampu: a) menghasilkan nilai
        pelanggan, b) memunculkan persepsi yang bernilai khas dan
        baik serta c) tampil sebagai wujud yang berbeda yang sulit
        ditiru.


    2. Aspek dalam Diferensiasi
              Strategi    diferensiasi     memerlukan         kesungguhan   dari
        kelompok usaha dalam mengenali sumber keunggulan yang
        dimiliki kelompok usaha dalam menawarkan produknya. Ada
        lima aspek dalam strategi penawaran melalui diferensiasi, yaitu:
        produk, pelayanan, personalia, saluran pemasaran, dan citra.
        a. Diferensiasi Produk
                  Diferensiasi produk dimaksudkan bahwa produk yang
            dihasilkan memiliki keunikan dan berbeda dengan produk
            yang ada dipasaran. Salah satu keunikan dan berbeda dari
            produk ini adalah salah satunya mutu yang dimiliki oleh
            produk tersebut. mutu produk dapat dikatakan bagaimana
            produk tersebut dapat bertahan selama berakhirnya waktu



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha      39
(kadaluarsa).
             Diferensiasi produk juga dapat berbentuk produk baru
        yang sama sekali berbeda dengan produk yang telah ada di
        pasar.


     b. Diferensiasi Pelayanan
             Ketika produk fisik tidak mudah didiferensiasi, kunci
        keberhasilan persaingan sering terletak pada penambahan
        pelayanan yang menambah nilai serta meningkatkan mutu
        produk fisik. Yang membedakan pelayanan terutama adalah
        kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan
        pelanggan,      konsultasi   pelanggan,       pemeliharaan          dan
        perbaikan; dan pelayanan lain-lain.
             Kualitas pelayanan dapat dilihat melalui lima aspek,
        yaitu:
        -   Kehandalan, yaitu kemampuan kelompok usaha dalam
            memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera,
            tepat dan memuaskan
        -   Daya tanggap, yaitu: kemampuan kelompok usaha untuk
            membantu keluhan pelanggan dengan cepat;
        -   Kepastian, yaitu kemampuan kelompok usaha dalam hal
            kesopanan dan sifat dapat dipercaya
        -   Empati, yaitu: kemudahan dalam melakukan hubungan
            komunikasi yang baik, perhatian terhadap pelanggan dan
            memahami kebutuhan pelanggan;
        -   Bukti fisik jasa, yaitu fasilitas fisik, perlengkapan,
            anggota     kelompok     usaha,sarana        komunikasi         dan
            penampilan dari anggota kelompok usaha.




40                             Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Diferensiasi dalam pelayanan kepada pelanggan akan
            membantu kelompok usaha untuk menjaga keunggulan
            bersaing. Kelompok usaha yang mampu memberikan
            pelayanan yang lebih baik dari pesaingnya akan mampu
            memenangkan persaingan dalam memasarkan produk.


               Diferensiasi Citra
                       Para pembeli mungkin mempunyai tanggapan yang
                berbeda terhadap citra produk atau merek. Citra adalah
                persepsi masyarakat terhadap produsen (kelompok
                usaha) dan produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak
                faktor yang diluar kontrol perusahaan. Citra yang efektif
                melakukan tiga hal. (a) memantapkan karakter produk
                dan usulan nilai, (b) menyampaikan karakter itu dengan
                cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan
                karakter pesaing, dan (c) dan memberikan kekuatan
                emosional yang lebih dari sekedar citra mental. Supaya
                bisa berfungsi citra itu harus disampaikan melalui setiap
                sarana komunikasi yang tersedia missal iklan melalui
                media cetak dan media elektronik.
                       Bagaimana membuat
                iklan sehingga mena-
                rik pelanggan un-
                tuk       membeli
                produk yang
                dihasilkan.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   41
-   Perhatian, iklan harus menarik perhatian pelanggan,
         tepat dalam menempatkan iklan, pemilihan jenis kata,
         pesan iklan yang kreatif dan dapat menggunakan
         suara-suara khusus.

         Misal iklan televisi Shampo Clear, menggunakan
         pemilihan kata “KAMI SUDAH MEMBUKTIKANNYA”

         Atau iklan cetak Sabun Lux, menggunakan artis dan
         dibuat billboard yang besar dan diletakkan di tempat-
         tempat yang strategis sehingga dapat dilihat oleh
         calon pembeli maupun pembeli

     -   Ketertarikan, setelah perhatian diperoleh maka
         langkah selanjutnya adalah bagaimana calon pembeli
         atau pembeli berminat dan ingin tahu lebih jauh akan
         merk produk dengan tertarik untuk melihat iklan
         tersebut sampai selesei penayangannya.

         Misal. Iklan XL tema “Korban SMS”, penonton akan
         menunggu akhir dari iklan untuk melihat apakah itu
         hantu betulan atau bukan.

     -   Keinginan,   setelah         dibangun        perhatian        dan
         ketertarikan maka diharapkan timbul keinginan dari
         calon pembeli untuk memiliki dan memakai.

         Misal,   Iklan      Produk       Kecantikan,        sasarannya
         perempuan dengan memperlihatkan hasil yang akan
         dicapai setelah menggunakan produk tersebut.




42                        Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
-    Keyakinan, tahap ini pesan iklan sudah menciptakan
                     kebutuhan pembeli dan yakin akan kualitas merk
                     yang diiklankan;

                -    Tindakan, tujuan akhir dari suatu iklan adalah
                     terwujudnya tindakan pembeli yang membujuk calon
                     pembeli lainnya untuk membeli produk yang sama.


               Diferensiasi personalia
                Pada dasarnya, kelompok usaha perlu dibentuk oleh
                orang-orang yang yang memiliki pengetahuan tentang
                pelayanan. Jika belum memiliki kemampuan dalam
                pelayanan maka perlu diadakan pelatihan tentang
                pelayanan.

                Ada enam aspek yang perlu dimiliki oleh anggota
                kelompok usaha, yaitu: kemampuan: mereka memiliki
                keahlian dan pengetahuan yang diperlukan, kesopanan:
                mereka ramah, menghormati dan penuh perhatian,
                kredibilitas: mereka dapat dipercaya, dapat diandalkan:
                mereka memberikan pelayanan secara konsisten dan
                akurat, cepat tanggap: mereka cepat menganggapi
                permintaan         dan     permasalahan         konsumen,       dan
                komunikasi:       mereka       berusaha       untuk        memahami
                pelanggan dan berkomunikasi dengan jelas.
               Diferensiasi saluran pemasaran
                Kelompok usaha dapat mencapai keunggulan bersaing
                melalui cara mereka merancang saluran distribusi,




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha          43
terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan
     kinerja saluran-saluran tersebut.


     Membuat produk yang dihasilkan berbeda dengan yang
     lain akan membuat produk yang dihasilkan menjadi
     mudah dikenali dan diingat. Berbeda dapat dilihat dari
     berbagai segi, di antaranya:
     1) Fungsi yang berbeda, missal membuat pensil yang
        lentur, sehingga anak-anak sebagai pengguna dapat
        membuat berbagai macam bentuk yang menarik
        sesuai selera anak.
     2) Pengguna yang khusus, membuat pensil lentur yang
        sasaran utama penggunanya anak-anak.
     3) Cara berjualan, memasarkan produk dengan hal yang
        berbeda, misal menjual siomay dengan menggunakan
        gerobak sepeda yang di cat warna merah muda.
     4) Spesifikasi produk, membuat produk obat batuk yang
        membuat tidak men
     5) untuk khusus untuk pekerja.




44                     Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
BAURAN PEMASARAN
                (MARKETING MIX)

     Strategi pemasaran lain yang dapat dilakukan oleh adalah Bauran
Pemasaran.


A. Pengertian
            Marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan
    kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah
    organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk/jasa,
    harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
    1. Product (Produk) adalah segara sesuatu yang ditawarkan
        kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau
        dikonsumsi. Produk terdiri dari variasi produk, kualitas, desain,
        merk, pengemasan, ukuran, jaminan dan system pengembalian .
    2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk
        membeli produk, harga termasuk harga akhir, diskon, harga
        kredit dan harga retail.
    3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan kelompok usaha untuk
        membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia
        bagi pasar. Tempat ini termasuk di dalamnya saluran distribusi
        produk. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
        memilih saluran distribusi, yaitu:
        -     Sifat pasar dan lokasi pembeli


Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   45
-   Pedagang-pedagang perantara
       -   Pengendalian    persediaan,      yaitu    menentukan          jumlah
           persediaan produk
       -   Jaringan pengangkutan
     4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan
       untuk menginformasikan dan memperkenalkan produk pada
       pasar. Promosi meliputi kegiatan periklanan, penjualan pribadi,
       promosi penjualan, penjualan langsung.
       -   Periklanan merupakan alat utama bagi kelompok usaha
           untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat
           dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,
           bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang
           dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
       -   Penjualan pribadi, merupakan kegiatan kelompok usaha
           untuk    melakukan      kontak     langsung       dengan        calon
           konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan
           terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara kelompok




46                              Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
usaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam
            penjualan pribadi adalah: penjualan dari pintu ke pintu,
            penjualan lewat telepon dan penjualan langsung.
        -   Promosi penjualan merupakan kegiatan kelompok usaha
            untuk menjajakan produk melalui cara penempatan dan
            pengaturan tertentu pada saat proses pemasaran dengan
            harapan produk tersebut akan menarik perhatian konsumen


B. Strategi Bersaing
            Strategi merupakan suatu cara untuk mencapainya tujuannya.
    Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi kelompok usaha
    dalam pasar. Kelompok usaha yang telah berkembang besar dapat
    menerapkan strategi bersaing yang tidak bisa dilakukan oleh
    kelompok usaha yang baru berkembang atau dirintis.
            Ada     empat       kelompok        usaha
    berdasarkan besarnya usaha, yaitu:
    1. Market leader menguasai 40%
        pasar
    2. Market challenger menguasai 30%
        pasar
    3. Market follower menguasai 20% pasar
    4. Market nicher menguasai 10% pasar
            Berikut penjelasan masing-masing strategi
    bersaing yang dapat dilakukan oleh kelompok
    usaha berdasarkan besar usaha.

