SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Baixar para ler offline
HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
Gibol Mirip Polisi Ditembak
Korban Tempati Bekas Rumah Polisi■
MOJOKERTO, SURYA - Keasyikan Fahmi (25)
dan dua rekannya menonton laga sepakbola Liga
Spanyol antara klub elite Barcelona dan Valencia,
Senin (2/9) menjelang pukul 03.30 WIB, terputus
oleh bunyi bel.
Karena hanya
mereka, penghuni
rumah di Dusun
Ketok, Desa
Tunggalpager,
Kecamatan Pung-
ging, Kabupaten
Mojokerto, yang
terjaga, maka
Fahmi pun bang-
kit dari duduknya dan sejenak meninggalkan
televisi yang masih menyala dan piring berisi mi
rebus yang masih mengepul.
Ia pun membuka pintu. Tak terdengar jelas
bagaimana percakapan Fahmi dengan si tamu.
Tetapi tiba-tiba, keheningan malam itu dipecah-
kan oleh letusan senjata api. Doooorrr !!!
Dua rekan Fahmi sesama gibol (penggila bola)
langsung bangkit dan mendatangi sumber le-
tusan. Namun mereka mendapati sahabat yang
berbadan kekar itu tumbang berlumuran darah.
Sebuah luka tembak di lengan kiri tembus ke
dada pemuda yang berprofesi sebagai satpam
hotel di Bali itu. Teriakan minta tolong pun
KE HALAMAN 7■
DIRAWAT -
Fahmi, korban
penembakan,
dirawat di
RSUD Mojosari,
Kabupaten
Mojokerto,
Senin (2/9).
Foto kiri: keluar-
ga korban.
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
BERPULANG -Gubernur Jatim,Soekarwo saat Prof Soetandyo Wignjosoebroto di rumah duka Jalan Darmawangsa 3 Surabaya,Senin (2/9).
Lion Air
Datangkan
Karyawan
Ke Bal
DENPASAR, SURYA - Ratus-
an calon penumpang Lion Air
di Bandara Ngurah Rai (Bali),
Soekarno-Hatta (Soetta), dan di
Hasanuddin (Makassar), protes
karena tertundanya jadwal pe-
nerbangan ke sejumlah daerah.
Protes penumpang itu terjadi
sejak Sabtu (31/8). Sebanyak 18
karyawan Lion Air di Bandara
Ngurah Rai lari meninggalkan
tempat kerja karena takut an-
caman penumpang yang marah
karena delay lebih dari empat
jam.
"Ada miskomunikasi. Petugas
merasa terancam sehingga lari,"
ujar Kepala Kantor Otoritas Ban-
dara Ngurah Rai, Yuli Sudoso,
Senin (2/9) siang.
Mengatasi hal ini, manaje-
men Lion Air mendatangkan
puluhan karyawan dari Jakarta,
Surabaya, dan Makassar untuk
ditugaskan sementara di Ngu-
rah Rai.
Adrian, penumpang pesawat
JT 27 tujuan Jakarta, misalnya,
seharusnya berangkat Minggu
(1/8) malam, tapi sampai Senin
pagi msih berada di Bali. "Saya
Luar-Dalam
Oke
RAISA
T
AK mau berhenti bela-
jar, Raisa Andriana (23)
memilih menangani
semua proses. Sebenarnya
menjadi penyanyi dengan
suara dan wajah cantik
sudah membuatnya terkenal.
Akan tetapi, Raisa ingin tahu
lebih banyak.
“Sekarang mulai belajar
jadi eksekutor. Jadi tahu
ini cost-nya berapa. Aku
masih kerja sama Asta
Ran, manajemen aku
juga, kurang lebih belajar
sama mereka. Learning
by doing,” kata Raisa
di kawasan Senayan,
Jakarta, Senin (2/9).
Album barunya akan
berisi sepuluh lagu
yang sebagian besar
ciptaannya. “Tinggal
finishing. Insya
Allah pertengahan
Oktober 2013 bisa
diluncurkan,” kata
Raisa penuh harap.
Ia ingin memahami
semua proses di dalam
dan di luar.
Raisa mengaku
butuh waktu cukup
lama untuk memper-
siapkan albumnya. Ia
ingin terlihat sempurna
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Gubernur Jatim,Soekarwo saat Prof Soetandyo Wignjosoebroto di rumah duka Jalan Darmawangsa 3 Surabaya,Senin (2/9).
Luar-DalamLuar-Dalam
Oke
RAISA
T
AK
jar, Raisa Andriana (23)
memilih menangani
semua proses. Sebenarnya
menjadi penyanyi dengan
suara dan wajah cantik
sudah membuatnya terkenal.
Akan tetapi, Raisa ingin tahu
lebih banyak.
“Sekarang mulai belajar
jadi eksekutor. Jadi tahu
ini cost
masih kerja sama Asta
Ran, manajemen aku
juga, kurang lebih belajar
sama mereka.
by doing
di kawasan Senayan,
Jakarta, Senin (2/9).
berisi sepuluh lagu
yang sebagian besar
ingin terlihat sempurna
Bale Jadi Mesin Uang Gres Madrid
MADRID, SURYA - Real Madrid seperti sebuah
studio Hollywood. Kami membuat film setiap
hari dan film bernilai lebih jika Tom Cruise yang
berperan di dalamnya. Hal ini diungkapkan Jose
Angel Sanchez pada 2007.
Begitulah yang terus dilakukan Real Madrid
dari masa ke masa. Sejak dipimpin Presiden Flo-
rentino Perez yang flamboyan, tim ini terus me-
mecahkan rekor transfer harga pemain termahal
dunia.
Dimulai pada 2000 ketika membeli Luis Figo,
lalu diperkuat dengan pembelian David Bec-
kham. Madrid diprediksi mencapai puncak de-
ngan membeli Cristiano Ronaldo seharga Rp 1,2
triliun pada 2010.
Tapi, ternyata itu bukan puncak. Masih ada lagi
puncak pembelian pemain termahal dunia yang
mencengangkan. Awal pekan ini, klub bermarkas
AFP
ANDALAN - Selain menjadi mesin uang Real
Madrid, Gareth Bale juga menjadi pemain andalan
gelandang kiri.
Stroke dan Ginjal Tundukkan Pak Tandyo
SURABAYA, SURYA - Indonesia baru
saja kehilangan salah satu putra terba-
iknya. Prof Soetandyo Wignjosoebroto,
guru besar Universitas Airlangga yang
juga dikenal sebagai pejuang HAM me-
ninggal dunia.
Meski menghabiskan sebagian besar
masa hidupnya di Jawa Timur, pengaruh
Pak Tandyo, begitu ia akrab disapa, cukup
besar di Jakarta. Koleganya di Ibu Kota
pun merasa kehilangan.
Selamat jalan Pak Soetandyo Wignjosoe-
broto.
Tak terkatakan betapa saya, kita semua,
kehilangan teramat besar
Semoga Tuhan melimpahkan kasih
sayangNya, membalas budi baik Ba-
pak dalam mengajar kami, menebar-
kan ilmu dan suri tauladan.
KE HALAMAN 7■
SELASA, 3 SEPTEMBER 2013
NO. 293 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
THE BESTOF JAVA NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
Begawan HAM Dikebumikan di Keputih Pagi Ini■
C
AT rumah putih itu sudah mengelu-
pas. Beberapa bagian atapnya mulai
runtuh tergerus air hujan. Dan ubin
putih itu sudah kusam.
Di pojok belakang rumah itu ada sebuah
ruang berukuran 4 x 3 meter. Ruangan
sederhana yang terpisah dari rumah
induk itu laiknya sebuah perpustakaan.
Di seluruh sisi ruangan terdapat rak yang
berisi ratusan buku. Tepat di tengah-
tengah ruang ada tempat tidur tua lengkap
dengan bantal dan gulingnya.
Di atas tempat tidur dipasang rak kecil
berisi buku, karikatur dan sebuah piagam
penghargaan Yap Thiam Hien Award
(YTHA). Sementara di depan tempat tidur
tertempel foto perempuan berparas ayu
tersenyum.
Satu-satunya barang mahal yang ada di
ruangan itu adalah sebuah televisi LED 22
inci yang diletakkan di antara rak bukunya.
Itulah kamar Prof Soetandyo Wignjoso-
ebroto di rumah dinas di Jalan Dharma-
wangsa 3 Surabaya. Perempuan ayu di
Nama Soetandyo Wignjosoe-
broto bisa jadi menggetarkan
bagi para pembela maupun
musuh HAM di Indonesia.
Namun ada hal lain yang
membuatnya dikenal orang,
selain sebagai pembela kema-
nusiaan. Hal besar itu adalah
kesederhanaan hidupnya.
Belajar Kesederhanaan dari Prof Tandyo
Lebih Suka Berkendara Vespa Butut
Anggota Polres Mojokerto Kota Diperiksa■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Sejak Kecil Ingin
Jadi Bodyguard
FAHMI berpostur tegap. Tak mengherankan kalau
kemudian si penembak tidak percaya ketika ia meng-
aku bukan Brigadir Fadli, anggota polisi yang dicari.
Posturnya memang cocok menjadi aparat keamanan.
Memang profesi pemuda 25 tahun ini tidak jauh
dari situ. Ia adalah tenaga keamanan (satpam) di
sebuah hotel di Bali. Sejak Lebaran kemarin, Fahmi
mudik dan minta restu untuk mengikuti pendidikan
satuan keamaan (satpam) di Watu Kosek dalam
waktu dekat.
KE HALAMAN 7■
KAPANLAGI
SURYA/NURAINI FAIQ
KE HALAMAN 7■
Bisakah polisi
mengungkap motif
mengapa Fadli
dicari pembunuh?
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 |
JAKARTA, SURYA - Ahmad
Fathanah, terdakwa kasus suap
dagingimportertawasaatmende-
ngar Hakim Nawawi Pomolango
menyinggungdalampersidangan
menyinggung lagu dangdut yang
dinyanyikan Sefty Sanustika, istri
keempat Ahmad Fathanah.
Hakim menyinggung lagu
saat meminta keterangan saksi
Johannes, pria yang menjual
rumah seharga Rp 500 juta
kepada Fathanah. Awalnya,
Hakim Nawawi menanyakan
dimana mengenal Sefty. Hal itu
ditanyakan lantaran hakim te-
ngah menelisik jauh soal proses
pembelian rumah di kawasan
Permata Depok.
“Dimana kenal Sefty? Apakah
saudara pernah lihat di TV?
Dengar lagunya itu lagu ‘PKS,”
tanya Hakim Nawawi.
Fathanah yang duduk di
kursi terdakwa tak dapat me-
nyembunyikan tawanya ketika
mendengar pertanyaan hakim
untuk Johanes itu. Fathanan lalu
menundukkan kepalanya untuk
sekedar menyembunyikan rasa
gelinya di depan Majelis Hakim.
Sementara, Johannes mengaku
tidak tahu soal lagu baru Sefty.
Lagu Sefty sempat menjadi
hits dan banyak diputar di
stasiun televisi. Lagu yang di-
lansir setelah Ahmad Fathanah
ditahan itu berjudul Papa Kini
Sendiri atau yang lebih banyak
disingkat PKS.
Johanes menjual rumah di
Permata Depok, Cluster Berlian
2 Blok H2 Nomor 15 pada Sefty
sekitar bulan Juli 2012. Namun
rumah yang di jual seharga Rp
500 juta itu, diminta Fathanah
untuk ditulis Rp 300 juta dalam
Akta Jual Beli (AJB).
Saksi lain yang dihadirkan
kemarin adalah Sholehah, Kar-
yawan di kantor notaris yang
menangani jual beli rumah terse-
but. Sholehah mengaku diminta
Fathanah untuk menyembunyi-
kan nilai sebenarnya harta terse-
but. Sholehah mengungkapkan,
Fathanah meminta agar harga
beli rumah dalam aktanya ditu-
lis Rp 300 juta saja.
“Sesuai dengan permintaan
Pak Ahmad,” ungkap Sholehah
dalam persidangan yang berlang-
sungdiPengadilanTindakPidana
Korupsi Jakarta, Senin (2/9).
Selanjutnya, rumah ini di-
atasnamakan Sefti Sanustika.
Menurut Sholehah, pembuatan
akta jual beli rumah tersebut di-
lakukan di kantor notaris Nuke
Nurul Soraya dengan alasan
kewilayahan.
Sholehah yang juga adik ipar
Fathanah ini mengaku tidak tahu
mengenai pekerjaan Fathanah
yang sesungguhnya. Dia juga
mengaku tidak tahu ihwal per-
nikahan Fathanah dengan Sefti
Sanustika.(tribunnews.com)
SURABAYA, SURYA – Empat hari lagi,
pasangan cagub-cawagub pemenang Pil-
gub Jatim 2013 akan ditentukan. Pentuan
dilakukan lewat rekapitulasi hasil pemu-
ngutan suara secara manual, Sabtu (7/9)
mendatang.
Komisioner KPU Jatim Nadjib Hamid
mengatakan, rekapitulasi digelar di Hotel
Shangrila Surabaya, mulai pukul 09.00
WIB. “Semua dari 38 KPU Kabupaten/
Kota se-Jatim akan diundang,” ujarnya,
Senin (2/9).
Empat passangan cagub-cawagub di-
undang untuk mengikuti penghitungan
manual itu. Terdiri pasangan Soekarwo-
Saifullah Yusuf (KarSa), Eggi Sudjana-
Muhammad Sihat (Beres), Bambang DH-
Said Abdullah (Jempol), dan Khofifah
Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja
(Berkah). “Bawaslu dan lembaga terkait
lainnya juga diundang,” jelasnya.
