1. Ringkasan Materi
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2012
Fisika SMP
Written by :
Abdul Rochim, S.Pd
Distributed by :
Pak Anang
2. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
MATERI SKL UJIAN NASIONAL 2012
IPA – FISIKA
By : ROCHIM F 151 KA
SKL1. PENGUKURAN
(Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur
dalam kehidupan sehari-hari)
A. Besaran
Besaran pokok
No. Besaran pokok Satuan SI Singkatan
1. Panjang meter m
2. Massa kilogram kg
3. Waktu sekon s
4. Suhu kelvin K
5. Kuat arus ampere A
6. Jumlah zat mole mol
7. Intensitas cahaya candela Cd
Besaran Turunan
No. Besaran turunan Besaran pokok Satuan
2
1. Luas panjang x lebar m
3
2. Volume panjang x lebar x tinggi m
3. Kecepatan Jarak / waktu m/s
B. Pengukuran
1. Penggaris
2. Jangka sorong
2 3
Pembacaan jangka sorong di atas adalah 2,25 cm
5
0 10
3. Mikrometer sekrup
0 5
40
35 Pembacaan mikrometer sekrup di atas adalah 7,33 mm
30
25
4. Neraca
5. Termometer
6. Stopwatch
SKL 2. ZAT DAN WUJUDNYA
(Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan
konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari)
A. Sifat Zat
No Sifat Padat Cair Gas
1 Bentuk Tetap Berubah Berubah
2 Volume Tetap Tetap Berubah
3 Susunan partikel Teratur Agak teratur Tidak teratur/acak
4 Jarak antar partikel Rapat Kurang rapat Renggang
5 Gaya tarik menarik Kuat Kurang kuat Lemah
B. Massa Jenis
1. Rumus
= massa jenis (kg/m ) atau (g/cm )
3 3 3 3
m Ingat : 1 g/cm = 1000 kg/m
m = massa (kg) atau (g) 3
1000 Kg/m = 1 g/cm
3
V 3 3
V = volume (m ) atau (cm )
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 1
3. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
2. Biasanya Volume benda belum diketahui : - benda teratur, dengan rumus
- benda tak teratur, dengan gelas ukur
SKL 3 SUHU DAN PEMUAIAN
(Menjelaskan pengaruh suhu terhadap pemuaian zat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari)
1. Manfaat Pemuaian
o menyambung dua logam dengan paku keling
o pemasangan ban baja pada roda kereta api
o membuka tutup botol dari logam
o keping bimetal
2. Masalah akibat Pemuaian
o pemasangan kaca jendela
o pemasangan rel kereta api
o pemasangan jembatan pada landasannya
o sambungan jalan layang.
3. Bimetal
o Sifat pemuaian zat padat karena pengaruh suhu mendasari cara kerja bimetal.
o Bimetal adalah lempengan yang terbuat dari dua jenis logam yang berbeda angka muai
panjangnya dan dikeling menjadi satu.
o Bila bimetal dipanaskan, akan membengkok kearah logam yang angka muai panjangnya lebih
kecil, sebaliknya bila didinginkan kembali, akan membengkok kearah logam yang angka muai
panjangnya lebih besar.
o Bimetal banyak digunakan pada alat-alat seperti;
a. Saklar otomatis
b. Thermostat (alat pengatur suhu ruangan /setrika listrik)
c. Termometer bimetal
d. Flaser (alat yang dapat meenyalakan /mematikan arus secara otomatis pada lampu reting
kendaraan bermotor).
