SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
Baixar para ler offline
Ringkasan Materi
UJIAN NASIONAL
 TAHUN PELAJARAN 2011/2012
    Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2012




    Fisika SMP
                  Written by :
           Abdul Rochim, S.Pd

                Distributed by :
                Pak Anang
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                           SMP 1 KUDUS
                          MATERI SKL UJIAN NASIONAL 2012
                                                 IPA – FISIKA
                                                     By : ROCHIM F 151 KA


                                              SKL1. PENGUKURAN
                (Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur
                                           dalam kehidupan sehari-hari)

A. Besaran
   Besaran pokok
        No. Besaran pokok Satuan SI Singkatan
         1.      Panjang       meter    m
         2.       Massa       kilogram kg
         3.       Waktu        sekon    s
         4.        Suhu        kelvin   K
         5.      Kuat arus    ampere    A
         6.     Jumlah zat      mole   mol
         7. Intensitas cahaya candela  Cd

    Besaran Turunan
        No. Besaran turunan     Besaran pokok        Satuan
                                                         2
         1.      Luas          panjang x lebar         m
                                                         3
         2.     Volume      panjang x lebar x tinggi   m
         3.   Kecepatan          Jarak / waktu        m/s
B. Pengukuran
   1. Penggaris
   2. Jangka sorong
        2                      3



                                                Pembacaan jangka sorong di atas adalah 2,25 cm
                      5
                0              10

    3. Mikrometer sekrup
            0             5
                                    40
                                    35          Pembacaan mikrometer sekrup di atas adalah 7,33 mm
                                    30
                                    25
    4. Neraca
    5. Termometer
    6. Stopwatch

                                              SKL 2. ZAT DAN WUJUDNYA
                          (Menentukan   sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan
                                    konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari)
A. Sifat Zat
                      No             Sifat                 Padat        Cair               Gas
                       1      Bentuk                      Tetap     Berubah        Berubah
                       2      Volume                      Tetap     Tetap          Berubah
                       3      Susunan partikel            Teratur   Agak teratur   Tidak teratur/acak
                       4      Jarak antar partikel        Rapat     Kurang rapat   Renggang
                       5      Gaya tarik menarik          Kuat      Kurang kuat    Lemah




B. Massa Jenis
1. Rumus
                               = massa jenis (kg/m ) atau (g/cm )
                                                      3             3                 3                   3
           m                                                             Ingat : 1 g/cm     = 1000 kg/m
                            m = massa (kg) atau (g)                                     3
                                                                                 1000 Kg/m = 1 g/cm
                                                                                                    3
           V                                3          3
                              V = volume (m ) atau (cm )

Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com                      1
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                  SMP 1 KUDUS
2.   Biasanya Volume benda belum diketahui :            -    benda teratur, dengan rumus
                                                        -    benda tak teratur, dengan gelas ukur


                                         SKL 3 SUHU DAN PEMUAIAN
              (Menjelaskan pengaruh suhu terhadap pemuaian zat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari)

1.   Manfaat Pemuaian
     o menyambung dua logam dengan paku keling
     o pemasangan ban baja pada roda kereta api
     o membuka tutup botol dari logam
     o keping bimetal
2.   Masalah akibat Pemuaian
     o pemasangan kaca jendela
     o pemasangan rel kereta api
     o pemasangan jembatan pada landasannya
     o sambungan jalan layang.
3.   Bimetal
     o Sifat pemuaian zat padat karena pengaruh suhu mendasari cara kerja bimetal.
     o Bimetal adalah lempengan yang terbuat dari dua jenis logam yang berbeda angka muai
        panjangnya dan dikeling menjadi satu.
     o Bila bimetal dipanaskan, akan membengkok kearah logam yang angka muai panjangnya lebih
        kecil, sebaliknya bila didinginkan kembali, akan membengkok kearah logam yang angka muai
        panjangnya lebih besar.
     o Bimetal banyak digunakan pada alat-alat seperti;
       a. Saklar otomatis
       b. Thermostat (alat pengatur suhu ruangan /setrika listrik)
       c. Termometer bimetal
       d. Flaser (alat yang dapat meenyalakan /mematikan arus secara otomatis pada lampu reting
          kendaraan bermotor).


                                                       SKL 4. KALOR
            (Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam
                                                 kehidupan sehari-hari)

     1. Kalor untuk merubah suhu                            m = massa zat (kg)
                                                                                      o
               Q = m.c.∆T                                   c = kalor jenis zat (J/kg C)
                                                                                    o
     2. Kalor untuk merubah wujud                           ∆T = perubahan suhu ( C)
               Q = m.L atau       Q = m.U                   L = kalor lebur es (J/kg)
                                                            U = kalor uap (J/kg)
     3. Grafik

                                                              QAB = m.ces.∆T
                                               F              QBC = m.L
                                       E                      QCD = m.cair.∆T
                                                              QDE = m.U
                                                              QEF = m.cuap.∆T
                                                              Qtotal = QAB + QBC + QCD + QDE + QEF




                                           SKL 5. GERAK LURUS
            (Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari)

A. Gerak
   1. Gerak Lurus Beraturan (GLB), cirinya : kecepatannya tetap. Contohnya:
       Pesawat bergerak dengan kecepatan tetap
       KA melaju dengan kecepatan tetap, dll
   2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB), cirinya : kecepatannya berubah secara teratur
       GLBB dipercepat, contohnya :
          Benda jatuh bebas
          Bola menggelinding di tempat menurun
          Mobil di gas
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com             2
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                      SMP 1 KUDUS
           GLBB diperlambat contohnya :
             Benda di lempar ke atas
             Bola menggelinding di tempat kasar
             Mobil di rem
     3. Grafik
          GLB
                                              v (m/s)
         s (m)




                       t (s)                                    t (s)

             GLBB               Dipercepat           GLBB Diperlambat

             s (m)                            s (m)




                               t (s)                     t (s)
             v (m/s)                          v (m/s)




                           t (s)                        t (s)

B. Hukum Newton
   1. Hukum I Newton
      “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula
      diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak
      lurus beraturan”.
                                           ∑F = 0
      Contohnya:
        Mobil tiba-tiba di rem, penumpang terdorong ke depan
        Mobil tiba-tiba di gas, penumpang terdorong ke belakang
   2. Hukum II Newton
      “Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan
      besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda”.
                                                                    F = m.a
        Contoh:
          Ketika benda diberi gaya maka akan mengalami percepatan
          Ketika massa benda ditambahkan, maka percepatan akan berkurang
     3. Hukum III Newton
        “Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan
        memberikan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”.

                                             F aksi = F reaksi
          Contoh:
           Saat balon ditiup kemudian dilepaskan, angin keluar dari balon dan balon terdorong
           Timbulnya gaya gesek pada ban saat mobil berjalan



                                                 SKL 6. USAHA DAN ENERGI
                               (Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu)



1.   Usaha                                                       W = usaha (joule)
                W=Fs                                             F = gaya (N)
     Ingat : F biasanya resultan gaya                            s = perpindahan (m)

2.   Energi Kinetik
               Ek = ½ m v2
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com                 3
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                    SMP 1 KUDUS

3.   Energi Potensial                                  Ek = energi kinetik (joule)
              Ep = m g h                               m = massa (kg)
                                                       v = kecepatan (m/s)
                                                       Ep = energi potensial (joule)
4.   Energi Mekanik                                    g = percepatan gravitasi (N/kg)
              EM = Ep + Ek                             h = ketinggian (m)



                                         SKL 7. PESAWAT SEDERHANA
                       (Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari)

1.   Pengungkit
        F x lk = w x lb          F = gaya (N)
                                 lk = lengan kuasa
               w lk              w = berat beban (N)
        km =     =
               F lb              lb = lengan beban
2.   Katrol
     Katrol tetap : F = w , km = 1
     Katrol gerak : f = ½ w, km = 2
3.   Bidang Miring
             h                       F adalah gaya (N)
        F= w   ,                     W adalah berat beban (N)
             s                       h adalah tinggi bidang miring (m)
             w s                     s adalah panjang bidang miring (m)
        km =     =
                                     km adalah keuntungan mekanik
             F h
4.   Menyebutkan benda-benda yang menggunakan prinsip pesawat sederhana (bisa dalam bentuk
     gambar)




                                                  SKL 8. TEKANAN
                           (Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat)

1.   Tekanan pada zat padat              P = tekanan (N/m )
                                                            2

               F                         F = gaya (N)
         P=                                                             2
                                         A = luas daerah bidang tekan (m )
               A
2.   Tekanan pada zat cair (tekanan hidrostatis)
       Ph =  g h                                              2
                                  Ph = tekanan hidrostatis (N/m )
                                         = massa jenis zat cair (kg/m )
                                                                        3

                                        h = kedalaman zat cair (m)
     Ingat : h adalah kedalaman, bukan ketinggian, menghitungnya dari permukaan ke bawah
3.   Hukum Pascal
     “Tekanan yang diberikan pada zat cair yang memnuhi sebuah ruangan tertutup diteruskan oleh zat
     cair itu dengan sama kuatnya tanpa mengalami pengurangan ke segala arah”
                           F1 F2
        P1 = P2 atau                      F1 = gaya yang bekerja pada penampang 1 (N)
                                                                     2      2
                           A1 A2           A1 = luas penampang 1 (cm atau m )
                                           F2 = gaya yang bekerja pada penampang 2 (N)
                                                                     2      2
                                           A2 = luas penampang 2 (cm atau m )

4.   Bejana berhubungan
                                1 h1 = 2 h2
                                 1 = massa jenis zat cair jenis 1 (kg/m )
                                                                        3

                                 h1 = tinggi permukaan zat cair jenis 1 dari bidang batas yang sama (cm)
              h1                 2 = massa jenis zat cair jenis 2 (kg/m )
                                                                        3
                      h2         h2 = permukaan zat cair jenis 2 dari bidang batas yang sama (cm)




Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com               4
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                                         SMP 1 KUDUS
5.   Hukum Archimedes
     “Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya
     ke atas sebesar berat zat cair yang didesak oleh benda itu”
        FA = zc g V           F = Gaya Archimedes (N) A
                                                      zc = massa jenis zat cair (kg/m )
                                                                                          3
                                                                                              3
                                                      V = volume benda yang tercelup di air (m )


     Terapung, melayang, tenggelam
          Syarat benda terapung :  b <  zc
               Syarat benda melayang :  b =  zc
          Syarat benda tenggelam :  b >  zc
6.   Mengukur ketinggian suatu tempat dengan barometer
       h = (76 cmHg – Ptempat) x 100 m
                                                 h
          Ptempat = 76 cmHg +
                                                100
7.   Tekanan pada gas (Hukum Boyle)
       P1V1 = P2V2 = P3V3    P adalah tekanan gas (atm)
                                                                                     3
                                       2
                                                           V adalah volume gas (m )
          Ingat : 1 N/m = 1 Pa
                  1 atm = 76 cmHg = 101300 Pa


                                                      SKL 9 GETARAN DAN GELOMBANG
                                           (Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang)
1.   Getaran
                                                1 getaran adalah gerak : a-b-c-b-a
                                                Frekuensi adalah banyaknya getaran setiap detik.
                                                       n
                                                f=
                                                       t
     a           b             c                Periode adalah waktu yang digunakan untuk menempuh 1 getaran.
                                                   t                                f = frekuensi (getaran/sekon atau Hz)
                                                t=
                                                   n                                T = periode (s)
                                                                                    n = banyaknya getaran
                                                     1          1                   t = waktu (s)
                                                T=     atau f =
                                                     f          T

2.   Gelombang Transversal
     Adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya
          simpangan
                                                                                    1 gelombang () = jarak 0-p-q-r-s
            p
                                      t                x                           p, t, x                = puncak gelombang
                                                                                   r, v                   = dasar gelombang
                                                                                    0pq, stu, wxy          = bukit gelombang
                          r’               u v’                 y
      o                                           w x’                              Qrs, uvw                = lembang gelombang
            p’ q                s t’                           kedudukan
                                                                                    p’p, r’r, v’v, t’t, x’x = amplitudo

                     r                     v                              =
                                                                                𝑠
                                                                                𝑛



3.   Gelombang Longitudinal
     adalah gelombang yang arah rambatnya searah atau sejajar dengan arah getarnya.
                                                  r                        s
            p                                             q



          rapatan              renggangan
4.   Kecepatan gelombang
              v = f atau                                            v = kecepatan (m/s)
              v=                                                       = panjang gelombang (m)

     Ingat : konsep panjang gelombang dan periode
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com                                    5
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                     SMP 1 KUDUS

                                                             SKL 10 BUNYI
                         (Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari)


1. Syarat terdengarnya bunyi
   o Sumber bunyi : benda bergetar, frekuensi antara 20 – 20.000 Hz
   o Medium/zat perantara : padat, cair, gas
        Kecepatan bunyi mulai tercepat: padat > cair > gas
        Semakin bertambah suhu, kecepatan bunyi semakin cepat
         Ruang hampa udara tidak dapat menghantarkan bunyi
   o Alat pendengar normal
2. Resonansi
   Adalah peristiwa ikut bergetarnya sebuah benda karena bergetarnya benda lain yang mempunyai
   frekuensi sama.
   L = ¼  (2n - 1)             L = panjang kolom udara (m)
                                              = panjang gelombang (m)
                                             n = resonansi ke n
3. Pemantulan bunyi
   o Bunyi pantul memperkuat bunyi asli
   o Gema
   o Gaung
   o Pengukuran Kedalaman Laut
             S = ½ v.t             S = kedalaman laut (m)
                                                    v = kecepatan gelombang (m/s)
                                                    t =waktu (s)


                                                                  SKL 11. CAHAYA
                  (Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau
                                     penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari)

A. CAHAYA
1. Cermin Datar
   o Hukum pemantulan
       sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
       sudut datang sama dengan sudut pantul
                                  garis normal
          sinar datang
                                                        sinar pantul



                     sudut datang        sudut pantul

   o   Hal-hal penting pada cermin datar :
        jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
        tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
        bayangan bersifat maya
        apabila dua cermin datar disusun sehingga membentuk sudut maka belaku :
                          360 0 n = jumlah bayangan
                 n=               -1
                                = sudut yang dibentuk oleh kedua cermin
2. cermin cekung dan cermin cembung
                   1 1 1                                     so = jarak benda terhadap cermin (cm)
                                                           si = jarak bayangan terhadap cermin (cm)
                   so si f                                   f = jarak fokus cermin (cm)
                                                             M = perbesaran bayangan
                              si '   hi                      hi = tinggi bayangan
                   M                                       ho = tinggi benda
                              so     ho
    perjanjian tanda :
    - bayangan di depan cermin disebut bayangan nyata
    - bayangan di belakang cermin disebut bayangan maya (si bertanda negatif)
    - Jika Si bernilai positif (+) bayangan bersifat nyata terbalik, Jika Si bernilai negatif (-) bayangan
       bersifat maya tegak
    - Jika M > 1 bayangan diperbesar, jika M < 1 bayangan diperkecil
    - untuk cermin cembung jarak fokus dan jarak bayangan selalu bertanda negatif, sifat
       bayangannya selalu maya, tegak dan diperkecil

Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com                6
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                  SMP 1 KUDUS
3. Lensa
    Hukum pembiasan
       1. sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
       2. sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat akan
          dibiasakan mendekati garis normal
       3. sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat akan
          dibiasakan menjauhi garis normal


                      air

                     udara

             Indeks bias
                    c                           n = indeks bias medium
              n      atau n  1                 c = kecepatan cahaya diruang hampa udara (m/s)
                    v         2                 v = kecepatan cahaya dimedium (m/s)
                                                 1 = panjang gelombang cahaya di udara (m)
           Lensa
         Lensa cekung dan lensa cembung           2 = panjang gelombang cahaya di medium (m)
                1 1 1                        si '   hi
                                        M      
                so si f                      so     ho

         perjanjian tanda :
         -   bayangan di depan lensa disebut bayangan maya (s’ bertanda negatif)
         -   bayangan di belakang lensa disebut bayangan nyata
         -   Jika Si bernilai positif (+) bayangan bersifat nyata terbalik, Jika Si bernilai negatif (-)
             bayangan bersifat maya tegak
         -   Jika M > 1 bayangan diperbesar, jika M < 1 bayangan diperkecil
         -   untuk lensa cekung jarak fokus dan jarak bayangan selalu bertanda negatif, sifat
             bayangannya selalu maya, tegak, diperkecil

B. ALAT OPTIK
1. Mata
   o    Normal :
       Titik jauh tak terhingga
       Titik dekat 25 cm
       Bayangan jatuh tepat di retina

     o        Rabun Jauh (Myopi) : tidak jelas melihat jauh
              Titik jauh kurang dari tak terhingga (mendekat ke mata)
              Bayangan jatuh di depan retina
              Di tolong dengan kacamata berlensa cekung (-)
                       100(cm)
                P
                        t. jauh

     o        Rabun Dekat (Hipermetropi) : tidak jelas melihat benda dekat
              Titik dekat lebih dari 25 cm
              Bayangan jatuh dibelakang retina
              Ditolong dengan kacamata berlensa cembung (+)
                             100(cm)
                   P  4
                              t.dekat


2.   Lup
     disebut juga kaca pembesar yaitu berupa lensa positif (cembung) yang berfungsi untuk melihat
     benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar
     Perbesaran Lup
      Mata berakomodasi maksimum (letak benda di antara O dan F)
                Sn
         M        1                                              M = perbesaran Lup
                 f                                                 Sn = titik dekat mata (mata normal = 25 cm)
                                                                   f = jarak fokus lensa
      Mata tidak berakomodasi (letak benda tepat di F)
               Sn
         M 
                f
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com               7
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                          SMP 1 KUDUS
3.   Mikroskop
     adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti bakteri
     dan virus. Tersusun dari dua buah lensa cembung yaitu :
      Lensa objektif : lensa yang berhadapan dengan lensa
      Lensa okuler : lensa yang berhadapan dengan mata pengamat
     Persamaan – persamaan
     Perbesaran M = Moby x Mok
           Mata berakomodasi maksimum          M = perbesaran Mikroskop
                                   
                                  sob s n                   sob    = jarak benda dari lensa objektif
        Perbesaran : M  (           )(     1)             s’ob   = jarak bayangan yang dihasilkan lensa objektif
                                  sob f ok                  sn     = titik dekat mata (mata normal = 25 cm)
       Panjang : d = s’ob + sok                             fok    = jarak fokus lensa okuler
      Mata tidak berakomodasi                              d      = panjang mikroskop
                                   
                                  sob s n
        Perbesaran : M  (           )( )
                                  sob f ok
        Panjang : d = s’ob + fok

4.   Teropong atau Teleskop
     adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih
     dekat dan jelas.

                                                  SKL 12. LISTRIK STATIS
                            (Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari)

1. Muatan
                                Proton = muatan positif
                                Elektron = muatan negatif
                                Neutron = tidak bermuatan

2. Cara memberi muatan
    o Sisir (penggaris plastik/ebonit) digosok dengan wol (rambut kering) bermuatan negatif, karena
        elektron wol pindah ke sisir
    o Kaca digosok dengan sutera bermuatan positif, karena elektron kaca pindah ke sutera
3. Interaksi dua muatan :     - sejenis akan tolak menolak
                             - Berlawanan jenis akan tarik menarik
4. Elektroskop




