Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas hukum Ohm dan faktor-faktor yang mempengaruhi besar hambatan pada kawat, yaitu panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis bahan kawat. Hambatan pada kawat akan semakin besar jika panjangnya lebih panjang atau bahan yang digunakan memiliki hambatan yang lebih besar, sementara akan semakin kecil jika luas penampangnya lebih bes
4. Listrik
Dinamis
Arus Hambatan Hukum Hukum I
listrik Jenis Ohm Kirchoff
Kondukti Rangkaian
vitas Hambatan
Seri Paralel
Rangkaian
listrik
5. Klik Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Klik Klik
Arah arus listrik Arah elektron
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial
tinggi ke potensial rendah
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
6. Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir
pada suatu rangkaian
Rangkaian Tertutup
Rangkaian Terbuka
• Mengapa Lampu mati ? • Mengapa Lampu menyala ?
Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?
7. Aliran Arus Listrik
Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Arus listrik
Konduktor Apakah ketika
terjadi aliran
muatan listrik dari B
ke A sampai
Arus elektron muatan di B habis ?
Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan
muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah
memiliki potensial yang bagaimana ?
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda
Umpan Balik: potensial
Dua syarat agar arus listrik dapat mengalir adalah....
8. Kuat Arus Listrik
P
Hitung berapa banyak
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
muatan positif yang melewati
yang mengalir pada penghantar tiap detik. titik P dalam 10 sekon
Klik warna hijau ( mulai )
I = Kuat arus listrik ( Ampere )
Q Q = muatan ( Coulomb ) Klik warna merah ( berhenti )
I
t t = waktu ( secon )
Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb
1 A = 1 C/s
yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
9.
10. LISTRIK DINAMIS
Keterangan :
• Q = muatan listrik (C)
• t = waktu (s)
• I = kuat arus listrik (A)
• n = jumlah elektron yang dialirkan
(partikel)
• e =muatan listrik elementer
( e = 1,6.10-19 Coulomb )
11. Contoh
• Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan
pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada
lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit
berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ?
Diketahui
I = ……………… A
t = ……………… s
Jawab
Q = ………… x …………….
= ………….x …………….
= …………………………. C
13. Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
14. Cara membaca Amperemeter
skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai yang terukur = x Batas ukur
Nilai maksimum
34
X1 = 0,34 A
100
15. Beda Potensial Listrik
Benda A Benda B
Potensial tinggi Potensial rendah Definisi Beda potensial listrik
Arus elektron Konduktor Energi yang diperlukan untuk
memindah muatan listrik tiap
satuan muatan
Arus listrik
W
Benda C Benda D V
Potensial rendah Potensial tinggi Q
Konduktor V = Beda Potensial ( Volt )
Arus elektron
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
Arus listrik
1 Volt = 1J/C
Benda C Benda D
Potensial rendah Potensial tinggi Satu volt didefinisikan
Konduktor untuk memindah muatan
Arus elektron listrik sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi
sebesar 1 Joule.
Arus listrik
16. Contoh
• Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt
jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka
sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati
lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai
Diketahui
V = ………………… Jawab
Q = …………………. W = ………….. X ……………..
Ditanya = ………….. X ……………..
W=? = ………………… J
18. Pengukuran Beda Potensial
• Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur beda
potensial listrik
( tegangan )
• Pemasangan voltmeter
dalam rangkaian listrik
disusun secara parallel
seperti gambar.
Klik
19. Cara Membaca Voltmeter
Skala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
Batas ukur
Nilai yang terukur = ….
21. SUMBER ELEMEN
• Sumber Tegangan Listrik atau
Sumber Elemen adalah alat yang
dapat menghasilkan beda potensial
antara dua titik.
• Anoda adalah bagian yang mempunyai
potensial lebih tinggi.
• Katoda adalah bagian yang mempunyai
potensial lebih rendah.
22. SUMBER ELEMEN
Ada 2 macam Sumber tegangan listrik,
yaitu :
Sumber tegangan listrik arus searah (DC)
Misalnya :
• Elemen Volta
• Elemen kering
• Akumulator
• Dinamo DC
24. Elemen Primer dan Elemen
Sekunder
Elemen Primer: sumber arus listrik
yang tidak dapat diisi ulang.