    1. Market leader, kelompok usaha seperti ini
        memegang peranan terbesar dalam pasar.



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha   47
Kelompok-kelompok      usaha       lainnya      mengikuti       tindakan-
        tindakan kelompok usaha dalam perubahan harga, produk baru,
        saluran distribusi, dan intensitas promosi. Kelompok usaha
        seperti ini menjadi pusat dari kelompok-kelompok usaha. Ke-
        lompok usaha ini memiliki strategi di antaranya:

        a. Mengembangkan pasar secara keseluruhan dengan cara:

           -   Mencari konsumen baru melalui perluasan lokasi ge-
               ografis;

           -   Mencari dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk;

           -   Meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk lebih
               banyak pada setiap kesempatan.

        b. Melindungi bagian-bagian yang telah dikuasai dan mem-
           perkuat pasar;

        c. Meningkatkan bagian pasar dengan meningkatkan jumlah
           konsumen.


     2. Market Challanger, kelompok usaha ini memiliki ukuran usaha
        lebih kecil di bandingkan dengen leader market. Kelompok usaha
        ini memiliki strategi untuk menyerang market leader dan
        kelompok-kelompok usaha lainnya dalam usahanya merebut
        bagian pasar. Strategi yang dapat digunakan oleh market
        challenger di antaranya:
        a. Menetapkan sasaran strategi lawan, langkah pertama adalah
           menetapkan sasaran dan memilih pesaing (kelompok usaha
           lainnya)




48                                 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
b. Memilih strategi penyerangan, berikut strategi penyerangan
            yang dapat dipilih:
            -   Serangan       frontal    dilakukan      mengerahkan          seluruh
                kekuatan untuk berhadapan dengan pesaing (kelompok
                usaha lainnya). Penyerang menandingi produk, iklan,
                harga dari pesaingnya.
            -   Serangan melambung, kelompok usaha menyerang
                kelemahan dari pesaingnya (kelompok usaha lainnya)
                dengan cara menyerang daerah-daerah pemasaran
                dimana       pesaing      (kelompok      usaha     lainnya)     tidak
                menanganinya dengan baik.
            -   Serangan mengepung, merupakan usaha menembus
                daerah pemasaran pesaing (kelompok usaha lainnya)
                dengan cara memasarkan segala apa yang dipasarkan
                oleh pesaing (kelompok usaha lainnya) dan melebihi apa
                yang dimiliki oleh pesaing (kelompok usaha lainnya)
                sehingga konsumen tidak mungkin menolak produk yang
                ditawarkan.
            -   Serangan lintas, dilakukan secara tidak langsung serta
                menjauhkan         diri    dari    gerakan       yang      mengarah
                kepemasaran         pesaing       (kelompok      usaha      lainnya).
                Contohnya. Menciptakan produk yang lebih baik, dan
                memperluas pasar.
            -   Serangan gerilya, dilakukan oleh kelompok-kelompok
                usaha yang kekurangan modal dengan cara menyerang
                pada berbagai wilayah lawan dengan serangan kecil yang
                tiba-tiba dan terputus-putus. Serangan ini bertujuan



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha           49
untuk menganggu konsentrasi lawan. Contoh dari
               tindakan di antaranya
     3. Market Follower, kelompok usaha ini lebih suka menawarkan
        hal-hal serupa dengen meniru produk lainnya. Missal dengan
        cara mengikuti cara pemasaran produk dari pesaingnya
        (kelompok usaha lainnya).
     4. Market Nicher, kelompok usaha ini mencoba masuk ke celah
        pasar yang aman dan menguntungkan yang terlewatkan oleh
        kelompok usaha yang lebih besar.


C. Bagaimana Cara Memenangkan Persaingan?
     Mempertahankan:
     1. Kualitas interaksi antara konsumen dengan lembaga usaha
     2. Perbedaan Produk yang dipasarkan
     3. Kualitas produk yang dipasarkan.


     Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk unggul
     dengan pesaing (kelompok usaha lainnya), di antaranya:
     1. Harga rendah, keunggulan biaya secara keseluruhan dengan cara
        memproduksi barang standar pada biaya per unit termasuk di
        dalamnya biaya distribusi yang sangat rendah untuk konsumen
        yang memperhatikan harga barang.
     2. Diferensiasi bertujuan untuk memproduksi produk yang
        dianggap unik yang ditujukan untuk konsumen yang tidak
        memperhatikan harga. Biasanya produk tidak memperhatikan
        biaya produksi namun memperhatikan kualitas produk sehing-
        ga berdampak harga lebih mahal.



50                              Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
3. Focus dengan memproduksi produk yang dapat memenuhi
        kebutuhan       kelompok       kecil    konsumen.        Lembaga   usaha
        memfokuskan diri pada satu atau lebih bagian pasar yang sempit
        daripada mengejar pasar yang lebih besar.
    Keterbatasan kelompok usaha dalam mencapai strategi dapat
    menjadi hambatan untuk perkembangan kelompok usaha. Berikut
    beberapa cara untuk mencapai strategi.
    1. Bekerjasama antara dua kelompok usaha untuk memanfaatkan
        peluang.
    2. Menggabungkan dua atau lebih kelompok usaha dengan
        membentuk kelompok usaha baru dengan memproduksi produk
        yang lebih menguntungkan.


D. Merencanakan Pemasaran
    Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana kelompok
    usaha dapat mencapai tujuannya.


    Langkah-langkah merencanakan pemasaran
    1. Menetapkan situasi usaha. Menguraikan bagaimana produk
        dikembangkan dan alasan mengembangkan produk, serta
        informasi kondisi pasar;
    2. Menetapkan segmentasi pasar (bagian pasar). Menguraikan
        bagian pasar mana yang akan menjadi sasaran pemasaran
        apakaj sebagian atau seluruh segmen pasar;
    3. Menetapkan kekuatan dan kelemahan. Menguraikan kekuatan
        dan kelemahan produk maupun lingkungan (internal dan
        eksternal).



Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha       51
Kekuatan dan kelemahan dari lingkungan eksternal yang perlu
        dianalisis meliputi   perekonomian, kebudayaan, teknologi,
        permintaan, hukum, bahan mentah, dan persaingan.

        Kekuatan dan kelemahan dari lingkungan internal yang perlu
        dianalisis di antaranya sumber daya financial, pemasok, sasaran
        dan tujuan dan manajemen.
     4. Menetapkan Tujuan dan Sasaran, menguraikan siapa sasaran
        pasar, jumlah distributor, harga, dan cara promosi;
     5. Menetapkan strategi pemasaran dan usaha. Menguraikan
        bagaimana strategi yang diambil oleh lembaga usaha untuk
        mencapai tujuan. Missal: lembaga usaha akan meningkatkan
        penjualan produk hingga 10% dengan cara: a) menurunkan
        harga sebesar 10%, b) menghadiri pameran perdagangan, c)
        penjualan dari pintu ke pintu.
     6. Menetapkan pelaksanaan pemasaran. Menguraikan siapa yang
        bertanggung jawab atas pelaksanaan pemasaran, sehingga jelas
        yang akan mengatur jadwal pemasaran dan tindakan-tindakan
        yang akan diambil pada saat pemasaran.
     7. Menetapkan penganggaran. Menguraikan kebutuhan biaya yang
        akan digunakan pada saat pemasaran.
     8. Menetapkan pemantauan kemajuan usaha pemasaran. Mengu-
        raikan kemajuan usaha pemasaran yang dilihat dari data
        penjualan menurut produk, dan tempat penjualan. Hasil
        pemantauan kemajuan usaha tersebut dapat digunakan untuk
        merencanakan bagaimana strategi pemasaran selanjutnya.




52                               Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
Mengapa rencana pemasaran mengalami kegagalan?
    1. Kurangnya rincian tujuan dan sasaran
    2. Kurangnya analisas lingkungan internal maupun eksternal
    3. Perubahan persaingan yang tidak diantisipasi, kekurangan
        produk karena tingginya permintaan.


    Pemasaran yang sukses memperhatikan:
    1. Mencari tahu apa yang diperlukan oleh konsumen
    2. Mengembangkan            produk     dan     layanan     untuk       memenuhi
        kebutuhan konsumen
    3. Menjual produk di lokasi dimana konsumen dengan mudah
        dapat memperoleh produk tersebut
    4. Menetapkan harga sehingga konsumen mau membayar produk
        tersebut.
    Menginformasikan dan menarik konsumen untuk membeli produk
    serta memberikan pelayanan yang baik.




Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha          53
DAFTAR PUSTAKA


Galeri UKM-Centra UKM, 2010. Membangun Strategi Pemasaran Usaha
    kecil.

Kotler, P. 1993. Manajemen Pemasaran. Penerjemah: Jaka Wasana.
    Penerbit Erlangga, Jakarta.

Porter M.E., 1985. Competitive Advantage. Creating and Sustaining
    Superior Performance. The Free Press. A Division of Macmillan Inc.
    New York.

Riana, Fitria Dina dan Nur Baladina. Modul Perkuliahan: Teori
       Pemasaran, Aspek Pasar dan Strategi Pemasaran Perusahaan
       Agribisnis. Surabaya: Fakultas Pertanian Univerista Brawijaya.

Roni, Kastaman. 2000. Pengantar Ekonomi Teknik. Modul Tutorial.
   Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas
   Padjadjaran. Bandung.

Shahyunan. 2004. Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume
   Penjualan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.