5. Gaya Coulomb              F = gaya tarik atau tolak antar kedua muatan (N)
                                                             9    2 2
           qq '              k = konstanta Coulomb = 9x10 (Nm /C )
       F k 2                q = muatan (C)
           r                 r = jarak pisah kedua muatan (m)


                                           SKL 13. LISTRIK DINAMIS
         (Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm,
                    Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari)

1. kuat arus listrik
                            Q               I = kuat arus listirk ( A)
                       I                   Q = muatan listrik ( C )
                            t               t = waktu (s)
2. Beda Potensial listrik
                         W                   V = beda potensial (volt)
                  V                         W = energi listrik (joule)
                         Q                   Q = muatan listrik ( C )
3. Hukum Ohm
                                             V = beda potensial (volt)
                                             I = kuat arus listrik (A)
                V = IR                       R = hambatan listrik (ohm / )

     Ingat : Biasanya bentuknya gambar rangkaian, dicari R pengganti, baru kuat arus!
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com                     8
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                    SMP 1 KUDUS
4. Gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit
                                        I = kuat arus listrik (A)
                I =
                      Rr                 = ggl (volt)
                V =  - Ir               R = hambatan listrik (ohm)
                                         r = hambatan dalam sumber tegangan (ohm)
                                         V = tegangan jepit (volt)
5. Hambatan penghatar (konduktor)
                               l             R = hambatan penghantar (ohm)
                R = ρ                         = hambatan jenis penghantar (m)
                               A             l = panjang penghantar (m)
                                                                              2
                                             A = luas penampang penghantar (m )
6. Rangkaian hambatan listrik
   a. rangkaian seri

           R1    R2       R3                     RS = R1 + R2 + R3

    b. rangkaian paralel
                          R1
                          R2                     1   1   1   1
                                                         
                          R3                     Rp R1 R2 R3

7. Hukum I Kirchhoff
   ”jumlah kuat arus yang masuk ke suatu percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar
   percabangan tersebut”
                                       I masuk =  I keluar


                                        SKL 14. ENERGI DAN DAYA LISTRIK
                          (Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari)

1. Rumus energi dan daya listrik
                                                W = energi listrik (joule)
                      2  V2                     V = beda potensial (volt)
        W=VIt=I Rt= R t
                                                I = kuat arus listrik (A)
           W                V2                  R = hambatan (ohm)
        P=   = V I = I2 R =                     P = daya listrik (watt)
           t                R
                                                t = waktu (s)

      Ingat: hati-hati dengan satuan
2. Menghitung Rekening listrik selama sebulan
      Biaya pemakaian = Energi (KWh) x 30 hari x Rp...


                                               SKL 15. KEMAGNETAN
         (Menjelaskan cara pembuatan magnet dan atau menentukan kutub-kutub yang dihasilkan)

1. Cara pembuatan magnet dan menentukan kutubnya
    Menggosok       : yang digosok pertama kali berlawanan dengan yang menggosoknya atau yang
                       ditinggalkan berlawanan dengan yang menggosoknya
    Elektromagnet : aturan tangan kanan, 4 jari arah arus, ibu jari kutub utara
    Induksi       : yang berdekatan kutubnya berlawanan




2. Sifat kemagnetan
    Besi bersifat sementara
    Baja bersifat tetap/permanen
3. Interaksi dua magnet
    Kutub sejenis tolak menolak
    Kutub berlawanan jenis tarik menarik
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com               9
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                      SMP 1 KUDUS


                                              SKL 16. GGL INDUKSI
                  (Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator)


1. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar GGL Induksi
    Kecepatan gerak magnet
    Jumlah lilitan
    Kekuatan magnet
2. Transformator (travo)
          Vp Np Is
                                         Vp = tegangan primer (volt)
          Vs Ns Ip                         Vs = tegangan sekunder (volt)
                                           Np = jumlah lilitan primer
                                           Ns = jumlah lilitan sekunder
     Efisiensi transformator (travo)       Ip = kuat arus primer
                                           Is = kuat arus sekunder
               Ps                           adalah efisiensi transformator
                x100%                    Pp adalah daya primer (watt)
               Pp
                                           Ps adalah daya sekunder (watt)
3. Jenis Transformator
    Trafo Step Up = menaikkan tegangan
       Cirinya :     Vs > Vp ;   Ns > Np ;                Is < Ip
    Trafo Step Down = menurunkan tegangan
       Cirinya:      Vs < Vp ;   Ns < Np ;                Is > Ip



                                             SKL 17. TATA SURYA
     (Menjelaskan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan suhu atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari)

1. Pemanasan global
   Penyebab pemanasan global
       Efek rumah kaca
   Akibat pemanasan global
       Perubahan iklim yang tidak teratur/ekstrim
       Mencainya es di kutub
       Naiknya permukaan air laut
       Meningkatnya frekuensi badai
2. Peredaran bumi
    Rotasi bumi
     Rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada porosnya. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4
     sekon, arahnya dari barat ke timur.
     Akibat dari rotasi bumi:
      adanya gerak semua harian bintang ( termasuk matahari )
      pergantian siang dan malam
      perbedaan waktu
      pembelokan arah mata angin di katulistiwa
      pemepatan bumi pada kutubnya (pepat di kutub)
    Revolusi bumi
     Revolusi bumi yaitu peredaran bumi mengelilingi matahari. Periode revolusi bumi adalah 365 ¼
     hari.
     Akibat dari revolusi bumi:
      terjadi perubahan lamanya siang dan malam
      adanya gerak semua tahunan matahari
        gerak ini terjadi akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
      pergantian musim
        Belahan bumi utara dan selatan mengalami 4 musim. Anatara lain
                          Tanggal                    Belahan bumi utara       Belahan Bumi selatan
               21 Maret – 22 Juni                       Musim Semi                Musim Gugur
               22 Juni – 23 september                  Musim Panas                Musim Dingin
               23 September – 22 Desember               Musim Gugur               Musim Semi
               22 Desember – 21 Maret                  Musim Dingin               Musim Panas

           terlihat rasi bintang yang berbeda

Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com                10
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                        SMP 1 KUDUS
3.   Peredaran bulan
      Sebagai satelit, bulan melakukan 3 gerakan sekaligus, yaitu:
        Rotasi, yaitu perputaran bulan pada porosnya
        Revolusi, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi
        Bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
      Periode rotasi dan periode revolusi bulan ternyata sama, sehingga muka bulan yang tampak
       menghadap bumi selalu sama, yakni separuh bagian sedangakan bagian yang lain tidak pernah
       menghadap bumi.
      Periode rotasi bulan dibedakan menjadi 2, yaitu:
       a. Periode bulan sideris yaitu waktu yang diperlukan oleh bulan dalam mengelilingi bumi satu
           kali putaran selama 27,5 hari
       b. Periode bulan sinodis yaitu waktu yang diperlukan oleh bulan dari bulan baru ke bulan baru
           berikutnya selama 29,5 hari


                                              SKL 18. KLASIFIKASI ZAT
          (Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia
                                              dalam kehidupan sehari-hari)

Peyusun materi dapat berupa atom, molekul dan ion.
1. Atom
   Atom adalah bagian terkecil dari unsur. Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
   lain yang lebih sederhana dengan cara biasa.
   Contoh : unsur besi tersusun oleh atom-atom besi (F), karbon oleh atom-atom karbon (C), gas helium
   oleh atom-atom helium (He).
2. Molekul
   Molekul adalah partikel netral yang merupakan ikatan dua unsur atau lebih. Ada dua macam molekul,
   yaitu :
    a. Molekul unsur : ikatan dua unsur atau lebih yang sama, contoh : gas hidrogen tersusun oleh
        molekul gas hidrogen (H2), belerang oleh molekul belerang (S8), fosfor oleh molekul fosfor (P4).
    b. Molekul senyawa        : ikatan dua unsur atau lebih yang tidak sejenis, contoh : air tersusun oleh
        molekul-molekul air (H2O), garam tersusun oleh molekul-molekul garam (NaCl).
3. Ion
   Ion adalah atom atau ikatan atom yang bermuatan listrik. Ion dibedakan menjadi 2 yaitu :
    a. ion positif / kation   : K+, Ca2+, Al3+, (NH4)+, Na+, Mg2+, (NH4)+, H3O+
    b. ion negatif / anion    : Cl-, F-, Br-, SO42-, NO3-, PO43-



                                           SKL 19. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
                           (Menjelaskan sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasarkan hasil percobaan)

A. Sifat fisika dan kimia
    Sifat Fisika merupakan sifat materi yang dapat di lihat langsung dengan indra, antara lain : wujud
      zat, warna, bau, ukuran massa, ukuran panjang, luas, dan volum serta sifat magnetiknya yaitu
      dapat ditarik atau tidak oleh magnet, titik didih, massa jenis, titik lebur, kekerasan, kelarutan,
      kekeruhan dan kekentalan.
    Sifat Kimia merupakan sifat yang menunjukkan kesanggupan zat untuk mengadakan reaksi kimia
      (perubahan kimia), antara lain : mudah/tidaknya terbakar, mudah/ tidaknya busuk dan
      mudah/tidaknya bereaksi dengan zat lain, korosif (berkarat)
    Berikut adalah beberapa contoh sifat fisika dan kimia beberapa zat.