Contoh : elemen volta dan elemen
kering
Elemen Sekunder: sumber arus listrik
yang dapat diisi lagi
Contoh : akumulator, aki dan Nicad
26. Elemen Volta
Elemen volta adalah sumber
arus listrik pertama yang
dibuat oleh manusia.
Zn (-) Cu (+)
Elemen ini terdiri dari batang
tembaga dan batang seng
yang dicelupkan ke dalan
asam sulfat encer.
Tegangan yang dihasilkan =
1,5 V.
Kelemahannya: terjadi
polarisasi pada batang
tembaga. H2SO4
Polarisasi: timbulnya gelembung-
gelembung gas H2 pada kutub + polarisasi
27. Elemen Volta
Kelemahan-kelemahan dari Elemen
Volta, sebagai berikut :
• Tidak praktis
• Potensial yang dihasilkan kecil
• Potensial yang dihasilkan hanya sesaat
• Tidak dapat dipakai sebagai catu daya
• Terjadi polarisasi, yaitu timbulnya
gelembung-gelembung gas oksigen yang
menempel pada anodanya
29. Elelmen Kering
Elemen kering
merupakan
pengembangan dari
elemen volta oleh
Leclance
Elemen ini
menghasilkan beda
potensial 1,5 V
30. Baterai
Baterai adalah
elemen kering Batang
carbon
yang disusun
sedemikian rupa Amonium
clorida
sehingga mudah di
pakai dan dibawa.
sen
g
Mangan dioksida +
Serbuk karbon
31. Sel Alkalin
Sel alkalin
Potasium hidroksida
merupakan + sebuk seng
pengembangan
dari sel kering
(baterai)
Mangan
Sel alkalin memiliki dioksida
daya tahan 10 kali
dari baterai
33. Akumulator
Akumulator merupakan
sumber arus listrik yang
dapat diisi ulang.
Akumulator menggunakan 2
batang timbal dan asam
sulfat encer sebagai
elektrolit
Sebelum digunakan
akumulator harus dimuati H2SO4
terlebih dahulu. Ketika Pb
dimuati pada kutub + PbO
timbul lapisan tombal
oksida yang berfungsi
sebagai katoda Beda potensial = 2 V
34. Aki
Aki merupakan
rangkaian seri
beberapa
akumulator.
Pada umumnya aki
terdiri dari 6
akumulator,
sehingga memiliki
beda potensial 12 V
35. Yang Harus Diperhatikan
pada Aki
1. Sumber DC untuk pengisi harus
memilikibeda potensial lebih tinggi
2. Lebih baik mengisi dengan arus listrik
kecil
3. Pada waktu pengisian konsebtrasi
asamsulfat bertambah dan tinggi
permukaan turun. Cairan harus ditambah
dengan air murni.
4. Kapasitas aki diukur dalam satuan amper
jam (AH) dengan alat Hidrometer
36. Nicad
Nicad adalah
pengembangan dari
baterai sehingga dapat
diisi ulang
Nicad menggunakan Nikel
nikelhidroksida sebagai hidroksida
elektroda negatif dan
cadmium sebagai Potasium
elektroda positif hidroksida
Beda potensial yang
dihasilkan 1,2 V cadmium
38. HUKUM OHM
Jml V I
0,40
0,20
0,54 1,2
2,6
4,0
Baterai
1
2
3
Hubungan apa yang
didapatkan antara beda
Dari tabel data dapat kita potensial dengan kuat
ketahui jika beda potensial arus listrik?
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut Buatlah grafik hubungan
membesar. antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.
