SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 43
Baixar para ler offline
ASPEK-ASPEK HUKUM
TENTANG PATEN
  {Prayudi Setiadharma, S.H., M.I.P.
“...The patent system changed this; secured to the
         inventor, for a limited time, the exclusive use of his
         invention; and thereby added the fuel of interest to
         the fire of genius, in the discovery and production of
         new and useful things.”
     Abraham Lincoln




THEY SAY...
“Certainly an inventor ought to be allowed
       a right to the benefit of his invention for
       some certain time. Nobody wishes more
       than I do that ingenuity should receive
       liberal encouragement. In the arts, and
       especially in the mechanical arts, many
       ingenious improvements are made in
       consequence of the patent right giving
       exclusive use of them for fourteen years. .
       “
     Thomas Jefferson



THEY SAY...
“Patents are the best and most effective means of
       controlling competition. They occasionally give
       absolute command of the market, enabling their
       owner to name the price without regard to the cost
       of production... Patents are the only legal form of
       absolute monopoly.”
     Edwin J. Prindle, America by Design




THEY SAY...
“In the field of industrial patents in
       particular we shall have seriously to
       examine whether the award of a
       monopoly privilege is really the most
       appropriate and effective form of reward
       for the kind of risk bearing which
       investment in scientific research involves.”
     F.A. von Hayek, Individualism and Economic
       Order



THEY SAY...
“... If we did not have a patent system, it
        would be irresponsible, on the basis of our
        present knowledge of its economic
        consequences, to recommend instituting
        one. But since we have had a patent
        system for a long time, it would be
        irresponsible, on the basis of our present
        knowledge, to recommend abolishing it...
        “
     Fritz Machlup, An Economic Review of the
        Patent System



THEY SAY...
   Paten  Patent  Patere (Latin) = “to lay open (for
        public inspection)”
       Inggris  Letters Patent  keputusan raja
        memberikan hak eksklusif tertentu
       1474  Republic of Venice  Italia
       1623  Inggris  Statute of Monopoly




PATEN
   Paris Convention for the Protection of Industrial
        Property  Ratifikasi melalui Keppres no. 24/1979
       Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual
        Property Laws (TRIPS) Agreement Establishing
        the World Trade Organization (WTO)  UU no.
        7/1994




HUKUM INTERNASIONAL
   UU no. 6/1989 tentang Paten
      UU no. 13/1997 tentang Perubahan atas UU no.
       6/1989 tentang Paten
      UU no. 14/2001 tentang Paten
      Rencana Revisi UU Paten 2001?
      Benarkah karena terpaksa untuk memenuhi
       tuntutan negara maju?




HUKUM NASIONAL
 Hak eksklusif;
     dari Negara kepada Inventor;

     Atas hasil invensi di bidang teknologi;

     Selama waktu tertentu;

     Untuk melaksanakan sendiri invensi; atau

     Memberikan persetujuan kepada pihak
      lain untuk melaksanakan
    (Pasal 1 Ayat 1 UU Paten 2001)



PATEN
   Berdasarkan konsep kepemilikan individu secara
        eksklusif  bertujuan mendapat manfaat ekonomi 
        terkuat di antara rejim2 HKI lainnya;
       Teritorial  tidak ada paten yang berlaku internasional;
       Jangka waktu terbatas;
       Berfungsi sebagai reward/incentive?




PATEN
   Atas dasar permohonan  First to File v. First to
            Invent;
           Diajukan ke Direktorat Paten, Ditjen HKI, Depkum
            HAM;
           Tahapan Penting: Pendaftaran  Pemeriksaan
            Formalitas  Publikasi  Pemeriksaan Substantif
             Diberi/Ditolak




PATEN
   Istilah di UU Lama  “Penemuan”
       Istilah “Penemuan” dianggap terlalu luas
       Invensi  Invention
       Invention ≠Discovery




INVENSI
   Ide inventor yang dituangkan  bandingkan
        dengan “Ciptaan” di HC;
       Suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di
        bidang teknologi;
       Berupa produk atau proses; atau
       Penyempurnaan dan pengembangan produk atau
        proses
    (Pasal 1 Angka 2 UU Paten 2001)




INVENSI
   Kreasi estetika;
       Skema;
       Aturan dan mode untuk melakukan kegiatan:
        (1) yang melibatkan kegiatan mental;
        (2) permainan;
        (3) bisnis.
       Aturan dan metode mengenai program
        komputer;
       Presentasi mengenai suatu informasi
    (Penjelasan Umum UU Paten 2001)




BUKAN INVENSI!
   Baru (novelty);
       Mengandung langkah inventif (inventive steps);
       Dapat diterapkan dalam industri (industrial
        applicability)
    (Pasal 2 UU Paten 2001)