SKL 4. KALOR
(Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam
kehidupan sehari-hari)
1. Kalor untuk merubah suhu m = massa zat (kg)
o
Q = m.c.∆T c = kalor jenis zat (J/kg C)
o
2. Kalor untuk merubah wujud ∆T = perubahan suhu ( C)
Q = m.L atau Q = m.U L = kalor lebur es (J/kg)
U = kalor uap (J/kg)
3. Grafik
QAB = m.ces.∆T
F QBC = m.L
E QCD = m.cair.∆T
QDE = m.U
QEF = m.cuap.∆T
Qtotal = QAB + QBC + QCD + QDE + QEF
SKL 5. GERAK LURUS
(Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari)
A. Gerak
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB), cirinya : kecepatannya tetap. Contohnya:
Pesawat bergerak dengan kecepatan tetap
KA melaju dengan kecepatan tetap, dll
2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB), cirinya : kecepatannya berubah secara teratur
GLBB dipercepat, contohnya :
Benda jatuh bebas
Bola menggelinding di tempat menurun
Mobil di gas
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 2
4. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
GLBB diperlambat contohnya :
Benda di lempar ke atas
Bola menggelinding di tempat kasar
Mobil di rem
3. Grafik
GLB
v (m/s)
s (m)
t (s) t (s)
GLBB Dipercepat GLBB Diperlambat
s (m) s (m)
t (s) t (s)
v (m/s) v (m/s)
t (s) t (s)
B. Hukum Newton
1. Hukum I Newton
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula
diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak
lurus beraturan”.
∑F = 0
Contohnya:
Mobil tiba-tiba di rem, penumpang terdorong ke depan
Mobil tiba-tiba di gas, penumpang terdorong ke belakang
2. Hukum II Newton
“Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan
besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda”.
F = m.a
Contoh:
Ketika benda diberi gaya maka akan mengalami percepatan
Ketika massa benda ditambahkan, maka percepatan akan berkurang
3. Hukum III Newton
“Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan
memberikan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”.
F aksi = F reaksi
Contoh:
Saat balon ditiup kemudian dilepaskan, angin keluar dari balon dan balon terdorong
Timbulnya gaya gesek pada ban saat mobil berjalan
SKL 6. USAHA DAN ENERGI
(Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu)
1. Usaha W = usaha (joule)
W=Fs F = gaya (N)
Ingat : F biasanya resultan gaya s = perpindahan (m)
2. Energi Kinetik
Ek = ½ m v2
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 3
5. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
3. Energi Potensial Ek = energi kinetik (joule)
Ep = m g h m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
Ep = energi potensial (joule)
4. Energi Mekanik g = percepatan gravitasi (N/kg)
EM = Ep + Ek h = ketinggian (m)
SKL 7. PESAWAT SEDERHANA
(Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari)
1. Pengungkit
F x lk = w x lb F = gaya (N)
lk = lengan kuasa
w lk w = berat beban (N)
km = =
F lb lb = lengan beban
2. Katrol
Katrol tetap : F = w , km = 1
Katrol gerak : f = ½ w, km = 2
3. Bidang Miring
h F adalah gaya (N)
F= w , W adalah berat beban (N)
s h adalah tinggi bidang miring (m)
w s s adalah panjang bidang miring (m)
km = =
km adalah keuntungan mekanik
F h
4. Menyebutkan benda-benda yang menggunakan prinsip pesawat sederhana (bisa dalam bentuk
gambar)
SKL 8. TEKANAN
(Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat)
1. Tekanan pada zat padat P = tekanan (N/m )
