SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
Inisiasi LembagaKeuanganMikroSyariah BaitulMaalwatTamwil SebagaiPenyokong GerakanPemberdayaanMasyarakat
KemiskinanStruktural Miskin Tidak punya tabungan Tidak bersekolah Tidak punya ilmu & ketrampilan Penghasilan pas-pasan Modalnya kecil (dengkul) Tidak memiliki kemampuan Tidak memiliki akses pada modal generasi miskin akan melahirkan generasi miskin
PemetaanMasaalah Di Bidang Penyelenggaraan Filantropi (Lembaga Bantuan/Donor) Lemahnya pemahaman Filantropi dalam visi dan manajemen dalam menyelenggarakan program bantuan dan pemberdayaan masyarakat. Kurangnya dana yang terhimpun dalam menerapkan program secara luas, sehingga dibutuhkan usaha-usaha yang dapat mengembangkan dana Filantropi secara mandiri. Sering sekali program-program Filantropi tidak berkembang cenderung berhenti dalam waktu yang singkat. Padahal pemberian bantuan adalah proses entry point yang diharapkan dapat menumbuhkan sifat keswadayaan bahkan mendorong proses transformasi pada masyarakat. Dibutuhkan sebuah struktur organisasi yang luas, amanah, capable dan teruji dalam menerapkan program-program secara luas di masyarakat miskin Indonesia. Dibutuhkan sebuah model program bantuan yang multiplier effect, yang mana bantuan pendidikan dan kesehatan dapat seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat dan pembelajaran masyarakat menuju perubahan.
PemetaanMasaalah Di Bidang Kewirausahaan Masyarakat Struktur pengusaha di Indonesia menunjukkan bahwa 93% adalah pengusaha mikro dan 6% pengusaha kecil Permasalahan : kelemahan konsepsi di dalam pembinaan sosial ekonomi Rendahnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap kewirausahaan masyarakat miskin di samping persoalan akses informasi dan permodalan Perlu strategi dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Usaha Mikro & Kecil dengan pemanfaatan dana bergulir yang mengarah kepada pembentukan kelembagaan lokal yang mandiri, mengakar di masyarakat dan berkelanjutan.
8 pertanyaan yang akanmemberitahujikasuatumasyarakatakanbenar-benarmemperolehmanfaatdariproyekpembangunan Apakebutuhan yang paling mendesakkomunitasini Apakahproyek yang diusulkanmenanganikebutuhanini? Apakah ada partisipasi masyarakat dalam proses: Mengidentifikasimasalah-masalahkunci? Perencanaansolusirealistis? Melaksanakanrencana? Mengukurkeberhasilanproyek? Apakahproyeklayaksecarafinansialdanlogistik? Masyarakatsecarapermanenakanmanfaatdariproyekini? Penerimaakanmencapaipemberdayaandalamhal: Kemandirianekonomi? Pengendaliansumberdayadankeputusan? Percayadiribahwamerekabisamembuatperbedaan? Apakahproyekmemilikidampakpositifpadalingkungan? Apakahproyekmemilikidampakpositif pada peran dan partisipasiperempuan?
Credo of Rural Reconstruction  go to the people live among them learn from them plan with them work with them start with what they know build on what they have teach by showing learn by doing not a showcase but a pattern not odds and ends but a system not to conform but to transform not relief but release DR. Y.C. James Yen
These are the principles that guide the Foundation that the spirit of cooperation is the foundation of real growth  that resources are better shared  that all life is interdependent  that the "law of the jungle" is symbiosis, not savagery  that good fellowship is the human norm, not greed and narrow self-interest  that conflict can be resolved  that self-reliance at the community level strengthens the whole of society  that poverty is WRONG, and can be reversed  that there is enough for everybody except the greedy  that waste is wasteful  that the best things in life are not things  that this must be the guiding spirit of the new millennium  that we are not a minority in holding to these principles
Tujuan Program Meningkatkan taraf hidup masyarakat usaha mikro dan kecil melalui pendampingan dan fasilitasi kegiatan usaha ekonomi produktif. 2.	Membentuk dan membuka peluang usaha mandiri dalam wadah Kelompok Usaha Masyarakat (POKUSMA) bagi masyarakat petani dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga. 3.	Menyediakan layanan keuangan bagi UMKM yang selama ini tidak tersentuh oleh perbankan melalui pendirian LKM BMT sebagai wadah layanan dana bergulir bagi POKUSMA . 4.	Menghilangkan exploitasi para rentenir melalui pendirian LKM BMT dan mendampingi masyarakat miskin untuk pengembangan UEP (Unit Ekonomi Produktif) agar memiliki ketrampilan mengembangkan UEP sehingga mampu melaksanakan peran dan fungsi sosial dan ekonominya dengan baik.