39. Grafik Hubungan
Beda potensail (V) terhadap Data
kuat arus listrik ( I )
V I
V(volt)
1,2 0,2
5,0
2,6 0,4
4,0 4,0 0,54
3,0
V ~
2,0
V = R
1,0 V = Beda potensial ( volt )
I( A) = Kuat arus listrik ( A )
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 R = Hambatan ( Ω )
40. Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I ) Data
R(Ω) R 10 20 30 40
50 I 1,0 0,5 0,3 0,25
40 Jika V dibuat tetap = 10 V
V 10 I1 = 1,0 A
I1 = I1 =
30 R 10
V 10 I2 = 0,5 A
I2 = I2 =
20 R 20
V 10 I3 = 0,3 A
I3 = I3 =
R 30
10
V 10 I4 = 0,25 A
I4 = I4 =
R 40
I( A)
0,25 0,50 0,75 1,0 1,5
V
R
=
I
41. HUKUM OHM
Pada tahun 1826, George Simon Ohm
(Jerman) menemukan hubungan antara
potensial listrik dengan kuat arus listrik
yang mengalir, yang seterusnya dikenal
dengan Hukum Ohm.
Bunyinya :
“Kuat arus yang mengalir dalam
suatu penghantar sebanding dengan
beda potensial antara ujung-ujung
penghantar itu jika suhu
penghantar tetap”.
43. Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi
besar hambatan kawat
1
B
A
Variabel manipulasi : panjang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat
IA > IB Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar
R A < RB Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
lA < lB R~ℓ
44. 2
Tembaga
A B
Alluminium
IA < IB
Variabel manipulasi : jenis kawat
Variabel respon : Hambatan RA > RB
Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
Aℓ > Cu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.
R ~
45. 3
A B
IA < IB
Variabel manipulasi : luas penampang kawat
Variabel respon : hambatan kawat RA > RB
Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat AA < AB
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
R~ 1
A
46. Faktor yang mempengaruhi besar hambatan
pada kawat adalah :
1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat (
R = Hambatan (Ω )
l = Panjang kawat ( m )
R ρ Luas penampang kawat ( m2 )
= Hambatan jenis kawat ( Ω m )
A
47. HAMBATAN PENGHANTAR
Sifat-sifat hambatan jenis zat :
• Semakin besar hambatan jenis suatu zat,
maka zat tersebut semakin baik sebagai
isolator, tetapi semakin buruk sebagai
konduktor.
• Semakin kecil hambatan jenis suatu zat,
maka zat tersebut semakin baik sebagai
konduktor, tetapi semakin buruk sebagai
isolator.
48. HAMBATAN PENGHANTAR
Sifat-sifat hambatan jenis zat :
• Tidak ada zat yang hambatan jenisnya jenisnya
tak terhingga (~), menunjukkan Isolator yang
sempurna.
• Tidak ada zat yang hambatan jenisnya jenisnya
nol, menunjukkan konduktor yang sempurna.
• Hambatan jenis zat nilainya dipengaruhi oleh
suhu.
• Logam : hambatan jenisnya membesar dengan
kenaikan suhu
• Non Logam : hambatan jenisnya mengecil
dengan kenaikan suhu
49. HAMBATAN PENGHANTAR
Hambatan Hambatan
Nama Zat Jenis Nama Zat Jenis
(Ohm. ) (Ohm. )
Perak 0,015 Silikon 2,3.109
Tembaga 0,017
Aluminium 0,026 Gelas 1015 - 1020
Wolfram 0,055 Mika 1017 - 1021
Nikrom 0,01 Kuarsa 75.1015
Teflon > 1019
Germanium 6.104 Kayu 1014 – 1017
50. Konduktor dan Isolator
Klik Kayu isolator
Plastik isolator
kayu
Alluminium konduktor
plastik
alluminium
Besi konduktor
besi
tembaga Tembaga konduktor
52. HUKUM KIRCHOFF I
Bunyinya :
“ Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke
suatu titik cabang, sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang meninggalkan titik
cabang tersebut."
Imasuk = Ikeluar
Hukum Kirchoff I dikenal pula sebagai Hukum
Percabangan Kuat Arus Listrik.
53. Hukum Kirchoff I
Rangkaian Seri
L1 L2
Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
dimana-mana sama
54. Rangkaian Paralel
L2
L1
Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan
Σ Imasuk = Σ Ikeluar
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang
55. Klik
Contoh Pada titik cabang Q
1. Perhatikan rangkaian di bawah
10 A + I1 = I2
dan tentukan nilai I1, I2, I3 ?