SYARAT INVENSI
 Basis  pengungkapan sebelumnya
     (state of the art/prior art/prior disclosure)
    Titik tolak  tanggal penerimaan (filing
     date)/tanggal prioritas (priority date)
    Invensi     = baru ≠teknologi yang
     diungkapkan sebelumnya
    Tidak sekedar beda, harus dibandingkan
     antar fungsi ciri teknis (technical features)
   (Pasal 3 Ayat 1 UU Paten 2001)




KEBARUAN
   Teknologi yang telah diumumkan;
       Di Indonesia atau luar Indonesia;
       Tertulis, uraian lisan, melalui peragaan, atau cara
        apapun;
       Memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan
        invensi tersebut;
       Tetap harus ada bukti tertulis



PRIOR ART - LITERATUR
NON-PATEN
Paling lama 6 (enam) Bulan:
     Pameran resmi atau diakui sebagai resmi

     Berskala internasional di Indonesia atau
      luar negeri; atau
     Berskala nasional di Indonesia
     Resmi = diselenggarakan oleh pemerintah

     Diakui  sebagai resmi = diakui atau
      memperoleh persetujuan pemerintah
    (Pasal 4 Ayat (1) huruf a UU Paten 2001)




GRACE PERIOD KEBARUAN
Paling lama 6 (enam) Bulan:
     Telah digunakan oleh inventornya di
      Indonesia;
     Dalam    rangka percobaan dengan
      tujuan penelitian dan pengembangan
    (Pasal 4 Ayat (1) huruf b UU Paten 2001)




GRACE PERIOD KEBARUAN
Paling lama 12 (dua-belas) Bulan:
     Telah diumumkan oleh pihak lain
      secara tanpa hak;
     Secara melanggar kewajiban untuk
      menjaga kerahasiaan
    (Pasal 4 Ayat (2) UU Paten 2001)




GRACE PERIOD KEBARUAN
 Mengandung langkah inventif
     US  Doktrin “Flash of genius” 
      Doktrin “Non-obviousness”
     Problem-solution approach  ident. Prior
      art terdekat  menentukan technical
      problems  menentukan obviousness
     Could-would approach  “...would, not
      simply could...”



LANGKAH INVENTIF
   Merupakan hal yang tidak dapat diduga
        sebelumnya;
       Oleh orang yang mempunyai keahlian teknik
        tertentu (person skilled in the art);
       Memperhatikan keahlian (state of the art) pada saat
        pengajuan permohonan/permohonan pertama kali
    (Pasal 1 Ayat (2) dan (3) UU Paten 2001)




LANGKAH INVENTIF
   Dapat dilaksanakan dalam industri sesuai uraian
        permohonan
       Produk  dapat dibuat secara berulang-
        ulang/massal dengan kualitas yang sama;
       Proses  dapat dilaksanakan dalam praktik
    (Pasal 5 UU Paten 2001)



DAPAT DITERAPKAN DALAM
INDUSTRI
 Konsep Eropa  industrial applicability
     Serupa dengan konsep AS 
      Usefulness/Utility  General Utility,
      Specific Utility, Moral/Beneficial Utility
     Industri harus diartikan secara luas, tidak
      terbatas pengertiannya hanya industri
      modern/pabrik saja
     Berhubungan dengan sufficiency of
      disclosure

DAPAT DITERAPKAN DALAM
INDUSTRI
 Produk/alat baru;
     Punya kegunaan praktis;

     Karena    bentuk, konfigurasi, konstruksi,   atau
      komponennya
     Bersifat kasat mata atau berwujud

     Bukan metode/proses

    (Pasal 6 UU Paten 2001)




PATEN SEDERHANA
   Public-Order  UU, agama, tibum, kesusilaan
       Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan
        dan/atau pengobatan terhadap manusia
        dan/atau hewan  Swiss Style;
       Teori/metode ilmu pengetahuan dan
        matematika;
       Semua mahluk hidup kecuali jasad renik  Sui
        Generis: PVT (UU no.29/2000);
       Proses biologis esensial untuk memproduksi
        tanaman atau hewan, kecuali proses non-
        biologis/proses mikrobiologis
    (Pasal 7 UU Paten 2001)


INVENSI YANG
DIKECUALIKAN
   Dihitung sejak tanggal penerimaan (filing date)
       20 tahun untuk paten biasa
       10 tahun untuk paten sederhana
       Tidak dapat diperpanjang
    (Pasal 8 dan 9 UU Paten 2001)