Sasaran Program    Terdampinginya usaha mikro/kecil masyarakat binaan dalam mengakses permodalan melalui perguliran modal di Lembaga Keuangan Mikro Syariah Semacam BMT (Baitul Maal wat Tamwil) yang diinisiasi, didirikan, dimiliki dan dikelola masyarakat setempat.
Output Terbentuknya Lembaga Keuangan Mikro Syariah/ BMT dengan CIRI ,[object Object],	Swadaya & mampu membiayai usahanya sendiri (Cost Recovery) ,[object Object]
Dikelola dg PENUH WAKTU, bukan pekerjaan sambilan (full time).
Adanya fasilitasi pendampingan & PELATIHAN BERJENJANG dilengkapi modul-modul aplikatif (Continous Training & Technical Assistance)
Produk simpanan dan pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat (Deman’s Driven)
Menerapkan sistim, prosedur, administrasi dan akuntansi standar Lemb. Keuangan yg dinancang sedemikian rupa sehingga sederhana, efisien dan efektif (Simplicity)
Pengelolaan & laporan keuangan secara terbuka (Transparancy)
MENGAKAR DI MASYARAKAT       Diinisiasi, dimiliki dan dikelola oleh masyarakat setempat sehingga tumbuh rasa memiliki &  tanggung jawab (Sense Of Belonging & Responsibility) ,[object Object],       Mampu meningkatkan aset dan menghasilkan laba sehingga tumbuh dan berkembang  (Sustainability)
Apaitu LKMS BMT? BMT adalahsebutanringkasdariBaitulMaalwatTamwilatauBalai-usahaMandiriTerpadu, sebuahLembagaKeuanganMikroSyariah (LKMS) yang memadukankegiatanekonomidansosialmasyarakatsetempat. Kegiatan LKMS BMT adalahmengembangkanusaha – usahaekonomiproduktifdenganmendorongkegiatanmenabungdanmembantupembiayaankegiatanusahaekonomianggotadanmasyarakatlingkungannya. LKMS BMT jugadapatberfungsisosialdenganmenggalangtitipandanasosialuntukkepentinganmasyarakat, sepertidanazakat, infaqdansodaqohdanmendistribusikannyadenganprinsippemberdayaanmasyarakatsesuaidenganperaturandanamanahnya.
ApaCiriUtama LKMS BMT? Berorientasibisnis, mencarilababersama, meningkatkanpemanfaatanekonomi paling bawahuntukanggotadanlingkungannya. Bukanlembagasosialtetapidimanfaatkanuntukmengaktifkanpenggunaandanasumbangansosial, zakat, infaqdansadaqahbagikesejahteraanorangbanyaksecaraberkelanjutan. Ditumbuhkandaribawahberdasarkanperanpartisipasidarimasyarakatsekitar. Milikbersamamasyarakatsetempatdarilingkungan LKMS BMT itusendiri, bukanmilikiorang lain dariluarmasyarakatitu. LKMS BMT mengadakankajianrutinpendampinganusahaanggotasecaraberkala yang waktudantempatnyaditentukan (biasanyadibalai RW/RT/desa, kantor LKMS BMT, rumahanggota, masjid, dsb), biasanyadiisidenganperbincanganbisnisparanasabah LKMS BMT, disampingpendampingan mental spiritualnyaterutama motive berusaha. Manajemen LKMS BMT adalah professional : Manajer minimal D3, dilatihpertama kali 2 mingguoleh LAZNAS BMT Administrasipembukuandanprosedurditatadengan system manajemenkeuangan yang rapihdanilmiah. Aktif “menjemput bola” beranjangsanadanberprakarsa.
Mengapaharusmendirikandanmengembangkan LKMS BMT? Pembangunan nasionalharusdipercepat Lebihdari 92 % daristrukturpengusahanasionalkitaadalahusahamikro (kecilbawah) yang salahsatufaktorkesulitanmerekaadalahmasalahpermodalan, sementaramerekakurangmengenal Bank atauLembagaKeuangandanatausulitmengaksesnya. Bank segan “mencapai” mereka, karenabiaya Bank (over head cost), “terlalumahal” untukpembiayaankecil – kecildanbanyakjumlahnya Sebagianbesarpendudukgolonganekonomilemahdantertinggal, terjeratrentenirdenganbungatinggidenganprosedur yang gampangdansederhana
ApakahkelayakanpendirianLKMS BMT? Adakemauanmajudanprakarsamasyarakat Adapraktekrentenirataulintahdaratdisekitarnya Adapotensiusahakecil yang dapatdikembangkan Dari rancangankeuangandiketahui ; Adanya modal pendiri, Dana yang disiapkanmenutupbiayaoperasional 6 bulan, Adasejumlahtokoh yang merasamemilikidanbertanggungjawab
Berapa modal awalpendirianLKMS BMT? LKMS BMT didirikandengan modal awalsebesar 100 juta rupiah ataulebih. Namunjikaterdapatkesulitandalammengumpulkan modal awal, dapatdimulaidengan modal 70 juta rupiah