54                             Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMreidjen raden
 
Contoh Presentasi Pengenalan Produk
Contoh Presentasi Pengenalan ProdukContoh Presentasi Pengenalan Produk
Contoh Presentasi Pengenalan ProdukYusuf Saefudin
 
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANCONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANRestu Wahono
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaContoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaEka Susi Utami
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanFira Nursya`bani
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYAPutri Sanuria
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxIntansari700830
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkElsia Rahyuani
 

Mais procurados (20)

Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
 
Contoh Presentasi Pengenalan Produk
Contoh Presentasi Pengenalan ProdukContoh Presentasi Pengenalan Produk
Contoh Presentasi Pengenalan Produk
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANCONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaContoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Contoh Flow Chart Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptxPPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
PPT KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. .pptx
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Ppt entrepreneurship
Ppt entrepreneurshipPpt entrepreneurship
Ppt entrepreneurship
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 

Semelhante a Identifikasi Produk

2. silabus dan rpp (rahma26032011)
2. silabus dan rpp  (rahma26032011)2. silabus dan rpp  (rahma26032011)
2. silabus dan rpp (rahma26032011)Rahma Rahmawinasa
 
UAS KEWIRAUSAHAAN HERTIANA.docx
UAS KEWIRAUSAHAAN HERTIANA.docxUAS KEWIRAUSAHAAN HERTIANA.docx
UAS KEWIRAUSAHAAN HERTIANA.docxADI FAISAL
 
Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisCikoyen
 
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptxBUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptxIkii9
 
Ide dan peluang dlm kewirausahaan
Ide dan peluang dlm kewirausahaanIde dan peluang dlm kewirausahaan
Ide dan peluang dlm kewirausahaanFirman Bachtiar
 
Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28azhurakhairunisaarie
 
(2022) Silabus Pelatihan "Peranan MEREK, KEMASAN, dan ATRIBUT PRODUK Lainnya"...
(2022) Silabus Pelatihan "Peranan MEREK, KEMASAN, dan ATRIBUT PRODUK Lainnya"...(2022) Silabus Pelatihan "Peranan MEREK, KEMASAN, dan ATRIBUT PRODUK Lainnya"...
(2022) Silabus Pelatihan "Peranan MEREK, KEMASAN, dan ATRIBUT PRODUK Lainnya"...Kanaidi ken
 
93372801 aspek-global-kewirausahaan
93372801 aspek-global-kewirausahaan93372801 aspek-global-kewirausahaan
93372801 aspek-global-kewirausahaanWarnet Raha
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenYohanes
 
7 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Proposal Bisnis The Hijabu, Univers...
7 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Proposal Bisnis The Hijabu, Univers...7 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Proposal Bisnis The Hijabu, Univers...
7 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Proposal Bisnis The Hijabu, Univers...Intan Fitria
 
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdfBusiness Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdfHendySugiharto
 
Xii pkwu pengolahan-kd-3.9_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.9_finalXii pkwu pengolahan-kd-3.9_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.9_finalCecep Subagja
 
10. Ide Peluang Usaha.pptx
10. Ide Peluang Usaha.pptx10. Ide Peluang Usaha.pptx
10. Ide Peluang Usaha.pptxssuserbe504c
 
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptxPertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptxArdhearixza Laricco
 

Semelhante a Identifikasi Produk (20)

2. silabus dan rpp (rahma26032011)
2. silabus dan rpp  (rahma26032011)2. silabus dan rpp  (rahma26032011)
2. silabus dan rpp (rahma26032011)
 
mengenal sikap wirausaha
mengenal sikap wirausahamengenal sikap wirausaha
mengenal sikap wirausaha
 
Entrepreneurship
EntrepreneurshipEntrepreneurship
Entrepreneurship
 
UAS KEWIRAUSAHAAN HERTIANA.docx
UAS KEWIRAUSAHAAN HERTIANA.docxUAS KEWIRAUSAHAAN HERTIANA.docx
UAS KEWIRAUSAHAAN HERTIANA.docx
 
Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnis
 
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptxBUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
 
Ide dan peluang dlm kewirausahaan
Ide dan peluang dlm kewirausahaanIde dan peluang dlm kewirausahaan
Ide dan peluang dlm kewirausahaan
 
Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28
 
STRATEGI KONTEN
STRATEGI KONTENSTRATEGI KONTEN
STRATEGI KONTEN
 
(2022) Silabus Pelatihan "Peranan MEREK, KEMASAN, dan ATRIBUT PRODUK Lainnya"...
(2022) Silabus Pelatihan "Peranan MEREK, KEMASAN, dan ATRIBUT PRODUK Lainnya"...(2022) Silabus Pelatihan "Peranan MEREK, KEMASAN, dan ATRIBUT PRODUK Lainnya"...
(2022) Silabus Pelatihan "Peranan MEREK, KEMASAN, dan ATRIBUT PRODUK Lainnya"...
 
93372801 aspek-global-kewirausahaan
93372801 aspek-global-kewirausahaan93372801 aspek-global-kewirausahaan
93372801 aspek-global-kewirausahaan
 
93372801 aspek-global-kewirausahaan
93372801 aspek-global-kewirausahaan93372801 aspek-global-kewirausahaan
93372801 aspek-global-kewirausahaan
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
 
7 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Proposal Bisnis The Hijabu, Univers...
7 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Proposal Bisnis The Hijabu, Univers...7 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Proposal Bisnis The Hijabu, Univers...
7 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Proposal Bisnis The Hijabu, Univers...
 
Kwu
KwuKwu
Kwu
 
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdfBusiness Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
Business Plan_Kelompok 7_Kewirausahaan B UNS 2022.pdf
 
Xii pkwu pengolahan-kd-3.9_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.9_finalXii pkwu pengolahan-kd-3.9_final
Xii pkwu pengolahan-kd-3.9_final
 
10. Ide Peluang Usaha.pptx
10. Ide Peluang Usaha.pptx10. Ide Peluang Usaha.pptx
10. Ide Peluang Usaha.pptx
 
Slide-INF302-INF302-Slide-02.pptx
Slide-INF302-INF302-Slide-02.pptxSlide-INF302-INF302-Slide-02.pptx
Slide-INF302-INF302-Slide-02.pptx
 
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptxPertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
 

Mais de Rahma Rahmawinasa

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramRahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasRahma Rahmawinasa
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Rahma Rahmawinasa
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Rahma Rahmawinasa
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelRahma Rahmawinasa
 
modul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahamodul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahaRahma Rahmawinasa
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahaRahma Rahmawinasa
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalRahma Rahmawinasa
 

Mais de Rahma Rahmawinasa (20)

Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian ProgramSosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
Sosialisasi Kegiatan Pengkajian Program
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan DikmasPendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
Pendampingan Supervisi PAUD dan Dikmas
 
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
Panduan Penerapan Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM...
 
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
Model Strategi KP3 Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bermuatan STEAM Bagi Anak U...
 
Sosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan modelSosialisasi pengembangan model
Sosialisasi pengembangan model
 
media kartu membangun rumah
media kartu membangun rumahmedia kartu membangun rumah
media kartu membangun rumah
 
game balon
game balongame balon
game balon
 
media kartu langkah usaha
media kartu langkah usahamedia kartu langkah usaha
media kartu langkah usaha
 
media poster tempel
media poster tempelmedia poster tempel
media poster tempel
 
modul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usahamodul terus mengembangkan usaha
modul terus mengembangkan usaha
 
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usahamodul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
modul saatnya mengevaluasi kegiatan usaha
 
modul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usahamodul siapa bilang melaksanakan usaha
modul siapa bilang melaksanakan usaha
 
modul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usahamodul siap siap merencanakan usaha
modul siap siap merencanakan usaha
 
modul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usahamodul mulai menentukan jenis usaha
modul mulai menentukan jenis usaha
 
modul menggali potensi diri
modul menggali potensi dirimodul menggali potensi diri
modul menggali potensi diri
 
modul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausahamodul yakin bisa wirausaha
modul yakin bisa wirausaha
 
pengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksionalpengantar panduan instruksional
pengantar panduan instruksional
 