MASA PERLINDUNGAN
 Inventor; atau
     Yang menerima lebih lanjut hak inventor
      yang bersangkutan
    (Pasal 10 Ayat 1 UU Paten)
     Konsep “inventor” ≠ konsep “pemilik”
      (owner)  inventor = hak ekonomi +
      moral owner = hak ekonomi semata
     Inventor tetap dianggap sebagai pemilik
      sampai mengalihkan haknya kepada
      orang lain



SUBYEK PATEN
   Kecuali terbukti lain,
       seseorang/beberapa orang;
       yang pertama kali dinyatakan sebagai inventor
        dalam permohonan
    (Pasal 11 UU Paten)




INVENTOR
   Invensi dihasilkan secara bersama-sama
         hak dimiliki secara bersama-sama (Pasal
        10 Ayat 2 UU Paten)
     Misjoinder  Tidak ikut menghasilkan
      invensi namun ikut dianggap sebagai
      inventor;
     Nonjoinder  Ikut menghasilkan invensi
      namun tidak dicantumkan sebagai
      inventor



JOINT-INVENTORSHIP
   Invensi yang dihasilkan dalam hubungan kerja
        dimiliki oleh pemberi kerja;
       Termasuk karyawan yang menggunakan fasilitas
        perusahaan meskipun tidak termasuk dlm job-
        description;
       Inventor tetap berhak atas imbalan layak 
        ketidak-sesuaian diputus oleh Pengadilan Niaga
       Tidak menghapuskan Hak Moral
    (Pasal 12 UU Paten)

       Lihat Doktrin Hired to Invent/Shops Rights (USA)

INVENSI HASIL HUBUNGAN
KERJA
 Pihak yang melaksanakan invensi saat
     invensi tsb dimohonkan paten tetap
     berhak melaksanakan invensi tsb sebagai
     pemakai terdahulu;
    Harus     dengan itikad baik, tidak
     menggunakan pengetahuan yg didapat
     dari dokumen pengajuan paten invensi
     tersebut;
    Diberikan    atas permohonan tertulis
     disertai bukti
   (Pasal 13, 14, 15 UU Paten)




HAK PEMAKAI TERDAHULU
   Melaksanakan paten yang dimiliki; dan
        Melarang pihak lain tanpa persetujuannya:
         membuat,menggunakan,menjual,mengimpor,
         menyewakan, menyerahkan,menyediakan untuk dijual
         atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi
         paten;
        Dalam hal paten proses mencakup melarang
         menggunakan proses produksi yang diberi paten untuk
         membuat barang;
        Pada paten proses larangan impor hanya produk yang
         semata-mata dihasilkan dari penggunaan paten-proses
         yang dimilikinya
     (Pasal 16 Ayat 1 dan 2 UU Paten)
        TIDAK MENTOLERIR INDEPENDENT CREATION ATAU REVERSE
         ENGINEERING




LINGKUP HAK EKSKLUSIF
PEMEGANG PATEN
 Pelaksanaan paten untuk kepentingan pendidikan,
      penelitian, percobaan;
     Tanpa merugikan kepentingan yang wajar dari

      pemegang paten  tidak mengarah ke eksploitasi
      komersial
    (Pasal 16 Ayat 3 UU Paten)




FAIR USE
 Paten dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya
     karena:
     - Pewarisan;
     - Hibah;
     - Wasiat;
     - Perjanjian Tertulis; atau
     - Sebab lain yang dibenarkan UU
    Pengalihan wajib dicatat dan diumumkan  Belum
     ada Keppres yang mengatur
    Tidak menghapuskan Hak Moral
   (Pasal 66 UU Paten)


PENGALIHAN PATEN
 Hanya memberikan hak kepada pihak lain
       untuk menikmati manfaat ekonomi, tidak
       mengalihkan hak itu sendiri;
      Tidak boleh memuat ketentuan yg dapat
       merugikan kepentingan perekonomian
       Indonesia langsung/tak langsung;
      Harus dicatatkan dan diumumkan;

      Belum ada PP Lisensi Paten
     (Pasal 69-73 UU Paten)




LISENSI
 Diberikan atas dasar permohonan;
     Hanya setelah lewat 36 bulan dari tanggal
      pemberian paten;
     Hanya    dengan alasan paten tidak
      dilaksanakan atau dilaksanakan tidak
      sepenuhnya di Indonesia
    (Pasal 74-87 UU Paten)
       Tidak berlaku untuk Paten Sederhana (Pasal
        107 UU Paten)