Dari manamemperoleh modal awal LKMS BMT? Modal awal LKM BMT berasaldaribeberapatokohmasyarakatsetempat, yayasan, kaskelompokswadayamasyarakat, danamasjid, atau BAZIS setempat. Namunsejakawalanggotapendiri LKMS BMT/ minimal terdiri 21 orang yang merekasecarariilmemberikanperanpartisipasinyasebagaipendiridanmenyerahkanuangSimpananPokokKhusussebagai modal awal yang besarnyatidakmestisamaantarorang per orangnya (idealnyasekitar 3 juta/orang)
BerapajumlahanggotapendiriLKMS BMT? Pembatasanjumlah minimal 21 anggotapendiri, diperlukan agar LKMS BMT menjadimilikmasyarakatsetempatdanberkembangdenganberkelanjutanmendukungkegiatanekonomimasyarakatkecilbawahdankecil. Diperlukansejumlahanggotainti yang layak, tidakterlalusedikitsehingga LKMS BMT tidakdimilikisekelompokkecilorangsajadanjugatidakterlalubanyak, sehinggamemudahkandalammengambilkeputusan
ApaBadanHukum LKMS BMT? LKMS BMT dapatdidirikandalambentuk KSM atauKoperasiJasaKeuanganSyariah (KJKS) KSM : KelompokSwadayaMasyarakatdenganmendapatkansertifikasikemitraandari LAZNAS BMT (LembagaAmilZakatNasionalBaitulMaalwatTamwil) KoperasiJasaKeuanganSyariah (KJKS), memerlukananggotapendiri minimal 20 orang
Bagaimanatahappendirian LKMS BMT? PemrakarsamembentukPanitiaPenyiapanPendirian LKM BMT (P3B) dilokasikomunitastertentu : Desa, Kelurahan, Kecamatan, Pasar, KawasanTransmigrasi, Pesisir, Lingkungan Perusahaan, Pesantrenataulainnya P3B mencari modal awalatau modal perangsangsebesarRp 100 jutaatau minimal Rp 70 jutauntuksegeramemulailangkahoperasional. Modal inidapatberasaldariperorangan, lembaga, yayasan, BAZIS, Pemdaatausumberlainnya Ataulangsungmenarikpemodal – pemodalsendiridarisekitar 21 orangataulebihdikawasanituuntukmendapatkandanaurunanhinggamencapai MIN 70 juta (SimpananPokokKhususatauSaham yang nantinyaakandiberikankompensasipembagian SHU setiapakhirtahun) Jikacalonpemodaltelahadamakadipilihcalonpengurus yang ramping (3 – 5 orang) yang akanmewakilipendiridalammengarahkankebijakan LKM BMT Merekrutcalonpengeloladanmengikutkanpelatihansertamagangdenganmenghubungi BMT Eksisting Melaksanakanpersiapansaranakantordanperangkatadministrasiatau form – form yang diperlukan Menjalankanoperasionalbisnis LKMS BMT Melatihataumengirimkanparapengelolamengikutipelatihanmanajemen BMT secaraberkala.
BagaimanaProspek LKMS BMT? Dari kiprah yang berusahatumbuhdaribawah, tampakjelasperan LKMS BMT dalammembangunekonomimasyarakat. Secararingkastujuandandampakpositif yang ditimbulkanantara lain : Menjadiperantaraantarapemodal / penabung (Aghniya/Investor) dengan Usaha Kecil Muslim Memperbaiki modal, artinyaidentikdenganupayapeningkatantarafhidup Tempatberlatihmanajemenekonomidimasyarakatbawah Menyalurkandanauntukusahabisniskecildengansifatmudah, murahdanbersih Sangatmudahdidirikankarenatanpa modal besar, peralatandankantormewah Sudahadacontoh Best Practices, saatinitelahberkembangsekitar 3000 LKMS BMT diseluruh Indonesia, denganasetmulaidaripuluhanjutahinggapuluhanmilyardantelahmembantupermodalandanpendampingankepadaratusanribuusahamikro
Tahap-tahap Pendirian Kelembagaan LKMS-BMT P3 - BMT (LKM-BMT) MUSYAWARAH  ANGGOTA Pokusma DESA & TOKMAS (AGHNIA) MEMBENTUK  PANITIA PERSIAPAN PENDIRIAN  LKMS-BMT MOTIVATOR (PENDAMPING) Mengambil prakarsa Mencapai Aset tertentu Cari tambahan  Modal Awal  Siapkan  Legalitas Hukum Perluasan Calon-calon Pendiri ,[object Object]
DinasPENGURUS Seleksi / Pilih Sertifikat Operasi  LKMS BMT Urunan Modal Awal Siapkan Sarana Calon Pengelola Dinas Koperasi Dan PPK Modal Awal Badan Hukum Koperasi Pelatihan dan Magang LKMS BMT Beroperasi
TAHAP PENGELOLAAN AWAL TAHAP PEMANTAPAN DAN PENGEMBANGAN TAHAP PERSIAPAN TAHAP RINTISAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN LKMS BMT  beroperasi ,[object Object],Pengemb.   LKMS BMT ,[object Object],LKMS BMT  ,[object Object],Pendamping LKMS BMT Terlatih ,[object Object],LKMS BMT dg ciri: ,[object Object],pentingnya  LKMS BMT  dan konsepnya ,[object Object]
 Pengurus
 Calon  Pengelola LKMS BMT mampu mengem- bangkan kemitraan dengan lembaga lain  dan mampu mening- katkan usaha anggota- nya HASIL HASIL HASIL HASIL ,[object Object]
Pelatihan Awal Calon PengelolaLKMS BMT ,[object Object]
Pendam-pingan Manajemen
Modal awal padanan
Lokakarya Pengem-bangan LKMS BMT