2
F F = gaya (N)
P= 2
A = luas daerah bidang tekan (m )
A
2. Tekanan pada zat cair (tekanan hidrostatis)
Ph = g h 2
Ph = tekanan hidrostatis (N/m )
= massa jenis zat cair (kg/m )
3
h = kedalaman zat cair (m)
Ingat : h adalah kedalaman, bukan ketinggian, menghitungnya dari permukaan ke bawah
3. Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan pada zat cair yang memnuhi sebuah ruangan tertutup diteruskan oleh zat
cair itu dengan sama kuatnya tanpa mengalami pengurangan ke segala arah”
F1 F2
P1 = P2 atau F1 = gaya yang bekerja pada penampang 1 (N)
2 2
A1 A2 A1 = luas penampang 1 (cm atau m )
F2 = gaya yang bekerja pada penampang 2 (N)
2 2
A2 = luas penampang 2 (cm atau m )
4. Bejana berhubungan
1 h1 = 2 h2
1 = massa jenis zat cair jenis 1 (kg/m )
3
h1 = tinggi permukaan zat cair jenis 1 dari bidang batas yang sama (cm)
h1 2 = massa jenis zat cair jenis 2 (kg/m )
3
h2 h2 = permukaan zat cair jenis 2 dari bidang batas yang sama (cm)
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 4
6. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
5. Hukum Archimedes
“Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya
ke atas sebesar berat zat cair yang didesak oleh benda itu”
FA = zc g V F = Gaya Archimedes (N) A
zc = massa jenis zat cair (kg/m )
3
3
V = volume benda yang tercelup di air (m )
Terapung, melayang, tenggelam
Syarat benda terapung : b < zc
Syarat benda melayang : b = zc
Syarat benda tenggelam : b > zc
6. Mengukur ketinggian suatu tempat dengan barometer
h = (76 cmHg – Ptempat) x 100 m
h
Ptempat = 76 cmHg +
100
7. Tekanan pada gas (Hukum Boyle)
P1V1 = P2V2 = P3V3 P adalah tekanan gas (atm)
3
2
V adalah volume gas (m )
Ingat : 1 N/m = 1 Pa
1 atm = 76 cmHg = 101300 Pa
SKL 9 GETARAN DAN GELOMBANG
(Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang)
1. Getaran
1 getaran adalah gerak : a-b-c-b-a
Frekuensi adalah banyaknya getaran setiap detik.
n
f=
t
a b c Periode adalah waktu yang digunakan untuk menempuh 1 getaran.
t f = frekuensi (getaran/sekon atau Hz)
t=
n T = periode (s)
n = banyaknya getaran
1 1 t = waktu (s)
T= atau f =
f T
2. Gelombang Transversal
Adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya
simpangan
1 gelombang () = jarak 0-p-q-r-s
p
t x p, t, x = puncak gelombang
r, v = dasar gelombang
0pq, stu, wxy = bukit gelombang
r’ u v’ y
o w x’ Qrs, uvw = lembang gelombang
p’ q s t’ kedudukan
p’p, r’r, v’v, t’t, x’x = amplitudo
r v =
𝑠
𝑛
3. Gelombang Longitudinal
adalah gelombang yang arah rambatnya searah atau sejajar dengan arah getarnya.
r s
p q
rapatan renggangan
4. Kecepatan gelombang
v = f atau v = kecepatan (m/s)
v= = panjang gelombang (m)
Ingat : konsep panjang gelombang dan periode
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 5
7. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
SKL 10 BUNYI
(Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari)
1. Syarat terdengarnya bunyi
o Sumber bunyi : benda bergetar, frekuensi antara 20 – 20.000 Hz
o Medium/zat perantara : padat, cair, gas
Kecepatan bunyi mulai tercepat: padat > cair > gas
Semakin bertambah suhu, kecepatan bunyi semakin cepat
Ruang hampa udara tidak dapat menghantarkan bunyi
o Alat pendengar normal
2. Resonansi
Adalah peristiwa ikut bergetarnya sebuah benda karena bergetarnya benda lain yang mempunyai
frekuensi sama.