LISENSI WAJIB
 Pasal 99-103 UU Paten  PP no. 27 tahun 2004
    Memiliki arti penting bagi pertahanan keamanan
     negara  senjata, amunisi, bahan peledak militer,
     senjata kimia/biologis/nuklir, peralatan militer
    Kebutuhan sangat mendesak untuk kepentingan
     masyarakat  obat2an untuk penyakit mewabah,
     prod.kimia untuk pertanian, obat2 untuk hewan 
     Keppres 83/2004 untuk obat2an retroviral
    Ditetapkan dengan Keputusan Presiden  bersifat
     final
    Pemegang paten mendapatkan imbalan wajar 
     dapat digugat ke P.Niaga


PELAKSANAAN PATEN OLEH
PEMERINTAH
   Sengketa Alas Hak Subyek Paten 
         Gugatan ke Pengadilan Niaga (Pasal 117 UU
         Paten);
      Sengketa       Pelanggaran            Paten
       (Infringement)  Gugatan Ganti Rugi 
       Pengadilan Niaga (Pasal 118 UU Paten)
      Penetapan Sementara Pengadilan (Pasal 124
         UU Paten)
      Pidana (Pasal 130-132 UU Paten)  Delik
       Aduan (Pasal 133 UU Paten)  32 Kasus dari
       tahun 1994-2006
      Arbitrase dan ADR (Pasal 123 UU Paten)




PENYELESAIAN SENGKETA
 Batal demi hukum  pemegang paten lalai
      membayar biaya pemeliharaan 3 tahun berturut-
      turut (Pasal 88-89 UU Paten);
     Batal atas permohonan pemegang paten 
      sebagian atau seluruhnya  diajukan kepada
      Ditjen HKI (Pasal 90 UU Paten);
     Batal berdasarkan gugatan  diajukan ke
      Pengadilan Niaga (Pasal 91-94 UU Paten)  7
      kasus di Pengadilan Niaga JakPus periode 2002-
      2005
     Membatalkan segala Akibat Hukum yang
      berkaitan dengan Paten (pasal 95 UU Paten)


PEMBATALAN PATEN
 Paten dan Pengetahuan Tradisional 
      Misappropriation  Lemahnya sistem
      pemeriksaan kebaruan vs Ketiadaan
      database PT sebagai Prior Art
     Paten untuk Metode Bisnis  Kasus
      Garuda v. Bagus Tanuwidjaya
     Masih rendahnya permohonan paten
      lokal  tingkat teknologi masyarakat
      yang masih rendah v kurang kesadaran
      pentingnya paten



BEBERAPA ISU PENTING
Sekian dan Terima-kasih!
   {
       Copyright © 2007
       Prayudi Setiadharma, S.H., M.I.P.
       psetiadharma@gmail.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Uu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang patenUu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang patenLegal Akses
 
Dasar hukum dan Anatomi UU Paten
Dasar hukum dan Anatomi UU PatenDasar hukum dan Anatomi UU Paten
Dasar hukum dan Anatomi UU Patenogigraph
 
Module 10- paten
Module 10- patenModule 10- paten
Module 10- patenNike Shelvi
 
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan IntelektualUndang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan IntelektualMonica Dwi Andini
 
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan IntelektualMacam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan IntelektualMonica Dwi Andini
 
Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13rifaaa_092
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...febrysaragih
 
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)Robby Firmansyah
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALINDAHMAWARNI1
 
Hak cipta, hak paten, merek, desain industri, dan dagang2
Hak cipta, hak paten, merek, desain industri, dan dagang2Hak cipta, hak paten, merek, desain industri, dan dagang2
Hak cipta, hak paten, merek, desain industri, dan dagang2Operator Warnet Vast Raha
 

Mais procurados (20)

Uu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang patenUu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang paten
 
sekilas tentang haki
sekilas tentang hakisekilas tentang haki
sekilas tentang haki
 
Dasar hukum dan Anatomi UU Paten
Dasar hukum dan Anatomi UU PatenDasar hukum dan Anatomi UU Paten
Dasar hukum dan Anatomi UU Paten
 
Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pertemuan1
Pertemuan1Pertemuan1
Pertemuan1
 
Ahde sesi 12-13 haki
Ahde   sesi 12-13 hakiAhde   sesi 12-13 haki
Ahde sesi 12-13 haki
 
Module 10- paten
Module 10- patenModule 10- paten
Module 10- paten
 
Haki pkwu converted
Haki pkwu convertedHaki pkwu converted
Haki pkwu converted
 
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan IntelektualUndang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
Undang-Undang Macam-Macam Hak Atas kekayaan Intelektual
 
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan IntelektualMacam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
 
Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13
 
Haki 09
Haki 09Haki 09
Haki 09
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
 
Produk Kreatif dan Kewirausahaan Hak atas kekayaan intelektual
Produk Kreatif dan Kewirausahaan Hak atas kekayaan intelektualProduk Kreatif dan Kewirausahaan Hak atas kekayaan intelektual
Produk Kreatif dan Kewirausahaan Hak atas kekayaan intelektual
 