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-eAri Sutejo
 
Real Case of Pertamina - Customer Relationship Management Review
Real Case of Pertamina - Customer Relationship Management ReviewReal Case of Pertamina - Customer Relationship Management Review
Real Case of Pertamina - Customer Relationship Management ReviewChristofer Felix
 
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...Anton Kurniawan
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up IncomeAhmad Abdul Haq
 
Contoh presentasi proposal skripsi
Contoh presentasi proposal skripsiContoh presentasi proposal skripsi
Contoh presentasi proposal skripsiYusuf Darismah
 
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 

Mais procurados (20)

Pp bmt
Pp bmtPp bmt
Pp bmt
 
Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11
 
Manajemen Koperasi 9
Manajemen Koperasi 9Manajemen Koperasi 9
Manajemen Koperasi 9
 
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
73523 id-rancangan-pembukuan-akuntansi-berbasis-e
 
Manajemen Koperasi 1
Manajemen Koperasi 1Manajemen Koperasi 1
Manajemen Koperasi 1
 
PBMT Institute
PBMT InstitutePBMT Institute
PBMT Institute
 
Manajemen Koperasi 10
Manajemen Koperasi 10Manajemen Koperasi 10
Manajemen Koperasi 10
 
Manajemen Koperasi 12
Manajemen Koperasi 12Manajemen Koperasi 12
Manajemen Koperasi 12
 
Materi Pendidikan Dasar Anggota Baru
Materi Pendidikan Dasar Anggota BaruMateri Pendidikan Dasar Anggota Baru
Materi Pendidikan Dasar Anggota Baru
 
Concept of Baitul Mall Pattani
Concept of Baitul Mall PattaniConcept of Baitul Mall Pattani
Concept of Baitul Mall Pattani
 
Konsep Dasar DPS BMT
Konsep Dasar DPS BMTKonsep Dasar DPS BMT
Konsep Dasar DPS BMT
 
Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
 
Fundrising zis
Fundrising zisFundrising zis
Fundrising zis
 
Real Case of Pertamina - Customer Relationship Management Review
Real Case of Pertamina - Customer Relationship Management ReviewReal Case of Pertamina - Customer Relationship Management Review
Real Case of Pertamina - Customer Relationship Management Review
 
Laporan Kegiatan
Laporan KegiatanLaporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
 
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
 
Contoh presentasi proposal skripsi
Contoh presentasi proposal skripsiContoh presentasi proposal skripsi
Contoh presentasi proposal skripsi
 
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
 
KSP Nasari
KSP NasariKSP Nasari
KSP Nasari
 

Destaque

Destaque (12)

PPT Ekonomi islam
PPT Ekonomi islamPPT Ekonomi islam
PPT Ekonomi islam
 
Juknis 010-2011
Juknis 010-2011Juknis 010-2011
Juknis 010-2011
 
Produk.atina
Produk.atinaProduk.atina
Produk.atina
 
Presentasi bmt 2
Presentasi bmt 2Presentasi bmt 2
Presentasi bmt 2
 
5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmt5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmt
 
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
 
Presentasi bmt 2
Presentasi bmt 2Presentasi bmt 2
Presentasi bmt 2
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
 
PPT AGAMA bab Ekonomi islam
PPT AGAMA bab Ekonomi islamPPT AGAMA bab Ekonomi islam
PPT AGAMA bab Ekonomi islam
 
Penyaluran dana
Penyaluran danaPenyaluran dana
Penyaluran dana
 

Semelhante a Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalDadang Solihin
 
Presentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpmPresentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpmTubagus Enoy
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6AbdulAzizm5
 
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012Fardyansjah Hasan
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfFajar Baskoro
 
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan & target sdg's (2)
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan & target sdg's (2)Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan & target sdg's (2)
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan & target sdg's (2)F W
 
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)ADMINISTRASI PUBLIK
 
Buletin sukaratu ed.mei 2014
Buletin sukaratu ed.mei 2014Buletin sukaratu ed.mei 2014
Buletin sukaratu ed.mei 2014Erwin Ginanjar
 
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Ahmad847418
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Fajar Baskoro
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialnursyadzadzulkifli
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialnursyadzadzulkifli
 
Tot Community Development
Tot Community DevelopmentTot Community Development
Tot Community DevelopmentAri Raharjo
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxakunnew4
 
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019Yossy Suparyo
 
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatPengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatErik Triadi
 
Posdaya 2009 final
Posdaya 2009 finalPosdaya 2009 final
Posdaya 2009 finaltamabakungan
 

Semelhante a Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil (20)

Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi LokalStrategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Lokal
 
Presentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpmPresentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpm
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
 
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan & target sdg's (2)
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan & target sdg's (2)Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan & target sdg's (2)
Peran dompet dhuafa dalam mendukung tujuan & target sdg's (2)
 
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia (BAB 8)
 
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
 
Buletin sukaratu ed.mei 2014
Buletin sukaratu ed.mei 2014Buletin sukaratu ed.mei 2014
Buletin sukaratu ed.mei 2014
 
Bahan Bacaan KUB
Bahan Bacaan KUBBahan Bacaan KUB
Bahan Bacaan KUB
 
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
 
Props ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uepProps ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uep
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosialAmalan terbaik dalam pembangunan sosial
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
 
Tot Community Development
Tot Community DevelopmentTot Community Development
Tot Community Development
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
 
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019
Kurikulum Bimbingan Teknis Program Inkubasi Bisnis 2019
 
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyatPengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
Pengorganisasian penguatan ekonomi rakyat
 
Posdaya 2009 final
Posdaya 2009 finalPosdaya 2009 final
Posdaya 2009 final
 

Mais de LAZNAS BMT ICMI

Nasarruddin dan Timur Lenk
Nasarruddin dan Timur LenkNasarruddin dan Timur Lenk
Nasarruddin dan Timur LenkLAZNAS BMT ICMI
 
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariahPrinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariahLAZNAS BMT ICMI
 
Bank & lembaga keuangan nonbank1
Bank & lembaga keuangan nonbank1Bank & lembaga keuangan nonbank1
Bank & lembaga keuangan nonbank1LAZNAS BMT ICMI
 

Mais de LAZNAS BMT ICMI (6)

