Riset kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena sosial melalui pendekatan eksploratif dan hipotesis-generatif. Peneliti memainkan peran penting dalam konstruksi pengetahuan melalui interaksi dengan partisipan dan interpretasi hasil yang kompleks. Pendekatan kualitatif lebih fokus pada makna daripada kuantifikasi.

1. APA ITU QUALITATIVE RESEARCH?
 Riset kualitatif dimaksudka untuk memahami &
menjelaskan fenomena: apa yang terjadi,
mengapa terjadi dan bagaimana terjadinya?
 Riset berbasis pada konsep “Going Exploring”:
 Melibatkan in-depth and case-oriented study atas
sejumlah kasus atau kasus tunggal
 Tujuan: membuat fakta mudah dipahami
(understandable) & menghasilkan hipotesis baru
Qualitative Research: Philosophical Approach 19

2. KARAKTERTIK QUALITATIVE RESEARCH
1. The Researcher’s role in Knowledge
Construction
 Peneliti mrp figure utama yang mempengaruhi
penciptaan pengetahuan melalui pengumpulan,
pemilihan dan interpretasi data
2. The Significance of the Researcher’s
Relationship
 Riset merupakan joint product yang melibatkan
peserta (participants), peneliti dan pembaca serta
relationship yang mereka bangun.
 Penelitian dipengaruhi oleh lingkungan sosial,
historis dan kultural dimana riset dilakukan
Qualitative Research: Philosophical Approach 20

3. KARAKTERTIK QUALITATIVE RESEARCH
3. The Inductive, Exploratory, Hypothesis-Generating
Nature of Qualitative Research
 Riset dimulai dengan “open questions”; tidak dimulai
dengan hipotesis
 Riset bertujuan memahami dan menjelaskan social
world bukan memprediksi perilaku
4. The Role of Meaning and Interpretation
 Fokus pada bagaimana individu memahami dunia dan
bagaimana mereka mengalami peristiwa tertentu
 Penelitian ini berusaha menginterpretasikan
fenomena dari kacamata pelaku
Qualitative Research: Philosophical Approach 21

4. KARAKTERTIK QUALITATIVE RESEARCH
5. The Complex, Rich and Messy Nature of
Qualitative Findings
 Penelitian didasarkan pada deskripsi yang
jelas dan detail.
 Hasil riset tidak sekedar dipahami hanya
dengan membaca kesimpulan
Qualitative Research: Philosophical Approach 22

5. Qualitative Research: Philosophical Approach 23

6. MENGAPA PERLU QUALITATIVE RESEARCH?
 Akuntansi, manajemen, ekonomi bukanlah disiplin
yang “bebas nilai”
 Akuntansi, manajemen, ekonomi merupakan
 Socially constructed reality;
 human creation, symbolic discourse and creativity.
 Tidak semua nilai, perilaku, dan interaksi antara social
actors dengan lingkungannya dapat dikuantifikasi
 Pemahaman terhadap akuntansi, mgt dan ekenomi
sebagai socially constructed reality hanya dapat
dilakukan dalam setting organisasi atau lingkungan
tertentu
Qualitative Research: Philosophical Approach 24

7. WHAT’S WRONG WITH POSITIVISM ?
 Lack of Convincing Evidence
 Masalahnya sama, alat statistik sama; mengapa hasilnya
berbeda?
 Problems with Research Objectives
 Tujuan: “to explain and predict” praktik akuntansi dan
menghasilkan “general laws” (generalisation) atas obyek
yang diteliti
 Problem: hanya dapat menjelaskan, tetapi tidak mampu
memprediksi. Menurut Hampel (1963): an explanation...is
not complete unless it might as well have functioned as a
prediction
 Confusing Generalisation
 Haruskah seseorang membuat generalisasi dari sample yang
belum tentu mewakili dan pemakaian proxy tertentu?
Qualitative Research: Philosophical Approach 25

8. Qualitative Research: Philosophical Approach 26
Qualitative and Quantitative
Research Contrasted
QUALITATIVE QUANTITATIVE
 Theory developed during study  Theory developed a priori
 Meaning of concepts  Measurement of variables
 Process oriented  Outcome oriented
 Control unimportant  Control important
 Rich descriptions  Precise measurement of variables
 Basic element of analysis is words  Basic element of analysis is
numbers
 Uniqueness  Generalization
 Trustworthiness of findings  Control of error

9. Qualitative Research: Philosophical Approach 27
Qualitative and Quantitative
Research Contrasted
QUALITATIVE QUANTITATIVE
 Multiple realities  Single reality
 Reality is socially constructed  Reality is objective
 Reality is context interrelated  Reality is context free
Holistic  Reductionistic
 Strong philosophical perspective  Strong theoretical base
 Reasoning is inductive  Reasoning is deductive and
inductive
 Discovery of meaning is the basis
of knowledge
 Cause-and-effect relationships are
the bases of knowledge
 Develops theory  Tests theory