Identifikasi Produk

  • 1. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha i
  • 2. D I K T AT MENGIDENTIFIKASI PRODUK, PASAR, DAN CARA PEMASARAN PENGEMBANGAN SIKAP WIRAUSAHA MELALUI PEMBELAJARAN LANGKAH MERINTIS USAHA Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Pendidikan Wirausaha Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) Regional I Bandung Bidang Kajian Kursus dan Kelembagaan Tahun 2010 ii Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 3. @ Pengemba nga n Sika p Wir a usa ha Mela lui Pembela ja ra n La ngka h R in tis a n Us a ha Pengarah Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. (Kepala P2-PNFI Regional I Bandung) Penanggung Jawab H. Moch. Syamsuddin, S.Pd. (Pimpinan Tenaga Fungsional Pamong Belajar) Nara Sumber Budi Rajab (Dosen FISIP Unpad Bandung) DIKTAT MENGIDENTIFIKASI PRODUK, PASAR DAN CARA PEMASARAN Penulis Liesna Dyah P H. Triono Adil Kontributor H. Moch. Syamsuddin, S.Pd. Endang Sutisna Tata Letak & Desain Sampul Rahmawinasa Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI) Regional I Bandung 2010 Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha iii
  • 4. iv Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 5. KATA PENGANTAR Kegiatan belajar Pengembangan Sikap Wirausaha melalui Pembelajaran Langkah Memulai Usaha, diberikan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan sikap mental wirausaha bagi mereka yang mulai merintis usaha. Bahan belajar ini disusun untuk mendukung kegiatan belajar pengembangan sikap Pengembangan Sikap Wirausaha melalui Pembelajaran Langkah Memulai Usaha. Bahan belajar ini terdiri dari 7 paket bahan belajar yang memberikan pengetahuan dan keterampilan pada tahap merintis usaha yang meliputi: 1) sikap wirausaha dan langkah merintis usaha secara sistematis; 2) mengenal situasi yang ada; 3) mengidentifikasi produk usaha, pasar dan cara pemasaran; 4) merencanakan usaha; 5) menguatkan kompetensi vokasional; 6) melaksanakan usaha; dan 7) mengevaluasi perkembangan usaha. Pada pelaksanaanya bahan belajar ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kegiatan belajar. Semoga bermanfaat. Jayagiri, Desember 2010 Penyusun DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Bab I Pendahuluan .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Tujuan Model ....................................................................................... 5 Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha v
  • 6. MEMILIH PRODUK A. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan, yang meliputi barang (mobil, buku), pelayanan (pe- motongan rambut, konser), orang (pesulap), tempat (Bandung, Bali), organisasi (Palang Merah Indonesia), dan ide (film Titanic atau Lion King). Contoh di atas memperlihatkan bahwa produk dibagi ke dalam dua bentuk atau wujud yaitu barang dan jasa. Pembeli pada da- sarnya menginginkan produk baru dan pelaku usaha akan berusaha untuk memenuhi keinginan pembeli. Memulai usaha perlu memper- hatikan keinginan-keinginan pem- beli. Dengan memperhatikan ke- Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 1
  • 7. inginan pembeli, maka sebagai wirausahawan baru akan dapat menentukan apakah produk yang akan dihasilkan merupakan: 1. Produk baru sehingga akan menciptakan pasar baru; 2. Produk baru yang menjadi saingan produk yang telah ada; 3. Perbaikan pada produk yang telah ada, missal produk yang dihasilkan akan menambah rasa, memperbaiki kemasan, atau ukuran yang lebih besar; 4. Produk yang dihasilkan diarahkan pada pasar atau pembeli baru; Untuk dapat menentukan produk mana yang akan dihasilkan, maka perlu dilakukan identifikasi terhadap produk yang telah ada di pasar. Produk yang akan disurvey boleh lebih dari satu produk tergantung berapa banyak produk yang ada di pasar. B. Langkah-Langkah Melakukan Identifikasi Produk Ada 3 langkah untuk melakukan identifikasi pro- duk, yaitu: 1) menyusun daftar pertanyaan; 2) memilih produk yang paling menjanjikan dan 3) membentuk kelompok kepentingan untuk produk yang dipilih 2 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 8. Langkah 1 Membentuk Tim Identifikasi Produk Tujuan dari membentuk tim adalah untuk mem- permudah dalam kegiatan identifikasi produk. Tim yang dibentuk akan memiliki tugas. Tim dapat dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim dengan tugas mempersiapkan identifikasi (merencanakan dan menyusun daftar pertanyaan) dan tim pengumpul data. Sedangkan kegiatan untuk mengolah hasil identifikasi dapat dilakukan bersama-sama. Jika yang akan memulai usaha memiliki jumlah sedikit, maka identifikasi produk dapat dilakukan bersama dari merancang hingga menetapkan produk yang akan dihasilkan. Langkah 2 Menyusun Rencana Indentifikasi Produk Tujuan dari menyusun rencana indentifikasi adalah agar pelaksanaan indentifikasi terarah. Rencana indentifikasi ini mencakup jadwal kegiatan, rincian tugas masing-masing orang, kebutuhan biaya. Langkah 3 Menyusun daftar pertanyaan Tujuan dari menyusun daftar pertanyaan adalah untuk mempermudah tim dalam melaksanakan identifikasi produk. Pertanyaan disusun berdasar pada empat bidang pengembangan usaha, yaitu: 1. Pasar yang berkaitan dengan sumber bahan mentah, potensi pasar, persaingan, hambatan masuknya usaha Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 3
  • 9. (baik jalur pasar, kebijakan, keuangan), potensi laba. 2. Pengelolaan sumber daya/lingkungan yang berkaitan dengan ketersediaan produk, dampak produksi terhadap lingkungan 3. Sosial/kelembagaan yang berkaitan dengan manfaat tidak langsung pada masyarakat, potensi menciptakan lapangan kerja 4. Ilmu pengetahuan dan teknologi di antaranya berkaitan dengan keterampilan yang dimiliki oleh kelompok usaha, teknologi pengolahan, jumlah sumber daya manusia yang tersedia Pertanyaan dapat disusun dalam format yang memudahkan untuk orang yang akan melakukan identifikasi. Salah satu format dan susunan pertanyaan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. 4 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 10. Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (Untuk Mengetahui Pasar dari Produk) Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi Tanggal : …………………………………………………………….……………………… Produk : …………………………………………………………….……………………… Daftar Tanya untuk Pasar Kriteria Informasi yang Diperlukan Permintaan  Bagaimana Karakter/tipe pembeli ? atas produk  Berapa Jumlah produk yang terjual: perhari/bulan/tahun?  Apakah ada pajak dan pungutannya?  Berapa banyak permintaan yang belum terpenuhi?  Apa kerugian dari produk tersebut? (jika rusak atau tidak ada pembelinya)  …………………….  ……………………. Pesaing  Berapa banyak pihak yang membuat produk yang sama?  Berapa banyak orang yang memasarkan produk yang sama?  Apakah harga yang ditawarkan sama,lebih tinggi atau lebih rendah?  Apakah produk tersebut dapat diganti dengan produk lainnya? (misal produk gula putih dapat diganti dengan gula batu)  ………………………………… Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 5
  • 11. Daftar Tanya untuk Pasar Kriteria Informasi yang Diperlukan  ………………………………… Prasarana  Apakah produk dapat dipindahkan dengan mudah? angkutan (dari produsen ke pasar, pasar ke pembeli)  Apa sarana angkutan yang digunakan untuk mengangkut produk dari produsen ke pasar?  Berapa biaya angkutan tersebut?  ………………………………………………  ………………………………………………. Distribusi  Apakah tujuan produk ? ( produsen ke pengepul, produsen ke pasar, produsen ke pembeli)  Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengangkut produk dari produsen ke pasar?  Berapa pelaku yang terlibat dalam perpindahan produk dari produsen sampai ke pembeli  ………………………………………………………..  ……………………………………………………….. Posisi Pasar  Siapa pembeli produk?  Apakah produsen mengetahui keinginan pembeli  Apakah produk dijual dalam bentuk olahan atau produk setengah jadi?  ………………………………………………………..  ……………………………………………………….. 6 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 12. Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (untuk Pengelolaan Sumber Daya/Lingkungan) Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi Tanggal : …………………………………………………………………………………… Produk : …………………………………………………………………………………… Kriteria Informasi Yang diperlukan Analisis  Apakah proses produksi akan menimbulkan Mengenai dampak negatif dampak Lingkungan  ………………………………………………….  …………………………………………………. Keberlanjutan  Dari manakah sumber bahan baku untuk produk pasokan tersebut?  Jika menggunakan potensi lokal (desa), bagaimana keberlanjutan pasokan bahan baku?  …………………………………………………..  ………………………………………………….. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 7
  • 13. Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (untuk Sosial/Kelembagaan) Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi Tanggal : ……………………………………………………………….…………………… Produk : ……………………………………………………………….…………………… Kriteria Informasi yang Diperlukan Kontrol atas  Siapa yang memproduksi? Laki-laki, produk perempuan, anak-anak  Siapa yang menjual produk? Laki-laki, perempuan, anak-anak  Siapa yang menerima uang dari menjual? Laki-laki, perempuan  ………………………………………………..  ……………………………………………….. Peran  Apa peran lembaga setempat dalam lembaga/organisasi menyediakan bahan baku, produksi, setempat pemasaran 8 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 14. Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (untuk Teknologi) Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi Tanggal : …………………………………………………………….…………………… Produk : …………………………………………………………….…………………… Kriteria Informasi yang Diperlukan Teknologi  Apa tingkat keterampilan yang dimiliki baik di Setempat bidang produksi dan pemasaran?  Apakah tingkat keterampilan yang dimiliki dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar ?  ……………………………………………….. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 9
  • 15. Tim pengumpul informasi dapat mencari informasi untuk satu produk atau lebih. Langkah ke-4 Menentukan Sumber Informasi dan Cara Mengumpulkan Informasi Tujuan dari langkah ini adalah untuk mempermudah kerja tim pada saat pengumpulan informasi. Sumber informasi bisa dari masyarakat sebagai pengguna, produsen, pengempul, pedagang grosir, pengecer, ketua asosiasi, dan pejabat pemerintah. Metode yang biasa digunakan untuk mengumpulkan informasi adalah dokumentasi dan wawancara. Sumber informasi melalui dokumentasi dapat digunakan koran, majalah, berita acara, hasil penelitian, kajian literature, dan peraturan pemerintah. Wawancara merupakan cara mengumpulkan informasi yang berhubungan langsung dengan sumber informasi. Sehingga penting untuk memastikan dengan tepat sumber informasi dan apa yang akan ditanyakan. Untuk mempermudah pada saat pelaksanaan, maka daftar pertanyaan di atas dapat ditambahkan satu kolom untuk menyimpan sumber informasi. Contoh. 10 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 16. Daftar Pertanyaan Identifikasi Produk (Untuk Mengetahui Pasar dari Produk) Survey Tingkat Masyarakat/Desa/Kecamatan/Kab-Kota/Provinsi Tanggal : …………………………………………………………………………………… Produk : …………………………………………………………………………………… Daftar Tanya untuk Pasar Sumber Kriteria Informasi yang Diperlukan Informasi Permintaan  Bagaimana Karakter/tipe pembeli ?  Pasar atas produk  Berapa Jumlah produk yang terjual:  Pembeli perhari/bulan/tahun?  pedagang  Apakah ada pajak dan pungutannya?  Berapa banyak permintaan yang belum terpenuhi?  Apa kerugian dari produk tersebut? (jika rusak atau tidak ada pembelinya)  …………………….  ……………………. Dst. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 11