Nasarruddin dan Timur Lenk
Nasarruddin dan Timur LenkNasarruddin dan Timur Lenk
Nasarruddin dan Timur Lenk
 
Lembaga Keuangan Mikro
Lembaga Keuangan MikroLembaga Keuangan Mikro
Lembaga Keuangan Mikro
 
Zakat Melalui Lembaga
Zakat Melalui LembagaZakat Melalui Lembaga
Zakat Melalui Lembaga
 
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariahPrinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
 
Bank & lembaga keuangan nonbank1
Bank & lembaga keuangan nonbank1Bank & lembaga keuangan nonbank1
Bank & lembaga keuangan nonbank1
 
Presentasi fiqh zakat
Presentasi fiqh zakatPresentasi fiqh zakat
Presentasi fiqh zakat
 

Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

  • 1. Inisiasi LembagaKeuanganMikroSyariah BaitulMaalwatTamwil SebagaiPenyokong GerakanPemberdayaanMasyarakat
  • 2. KemiskinanStruktural Miskin Tidak punya tabungan Tidak bersekolah Tidak punya ilmu & ketrampilan Penghasilan pas-pasan Modalnya kecil (dengkul) Tidak memiliki kemampuan Tidak memiliki akses pada modal generasi miskin akan melahirkan generasi miskin
  • 3. PemetaanMasaalah Di Bidang Penyelenggaraan Filantropi (Lembaga Bantuan/Donor) Lemahnya pemahaman Filantropi dalam visi dan manajemen dalam menyelenggarakan program bantuan dan pemberdayaan masyarakat. Kurangnya dana yang terhimpun dalam menerapkan program secara luas, sehingga dibutuhkan usaha-usaha yang dapat mengembangkan dana Filantropi secara mandiri. Sering sekali program-program Filantropi tidak berkembang cenderung berhenti dalam waktu yang singkat. Padahal pemberian bantuan adalah proses entry point yang diharapkan dapat menumbuhkan sifat keswadayaan bahkan mendorong proses transformasi pada masyarakat. Dibutuhkan sebuah struktur organisasi yang luas, amanah, capable dan teruji dalam menerapkan program-program secara luas di masyarakat miskin Indonesia. Dibutuhkan sebuah model program bantuan yang multiplier effect, yang mana bantuan pendidikan dan kesehatan dapat seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat dan pembelajaran masyarakat menuju perubahan.
  • 4. PemetaanMasaalah Di Bidang Kewirausahaan Masyarakat Struktur pengusaha di Indonesia menunjukkan bahwa 93% adalah pengusaha mikro dan 6% pengusaha kecil Permasalahan : kelemahan konsepsi di dalam pembinaan sosial ekonomi Rendahnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap kewirausahaan masyarakat miskin di samping persoalan akses informasi dan permodalan Perlu strategi dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Usaha Mikro & Kecil dengan pemanfaatan dana bergulir yang mengarah kepada pembentukan kelembagaan lokal yang mandiri, mengakar di masyarakat dan berkelanjutan.
  • 5. 8 pertanyaan yang akanmemberitahujikasuatumasyarakatakanbenar-benarmemperolehmanfaatdariproyekpembangunan Apakebutuhan yang paling mendesakkomunitasini Apakahproyek yang diusulkanmenanganikebutuhanini? Apakah ada partisipasi masyarakat dalam proses: Mengidentifikasimasalah-masalahkunci? Perencanaansolusirealistis? Melaksanakanrencana? Mengukurkeberhasilanproyek? Apakahproyeklayaksecarafinansialdanlogistik? Masyarakatsecarapermanenakanmanfaatdariproyekini? Penerimaakanmencapaipemberdayaandalamhal: Kemandirianekonomi? Pengendaliansumberdayadankeputusan? Percayadiribahwamerekabisamembuatperbedaan? Apakahproyekmemilikidampakpositifpadalingkungan? Apakahproyekmemilikidampakpositif pada peran dan partisipasiperempuan?
  • 6. Credo of Rural Reconstruction go to the people live among them learn from them plan with them work with them start with what they know build on what they have teach by showing learn by doing not a showcase but a pattern not odds and ends but a system not to conform but to transform not relief but release DR. Y.C. James Yen
  • 7. These are the principles that guide the Foundation that the spirit of cooperation is the foundation of real growth that resources are better shared that all life is interdependent that the "law of the jungle" is symbiosis, not savagery that good fellowship is the human norm, not greed and narrow self-interest that conflict can be resolved that self-reliance at the community level strengthens the whole of society that poverty is WRONG, and can be reversed that there is enough for everybody except the greedy that waste is wasteful that the best things in life are not things that this must be the guiding spirit of the new millennium that we are not a minority in holding to these principles