Saat ini, penghitungan manual sudah
selesai di tingka PPK (kecamatan). Berda-
sarkan jadwal KPU, Selasa hari ini hingga
Rabu (4/9) penghitungan dilakukan di-
tingkat KPUD kabupaten.
Sementara itu dalam rekapitulasi di tiga
kecamatan Kota Batu, pasangan KarSa
unggul telak.
Di PPK Junrejo, KarSa mendulang 53
persen (12.488 suara), disusul Berkah 30
persen (6.958), pasangan Bambang DH-
Said Abdullah (Jempol) 15 persen (3.546),
urutan buncit pasangan Egi-sihat 2 persen
(554).
Di PPK Batu, KarSa unggul dengan
51,3 persen (22.035), Berkah 34,9 persen
(14.994), Jempol 11,4 persen (4.909), dan
Egi-Sihat 2,4 persen (1.042).
KarSa juga unggul di PPK Bumiaji. Di wi-
layah yang mayoritas penduduknya petani
itu, KarSa mengantongi 17.128 suara, urut-
an kedua masih Berkah 8.813 suara, Jempol
3.797 suara, dan Egi-Sihat 779 suara.
Perolehan suara total untuk pasangan
KarSa sebanyak 51.651 suara, Berkah
30.765 suara, Jempol 12.252, serta urutan
buncit Egi-Sihat 2.375 suara. (uji/iks)
Masih Pikir-Pikir Nyapres
TASIKMALAYA, surya -
Ketua Umum Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Surya-
dharma Ali menyatakan masih
pikir-pikir untuk ikut mencalon-
kan presiden.
Ia mengaku masih mem-
pertimbangkan dan mengkaji
dukungan danm permintaan
sejumlah kalangan yang men-
dorongnya maju dalam Pilpres
2014 mendatang.
“Saya sedang melakukan
ertimbangan-pertimbangan. Ba-
gaimana pun juga aspirasi mere-
ka tidak boleh diabaikan begitu
saja, perlu dipertimbangkan di-
kaji di analisis,” kata Suryadhar-
ma usai menyerahkan bantuan
bagi mantan jamaahAhmadiyah
di Masjid Agung Baiturahman,
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa
Barat, Senin (2/9).
Tokoh yang biasa dipanggi
dengan inisial SDA tersebut me-
nuturkan, dukungan pencalonan
menjadi presiden sudah disam-
pai kan 20 DPW PPP (tingkat
provinsi). Bahkan dukungan
juga datang dari ulama-ulama.
“Aspirasinya agar ketua umum
PPP bersedia mencalonkan diri
menjadi presiden,” kata Menteri
Agama RI itu.
Ia menyatakan akan terus
mencermati semua perkem-
bangannya untuk mengetahui
besaran dan logisnya dukungan
menjadi calon presiden.“Saya
dalam waktu dekat ini akan
menggelar rapat pleno peng-
urus harian DPP PPP untuk
membahas perkembangan ini,
bagaimana sikap PPP,” katanya.
Terkait kemungkinan ia
hanya menjadi calon wakil
presiden, Suryadarma belum
dapat memutuskannya sebelum
dilakukan analisa.”Saya belum
mengatakan maju sebagai wa-
kil, kita sedang lakukan analisa
dalam perkembangan-perkem-
bangan,” katanya.
Irman Tiru Obama
Sementara itu Ketua Dewan
Perwakilan Daerah (DPD) Irman
Gusman mengaku sudah man-
tap melangkah dalam konvensi
capres Partai Demokrat. Irman
optimistis bisa memenangi tiket
capres Demokrat yang dipere-
butkan 11 peserta tersebut.
Disinggung rencana mundur
dari jabatan Ketua DPD, Irman
menyatakan tak akan melepas-
kan jabatan pimpinan senator di
Indonesia tersebut.
Menurutnya keikutserta-
annya dalam Konvensi Partai
Demokrat tak mengganggu pe-
kerjaannya di DPD.
“Yang nggak boleh itu kan
rangkap jabatan seperti Presiden
dengan jabatan Ketua DPD. Di
lihat saja di undang-undangnya.
Itu sudah diatur,” kata Irman ke-
pada Tribunnews (grup Surya).
Irman menjelaskan, tak ada
masalah seorang pimpinan sena-
tor aktif mengikuti proses penjari-
ngan calon kepala pemerintahan.
Irman lalu mencontohkan, se-
orang Barack Obama yang juga
tetap menjadi seorang senator
pada saat mengikuti konvensi
sebelum akhirnya menjadi Pre-
siden Amerika Serikat.
“Jadi lihat saja Obama, dia
maju dalam capres tapi dia
tetap jadi senator, dan lawan-
nya Obama juga begitu. Dan
Obama waktu kampanye
pencapresannya itu, dia nggak
meninggalkan jabatannya se-
bagai senator. Dan setelah dia
jadi Presiden, baru posisinya
digantikan oleh yang lain un-
tuk duduk di senator,” tukas
Imran. (ant/tribunnews.com)
surya/DOK
SURYADHARMA ALI
surya/DIDIK MASHUDI
SOWAN - Cawagub incumbent Saifullah Yuduf (kanan) sowan kepada KH Idris Marzuki di komplek Ponpes Lirboyo Kediri, Senin (2/9)
KPU Gelar Rekapitulasi Akhir Sabtu Depan
Malaysia Tangkap 717 TKI Ilegal
KUALA LUMPUR, surya -
Sebanyak 717 pendatang gelap
asal Indonesia ditangkap De-
partemen Imigrasi Malaysia.
Mereka tertangkap dalam razia
yang digelar petugas Malaysia
selama sepekan terakhir.
Menteri Dalam Negeri Ma-
laysia Datuk Seri Ahmad Za-
hid Hamidi, dalam keterangan
pers di Putrajaya Senin (2/9)
kemarin mengatakan, 717
imigran gelap asal Indonesia
itu merupakan bagian dari
2.433 pendatang gelap yang
terjaring operasi di berbagai
lokasi terpisah.
Kantor berita Bernama, me-
laporkan Menteri Zahid Ha-
midi mengatakan pendatang
gelap asal Indonesia tercatat
sebagai kelompok imigran
gelap terbanyak yang ditang-
kap, disusul oleh pendatang
asal Myanmar sebanyak 555
orang, Bangladesh 387 orang
dan pendatang asal Nepal
sebanyak 229.
“Ini menunjukkan keserius-
an Kementerian Dalam Negeri
20 DPW PPP Sudah Resmi Meminta
Irman Gusman Tiru Obama
■
■
SDA mengaku para ulama
juga telah memintanya
maju dalam Pilpres.
Akan mencermati dulu
perkembangan politik.
Segera membahas
pencapresan dalam rapat
pleno pengurus harian
DPP PPP
■
■
■
storyhighlights
inter-nas
surya/ANTARA
SENYUM - Ahmad Fathanah tersenyum dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 16 Agustus lalu.
Tertawa Dengar Lagu PKS Sefty
dan Departemen Imigrasi. Ini
bukan tindakan sesaat,” kata
Datuk Seri Ahmad Zahid Ha-
midi.
“Operasi ini bukan musiman
dan operasi tidak akan berakhir
pada 31 Desember tahun ini. Ini
merupakan operasi terus mene-
rus dan tidak akan berkompro-
mi,” tambahnya.
Pemerintah Malaysia mener-
junkan puluhan ribu polisi, ten-
tara, petugas imigrasi dan pihak
berwenang daerah untuk mem-
buru tenaga kerja asing gelap.
Para pejabat mengatakan
fokus operasi ini adalah imig-
ran yang mendaftarkan diri
di bawah program pemutihan
tetapi gagal menindak lanjuti
pemrosesan selanjutnya. Na-
mun sejumlah kelompok HAM
menyatakan banyak orang yang
ditangkap sebenarnya adalah
korban perdagangan manusia.
(bbc)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Surya Biz
inisiatif peningkatan produksi
telah dilakukan Kementerian Ke-
lautan dan Perikanan (KKP) untuk
memanfaatkan peluang pasar
ekspor ini. Salah satunya melalui
koordinasi dengan bupati di Jawa
yang memiliki potensi budidaya
udang, termasuk di Jatim. 
Kepala Bidang Pengolahan dan
Pemasaran Dinas kelautan dan
Perikanan Jatim, Totok Sudarto
menyebut, Jatim memiliki bebe-
rapa daerah potensi budidaya
udang, seperti di Sidoarjo dan
Pasuruan. Tetapi budidaya se-
ringkali masih terkendala kondisi
alam, seperti masa kemarau
dan ada penyakit. Akibatnya nilai
ekspor udang dari Jatim juga
belum bisa melonjak.
“Jumlah ekspor masih naik
tetapi dibandingkan pertumbuhan
semester pertama masih 5-6
persen, padahal tahun lalu per-
tumbuhan bisa sampai 10 persen
di semester satu,” ungkapnya.
AS merupakan salah satu
pasar ekspor udang Jatim.
Sekitar 20 persen ekspor dari
Jatim dikirim ke negara itu. Pasar
ekspor terbesar lain, seperti
Eropa dan Jepang.
Berdasarkan data yang dihim-
pun Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Jatim, nilai ekspor ikan
dan udang sepanjang Juli 2013
berkontribusi terbesar ketiga di
kelompok non migas, sebesar
6,28 persen dari total ekspor non
migas sepanjang Juli 2013 yang
mencapai 1,25 miliar dolar AS.
Kepala BPS Jatim, M Sairi Has-
bullah menyebutkan, sepanjang
Juli 2013, ekspor ikan dan udang
Jatim mencapai 78,7 juta dolar
AS. Dibandingkan bulan sebe-
lumnya 52 juta dolar AS, terjadi
peningkatan sekitar 51,5 persen.
Sementara itu, sepanjang
Januari hingga Juli 2013, total
ekspor ikan dan udang Jatim
tercatat hampir 370 juta dolar
AS. Tumbuh 0,91 persen ke-
timbang periode sama di tahun
sebelumnya yang senilai 366
juta dolar AS. (rey/ben)
ANTARA/Sigid Kurniawan
Cegah Penyakit - Pemerintah telah meluncurkan program revitalisasi tambak udang, dengan penerapan biosekuriti --pengelolaan risiko biolo-
gi secara komprehensif dan sistematis untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan hewan. Langkah ini penting dilakukan untuk mencegah
penyebaran penyakit, dan untuk meningkatkan produksi udang secara berkualitas.
Jatim Menyumbang Hampir 20 Persen
Tambah Daya Gratis Diburu Pelanggan
SURABAYa, surya - Permin-
taan daya listrik di Jawa Timur
terus meningkat. Selain pelang-
gan baru bertambah, pelanggan
PLN yang menambah daya juga
terus meningkat, kendati mere-
ka bakal menghadapi kenaikan
tarif tenaga listrik tahun ini.
PLN Distribusi Jatim men-
catat, pelanggan lama yang
melakukan penambahan daya
jumlahnya cukup besar. Hingga
Juli 2013, pelanggan yang me-
nambah besaran daya mencapai
135.400 pelanggan.
HumasPLNDistribusiJatim,Su-
riadi Madia mengatakan, dari total
pelanggaan yang menambah daya
itu, 129.700pelanggandiantaranya
yang menambah daya untuk 450
KVA sampai 55.00 VA. Ini berarti
ada 5.700 pelanggan yang menam-
bahdayasampai200kVA.
Sekitar 96 persen pelanggan
yang menambah daya besar ,
mulai 450 KVA sampai dengan
5.500 KVA, ujar Suriadi, di Su-
rabaya, Senin (2/9).
Program tambah daya gratis
yang ditawarkan PLN di masa
Lebaran lalu turut memberi
andil penambahan pelanggan
yang tambah daya.
Dari program tambah daya
gratis sampai 31 Agustus lalu,
jumlah pelanggan tambah daya
di Jatim sudah 21.509 pelanggan
dari total 231.145 pelanggan se
Indonesia, ungkapnya.
Suriadi menambahkan, prog-
ram tambah daya gratis PLN ini
diperpanjang sampai 31 Oktober
2013. Program ini untuk memu-
dahkan masyarakat yang selama
ini mau tambah daya, dan me-
manfaatkan kelebihan pasokan
listrik yang ada, khususnya di
Jawa Timur, tambahnya.
Hingga Juni 2013, jumlah pe-
langgan PLN di Jatim mencapai
8.775.243. Dengan kinerja daya
sebesar 13.772 MVA, jumlah
pendapatan mencapai Rp 10,576
miliar. (rey)
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN  | | SELASA, 3 SEPTEMBER 2013
Jatim Paling diminati
Sampai triwulan I 2013, Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi
yang paling diminati atau paling banyak dikunjungi oleh wisatawan
nusantara (wisnus). Darai catatannya, provinsi ini telah dikunjungi
sebanyak 10,52 juta wisnus. Disusul Jawa Barat sebanyak 8,04
juta, Jawa Tengah 7,55 juta, DKI Jakarta 3,32 juta, dan Sumatra
Utara 2,70 juta wisnus. Diperkirakan target pergerakan 250 juta
wisnus sampai tutup tahun 2013 akan tercapai.
Mari Elka Pangestu
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
surya/SUGIHARto
DipERPANJANG - PLN memperpanjang program tambah daya gratis
hingga Oktober 2013. Langkah ini diharapkan bisa dimanfaatkan
pelanggan listrik di Jatim.