  • 17. Langkah ke-5 Mengolah informasi Informasi yang diperoleh dari kegiatan identifikasi produk, dihimpun dan diolah. Contoh: Produk : Ubi Cilembu Informasi yang didapat adalah salah satu produk yang ditemui adalah Ubi Cilembu. Daerah penghasil ubi cilembu adalah Cilembu, Pamulihan, Cadas Pangeran, pada umumnya ubi cilembu dipasarkan dalam bentuk ubi bakar/oven. 75% warga di daerah tersebut menanam ubi cilembu, yang dijual pada pengepul dan akhirnya pengepul yang akan menjual kepada pedagang-pedangang ubi cilembu. Ubi cilembu dipasarkan hingga keluar Sumedang, yaitu Bandung, Jakarta, Semarang dan Surabaya. Pembeli di daerah Bandung biasanya adalah penduduk sekitar Bandung dan Jakarta. Sampai saat ini permintaan dari luar Bandung belum dapat dipenuhi. Pesaing untuk produk ubi cilembu sampai saat ini tidak ada, karena ubi cilembu hanya tumbuh di wilayah Sumedang. Transportasi yang digunakan oleh petani ke pedagang menggunakan transportasi darat sehingga tidak terlalu memerlukan biaya yang mahal. Produk yang ditemukan di pasar, diolah seperti contoh diatas. Akan lebih baik jika masing-masing produk memiliki informasi jumlah pendapatan yang dihasilkan. 12 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 18. Langkah ke-6 Menentukan produk yang akan dihasilkan Menggunakan hasil yang diperoleh dari hasil pengolahan identifikasi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan produk yang akan dihasilkan. Untuk dapat memutuskan mana yang akan dipilih sebagai produk unggulan, maka penilaian masing-masing produk dapat menggunakan format di bawah ini. Contoh Formulir Pemilihan Produk Produk : Ubi Cilembu Kriteria Skala Bobot Nilai Pasar Persediaan bahan mentah Banyak 3 Sedang 2 2 terbatas 1 Besar 3 Potensi pasar/untuk menjual Sedang 2 3 terbatas 1 Lemah 3 Persaingan Sedang 2 3 kuat 1 Sedikit 3 Hambatan untuk masuk ke usaha Sedang 2 2 tersebut Banyak 1 Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 13
  • 19. Kriteria Skala Bobot Nilai Tinggi 3 Potensi laba Sedang 2 3 rendah 1 Pengelolaan sumber daya/lingkungan Tinggi 3 Apakah proses produksi akan menimbulkan dampak negatif Sedang 2 1 rendah 1 Sosial/Kelembagaan Tinggi 3 Manfaat langsung bagi masyarakat Sedang 2 2 terbatas 1 Tinggi 3 Manfaat tidak langsung bagi masyarakat Sedang 2 2 terbatas 1 Tinggi 3 Peran serta lembaga pemerintah Sedang 2 1 terbatas 1 Tinggi 3 Pengaruhnya pada penghasilan masyarakat sedang 2 2 rendah 1 Tinggi 3 Potensi menciptakan lapangan kerja Sedang 2 2 Rendah 1 Tinggi 3 Keseimbangan antara laki-laki dan perempuan Sedang 2 2 Rendah 1 Teknologi Tersedia 3 2 Jumlah sumber daya manusia 14 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 20. Kriteria Skala Bobot Nilai Sedang 2 Terbatas 1 Tinggi 3 Keterampilan membuat produk Sedang 2 2 Rendah 1 Tersedia 3 Kesediaan sarana dan prasarana produksi Sedang 2 2 Rendah 1 Tinggi 3 Teknologi yang telah digunakan Sedang 2 2 rendah 1 Total Nilai 33 Catatan: Kolom nilai, diisi oleh bobot masing-masing kriteria yang sesuai dengan yang ditemukan di lapangan. Total nilai, diisi dengan jumlah nilai seluruh kriteria. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 15
  • 21. Jika setiap produk telah memiliki nilai, maka bandingkan semua produk. Nilai yang dimiliki oleh salah satu produk, itu lah produk unggulan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih produk unggulan menjadi produk yang dipilih untuk diproduksi, yaitu: 1. Modal, berapa besar modal yang diperlukan untuk usaha dengan produk tersebut 2. Sektor usaha, apakah usaha ini merupakan salah satu yang diminati. 3. Peluang di masa yang akan datang, perlu dilihat apakah usaha yang yang akan dipilih memiliki peluang sama besar dengan di masa yang akan datang. Sedangkan faktor yang mempengaruhi gagalnya produk baru, di antaranya adalah 1. Memaksakan satu jenis produk, padahal hasil identifikasi pasar negatif 2. Produk yang bagus, tetapi perkiraan pasarnya terlalu berlebihan 3. Produk tidak dirancang dengan baik 4. Biaya produksi tinggi dari pada perkiraan 5. Adanya pesaing yang lebih gencar mengiklankan produk Dan faktor-faktor yang menghambat pengembangan produk, yaitu: 1. Kurang inovatifnya produk yang akan dihasilkan; 2. Pasar yang terbagi-bagi 3. Kendala sosial dan pemerintah 4. Mahalnya proses produksi produk 5. Kurangnya modal 6. Siklus hidup produk yang lebih singkat. Nilai suatu produk dapat diciptakan melalui 16 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 22. inovasi dan mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan kata lain calon wirausahawan perlu memiliki keberanian untuk memenuhi permintaan pembeli melalui produk baru. Proses penerimaan pembeli terhadap inovasi produk dimulai dari saat pertama kali mendengar inovasi produk tersebut. dan penerimaan produk baru oleh pembeli melalui lima tahap berikut, yaitu: 1. Kesadaran (awareness); pembeli menyadari adanya inovasi tersebut tetapi masih kekurangan informasi mengenai hal tersebut. 2. Minat (interest); pembeli terdorong untuk mencari informasi mengenai inovasi tersebut. 3. Evaluasi (evaluation); pembeli mempertimbangkan untuk mencoba inovasi tersebut. 4. Percobaan (trial); pembeli mencoba inovasi tersebut untuk memperbaiki perkiraannya atas nilai inovasi tersebut. 5. Penerimaan (adoption); pembeli memutuskan untuk menggunakan inovasi tersebut sepenuhnya dan secara teratur. Informasi Produk : Barang/jasa Produsen : Penghasil Barang Tengkulak : pedagang perantara yang membeli produk dari produsen dengan harga lebih rendah dari pada harga pasar Pengecer : pedagang yang menjual dagangannya secara sedikit demi sedikit atau satuan Konsumen : Pengguna produk Pasar : Tempat orang berjual beli Pesaing : Kelompok usaha lainnya Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 17
  • 23. Dengan mengetahui tahapan penerimaan pembeli terhadap produk baru, diharapkan wirausahawan baru dapat memasarkan produknya. namun perlu diketahui pula wirausahawan baru perlu mengetahui kebenaran tentang proses penerimaan, yaitu: perbedaan- perbedaan kesiapan pembeli untuk mencoba barang baru; akibat dari pengaruh pribadi; perbedaan tingkat penerimaan, dan perbedaan kesiapan organisasi untuk mencontoh produk baru. 18 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 24. STRATEGI PEMASARAN PEMASARAN A. Pengertian Pemasaran berasal dari kata PASAR. Pasar adalah semua orang yang mungkin jadi pembeli dari produk yang dihasilkan. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan keinginan melalui proses pertukaran. Pengertian lain dari pemasaran adalah bagaimana memuaskan kebutuhan pembeli secara menguntungkan, artinya memuaskan konsumen dan memenuhi kebutuhan konsumen demi keuntungan organisasi. Tujuan pemasaran pada dasarnya adalah mengenal dan memahami pembeli sehingga produk sesuai dengan kebutuhan. B. Fungsi Pemasaran 1. Fungsi Pertukaran Melalui pemasaran, dapat dilakukan pertukaran antara - Produsen dengankonsumen - Produsen dengan tengkulak - Tengkulak dengan Pedagang besar - Tengkulak dengan pengecer Dengan cara menukar antara uang dengan produk (jual beli) atau produk dengan produk (barter) baik untuk digunakan sendiri maupun untuk dijual kembali. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 19
  • 25. Dalam proses per- tukaran ini ter- bentuklah harga. 2. Fungsi Distribusi fisik Pemasaran sebagai fungsi distri- busi fisik adalah me- ngangkut dan me- nyimpan produk. Pengangkutan produk dari produ- sen ke pembeli dapat menggunakan transportasi darat, udara maupun laut. Sedangkan penyimpanan produk dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang (produk disimpan sebagai stock). Menghindari produk rusak, maka perlu proses pengemasan yang disesuaikan dengan jenis produk, dan sarana transportasi yang digunakan. Produk pertanian yang memiliki sifat musiman, mudah rusak dan tidak tahan lama perlu penanganan khusus. Agar tahan lama produk pertanian dapat diolah sebelum proses pengangkutan dan penyimpanan. Produk dalam bentuk olahan memiliki keuntungan, yaitu dapat memenuhi permintaan konsumen sepanjang tahun. Contoh: cabe rawit yang dikeringkan. 20 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 26. 3. Fungsi Perantara Pemasaran sebagai perantara adalah menyampaikan produk dari tangan produsen (pembuat produk) ke tangan pembeli. C. Biaya Pemasaran Yang termasuk dalam biaya pemasaran adalah 1. Biaya transportasi 2. Biaya Pengemasan 3. Biaya penyimpanan 4. Biaya pemesanan 5. Biaya (pembuatan) merk dagang 6. Pajak Biaya-biaya tersebut akan masuk pada harga yang harus dibayar oleh konsumen. D. Strategi Pemasaran Perlu dipahami, kelompok usaha tidak dapat melayani seluruh pem- beli di pasar yang sangat luas, hal ini disebabkan karena pembeli terlalu banyak dan tuntutan pembelian yang berbeda-beda. Sehingga kelom- pok usaha perlu membagi pasar sehingga dapat Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 21
  • 27. dilayani dengan baik. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pemasaran adalah serangkain tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran. Strategi pemasaran modern mencakup tiga tahap, yaitu: 1. Mengidentifikasi dan memilih-milih kelompok pembeli yang berbeda mengkin meminta produk dan/atau bauran pemasaran tersendiri (segmentasi pasar). 2. Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki (penetapan target pasar). 3. Membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk dari kelompok usaha dengan produk lain di pasar (penetapan posisi pasar). E. Segmentasi Pemasaran (Pengelompokan Pasar) Tidak semua orang menyukai minuman ringan dan makanan ringan, tidak semua wanita menggunakan pembersih muka dan lipstik, tidak semua pria menggunakan minyak rambut. Oleh karena itu sebagai usahawan perlu membagi-bagi pasar yang mungkin lebih menyukai produk yang ditawarkan 1. Pengertian Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar ke dalam kelompok pembeli yang memiliki kebutuhan, karakteristik dan tingkah laku yang sama terhadap satu produk. 2. Manfaat Manfaat dari mengelompokkan pasar adalah a. Setiap kelompok pasar perlu dilayani kebutuhan dengan baik, pengelompokan pasar diharapkan dapat lebih 22 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 28. memahami perilaku kelompok-kelompok pasar yang homogen sehingga dapat lebih baik dalam melayani kebutuhan masing-masing pasar. Hal ini akan menyangkut program promosi dan periklanan yang sesuai dengan masing-masing kelompok pasar. b. Pasar bersifat dinamis, yang berarti pasar berkembang dengan ditandai dengan perubahan-perubahan sikap, siklus kehidupan, kondisi keluarga, pendapatan, pola geografis dan sebagainya. Pengelompokan pasar dapat mengetahui secara cepat dan tepat mengenai perubahan-perubahan dalam pasar. c. Dapat mengembangkan produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar dan; d. Dapat digunakan untuk mencari kelompok mana yang potensinya paling besar dan memilih kelompok mana yang akan dijadikan target pasar. 3. Kerugian Kegiatan pengelompokan pasar memiliki berbagai keun- tungan dan manfaat, namun perlu diingat pengelompokan Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 23