  • 8. Tujuan Program Meningkatkan taraf hidup masyarakat usaha mikro dan kecil melalui pendampingan dan fasilitasi kegiatan usaha ekonomi produktif. 2. Membentuk dan membuka peluang usaha mandiri dalam wadah Kelompok Usaha Masyarakat (POKUSMA) bagi masyarakat petani dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga. 3. Menyediakan layanan keuangan bagi UMKM yang selama ini tidak tersentuh oleh perbankan melalui pendirian LKM BMT sebagai wadah layanan dana bergulir bagi POKUSMA . 4. Menghilangkan exploitasi para rentenir melalui pendirian LKM BMT dan mendampingi masyarakat miskin untuk pengembangan UEP (Unit Ekonomi Produktif) agar memiliki ketrampilan mengembangkan UEP sehingga mampu melaksanakan peran dan fungsi sosial dan ekonominya dengan baik.
  • 9. Sasaran Program Terdampinginya usaha mikro/kecil masyarakat binaan dalam mengakses permodalan melalui perguliran modal di Lembaga Keuangan Mikro Syariah Semacam BMT (Baitul Maal wat Tamwil) yang diinisiasi, didirikan, dimiliki dan dikelola masyarakat setempat.
  • 10.
  • 11. Dikelola dg PENUH WAKTU, bukan pekerjaan sambilan (full time).
  • 12. Adanya fasilitasi pendampingan & PELATIHAN BERJENJANG dilengkapi modul-modul aplikatif (Continous Training & Technical Assistance)
  • 13. Produk simpanan dan pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat (Deman’s Driven)
  • 14. Menerapkan sistim, prosedur, administrasi dan akuntansi standar Lemb. Keuangan yg dinancang sedemikian rupa sehingga sederhana, efisien dan efektif (Simplicity)
  • 15. Pengelolaan & laporan keuangan secara terbuka (Transparancy)
  • 16.
  • 17. Apaitu LKMS BMT? BMT adalahsebutanringkasdariBaitulMaalwatTamwilatauBalai-usahaMandiriTerpadu, sebuahLembagaKeuanganMikroSyariah (LKMS) yang memadukankegiatanekonomidansosialmasyarakatsetempat. Kegiatan LKMS BMT adalahmengembangkanusaha – usahaekonomiproduktifdenganmendorongkegiatanmenabungdanmembantupembiayaankegiatanusahaekonomianggotadanmasyarakatlingkungannya. LKMS BMT jugadapatberfungsisosialdenganmenggalangtitipandanasosialuntukkepentinganmasyarakat, sepertidanazakat, infaqdansodaqohdanmendistribusikannyadenganprinsippemberdayaanmasyarakatsesuaidenganperaturandanamanahnya.
  • 18. ApaCiriUtama LKMS BMT? Berorientasibisnis, mencarilababersama, meningkatkanpemanfaatanekonomi paling bawahuntukanggotadanlingkungannya. Bukanlembagasosialtetapidimanfaatkanuntukmengaktifkanpenggunaandanasumbangansosial, zakat, infaqdansadaqahbagikesejahteraanorangbanyaksecaraberkelanjutan. Ditumbuhkandaribawahberdasarkanperanpartisipasidarimasyarakatsekitar. Milikbersamamasyarakatsetempatdarilingkungan LKMS BMT itusendiri, bukanmilikiorang lain dariluarmasyarakatitu. LKMS BMT mengadakankajianrutinpendampinganusahaanggotasecaraberkala yang waktudantempatnyaditentukan (biasanyadibalai RW/RT/desa, kantor LKMS BMT, rumahanggota, masjid, dsb), biasanyadiisidenganperbincanganbisnisparanasabah LKMS BMT, disampingpendampingan mental spiritualnyaterutama motive berusaha. Manajemen LKMS BMT adalah professional : Manajer minimal D3, dilatihpertama kali 2 mingguoleh LAZNAS BMT Administrasipembukuandanprosedurditatadengan system manajemenkeuangan yang rapihdanilmiah. Aktif “menjemput bola” beranjangsanadanberprakarsa.
  • 19. Mengapaharusmendirikandanmengembangkan LKMS BMT? Pembangunan nasionalharusdipercepat Lebihdari 92 % daristrukturpengusahanasionalkitaadalahusahamikro (kecilbawah) yang salahsatufaktorkesulitanmerekaadalahmasalahpermodalan, sementaramerekakurangmengenal Bank atauLembagaKeuangandanatausulitmengaksesnya. Bank segan “mencapai” mereka, karenabiaya Bank (over head cost), “terlalumahal” untukpembiayaankecil – kecildanbanyakjumlahnya Sebagianbesarpendudukgolonganekonomilemahdantertinggal, terjeratrentenirdenganbungatinggidenganprosedur yang gampangdansederhana
