Teori belajar mengajar menekankan pada proses interaksi timbal balik antara guru dan siswa untuk membantu siswa belajar. Ada beberapa pendekatan belajar menurut teori tersebut, seperti behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan sosial. Pengelolaan pembelajaran mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut untuk menciptakan kondisi belajar yang optimal.
2. Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah
proses hubungan timbal balik antara guru
dengan siswa yang sama – sama aktif
melakukan kegiatan, dimana guru
bertujuan membantu dan memudahkan
siswa untuk melakukan kegiatan belajar
atau lebih kearah proses menyampaikan
materi
4. 1. Peniruan (menirukan gerak)
2. Penggunaan (menggunakan konsep
untuk melakukan gerak)
3. Ketepatan (melakukan gerak dengan
benar)
4. Perangkaian (melakukan beberapa
gerakan sekaligus dengan benar)
5. Naturalisasi (melakukan gerak secara
wajar)
5. 1. Pengenalan (ingin menerima, sadar akan
adanya sesuatu)
2. Merespon (aktif berpartisipasi)
3. Penghargaan (menerima nilai – nilai,
setia pada nilia – nilai tertentu)
4. Pengorganisasian (menghubung-
hubungkan nilai – nilai tertentu)
5. Pengamalan (menjadikan nilai – nilai
sebagai bagian dari pola hidup)
8. Program Pengajaran adalah perangkat
kegiatan belajar mengajar yang
direncanakan untuk mencapai tujuan yang
kita sebut dengan tujuan instruksional.
9. 1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam
mencapai tujuan pembelajaran
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas
dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan pembelajaran
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur
4. Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses
pembelajara
5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi
keseimbangan kerja
10.
11. PPSI adalah sistem yang saling berkaitan
dari satu instruksi yang terdiri atas urutan,
desain tugas yang progresif bagi individu
dalam belajar.
12. Pedoman perumusan
Pedoman prosedur pengembangan alat
penilaian
Pedoman proses kegiatan belajar siswa
Pedoman program kegiatan guru
Pedoman pelaksanaan program
Pedoman perbaikan atau revisi
13. Model Pengembangan Instruksional Briggs
Model Bela H. Banathy
Model PPSI
Model Kemp
Model Pengembangan Gerlach dan Ely
Model IDI (Instructional Development
Institute)
16. Media pembelajaran merupakan alat bantu
yang berfungsi untuk menjelaskan
sebagian dari keseluruhan program
pembelajaran yang sulit dijelaskan secara
verbal.
19. Pengelolaan pembelajaran lebih
menekankan pada kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut
dalam suatu pembelajaran. Sedangkan
pengelolaan kelas lebih berkaitan dengan
upaya-upaya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal
bagi terjadinya proses belajar.
20. 1. guru sebagai demonstrator
2. guru sebagai pengelola kelas
3. guru sebagai mediator dan fasilitator dan
4. guru sebagai valuator.
23. Mengidentifikasi serta menetapkan
spesifikasi dan kualifikasi perubahan
tingkah laku dan kepribadian anak didik
sebagaimana yang diharapkan.
Memilih sistem pendekatan belajar-
mengajar berdasarkan aspirasi dan
pandangan hidup masyarakat.
24. Memilih dan menetapkan prosedur,
metode dan tehnik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga
bisa menjadi pegangan guru dalam
kegiatan mengajarnya.
Menetapkan norma-norma dan batas-
batas keberhasilan serta standar
keberhasilan hingga dapat dijadikan
pedoman bagi guru dalam proses evaluasi
hasil belajar-mengajar.
25.
26. Media pembelajaran adalah suatu yang
dapat diinderai, khususnya penglihatan
dan pendengaran baik yang terdapat di
dalam maupun di luar kelas, yang
digunakan sebagai alat bantu penghubung
(medium komunikasi) dalam proses
interaksi belajar-mengajar untuk
meningkatkan efektifitas hasil belajar
siswa.
27. Fungsi Edukatif, Dengan media
pembelajaran, pengaruh-pengaruh yang
bersifat mendidik dapat dilancarkan lebih
efektif.
Fungsi Sosial, Melalui media pendidikan
siswa memperoleh kesempatan untuk
memperkembangkan dan memperluas
pergaulan antara siswa itu sendiri dan
dengan masayarakat serta alam
sekitarnya.
28. Fungsi Ekonomis, Berkat kemajuan teknologi
satu macam alat pelajaran saja sudah dapat
menjangkau pemerataan kesempatan
beroleh pengajaran atau dapat dinikmati oleh
sejumlah siswa dan alat itu dapat digunakan
sepanjang waktu atau secara terus menerus.
Fungsi Seni Budaya, Melalui media
pembelajaran, siswa dapat menangkap dan
mengenal berbagai macam hasil seni budaya
manusia.
31. Alat pembelajaran adalah setiap peralatan
yang dapat menunjang efektivitas dan
efisiensi pembelajaran. Karena sifatnya yang
demikian itu, maka sebagian orang ada yang
berpendapat atau menyebutkan alat
pembelajaran sebagai sarana belajar atau
sarana pembelajaran. Alat pembelajaran ini
juga termasuk bagian dari sumber
pembelajaran karena dapat mempengaruhi
tingkah laku para siswa.
33. Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan
kematangan dan pengalaman anak/siswa
Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan
mudah digunakan
Harus direncanakan dengan teliti dan
diperiksa lebih dahulu
Penggunaan alat peraga disertai
kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan
evaluasi
Sesuai dengan batas kemampuan biaya.
34.
35. Langkah – langkah Pembelajaran
Pendahuluan / Awal
Langkah – langkah pembelajaran Inti
Langkah – langkah Pembelajaran Akhir (
penutup )
36. Analisis hari efektif dan analisis progam
pembelajaran
Membuat Program Tahunan, Program
Semester, Program Tagihan
Program Tahunan
Program Semester
Program Tagihan
39. CBSA adalah pendekatan pengajaran
yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk aktif terlibat secar fisik,
mental, intelektual, dan emosional dengan
harapan siswa memperoleh pengalaman
belajar secara maksimal, baik dalam ranah
kognitif, afektif, maupun psikomotor.
40. 1) Aktivitas belajar anak didik
2) Aktivitas Guru Mengajar
3) Program Belajar
4) Suasana Belajar
5) Sarana Belajar
41. Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia
harus mempelajari sendiri tidak ada
seorang pun dapat melakukan kegiatan
belajar tesebut.
Setiap murid belajar menurut tempo
(kecepatannya sendiri dan untuk tiap
kelompok umum terdapat variasi
kecepatan belajar).
42. Seorang murid belajar lebih banyak bila
pada setiap langkah segare diberikan
penguatan (reinforcement)
Penguasaan secara penuh dari setiap
langkah memungkinkan belajar secara
keseluruhan lebih berarti.
Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk belajar menururt irama, cara
dan kemampuannya.