L = ¼ (2n - 1) L = panjang kolom udara (m)
= panjang gelombang (m)
n = resonansi ke n
3. Pemantulan bunyi
o Bunyi pantul memperkuat bunyi asli
o Gema
o Gaung
o Pengukuran Kedalaman Laut
S = ½ v.t S = kedalaman laut (m)
v = kecepatan gelombang (m/s)
t =waktu (s)
SKL 11. CAHAYA
(Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau
penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari)
A. CAHAYA
1. Cermin Datar
o Hukum pemantulan
sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
sudut datang sama dengan sudut pantul
garis normal
sinar datang
sinar pantul
sudut datang sudut pantul
o Hal-hal penting pada cermin datar :
jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
bayangan bersifat maya
apabila dua cermin datar disusun sehingga membentuk sudut maka belaku :
360 0 n = jumlah bayangan
n= -1
= sudut yang dibentuk oleh kedua cermin
2. cermin cekung dan cermin cembung
1 1 1 so = jarak benda terhadap cermin (cm)
si = jarak bayangan terhadap cermin (cm)
so si f f = jarak fokus cermin (cm)
M = perbesaran bayangan
si ' hi hi = tinggi bayangan
M ho = tinggi benda
so ho
perjanjian tanda :
- bayangan di depan cermin disebut bayangan nyata
- bayangan di belakang cermin disebut bayangan maya (si bertanda negatif)
- Jika Si bernilai positif (+) bayangan bersifat nyata terbalik, Jika Si bernilai negatif (-) bayangan
bersifat maya tegak
- Jika M > 1 bayangan diperbesar, jika M < 1 bayangan diperkecil
- untuk cermin cembung jarak fokus dan jarak bayangan selalu bertanda negatif, sifat
bayangannya selalu maya, tegak dan diperkecil
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 6
8. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
3. Lensa
Hukum pembiasan
1. sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
2. sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat akan
dibiasakan mendekati garis normal
3. sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat akan
dibiasakan menjauhi garis normal
air
udara
Indeks bias
c n = indeks bias medium
n atau n 1 c = kecepatan cahaya diruang hampa udara (m/s)
v 2 v = kecepatan cahaya dimedium (m/s)
1 = panjang gelombang cahaya di udara (m)
Lensa
Lensa cekung dan lensa cembung 2 = panjang gelombang cahaya di medium (m)
1 1 1 si ' hi
M
so si f so ho
perjanjian tanda :
- bayangan di depan lensa disebut bayangan maya (s’ bertanda negatif)
- bayangan di belakang lensa disebut bayangan nyata
- Jika Si bernilai positif (+) bayangan bersifat nyata terbalik, Jika Si bernilai negatif (-)
bayangan bersifat maya tegak
- Jika M > 1 bayangan diperbesar, jika M < 1 bayangan diperkecil
- untuk lensa cekung jarak fokus dan jarak bayangan selalu bertanda negatif, sifat
bayangannya selalu maya, tegak, diperkecil
B. ALAT OPTIK
1. Mata
o Normal :
Titik jauh tak terhingga
Titik dekat 25 cm
Bayangan jatuh tepat di retina
o Rabun Jauh (Myopi) : tidak jelas melihat jauh
Titik jauh kurang dari tak terhingga (mendekat ke mata)
Bayangan jatuh di depan retina
Di tolong dengan kacamata berlensa cekung (-)
100(cm)
P
t. jauh
o Rabun Dekat (Hipermetropi) : tidak jelas melihat benda dekat
Titik dekat lebih dari 25 cm
Bayangan jatuh dibelakang retina
Ditolong dengan kacamata berlensa cembung (+)
100(cm)
P 4
t.dekat
2. Lup
disebut juga kaca pembesar yaitu berupa lensa positif (cembung) yang berfungsi untuk melihat
benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar
Perbesaran Lup
Mata berakomodasi maksimum (letak benda di antara O dan F)
Sn
M 1 M = perbesaran Lup
f Sn = titik dekat mata (mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lensa
Mata tidak berakomodasi (letak benda tepat di F)
Sn
M
f
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 7
9. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
3. Mikroskop
adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti bakteri
dan virus. Tersusun dari dua buah lensa cembung yaitu :
Lensa objektif : lensa yang berhadapan dengan lensa
Lensa okuler : lensa yang berhadapan dengan mata pengamat
Persamaan – persamaan
Perbesaran M = Moby x Mok
Mata berakomodasi maksimum M = perbesaran Mikroskop
sob s n sob = jarak benda dari lensa objektif
Perbesaran : M ( )( 1) s’ob = jarak bayangan yang dihasilkan lensa objektif
sob f ok sn = titik dekat mata (mata normal = 25 cm)
Panjang : d = s’ob + sok fok = jarak fokus lensa okuler
Mata tidak berakomodasi d = panjang mikroskop
sob s n
Perbesaran : M ( )( )
sob f ok
Panjang : d = s’ob + fok
4. Teropong atau Teleskop
adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih
dekat dan jelas.