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
 
Haki perbedaan
Haki perbedaanHaki perbedaan
Haki perbedaan
 
Mata kuliah haki
Mata kuliah hakiMata kuliah haki
Mata kuliah haki
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
 
Hak cipta, hak paten, merek, desain industri, dan dagang2
Hak cipta, hak paten, merek, desain industri, dan dagang2Hak cipta, hak paten, merek, desain industri, dan dagang2
Hak cipta, hak paten, merek, desain industri, dan dagang2
 
Pengertian haki
Pengertian hakiPengertian haki
Pengertian haki
 

Semelhante a Aspek-aspek Hukum terkait Paten

Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.pptHak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.pptyogisuardi58
 
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...Muhammad Ramadhan
 
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektualHbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektualAgungAgungPangestu
 
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...Rinytrianas21
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...megiirianti083
 
Penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (Studi kasu...
Penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (Studi kasu...Penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (Studi kasu...
Penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (Studi kasu...Imam Prastio
 
hak kekayaan intelektual paten legal aspek
hak kekayaan intelektual paten legal aspekhak kekayaan intelektual paten legal aspek
hak kekayaan intelektual paten legal aspekamaliarais
 
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxHak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxFazleAndi
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...megiirianti083
 
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptxHUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptxNiawali Halawa
 
Hak Kekayaan Intelektual Kel.5
Hak Kekayaan Intelektual Kel.5Hak Kekayaan Intelektual Kel.5
Hak Kekayaan Intelektual Kel.5AudinaMaharani2
 
13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...
13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...
13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...Maghfira Arsyfa Ganivy
 

Semelhante a Aspek-aspek Hukum terkait Paten (20)

10-Haki.ppt
10-Haki.ppt10-Haki.ppt
10-Haki.ppt
 
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.pptHak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
 
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
 
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektualHbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
 
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
Hbl 13, riny triana savitri, prof. hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, ...
 
2. HAKI.ppt
2. HAKI.ppt2. HAKI.ppt
2. HAKI.ppt
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
 
Hakiii makalah
Hakiii makalahHakiii makalah
Hakiii makalah
 
Penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (Studi kasu...
Penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (Studi kasu...Penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (Studi kasu...
Penerapan syarat kebaruan dalam paten sederhana alat pemanen padi (Studi kasu...
 
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdfUU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
 
hak kekayaan intelektual paten legal aspek
hak kekayaan intelektual paten legal aspekhak kekayaan intelektual paten legal aspek
hak kekayaan intelektual paten legal aspek
 
Uu 06 1989
Uu 06 1989Uu 06 1989
Uu 06 1989
 
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxHak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
 
kasus Haki ppt
kasus Haki ppt kasus Haki ppt
kasus Haki ppt
 
Uu 14 2001
Uu 14 2001Uu 14 2001
Uu 14 2001
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, ha...
 
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptxHUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
 
Hak Kekayaan Intelektual Kel.5
Hak Kekayaan Intelektual Kel.5Hak Kekayaan Intelektual Kel.5
Hak Kekayaan Intelektual Kel.5
 
HaKi
HaKiHaKi
HaKi
 
13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...
13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...
13. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univ...
 