                       Nama zat                 Sifat-sifat Fisika                  Sifat-sifat Kimia
                                           - Padat                   - Tidak dapat terbakar
                                           - Keras                   - Bereaksi dengan udara membentuk karat
           Besi (Fe)                       - Warna putih logam       - Bereaksi dengan cuka
                                           - Mengkilap
                                           - Tidak larut dalam air
                                          - Padat                    - Tidak dapat terbakar
                                          - Rapuh                    - Tidak bereaksi dengan udara
           Garam dapur (NaCl)             - Berwarna putih           - Tidak bereaksi dengan cuka
                                          - Larut dalam air
                                          - Tidak mudah menguap
                                          - Cair                     - Tidak dapat terbakar
           Air (H2O)                      - Tidak berwarna           - Tidak bereaksi dengan udara
                                          - Tidak berbau             - Tidak bereaksi dengan cuka
                                          - Cair                     - Dapat terbakar
                                          - Tidak berwarna           - Tidak bereaksi dengan udara
           Alkohol
                                          - Berbau                   - Bereaksi dengan cuka
                                          - Mudah menguap
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com                  11
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                  SMP 1 KUDUS
                                      - Gas                     - Dapat terbakar
           Gas Oksigen (O2)           - Tidak berwarna          - Tidak bereaksi dengan air kapur
                                      - Tidak berbau
                                      - Gas                     - Tidak dapat terbakar
           Gas Karbondioksida (CO2)   - Tidak berwarna          - Bereaksi dengan air kapur
                                      - Tidak berbau

B. Asam, Basa dan garam
    Asam mempunyai rasa asam, membuat merah lakmus, bereaksi dengan logam menghasilkan
     gas hidrogen, korosif, menghantar listrik. Asam tersusun oleh ion hidrogen dan sisa asam.
     Contoh :
             HCl            →      H+     +       Cl-
                                      +
             H2SO4          →      2H     +       SO42-
     Asam dapat terjadi karena reaksi oksida asam dengan air. Oksida asam adalah senyawa
     oksigen dengan unsur non logam. Oksida asam di atmosfer dapat dihasilkan oleh letusan
     gunung berapi ( SO2 dan SO3 ) dan oleh pembakaran ( CO dan CO2 ). Oksida asam dapat
     menimbulkan hujan asam saat bereaksi dengan air hujan dan menyebabkan bahan/alat yang
     terbuat dari logam menjadi keropos.
                           Tabel beberapa asam dalam kehidupan sehari-hari
                          Nama           Rumus Kimia                  Keterangan
                      Asam klorida      HCl               Untuk pembersih, dalam lambung
                      Asam sulfat       H2SO4             Pengisi aki
                      Asam asetat       CH3COOH           Cuka
                      Asam formiat      HCOOH             Pada semut (asam semut)
                      Asam karbonat     H2CO3             Minuman karbonasi
                      Asam fosfat       H3PO4             Pupuk, deterjen
                      Asam nitrat       HNO3              Pupuk, peledak
       Basa mempunyai rasa pahit, membuat biru lakmus, terasa licin, kaustik, menghasilkan ion
        hidroksida, menghantar arus listrik. Basa tersusun oleh ion logam dan ion hidroksida.
        Contoh :
               NaOH           →      Na+      +      OH-
                                         2+
               Mg(OH)2        →      Mg       +      2OH-
        Basa dapat terjadi karena reaksi logam reaktif ( oksida basa ) dengan air. Oksida basa adalah
        senyawa kimia yang tersusun oleh oksigen dengan logam, contohnya MgO, Fe2O3, CaO dll.
        Logam reaktif contohnya Li, Na dan K.
                             Tabel beberapa basa dalam kehidupan sehari-hari
                                 Nama              Rumus Kimia            Keterangan
                       Natrium hidrosida          NaOH               Bahan sabun
                       Amoniak                    NH3                Bahan pupuk
                       Aluminium hidroksida       Al(OH)3            Deodoran, antacid
                       Kalsium hidroksida         Ca(OH)2            Plester tembok
                       Litium hidroksida          LiOH               Baterai handphone
                       Magnesium hidroksida       Mg(OH)2            Obat mag

       Garam adalah senyawa kimia yang tersusun oleh ion logam dan ion sisa asam.
        Contoh :
               NaCl         →      Na+    +      Cl-
                                      2+
               MgSO4        →      Mg     +      SO42-
        Garam dapat terbentuk karena reaksi asam dan basa. Reaksi ini disebut reaksi penetralan.
        Contoh :
           o Asam klorida dan natrium hidroksida akan menghasilkan garam dapur dan air.
               HCl + NaOH  NaCl + H2O
           o Asam sulfat dan natrium hidroksida akan menghasilkan natrium sulfat dan air.
                H2SO4         + 2NaOH      Na2SO4 + 2HOH atau 2 H2O
                               Tabel contoh garam dalam kehidupan sehari-hari




Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com            12
By: ROCHIM F 151 KA                                                                                  SMP 1 KUDUS
Tingkat keasaman dan kebasaan suatu zat ditentukan dengan derajat keasaman atau pH. Derajat
keasaman diberi nilai 1 – 14. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7, dan
larutan bersifat basa jika pH > 7. Semakin menuju pH =1 sifat asam semakin kuat, semakin menuju pH
= 14 sifat basa menguat, dan semakin menuju pH = 7 sifat asam atau basa menurun menjadi netral


                                 SKL 20. PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
                       (Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan)

A.    Perubahan fisika
      Suatu perubahan yang tidak menyebabkan perubahan terhadap susunan partikel penyusun materi
      atau tidak terbentuk meteri baru.
      Perubahan fisika berdasarkan faktor penyebabnya dapat dibedakan dalam 3 kelompok utama
      sebagai berikut :
      1. Perubahan wujud
         Contoh ; lilin meleleh, es balok mencair, kapur barus menyublim, minyak wangi menguap
      2. Perubahan bentuk
         Contoh ; beras ditumbuk sehingga diubah menjadi tepung beras, kayu diubah menjadi lemari,
                    kain diubah menjadi baju atau celana
      3. Perubahan warna
         Contoh : kawat wolfram pada lampu pijar jika dinyalakan menjadi merah, wolfram kembali
                    menjadi hitam setelah lampu dimatikan
      4. Melarut / Menguap
         Contoh : gula menjadi sirop, pembuatan garam
B.    Perubahan kimia
      Suatu perubahan yang menyebabkan perubahan terhadap susunan partikel penyusun materi,
      artinya terbentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia
      berdasarkan faktor dapat dibedakan dalam 5 kelompok utama sebagai berikut :
      1. Proses pembakaran
          Contoh : kayu dibakar, bensin terbakar, petasan meledak
      2. Proses peragian
          Contoh : susu diubah menjadi keju, singkong diubah menjadi tape, kedelai diubah menjadi
                   tempe, tepung menjadi roti
      3. Proses kerusakan
          Contoh : pengaratan pada besi, pelapukan pada kayu, pembusukan sampah, daun menjadi
                   kuning
      4. proses biologis makhluk hidup
          Contoh : proses fotosintesis pada tumbuhan, proses pencernaan makanan, proses pernapasan
      5. Proses Perkembangan
          Contoh : bayi menjadi dewasa, cabai warna hijau menjadi merah

                      Perubahan Fisika                                     Perubahan Kimia
       Tidak terbentuk zat baru                      Terbentuk zat baru
       Reversibel (dapat berubah ke bentuk awal)     Ireversibel (tidak dapat berubah ke bentuk awal)
       Tidak terjadi reaksi kimia                    Terjadi reaksi kimia yang dapat di tandai dengan adanya
                                                     pembentukan gas, endapan, warna, dan perubahan energi.

                                                                           www.f151kaspensaku.blogspot.com




Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com            13

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPSistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Organ Gerak Hewan dan Manusia
Organ Gerak Hewan dan Manusia Organ Gerak Hewan dan Manusia
Organ Gerak Hewan dan Manusia MarinaFardawati
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxIbnuUbaidillah17
 
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUPPOWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUPRakhma Ferdy
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxIbnuUbaidillah17
 
PPT, PEMANFAATAN KEMAGNETAN PADA MIGRASI HEWAN.pptx
PPT, PEMANFAATAN KEMAGNETAN PADA MIGRASI HEWAN.pptxPPT, PEMANFAATAN KEMAGNETAN PADA MIGRASI HEWAN.pptx
PPT, PEMANFAATAN KEMAGNETAN PADA MIGRASI HEWAN.pptxAndiHarioUtomo
 
Ppt lingkunagan tanah
Ppt lingkunagan tanahPpt lingkunagan tanah
Ppt lingkunagan tanahCanny Becha
 
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanEkologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanIlmi Aulia Sari
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastianFarrrsa
 
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
 
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Nastiti Rahajeng
 

Mais procurados (20)

Ppt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetanPpt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetan
 
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPSistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
 
Organ Gerak Hewan dan Manusia
Organ Gerak Hewan dan Manusia Organ Gerak Hewan dan Manusia
Organ Gerak Hewan dan Manusia
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUPPOWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
POWER POINT IPA kelas VI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
 
Powerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata SuryaPowerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata Surya
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptx
 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
 
PPT, PEMANFAATAN KEMAGNETAN PADA MIGRASI HEWAN.pptx
PPT, PEMANFAATAN KEMAGNETAN PADA MIGRASI HEWAN.pptxPPT, PEMANFAATAN KEMAGNETAN PADA MIGRASI HEWAN.pptx
PPT, PEMANFAATAN KEMAGNETAN PADA MIGRASI HEWAN.pptx
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 
IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"
 
Ppt lingkunagan tanah
Ppt lingkunagan tanahPpt lingkunagan tanah
Ppt lingkunagan tanah
 
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanEkologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
 
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
RPP CD Interaktif IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia
 

Destaque

Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Muhtar Muhtar
 
Pembahasan Kisi-Kisi UN IPA SMP 2016
Pembahasan Kisi-Kisi UN IPA SMP 2016Pembahasan Kisi-Kisi UN IPA SMP 2016
Pembahasan Kisi-Kisi UN IPA SMP 2016Brian Fernanda
 
Paket 1 pemantapan ipa UN SMP 2015-2016
Paket 1 pemantapan ipa UN SMP 2015-2016Paket 1 pemantapan ipa UN SMP 2015-2016
Paket 1 pemantapan ipa UN SMP 2015-2016Budi Haryono
 