SKL 12. LISTRIK STATIS
(Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari)
1. Muatan
Proton = muatan positif
Elektron = muatan negatif
Neutron = tidak bermuatan
2. Cara memberi muatan
o Sisir (penggaris plastik/ebonit) digosok dengan wol (rambut kering) bermuatan negatif, karena
elektron wol pindah ke sisir
o Kaca digosok dengan sutera bermuatan positif, karena elektron kaca pindah ke sutera
3. Interaksi dua muatan : - sejenis akan tolak menolak
- Berlawanan jenis akan tarik menarik
4. Elektroskop
5. Gaya Coulomb F = gaya tarik atau tolak antar kedua muatan (N)
9 2 2
qq ' k = konstanta Coulomb = 9x10 (Nm /C )
F k 2 q = muatan (C)
r r = jarak pisah kedua muatan (m)
SKL 13. LISTRIK DINAMIS
(Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm,
Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari)
1. kuat arus listrik
Q I = kuat arus listirk ( A)
I Q = muatan listrik ( C )
t t = waktu (s)
2. Beda Potensial listrik
W V = beda potensial (volt)
V W = energi listrik (joule)
Q Q = muatan listrik ( C )
3. Hukum Ohm
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus listrik (A)
V = IR R = hambatan listrik (ohm / )
Ingat : Biasanya bentuknya gambar rangkaian, dicari R pengganti, baru kuat arus!
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 8
10. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
4. Gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit
I = kuat arus listrik (A)
I =
Rr = ggl (volt)
V = - Ir R = hambatan listrik (ohm)
r = hambatan dalam sumber tegangan (ohm)
V = tegangan jepit (volt)
5. Hambatan penghatar (konduktor)
l R = hambatan penghantar (ohm)
R = ρ = hambatan jenis penghantar (m)
A l = panjang penghantar (m)
2
A = luas penampang penghantar (m )
6. Rangkaian hambatan listrik
a. rangkaian seri
R1 R2 R3 RS = R1 + R2 + R3
b. rangkaian paralel
R1
R2 1 1 1 1
R3 Rp R1 R2 R3
7. Hukum I Kirchhoff
”jumlah kuat arus yang masuk ke suatu percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar
percabangan tersebut”
I masuk = I keluar
SKL 14. ENERGI DAN DAYA LISTRIK
(Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari)
1. Rumus energi dan daya listrik
W = energi listrik (joule)
2 V2 V = beda potensial (volt)
W=VIt=I Rt= R t
I = kuat arus listrik (A)
W V2 R = hambatan (ohm)
P= = V I = I2 R = P = daya listrik (watt)
t R
t = waktu (s)
Ingat: hati-hati dengan satuan
2. Menghitung Rekening listrik selama sebulan
Biaya pemakaian = Energi (KWh) x 30 hari x Rp...
SKL 15. KEMAGNETAN
(Menjelaskan cara pembuatan magnet dan atau menentukan kutub-kutub yang dihasilkan)
1. Cara pembuatan magnet dan menentukan kutubnya
Menggosok : yang digosok pertama kali berlawanan dengan yang menggosoknya atau yang
ditinggalkan berlawanan dengan yang menggosoknya
Elektromagnet : aturan tangan kanan, 4 jari arah arus, ibu jari kutub utara
Induksi : yang berdekatan kutubnya berlawanan
2. Sifat kemagnetan
Besi bersifat sementara
Baja bersifat tetap/permanen
3. Interaksi dua magnet
Kutub sejenis tolak menolak
Kutub berlawanan jenis tarik menarik
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 9
11. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
SKL 16. GGL INDUKSI
(Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator)
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar GGL Induksi
Kecepatan gerak magnet
Jumlah lilitan
Kekuatan magnet
2. Transformator (travo)
Vp Np Is
Vp = tegangan primer (volt)
Vs Ns Ip Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Efisiensi transformator (travo) Ip = kuat arus primer
Is = kuat arus sekunder
Ps adalah efisiensi transformator
x100% Pp adalah daya primer (watt)
Pp
Ps adalah daya sekunder (watt)
3. Jenis Transformator
Trafo Step Up = menaikkan tegangan
Cirinya : Vs > Vp ; Ns > Np ; Is < Ip
Trafo Step Down = menurunkan tegangan
Cirinya: Vs < Vp ; Ns < Np ; Is > Ip
SKL 17. TATA SURYA
(Menjelaskan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan suhu atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari)
1. Pemanasan global
Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca
Akibat pemanasan global
Perubahan iklim yang tidak teratur/ekstrim
Mencainya es di kutub
Naiknya permukaan air laut
Meningkatnya frekuensi badai
2. Peredaran bumi
Rotasi bumi
Rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada porosnya. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4
sekon, arahnya dari barat ke timur.
