SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Pengendalian Organisme
Penggangu Tanaman (OPT) secara
Kimiawi
By:
Dewina Nur Syafira 145040207111054/R
Febri Fitriana 145040207111064/R
Eko Muhammad Bayu 145040207111076/R
A. Pengendalian OPT secara Kimiawi
B. Macam-macam pestisida
C. Peranan Pestisida
D. Kelebihan, Kekurangan, dan 
     Pengendalian Pestisida
E.  Klasifikasi Pestisida
F.  Formulasi Pestisida
G. Cara Menggunakan Pestisida
Sejarah manusia kaya dengan peperangan
melawan organisme pengganggu tanaman.
Pengendalian OPT secara kimia  Pestisida.
Penggunaan pestisida ditujukan bukan untuk
memberantas atau membunuh OPT secara besar-
besaran, namun lebih dititikberatkan untuk
mengendalikan OPT sedemikian rupa agar berada
di bawah batas ambang ekonomi.
InsektaInsekta GulmaGulma NematodaNematoda PenyakitPenyakit<10.000
spesies
<10.000
spesies
Menyerang Tanaman BudidayaMenyerang Tanaman Budidaya
A. Pengendalian OPT secara
Kimiawi
A. Pengendalian OPT secara
Kimiawi
Pengendalian organisme pengganggu tanaman secara
kimiawi merupakan upaya pengendalian
pertumbuhan organisme pengganggu tanaman
menggunakan zat kimia pembasmi organisme
pengganggu tanaman yaitu pestisida. Definisi dari
pestisida, “pest” memiliki arti hama, sedangkan “cide”
berarti membunuh, sering disebut “pest killing
agent”.
Pengendalian OPT ini biasa dilakukan dengan
penyemprotan zat kimia pada bagian tumbuhan.
Pengendalian OPT ini sering dilakukan oleh petani.
B. Macam-macam pestisida
Seiring berkembangnya metode pengendalan hama, ada beberapa
macam pestisida, yakni :
a. Insektisida : pengendali serangga
b. Fungisida : pengendali cendawan
c. Herbisida : pengendali gulma
d. Nematisida : pengendali nematoda
e. Akarisida : pengendali tungau
f. Ovisida : pengendali telur serangga dan telur tungau
g. Bakterisida : pengendali bakteri
h. Larvasida : pengendali larva
i. Rodentisida : pengendali tikus
j. Avisida : pengedali burung
k. Mollussida : pengendali bekicot
l. Sterillant : pemandul.
Non-SistemikNon-Sistemik
Sistemik LokalSistemik Lokal
C. Peranan Pestisida
Pengalaman di Indonesia dalam menggunakan
pestisida untuk program intensifikasi, pestisida dapat
membantu mengatasi masalah hama padi. Pestisida
dengan cepat menurunkan populasi hama. Hingga
meluasnya serangan dapat dicegah, dan kehilangan
hasil karena hama dapat ditekan. Pestisida merupakan
sarana penting yang sangat diperlukan dalam bidang
pertanian.
Prinsip Penggunaan Pestisida Kimia
– Harus kompatibel dengan komponen pengendalian lain,
– Efisien untuk mengendalikan hama tertentu,
– Meninggalkan residu dalam waktu yang tidak diperlukan,
– Tidak boleh persistent, harus mudah terurai,
– Dalam perdagangan (transport, penyimpanan, pengepakan,
labeling) harus memenuhi persyaratan keamanan yang
maksimum,
– Harus tersedia antidote untuk pestisida tersebut,
– Sejauh mungkin harus aman bagi lingkungan fisik dan biota,
– Relatif aman bagi pemakai,
– Dan harga terjangkau bagi petani.
D. Kelebihan, Kekurangan, dan
Pengendalian Pestisida
Kelebihan Pengendalian Pestisida
kelebihan dibandingkan dengan cara pengendalian yang lain,
yaitu:
Aplikasinya mudah,
Aplikasinya hampir di setiap tempat dan waktu,
Hasilnya cepa terlihat dalam waktu singkat,
Meningkatkan hasil produksi,
Aplikasinya bisa dalam areal yang luas dalam waktu yang
singkat,
Mudah diperoleh.
Kekurangan Pengendalian
Pestisida
 Keracunan dan kematian pada makhluk hidup lain selain
OPT
 Resistensi, resurgensi, dan perubahan status OPT
 Pencemaran lingkungan,
 Residu pestisida yang berdampak negatif terhadap
konsumen,
 Terhambatnya hasil pertanian.
MATIMATI
Pedoman Penggunaan Pestisida
dengan Aman dan Benar
 Tepat jenis pestisida,
Tepat cara aplikasi,
Tepat sasaran,
Tepat waktu, dan
Tepat takaran.
E. Klasifikasi Pestisida
Menurut Soemirat (2003), pestisida dapat diklasifikasikan berdasarkan
organisme target, struktur kimia, mekanisme dan atau toksinitasnya.
Berikut klasifikasi pestisida berdasarkan organisme targetnya :
- Akarisida, - Nematisida,
- Algisida, - Ovisida,
- Avisida, - Pedukulisida,
- Bakterisida, - Piscisida,
- Fungisida, - Rodentisida,
- Herbisida, - Predisida,
- Insektisida, - Silvisida,
- Larvasida, - dan Terminisida.
- Molluksisida,
• Berikut ini beberapa bahan kimia yang termasuk pestisida,
namun namanya tidak menggunakan akhiran sida:
– Atraktan
– Kemosterilan
– Defoliant
– Desiccant 
– Desinfektan 
– Zat pengatur tumbuh 
– Repellent 
– Sterilan tanah 
– Pengawet kayu 
– Stiker 
– Surfaktan dan agen penyebar 
– Inhibitor 
– Stimulan tanaman 
F.     Formulasi Pestisida