Soal Prediksi UN Biologi SMP Bimbel 4J Operation
Soal Prediksi UN Biologi SMP Bimbel 4J OperationSoal Prediksi UN Biologi SMP Bimbel 4J Operation
Soal Prediksi UN Biologi SMP Bimbel 4J OperationSutami Suparmin
 
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkapKumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkapSulistiyo Wibowo
 
Soal Pengayaan UN Fisika 2015
Soal Pengayaan UN Fisika 2015Soal Pengayaan UN Fisika 2015
Soal Pengayaan UN Fisika 2015jihadul munir
 
SOAL PENGAYAAN IPA-FISIKA UN 2016
SOAL PENGAYAAN  IPA-FISIKA UN 2016SOAL PENGAYAAN  IPA-FISIKA UN 2016
SOAL PENGAYAAN IPA-FISIKA UN 2016Phaphy Wahyudhi
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXSulistiyo Wibowo
 
Soal Pengayaan UN Biologi 2015
Soal Pengayaan UN Biologi 2015Soal Pengayaan UN Biologi 2015
Soal Pengayaan UN Biologi 2015jihadul munir
 
Soal soal-pendalaman-fisika
Soal soal-pendalaman-fisikaSoal soal-pendalaman-fisika
Soal soal-pendalaman-fisikaSahreni Henny
 
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk HidupReview Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk HidupLisna M
 
Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 1 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...
Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 1 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 1 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...
Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 1 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...Thufeil 'Ammar
 
UN Biologi SMP 2015
UN  Biologi SMP 2015UN  Biologi SMP 2015
UN Biologi SMP 2015Budhi Emha
 
Pembahasan Prediksi Soal IPA UN 2017
Pembahasan Prediksi Soal IPA UN 2017Pembahasan Prediksi Soal IPA UN 2017
Pembahasan Prediksi Soal IPA UN 2017Sulistiyo Wibowo
 
Soal OSN IPA SMP 2016.pdf
Soal OSN  IPA SMP 2016.pdfSoal OSN  IPA SMP 2016.pdf
Soal OSN IPA SMP 2016.pdfWahyudi Oetomo
 
Soal UJI COBA UN IPA SMP
Soal UJI COBA UN IPA SMP Soal UJI COBA UN IPA SMP
Soal UJI COBA UN IPA SMP wuryantopss
 
4 kunci dan_pembahasan_tukpd_2_smp-m_ts_ipa
4 kunci dan_pembahasan_tukpd_2_smp-m_ts_ipa4 kunci dan_pembahasan_tukpd_2_smp-m_ts_ipa
4 kunci dan_pembahasan_tukpd_2_smp-m_ts_ipaEzra Syamir
 
Soal osn biologi smp 2012 kabupaten
Soal osn biologi smp 2012 kabupatenSoal osn biologi smp 2012 kabupaten
Soal osn biologi smp 2012 kabupatenWayan Sudiarta
 

Destaque (20)

Rangkuman IPA SMP Materi UN
Rangkuman IPA SMP Materi UNRangkuman IPA SMP Materi UN
Rangkuman IPA SMP Materi UN
 
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
 
Pembahasan Kisi-Kisi UN IPA SMP 2016
Pembahasan Kisi-Kisi UN IPA SMP 2016Pembahasan Kisi-Kisi UN IPA SMP 2016
Pembahasan Kisi-Kisi UN IPA SMP 2016
 
Paket 1 pemantapan ipa UN SMP 2015-2016
Paket 1 pemantapan ipa UN SMP 2015-2016Paket 1 pemantapan ipa UN SMP 2015-2016
Paket 1 pemantapan ipa UN SMP 2015-2016
 
Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP
 
Soal Prediksi UN Biologi SMP Bimbel 4J Operation
Soal Prediksi UN Biologi SMP Bimbel 4J OperationSoal Prediksi UN Biologi SMP Bimbel 4J Operation
Soal Prediksi UN Biologi SMP Bimbel 4J Operation
 
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkapKumpulan rumus Fisika Smp lengkap
Kumpulan rumus Fisika Smp lengkap
 
Soal Pengayaan UN Fisika 2015
Soal Pengayaan UN Fisika 2015Soal Pengayaan UN Fisika 2015
Soal Pengayaan UN Fisika 2015
 
SOAL PENGAYAAN IPA-FISIKA UN 2016
SOAL PENGAYAAN  IPA-FISIKA UN 2016SOAL PENGAYAAN  IPA-FISIKA UN 2016
SOAL PENGAYAAN IPA-FISIKA UN 2016
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
 
Soal Pengayaan UN Biologi 2015
Soal Pengayaan UN Biologi 2015Soal Pengayaan UN Biologi 2015
Soal Pengayaan UN Biologi 2015
 
Soal soal-pendalaman-fisika
Soal soal-pendalaman-fisikaSoal soal-pendalaman-fisika
Soal soal-pendalaman-fisika
 
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk HidupReview Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
Review Materi UN IPA SMP Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup
 
Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 1 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...
Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 1 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 1 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...
Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 1 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...
 
UN Biologi SMP 2015
UN  Biologi SMP 2015UN  Biologi SMP 2015
UN Biologi SMP 2015
 
Pembahasan Prediksi Soal IPA UN 2017
Pembahasan Prediksi Soal IPA UN 2017Pembahasan Prediksi Soal IPA UN 2017
Pembahasan Prediksi Soal IPA UN 2017
 
Soal OSN IPA SMP 2016.pdf
Soal OSN  IPA SMP 2016.pdfSoal OSN  IPA SMP 2016.pdf
Soal OSN IPA SMP 2016.pdf
 
Soal UJI COBA UN IPA SMP
Soal UJI COBA UN IPA SMP Soal UJI COBA UN IPA SMP
Soal UJI COBA UN IPA SMP
 
4 kunci dan_pembahasan_tukpd_2_smp-m_ts_ipa
4 kunci dan_pembahasan_tukpd_2_smp-m_ts_ipa4 kunci dan_pembahasan_tukpd_2_smp-m_ts_ipa
4 kunci dan_pembahasan_tukpd_2_smp-m_ts_ipa
 
Soal osn biologi smp 2012 kabupaten
Soal osn biologi smp 2012 kabupatenSoal osn biologi smp 2012 kabupaten
Soal osn biologi smp 2012 kabupaten
 

Semelhante a Gerak Lurus dan Hukum Newton

Semelhante a Gerak Lurus dan Hukum Newton (20)

Pembekalan un
Pembekalan unPembekalan un
Pembekalan un
 
Pembekalan un
Pembekalan unPembekalan un
Pembekalan un
 
Fisika paket 3
Fisika paket   3Fisika paket   3
Fisika paket 3
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Fisika paket 1
Fisika paket   1Fisika paket   1
Fisika paket 1
 
Ipa fisika smp un 2013 (paket 3)
Ipa fisika smp un 2013 (paket 3)Ipa fisika smp un 2013 (paket 3)
Ipa fisika smp un 2013 (paket 3)
 
Kisi kisi soal ganjil vii 1011
Kisi kisi soal ganjil vii 1011Kisi kisi soal ganjil vii 1011
Kisi kisi soal ganjil vii 1011
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Ipa terpadu
Ipa terpaduIpa terpadu
Ipa terpadu
 
Ipa terpadu
Ipa terpaduIpa terpadu
Ipa terpadu
 
Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3
Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3
Soal prediksi un ipa smp tahun 2014 paket 3
 
Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 3 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...
Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 3 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 3 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...
Soal Prediksi UN IPA SMP/MTs Tahun 2014 PAKET 3 | LENGKAP KUNCI JAWABAN DAN P...
 
Rpp 1 new
Rpp 1 newRpp 1 new
Rpp 1 new
 
Materi skl1 skl5 dan latihan soal
Materi skl1 skl5 dan latihan soalMateri skl1 skl5 dan latihan soal
Materi skl1 skl5 dan latihan soal
 
Sistem satuan internasional
Sistem satuan internasionalSistem satuan internasional
Sistem satuan internasional
 
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
Ringkasan materi un ipa fisika smp 2012
 
Bab 5 adi
Bab 5 adiBab 5 adi
Bab 5 adi
 
Bab 5 adi
Bab 5 adiBab 5 adi
Bab 5 adi
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Rangkuman rumus fisika
Rangkuman rumus fisikaRangkuman rumus fisika
Rangkuman rumus fisika
 

Mais de SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

Mais de SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Último

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Último (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Gerak Lurus dan Hukum Newton