Aspek-aspek Hukum terkait Paten

  • 1. ASPEK-ASPEK HUKUM TENTANG PATEN {Prayudi Setiadharma, S.H., M.I.P.
  • 2. “...The patent system changed this; secured to the inventor, for a limited time, the exclusive use of his invention; and thereby added the fuel of interest to the fire of genius, in the discovery and production of new and useful things.” Abraham Lincoln THEY SAY...
  • 3. “Certainly an inventor ought to be allowed a right to the benefit of his invention for some certain time. Nobody wishes more than I do that ingenuity should receive liberal encouragement. In the arts, and especially in the mechanical arts, many ingenious improvements are made in consequence of the patent right giving exclusive use of them for fourteen years. . “ Thomas Jefferson THEY SAY...
  • 4. “Patents are the best and most effective means of controlling competition. They occasionally give absolute command of the market, enabling their owner to name the price without regard to the cost of production... Patents are the only legal form of absolute monopoly.” Edwin J. Prindle, America by Design THEY SAY...
  • 5. “In the field of industrial patents in particular we shall have seriously to examine whether the award of a monopoly privilege is really the most appropriate and effective form of reward for the kind of risk bearing which investment in scientific research involves.” F.A. von Hayek, Individualism and Economic Order THEY SAY...
  • 6. “... If we did not have a patent system, it would be irresponsible, on the basis of our present knowledge of its economic consequences, to recommend instituting one. But since we have had a patent system for a long time, it would be irresponsible, on the basis of our present knowledge, to recommend abolishing it... “ Fritz Machlup, An Economic Review of the Patent System THEY SAY...
  • 7. Paten  Patent  Patere (Latin) = “to lay open (for public inspection)”  Inggris  Letters Patent  keputusan raja memberikan hak eksklusif tertentu  1474  Republic of Venice  Italia  1623  Inggris  Statute of Monopoly PATEN
  • 8. Paris Convention for the Protection of Industrial Property  Ratifikasi melalui Keppres no. 24/1979  Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Laws (TRIPS) Agreement Establishing the World Trade Organization (WTO)  UU no. 7/1994 HUKUM INTERNASIONAL
  • 9. UU no. 6/1989 tentang Paten  UU no. 13/1997 tentang Perubahan atas UU no. 6/1989 tentang Paten  UU no. 14/2001 tentang Paten  Rencana Revisi UU Paten 2001?  Benarkah karena terpaksa untuk memenuhi tuntutan negara maju? HUKUM NASIONAL
  • 10.  Hak eksklusif;  dari Negara kepada Inventor;  Atas hasil invensi di bidang teknologi;  Selama waktu tertentu;  Untuk melaksanakan sendiri invensi; atau  Memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan (Pasal 1 Ayat 1 UU Paten 2001) PATEN
  • 11. Berdasarkan konsep kepemilikan individu secara eksklusif  bertujuan mendapat manfaat ekonomi  terkuat di antara rejim2 HKI lainnya;  Teritorial  tidak ada paten yang berlaku internasional;  Jangka waktu terbatas;  Berfungsi sebagai reward/incentive? PATEN
  • 12. Atas dasar permohonan  First to File v. First to Invent;  Diajukan ke Direktorat Paten, Ditjen HKI, Depkum HAM;  Tahapan Penting: Pendaftaran  Pemeriksaan Formalitas  Publikasi  Pemeriksaan Substantif  Diberi/Ditolak PATEN
  • 13. Istilah di UU Lama  “Penemuan”  Istilah “Penemuan” dianggap terlalu luas  Invensi  Invention  Invention ≠Discovery INVENSI
  • 14. Ide inventor yang dituangkan  bandingkan dengan “Ciptaan” di HC;  Suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi;  Berupa produk atau proses; atau  Penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses (Pasal 1 Angka 2 UU Paten 2001) INVENSI
  • 15. Kreasi estetika;  Skema;  Aturan dan mode untuk melakukan kegiatan: (1) yang melibatkan kegiatan mental; (2) permainan; (3) bisnis.  Aturan dan metode mengenai program komputer;  Presentasi mengenai suatu informasi (Penjelasan Umum UU Paten 2001) BUKAN INVENSI!
  • 16. Baru (novelty);  Mengandung langkah inventif (inventive steps);  Dapat diterapkan dalam industri (industrial applicability) (Pasal 2 UU Paten 2001) SYARAT INVENSI