Akibat dari rotasi bumi:
adanya gerak semua harian bintang ( termasuk matahari )
pergantian siang dan malam
perbedaan waktu
pembelokan arah mata angin di katulistiwa
pemepatan bumi pada kutubnya (pepat di kutub)
Revolusi bumi
Revolusi bumi yaitu peredaran bumi mengelilingi matahari. Periode revolusi bumi adalah 365 ¼
hari.
Akibat dari revolusi bumi:
terjadi perubahan lamanya siang dan malam
adanya gerak semua tahunan matahari
gerak ini terjadi akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
pergantian musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami 4 musim. Anatara lain
Tanggal Belahan bumi utara Belahan Bumi selatan
21 Maret – 22 Juni Musim Semi Musim Gugur
22 Juni – 23 september Musim Panas Musim Dingin
23 September – 22 Desember Musim Gugur Musim Semi
22 Desember – 21 Maret Musim Dingin Musim Panas
terlihat rasi bintang yang berbeda
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 10
12. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
3. Peredaran bulan
Sebagai satelit, bulan melakukan 3 gerakan sekaligus, yaitu:
Rotasi, yaitu perputaran bulan pada porosnya
Revolusi, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi
Bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
Periode rotasi dan periode revolusi bulan ternyata sama, sehingga muka bulan yang tampak
menghadap bumi selalu sama, yakni separuh bagian sedangakan bagian yang lain tidak pernah
menghadap bumi.
Periode rotasi bulan dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Periode bulan sideris yaitu waktu yang diperlukan oleh bulan dalam mengelilingi bumi satu
kali putaran selama 27,5 hari
b. Periode bulan sinodis yaitu waktu yang diperlukan oleh bulan dari bulan baru ke bulan baru
berikutnya selama 29,5 hari
SKL 18. KLASIFIKASI ZAT
(Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia
dalam kehidupan sehari-hari)
Peyusun materi dapat berupa atom, molekul dan ion.
1. Atom
Atom adalah bagian terkecil dari unsur. Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain yang lebih sederhana dengan cara biasa.
Contoh : unsur besi tersusun oleh atom-atom besi (F), karbon oleh atom-atom karbon (C), gas helium
oleh atom-atom helium (He).
2. Molekul
Molekul adalah partikel netral yang merupakan ikatan dua unsur atau lebih. Ada dua macam molekul,
yaitu :
a. Molekul unsur : ikatan dua unsur atau lebih yang sama, contoh : gas hidrogen tersusun oleh
molekul gas hidrogen (H2), belerang oleh molekul belerang (S8), fosfor oleh molekul fosfor (P4).
b. Molekul senyawa : ikatan dua unsur atau lebih yang tidak sejenis, contoh : air tersusun oleh
molekul-molekul air (H2O), garam tersusun oleh molekul-molekul garam (NaCl).