  • 1. Ringkasan Materi UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2012 Fisika SMP Written by : Abdul Rochim, S.Pd Distributed by : Pak Anang
  • 2. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS MATERI SKL UJIAN NASIONAL 2012 IPA – FISIKA By : ROCHIM F 151 KA SKL1. PENGUKURAN (Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari) A. Besaran Besaran pokok No. Besaran pokok Satuan SI Singkatan 1. Panjang meter m 2. Massa kilogram kg 3. Waktu sekon s 4. Suhu kelvin K 5. Kuat arus ampere A 6. Jumlah zat mole mol 7. Intensitas cahaya candela Cd Besaran Turunan No. Besaran turunan Besaran pokok Satuan 2 1. Luas panjang x lebar m 3 2. Volume panjang x lebar x tinggi m 3. Kecepatan Jarak / waktu m/s B. Pengukuran 1. Penggaris 2. Jangka sorong 2 3 Pembacaan jangka sorong di atas adalah 2,25 cm 5 0 10 3. Mikrometer sekrup 0 5 40 35 Pembacaan mikrometer sekrup di atas adalah 7,33 mm 30 25 4. Neraca 5. Termometer 6. Stopwatch SKL 2. ZAT DAN WUJUDNYA (Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari) A. Sifat Zat No Sifat Padat Cair Gas 1 Bentuk Tetap Berubah Berubah 2 Volume Tetap Tetap Berubah 3 Susunan partikel Teratur Agak teratur Tidak teratur/acak 4 Jarak antar partikel Rapat Kurang rapat Renggang 5 Gaya tarik menarik Kuat Kurang kuat Lemah B. Massa Jenis 1. Rumus  = massa jenis (kg/m ) atau (g/cm ) 3 3 3 3 m Ingat : 1 g/cm = 1000 kg/m  m = massa (kg) atau (g) 3 1000 Kg/m = 1 g/cm 3 V 3 3 V = volume (m ) atau (cm ) Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 1
  • 3. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS 2. Biasanya Volume benda belum diketahui : - benda teratur, dengan rumus - benda tak teratur, dengan gelas ukur SKL 3 SUHU DAN PEMUAIAN (Menjelaskan pengaruh suhu terhadap pemuaian zat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari) 1. Manfaat Pemuaian o menyambung dua logam dengan paku keling o pemasangan ban baja pada roda kereta api o membuka tutup botol dari logam o keping bimetal 2. Masalah akibat Pemuaian o pemasangan kaca jendela o pemasangan rel kereta api o pemasangan jembatan pada landasannya o sambungan jalan layang. 3. Bimetal o Sifat pemuaian zat padat karena pengaruh suhu mendasari cara kerja bimetal. o Bimetal adalah lempengan yang terbuat dari dua jenis logam yang berbeda angka muai panjangnya dan dikeling menjadi satu. o Bila bimetal dipanaskan, akan membengkok kearah logam yang angka muai panjangnya lebih kecil, sebaliknya bila didinginkan kembali, akan membengkok kearah logam yang angka muai panjangnya lebih besar. o Bimetal banyak digunakan pada alat-alat seperti; a. Saklar otomatis b. Thermostat (alat pengatur suhu ruangan /setrika listrik) c. Termometer bimetal d. Flaser (alat yang dapat meenyalakan /mematikan arus secara otomatis pada lampu reting kendaraan bermotor). SKL 4. KALOR (Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari) 1. Kalor untuk merubah suhu m = massa zat (kg) o Q = m.c.∆T c = kalor jenis zat (J/kg C) o 2. Kalor untuk merubah wujud ∆T = perubahan suhu ( C) Q = m.L atau Q = m.U L = kalor lebur es (J/kg) U = kalor uap (J/kg) 3. Grafik QAB = m.ces.∆T F QBC = m.L E QCD = m.cair.∆T QDE = m.U QEF = m.cuap.∆T Qtotal = QAB + QBC + QCD + QDE + QEF SKL 5. GERAK LURUS (Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari) A. Gerak 1. Gerak Lurus Beraturan (GLB), cirinya : kecepatannya tetap. Contohnya:  Pesawat bergerak dengan kecepatan tetap  KA melaju dengan kecepatan tetap, dll 2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB), cirinya : kecepatannya berubah secara teratur  GLBB dipercepat, contohnya :  Benda jatuh bebas  Bola menggelinding di tempat menurun  Mobil di gas Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 2
  • 4. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS  GLBB diperlambat contohnya :  Benda di lempar ke atas  Bola menggelinding di tempat kasar  Mobil di rem 3. Grafik  GLB v (m/s) s (m) t (s) t (s)  GLBB Dipercepat GLBB Diperlambat s (m) s (m) t (s) t (s) v (m/s) v (m/s) t (s) t (s) B. Hukum Newton 1. Hukum I Newton “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”. ∑F = 0 Contohnya:  Mobil tiba-tiba di rem, penumpang terdorong ke depan  Mobil tiba-tiba di gas, penumpang terdorong ke belakang 2. Hukum II Newton “Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda”. F = m.a Contoh:  Ketika benda diberi gaya maka akan mengalami percepatan  Ketika massa benda ditambahkan, maka percepatan akan berkurang 3. Hukum III Newton “Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan memberikan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”. F aksi = F reaksi Contoh:  Saat balon ditiup kemudian dilepaskan, angin keluar dari balon dan balon terdorong  Timbulnya gaya gesek pada ban saat mobil berjalan SKL 6. USAHA DAN ENERGI (Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu) 1. Usaha W = usaha (joule) W=Fs F = gaya (N) Ingat : F biasanya resultan gaya s = perpindahan (m) 2. Energi Kinetik Ek = ½ m v2 Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 3
  • 5. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS 3. Energi Potensial Ek = energi kinetik (joule) Ep = m g h m = massa (kg) v = kecepatan (m/s) Ep = energi potensial (joule) 4. Energi Mekanik g = percepatan gravitasi (N/kg) EM = Ep + Ek h = ketinggian (m) SKL 7. PESAWAT SEDERHANA (Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari) 1. Pengungkit F x lk = w x lb F = gaya (N) lk = lengan kuasa w lk w = berat beban (N) km = = F lb lb = lengan beban 2. Katrol Katrol tetap : F = w , km = 1 Katrol gerak : f = ½ w, km = 2 3. Bidang Miring h F adalah gaya (N) F= w , W adalah berat beban (N) s h adalah tinggi bidang miring (m) w s s adalah panjang bidang miring (m) km = = km adalah keuntungan mekanik F h 4. Menyebutkan benda-benda yang menggunakan prinsip pesawat sederhana (bisa dalam bentuk gambar) SKL 8. TEKANAN (Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat) 1. Tekanan pada zat padat P = tekanan (N/m ) 2 F F = gaya (N) P= 2 A = luas daerah bidang tekan (m ) A 2. Tekanan pada zat cair (tekanan hidrostatis) Ph =  g h 2 Ph = tekanan hidrostatis (N/m )  = massa jenis zat cair (kg/m ) 3 h = kedalaman zat cair (m) Ingat : h adalah kedalaman, bukan ketinggian, menghitungnya dari permukaan ke bawah 3. Hukum Pascal “Tekanan yang diberikan pada zat cair yang memnuhi sebuah ruangan tertutup diteruskan oleh zat cair itu dengan sama kuatnya tanpa mengalami pengurangan ke segala arah” F1 F2 P1 = P2 atau  F1 = gaya yang bekerja pada penampang 1 (N) 2 2 A1 A2 A1 = luas penampang 1 (cm atau m ) F2 = gaya yang bekerja pada penampang 2 (N) 2 2 A2 = luas penampang 2 (cm atau m ) 4. Bejana berhubungan 1 h1 = 2 h2 1 = massa jenis zat cair jenis 1 (kg/m ) 3 h1 = tinggi permukaan zat cair jenis 1 dari bidang batas yang sama (cm) h1 2 = massa jenis zat cair jenis 2 (kg/m ) 3 h2 h2 = permukaan zat cair jenis 2 dari bidang batas yang sama (cm) Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 4
  • 6. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS 5. Hukum Archimedes “Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair yang didesak oleh benda itu” FA = zc g V F = Gaya Archimedes (N) A zc = massa jenis zat cair (kg/m ) 3 3 V = volume benda yang tercelup di air (m ) Terapung, melayang, tenggelam  Syarat benda terapung :  b <  zc  Syarat benda melayang :  b =  zc  Syarat benda tenggelam :  b >  zc 6. Mengukur ketinggian suatu tempat dengan barometer h = (76 cmHg – Ptempat) x 100 m h Ptempat = 76 cmHg + 100 7. Tekanan pada gas (Hukum Boyle) P1V1 = P2V2 = P3V3 P adalah tekanan gas (atm) 3 2 V adalah volume gas (m ) Ingat : 1 N/m = 1 Pa 1 atm = 76 cmHg = 101300 Pa SKL 9 GETARAN DAN GELOMBANG (Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang) 1. Getaran 1 getaran adalah gerak : a-b-c-b-a Frekuensi adalah banyaknya getaran setiap detik. n f= t a b c Periode adalah waktu yang digunakan untuk menempuh 1 getaran. t f = frekuensi (getaran/sekon atau Hz) t= n T = periode (s) n = banyaknya getaran 1 1 t = waktu (s) T= atau f = f T 2. Gelombang Transversal Adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya simpangan 1 gelombang () = jarak 0-p-q-r-s p  t x p, t, x = puncak gelombang  r, v = dasar gelombang 0pq, stu, wxy = bukit gelombang r’ u v’ y o w x’ Qrs, uvw = lembang gelombang p’ q s t’ kedudukan p’p, r’r, v’v, t’t, x’x = amplitudo r  v = 𝑠 𝑛 3. Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya searah atau sejajar dengan arah getarnya. r  s p  q rapatan renggangan 4. Kecepatan gelombang v = f atau v = kecepatan (m/s) v=  = panjang gelombang (m) Ingat : konsep panjang gelombang dan periode Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 5