  • 17.  Basis  pengungkapan sebelumnya (state of the art/prior art/prior disclosure)  Titik tolak  tanggal penerimaan (filing date)/tanggal prioritas (priority date)  Invensi = baru ≠teknologi yang diungkapkan sebelumnya  Tidak sekedar beda, harus dibandingkan antar fungsi ciri teknis (technical features) (Pasal 3 Ayat 1 UU Paten 2001) KEBARUAN
  • 18. Teknologi yang telah diumumkan;  Di Indonesia atau luar Indonesia;  Tertulis, uraian lisan, melalui peragaan, atau cara apapun;  Memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan invensi tersebut;  Tetap harus ada bukti tertulis PRIOR ART - LITERATUR NON-PATEN
  • 19. Paling lama 6 (enam) Bulan:  Pameran resmi atau diakui sebagai resmi  Berskala internasional di Indonesia atau luar negeri; atau  Berskala nasional di Indonesia  Resmi = diselenggarakan oleh pemerintah  Diakui sebagai resmi = diakui atau memperoleh persetujuan pemerintah (Pasal 4 Ayat (1) huruf a UU Paten 2001) GRACE PERIOD KEBARUAN
  • 20. Paling lama 6 (enam) Bulan:  Telah digunakan oleh inventornya di Indonesia;  Dalam rangka percobaan dengan tujuan penelitian dan pengembangan (Pasal 4 Ayat (1) huruf b UU Paten 2001) GRACE PERIOD KEBARUAN
  • 21. Paling lama 12 (dua-belas) Bulan:  Telah diumumkan oleh pihak lain secara tanpa hak;  Secara melanggar kewajiban untuk menjaga kerahasiaan (Pasal 4 Ayat (2) UU Paten 2001) GRACE PERIOD KEBARUAN
  • 22.  Mengandung langkah inventif  US  Doktrin “Flash of genius”  Doktrin “Non-obviousness”  Problem-solution approach  ident. Prior art terdekat  menentukan technical problems  menentukan obviousness  Could-would approach  “...would, not simply could...” LANGKAH INVENTIF
  • 23. Merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya;  Oleh orang yang mempunyai keahlian teknik tertentu (person skilled in the art);  Memperhatikan keahlian (state of the art) pada saat pengajuan permohonan/permohonan pertama kali (Pasal 1 Ayat (2) dan (3) UU Paten 2001) LANGKAH INVENTIF
  • 24. Dapat dilaksanakan dalam industri sesuai uraian permohonan  Produk  dapat dibuat secara berulang- ulang/massal dengan kualitas yang sama;  Proses  dapat dilaksanakan dalam praktik (Pasal 5 UU Paten 2001) DAPAT DITERAPKAN DALAM INDUSTRI
  • 25.  Konsep Eropa  industrial applicability  Serupa dengan konsep AS  Usefulness/Utility  General Utility, Specific Utility, Moral/Beneficial Utility  Industri harus diartikan secara luas, tidak terbatas pengertiannya hanya industri modern/pabrik saja  Berhubungan dengan sufficiency of disclosure DAPAT DITERAPKAN DALAM INDUSTRI
  • 26.  Produk/alat baru;  Punya kegunaan praktis;  Karena bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya  Bersifat kasat mata atau berwujud  Bukan metode/proses (Pasal 6 UU Paten 2001) PATEN SEDERHANA
  • 27. Public-Order  UU, agama, tibum, kesusilaan  Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pengobatan terhadap manusia dan/atau hewan  Swiss Style;  Teori/metode ilmu pengetahuan dan matematika;  Semua mahluk hidup kecuali jasad renik  Sui Generis: PVT (UU no.29/2000);  Proses biologis esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non- biologis/proses mikrobiologis (Pasal 7 UU Paten 2001) INVENSI YANG DIKECUALIKAN
  • 28. Dihitung sejak tanggal penerimaan (filing date)  20 tahun untuk paten biasa  10 tahun untuk paten sederhana  Tidak dapat diperpanjang (Pasal 8 dan 9 UU Paten 2001) MASA PERLINDUNGAN
  • 29.  Inventor; atau  Yang menerima lebih lanjut hak inventor yang bersangkutan (Pasal 10 Ayat 1 UU Paten)  Konsep “inventor” ≠ konsep “pemilik” (owner)  inventor = hak ekonomi + moral owner = hak ekonomi semata  Inventor tetap dianggap sebagai pemilik sampai mengalihkan haknya kepada orang lain SUBYEK PATEN
  • 30. Kecuali terbukti lain,  seseorang/beberapa orang;  yang pertama kali dinyatakan sebagai inventor dalam permohonan (Pasal 11 UU Paten) INVENTOR
  • 31. Invensi dihasilkan secara bersama-sama  hak dimiliki secara bersama-sama (Pasal 10 Ayat 2 UU Paten)  Misjoinder  Tidak ikut menghasilkan invensi namun ikut dianggap sebagai inventor;  Nonjoinder  Ikut menghasilkan invensi namun tidak dicantumkan sebagai inventor JOINT-INVENTORSHIP