1. Cairan emulsi (emulsifiable concentrates/emulsible 
concentrates)
Komposisi pestisida cair biasanya terdiri dari tiga komponen, 
yaitu bahan aktif, pelarut serta bahan perata. Pestisida golongan ini 
disebut bentuk cairan emulsi karena berupa cairan pekat yang 
dapat dicampur dengan air dan akan membentuk emulsi.
 2. Butiran (granulars)
Merupakan insektisida sistemik. Dapat digunakan bersamaan 
waktu tanam untuk melindungi tanaman pada umur awal. 
Komposisi pestisida butiran biasanya terdiri atas bahan aktif, bahan 
pembawa yang terdiri atas talek dan kuarsa serta bahan perekat. 
Komposisi bahan aktif biasanya berkisar 2-25 persen, dengan 
ukuran butiran 20-80 mesh.
3. Debu (dust)
Komposisi pestisida formulasi debu ini biasanya terdiri atas 
bahan aktif dan zat pembawa seperti talek.
4. Tepung (powder)
Komposisi pestisida formulasi tepung pada umumnya terdiri 
atas bahan aktif dan bahan pembawa seperti tanah hat atau talek 
(biasanya bahan aktifnya 50-75 persen).
5. Oli (oil)
Pestisida formulasi oli biasanya dicampur dengan larutan 
minyak seperti xilen, karosen atau aminoester. Dapat digunakan 
seperti penyemprotan ULV (ultra low volume) dengan 
menggunakan atomizer.
6. Fumigansia (fumigant)
Pestisida ini berupa zat kimia yang dapat menghasilkan uap, 
gas, bau, asap yang berfungsi untuk membunuh hama. Biasanya 
digunakan di gudang penyimpanan.
G. Cara Menggunakan Pestisida
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pestisida:
• Angin yang tenang dan stabil akan mengurangi pelayangan partikel 
pestisida di udara.
• Apabila suhu di bagian bawah lebih panas, pestisida akan naik 
bergerak ke atas.
• Kelembapan yang tinggi akan mempermudah terjadinya hidrolisis 
partikel pestisida yang menyebabkan kurangnya daya racun.
• Sedangkan curah hujan dapat menyebabkan pencucian pestisida, 
selanjutnya daya kerja pestisida berkurang.
Hal-Hal Teknis yang Perlu Diperhatikan 
dalam Penggunaan Pestisida
• Dosis pestisida
Dosis adalah jumlah pestisida dalam liter atau kilogram yang 
digunakan untuk mengendalikan hama tiap satuan luas tertentu atau tiap 
tanaman yang dilakukan dalam satu kali aplikasi atau lebih. Dosis bahan 
aktif adalah jumlah bahan aktif pestisida yang dibutuhkan untuk 
keperluan satuan luas atau satuan volume larutan. Besarnya suatu dosis 
pestisida biasanya tercantum dalam label pestisida.
• Konsentrasi pestisida
Ada tiga macam konsentrasi yang perlu diperhatikan dalam hal 
penggunaan pestisida
- Konsentrasi bahan aktif, yaitu persentase bahan aktif suatu 
pestisida dalam larutan yang    sudah dicampur dengan air.
- Konsentrasi formulasi, yaitu banyaknya pestisida dalam cc atau 
gram setiap liter air.
- Konsentrasi larutan atau konsentrasi pestisida, yaitu persentase 
kandungan pestisida dalam suatu larutan jadi.
• Alat semprot
Alat untuk aplikasi pestisida terdiri atas bermacam-macam seperti
knapsack sprayer (high volume) biasanya dengan volume larutan
konsentrasi sekitar 500 liter. Mist blower (low volume) biasanya
dengan volume larutan konsentrasi sekitar 100 liter. Dan Atomizer
(ultra low volume) biasanya kurang dari 5 liter.
• Ukuran droplet
– Veri coarse spray : lebih 300 µm
– Coarse spray : 400-500 µm
– Medium spray : 250-400 µm
– Fine spray : 100-250 µm
– Mist : 50-100 µm
– Aerosol : 0,1-50 µm
– Fog : 5-15 µm
• Ukuran partikel
– Macrogranules : lebih 300 µm
– Microgranules : 100-300 µm
– Coarse dusts : 44-100 µm
– Fine dusts : kurang 44 µm
– Smoke : 0,001-0,1 µm
• Ukuran molekul hanya ada satu macam, yatu kurang 0,001 µm
DAFTAR PUSTAKA
• Eka, Isvasta. 1998. ”Dilema Pestisida Tragedi
Revolusi Hijau”. Yogyakarta : Kanisius.
• Maryati, sri dan Suharno. 2006. ”Biologi”.
Jakarta : Erlangga.
• Soemirat, J. 2003. “Toksikologi Lingkungan”.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
• Sudjadi, bagoed dan Dra. Siti Laila. 2006. ”Biologi
Sains dalam Kehidupan”. Jakarta : Yudhistira.
• Untung, Kasumbogo. 1996.”Pengantar
Pengelolaan Hama Terpadu”. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptirhamakbar7
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawitsat rahayuwati
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAJosua Sitorus
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compdjojosumarto
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN Repository Ipb
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanIi. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanHario Sadewo
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGENPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGENJosua Sitorus
 