10A 10 A + 5 A = I2
P Q I2 S
I = 40 A I1 I3 15 A = I2
25A
Jawab
Pada titik cabang P Pada titik cabang S
I = 10 A + I1 + 25 A I2 + 25 A = I3
40 A = 10 A + I1 + 25 A 15 A + 25 A = I3
40 A = 35 A + I1
40 A = I3
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A
56. 1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ? 3. Perhatikan rangkaian di bawah dan
tentukan nilai I1 sampai I7 ?
50 mA I1 I2 I3
I4
30mA I I6
5 23mA I
7
15 mA
2. I5 I6
I2 I4
12 A I1 I3
I = 20 A
I1 I3
I2 I4
Jika I1 = I2
I3 : I4 = 1 : 2
dan I5 = 2 I6
Jika I1 : I2 = 1 : 4
dan I1 : I2 = 1 : 3
Tentukan I1 sampai I4 ?
59. Susunan Seri pada Hambatan
R1 R2 R3
a b c d
Vab Vbc Vcd
a Rs d
Vad
Vad = Vab + Vbc + Vcd
I Rs = I R1 + I R2 + I R3
Rs = R1 + R2 + R3
60. Susunan Paralel pada Hambatan
I1 R1 I= I1 + I2 + I3
Vab Vab Vab Vab
I a I2 R2 b = + +
RP R1 R2 R3
I3 R3 1 1 1 1
= + +
I RP R1 R2 R3
Rp b
a
Vab
61. Contoh
• Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah
1
Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7
2Ω 4Ω 3Ω
2Ω Rs =2+4+3+2+4+5+3
3Ω 5Ω 4Ω
Rs =23 Ω
1 1 1
= + Rs = R1+RP+R2
RP R1 R2
1 = 1 + 1 Rs = 4+2+3
2 6Ω RP 6 3 Rs = 9 Ω
3Ω 1 1 2
4Ω 3Ω = +
RP 6 6
1 3
=
RP 6
4Ω RP: 2 Ω 3Ω RP = 2 Ω
62. Perhatikan gambar di bawah a V c
I1 R1
I R Vab = I R3
4Ω 6Ω 18 volt Vab = 3 x 4
a
b c I
I R3 3Ω 6Ω Vab = 12 V
I2 R2 I 3A
Vbc = I1 R1
b
1 1 Vbc = 1 x 6
V = 18 volt I1 : I 2 = : Vbc = 6 V
R1 R2
Tentukan atau
a.Kuat arus total 1 1 Vbc = I2 R2
I1 : I 2 = :
b.Kuat arus I1 dan I2 6 3 x6 Vbc = 2 x 3
c.Tegangan ab dan tegangan bc I : I = 1 : 2 Vbc = 6 V
1 2
1 1 1
= + Rs = R3 + Rp 1 x I 2 x I
RP R1 R2 I1 = I2 =
Rs = 4 + 2 3 3
1 1 1
RP = 6 + 3 Rs = 6Ω 1 x 2 x
I1 = 3 I2 = 3
1 3 3 3
= 6 RP = 2 Ω I1 = 1 A I2 = 2 A
RP
63. Latihan 2
2Ω a 2Ω 2Ω d 2Ω e
b 4Ω c
4Ω
1 Tentukan
a. Hambatan pengganti 2Ω f 2Ω
2Ω
b. Kuat arus total
c. Kuat arus I1 dan I2 V = 12 V
d. Tegangan Vab
a
2Ω I2 3Ω Tentukan
I I1
a. Hambatan pengganti
4Ω 4Ω b. Kuat arus tiap hambatan
12 V
c. Tegangan tiap hambatan
1Ω 5Ω
b
64. GAYA GERAK LISTRIK (E)
• Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan
arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
Pengukura ggl
V
65. TEGANGAN JEPIT (V)
• Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung –
ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik
atau dalam rangkaian tertutup .