Konsumen Paling Puas Layanan Servis di Dealer Ford
Jakarta, surya - Saat ini,
makin banyak agen tunggal pe-
megang merek (ATPM) bersama
jaringan dealernya memberikan
layanan yang makin memuas-
kan atau di atas rata-rata. Nilai
rata-rata tahun ini 755 atau naik
15 poin dari skala 1.000 yang
diberikan lembaga tersebut.
Menurut rilis Customer Ser-
vice Index (CSI) JD Power Asia-
Pacific 2013 untuk konsumen
mobil tahun ini, terjadi perge-
seran besar-besaran untuk posisi
atau nilai tertinggi.
Pada tahun ini, Ford, berada
di top dengan poin 772, disusul
Isuzu (764), Chevrolet (763), Kia
(760), Mazda (760), Honda (759),
Nissan (759), Mitsubishi (758)
dan Toyota (755).
Hanya tiga ATPM yang dinilai
JD Power memberikan layanan
servis purna jual masih di bawah
nilai rata-rata industri, yaitu
Hyundai, Daihatsu dan Suzuki,
masing-masing 752, 750 dan 745.
Studi tahun ke-13 ini mengukur
kepuasanpemilikkendaraanyang
mengunjungi pusat layanan resmi
untuk merawat dan memperbaiki
kendaraannya dalam 12-24 bulan
pertama setelah dimiliki.
Studi ini ini menilai tingkat
kepuasan, yaitu kualitas servis,
waktu mulai pengerjaan, fasili-
tas servis, pengambilan kenda-
raan dan layanan teknisi.
Menurut JD Power, tingkat
kepuasan pelanggan di Indone-
sia pada 2013, rata-rata 755 poin,
naik 15 poin dibanding tahun
2012. Kepuasan pelanggan
makin meningkat dari tahun ke
tahun di semua aspek, memulai
pengerjaan servis (+18 poin) dan
layanan montir (+15 poin).
Pelanggan yang mengatakan
kendaraan mereka diservis ha-
nya 1 jam, meningkat 19 poin
dibanding yang memperoleh
layanan empat jam atau lebih.
Sedang kepuasan pelanggan
untuk proses dokumentasi dan
pembayaran, untuk lima menit,
naik 14 poin lebih dibandingkan
dengan 16 menit atau lebih.
“Selain waktu pengerjaan ser-
vis, pelanggan juga menghabis-
kan waktu menembus kemacetan,
sebelum dan sesudah servis. Ini
memperlama waktu total servis
kendaraan,” jelas Rajeev Nair,
Direktur JD Power Asia Pacific
Singapura. (kompas.com)
Ekspor Udang
ke AS Terbuka
surabaya, surya - Di saat
nilai tukar dolar AS terhadap
rupiah beranjak naik, para pe-
laku usaha dan peternak udang
Indonesia memiliki peluang be-
sar melakukan ekspor ke Ame-
rika Serikat (AS). Sayangnya,
produksi udang di Indonesia
belum bisa dipacu, sehingga
peluang pasar ekspor itu belum
bisa dimanfaatkan.
Peluang ekspor udang ke
negara adidaya itu terbuka
lebar, mengingat beberapa
negara produsen udang kini
mengalami penurunan pro-
duksi akibat penyakit udang.
Sementara, permintaan udang
di AS tetap tinggi.
VicePresident1AP5I(Asosia-
si Pengusaha Pengolahan dan
Pemasaran Produk Perikanan
Indonesia), Johan Suryadarma
mengatakan, sebenarnya bera-
papun tambahan jumlah eks-
por dari Indonesia bisa dengan
mudah masuk ke AS.
Menurutnya, kondisi indus-
tri dan pengelolaan udang di
Indonesia saat ini masih aman.
Data AP5I menunjukkan,
jumlah impor udang AS Ja-
nuari hingga Juni 2013 sebesar
223.825 MT. Jumlah ini menu-
run 6,67 persen dibanding de-
ngan jumlah impor udang di
masa Januari-Juni 2012 sebesar
239.826 MT. Turunnya jumlah
impor itu karena pasokan
udang dari negara pengekspor
terbesar ke AS anjlok.
Thailand sebagai pengeks-
por udang terbesar, dalam
periode Januari-Juni 2013
hanya memasok udang 41.034
MT. Padahal, dalam periode
yang sama tahun lalu, Thai-
land bisa mengekspor udang
sampai 60.071 MT, atau ada
penurunan 31,69 persen.
Penurunan juga dialami peng-
ekspor terbesar kedua, Ekuador,
yang turun 11,2 persen selama
semester pertama tahun ini. Dari
44.096 MT menjadi 39.149 MT.
Ekspor udang Indonesia
ke AS sendiri di semester
pertama ini juga turun 4,4
persen. Dari jumlah ekspor
udang sebesar 37.416 MT di
semester awal 2012 menjadi
35.769 MT tahun ini.
“Ini kesempatan bersama,
petani tambak harus bisa mena-
tap ke depan dalam mengatur
budidaya dan pembiayaan. Di
sisi lain pemerintah juga harus
mendukung, dengan memberi
fasiltas infrastrukutur dan pemo-
dalan,” ujar Johan, Senin (2/9).
Selain berharap dukungan
infrastruktur sehingga nilai
jual udang lebih kompetitif,
ia juga meminta pengawasan
produk perikanan yang ma-
suk Indonesia.
“Negara lain sudah terserang
penyakit, kita harus waspada
membentengi jangan sampai
ada selundupan yang bisa
menyebarkan penyakit,” pe-
sannya.
Kepala Bidang Pengolahan
dan Pemasaran Dinas kelautan
dan Perikanan Jatim, Totok
Sudarto membenarkan adanya
peluang ekspor ke AS.
“Dari 10 negara pengekspor
udang terbesar ke Amerika,
tujuh di antaranya mengalami
penurunan, kita harusnya bisa
menggenjot produksi, diharap-
kan eksportir dan pembudida-
ya bisa memanfaatkan kondisi
ini,” ujar Totok. (rey)
Mayoritas Negara Penyuplai Udang Bermasalah■
Januari-Juni 2013, impor
udang AS sebanyak
223.825 MT, atau turun
6,67 persen dibanding
periode sama 2012
Dari 10 negara
pengekspor, tujuh di
antaranya mengalami
penurunan
Thailand pengekspor
udang terbesar, selama
2013 turun 31,69 persen
■
■
■
storyhighlights
skyscrapercity
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
FINANCE SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 |
SURABAYA, SURYA - Stok
pangan yang tidak sebanding
dengan permintaan pasar sedi-
kit banyak membantu tingkat
inflasi di Jatim. Salah satunya,
populasi sapi dan kerbau yang
berdasarkan hasil sementara
Sensus Pertanian 2013 oleh Ba-
dan Pusat Statistik (BPS), turun
dibanding tahun 2012.
Tak tanggung-tanggung, da-
lam kurun waktu dua tahun, pe-
nurunan populasi sapi di Jatim
mencapai 1,2 juta ekor atau yang
terbesar ketimbang provinsi lain
di Tanah Air.
Kepala BPS Provinsi Jatim, M
Sairi Hasbullah menyebutkan,
populasi sapi dan kerbau di Jatim
pada 1 Mei 2013 tinggal 3,83 juta
ekor dibanding catatan per Juni
2011yangmencapai5,03jutaekor.
Penyebabnya, sebagai pema-
sok sapi terbesar, daerah lain ha-
rus mengambil sapi dari Jatim.
Jadi ini menyebabkan populasi
sapi di Jatim terus berkurang,”
ujar Sairi, Senin (2/9).
Faktor harga juga dianggap
menjadi penyebab. Harga sapi
terus menunjukkan lonjakan,
masyarakat terutama pemilik
sapi, memilih untuk memotong
sapinyasendiriketimbangmem-
beli daging sapi ke pedagang.
Guna menghindari anomali
inflasi pada September 2013,
Ketua Paguyuban Pedagang
Sapi dan Daging Segar (PPDS)
Jatim, Muthowif mengusul-
kan, sejak saat ini pemerintah
daerah harus mengantisipasi
ketersedaan stok, apalagi men-
jelang Idul Adha.
Kebutuhan sapi potong pada
Idul Adha berkisar 700 hingga
900 ekor. Rinciannya, antara
500 hingga 700 ekor untuk ke-
butuhan Idul Adha, dan 200
ekor untuk keperluan konsumsi
reguler.
“Masalahnya, selama ini ada
ketidaksesuaian data jumlah
sapi yang ada pada pemerintah
dengan di lapangan. Ini karena
pemerintahmenghitungnyadari
sapi yang belum siap potong,”
kata Muthowif.
KepalaDinasPeternakanJawa
Timur, Maskur meyakinkan, un-
tuk keperluan Idul Adha tahun
ini jumlah sapi potong masih
mencukupi meski terjadi lonjak-
an permintaan antara 30 persen
hingga 50 persen dibandingkan
hari normal.
Pada hari normal, dipotong
paling banyak 1.200 ekor sapi.
Dengan Idul Adha, bisa melonjak
kira-kira sampai 1.800 ekor. Tapi
itusudahkamipersiapkan,”sebut
Maskur, Senin (2/9). (ben)
ANTARA
ANDIL TOMAT - Petani memanen tomat di lahan mereka. Komoditas utama di kelompok bahan makanan yang sumbangannya terbesar
terhadap inflasi Agustus 2013 di Jatim adalah bawang merah dan tomat sayur.
BPS Sebut Populasi Sapi Turun 1,2 Juta Ekor
Anomali
Inflasi Jatim
SURABAYA, SURYA - Tingkat
inflasi di Jatim pada Agustus
2013 mencapai 0,97 persen. Mes-
ki menurun dibanding bulan
sebelumnya yang tercatat 2,96
persentapilajuinflasiinimelam-
pauiprediksiBankIndonesia(BI)
yang sebelumnya menyebutkan
di kisaran 0,81 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Jatim, M Sairi
Hasbullah menyebutkan ada-
nya anomali dalam inflasi Jatim
pada Agustus 2013 ini. Setelah
Lebaran, lazimnya inflasi tidak
terlalu terlalu tinggi, bahkan
cenderung terjadi deflasi.
“Tapi ini tetap tinggi. Ke-
mungkinan karena harga-harga
yang naik pada Juli kemarin ti-
dak turun meski Lebaran telah
usai,” katanya dalam jumpa
pers, Senin (2/9).
Dengan tingkat inflasi 0,97
persen, laju inflasi tahun kalen-
der (Januari 2013 hingga Agus-
tus 2013) sebesar 7,06 persen se-
mentara year on year (Agustus
2013 terhadap Agustus 2012)
sebesar 8,06 persen.
Sairi menjelaskan, pemi-
cu utama inflasi Jatim pada
Agustus 2013 adalah kelompok
bahan makanan. Menjelang
Lebaran terjadi lonjakan per-
mintaan yang sangat tinggi
terhadap kelompok barang ini.
Selain bahan makanan, ke-
lompok lain yang berdampak
signifikan terhadap inflasi Jatim
sepanjang Agustus 2013 adalah
kelompok sandang, kelompok
transportasi, komunikasi dan jasa
keuangan, kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olahraga, kelompok
perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar ; kelompok makanan
jadi, minuman, rokok, dan temba-
kau,sertakelompokkesehatan.
“Komoditas utama di kelom-
pok bahan makanan yang sum-
bangannya terbesar terhadap in-
flasi adalah bawang merah dan
tomat sayur,” tambah Sairi.
Di kelompok sandang, emas
perhiasan menjadi komoditas
utama yang memberikan sum-
bangan inflasi terbesar di Jatim
dengan persentase perubahan
harga 9,6 persen dan sumbang-
an terhadap inflasi sebesar 0,19
persen.
Sesuai data yang dilansir
kemarin, dari tujuh kota yang
IHK (Indeks Harga Konsu-
men) di Jatim, yakni Sura-
baya, Madiun, Probolinggo,
Malang, Kediri, Sumenep,
dan Jember, tingkat inflasi
tertinggi dialami Probolinggo
dengan laju sebesar 1,41 per-
sen. Tingkat inflasi terendah
terjadi di Malang, yakni 0,77
persen.
Secara nasional, tingkat infla-
si sepanjang Agustus 2013 ada-
lah sebesar 1,12 persen. Angka
ini lebih rendah ketimbang in-
flasi di bulan sebelumnya yang
menembus 3,29 persen.
Kepala BPS Pusat, Suryamin,
mengatakan bahwa inflasi pada
Agustus dipengaruhi oleh har-
ga sejumlah komoditas yang
masih tinggi di beberapa dae-
rah. Dampak kenaikan harga
BBM di bulan Juni lalu sudah
berkurang, terangnya.
Dari 66 kota yang menjadi
IHK, inflasi tertinggi terjadi di
Sorong dan Ambon, masing-
masing 6,47 persen dan 4,79
persen. Sedangkan inflasi
terendah, yakni 0,15 persen,
terjadi di Pangkal Pinang.
Suryamin memaparkan, pe-
micu utama inflasi Agustus 2013
adalah emas perhiasan yang ke-
cenderungan harganya terus me-
lonjakseiringlonjakanhargaemas
di pasar internasional. Komoditas
ini, memberikan andil 0,12 persen
terhadapinflasiAgustus2013.
Harga emas perhiasan melon-
jak 6,11 persen dibanding bulan
sebelumnya dan dan terjadi di
57 kota yang menjadi IHK. Ber-
dasarkan situs logammulia.com,
harga emas di PT Antam (Perse-
ro) Tbk Unit Bisnis Pengolahan
dan Pemurnian (UBPP) kantor
perwakilan Surabaya, mencapai
Rp 554.000/gram, lebih rendah
dari Jumat (30/8) yang senilai Rp
563.000/gram sementara harga
buybackmenurundariRp490.000
menjadiRp481.000.(ben)
Untuk Agustus 2013 Tetap Tinggi■
BPS Pusat menilai,
inflasi Agustus 2013
menurunn dibandingkan
Juli 2013 (3,29%) tapi
masih relatif tinggi
dibandingkan periode
yang sama dalam dua
tahun terakhir.