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi harasat rahayuwati
 
Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen pptJamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen pptJosua Sitorus
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanGoogle
 

Mais procurados (20)

PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
 
Botani umum
Botani umumBotani umum
Botani umum
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida comp
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanIi. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGENPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
 
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
4 penyakit non infeksius 1 defisiensi hara
 
Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen pptJamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 

Semelhante a OPT Kimia

PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxPPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxLiliWardani1
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaNike Triwahyuningsih
 
Presentation hama
Presentation hamaPresentation hama
Presentation hamaAnggin N U
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Gede Susrama
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Gede Susrama
 
pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptxTokoRazaq
 
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniNovia Anjani
 
Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012
Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012
Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012Gede Susrama
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisidaCici Indra
 
04. bab ii nailul husni
04. bab ii nailul husni04. bab ii nailul husni
04. bab ii nailul husniNailul Husni
 
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaPengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaTidar University
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanIr. Zakaria, M.M
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organikalicnono
 
Herfina yv j1f111217
Herfina yv   j1f111217Herfina yv   j1f111217
Herfina yv j1f111217Finayv
 
Herfina yv j1f111217 laporan akhir
Herfina yv   j1f111217 laporan akhirHerfina yv   j1f111217 laporan akhir
Herfina yv j1f111217 laporan akhirFinayv
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperkuEka Kurniati
 

Semelhante a OPT Kimia (20)

PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptxPPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
PPT Bioherbisida Kelompok 5.pptx
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
 
Presentation hama
Presentation hamaPresentation hama
Presentation hama
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1
 
pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptx
 
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
 
Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012
Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012
Pestisida dan teknik aplikasi 1-Nop-2012
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisida
 
Laporan pestisda
Laporan pestisdaLaporan pestisda
Laporan pestisda
 
04. bab ii nailul husni
04. bab ii nailul husni04. bab ii nailul husni
04. bab ii nailul husni
 