  • 7. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS SKL 10 BUNYI (Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari) 1. Syarat terdengarnya bunyi o Sumber bunyi : benda bergetar, frekuensi antara 20 – 20.000 Hz o Medium/zat perantara : padat, cair, gas  Kecepatan bunyi mulai tercepat: padat > cair > gas  Semakin bertambah suhu, kecepatan bunyi semakin cepat  Ruang hampa udara tidak dapat menghantarkan bunyi o Alat pendengar normal 2. Resonansi Adalah peristiwa ikut bergetarnya sebuah benda karena bergetarnya benda lain yang mempunyai frekuensi sama. L = ¼  (2n - 1) L = panjang kolom udara (m)  = panjang gelombang (m) n = resonansi ke n 3. Pemantulan bunyi o Bunyi pantul memperkuat bunyi asli o Gema o Gaung o Pengukuran Kedalaman Laut S = ½ v.t S = kedalaman laut (m) v = kecepatan gelombang (m/s) t =waktu (s) SKL 11. CAHAYA (Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari) A. CAHAYA 1. Cermin Datar o Hukum pemantulan  sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar  sudut datang sama dengan sudut pantul garis normal sinar datang sinar pantul sudut datang sudut pantul o Hal-hal penting pada cermin datar :  jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin  tinggi benda sama dengan tinggi bayangan  bayangan bersifat maya  apabila dua cermin datar disusun sehingga membentuk sudut maka belaku : 360 0 n = jumlah bayangan n= -1   = sudut yang dibentuk oleh kedua cermin 2. cermin cekung dan cermin cembung 1 1 1 so = jarak benda terhadap cermin (cm)   si = jarak bayangan terhadap cermin (cm) so si f f = jarak fokus cermin (cm) M = perbesaran bayangan si ' hi hi = tinggi bayangan M  ho = tinggi benda so ho perjanjian tanda : - bayangan di depan cermin disebut bayangan nyata - bayangan di belakang cermin disebut bayangan maya (si bertanda negatif) - Jika Si bernilai positif (+) bayangan bersifat nyata terbalik, Jika Si bernilai negatif (-) bayangan bersifat maya tegak - Jika M > 1 bayangan diperbesar, jika M < 1 bayangan diperkecil - untuk cermin cembung jarak fokus dan jarak bayangan selalu bertanda negatif, sifat bayangannya selalu maya, tegak dan diperkecil Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 6
  • 8. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS 3. Lensa  Hukum pembiasan 1. sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar 2. sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat akan dibiasakan mendekati garis normal 3. sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat akan dibiasakan menjauhi garis normal air udara  Indeks bias c  n = indeks bias medium n atau n  1 c = kecepatan cahaya diruang hampa udara (m/s) v 2 v = kecepatan cahaya dimedium (m/s) 1 = panjang gelombang cahaya di udara (m)  Lensa Lensa cekung dan lensa cembung  2 = panjang gelombang cahaya di medium (m) 1 1 1 si ' hi   M  so si f so ho perjanjian tanda : - bayangan di depan lensa disebut bayangan maya (s’ bertanda negatif) - bayangan di belakang lensa disebut bayangan nyata - Jika Si bernilai positif (+) bayangan bersifat nyata terbalik, Jika Si bernilai negatif (-) bayangan bersifat maya tegak - Jika M > 1 bayangan diperbesar, jika M < 1 bayangan diperkecil - untuk lensa cekung jarak fokus dan jarak bayangan selalu bertanda negatif, sifat bayangannya selalu maya, tegak, diperkecil B. ALAT OPTIK 1. Mata o Normal :  Titik jauh tak terhingga  Titik dekat 25 cm  Bayangan jatuh tepat di retina o Rabun Jauh (Myopi) : tidak jelas melihat jauh  Titik jauh kurang dari tak terhingga (mendekat ke mata)  Bayangan jatuh di depan retina  Di tolong dengan kacamata berlensa cekung (-)  100(cm) P t. jauh o Rabun Dekat (Hipermetropi) : tidak jelas melihat benda dekat  Titik dekat lebih dari 25 cm  Bayangan jatuh dibelakang retina  Ditolong dengan kacamata berlensa cembung (+) 100(cm) P  4 t.dekat 2. Lup disebut juga kaca pembesar yaitu berupa lensa positif (cembung) yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar Perbesaran Lup  Mata berakomodasi maksimum (letak benda di antara O dan F) Sn M  1 M = perbesaran Lup f Sn = titik dekat mata (mata normal = 25 cm) f = jarak fokus lensa  Mata tidak berakomodasi (letak benda tepat di F) Sn M  f Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 7
  • 9. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS 3. Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti bakteri dan virus. Tersusun dari dua buah lensa cembung yaitu :  Lensa objektif : lensa yang berhadapan dengan lensa  Lensa okuler : lensa yang berhadapan dengan mata pengamat Persamaan – persamaan Perbesaran M = Moby x Mok  Mata berakomodasi maksimum M = perbesaran Mikroskop  sob s n sob = jarak benda dari lensa objektif Perbesaran : M  ( )(  1) s’ob = jarak bayangan yang dihasilkan lensa objektif sob f ok sn = titik dekat mata (mata normal = 25 cm) Panjang : d = s’ob + sok fok = jarak fokus lensa okuler  Mata tidak berakomodasi d = panjang mikroskop  sob s n Perbesaran : M  ( )( ) sob f ok Panjang : d = s’ob + fok 4. Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih dekat dan jelas. SKL 12. LISTRIK STATIS (Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari) 1. Muatan Proton = muatan positif Elektron = muatan negatif Neutron = tidak bermuatan 2. Cara memberi muatan o Sisir (penggaris plastik/ebonit) digosok dengan wol (rambut kering) bermuatan negatif, karena elektron wol pindah ke sisir o Kaca digosok dengan sutera bermuatan positif, karena elektron kaca pindah ke sutera 3. Interaksi dua muatan : - sejenis akan tolak menolak - Berlawanan jenis akan tarik menarik 4. Elektroskop 5. Gaya Coulomb F = gaya tarik atau tolak antar kedua muatan (N) 9 2 2 qq ' k = konstanta Coulomb = 9x10 (Nm /C ) F k 2 q = muatan (C) r r = jarak pisah kedua muatan (m) SKL 13. LISTRIK DINAMIS (Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm, Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari) 1. kuat arus listrik Q I = kuat arus listirk ( A) I Q = muatan listrik ( C ) t t = waktu (s) 2. Beda Potensial listrik W V = beda potensial (volt) V W = energi listrik (joule) Q Q = muatan listrik ( C ) 3. Hukum Ohm V = beda potensial (volt) I = kuat arus listrik (A) V = IR R = hambatan listrik (ohm / ) Ingat : Biasanya bentuknya gambar rangkaian, dicari R pengganti, baru kuat arus! Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 8
  • 10. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS 4. Gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit  I = kuat arus listrik (A) I = Rr  = ggl (volt) V =  - Ir R = hambatan listrik (ohm) r = hambatan dalam sumber tegangan (ohm) V = tegangan jepit (volt) 5. Hambatan penghatar (konduktor) l R = hambatan penghantar (ohm) R = ρ  = hambatan jenis penghantar (m) A l = panjang penghantar (m) 2 A = luas penampang penghantar (m ) 6. Rangkaian hambatan listrik a. rangkaian seri R1 R2 R3 RS = R1 + R2 + R3 b. rangkaian paralel R1 R2 1 1 1 1    R3 Rp R1 R2 R3 7. Hukum I Kirchhoff ”jumlah kuat arus yang masuk ke suatu percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar percabangan tersebut”  I masuk =  I keluar SKL 14. ENERGI DAN DAYA LISTRIK (Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari) 1. Rumus energi dan daya listrik W = energi listrik (joule) 2 V2 V = beda potensial (volt) W=VIt=I Rt= R t I = kuat arus listrik (A) W V2 R = hambatan (ohm) P= = V I = I2 R = P = daya listrik (watt) t R t = waktu (s) Ingat: hati-hati dengan satuan 2. Menghitung Rekening listrik selama sebulan Biaya pemakaian = Energi (KWh) x 30 hari x Rp... SKL 15. KEMAGNETAN (Menjelaskan cara pembuatan magnet dan atau menentukan kutub-kutub yang dihasilkan) 1. Cara pembuatan magnet dan menentukan kutubnya  Menggosok : yang digosok pertama kali berlawanan dengan yang menggosoknya atau yang ditinggalkan berlawanan dengan yang menggosoknya  Elektromagnet : aturan tangan kanan, 4 jari arah arus, ibu jari kutub utara  Induksi : yang berdekatan kutubnya berlawanan 2. Sifat kemagnetan  Besi bersifat sementara  Baja bersifat tetap/permanen 3. Interaksi dua magnet  Kutub sejenis tolak menolak  Kutub berlawanan jenis tarik menarik Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 9
  • 11. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS SKL 16. GGL INDUKSI (Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator) 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar GGL Induksi  Kecepatan gerak magnet  Jumlah lilitan  Kekuatan magnet 2. Transformator (travo) Vp Np Is   Vp = tegangan primer (volt) Vs Ns Ip Vs = tegangan sekunder (volt) Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Efisiensi transformator (travo) Ip = kuat arus primer Is = kuat arus sekunder Ps  adalah efisiensi transformator  x100% Pp adalah daya primer (watt) Pp Ps adalah daya sekunder (watt) 3. Jenis Transformator  Trafo Step Up = menaikkan tegangan Cirinya : Vs > Vp ; Ns > Np ; Is < Ip  Trafo Step Down = menurunkan tegangan Cirinya: Vs < Vp ; Ns < Np ; Is > Ip SKL 17. TATA SURYA (Menjelaskan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan suhu atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari) 1. Pemanasan global  Penyebab pemanasan global  Efek rumah kaca  Akibat pemanasan global  Perubahan iklim yang tidak teratur/ekstrim  Mencainya es di kutub  Naiknya permukaan air laut  Meningkatnya frekuensi badai 2. Peredaran bumi  Rotasi bumi Rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada porosnya. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 sekon, arahnya dari barat ke timur. Akibat dari rotasi bumi:  adanya gerak semua harian bintang ( termasuk matahari )  pergantian siang dan malam  perbedaan waktu  pembelokan arah mata angin di katulistiwa  pemepatan bumi pada kutubnya (pepat di kutub)  Revolusi bumi Revolusi bumi yaitu peredaran bumi mengelilingi matahari. Periode revolusi bumi adalah 365 ¼ hari. Akibat dari revolusi bumi:  terjadi perubahan lamanya siang dan malam  adanya gerak semua tahunan matahari gerak ini terjadi akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.  pergantian musim Belahan bumi utara dan selatan mengalami 4 musim. Anatara lain Tanggal Belahan bumi utara Belahan Bumi selatan 21 Maret – 22 Juni Musim Semi Musim Gugur 22 Juni – 23 september Musim Panas Musim Dingin 23 September – 22 Desember Musim Gugur Musim Semi 22 Desember – 21 Maret Musim Dingin Musim Panas  terlihat rasi bintang yang berbeda Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 10