Pengukura Tegangan Jepit
V
66. Susunan Seri GGL Susunan Paralel GGL
E
r
E
E E E
r
r r r E
r
Etotal = n E
rtotal = n r
Etotal = E
E = ggl ( volt)
r
r = hambatan dalam ( Ω ) rtotal =
n
n = jumlah baterai
67. Hukum Ohm dalam Rangkaian
Tertutup
Untuk sebuah ggl
p R q
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
I
E = Vpq + I r
E,r
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
E
I I = Kuat arus ( A )
R r E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( Ω )
Tegangan jepit r = hambatan dalam ( Ω )
Vpq = tegangan jepit ( volt )
Vpq = I R
68. LATIHAN
Tiga buah elemen yang I1 6 Ω
dirangkai seri masing – a 3Ω
b c
masing memiliki GGL 4 V I
I2
dan hambatan dalam 0,2 4Ω
Ω, dirangkai dengan E E E
hambatan luar seperti r r r
gambar Tentukan :
V=4V
a. Hambatan luar
r = 0,2 Ω
b. Kuat arus total ( I )
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab, Vbc
e. Tegangan jepit
69. LATIHAN SOAL
• Dalam waktu 5 menit, suatu penghantar
dilalui muatan listrik sebanyak 1.200
Coulomb. Berapa kuat arus listrik yang
mengalir dalam penghantar tersebut?
• Pada suatu kawat yang dialiri arus listrik 4
Ampere, dapat memindahkan muatan listrik
sebesar 480 Coulomb. Berapa lama waktu
yang diperlukan?
70. LATIHAN SOAL
• Sebuah penghantar dialiri arus listrik 80 mA
selama ½ jam. Tentukan jumlah muatan
listrik yang telah dialirkan! Berapa jumlah
elektron yang telah dialirkan?
•
• Sebuah kawat dialiri arus listrik 750 A
selama 10 jam. Berapa jumlah muatan yang
telah dipindahkan saat itu? Berapa jumlah
elektron yang telah dialirkan?
71. LATIHAN SOAL
• Dua buah penghantar dialiri arus listrik
dengan besar perbandingan masing-masing
5 : 3. Jika jumlah elektron yang dipindahkan
pada kedua penghantar sama, tentukan
perbandingan waktu yang diperlukannya!
• Jarum penunjuk sebuah Ampermeter
menunjukkan angka 45.Bila skala
maksimum Ampermeter 100 dan skala
kalibrasi yang dipakai 50 mA. Tentukan
besar kuat arus listrik yang diukur saat itu!
72. LATIHAN SOAL
• Kuat arus listrik dalam suatu rangkaian 2,5
A. Bila skala kalibrasi Ampermeter yang
terpakai 10 A dan skala maksimumnya 200.
Berapa angka yang ditunjukkan oleh jarum
Ampermeter?
•
• Bila perbandingan antara skala maksimum
dengan skala yang ditunjuk oleh suatu
Amperemeter dengan Kalibrasi 2 A adalah
8 : 5. Tentukan besar kuat arus listrik yang
diukur saat itu!
73. LATIHAN SOAL
• Jarum penunjuk sebuah Voltmeter
menunjukkan angka 60.Bila skala
maksimum Voltmeter 100 dan skala
kalibrasi yang dipakai 500 V. Tentukan
besar tegangan listrik yang diukur saat itu!
•
• Tegangan listrik dalam suatu rangkaian 25
V. Bila skala kalibrasi Voltmeter yang
terpakai 200 V dan skala maksimumnya
1000. Berapa angka yang ditunjukkan oleh
jarum Voltmeter ?
•
74. LATIHAN SOAL
• Bila perbandingan antara skala maksimum
dengan skala yang ditunjuk oleh suatu
Voltmeter dengan Kalibrasi 200 V adalah 8 :
3. Tentukan besar tegangan listrik yang
diukur saat itu!
• Skala yang digunakan pada Ohmmeter saat
itu sebesar 750 Ω. Bila jarum Ohmmeter
menunjukkan angka 80, berapa hambatan
listrik yang terukur saat itu?