Pada 2011, inflasi
Agustus tercatat 0,93
persen dan pada 2012,
inflasi Agustus mencapai
0,95 persen.
■
■
INFLASI NASIONAL
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
1/9 2/9
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.395.27 1.393.82 Rp 494.000/gram
MATA UANG KURS JUAL KURS BELI
HKD 1,415.64 1,401.40
MYR 3,334.45 3,298.03
SGD 8,614.82 8,523.14
THB 341.96 337.80
KURSVALAS
SUMBER: BANK INDONESIASUMBER: BLOOMBERG
I
I
I
I
I
27
I
I
I
I
I
28
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
30
I
I
I
I
I
2
I
I
I
I
I
27
I
I
I
I
I
28
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
30
I
I
I
I
I
2
I
I
I
I
I
27
I
I
I
I
I
28
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
30
I
I
I
I
I
2
IHSG Jakarta
4.500
4.300
4.100
3.900
Minyak/Dolar AS
120,00
110.00
100.00
90.00
Rupiah/Dolar AS
11.500
10.500
10.000
9.500
4.195,09
109,27
108,28
10.935
11.184
4.103,59
I
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I
109,27I109,27I109,27I109,27I109,27
108,28
I
108,28
I
I
I
I108,28I
I
I108,28 I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I I I
I
I
I
I11.184I11.184I
I11.184
I
I
I
I11.184I
I
I11.184
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
4.195,09
I
4.195,09
I
4.103,59
I4.103,59
I
I4.103,59I
I
I
I4.103,59
I
I
I 4.101,23 107,18 11.371
P
ERTUMBUHAN ekonomi
sulit dipelihara bila
stabilitas pasar keuangan
tidak terjaga. Karenanya, ren-
cana AS mengurangi stimulus
moneter diharapkan hati-hati
sehingga tidak mengganggu
stabilitas keuangan dunia.
Kebijakan pengurangan
stimulus moneter merupakan
wilayah otoritas AS tapi
masalahnya dalam exit stra-
tegy dan masa transisi perlu
dikomunikasikan dan adanya
transparansi.
Perlu adanya koordinasi
dengan negara-negara lain,
kata Staf khusus Presiden
bidang ekonomi, Firmanzah
di sela mendampingi Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
dalam lawatan ke Kazakshtan,
Senin (2/9).
Menurut pria kelahiran
Surabaya, 7 Juli 1976 ini,
dalam pertemuan pemimpin
negara-negara anggota G20,
SBY akan menyampaikan
perlunya solusi bersama men-
jaga stabilitas pasar keuangan
dunia. Presiden berencana
menggunakan pertemuan
G20 itu sebagai kesempatan
memahami apa yang terjadi
di tingkat global dan pan-
dangan para pemimpin dunia
terkait kebijakan ekonomi
saat ini.
Pertemuan Puncak G20 di
Rusia kali ini tidak kalah pen-
ting dari pertemuan puncak
pertama dan kedua G20 di
Washington dan London pada
2008 dan 2009. Mengingat
situasi ekonomi dunia meng-
hadapi persoalan baru. Negara
kita juga salah satu yang
terdampak, ekonomi kita juga
mendapatkan tekanan baru,
tambah Firmanzah. (ant)
FIGUR FIRMANZAHFIGUR
Butuh Stabilitas Keuangan
ANTARA
JAKARTA,SURYA -PTMandi-
ri Sekuritas menggandeng enam
Manajer Investasi (MI) untuk
melakukan kerja sama pemasa-
ran produk Reksa Dana dengan
target sekitar Rp 6 triliun hingga
satu tahun ke depan.
Kami menjadi sekuritas perta-
ma di Indonesia yang menyedia-
kan jalur distribusi alternatif dari
produk-produk reksadana, ujar
Direktur Utama Mandiri Sekuritas,
AbiprayadiRiyanto,Senin(2/9).
Enam manajer investasi itu
adalah AAA Asset Management,
AshmoreAsset Management, East-
pring Investments Indonesia, Bata-
via Prosperindo Aset Manajemen,
CiptadanaAsset Management, dan
MandiriManajemenInvestasi.
Menurut Abiprayadi, reksa-
dana sebagai salah satu produk
investasi di pasar modal terus
tumbuh dan berkembang seiring
semakin meningkatnya kalang-
an menengah Indonesia yang
potensial bagi segmen ritel.
Menurut data Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), hingga Juli
2013, dana kelolaan yang dihim-
pun melalui reksadana menca-
pai Rp 189,855 trilin. Jumlah ini
untuk produk yang ditawarkan
melalui perbankan serta perusa-
haan efek yang terafiliasi dengan
manajer investasi.
Direktur Capital Market Man-
diri Sekuritas, Laksono Widodo
menambahkan, selama ini per-
usahaan manajemen investasi ke-
las menengah kerap menghadapi
situasi karena produk-produk
reksadana yang tersedia belum
dipasarkan oleh perbankan.
Kami dapat berfungsi seba-
gai agen penjual efek reksadana
dan membuka kesempatan
untuk menjaring investor yang
lebih luas lagi kepada perusa-
haan manajer investasi dengan
produk-produk reksadana ber-
kinerja bagus, paparnya.
Program kerja sama ini op-
timistis menjadi pilihan utama
investor reksadana, karena
memiliki keunggulan dalam pe-
mahaman terhadap kondisi dan
perkembangan pasar saham,
serta obligasi yang merupakan
aset pokok dari reksadana.
Laksono menjelaskan, Mandi-
ri Sekuritas sekarang memiliki
sekitar 22.000 nasabah, yang
dipastikan punya ketertarikan
untuk berinvestasi pada reksa-
dana. (ant)
Mandiri Sekuritas Gandeng 6 Manajer Investasi
ANTARA
KERJA SAMA PEMASARAN - Dirut Mandiri Sekuritas Abiprayadi
Riyanto (dua dari kanan) berbincang dengan Direktur Mandiri Investasi
Wendy Iskandar (kiri), Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas
Laksono Widodo (kedua kiri) dan Dirut Eastpring Investment Indonesia
Riki Frindos (kanan) usai penandatanganan kerja sama.
Bidik Potensi Kelas Menengah■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| SELASA, 3 SEPTEMBER 2013
jombang, surya - Ratus-
an warga berebut sembako di
Kelenteng atau Tempat Ibadat
Tri Dharma (TITD) Hong San
Kiong, Gudo, Jombang, Senin
(2/9) sore.
Acara rebutan sembako ini
sebagai penutup dari prosesi
ritual King Ho Ping yang
digelar umat Tri Dharma di
kelenteng yang sudah berusia
ratusan tahun tersebut.
Ritual King Ho Ping atau Bu-
tho atau Ulambana, atau dalam
istilah setempat disebut tradisi
rebutan, intinya mendoakan
arwah leluhur yang rutin di-
lakukan pada bulan Jiet Gwee
Cap Go atau bulan ketujuh
dalam penanggalan Imlek.
Kendati ritual digelar peng-
anut Tri Dharma (Konghucu
Dharma, Hindhu Dharma dan
Budha Dharma), namun yang
berebut tak hanya umat Tri
Dharma, melainkan umat non
Tri Dharma. Yang terakhir ini
umumnya berdomisili di seki-
tar kelenteng.
Meskipun penutup ‘rebutan’
sesaji tersebut merupakan ta-
hap terakhir dari prosesi, tapi
warga sudah mulai berdatang-
an sejak pukul 13.00 WIB.
Begitu tahap rebutan dimu-
lai, ratusan warga langsung
mendekat ke bagian depan
kelenteng. Dengan membawa
‘kethak’ atau tiket yang sebe-
lumnya sudah dibagikan pihak
kelenteng, warga menukarkan
kethak tersebut guna menda-
patkan paket sembako yang
sebelumnya berfungsi sesaji.
Ritual dipimpin rohaniwan
Nanik Indrawati. Diawali sem-
bahyang di altar Thian Yang
Maha Kuasa untuk memohon
izin mengadakan doa.
”Ini bermakna sebagai pe-
ngiriman kepada arwah para
leluhur agar seluruh kebutuh-
an mereka di alam baka selalu
terpenuhi,” jelas Guntoro juru
kunci kelenteng.(uto)
ponorogo, surya - Se-
jumlah penerima beras untuk
rakat miskin (Raskin) di Kabu-
paten Ponorogo mengeluhkan
beras yang dibagikan Badan
Urusan Logistik (Bulog) Pono-
rogo di bulan Agustus 2013 .
Beras miskin yang dibagi-
kan dalam karung ukuran 15
kilograman itu mutunya buruk
karena kusam, berwarna keku-
ning-kuningan, lebih banyak
menirnya (beras rontokan) ser-
ta ada beras yang menggumpal
layaknya bekas dimakan ulat.
Oleh karenanya, warga yang
terlanjur mendapatkan beras
raskin bermutu jelek itu, tidak
mau mengonsumsinya. Akan
tetapi, justru digunakan untuk
menyumbang tetangga dan ke-
rabat yang memiliki hajatan di
bulan yang makin banyak war-
ga memiliki hajatan saat ini.
Keluhan raskin tak layak
konsumsi karena kualitasnya
buruk itu salah satunya disam-
paikan, Misni (50) warga Desa
Munggu, Kecamatan Bungkal,
Kabupaten Ponorogo. Oleh
karenanya meski sudah me-
nerima raskin 15 kilogarm itu,
pihaknya tak mengonsumsi-
nya melainkan disumbangkan
untuk hajatan tetangga atau
sanak saudaranya.
Warnanya kuning, hancur,
dan dipenuhi gumpalan kayak
bekas dimakan ulat beras, te-
rangnya, Senin (2/9).
Selain itu, Misni mengung-
kapkan jika kasus beras ber-
kualitas buruk itu baru bulan
Agustus ini diterimanya.
Kami berharap Bulog kede-
pan mengirimkan beras yang
layak dimakan, imbuhnya.
Bulog Siap Ganti
Terpisah, Kepala Bulog
Ponorogo, Muhammad Yusuf
S mengaku sangat berterima
kasih saat informasi adanya
raskin bulan Agustus yang
diaggap warga bermutu jelek
dan tidak layak dikonsumsi
itu. Pihaknya berjanji akan
menjadikan kejadian tersebut,
sebagai pembelajaran dan
memperketat pengawasan ter-
hadap distribusi raskin.
Kami akan lebih hati-hati
dan menjadikan kejadian ini
sebagai pembelajaran seluruh
jajaran Bulog Ponorogo agar le-
bih memperketat pengawasan
raskin yang akan didistribusi-
kan agar tidak terulang lagi.
Jika beras jelek dan belum di-
buka di dalam karung dan be-
lum dibagi maka akan diganti
beras bagus, katanya.(wan)
Ini bermakna
sebagai
pengiriman
kepada arwah leluhur.Agar
kebutuhan di alam baka
terpenuhi.
Guntoro
juru kunci kelenteng
Ribuan Mahasiswa
Tolak Pasar Modern
ponorogo, surya - Gerah
dengan semakin menjamurnya
pasar modern yang berdiri di
wilayah Kabupaten Ponorogo
membuat ribuan mahasiswa
turun jalan, Senin (2/9).
Ribuan mahasiswa dari
Sekolah Tinggi Ilmu Agama
Islam Negeri (STAIN) Ponoro-
go mengepung kantor DPRD
dan Pemkab Ponorogo. Mere-
ka mendesak para pejabat di
lingkungan Pemkab dan DPRD
Ponorogo memperhatikan dan
mempedulikan perekonomian
kerakyatan untuk mengurangi
kemiskinan dan ketertindasan
rakyat Ponorogo.
Para pendemo menilai, kini
para pemodal sudah mulai
menguasai perekonimian di
Ponorogo, yakni dengan terus
menerus mendirikan toko pasar
modern.
Sedangkan Pemkab Ponorogo
maupun DPRD tidak pernah
membuat perangkat peraturan
yang membatasi pendirian pa-
sar modern.
Aksi mahasiswa ini, tidak ha-
nya disebabkan menjamurkan
bangunan mini market yang
sampai pelosok desa, akan tetapi
juga atas pembangunan Ponoro-
go City Center di JL Ir H Juanda
yang dibangun dengan 3 lantai.
Kondisi itu, menyebabkan
warga Ponorogo yang miskin
bakal semakin miskin dan yang
kaya bakal semakin kaya karena
para pemilik modal bebas ber-
main-main di Ponorogo. Selain
mampu menguasai monopoli
perdagangan juga memicu per-
saingan usaha yang tidak sehat,
serta merugikan rakyat kecil.
Pasalnya, pasar modern akan
surya/sudarmawan
susut - Sejumlah waduk di Madiun menyusut drastis memasuki musim
kemarau. Itu sebabnya Pemkab Madiun akan bangun 2 waduk besar
surya/sudarmawan
tolak pasar modern - Ribuan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo meluruk kantor DPRD dan Pemkab
Ponorogo, mereka menuntut Perda perlindungan dan pengelolaan pasar tradisional dan UMK sekaligus menolak pasar modern, Senin (2/9).
Bulog Bagi Raskin
Bermutu Rendah
Warga Berebut
Sembako di Kelenteng
Mematikan Pasar Tradisional■
magetan, surya - Berta-
hun-tahun warga Desa Mojo-
purno, Kecamatan Ngariboyo,
Kabupaten Magetan terganggu
limbah kimia yang ditimbulkan
dari 43 perusahaan penyamakan
kulit di desa setempat.