  • 29. pasar memiliki resiko , antara lain: 1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek. 2. Biaya penelitian/riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan. 3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon. 4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa. 5. Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama. 4. Langkah-Langkah Mengidentifikasi Pengelompokan Pasar Terdapat prosedur tiga langkah untuk mengidentifikasi segmen pasar, yaitu survey, analisis, dan pembentukan profil. Langkah Satu Tahap Survey Calon wiraausahawan melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok fokus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap, dan perilaku konsumen. Selanjutnya, calon usahawan menyiapkan kuesioner resmi untuk mengumpulkan data mengenai atribut dan peringkat kepentingan atribut tersebut; kesadaran merek dan peringkat merek; pola-pola pemakaian produk; sikap terhadap kategori produk; kondisi demografis, geografis, psikografis, dan mediagrafis responden. 24 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 30. Untuk mempermudah survey, maka dalam menetapkan segmentasi pasar menggunakan variable utama yang sering digunakan, yaitu: berdasarkan geografik, demografik, psikografik dan tingkah laku tertentu. 1. Segmentasi Geografik Segmentasi geografik mengelompokkan pasar menjadi beberapa wilayah secara geografik seperti: negara, propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa atau perumahan kompleks. Masing- masing wilayah memiliki perbedaan kebutuhan dan selera. Hal ini akan berpengaruh pada cara pemasaran produk, iklan, dan promosi. 2. Segmentasi Demografik Segmentasi demografik mengelompokkan pasar berdasarkan pada jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografis, mobilitas, kepemilikan rumah, pendidikan, agama, suku bangsa. a) Kelompok pasar berdasarakan umur dan tahap daur hidup, membantu wirausahawan dalam menawarkan produknya. Kelompok umur yang berbeda akan memiliki cara menawarkan yang berbeda pula untuk satu produk. Misal, membuat produk makan yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja. b) Kelompok pasar berdasarkan jenis kelamin, missal, membuat produk yang hanya dapat digunakan oleh para wanita saja atau kaum pria. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 25
  • 31. c) Kelompok pasar berdasarkan pendapatan, missal membuat produk yang dapat digunakan oleh pasar yang memiliki tingkat perekonomian menengah ke atas dengan menawarkan kemewahan pada barangnya atau kenyamanan pada jasa. Atau dengan memilih memasarkan produknya di masyarakat dengan perekonomian menengah ke bawah. d) Kelompok pasar berdasarkan pengelompokan demografik multivariasi, missal dengan memasarkan produknya berdasarkan jenis kelamin dan umur. 3. Segmentasi Psikografik Pengelompokan berdasarkan psikografik adalah mengelompokkan pasar berdasarkan karakteristik kelas sosial atau gaya hidup Kelas sosial memiliki pengaruh kuat terhadap pemilihan jenis produk missal dalam pemilihan merk atau jenis bahan yang digunakan untuk membuat pakaian. Gaya hidup dapat dimanfaatkan untuk mengelompokkan pasar, missal membuat pakaian remaja yang sesuai dengan selera dan gaya hidup remaja. 4. Segmentasi Tingkah Laku Tertertentu Pengelompokan pasar berdasarkan tingkah laku adalah mengelompokkan pasar berdasarkan sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap produk. 26 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 32. Langkah Dua Tahap Analisis Calon wirausahawan menerapkan analisis faktor terhadap data tersebut untuk membuang variabel-variabel yang tidak berkorelasi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum. Langkah Tiga Tahap Pembentukan Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikografis, dan pola media. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominannya. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 27
  • 33. F. Menetapkan Sasaran Pasar atau Target Pasar Konsumen yang berada di pasar adalah sangat beragam dan sangat bermacam-macam. Oleh karena itu, perlu dipilah konsumen tersebut sehingga lebih spesifik atau khusus. Dengan adanya pasar yang lebih khusus, maka peluang untuk menentukan strategi pemasaran dengan cepat dan tepat . Oleh karena itu, pihak pemasaran perlu memilah konsumen tersebut sehingga lebih mengerucut dan lebih khusus. Dengan adanya pasar yang lebih khusus yang akan ditarget, maka peluang untuk mendapatkan penjualan akan lebih mudah dicapai. Dengan adanya hal ini juga akan membantu kelompok usaha untuk lebih mudah menentukan strategi pemasaran sehingga dapat melakukan pengembangan produk yang lebih cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pelanggan. Pengembangan produk dengan benar dengan adanya market yang khusus dapat meliputi penentuan strategi yang lebih cepat dalam menentukan strategi apa untuk periklanan dan distribusi produk, dan mencari win-win solution yang lebih efisien dan efektif agar dapat membandrol harga lebih murah ketika dibeli oleh konsumen. 1. Pengertian Target pasar adalah memilih kelompok konsumen yang akan dijadikan sasaran pemasaran dari produk yang dikem- bangkan. 28 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 34. 2. Manfaat Menetapkan Sasaran Pasar Penetapan pasar perlu dilakukan. Manfaat dari penetapan pasar di antaranya sebagai berikut. a. Memudahkan penyesuaian strategi pemasaran (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan sasaran pasar; b. Memanfaatkan sumber daya kelompok usaha yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin; c. Mengantisipasi persaingan. 3. Strategi Menetapkan Sasaran Pasar a. Strategi Menetapkan Sasaran Pasar 1, Strategi yang tidak membeda-bedakan pasar Ciri: - Meninjau pasar secara keseluruhan; - Memusatkan perhatian pada kesamaan kebutuhan konsumen; - Menghasilkan dan memasarkan satu macam produk; - Menarik semua konsumen dan memenuhi kebutuhan semua konsumen; - Pasar yang dituju dan teknik pemasaran bersifat masal; - Ditujukan kepada segment terbesar yang ada dalam pasar. 1) Strategi Menetapkan Sasaran Pasar 2, strategi yang membeda-bedakan pasar Ciri: Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 29
  • 35. - Melayani 2 atau lebih kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula. - Menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda melalui program pemasaran yang berbeda-beda untuk tiap kelompok konsumen tertentu tersebut. - Mengarahkan usahanya pada keinginan konsumen. - Memperoleh loyalitas, kepercayaan, serta pembelian ulang dari kelompok konsumen tertentu tersebut. 2) Strategi Menetapkan Sasaran Pasar 3, strategi yang terkonsentrasi Ciri: - Memilih segmen pasar tertentu. - Memusatkan segala kegiatan pemasarannya pada satu atau lebih segmen pasar yang akan memberikan keuntungan terbesar. - Mengembangkan produk yang lebih ideal dan spesifik bagi kelompok konsumen tersebut. - Memperoleh kedudukan/posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih. 30 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 36. 3) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Menetapkan Sasaran Pasar Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi strategi menetapkan sasaran pasar: a) Sumber-sumber kelompok usaha. Bila sumber daya yang dimiliki terbatas, maka strategi yang tepat adalah strategi yang terkonsentrasi; b) Jenis produk. Jika kelompok usaha memiliki produk yang sejenis maka strategi yang tepat digunakan adalah strategi dengan membeda-bedakan pasar; c) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk. Strategi yang tepat bagi produk baru adalah strategi yang tidak membeda- bedakan pasar, jika produk yang banyak variasinya dapat digunakan strategi konsentrasi. Dan pada tahap kedewasaan produk dapat digunakan strategi yang membeda-bedakan pasar; 4) Tips Untuk Menetapkan Sasaran Pasar Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk dapat menetapkan target pasar secara tepat sasaran: a) Melakukan konsentrasi terhadap pasar tunggal, dalam hal ini kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan pemusatan kegiatan dengan pada satu bagian daripada pasar yang ditarget. b) Menerapkan metode dengan mengaplikasikan konsep terhadap spesialisasi terhadap produk yang lebih spesifik. Sebagai contoh berjualan suatu kelompok usaha yang memproduksi dodol ubi, maka kelompok usaha tersebut Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 31
  • 37. mengusahakan agar kelompok usaha tersebut dikenal sebagai kelompok usaha yang hanya memasarkan dan memproduksi dodol ubi. c) Selain itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah dengan cara memperkecil pasar untuk produk yang spesifik. Contoh kelompok usaha yang memproduksi dodol ubi dengan modifikasi yang diperuntukan kalangan remaja. Maka kelompok usaha tersebut lebih fokus untuk memuaskan konsumen dari kalangan pelajar dan mahasiswa. d) Melakukan analisis secara keseluruhan, dengan cara ini diharapkan agar sekecil celah kesalahan dapat diatasi dan dapat diketahui, dan segera dapat dicarikan solusinya. 32 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 38. PENEMPATAN (POSITIONING) A. Pengertian Positioning adalah cara yang dilakukan oleh pemasar untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek, atau lembaga tertentu atau upaya kelompok usaha untuk membangun persepsi satu produk dibandingkan produk lain. Dari definisi tersebut diatas maka dapat jelaskan bahwa pada dasamya penempatan produk berorientasi pada benak prospek atau konsumen. Dalam usaha untuk mencapai suatu posisi pada benak konsumen, maka kelompok usaha perlu menemukan sesuatu yang berbeda dan unik sehingga mampu masuk dan menjadi nomer satu dalam benak konsumennya. Untuk dapat masuk ke dalam benak konsumen dapat memanfaatkan media informasi yang terus berkembang. Pesan yang disampaikan melalui media informasi sebaiknya sederhana, singkat dan menarik sehingga mudah diingat oleh konsumen. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 33