  • 32. Invensi yang dihasilkan dalam hubungan kerja dimiliki oleh pemberi kerja;  Termasuk karyawan yang menggunakan fasilitas perusahaan meskipun tidak termasuk dlm job- description;  Inventor tetap berhak atas imbalan layak  ketidak-sesuaian diputus oleh Pengadilan Niaga  Tidak menghapuskan Hak Moral (Pasal 12 UU Paten)  Lihat Doktrin Hired to Invent/Shops Rights (USA) INVENSI HASIL HUBUNGAN KERJA
  • 33.  Pihak yang melaksanakan invensi saat invensi tsb dimohonkan paten tetap berhak melaksanakan invensi tsb sebagai pemakai terdahulu;  Harus dengan itikad baik, tidak menggunakan pengetahuan yg didapat dari dokumen pengajuan paten invensi tersebut;  Diberikan atas permohonan tertulis disertai bukti (Pasal 13, 14, 15 UU Paten) HAK PEMAKAI TERDAHULU
  • 34. Melaksanakan paten yang dimiliki; dan  Melarang pihak lain tanpa persetujuannya: membuat,menggunakan,menjual,mengimpor, menyewakan, menyerahkan,menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi paten;  Dalam hal paten proses mencakup melarang menggunakan proses produksi yang diberi paten untuk membuat barang;  Pada paten proses larangan impor hanya produk yang semata-mata dihasilkan dari penggunaan paten-proses yang dimilikinya (Pasal 16 Ayat 1 dan 2 UU Paten)  TIDAK MENTOLERIR INDEPENDENT CREATION ATAU REVERSE ENGINEERING LINGKUP HAK EKSKLUSIF PEMEGANG PATEN
  • 35.  Pelaksanaan paten untuk kepentingan pendidikan, penelitian, percobaan;  Tanpa merugikan kepentingan yang wajar dari pemegang paten  tidak mengarah ke eksploitasi komersial (Pasal 16 Ayat 3 UU Paten) FAIR USE
  • 36.  Paten dapat dialihkan baik sebagian atau seluruhnya karena: - Pewarisan; - Hibah; - Wasiat; - Perjanjian Tertulis; atau - Sebab lain yang dibenarkan UU  Pengalihan wajib dicatat dan diumumkan  Belum ada Keppres yang mengatur  Tidak menghapuskan Hak Moral (Pasal 66 UU Paten) PENGALIHAN PATEN
  • 37.  Hanya memberikan hak kepada pihak lain untuk menikmati manfaat ekonomi, tidak mengalihkan hak itu sendiri;  Tidak boleh memuat ketentuan yg dapat merugikan kepentingan perekonomian Indonesia langsung/tak langsung;  Harus dicatatkan dan diumumkan;  Belum ada PP Lisensi Paten (Pasal 69-73 UU Paten) LISENSI
  • 38.  Diberikan atas dasar permohonan;  Hanya setelah lewat 36 bulan dari tanggal pemberian paten;  Hanya dengan alasan paten tidak dilaksanakan atau dilaksanakan tidak sepenuhnya di Indonesia (Pasal 74-87 UU Paten)  Tidak berlaku untuk Paten Sederhana (Pasal 107 UU Paten) LISENSI WAJIB
  • 39.  Pasal 99-103 UU Paten  PP no. 27 tahun 2004  Memiliki arti penting bagi pertahanan keamanan negara  senjata, amunisi, bahan peledak militer, senjata kimia/biologis/nuklir, peralatan militer  Kebutuhan sangat mendesak untuk kepentingan masyarakat  obat2an untuk penyakit mewabah, prod.kimia untuk pertanian, obat2 untuk hewan  Keppres 83/2004 untuk obat2an retroviral  Ditetapkan dengan Keputusan Presiden  bersifat final  Pemegang paten mendapatkan imbalan wajar  dapat digugat ke P.Niaga PELAKSANAAN PATEN OLEH PEMERINTAH
  • 40. Sengketa Alas Hak Subyek Paten  Gugatan ke Pengadilan Niaga (Pasal 117 UU Paten);  Sengketa Pelanggaran Paten (Infringement)  Gugatan Ganti Rugi  Pengadilan Niaga (Pasal 118 UU Paten)  Penetapan Sementara Pengadilan (Pasal 124 UU Paten)  Pidana (Pasal 130-132 UU Paten)  Delik Aduan (Pasal 133 UU Paten)  32 Kasus dari tahun 1994-2006  Arbitrase dan ADR (Pasal 123 UU Paten) PENYELESAIAN SENGKETA
  • 41.  Batal demi hukum  pemegang paten lalai membayar biaya pemeliharaan 3 tahun berturut- turut (Pasal 88-89 UU Paten);  Batal atas permohonan pemegang paten  sebagian atau seluruhnya  diajukan kepada Ditjen HKI (Pasal 90 UU Paten);  Batal berdasarkan gugatan  diajukan ke Pengadilan Niaga (Pasal 91-94 UU Paten)  7 kasus di Pengadilan Niaga JakPus periode 2002- 2005  Membatalkan segala Akibat Hukum yang berkaitan dengan Paten (pasal 95 UU Paten) PEMBATALAN PATEN
  • 42.  Paten dan Pengetahuan Tradisional  Misappropriation  Lemahnya sistem pemeriksaan kebaruan vs Ketiadaan database PT sebagai Prior Art  Paten untuk Metode Bisnis  Kasus Garuda v. Bagus Tanuwidjaya  Masih rendahnya permohonan paten lokal  tingkat teknologi masyarakat yang masih rendah v kurang kesadaran pentingnya paten BEBERAPA ISU PENTING
  • 43. Sekian dan Terima-kasih! { Copyright © 2007 Prayudi Setiadharma, S.H., M.I.P. psetiadharma@gmail.com