Limbah kimia dari penya-
makan kulit yang dibuang ke
sungai dan parit tanpa melalui
proses sterilisasi terlebih dahu-
lu. Akibatnya banyak warga se-
tempat yang terserang penyakit
kulit dan paru (inspeksi saluran
pernafasan atas/ISPA).
Anak saya bayi meninggal
terkena penyakit paru, mungkin
akibat dari polusi yang ditim-
bulkan dari pembuangan lim-
bah kimia pemyamakan kulit
itu,ujar Mul, sekrataris Kelom-
pok Masyarakat Korban Limbah
Kulit (Kemasaliku) Desa Mojo-
purno, Kecamatan Ngariboyo,
Kabupaten Magetan kepada
Surya, Senin (2/9).
Menurut Mul, pencemaran
lingkungan akibat limbah kimia
hasil dari penyamakan kulit
berlangsungbertahuntahundan
sudah dilaporkan ke berbagai
instansi, tetapi takda respons.
Ketua Paguyuban Penyamak
Kulit di Ngariboyo Moch Mat-
roem menyangkal kalau ada
keluhan warga. Karena warga
selama ini warga tidak memper-
masalahkan.(st40)
Penyamakan Kulit
Cemari Lingkungan
surya/sutono
rebut sembako - Kendati sembako dibagikan oleh pengurus,
namun mereka menyebut acara Rebutan Sembako'.
Sekda Siapkan Draf Perda Baru■
membunuh dan mematikan
sistem perekonomian pasar tra-
disional yang ada di Kabupaten
Ponorogo.
Mudahnya memberikan peri-
jinan pasar tradisional menun-
jukkan lemahnya sistem kontrol
DPRD Ponorogo dan lemahnya
pekerjaan para pejabat di ling-
kungan Pemkab Ponorogo.
Sekda Kabupaten Ponorogo,
Agus Pramono mengaku sudah
mempersiapkandrafPerdayang
mengatur pasar tradisional dan
modern. Rencananya draf itu
diajukan ke DPRD Ponorogo.
Kami sudah membahasnya
dan sudah membentuk tim yang
akan mengkritisi draf itu sebe-
lum diajukan ke dewan. Tetapi
mahasiswa sudah menggelar
aksi. Makanya, saat mereka
(mahasiswa) minta agar dilibat-
kan dalam tim perumusan dan
pembuatan draf kami bersama
Kepala Dinas Indakop mene-
rimanya, kata mantan Camat
Dolopo, Pemkab Madiun ini.
Draf Perda di antaranya
mengatur Usaha Kecil Mene-
ngah (UKM). Bagaimana UKM
tidak termarginalkan. Teknisnya
bagaimana kami belum mengu-
sai. Dalam Perda ituisinyabagai-
mana UKM dan pasar tradisional
tidak didimatikan. (wan)
madiun, surya - Pemkab
Madiunbakalmembangun2wa-
duk raksasa untuk mengurangi
dan meminimalisir banyaknya
lokasi rawan kekeringan yang
ada di Kabupaten Madiun.
Inimenyusul,sejumlahwaduk
yang ada di wilayah Kabupaten
Madiun kerapkali mengalami
kekeringan saat musim kemarau
yang disebabkan faktor sedi-
mentasi dan pendangkalan yang
disebabkan masih banyaknya
lahan hutan digundul.
Kedua waduk yang dipasti-
kan bakal dibangun itu adalah
Waduk Tugu yang terletak di
Desa Tawangrejo, Kecamatan
Gemarang dan Waduk Kresek,
di Desa Kresek, Kecamatan
Wungu, Kabupaten Madiun.
Namun dari kedua waduk itu,
dipastikan pembangunan awal-
nya yang bakal dilaksanakan
lebih awal adalah pembangunan
Waduk Tugu.
Mengapa Waduk Tugu pem-
bangunannya lebih didahulu-
kan dari Waduk Kresek, karena
sejak awal data basenya sudah
ada di pemerintah pusat sejak
belasan tahun terakhir, terang
Bupati Madiun, Muhtarom, Se-
nin (2/9).
Pembangunan Waduk Tugu,
kata Muhtarom, masih dalam
tahap studi kelayakan. Hasilnya
memang layak untuk mengu-
rangi kasus kekeringan di Keca-
matan Gemarang, Saradan dan
Kecamatan Mejayan. Kemudian
bakal menentukan Detail Design
Madiun Bakal Bangun
2 Waduk Raksasa
Engginering (DED), studi anali-
sa dampak lingkungan (Amdal),
pembebasan lahan, dan terakhir
baru bisa dilaksanakan pemba-
ngunan Waduk Tugu.
Sekarang memang masih
proses, tetapi pemerintah pusat
sudah menyetujui pembangun-
an Waduk Tugu dan Waduk
Kresek, ungkapnya.(wan)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
HALAMAN  | | SELASA, 3 SEPTEMBER 2013
Jawa Timur
pamekasan,surya-Mobil
dinas milik anggota DPRD Pa­
mekasan, Imam Hosairi, dari
Fraksi PKB ditempel stiker
bergambar dirinya.
Imam Hosairi kembali men­
calonkan diri sebagai calon le­
gislatif(caleg)PKBdengannomor
urut 2 dari daerah pemilihan
(Dapil) II Kecamatan Proppo dan
Palengaan, Pamekasan.
Meski stiker yang ditempel
di kaca belakang mobil Kijang
warna biru muda, berpelat
nomor M 324 AP itu berukuran
kecil, namun gambarnya cukup
menyolok, terutama nomor
urut 2 dan lambang PKB.
Diketahuinya mobil dinas
itu berstiker caleg, ketika mobil
diparkir di garasi belakang
kantor DPRD Pamekasan, Senin
(2/9).Setiaporangyangmelintas
di areal parkir itu, secara tak
sengaja pandangannya akan
tertuju pada mobil berstiker
caleg Imam Hosairi.
“Ini kan mobil dinas, tidak
seharusnya ditempeli stiker
alat peraga kampanye. Apalagi
sekarang belum waktunya
masa kampanye,” ujar salah
seorang anggota dewan, yang
enggan disebut namanya.
Sekretaris DPRD Pamekasan,
Arif Handayani, yang dimintai
konfirmasinya mengatakan,
ia belum tahu jika ada mobil
dinas DPRD yang dipakai
salah seorang anggota dewan
ditempeli stiker caleg.
“Aturannyatidakboleh,mobil
dinas digunakan dan ditempeli
stiker caleg. Mungkin mobil
itu dipinjam orang lain lalu
stikernya ditempel,” kilah Arif
Handayani seakan menebak.
Plt Ketua DPRD Pamekasan,
Halili, yang konfirmasi terpisah
membenarkan ada aturan yang
melarang mobil dinas ditempeli
stiker caleg maupun lambang
parpol. Untuk itu, dia akan
meminta pemilik mobil dinas
untuk mencopot stiker caleg
dari mobil dinas itu.
Kepada Surya, Imam Hosairi,
mengakui stiker caleg dirinya
yang ditempel di kaca belakang
mobilnya bukan dirinya yang
menempelkan, melainkan kon­
stituennya. Sebab Minggu
(1/9), mobilnya dipinjam
orang lain, lalu stiker dirinya
ditempelkan.
“Saya mengerti kalau stiker
yang ditempelkan di mobil
dinas ini tidak boleh, sebentar
lagi saya copot. Saya minta
maaf, itu orang yang meminjam
mobil yang menempelkan,” kata
Imam Hosairi.	(sin)
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Warga dan
Dewan Pilih
Walk Out
jember, surya - Kecewa
dengan rapat dengar pendapat di
DPRD Jember, belasan warga dan
perangkat Desa Paseban memilih
walk out (keluar) dari arena rapat
diruangrapatbadanmusyawarah
(banmus), Senin (2/9).
Mereka sekitar pukul 13.45,
karenakecewasetiapkaliberbicara
dipangkas oleh pimpinan sidang,
Ketua Komisi B DPRD Jember
Anang Murwanto.
Rapat dengar pendapat itu
terkait rencana penambangan pasir
besi di Desa Paseban, Kecamatan
Kencong, dimulai pukul 12.50.
Rapat diikuti oleh sejumlah
pihak antara lain warga dan
Pemdes Paseban, pejabat ekse­
kutif pemkab Jember (asisten I,
disperindag, bappekab, kantor
lingkungan hidup, bagian
pemdes), Polres Jember, juga
empat komisi di DPRD Jember
(A, B, C dan D) dan ketua dewan,
Saptono Yusuf.
Anang memberikan giliran
pertama kali kepada Kapolres Jember
AKBPAwang Joko Rumitro. Namun
sebelumAwangbicara,KetuaKomisi
D Ayub Junaidi menyela. Menurut
Ayub,forumitulebihbaikdiberikan
kepada warga karena mereka
hendak menyampaikan aspirasi
terkaittambang.
Begitu juga Ketua Komisi A M
Jufriyadi, meminta agar warga
Paseban diberi waktu lebih banyak
untuk bicara. Namun kedua saran
itu diabaikan. Anang mengatakan
kalau sejumlah pihak di ruang
itu akan diberi waktu bicara, dan
diawali oleh kapolres.
Hujan interupsi
Setelah Kapolres Jember mem­
berikanpaparannyaterkaitpotensi
konflik penambangan pasir besi
Paseban, giliran Pemdes Paseban
yang bicara. Mereka diwakili
perangkat desa Sulton dan Kades
Paseban Sunanjar menyambung.
Mereka menyuarakan aspirasi
warga, yakni menolak penam­
bangan pasir besi.
Setelah itu, hujan interupsi
langsung terjadi. Anang tetap
memberikan waktu kepada pihak
lain, antara lain Badan Pertanahan
Nasional dan Kantor Lingkungan
Hidup. Keterangan kedua lembaga
itu memicu suasana panas, karena
dianggap warga tidak meyakinkan
dan malah menimbulkan banyak
pertanyaan.
Interupsi dilontarkan oleh
sesama anggota dewan, maupun
warga Desa Paseban. Tetapi
Anang menyahut kalau aspirasi
warga sudah disampaikan oleh
kades dan secara tertulis surat
mereka juga sudah diterima
pimpinan DPRD Jember.
Karena beberapa kali tidak
mendapat waktu bicara, warga
memilih keluar. Kami benar-
benarkecewa.Kamikesinihanya
ingin menyampaikan aspirasi
kami, tegas Sunanjar.
Tidak hanya warga yang
memilih meninggalkan ruang
rapat, sejumlah anggota dewan
juga melakukan hal yang sama.
Anggota dewan yang keluar
adalah Ketua Komisi D Ayub
Junaidi, Ketua dan Wakil Ketua
Komisi A M Jufriyadi dan Evi
Lestari.
Rencana penambangan pasir
besi Paseban oleh PT Agtika
Dwi Sejahtera (ADS) menjadi
pembicaraan hangat di Jember.
Wargasetempatmenolakrencana
penambangan itu. Tetapi izin
produksi dan sertifikat clean and
clear (CoC) dari Dirjen Minerba
sudah turun.	(uni)
surya/muchsin
heboh - Inilah mobil dinas berpelat merah milik DPRD Pamekasan
yang ditempeli stiker caleg hingga membikin heboh.
Stiker Caleg Menempel di Mobil Dinas
kediri, surya - Puluhan
massa mendatangi Kantor
Sekretariat bersama (Sekber)
pasangan Samsul Ashar -
Sunardi(SAS)diJlImamBonjol,
Kota Kediri, Senin (2/9).
Massa mempertanyakan
para petinggi sekber yang tidak
berbuat apa-apa ketika calonnya
dizolimi. Kami protes petinggi
sekber yang diam saja ketika
calonnya dicurangi, ungkap
Edi, korlap aksi kepada Surya.
Menurut mereka, para
petinggi sekber hanya mau
enaknya saja, ketika calonnya
maju tidak mau berjuang
maksimal untuk memenangkan
pasangan SAS. Para petinggi
sekber malah menghilang, tak
mau berbuat apa-apa ketika
calonnya dicurangi, tandasnya.
Pasangan SAS didukung oleh
Partai Demokrat, PKB, PKNU,
dan PKS. Perolehan mereka
kalah tipis dibanding pasangan
Abdullah Abu Bakar dan Lilik
Muhibbah, yang menurut hasil
rekapitulasiditingkatkecamatan
hanya selisih 4.131 suara.
Kubu SAS menuduh terjadi
kecurangan di dalam Pilwali
Kediri yang dilaksanakan
tanggal 29 Agustus 2013
bersamaan dengan pilgub itu.
Para simpatisan Samsul Ashar,
yang kini menjabat Wali Kota
Kediri itu juga menuntut ketua
panwaslu, ketua KPUD dan
Kapolres Kediri Kota mundur
dari jabatannya.
Sementara itu, ketua tim
kampanye SAS, Jaka Siswa
Lelana mengaku pihaknya telah
melakukan upaya maksimal
untuk memperjuangkan keme­
nangan SAS. Pihaknya juga
telah melaporkan berbagai
kecurangan yang dilakukan
kompetitor ke panwaslu namun
tidak ditindaklanjuti.
Pengasuh Ponpes Lirboyo
KH Idris Marzuqi berharap dua
kubu yang bersengketa dalam
Pilwali Kota Kediri tidak sampai
terlibat bentrok fisik. Apapun
yang terjadi jangan sampai ada
bentrok. Kita akan membela
yang benar, ungkap KH Idris
Marzuqi, Pengasuh Ponpes
LirboyoKotaKediri,Senin(2/9).