  • 12. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS 3. Peredaran bulan  Sebagai satelit, bulan melakukan 3 gerakan sekaligus, yaitu:  Rotasi, yaitu perputaran bulan pada porosnya  Revolusi, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi  Bersama-sama bumi mengelilingi matahari.  Periode rotasi dan periode revolusi bulan ternyata sama, sehingga muka bulan yang tampak menghadap bumi selalu sama, yakni separuh bagian sedangakan bagian yang lain tidak pernah menghadap bumi.  Periode rotasi bulan dibedakan menjadi 2, yaitu: a. Periode bulan sideris yaitu waktu yang diperlukan oleh bulan dalam mengelilingi bumi satu kali putaran selama 27,5 hari b. Periode bulan sinodis yaitu waktu yang diperlukan oleh bulan dari bulan baru ke bulan baru berikutnya selama 29,5 hari SKL 18. KLASIFIKASI ZAT (Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia dalam kehidupan sehari-hari) Peyusun materi dapat berupa atom, molekul dan ion. 1. Atom Atom adalah bagian terkecil dari unsur. Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara biasa. Contoh : unsur besi tersusun oleh atom-atom besi (F), karbon oleh atom-atom karbon (C), gas helium oleh atom-atom helium (He). 2. Molekul Molekul adalah partikel netral yang merupakan ikatan dua unsur atau lebih. Ada dua macam molekul, yaitu : a. Molekul unsur : ikatan dua unsur atau lebih yang sama, contoh : gas hidrogen tersusun oleh molekul gas hidrogen (H2), belerang oleh molekul belerang (S8), fosfor oleh molekul fosfor (P4). b. Molekul senyawa : ikatan dua unsur atau lebih yang tidak sejenis, contoh : air tersusun oleh molekul-molekul air (H2O), garam tersusun oleh molekul-molekul garam (NaCl). 3. Ion Ion adalah atom atau ikatan atom yang bermuatan listrik. Ion dibedakan menjadi 2 yaitu : a. ion positif / kation : K+, Ca2+, Al3+, (NH4)+, Na+, Mg2+, (NH4)+, H3O+ b. ion negatif / anion : Cl-, F-, Br-, SO42-, NO3-, PO43- SKL 19. SIFAT FISIKA DAN KIMIA (Menjelaskan sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasarkan hasil percobaan) A. Sifat fisika dan kimia  Sifat Fisika merupakan sifat materi yang dapat di lihat langsung dengan indra, antara lain : wujud zat, warna, bau, ukuran massa, ukuran panjang, luas, dan volum serta sifat magnetiknya yaitu dapat ditarik atau tidak oleh magnet, titik didih, massa jenis, titik lebur, kekerasan, kelarutan, kekeruhan dan kekentalan.  Sifat Kimia merupakan sifat yang menunjukkan kesanggupan zat untuk mengadakan reaksi kimia (perubahan kimia), antara lain : mudah/tidaknya terbakar, mudah/ tidaknya busuk dan mudah/tidaknya bereaksi dengan zat lain, korosif (berkarat) Berikut adalah beberapa contoh sifat fisika dan kimia beberapa zat. Nama zat Sifat-sifat Fisika Sifat-sifat Kimia - Padat - Tidak dapat terbakar - Keras - Bereaksi dengan udara membentuk karat Besi (Fe) - Warna putih logam - Bereaksi dengan cuka - Mengkilap - Tidak larut dalam air - Padat - Tidak dapat terbakar - Rapuh - Tidak bereaksi dengan udara Garam dapur (NaCl) - Berwarna putih - Tidak bereaksi dengan cuka - Larut dalam air - Tidak mudah menguap - Cair - Tidak dapat terbakar Air (H2O) - Tidak berwarna - Tidak bereaksi dengan udara - Tidak berbau - Tidak bereaksi dengan cuka - Cair - Dapat terbakar - Tidak berwarna - Tidak bereaksi dengan udara Alkohol - Berbau - Bereaksi dengan cuka - Mudah menguap Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 11
  • 13. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS - Gas - Dapat terbakar Gas Oksigen (O2) - Tidak berwarna - Tidak bereaksi dengan air kapur - Tidak berbau - Gas - Tidak dapat terbakar Gas Karbondioksida (CO2) - Tidak berwarna - Bereaksi dengan air kapur - Tidak berbau B. Asam, Basa dan garam  Asam mempunyai rasa asam, membuat merah lakmus, bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen, korosif, menghantar listrik. Asam tersusun oleh ion hidrogen dan sisa asam. Contoh : HCl → H+ + Cl- + H2SO4 → 2H + SO42- Asam dapat terjadi karena reaksi oksida asam dengan air. Oksida asam adalah senyawa oksigen dengan unsur non logam. Oksida asam di atmosfer dapat dihasilkan oleh letusan gunung berapi ( SO2 dan SO3 ) dan oleh pembakaran ( CO dan CO2 ). Oksida asam dapat menimbulkan hujan asam saat bereaksi dengan air hujan dan menyebabkan bahan/alat yang terbuat dari logam menjadi keropos. Tabel beberapa asam dalam kehidupan sehari-hari Nama Rumus Kimia Keterangan Asam klorida HCl Untuk pembersih, dalam lambung Asam sulfat H2SO4 Pengisi aki Asam asetat CH3COOH Cuka Asam formiat HCOOH Pada semut (asam semut) Asam karbonat H2CO3 Minuman karbonasi Asam fosfat H3PO4 Pupuk, deterjen Asam nitrat HNO3 Pupuk, peledak  Basa mempunyai rasa pahit, membuat biru lakmus, terasa licin, kaustik, menghasilkan ion hidroksida, menghantar arus listrik. Basa tersusun oleh ion logam dan ion hidroksida. Contoh : NaOH → Na+ + OH- 2+ Mg(OH)2 → Mg + 2OH- Basa dapat terjadi karena reaksi logam reaktif ( oksida basa ) dengan air. Oksida basa adalah senyawa kimia yang tersusun oleh oksigen dengan logam, contohnya MgO, Fe2O3, CaO dll. Logam reaktif contohnya Li, Na dan K. Tabel beberapa basa dalam kehidupan sehari-hari Nama Rumus Kimia Keterangan Natrium hidrosida NaOH Bahan sabun Amoniak NH3 Bahan pupuk Aluminium hidroksida Al(OH)3 Deodoran, antacid Kalsium hidroksida Ca(OH)2 Plester tembok Litium hidroksida LiOH Baterai handphone Magnesium hidroksida Mg(OH)2 Obat mag  Garam adalah senyawa kimia yang tersusun oleh ion logam dan ion sisa asam. Contoh : NaCl → Na+ + Cl- 2+ MgSO4 → Mg + SO42- Garam dapat terbentuk karena reaksi asam dan basa. Reaksi ini disebut reaksi penetralan. Contoh : o Asam klorida dan natrium hidroksida akan menghasilkan garam dapur dan air. HCl + NaOH  NaCl + H2O o Asam sulfat dan natrium hidroksida akan menghasilkan natrium sulfat dan air. H2SO4 + 2NaOH  Na2SO4 + 2HOH atau 2 H2O Tabel contoh garam dalam kehidupan sehari-hari Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 12
  • 14. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS Tingkat keasaman dan kebasaan suatu zat ditentukan dengan derajat keasaman atau pH. Derajat keasaman diberi nilai 1 – 14. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7, dan larutan bersifat basa jika pH > 7. Semakin menuju pH =1 sifat asam semakin kuat, semakin menuju pH = 14 sifat basa menguat, dan semakin menuju pH = 7 sifat asam atau basa menurun menjadi netral SKL 20. PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA (Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan) A. Perubahan fisika Suatu perubahan yang tidak menyebabkan perubahan terhadap susunan partikel penyusun materi atau tidak terbentuk meteri baru. Perubahan fisika berdasarkan faktor penyebabnya dapat dibedakan dalam 3 kelompok utama sebagai berikut : 1. Perubahan wujud Contoh ; lilin meleleh, es balok mencair, kapur barus menyublim, minyak wangi menguap 2. Perubahan bentuk Contoh ; beras ditumbuk sehingga diubah menjadi tepung beras, kayu diubah menjadi lemari, kain diubah menjadi baju atau celana 3. Perubahan warna Contoh : kawat wolfram pada lampu pijar jika dinyalakan menjadi merah, wolfram kembali menjadi hitam setelah lampu dimatikan 4. Melarut / Menguap Contoh : gula menjadi sirop, pembuatan garam B. Perubahan kimia Suatu perubahan yang menyebabkan perubahan terhadap susunan partikel penyusun materi, artinya terbentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia berdasarkan faktor dapat dibedakan dalam 5 kelompok utama sebagai berikut : 1. Proses pembakaran Contoh : kayu dibakar, bensin terbakar, petasan meledak 2. Proses peragian Contoh : susu diubah menjadi keju, singkong diubah menjadi tape, kedelai diubah menjadi tempe, tepung menjadi roti 3. Proses kerusakan Contoh : pengaratan pada besi, pelapukan pada kayu, pembusukan sampah, daun menjadi kuning 4. proses biologis makhluk hidup Contoh : proses fotosintesis pada tumbuhan, proses pencernaan makanan, proses pernapasan 5. Proses Perkembangan Contoh : bayi menjadi dewasa, cabai warna hijau menjadi merah Perubahan Fisika Perubahan Kimia Tidak terbentuk zat baru Terbentuk zat baru Reversibel (dapat berubah ke bentuk awal) Ireversibel (tidak dapat berubah ke bentuk awal) Tidak terjadi reaksi kimia Terjadi reaksi kimia yang dapat di tandai dengan adanya pembentukan gas, endapan, warna, dan perubahan energi. www.f151kaspensaku.blogspot.com Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 13