2. Apa itu Defragment Harddisk
Defragment Disk adalah kegiatan menata ulang tata letak
data pada hardisk dan akan mengurutkannya sesuai
dengan alphabetic mulai dari track awal sampai dengan
track akhir. Kegiatan copy, cut, paste, instal software dan
game yang mempunyai kapasitas besar, membuat tata
letak file di tiap block dalam harddisk jadi berantakan. Tiap
block dalam harddisk memiliki kapasitas antara 10 MB
sampai 100 MB, bisa juga lebih. Jadi, apabila file yang
disimpan sebesar 1 GB, bukan berarti file itu disimpan
dengan susunan block 1 baris, melainkan tersebar di
beberapa block lain. Sehingga
menyulitkan bagi harddisk mencari dan
butuh waktu dalam mengakses file tersebut,
meskipun hal itu tidak terasa.
3. Apa itu Defragment Harddisk
Jika hal tersebut dibiarkan, maka lama-
kelamaan akan mempengaruhi kecepatan
harddisk tersebut dan juga memperpendek
masa pemakaian harddisk tersebut. Untuk
mengatasi hal tersebut, sebaiknya kita
lakukan defragment harddisk. Hal ini kita
lakukan untuk merawat harddisk dan
kecepatan transfer data dapat maksimal.
4.
5. Let’s Check This..
Untuk defragment hardisk, ada banyak tools yang dapat digunakan.
Kita juga dapat menggunakan tools bawa’an windows sendiri. Untuk
menggunakan tools bawa’an windows, perhatikan langkah-langkah
berikut :
1. Buka aplikasi Disk Defragmenter, caranya Start – All Programs –
Accessories – System tools – Disk Defragment.
6. 2. Pada jendela Disk Defragment akan terlihat, partisi yang bisa di
defragment, pilih Analyze Disk untuk memeriksa apakah disk
tersebut perlu di defrag atau tidak, atau pilih Defragment Disk
untuk langsung mendefrag hardisk. Disarankan untuk menganalisa
terlebih dahulu, jika hasil analisa lebih dari 20%, maka perlu untuk
mendefrag hardisk.
7. Kemudian Kita dapat mendefrag hardisk
sekaligus. Kita juga dapat menjadwalkan
defragment harddisk. Pada Disk Defragment
diberikan fitur tambahan berupa configure
schedule, itu memungkinkan kita
menjadwalkan kapan proses men-defrag
disk dilakukan. Jadi kita tidak perlu lagi
mendefrag secara manual karena system
akan berjalan otomatis sesuai dengan
jadwal yang kita tentukan. sebaiknya
penjadwalan defragment hardisk
dilakukan 2 atau 3 bulan sekali.
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Jadi walaupun defragment harddisk tersebut memberikan nilai positif
bagi kinerja komputer, tetapi juga perlu diperhatikan cara penggunaan
dan masa defragment harddisk tersebut, karena jika dilakukan secara
sembarangan akan memberi nilai buruk terhadap harddisk tersebut.
Hal – hal yang perlu diiperhatikan :
1. Lakukan defragmentasi kira-kira 2 atau 3 bulan sekali, jangan
terlalu sering, karena kemampuan harddisk bisa-bisa menurun.
2. Pakailah pendingin ekstra jika ingin melakukan defragmentasi
harddisk. Pakailah coolpad untuk laptop, atau pendingin tambahan
pada harddisk PC (komputer).
3. Lakukan defragmentasi pada Laptop dengan Kondisi Full Charge.
Sedangkan di PC usahakan adanya UPS agar proses defragmentasi
dapat dihentikan ketika listrik mati. Jika PC/laptop mati mendadak
ketika defragmentasi, harddisk akan mengalami bad sector.
4. Proses defragmentasi dilakukan ketika fragmentasi mencapai
minimal 35% dan sisakan ruang kosong harddisk/partisi minimal 15%
dari total kapasitas. Ruang ini digunakan untuk fleksibelitas
pemindahan block-block file.
9. 5. Pakailah software defragmentasi yang
memiliki fitur pemantau suhu harddisk atau
minimal memiliki fitur analyzer, seperti
Defraggler atau Disk Defragmenter. Fungsi
analyzer ini untuk mengetahui persentase
fragmentasi. Pemantau suhu harddisk
berguna agar kita menghentikan proses
defragmentasi ketika suhu harddisk
mencapai ekstrim (diatas 50 derajat
Celcius).