KH Idris Marzuqi,
menambahkan, akan tetap
membela yang benar. Jika
keputusan KPUD yang benar,
dia akan membelanya. Seperti
sekarang ada yang mengancam
gedung KPUD. Kalau memang
KPUD yang benar, kami akan
membelanya,jelasnya.	(dim)
surya/didik mashudi
demo kekecewaan - Para pendukung calon petahanan, Samsul Ashar berunjukrasa ke kantor sekretariat bersama (sekber) parpol
pendukung lantaran para petinggi parpol itu tidak melakukan pembelaan ketika calonnya dicurangi dalm Pilwali Kota Kediri.
Pendukung SAS Kecewa pada Petinggi Parpol
Kantor Sekber Didemo■
Pembahasan Tambang Pasir Besi■
Rapat dengar pendapat
di gedung DPRD Jember
dihujani interupsi dari
warga dan anggota
dewan yang tidak setuju
penambangan pasir besi
di Desa Paseban
Warga yang diundang
dalam rapat itu kecewa
lantaran suaranya tidak
didengar, sehingga
memilih keluar
■
■
storyhighlights
Korupsi Rehab SD ke Kejaksaan
jember - Berkas penyidikan dugaan korupsi program
nasional perbaikan gedung SD di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jember yang ditangani penyidik polisi
dikirim ke kejaksaan negeri (kejari), Senin (2/9). Berkas sudah
rampung. Hari ini dikirim ke kejari. Berkas itu nanti akan diteliti
jaksa untuk diketahui apakah ada yang perlu diperbaiki atau
bisa dinyatakan lengkap, ujar Kasatreskrim Polres Jember
AKP Makung Ismoyojati kepada Surya, Senin (2/9). Kasus ini
menyeret tiga pejabat di lingkungan Dinas PK Jember menjadi
tersangka. Polisi menyelidiki kasus itu sejak Januari lalu dan
akhirnya menetapkan tiga tersangka pada Agustus 2013. Ketiga
orang itu diduga kuat bertanggungjawab dalam pemotongan
dana program nasional perbaikan gedung sekolah tahun 2011
mencapai lebih dari Rp 1,1 miliar. Caranya, kepala sekolah
menyetor sejumlah uang kepada ketiga orang itu 5 - 10 persen
dari dana yang telah mereka terima. Setiap sekolah menerima
bantuan antara Rp 200 juta - Rp 400 juta. (uni)
Petakan Pilkades Rawan
situbondo - Menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala
desa (pilkades) serentak, Polres Situbondo memetakan daerah
yang rawan konflik. Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan
mengatakan, untuk itu, pihaknya akan meminta peran aktif se­
genap lapisan masyarakat untuk menjaga situasi agar kondusif.
“Pilkades tidak perlu dibikin panas, mari kita ciptakan kondu­
sivitas. Kades yang terpilih sudah pilihan masyarakat, kenapa
harus dipanas-panasi,” ujar AKPB Erthel Stephan kepada Surya
saat berkunjung ke KPUD Situbondo, Senin (2/9). Sayangnya,
kapolres enggan menjelaskan secara detail wilayah pilkades
yang dianggap rawan. “Kita anggap semua rawan, dan kita tidak
ada prioritas dalam pengamanan,” katanya. Guna pengamanan,
pihaknya akan meminta bantuan tambahan personel dari Brimob
dan Sabhara Polda Jatim. Personel tambahan akan dipusatkan di
mapolres. (izi)
LINTAS JAWA TIMUR
Kontraktor Jangan Ambil Untung Banyak
bangkalan, surya - Bu­
pati Bangkalan RK Moh Mak­
mun Ibnu Fuad (Momon) meng­
imbau agar para kontraktor tak
mengambil untung terlalu ba­
nyak dan lebih mengedepankan
kualitas pekerjaan.
Untung tetaplah harus un­
tung wong namanya kontraktor.
Tapi jangan sampai mengurangi
kualitas pekerjaan karena ingin
mengambil untung banyak,
ungkap Momon saat meninjau
langsung tiga proyek besar di
Bangkalan, Senin (2/9).
Ketiga proyek itu adalah
pembuatan jalan kembar menu­
ju makam Syaikhona Cholil se­
nilai Rp 14,6 miliar, penambah­
an kursi tribun Stadion Gelora
Bangkalan Rp 6,7 miliar, dan
normalisasi sungai Rp 900 juta.
Momon menambahkan, dia
tidak akan segan memberikan
sanksi terhadap kontraktor yang
pekerjaannya tidak sesuai de­
ngan kontrak. Saya tidak ingin
hanya menerima laporan, tapi
fakta di lapangan sudah sesuai
fakta apa tidak, tegasnya.
Setiap tahun, Pemkab Bang­
kalan akan menilai semua kon­
traktor yang telah bekerjasama
dengan pemkab atas pekerjaan
mereka. Kami akan ranking sia­
pa terbaik. Nantinya kami prio­
ritaskan dapat pekerjaan lagi di
tahun berikutnya, tambah Mo­
mon.
Sementara itu, CV Tri Gaya
Cipta Marga selaku pemenang
tender proyek pelebaran jalan
kembar sepanjang 2,5 km me­
lalui ketua pelaksananya Rivai
mengatakan, pekerjaan sudah
mencapai pengurukan atau land
stone dan streaming wall dengan
menggunakan gronjong.
Kami profesional. Kan sudah
ada pengawas proyek. Jadi tidak
asal jadi, jawab Rivai saat di­
singgung terkait kualitas peker­
jaan seperti yang disampaikan
Bupati Momon.
Dalam peninjauan bupati itu,
hadir pula Dinas PU Cipta Kar­
ya, Dinas PU Bina Marga, Kantor
Urusan Pelayanan Terpadu, dan
Asisten Pembangunan.	(st32)
5 Kios Pasar Ludes
akibat Gas Meledak
sumenep, surya -
Pasar Labang Duwek, Desa
Batuputih Kenek, Kecamatan
Batuputih, Sumenep, terbakar,
Senin (2/9). Lima kios yang
berdiri berdekatan beserta
isinya ludes terbakar.
Informasi yang dihimpun
Surya menyebutkan, kebakaran
tersebut diduga terjadi akibat
ada tabung gas elpiji dari salah
satu kios milik RM (40) yang
bocor.Karenapadasaatkejadian
listrik sedang mati, sehingga
RM menyalakan lilin untuk
penerangan di dalam kiosnya.
Diarupanyatidaktahu,tabung
gas elpijinya bocor, sehingga
api lilin menyambar gas dan
terjadi kebakaran. Kobaran api
yang terus membesar merembet
ke kios lain dan meludeskan
beberapa bangunan beserta se­
luruh isinya. Kios yang baru
satu minggu disewa RM dari
H Syamsul (50) hanya tinggal
puing.
Awalnya api hanya mem­
bakar satu kios, berhubung saat
kejadian terjadi angin kencang,
api dengan cepat membesar dan
melalapseluruhkiosyangadadi
sampingnya,” kata Ny.Bahriyah
(50) salah satu penjual pisang
yang melihat langsung kejadian
tersebut.
Saat terjadi kebakaran,
pe­­­milik kios sedang tidak
berada di tempat. Warga se­
kitar yang melihat ada api
bergotong-royong untuk me­
madamkannya. Namun api yang
sudah telanjur membesar sangat
sulit dipadamkan oleh warga
yang hanya meng­gunakan
alat seadanya. Api baru bisa
dipadamkansatujamkemudian.
Tetapi lima kios telanjur ludes.
KapolsekBatuputih,IptuMoh
Affandi, mengaku mendapat
laporan dari warga jika ada
kebakaran di pasar Labang
Duwek sekitar pukul 06.00,
selanjutnya pihaknya langsung
turun ke lokasi untuk mengecek
secara langsung lokasi kejadian.
Polisimemberipolicelinedilokasi
dan memeriksa sejumlah saksi
yang mengetahui kronologis
kejadian.	(riv)
surya/ahmad faisol
tinjau proyek - Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad ketika
meninjau tiga proyek besar, Senin (2/9).
Ratusan warga miskin di Kelurahan
Patokan dan Dawuan, Kecamatan
Situbondo, kembali mengantre di
kantor kelurahan masing-masing untuk
mengambil uang Bantuan Langsung
Sementara masyarakat (BLSM) tahap
kedua, Senin (2/9). (izi)
blsmtahap kedua
grafis: surya/rendragrafis: surya/rendra
Pasangan Calon Suara
Arifudin - Sujatmiko 867
Bambang -Hartono 13.719
Imam - Suparlan 1.452
Samsul Ashar -Sunardi 63.784
Kasiadi - Budi 1.508
Abu Bakar-Ning Lik 67.915
Hery Muller - Ali 1.478
BERDASARKAN REKAP PPK
HASIL PILWALI KOTA KEDIRIHASIL PILWALI KOTA KEDIRI
surya/izi hartono
Manajer Koperasi Ditahan Polisi
TULUNGAGUNG -ManajerKoperasiSerbaUsaha(KSU)Tunas
Mulya Mandiri di Ngunut, Tulungagung, Imam Saifudin, yang
dilaporkan menggelapkan dana ratusan juta milik anggotanya,
ternyata sedang berurusan dengan Polres Nganjuk. Menurut
Kasubag Humas AKP Dwi Hartaya, Senin (2/9), warga Desa
Purworejo, Kecamatan Ngunut itu terlibat kasus kecelakaan
lalu lintas di Nganjuk. Sampai saat ini masih ditahan di Polres
Nganjuk. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Nganjuk,
jika kasusnya di sana selesai, segera kami bawa ke sini, katanya.
Ia menduga, ada kemungkinan pelapor kasus ini bertambah
karena banyak juga yang gagal menarik tabungannya di koperasi
tersebut. Sementara, kantor koperasi itu kemarin terlihat tutup.
Tidak tampak tanda-tanda ada aktivitas seharian kemarin.
Seorang warga dekat kantor itu menuturkan, koperasi tersebut
memang tutup sejak menjelang lebaran lalu. Sampai sekarang
belum pernah buka lagi, katanya. Seperti diberitakan, manajer
koperasi itu dilaporkan oleh tiga anggotanya yang gagal menarik
tabungan senilai total Rp 602 juta. (yul)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| SELASA, 3 SEPTEMBER 2013
sudah delay dari semalam. Saya
adalimaorang.Hotel,sayabayar
sendiri, ujar Adrian di depan
loket Lion Air Bandara Ngurah
Rai, Denpasar, Senin siang.
Adrian dan para penumpang
Lion Air lainnya menumpuk di
Gate 17 dan 18 Bandara Ngurah
Rai. Saat dijanjikan berangkat,
terutama yang delay awal,
pemanggilan tidak dilakukan
lewat pengeras suara, sehingga
banyak penumpang yang tidak
mendengar.
Ratusan penumpang di Ban-
dara Soetta, Minggu (1/9) juga
protes karena tertundannya ke-
berangkatan mereka ke sejumlah
daerah. Delay yang terjadi sampai
Senin (2/9), memaksa sebagian
penumpang di Makassar, pindah
maskapai lain untuk mengejar
penerbangan ke Jakarta.
Lebih 100 orang penumpang
Lion pindah ke sini, kata pe-
tugas Garuda Indonesia yang
meminta namanya dirahasiakan
kepada TRIBUNnews.com,
Senin pagi. Semula, katanya,
hanya 70 penumpang yang akan
terbang bersama Garuda sekitar
pukul 05.40 WITA.
Kisruh jadwal penerbangan
ini, menurut Direktur Angkutan
Udara Kemenhub Djoko Murjat-
modjo terjadi karena ada masalah
ketenagakerjaan di kantor Lion
Air di Bali, yakni banyak karya-
wan mengundurkan diri. Kami
masih menunggu penjelasan Lion
Airterkaitrentetandelayini,kata
Djoko, Senin (2/9).
Tentunya Lion Air harus
memberikan kompensasi ke-
pada para penumpang yang
dirugikan akibat terlambatnya
penerbangan. Hal ini sesuai de-
ngan ketentuan yang berlaku,
imbuh Djoko.
Sementaraitu,ManajemenLion
Air melalui Direktur Umumnya,
Edward Sirait, menyebutkan de-
lay terjadi karena banyak karya-
wan sakit. Tak ada pilot mogok.
Isu demonstrasi pilot ini murni
soal persaingan bisnis, ujarnya.
Selama sepekan, kata Edward,
memang muncul beberapa isu
yang menyudutkan Lion Air,
termasuk terlambatnya pemba-
yaran gaji pilot dan hengkang-
nya 35 pilot terkait masalah
kesejahteraan.
Pilotsudahmendapatkangaji
setiap tanggal 31 tiap bulan. Gaji
pilot di Lion tidak pernah ada
masalah. Gaji pilot asing dan
lokal tidak jauh berbeda, tetapi
pilot asing dapat fasilitas tempat
tinggal, karena mereka jauh dari
rumah. Dengan demikian, tidak
akan ada ketimpangan kese-
jahteraan yang mengakibatkan
kecemburuan, paparnya.
Pengamat penerbangan Dudi
Sudibyo mempertanyakan pe-
nyebab terjadinya delay. Menu-
rut editor senior majalah Ang-
kasa ini, mustahil kalau kisruh
jadwal keberangkatan ini karena
sakitnya sejumlah pegawai dan
beberapa pilot yang menyebab-
kan dilakukannya pengalihan
pegawai dari beberapa daerah.