75. LATIHAN SOAL
• Bila hambatan suatu kawat sebesar 5,5 kΩ
diukur dengan Ohmmeter yang
menggunakan skala kalibrasi 500 Ω,
tentukan skala yang ditunjukkan pada
kondisi di atas?
•
• Skala yang ditunjukkan oleh sebuah
Ohmmeter pada saat itu sebesar 75. Bila
hambatan listrik yang diukur sebesar 375 Ω,
tentukan besar skala kalibrasi yang dipilih!
•
76. LATIHAN SOAL
• Suatu penghantar yang hambatannya 50
Ohm dialiri arus listrik 4 Ampere. Berapa
besar beda potensial listrik di ujung-ujung
penghantar tersebut?
•
• Beda potensial antara ujung-ujung
penghantar adalah 30 mV. Bila kuat arus
listrik yang mengalir besarnya 6 A,
berapakah besar hambatan penghantar itu?
77. LATIHAN SOAL
• Suatu kawat yang hambatannya 25 k ,
pada ujung-ujungnya menderita beda
potensial listrik sebesar 12,5 V. Tentukan
besar kuat arus listrik yang mengalir di
dalam kawat tersebut!
•
• Suatu penghantar yang hambatannya 0,5
k di aliri arus listrik 40 mA. Berapa besar
beda potensial listrik di ujung-ujung
penghantar tersebut?
78. LATIHAN SOAL
• Hitunglah hambatan kawat tembaga yang
luas penampangnya 20 mm2 dan
panjangnya 10 km. Hambatan jenis
tembaga 17.10-9 Ohm.m!
•
• Sebuah kawat tembaga memiliki luas
penampang 2 mm2. Jika panjang
penghantar 2000m dan hambatan jenisnya
0,02 .meter. Berapa nilai hambatan
kawatnya?
79. LATIHAN SOAL
• Seutas kawat yang panjangnya 20 meter
mempunyai luas penampang sebesar 0,25
mm2. Jika hambatan jenis kawat 10-6
Ohm.m, berapakah hambatan listrik kawat
tersebut?
•
• Sebuah kawat penghantar yang hambatan
jenisnya 175.10-10 Ohm.m, luas
penampangnya 2.10-6 m2. Jika besar
hambatannya 0,105 Ohm, berapakah
panjang kawat tersebut?
80. LATIHAN SOAL
• Penghantar yang panjangnya 300 m dan
luas penampangnya 0,5 mm2 mempunyai
hambatan listrik sebesar 9,6 Ohm.
Tentukan besar hambatan jenis penghantar
itu!
•
• Dua buah kawat yang terbuat dari bahan
yang sama, tetapi jari-jari kawat kedua
besarnya dua kali kawat pertama,
sedangkan panjangnya empat kali kawat
pertama. Jika hambatan kawat pertama
besarnya 100 Ohm, bera besar hambatan
82. LATIHAN SOAL
• Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah
hambatan dan satu buah baterai 24 Volt
yang memiliki hambatan dalam 1 Ω.
• Tentukan:
a) Kuat arus rangkaian (I)
b) Kuat arus pada R1 , R2 dan R3
c) Beda potensial antara titik A dan B
d) Beda potensial antara titik B dan C
e) Beda potensial antara titik C dan D
f) Beda potensial antara titik A dan C
g) Beda potensial antara titik B dan D
h) Beda potensial antara titik A dan D
84. LATIHAN SOAL
• Diberikan sebuah rangkaian listrik seperti
gambar berikut
• Tentukan :
a) Hambatan pengganti
b) Kuat arus rangkaian (I)
c) Kuat arus yang melalui R4
d) Kuat arus yang melalui R1
e) Kuat arus yang melalui R2
f) Kuat arus yang melalui R3
g) Beda potensial ujung-ujung hambatan R4
h) Beda potensial ujung-ujung R1
i) Beda potensial ujung-ujung R2
85. LATIHAN SOAL
Tentukan nilai tegangan sumber V
Diketahui kuat arus yang melalui R4 adalah 7,2 Ampere.
Tentukan nilai tegangan sumber V