3. Ion
Ion adalah atom atau ikatan atom yang bermuatan listrik. Ion dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. ion positif / kation : K+, Ca2+, Al3+, (NH4)+, Na+, Mg2+, (NH4)+, H3O+
b. ion negatif / anion : Cl-, F-, Br-, SO42-, NO3-, PO43-
SKL 19. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
(Menjelaskan sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasarkan hasil percobaan)
A. Sifat fisika dan kimia
Sifat Fisika merupakan sifat materi yang dapat di lihat langsung dengan indra, antara lain : wujud
zat, warna, bau, ukuran massa, ukuran panjang, luas, dan volum serta sifat magnetiknya yaitu
dapat ditarik atau tidak oleh magnet, titik didih, massa jenis, titik lebur, kekerasan, kelarutan,
kekeruhan dan kekentalan.
Sifat Kimia merupakan sifat yang menunjukkan kesanggupan zat untuk mengadakan reaksi kimia
(perubahan kimia), antara lain : mudah/tidaknya terbakar, mudah/ tidaknya busuk dan
mudah/tidaknya bereaksi dengan zat lain, korosif (berkarat)
Berikut adalah beberapa contoh sifat fisika dan kimia beberapa zat.
Nama zat Sifat-sifat Fisika Sifat-sifat Kimia
- Padat - Tidak dapat terbakar
- Keras - Bereaksi dengan udara membentuk karat
Besi (Fe) - Warna putih logam - Bereaksi dengan cuka
- Mengkilap
- Tidak larut dalam air
- Padat - Tidak dapat terbakar
- Rapuh - Tidak bereaksi dengan udara
Garam dapur (NaCl) - Berwarna putih - Tidak bereaksi dengan cuka
- Larut dalam air
- Tidak mudah menguap
- Cair - Tidak dapat terbakar
Air (H2O) - Tidak berwarna - Tidak bereaksi dengan udara
- Tidak berbau - Tidak bereaksi dengan cuka
- Cair - Dapat terbakar
- Tidak berwarna - Tidak bereaksi dengan udara
Alkohol
- Berbau - Bereaksi dengan cuka
- Mudah menguap
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 11
13. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
- Gas - Dapat terbakar
Gas Oksigen (O2) - Tidak berwarna - Tidak bereaksi dengan air kapur
- Tidak berbau
- Gas - Tidak dapat terbakar
Gas Karbondioksida (CO2) - Tidak berwarna - Bereaksi dengan air kapur
- Tidak berbau
B. Asam, Basa dan garam
Asam mempunyai rasa asam, membuat merah lakmus, bereaksi dengan logam menghasilkan
gas hidrogen, korosif, menghantar listrik. Asam tersusun oleh ion hidrogen dan sisa asam.
Contoh :
HCl → H+ + Cl-
+
H2SO4 → 2H + SO42-
Asam dapat terjadi karena reaksi oksida asam dengan air. Oksida asam adalah senyawa
oksigen dengan unsur non logam. Oksida asam di atmosfer dapat dihasilkan oleh letusan
gunung berapi ( SO2 dan SO3 ) dan oleh pembakaran ( CO dan CO2 ). Oksida asam dapat
menimbulkan hujan asam saat bereaksi dengan air hujan dan menyebabkan bahan/alat yang
terbuat dari logam menjadi keropos.
Tabel beberapa asam dalam kehidupan sehari-hari
Nama Rumus Kimia Keterangan
Asam klorida HCl Untuk pembersih, dalam lambung
Asam sulfat H2SO4 Pengisi aki
Asam asetat CH3COOH Cuka
Asam formiat HCOOH Pada semut (asam semut)
Asam karbonat H2CO3 Minuman karbonasi
Asam fosfat H3PO4 Pupuk, deterjen
Asam nitrat HNO3 Pupuk, peledak
Basa mempunyai rasa pahit, membuat biru lakmus, terasa licin, kaustik, menghasilkan ion
hidroksida, menghantar arus listrik. Basa tersusun oleh ion logam dan ion hidroksida.
Contoh :
NaOH → Na+ + OH-
2+
Mg(OH)2 → Mg + 2OH-
Basa dapat terjadi karena reaksi logam reaktif ( oksida basa ) dengan air. Oksida basa adalah
senyawa kimia yang tersusun oleh oksigen dengan logam, contohnya MgO, Fe2O3, CaO dll.