  • 39. B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran adalah: 1. Lingkungan Makro Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam kelompok usaha, yaitu: a. Lingkungan Demografis/Kependudukan Strategi pemasaran dipengaruhi oleh lingkungan demografis/kependudukan seperti: penyebaran penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, penyebaran usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. b. Lingkungan Ekonomi Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian. c. Lingkungan Fisik Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh kelompok usaha, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam 34 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 40. d. Lingkungan Teknologi Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi. e. Lingkungan sosial/budaya Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya. 2. Lingkungan Mikro Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku yang terlibat secara langsung dalam pemasaran dan mempengaruhi kemampuannya dalam melayani pasar. Lingkungan mikro tersebut antara lain: a. Kelompok usaha Kelompok usaha tersebut adalah struktur organisasi kelompok usaha itu sendiri. Strategi pemasaran yang dipilih oleh kelompok usaha harus memperhatikan keuangan, pembelian, proses produksi serta sumber daya manusia yang dimiliki. b. Perantara pemasaran Perantara pemasaran adalah kelompok usaha-kelompok usaha yang membantu kelompok usaha dalam promosi, Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 35
  • 41. penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. c. Pemasok Kadang kala kelompok usaha juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari pemasok. Dengan kata lain, pemasok adalah kelompok usaha lain dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh kelompok usaha dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. d. Pesaing Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, kelompok usaha tidaklah sendiri. Ada kelompok-kelompok usaha lain yang menawarkan produk yang sama. Untuk dapat unggul dalam memasarkan produk yang dihasilkan, maka para pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar. e. Masyarakat Masyarakat merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan. Masyarakat dapat menerima dan menolak apa yang ditawarkan oleh kelompok usaha. 36 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 42. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran: Dari sudut pandang penjual: 1) Tempat yang strategis (place), 2) Produk yang bermutu (product), 3) Harga yang kompetitif (price), dan 4) Promosi yang gencar (promotion). Dari sudut pandang konsumen: 1) Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants), 2) Biaya konsumen (cost to the customer), 3) Kenyamanan (convenience), dan 4) Komunikasi (comunication). Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 37
  • 43. MEMAHAMI TAKTIK PEMASARAN Untuk mengetahui bagaimana memasarkan sebuah produk, maka sebagai produsen, pelaku pasar semestinya mengetahui alasan-alasan konsumen memilih produk. Perilaku konsumen dipengaruhi beberapa factor, di antaranya adalah: 1. Faktor Budaya. Budaya memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap perilaku konsumen. Budaya merupakan penentu utama dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya membentuk tata nilai, pemahaman, dan perilaku seseorang yang diperoleh dari keluarganya. Budaya membentuk perilaku konsumen dalam menentukan produk yang akan dipakai. 2. Faktor Sosial. Factor sosial meliputi kelompok referensi, keluarga dan status social dalam masyarakat. Kelompok referensi adalah seseorang yang dapat memberi pengaruh langsung dan tidak langsung kepada orang lain untuk membeli produk. Sedangkan keluarga dapat memberikan pengaruh langsung terhadap anggota keluarganya untuk membeli sebuah produk. Status social dalam masyarakat berpengaruh pada pemilihan produk yang dapat mewakili peran dan status mereka dalam masyarakat. 38 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 44. 3. Faktor kepribadian. Karakteristik pribadi akan mempengaruhi keputusan pembelian sebuah produk. Missal: pembelian produk oleh orang yang belum menikah akan berbeda dengan pasangan yang baru menikah. Pembelian sebuah produk juga ditentukan oleh gaya hidup sehari-hari. A. Differensiasi 1. Pengertian Diferensiasi merupakan suatu upaya untuk menciptakan perbedaan di antara pesaing sehingga mampu memberikan nilai tambah untuk konsumen. Strategi diferensiasi harus mampu: a) menghasilkan nilai pelanggan, b) memunculkan persepsi yang bernilai khas dan baik serta c) tampil sebagai wujud yang berbeda yang sulit ditiru. 2. Aspek dalam Diferensiasi Strategi diferensiasi memerlukan kesungguhan dari kelompok usaha dalam mengenali sumber keunggulan yang dimiliki kelompok usaha dalam menawarkan produknya. Ada lima aspek dalam strategi penawaran melalui diferensiasi, yaitu: produk, pelayanan, personalia, saluran pemasaran, dan citra. a. Diferensiasi Produk Diferensiasi produk dimaksudkan bahwa produk yang dihasilkan memiliki keunikan dan berbeda dengan produk yang ada dipasaran. Salah satu keunikan dan berbeda dari produk ini adalah salah satunya mutu yang dimiliki oleh produk tersebut. mutu produk dapat dikatakan bagaimana produk tersebut dapat bertahan selama berakhirnya waktu Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 39
  • 45. (kadaluarsa). Diferensiasi produk juga dapat berbentuk produk baru yang sama sekali berbeda dengan produk yang telah ada di pasar. b. Diferensiasi Pelayanan Ketika produk fisik tidak mudah didiferensiasi, kunci keberhasilan persaingan sering terletak pada penambahan pelayanan yang menambah nilai serta meningkatkan mutu produk fisik. Yang membedakan pelayanan terutama adalah kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan; dan pelayanan lain-lain. Kualitas pelayanan dapat dilihat melalui lima aspek, yaitu: - Kehandalan, yaitu kemampuan kelompok usaha dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, tepat dan memuaskan - Daya tanggap, yaitu: kemampuan kelompok usaha untuk membantu keluhan pelanggan dengan cepat; - Kepastian, yaitu kemampuan kelompok usaha dalam hal kesopanan dan sifat dapat dipercaya - Empati, yaitu: kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian terhadap pelanggan dan memahami kebutuhan pelanggan; - Bukti fisik jasa, yaitu fasilitas fisik, perlengkapan, anggota kelompok usaha,sarana komunikasi dan penampilan dari anggota kelompok usaha. 40 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 46. Diferensiasi dalam pelayanan kepada pelanggan akan membantu kelompok usaha untuk menjaga keunggulan bersaing. Kelompok usaha yang mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dari pesaingnya akan mampu memenangkan persaingan dalam memasarkan produk.  Diferensiasi Citra Para pembeli mungkin mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap citra produk atau merek. Citra adalah persepsi masyarakat terhadap produsen (kelompok usaha) dan produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang diluar kontrol perusahaan. Citra yang efektif melakukan tiga hal. (a) memantapkan karakter produk dan usulan nilai, (b) menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing, dan (c) dan memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. Supaya bisa berfungsi citra itu harus disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia missal iklan melalui media cetak dan media elektronik. Bagaimana membuat iklan sehingga mena- rik pelanggan un- tuk membeli produk yang dihasilkan. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 41
  • 47. - Perhatian, iklan harus menarik perhatian pelanggan, tepat dalam menempatkan iklan, pemilihan jenis kata, pesan iklan yang kreatif dan dapat menggunakan suara-suara khusus. Misal iklan televisi Shampo Clear, menggunakan pemilihan kata “KAMI SUDAH MEMBUKTIKANNYA” Atau iklan cetak Sabun Lux, menggunakan artis dan dibuat billboard yang besar dan diletakkan di tempat- tempat yang strategis sehingga dapat dilihat oleh calon pembeli maupun pembeli - Ketertarikan, setelah perhatian diperoleh maka langkah selanjutnya adalah bagaimana calon pembeli atau pembeli berminat dan ingin tahu lebih jauh akan merk produk dengan tertarik untuk melihat iklan tersebut sampai selesei penayangannya. Misal. Iklan XL tema “Korban SMS”, penonton akan menunggu akhir dari iklan untuk melihat apakah itu hantu betulan atau bukan. - Keinginan, setelah dibangun perhatian dan ketertarikan maka diharapkan timbul keinginan dari calon pembeli untuk memiliki dan memakai. Misal, Iklan Produk Kecantikan, sasarannya perempuan dengan memperlihatkan hasil yang akan dicapai setelah menggunakan produk tersebut. 42 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 48. - Keyakinan, tahap ini pesan iklan sudah menciptakan kebutuhan pembeli dan yakin akan kualitas merk yang diiklankan; - Tindakan, tujuan akhir dari suatu iklan adalah terwujudnya tindakan pembeli yang membujuk calon pembeli lainnya untuk membeli produk yang sama.  Diferensiasi personalia Pada dasarnya, kelompok usaha perlu dibentuk oleh orang-orang yang yang memiliki pengetahuan tentang pelayanan. Jika belum memiliki kemampuan dalam pelayanan maka perlu diadakan pelatihan tentang pelayanan. Ada enam aspek yang perlu dimiliki oleh anggota kelompok usaha, yaitu: kemampuan: mereka memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan, kesopanan: mereka ramah, menghormati dan penuh perhatian, kredibilitas: mereka dapat dipercaya, dapat diandalkan: mereka memberikan pelayanan secara konsisten dan akurat, cepat tanggap: mereka cepat menganggapi permintaan dan permasalahan konsumen, dan komunikasi: mereka berusaha untuk memahami pelanggan dan berkomunikasi dengan jelas.  Diferensiasi saluran pemasaran Kelompok usaha dapat mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi, Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 43