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaPengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
 
BIOPESTISIDA
BIOPESTISIDABIOPESTISIDA
BIOPESTISIDA
 
Bahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptxBahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptx
 
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organik
 
Herfina yv j1f111217
Herfina yv   j1f111217Herfina yv   j1f111217
Herfina yv j1f111217
 
Herfina yv j1f111217 laporan akhir
Herfina yv   j1f111217 laporan akhirHerfina yv   j1f111217 laporan akhir
Herfina yv j1f111217 laporan akhir
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
 

Mais de Py Bayu

Plh kelembaban
Plh kelembabanPlh kelembaban
Plh kelembabanPy Bayu
 
Ppt biogas
Ppt biogasPpt biogas
Ppt biogasPy Bayu
 
Plh teknik lain pengomposan
Plh teknik lain pengomposanPlh teknik lain pengomposan
Plh teknik lain pengomposanPy Bayu
 
Plh takakura
Plh takakuraPlh takakura
Plh takakuraPy Bayu
 
Plh suhu
Plh suhuPlh suhu
Plh suhuPy Bayu
 
Plh open windrow
Plh open windrowPlh open windrow
Plh open windrowPy Bayu
 
Plh mikroorganisme
Plh mikroorganismePlh mikroorganisme
Plh mikroorganismePy Bayu
 
Plh komposting semi anaerob
Plh komposting semi anaerobPlh komposting semi anaerob
Plh komposting semi anaerobPy Bayu
 
Plh bokashi
Plh bokashiPlh bokashi
Plh bokashiPy Bayu
 
Plh biopori
Plh bioporiPlh biopori
Plh bioporiPy Bayu
 
Plh bangalore
Plh bangalorePlh bangalore
Plh bangalorePy Bayu
 
Plh biopestisida
Plh biopestisidaPlh biopestisida
Plh biopestisidaPy Bayu
 
Plh bioalumon
Plh bioalumonPlh bioalumon
Plh bioalumonPy Bayu
 
Plh bangalore
Plh bangalorePlh bangalore
Plh bangalorePy Bayu
 

Mais de Py Bayu (14)

Plh kelembaban
Plh kelembabanPlh kelembaban
Plh kelembaban
 
Ppt biogas
Ppt biogasPpt biogas
Ppt biogas
 
Plh teknik lain pengomposan
Plh teknik lain pengomposanPlh teknik lain pengomposan
Plh teknik lain pengomposan
 
Plh takakura
Plh takakuraPlh takakura
Plh takakura
 
Plh suhu
Plh suhuPlh suhu
Plh suhu
 
Plh open windrow
Plh open windrowPlh open windrow
Plh open windrow
 
Plh mikroorganisme
Plh mikroorganismePlh mikroorganisme
Plh mikroorganisme
 
Plh komposting semi anaerob
Plh komposting semi anaerobPlh komposting semi anaerob
Plh komposting semi anaerob
 
Plh bokashi
Plh bokashiPlh bokashi
Plh bokashi
 
Plh biopori
Plh bioporiPlh biopori
Plh biopori
 
Plh bangalore
Plh bangalorePlh bangalore
Plh bangalore
 
Plh biopestisida
Plh biopestisidaPlh biopestisida
Plh biopestisida
 
Plh bioalumon
Plh bioalumonPlh bioalumon
Plh bioalumon
 
Plh bangalore
Plh bangalorePlh bangalore
Plh bangalore
 

Último

Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 

Último (10)

Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 

OPT Kimia

Notas do Editor

  1. Insektisida sistemik diserap oleh bagian-bagian tanaman melalui stomata, meristem akar, lentisel batang dan celah-celah alami. Insektisida non sistemik tidak dapat diserap oleh jaringan tanaman, tetapi hanya menempel pada bagian luar tanaman. Insektisida ini hanya mampu diserap oleh jaringan daun, akan tetapi tidak dapat ditranslokasikan ke bagian tanaman lainnya (efek translaminar).
  2. Intensifikasi pertanian adalah suatu usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara mengoptimalkan lahan yang sudah ada. agar hasil pertanian lebih banyak lagi semacam penambahaan pupuk, pemilihan bibit unggul, salauran air, irigasi, pemberantasan hama dengan baik dll.
  3. Ket : membunuh, menolak