Untuk maskapai penerbangan
sekelas LionAir, katanya, semes-
tinya punya cadangan pilot yang
bisa sewaktu-waktu ditugaskan
untuk menggantikan pilot yang
sakit. Bahkan, pilot yang se-
dang cuti, biasanya juga diminta
bekerja lagi dan menunda cuti
kalau memang harus ada yang
digantikan,” ujar Dudi.
(iks/ben/wil/tribunnews/
kompascom)
Ia berharap kemudian
direkrut oleh perusahaan-
perusahaan ternama
sehingga kesejahteraannya
pun terangkat. “Adik saya
dulu memang mengimpikan
menjadi bodyguard,” kata
kakak perempuan Fahmi yang
menunggu di ruang bedah
RSUD Mojosari.
Dari penuturan Sehun,
ibunda Fahmi, pemuda itu sudah
merantau ke Bali sejak lulus
SMA. Sehun, ibunda Fahmi yang
keturunan Arab ini mengaku
prihatin dengan kondisi yang
dialami putranya. Fahmi yang di-
kenalnya sebagai pekerja keras
itu memang selalu dekat dengan
keluarga. Lebaran kemarin, Fah-
mi ingin dekat dengan keluarga.
“Anak saya hanya ketiban awu
anget. Kenapa yang dicari polisi,
anak saya yang kena peluru,”
ucap Sehun.
Keluarga mendapat khabar
gembira karena Fahmi berhak
mengikuti pendidikan di Watu
Kosek. Selama kerja di Bali
menjadi tenaga keamanan
sebuah hotel, Fahmi kerap
membantu keluarga. Selama
ini, keluarga ini dikenal kerja
keras. Terlebih sudah lama
Sehun bercerai. “Kami tinggal
di rumah kontrakan bekas
polisi. Setahun Rp 3 juta,” kata
Sehun.
Selama ini, Sehun bersama
dua anaknya tinggal di rumah
kontrakan. Sebelumnya, mere-
ka tinggal di rumah sendiri di
Jl Niaga, Sawahan, Mojosari,
Kabupaten Mojokerto. “Lha
kok begitu nempati rumah
bekas polisi, kami didatangi
tamu bawa pistol,” ungkap
Sehun.
Air mata perempuan yang
sudah berusia 65 tahun itu
mulai basah saat kembali
mengenang musibah di pagi
buta itu. Selama ini, Fahmi yang
memiliki tubuh tinggi besar ini
sangat lembut di mata keluarga.
Perasaan seorang ibu yang kuat
terhadap anaknya yakin bahwa
anak laki-lakinya itu tak akan
punya musuh.
Salim, paman Fahmi yang
mendampingi Sehun mengenang
semasa kecil Fahmi yang juga
pernah menempuh pendidik-
an agama di Pasuruan. “Dia
anaknya penurut. Dulu waktu
mondok di Nguling, Pasuruan,
saya kerap menjenguk. Kini,
saya menjenguk malah kena
tembak orang yang tak dikenal.
Kasihan,” kata Salim dengan
suara lirih.	(fai)
Semoga Bapak berbahagia dalam
kasih sayang Tuhan, berbahagia
dalam keabadian...
Ucapan berbela sungkawa itu
ditulis Prof Sulistyowati Irianto,
guru besar Fakultas Hukum,
Universitas Indonesia di dinding
Facebook milik Soetandyo, dua
jam setelah kabar kematian itu
datang. Tak berselang lama ratus-
an ucapan bela sungkawa ditulis
di dinding facebook milik guru
besar emeritus FISIP Unair itu.
Semua berduka, semua berdoa
agar arwah Soetandyo mendapat
tempat terindah di sisiNYA.
Pemandangan serupa terlihat
di rumah duka Jalan Dharma-
wangsa 3 Surabaya. Puluhan ka-
rangan bunga dan ribuan pelayat
datang silih berganti mendoakan
sang pria kelahiran19 November
1932. Begawan HAM itu mening-
gal dunia Senin (2/9) pukul 07.15
WIBdiSemarangsetelahberjuang
melawan penyakit kencing batu
dan stroke yang dideritanya.
Sritomo Wignjosoebroto, adik
kandung Soetandyo mengung-
kapkan enam bulan lalu, kakak-
nya sempat mengalami stroke
usai mengajar di Universitas 17
Agustus Surabaya. ”Usai meng-
ajar tiba-tiba puyeng, lalu dibawa
ke RS Husada Utama, ternyata
terkena stroke. Tapi tidak sampai
ada bagian tubuhnya yang lum-
puh sehingga beliau bisa berak-
tivitas seperti sediakala,” kenang
Sritomo saat ditemui di rumah
duka, Senin (2/9) siang.
Herlambang Perdana Wirat-
raman, dosen Unair yang cukup
dekat dengan almarhum berki-
sah, beberapa hari setelah stroke
Soetandyo masih nekat bergelut
dengan buku untuk menyusun
makalah yang akan di presen-
tasikan dalam Konvensi Negara
Hukum Indonesia di Jakarta.
”Beliau menjadi pembicara
utama di konvensi itu. Saya
yang mengantarnya ke Jakarta
meski beliau masih tertatih-ta-
tih,” kenang Herlambang.
Usia konvensi itu, keadaan
Tandyo mulai membaik. Namun
usai Lebaran dia mengeluh sakit
di kakinya. Saat itu dia lalu ke Se-
marang untuk menjalani observa-
si di RS Elizabeth. Hasil observasi
mengindikasikanbanyaknyabatu
di kedua ginjalnya.
“Sekitar dua minggu lalu dia
menjalani operasi batu ginjal
bagian kanannya. Sementara
bagian kirinya menunggu hasil
operasi kanan,” katanya.
Namun, keadaan tidak sesuai
harapan. Pascaoperasi, tekanan
darah Tandyo meningkat disertai
dengangejalamualdantidakmau
makan. Setelah dicek ternyata ada
indikasi penyumbatan dan pem-
bengkakan pembuluh darah ke
otak (stroke). Komplikasi ini tidak
mampu dilawan bapak tiga anak
ini hingga akhirnya mengembus-
kan nafas terakhir Senin pagi.
Hal yang tidak bisa dilupakan
Sritomo dari kakaknya adalah
kegigihan dan semangatnya
untuk tidak mau menyusahkan
orang lain maupun melihat
orang lain susah.
Hal itu dipegang Soetandyo
hingga akhir hayatnya. Bahkan
ketika di rawat di rumah sakit
pun dia tidak mau menyusah-
kan keluarganya.
”Saat di rumah sakit dia ber-
pesan pada adik saya (Agus Su-
katon Wignjosoebroto) katanya
’biaya rumah sakit ojo dipikir,
gawe duitku’. Padahal saat itu
adik-adiknya sudah mau mem-
beresi. Tapi dilarang karena dia
tidak mau merepotklan orang
lain, meskipun keluarganya
sendiri,” kenang Sritomo sambil
matanya berkaca-kaca.
Sritomo merasa beruntung di
akhirhayatkakaknya,diamenda-
pat warisan buku yang menjadi
kenangan terakhir Soetandyo.
Ceritanya, seminggu lalu dia
menjenguk kakaknya di Sema-
rang. Soetandyo memintanya
mengambilkan buku kumpulan
artikel sejumlah tokoh seperti
Emil Salim, Busro Muqoddas
dan Soetandyo sendiri. “Saat saya
berikan buku itu, ternyata dia
memberikan ke saya. Itu warisan
terakhir yang diberikan ke saya,”
kata dosen Teknik Industri ITS.
Jenazah Soetandyo tiba di
rumah duka Senin pukul 18.00
WIB. Pagi ini, Selasa (3/9) sete-
lah subuh jenazah akan dibawa
ke aula Fisip Unair untuk men-
dapat penghormatan terakhir.
“Kami sadar kakak saya bukan
lagi milik keluarga, tapi milik
masyarakat, jadi kami memberi
kesempatan masyarakat untuk
mendoakan,” katanya.
Pemakaman akan dilakukan
sebelum pukul 07.00 WIB di
TPU Keputih, Surabaya.
“Karena meninggalnya beliau
pukul07.15WIB,jadikamiharap
sebelum pukul 07.00 WIB sudah
bisa dimakamkan,”katanya.
Selama ini Prof Soetandyo
dikenal sebagai tokoh yang gigih
memperjuangkan hak asasi ma-
nusia terutama kalangan bawah.
Atas kegigihannya ini pada tahun
2011 terpilih sebagai peraih Yap
Thiam Hien Award (YTHA).
Penghargaan yang diberikan oleh
Yayasan Pusat Studi Hak Asasi
Manusia itu merupakan peng-
hormatan yang didedikasikan
kepada orang-orang yang berjasa
besar dalam penegakan hak asasi
manusia (HAM) di Indonesia.
Prof. Soetandyo merupakan to-
koh Indonesia ke-19 yang meraih
penghargaan kemanusiaan yang
diberikan sejak tahun 1992.
Prof Soetandyo mulai bekerja
sejak tahun 1960-an dan hingga
saat ini masih terus mengajar
dengan mata kuliah yang me-
nekankan pada segi sosiologis
kemanusiaan. Kemudian melan-
jutkan perjuangannya tentang
penegakan HAM sejak dipilih
menjadi anggota Komnas HAM
tahun 1993 hingga tahun 2002.
Keanggotaannya di Komnas
HAM saat itu seharusnya ma-
sih tersisa satu tahun. Namun,
karena saat itu akan dibentuk
Komnas baru dan anggota lama
harus ikut fit and proper test di
DPR, maka ia memilih mundur.
”Wong saya sudah bekerja
sembilan tahun kok akan dites
lagi. Ya kalau saya lulus, kalau
tidak, kan itu bisa politis. Selain
itu berarti kerja saya selama 9
tahun tidak diakui, jadi saya
memilih mundur. Lha wong
jabatan kok dilamar, selain itu
seumur-umur hidup saya tidak
pernah melamar, selalu dimin-
ta, termasuk menjadi dosen di
Unair ini dulu yang memin-
ta dan mengusulkan ya Guru
Besar saya waktu itu, Prof. Dr.
Soeripto,” kata Prof Soetandyo
seperti dikutib dari Warta Unair
2011 silam. (uus)
di ibukota Spanyol ini meng-
umumkan pembelian Gareth
Bale dengan harga bombastis
Rp 1,6 triliun.
Bale menandatangani kon-
trak berdurasi enam musim
setelah menjalani tes medis,
kemarin. Bintang asal klub Tot-
tenham Hotspur ini akan resmi
diperkenalkan sebagai pemain
Real Madrid hari ini dengan
status pemain termahal dunia.
Mungkin kita akan sepakat
bahwa konsep pesepakbola
seperti seorang bintang film di-
pelopori oleh Perez. Pembelian
pemain mahal baginya adalah
sebuah investasi bisnis yang
diharapkan bisa mendatangkan
keuntungan lebih.
Madrid sejauh ini telah me-
mecahkan rekor dunia lima kali
sejak 2000. Mereka percaya Bale
menjadi pemasaran berikut
sebagai mesin yang bisa men-
cetak uang melebihi dari harga
pembelian.
Menengok pada sederetan
pemain bintang yang pernah
jadi hiasan di Santiago Berna-
beu: David Beckham, Kaka, dan
Cristiano Ronaldo semua adalah
peraih penghargaan Ballon d'Or
dan pemenang Liga Champions
sebelum tiba di Spanyol.
Beckham, misalnya, ketika
pertama kali datang ke Berna-
beu adalah sosok yang selalu
jadi magnet. Hanya butuh
waktu enam bulan buat Madrid
untuk mengeruk keuntungan
dari kedatangan Beckham.
Penjualan kaus Madrid
bernamakan Beckham saat
itu meningkat tajam. Madrid
meraup keuntungan 65 juta
poundsterling hanya dalam
kurun waktu enam bulan. Dan
datangnya Beckham mendong-
krak pemasukan keuangan Ma-
drid berlipat dari empat musim
sebelumnya.
Kedatangan Ronaldo bahkan
lebih menguntungkan lagi.
Diprediksi Madrid telah men-
dapat keuntungan komersil
sebesar 94 juta poundsterling
dari hasil komersialisasi pema-
in berjuluk CR7 itu.
Hal yang sama juga dida-
patkan dari Kaka. Meski tak
begitu tampil dengan performa
prima selama menjadi pemain
Madrid, tapi ia mengembalikan
modal pembeliannya dalam
kurun waktu yang relatif cepat.
Inilah yang mengkhawa-
tirkan pada sosok Bale. Dari
perspektif komersil, Bale tidak
cukup bersaing dengan tokoh
tokoh di atas yang bisa lang-
sung dikenali dan bisa mewa-
kili Madrid secara global.
Seorang pakar pemasaran
kepada Goal.com mengatakan,
Ronaldo pada usia Bale sudah
membuat lebih banyak uang,
meskipun Bale mengambil
langkah langkah besar untuk
membangun brand trademar-
king 11-nya hanya bisa dilihat
saat dia mencetak gol.
Pendorong utama seorang
pemain global bisa dilihat
bagaimana interaksi dia di
media sosial. Tidak termasuk
Beckham, yang memang seo-
rang revolusioner, Bale belum
sampai pada level itu ketika
dibandingkan dengan pemain
Liga Inggris apalagi Ronaldo
dan Kaka, ungkapnya.
Selain label kaus yang ber-
inisial Bale, dalam kemitraan
dengan Adidas, gambar Bale
telah ditampilkan di billboard
di seluruh Amerika Serikat dan
Asia seperti Liga Premier tanpa
henti mempromosikan merek.
Madridmerasabahwacakup-
an promosi di mana mana akan
meminimkan risiko pembelian
pemain mahal.