  • 49. terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut. Membuat produk yang dihasilkan berbeda dengan yang lain akan membuat produk yang dihasilkan menjadi mudah dikenali dan diingat. Berbeda dapat dilihat dari berbagai segi, di antaranya: 1) Fungsi yang berbeda, missal membuat pensil yang lentur, sehingga anak-anak sebagai pengguna dapat membuat berbagai macam bentuk yang menarik sesuai selera anak. 2) Pengguna yang khusus, membuat pensil lentur yang sasaran utama penggunanya anak-anak. 3) Cara berjualan, memasarkan produk dengan hal yang berbeda, misal menjual siomay dengan menggunakan gerobak sepeda yang di cat warna merah muda. 4) Spesifikasi produk, membuat produk obat batuk yang membuat tidak men 5) untuk khusus untuk pekerja. 44 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 50. BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Strategi pemasaran lain yang dapat dilakukan oleh adalah Bauran Pemasaran. A. Pengertian Marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk/jasa, harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. 1. Product (Produk) adalah segara sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk terdiri dari variasi produk, kualitas, desain, merk, pengemasan, ukuran, jaminan dan system pengembalian . 2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk, harga termasuk harga akhir, diskon, harga kredit dan harga retail. 3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan kelompok usaha untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar. Tempat ini termasuk di dalamnya saluran distribusi produk. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi, yaitu: - Sifat pasar dan lokasi pembeli Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 45
  • 51. - Pedagang-pedagang perantara - Pengendalian persediaan, yaitu menentukan jumlah persediaan produk - Jaringan pengangkutan 4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk menginformasikan dan memperkenalkan produk pada pasar. Promosi meliputi kegiatan periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, penjualan langsung. - Periklanan merupakan alat utama bagi kelompok usaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis. - Penjualan pribadi, merupakan kegiatan kelompok usaha untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara kelompok 46 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 52. usaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam penjualan pribadi adalah: penjualan dari pintu ke pintu, penjualan lewat telepon dan penjualan langsung. - Promosi penjualan merupakan kegiatan kelompok usaha untuk menjajakan produk melalui cara penempatan dan pengaturan tertentu pada saat proses pemasaran dengan harapan produk tersebut akan menarik perhatian konsumen B. Strategi Bersaing Strategi merupakan suatu cara untuk mencapainya tujuannya. Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi kelompok usaha dalam pasar. Kelompok usaha yang telah berkembang besar dapat menerapkan strategi bersaing yang tidak bisa dilakukan oleh kelompok usaha yang baru berkembang atau dirintis. Ada empat kelompok usaha berdasarkan besarnya usaha, yaitu: 1. Market leader menguasai 40% pasar 2. Market challenger menguasai 30% pasar 3. Market follower menguasai 20% pasar 4. Market nicher menguasai 10% pasar Berikut penjelasan masing-masing strategi bersaing yang dapat dilakukan oleh kelompok usaha berdasarkan besar usaha. 1. Market leader, kelompok usaha seperti ini memegang peranan terbesar dalam pasar. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 47
  • 53. Kelompok-kelompok usaha lainnya mengikuti tindakan- tindakan kelompok usaha dalam perubahan harga, produk baru, saluran distribusi, dan intensitas promosi. Kelompok usaha seperti ini menjadi pusat dari kelompok-kelompok usaha. Ke- lompok usaha ini memiliki strategi di antaranya: a. Mengembangkan pasar secara keseluruhan dengan cara: - Mencari konsumen baru melalui perluasan lokasi ge- ografis; - Mencari dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk; - Meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan. b. Melindungi bagian-bagian yang telah dikuasai dan mem- perkuat pasar; c. Meningkatkan bagian pasar dengan meningkatkan jumlah konsumen. 2. Market Challanger, kelompok usaha ini memiliki ukuran usaha lebih kecil di bandingkan dengen leader market. Kelompok usaha ini memiliki strategi untuk menyerang market leader dan kelompok-kelompok usaha lainnya dalam usahanya merebut bagian pasar. Strategi yang dapat digunakan oleh market challenger di antaranya: a. Menetapkan sasaran strategi lawan, langkah pertama adalah menetapkan sasaran dan memilih pesaing (kelompok usaha lainnya) 48 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 54. b. Memilih strategi penyerangan, berikut strategi penyerangan yang dapat dipilih: - Serangan frontal dilakukan mengerahkan seluruh kekuatan untuk berhadapan dengan pesaing (kelompok usaha lainnya). Penyerang menandingi produk, iklan, harga dari pesaingnya. - Serangan melambung, kelompok usaha menyerang kelemahan dari pesaingnya (kelompok usaha lainnya) dengan cara menyerang daerah-daerah pemasaran dimana pesaing (kelompok usaha lainnya) tidak menanganinya dengan baik. - Serangan mengepung, merupakan usaha menembus daerah pemasaran pesaing (kelompok usaha lainnya) dengan cara memasarkan segala apa yang dipasarkan oleh pesaing (kelompok usaha lainnya) dan melebihi apa yang dimiliki oleh pesaing (kelompok usaha lainnya) sehingga konsumen tidak mungkin menolak produk yang ditawarkan. - Serangan lintas, dilakukan secara tidak langsung serta menjauhkan diri dari gerakan yang mengarah kepemasaran pesaing (kelompok usaha lainnya). Contohnya. Menciptakan produk yang lebih baik, dan memperluas pasar. - Serangan gerilya, dilakukan oleh kelompok-kelompok usaha yang kekurangan modal dengan cara menyerang pada berbagai wilayah lawan dengan serangan kecil yang tiba-tiba dan terputus-putus. Serangan ini bertujuan Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 49
  • 55. untuk menganggu konsentrasi lawan. Contoh dari tindakan di antaranya 3. Market Follower, kelompok usaha ini lebih suka menawarkan hal-hal serupa dengen meniru produk lainnya. Missal dengan cara mengikuti cara pemasaran produk dari pesaingnya (kelompok usaha lainnya). 4. Market Nicher, kelompok usaha ini mencoba masuk ke celah pasar yang aman dan menguntungkan yang terlewatkan oleh kelompok usaha yang lebih besar. C. Bagaimana Cara Memenangkan Persaingan? Mempertahankan: 1. Kualitas interaksi antara konsumen dengan lembaga usaha 2. Perbedaan Produk yang dipasarkan 3. Kualitas produk yang dipasarkan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk unggul dengan pesaing (kelompok usaha lainnya), di antaranya: 1. Harga rendah, keunggulan biaya secara keseluruhan dengan cara memproduksi barang standar pada biaya per unit termasuk di dalamnya biaya distribusi yang sangat rendah untuk konsumen yang memperhatikan harga barang. 2. Diferensiasi bertujuan untuk memproduksi produk yang dianggap unik yang ditujukan untuk konsumen yang tidak memperhatikan harga. Biasanya produk tidak memperhatikan biaya produksi namun memperhatikan kualitas produk sehing- ga berdampak harga lebih mahal. 50 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 56. 3. Focus dengan memproduksi produk yang dapat memenuhi kebutuhan kelompok kecil konsumen. Lembaga usaha memfokuskan diri pada satu atau lebih bagian pasar yang sempit daripada mengejar pasar yang lebih besar. Keterbatasan kelompok usaha dalam mencapai strategi dapat menjadi hambatan untuk perkembangan kelompok usaha. Berikut beberapa cara untuk mencapai strategi. 1. Bekerjasama antara dua kelompok usaha untuk memanfaatkan peluang. 2. Menggabungkan dua atau lebih kelompok usaha dengan membentuk kelompok usaha baru dengan memproduksi produk yang lebih menguntungkan. D. Merencanakan Pemasaran Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana kelompok usaha dapat mencapai tujuannya. Langkah-langkah merencanakan pemasaran 1. Menetapkan situasi usaha. Menguraikan bagaimana produk dikembangkan dan alasan mengembangkan produk, serta informasi kondisi pasar; 2. Menetapkan segmentasi pasar (bagian pasar). Menguraikan bagian pasar mana yang akan menjadi sasaran pemasaran apakaj sebagian atau seluruh segmen pasar; 3. Menetapkan kekuatan dan kelemahan. Menguraikan kekuatan dan kelemahan produk maupun lingkungan (internal dan eksternal). Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 51
  • 57. Kekuatan dan kelemahan dari lingkungan eksternal yang perlu dianalisis meliputi perekonomian, kebudayaan, teknologi, permintaan, hukum, bahan mentah, dan persaingan. Kekuatan dan kelemahan dari lingkungan internal yang perlu dianalisis di antaranya sumber daya financial, pemasok, sasaran dan tujuan dan manajemen. 4. Menetapkan Tujuan dan Sasaran, menguraikan siapa sasaran pasar, jumlah distributor, harga, dan cara promosi; 5. Menetapkan strategi pemasaran dan usaha. Menguraikan bagaimana strategi yang diambil oleh lembaga usaha untuk mencapai tujuan. Missal: lembaga usaha akan meningkatkan penjualan produk hingga 10% dengan cara: a) menurunkan harga sebesar 10%, b) menghadiri pameran perdagangan, c) penjualan dari pintu ke pintu. 6. Menetapkan pelaksanaan pemasaran. Menguraikan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemasaran, sehingga jelas yang akan mengatur jadwal pemasaran dan tindakan-tindakan yang akan diambil pada saat pemasaran. 7. Menetapkan penganggaran. Menguraikan kebutuhan biaya yang akan digunakan pada saat pemasaran. 8. Menetapkan pemantauan kemajuan usaha pemasaran. Mengu- raikan kemajuan usaha pemasaran yang dilihat dari data penjualan menurut produk, dan tempat penjualan. Hasil pemantauan kemajuan usaha tersebut dapat digunakan untuk merencanakan bagaimana strategi pemasaran selanjutnya. 52 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran
  • 58. Mengapa rencana pemasaran mengalami kegagalan? 1. Kurangnya rincian tujuan dan sasaran 2. Kurangnya analisas lingkungan internal maupun eksternal 3. Perubahan persaingan yang tidak diantisipasi, kekurangan produk karena tingginya permintaan. Pemasaran yang sukses memperhatikan: 1. Mencari tahu apa yang diperlukan oleh konsumen 2. Mengembangkan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen 3. Menjual produk di lokasi dimana konsumen dengan mudah dapat memperoleh produk tersebut 4. Menetapkan harga sehingga konsumen mau membayar produk tersebut. Menginformasikan dan menarik konsumen untuk membeli produk serta memberikan pelayanan yang baik. Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 53
  • 59. DAFTAR PUSTAKA Galeri UKM-Centra UKM, 2010. Membangun Strategi Pemasaran Usaha kecil. Kotler, P. 1993. Manajemen Pemasaran. Penerjemah: Jaka Wasana. Penerbit Erlangga, Jakarta. Porter M.E., 1985. Competitive Advantage. Creating and Sustaining Superior Performance. The Free Press. A Division of Macmillan Inc. New York. Riana, Fitria Dina dan Nur Baladina. Modul Perkuliahan: Teori Pemasaran, Aspek Pasar dan Strategi Pemasaran Perusahaan Agribisnis. Surabaya: Fakultas Pertanian Univerista Brawijaya. Roni, Kastaman. 2000. Pengantar Ekonomi Teknik. Modul Tutorial. Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung. Shahyunan. 2004. Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 54 Mengidentifikasi Produk, Pasar, dan Cara Pemasaran