  • 20. ApakahkelayakanpendirianLKMS BMT? Adakemauanmajudanprakarsamasyarakat Adapraktekrentenirataulintahdaratdisekitarnya Adapotensiusahakecil yang dapatdikembangkan Dari rancangankeuangandiketahui ; Adanya modal pendiri, Dana yang disiapkanmenutupbiayaoperasional 6 bulan, Adasejumlahtokoh yang merasamemilikidanbertanggungjawab
  • 21. Berapa modal awalpendirianLKMS BMT? LKMS BMT didirikandengan modal awalsebesar 100 juta rupiah ataulebih. Namunjikaterdapatkesulitandalammengumpulkan modal awal, dapatdimulaidengan modal 70 juta rupiah
  • 22. Dari manamemperoleh modal awal LKMS BMT? Modal awal LKM BMT berasaldaribeberapatokohmasyarakatsetempat, yayasan, kaskelompokswadayamasyarakat, danamasjid, atau BAZIS setempat. Namunsejakawalanggotapendiri LKMS BMT/ minimal terdiri 21 orang yang merekasecarariilmemberikanperanpartisipasinyasebagaipendiridanmenyerahkanuangSimpananPokokKhusussebagai modal awal yang besarnyatidakmestisamaantarorang per orangnya (idealnyasekitar 3 juta/orang)
  • 23. BerapajumlahanggotapendiriLKMS BMT? Pembatasanjumlah minimal 21 anggotapendiri, diperlukan agar LKMS BMT menjadimilikmasyarakatsetempatdanberkembangdenganberkelanjutanmendukungkegiatanekonomimasyarakatkecilbawahdankecil. Diperlukansejumlahanggotainti yang layak, tidakterlalusedikitsehingga LKMS BMT tidakdimilikisekelompokkecilorangsajadanjugatidakterlalubanyak, sehinggamemudahkandalammengambilkeputusan
  • 24. ApaBadanHukum LKMS BMT? LKMS BMT dapatdidirikandalambentuk KSM atauKoperasiJasaKeuanganSyariah (KJKS) KSM : KelompokSwadayaMasyarakatdenganmendapatkansertifikasikemitraandari LAZNAS BMT (LembagaAmilZakatNasionalBaitulMaalwatTamwil) KoperasiJasaKeuanganSyariah (KJKS), memerlukananggotapendiri minimal 20 orang
  • 25. Bagaimanatahappendirian LKMS BMT? PemrakarsamembentukPanitiaPenyiapanPendirian LKM BMT (P3B) dilokasikomunitastertentu : Desa, Kelurahan, Kecamatan, Pasar, KawasanTransmigrasi, Pesisir, Lingkungan Perusahaan, Pesantrenataulainnya P3B mencari modal awalatau modal perangsangsebesarRp 100 jutaatau minimal Rp 70 jutauntuksegeramemulailangkahoperasional. Modal inidapatberasaldariperorangan, lembaga, yayasan, BAZIS, Pemdaatausumberlainnya Ataulangsungmenarikpemodal – pemodalsendiridarisekitar 21 orangataulebihdikawasanituuntukmendapatkandanaurunanhinggamencapai MIN 70 juta (SimpananPokokKhususatauSaham yang nantinyaakandiberikankompensasipembagian SHU setiapakhirtahun) Jikacalonpemodaltelahadamakadipilihcalonpengurus yang ramping (3 – 5 orang) yang akanmewakilipendiridalammengarahkankebijakan LKM BMT Merekrutcalonpengeloladanmengikutkanpelatihansertamagangdenganmenghubungi BMT Eksisting Melaksanakanpersiapansaranakantordanperangkatadministrasiatau form – form yang diperlukan Menjalankanoperasionalbisnis LKMS BMT Melatihataumengirimkanparapengelolamengikutipelatihanmanajemen BMT secaraberkala.
  • 26. BagaimanaProspek LKMS BMT? Dari kiprah yang berusahatumbuhdaribawah, tampakjelasperan LKMS BMT dalammembangunekonomimasyarakat. Secararingkastujuandandampakpositif yang ditimbulkanantara lain : Menjadiperantaraantarapemodal / penabung (Aghniya/Investor) dengan Usaha Kecil Muslim Memperbaiki modal, artinyaidentikdenganupayapeningkatantarafhidup Tempatberlatihmanajemenekonomidimasyarakatbawah Menyalurkandanauntukusahabisniskecildengansifatmudah, murahdanbersih Sangatmudahdidirikankarenatanpa modal besar, peralatandankantormewah Sudahadacontoh Best Practices, saatinitelahberkembangsekitar 3000 LKMS BMT diseluruh Indonesia, denganasetmulaidaripuluhanjutahinggapuluhanmilyardantelahmembantupermodalandanpendampingankepadaratusanribuusahamikro
  • 27.
  • 28. DinasPENGURUS Seleksi / Pilih Sertifikat Operasi LKMS BMT Urunan Modal Awal Siapkan Sarana Calon Pengelola Dinas Koperasi Dan PPK Modal Awal Badan Hukum Koperasi Pelatihan dan Magang LKMS BMT Beroperasi
  • 29.
  • 31.
  • 32.
  • 39.
  • 40. Pelatihan Motivator Kader Pokusma & Gabungan Pokusma Potensial
  • 41. Pendampigan Tahap Perintisan /sosialsasi KelembagaanLKMS BMT LKMS BMT yang Mandiri dan Kuat serta mampu meningkatkan Kesejahteraan anggotanya BMT ProsespenumbuhandanPengembangan LKMS BMT
  • 42. StrukturOrganisasiLKMS BMT RAPAT ANGGOTA LembagaKonsultan SEBAGAI PENDAMPING PENGURUS KETUA, SEKRETARIS, BENDAHARA Dinas Terkait SEBAGAI PEMBINA MANAJER KASIR BAG. PEMBUKUAN BAG. PEMBIAYAAN BAG. PEMASARAN