Logam reaktif contohnya Li, Na dan K.
Tabel beberapa basa dalam kehidupan sehari-hari
Nama Rumus Kimia Keterangan
Natrium hidrosida NaOH Bahan sabun
Amoniak NH3 Bahan pupuk
Aluminium hidroksida Al(OH)3 Deodoran, antacid
Kalsium hidroksida Ca(OH)2 Plester tembok
Litium hidroksida LiOH Baterai handphone
Magnesium hidroksida Mg(OH)2 Obat mag
Garam adalah senyawa kimia yang tersusun oleh ion logam dan ion sisa asam.
Contoh :
NaCl → Na+ + Cl-
2+
MgSO4 → Mg + SO42-
Garam dapat terbentuk karena reaksi asam dan basa. Reaksi ini disebut reaksi penetralan.
Contoh :
o Asam klorida dan natrium hidroksida akan menghasilkan garam dapur dan air.
HCl + NaOH NaCl + H2O
o Asam sulfat dan natrium hidroksida akan menghasilkan natrium sulfat dan air.
H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + 2HOH atau 2 H2O
Tabel contoh garam dalam kehidupan sehari-hari
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 12
14. By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Tingkat keasaman dan kebasaan suatu zat ditentukan dengan derajat keasaman atau pH. Derajat
keasaman diberi nilai 1 – 14. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7, dan
larutan bersifat basa jika pH > 7. Semakin menuju pH =1 sifat asam semakin kuat, semakin menuju pH
= 14 sifat basa menguat, dan semakin menuju pH = 7 sifat asam atau basa menurun menjadi netral
SKL 20. PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
(Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan)
A. Perubahan fisika
Suatu perubahan yang tidak menyebabkan perubahan terhadap susunan partikel penyusun materi
atau tidak terbentuk meteri baru.
Perubahan fisika berdasarkan faktor penyebabnya dapat dibedakan dalam 3 kelompok utama
sebagai berikut :
1. Perubahan wujud
Contoh ; lilin meleleh, es balok mencair, kapur barus menyublim, minyak wangi menguap
2. Perubahan bentuk
Contoh ; beras ditumbuk sehingga diubah menjadi tepung beras, kayu diubah menjadi lemari,
kain diubah menjadi baju atau celana
3. Perubahan warna
Contoh : kawat wolfram pada lampu pijar jika dinyalakan menjadi merah, wolfram kembali
menjadi hitam setelah lampu dimatikan
4. Melarut / Menguap
Contoh : gula menjadi sirop, pembuatan garam
B. Perubahan kimia
Suatu perubahan yang menyebabkan perubahan terhadap susunan partikel penyusun materi,
artinya terbentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia
berdasarkan faktor dapat dibedakan dalam 5 kelompok utama sebagai berikut :
1. Proses pembakaran
Contoh : kayu dibakar, bensin terbakar, petasan meledak
2. Proses peragian
Contoh : susu diubah menjadi keju, singkong diubah menjadi tape, kedelai diubah menjadi
tempe, tepung menjadi roti
3. Proses kerusakan
Contoh : pengaratan pada besi, pelapukan pada kayu, pembusukan sampah, daun menjadi
kuning
4. proses biologis makhluk hidup
Contoh : proses fotosintesis pada tumbuhan, proses pencernaan makanan, proses pernapasan
5. Proses Perkembangan
Contoh : bayi menjadi dewasa, cabai warna hijau menjadi merah
Perubahan Fisika Perubahan Kimia
Tidak terbentuk zat baru Terbentuk zat baru
Reversibel (dapat berubah ke bentuk awal) Ireversibel (tidak dapat berubah ke bentuk awal)
Tidak terjadi reaksi kimia Terjadi reaksi kimia yang dapat di tandai dengan adanya
pembentukan gas, endapan, warna, dan perubahan energi.
www.f151kaspensaku.blogspot.com
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA . Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com 13