  • 43. StrukturKelembagaanLKMS BMT P E N D I R I 21 orang PENGURUS PENGELOLA POKUSMA I POUKUSMA C POKUSMA G POKUSMA F POKUSMA E POKUSMA B POKUSMA A
  • 44. Mekanisme Pemberdayaan Usaha Mikro Melalui Pengembangan LKMS BMT PENDAMPING Lingkup Pendampingan Mental amanah, jujur ber-tjwb Strategi Produksi & Pemasaran Solidaritas Kelompok Pembukuan Sederhana Motive Berusaha Budaya Menabung Anggota F-PPP KONSULTAN MANAJEMEN KONSULTAN / FASILITATOR Lingkup Pendampingan (Training & Technical Assistance) Strategi pendampingan ush mikro Manajemen Pembiayaan Standart Operating Prosedure Akses Perbankan Tek. Informasi Software BMT On Line Manajemen Dana (ALMA) Kelembagaan & Organisasi Keswadayaan & Solidaritas Sosial BMT Profesional, Mandiri, Mengakar di Masyarakat & Berkelanjutan Rek.Bersama Pengelola & Pengurus BMT S U P O R T PENGURUS DANA BERGULIR PENGELOLA Produktif Lancar Tepat Kelompok Usaha Mikro Usaha Mikro Kelompok Usaha Mikro Kelompok Usaha Mikro Kelompok Usaha Mikro Usaha Mikro
  • 45.
  • 46. ASET KUAT DAN BERSWADAYA
  • 48.
  • 50. Orientasi Menyalurkan Bantuan Pemerintah (Proyek)
  • 51. Ada Kepengurusan dan Kader Pengelola Awal
  • 52.
  • 54. Pinjaman uang tanpa imbalan
  • 55.
  • 57.
  • 59.
  • 61. Jaminan: obyek yang dibiayai & jaminan tambahan bila perlu Pembiayaan Bersama Bagi Hasil (PBBU) ( Musyarakah )
  • 62. AlurPenguatan LKMS BMT Funding Kerjasama (1) Dinas Terkait Lembaga Konsultan (3) Konsultan manajemen UU No. 32 & 33 thn 204 (2) Koordinasi (4) BANK PELAKSANA TIM BERSAMA KOORD. PROG WILAYAH Dukungan investasi (asset) (5) Arus penyaluran pembiayan Usaha mikro (8) PENDAMPING Pengem. modal bergulir PSA (10) BMT fasilitator (6) KETERANGAN : Tek : TEKNIS Wil : WILAYAH BMT : BALAI USAHA MANDIRI TERPADU SP : SIMPAN PINJAM IKS : IURAN KESETIA KAWANAN SOSIAL UEP : USAHA EKONOMI PRODUKTIF TOKMAS : TOKOH MASYARAKAT AGNIA : ORANG KAYA Wadah SP, IKS, Arisan, UEP Perkp. POKUSMA dll (9) pendiri (7) TOKMAS AGNIA KET.ADAT DLL POKUSMA POKUSMA POKUSMA POKUSMA POKUSMA POKUSMA dst
  • 63.
  • 69. BELUM ADA KELEMBAGAAN
  • 75. MILIK SENDIRI
  • 76. USAHA KELOMPOK
  • 77. ADA BMT “LKMS BMT”
  • 78. POKUSMA MAMPU BAYAR PENDAMPING FASE PEMANTAPAN FASE MANDIRI PENDAMPING Micro Finance Center
  • 79. KegiatanPendampingan POKUSMA MINGGUAN BULANAN Peserta adalah pendamping Unsur dari dinas kabupaten Ketua POKUSMA dan unsur dari BMT Pertemuan 1 minggu sekali Peserta 5 POKUSMA/minggu: dipandu oleh pendamping waktu 1 jam Kegiatan rumpun (Rembuk himpunan) : A. Aspek pemberdayaan kube fm 1. Potensi Sosial dan ekonomi 2. Bagi pengalaman 2. Ruhiyah B fasilitasi uep 1. Pemilihan usaha 2. Produksi 3. Pemasaran 4. Jaringan usaha 5. Perguliran dana C. Penguatan kelembagaan POKUSMA 1. Adm & registrasi 2. Persiapan pendirian “BMT” D monitoring dan evaluasi Agenda Kegiatan : Presentasi Laporan Pendamping Evaluasi kegiatan akhir bulan Diskusi temuan masalah dilapangan dan pemecahannya. Penguatan Kelembagaan POKUSMA Perguliran dana penggalangan tabungan IKS dan bagi hasil
  • 80. : Simpanan Pokok Khusus : Simpanan Pokok : Simpanan Wajib : Simpanan Sukarela : Modal Kerja : Teknologi : Pembinaan Teknik/Manajemen : Kelompok Usaha Muamalat SPK SP SW SS MK TEK BINA POKUSMA kaitan kerja LKMS BMT dengan anggotanya RAT INFORMASI TEKNOLOGI PENGURUS PEMASARAN HASIL POKUSMA METODE PENYULUHAN LKM BMT PEMBINAAN POKUSMA PENGELOLA MK, TEK. BINA SPK, SP, SW, SS MK, TEK. BINA SPK, SP, SW, SS ANGGOTA PERORANGAN (NON-POKUSMA) SPK SP SW SS SPK, SP, SW, SS SPK, SP,SW, SS MK, TEK. BINA MK, TEK. BINA POKUSMA Pesisir SPK, SP, SW, SS POKUSMA INDUSTRI R. TANGGA MK, TEK. BINA POKUSMA Ternak POKUSMA JASA NIAGA KUBE KOMODITAS UNGGULAN
  • 81.
  • 85. SOP
  • 86. Tools
  • 93.
  • 94.
  • 96.
  • 97. Situasi Yang Diharapkan Terjadi Setelah Program Berlangsung Pendanaan Lembaga Komsultan PenerimaManfaat/ Donor/Promotor Finance House LKMS - BMT Organisator Pendampingan Bergulir M a s y a r a k a t Kader Aktif Vote Getters
  • 98. f m c micro finance center Terima Kasih Head Office : LAZNAS BMT, Gedung ICMI Pusat, Lantai 4, Jl. Warung Jati Timur No. 1, Jakarta Selatan Telp /Fax: 021 7993019 E-mail : bmt_link@yahoo.co.id