Jadi, kesimpulannya di Ma-
drid, nilai pasar seorang pese-
pakbolatidakhanyaberdasarkan
atas berapa piala yang diraih,
banyak gol yang dicetak, atau ke-
mampuan mereka membangun
patung untuk dihormati, tetapi
juga seberapa besar pengaruh
mereka di pasaran global dan
menjadi mesin uang buat klub.
Kubu Madrid berharap ke-
hadiran Bale bisa mewujudkan
ambisi mereka untuk meme-
nangi Liga Champions musim
ini. Duet Bale dan Cristiano
Ronaldo menjadi senjata pa-
mungkas Los Blancos meraih
La Decima --gelar ke-10 Liga
Champions, yang sudah 11
tahun tak terpenuhi. (Tribun-
news.com/cen)
membuat sang ibu, Sehun ter-
jaga dan tergopoh-gopoh keluar
dari kamar.
“Mereka baru saja menikmati
mi rebus. Tiba-tiba ada suara
bel rumah dari luar. Fahmi yang
menempati rumah tentu yang
harus membukakan pintu,” ceri-
ta Sehun, ibunda Fahmi.
Sehun mengaku melihat
ceceran darah mulai dari teras
hingga pintu depan. Namun si
penembak sudah tidak tampak.
Bahkan kedua rekan Fahmi pun
tidak melihat si algojo. Diperki-
rakan, butuh waktu paling lama
tujuh menit sejak pertama kali
pelaku memencet bel.
Dari penuturan Fahmi kepada
polisi, penembak adalah pria ber-
kepala botak sebagian. Pagi itu,
si penembak mengenakan celana
pendek dan kaus oblong. Salah
satutandaspesifiklainadalahpria
itu berkumis. Fahmi menduga si
pelaku sudah terlatih menembak,
karena tidak terlihat gentar.
Tidak jelas bagaimana si pe-
nembak datang ke rumah itu,
naik sepeda motor atau berjalan
kaki. Namun diyakini banyak
pihak, untuk mencapai rumah
Fahmi pelaku harus melewati
jalan kecil, yang tidak cukup
untuk mobil. Hanya, ada seo-
rang tetangga yang mendengar
suara motor berhenti di sekitar
situ pukul 03.00 WIB. “Mudah-
mudahan anak saya kembali
sehat,” kata Sehun ketika me-
nunggui anaknya yang dirawat
di RSUD dr Soekandar Mojosari,
Kabupaten Mojokerto.
Di ruang itu, Sehun hanya
menunggu di luar. Sedangkan di
dalam, ada dua polisi menjaga
Fahmi.
Apa yang sebenarnya terjadi
antara saat Fahmi membuka
pintu hingga ia ditembak? “Dari
penyelidikan yang dilakukan,
diketahuibahwasasarantembak
dalam peristiwa ini sebenarnya
anggota polisi,” ungkap Kabid
Humas Polda Jatim Kombes Pol
Awi Setiyono, Senin siang.
Awi pun mengungkapkan
sebagian hasil penyelidikan
timnya. Diduga, si penembak
datang menggunakan sepeda
motor. “Saat bertatap muka
dengan korban, pelaku sempat
bertanya apakah dia bernama
Fadli. Korban menjawab tidak.
Kemudian, pelaku tanya lagi
ke korban apakah dia anggota
(polisi) korban juga menjawab
tidak,” ujar Awi.
Bukannya puas lalu pergi, si
tamu langsung mencabut senja-
ta api genggam lalu menembak
Fahmi. “Kemudian, pelaku bi-
lang bahwa korban berbohong.
Lalu, dia menembak korban dari
jarak kurang dari semeter dan
mengenai tangan kirinya hingga
tembus. Pelurunya bersarang di
punggung korban,” sambung
mantan Wadirlantas Polda Jatim
tersebut.
Mungkin saat itu Fahmi reflek
mencoba menghindar, tetapi pis-
tol itu keburu meletus dan meng-
hantam lengan kirinya. Peluru
itu tidak berhenti, tetapi malah
menembus ke dada Fahmi. Polisi
menemukan selongsong peluru
di teras itu, sehingga muncul du-
gaan si penembak menggunakan
pistol, bukan revolver.
Penyelidikan pun langsung
digelar oleh polisi. Kapolres
Mojokerto AKBP Muji Ediyanto
menduga bahwa pelaku lebih
dari satu. “Para saksi tidak ada
yang mengetahui persis karena
kejadiannya pukul 03.30. Be-
lum ada yang mengetahui naik
mobil atau motor pelaku. Yang
jelas, pelaku berjalan kaki ke
lokasi penembakan lewat jalan
samping,” kata Muji di Mapol-
res Mojokerto.
Bisa jadi, pelaku lain menung-
gu di jalan gang kampung. Se-
jauh ini, Polda Jatim masih terus
memback-up penuntasan kasus
penembakan misterius ini. Kasat
Reskrim Polres Mojokerto AKP I
Gede Suartika menolak membe-
rikan komentar. “Biar Polda yang
memberi keterangan,” katanya.
Sempat muncul dugaan, se-
rangan itu terkait penembakan
yang dilakukan dua pria di Ta-
ngerang Selatan beberapa waktu
lalu yang menewaskan tiga polisi
dan melukai satu lainnya. Karena
ada kesamaan, yaitu korbannya
‘polisi’. Memang, Fahmi bukan
polisi, tetapi sebenarnya si pelaku
hanya mencari seorang anggota
polisi bernama Fadli yang pernah
tinggal di rumah itu.
Namun, kapolres Muji mem-
bantah kedatangan Kapolda
di album berikut.
Meski belajar di balik
layar, menjadi penyanyi yang
harus tampil sebenarnya juga
tantangan. Raisa harus men-
jaga penampilan secara utuh.
Ketika menyanyi, ia harus bisa
menghasilkan suara sempurna.
Itu juga dibantu dengan mic
berkualitas.
Banyak penyanyi yang meng-
oleksi mic warna-warni. “Aku
bukan heboh memilih yang
bling-bling. Mic yang dipilih
harus yang cocok dengan jenis
suaraku, yang bisa bantu nge-
buzz suara,” kata pelantun lagu
Could It Be Love itu. Ia mengakui,
suara akan terpengaruh ketika
kondisi tubuh lelah. Sampai saat
ini, ia memiliki tiga mic yang
sudah pensiun.
Penampilan lain yang harus
sempurna adalah postur.
Orang tidak mau tahu kondisi
Raisa. Ketika di panggung,
tuntutan penonton adalah
melihat Raisa yang cantik dan
bersuara indah.
Untuk menunjang penampil-
an, dirinya lebih percaya pada
aktivitas fisik. Ia rutin melaku-
kan pilates, olahraga yang kini
sedang populer di kalangan
artis. Pilates dipilih karena
sederhana dan bisa dilakukan
di rumah saja.
“Di rumah aktivitasnya
berenang, lari, dan pilates,”
katanya. Ia memilih olahraga
itu karena punya keluhan pada
tulang belakang.
Dengan olahraga itu, ia bisa
menjaga berat badan. Diet
tidak masuk dalam daftar ka-
rena berat badan mudah turun.
Yang dilakukan hanya menjaga
pola makan, terutama ketika
kondisi badan sedang tidak fit.	
(Tribunnews/nva)		
foto itu adalah Asminingsih,
mendiang istri Soetandyo.
Dan kesederhanaan di rumah
itu adalah cermin diri Soetan-
dyo.
Meski menyandang gelar
guru besar, pendiri Fakultas
Ilmu Sosial Politik (FISIP)
Unair Soetandyo jauh dari
kesan mewah yang umumnya
dilakoni para koleganya
Ketika sebagian koleganya
mengoleksi mobil mewah,
Soetandyo masih senang
’menunggangi’ Vespa tuanya.
Motor itulah yang dibawanya
usai kuliah dari Michigan Uni-
versity tahun 1963 silam. Vespa
itu yang sering mengantarnya
pulang pergi ke kampus, selain
sepeda kebonya.
Doni Asharnanto, adik ipar
Soetandyo punya cerita lucu
tentang Vespa itu. “Meski sudah
punya Vespa, beliau lebih suka
berjalan ke kampus. Jadi kalau
berangkatnya pakai Vespa,
pulangnya sering lupa. Jadi
saya dan pak Sritomo (adik kan-
dung Soetandyo) yang kebagian
mengambilnya di kampus.
Saking sering nya lupa, kami
sering menjuluki profesor
linglung,” kata adik kandung
Ny (Alm) Asminingsih itu.
Sebenarnya Soetandyo juga
punya mobil Kijang LGX. Tapi
mobil itu lebih sering diparkir
di rumahnya karena Soetandyo
memang tidak bisa mengemu-
dikan sendiri. ”Saat saya tanya
kenapa kok tidak belajar nyopir.
Dia bilang seumuran dia sudah
bukan waktunya nyopir sendiri,
tapi disopiri,” ungkap Sritomo
Wignjosoebroto yang mengan-
tar Surya melihat-lihat kamar
kakaknya.
Diakui Sritomo, kakaknya
memang terkenal lurus dan
apa adanya. Sifat itu yang
ditanamkan ayahnya Soekandar
Wignjosoebroto.
Doni masih ingat petuah
Soetandyo. “Beliau selalu bi-
lang, melakukan segala sesuatu
semaksimal dan semampunya.
Jangan melebihi batas kemam-
puan,” kenangnya.
Toni Sunarto, mantan maha-
siswa, melihat Soetandyo seba-
gai sosok yang idealis, berde-
dikasi dan penuh pengabdian.
”Saat menjadi mahasiswanya
saya sempat berdemonstrasi
menolak normalisasi kehidupan
kampus (NKK) bersama
beliau,” kata mahasiswa FISIP
Unair angkatan 1965.
Sosok Soetandyo juga cukup
akrab dengan mahasiswa dan
masyarakat sekitar. Ini terlihat
saat ada penggusuran PKL
depan kampus B Unair. Soetan-
dyo termasuk salah satu tokoh
yang menolak penggusuran
PKL dengan semena-mena. Dia
juga turut dalam pembelaan
terhadap tukang becak yang
akan diusir dari suatu kawasan,
ikut penyelesaian kasus lumpur
Lapindo, dan menjadi saksi ahli
dalam sejumlah sidang kasus
pelawanan warga miskin kota
melalui jalur hukum. ”Jiwa
kemasyarakatan belaiu luar bia-
sa, jadi layak kalau mendapat
penghargaan Yap Thiam Hien
Award (YTHA), ” katanya.
Herlambang Perdana
Wiratraman mengaku
mendapat pelajaran berharga
dari Soetandyo saaat menjadi
asistennya. ”Beliau selalu
memiliki joke-joke segar yang
mengena dan berkualitas
sehingga mahasiswanya tidak
bosan,” katanya.
Salah satu joke yang diingat
Herlambang adalah saat Soetan-
dyo mengkritik bagaimana
orang hukum yang menurut dia
selalu melihat permasalahan
dari kacamata kuda.
Dia meminta mahasiswanya
menyebut berbagai alat potong
mulai dari yang besar hingga
terkecil. ”Beliau lalu bertanya
alat potong apa yang efektif un-
tuk memotong pohon. Dijawab
senso. Lalu apakah alat itu bisa
dipakai memotong kumis,” kata
Herlambang.
Maksud dari joke itu adalah,
bahwa untuk melihat perma-
salahan ada ukuran-ukuran
yang harus dipakai, jangan
disamaratakan seperti orang
hukum melihat masalah hanya
dari satu kacamata.
Saking banyaknya joke-joke
yang dilontarkan Soetandyo
hingga ada mahasiswa S3 Un-
dip Yakop Widodo yang berini-
siatif mengumpulkan joke-joke
itu untuk dibuat buku. ”Beliau
memang tidak kehabisan bahan
untuk membuat kuliah selalu
menarik. Kayak sumur yang
airnya keluar terus,” kata Her-
lambang. (musahadah)		
Lion Air...
DARI HALAMAN 1■
Bale Jadi...
DARI HALAMAN 1■
Luar-Dalam...
DARI HALAMAN 1■
Sejak Kecil...
DARI HALAMAN 1■
Stroke dan...
DARI HALAMAN 1■
Gibol Mirip...
DARI HALAMAN 1■
Lebih Suka...
DARI HALAMAN 1■
Irjen Pol Unggung Cahyono ke
lokasi adalah karena dugaan
keterlibatan teroris dalam pe-
nembakan itu.
“Termasuk anggota polisi
Fadli juga kita periksa. Nanti se-
telah ini bisa kita gali kebih jauh
soal sosok Fadli,” kata Kapolres
Muji di Mapolres Mojokerto.
Fadli diperiksa karena nama-
nya secara spesifik disebut oleh
si penembak. Penyidik Polda
Jatim pun turun untuk menge-
tahui ada persoalan parah apa
sehingga Fahmi menjadi sasaran
pembunuhan. “Mudah-mu-
dahan ini tak terkait teror atas
anggota kita,” kata Muji.
Soal saksi, Muji memperkira-
kan jumlah saksi akan bertam-
bah dari enam orang. “Kemung-
kinan saksi akan bertambah
karena itu kawasan penduduk.
Pasti akan lebih banyak yang
mengetahui,” kata Muji.
Menimbang sejumlah fakta,
polisi menduga kuat Fahmi
adalah korban salah sasaran. Pe-
laku kemungkinan besar tidak
mengenal atau bahkan melihat
sosok Fadli yang sebenarnya.
Nah, ketika melihat postur Fah-
mi, si pelaku cukup yakin dialah
sasarannya. Maka ketika Fahmi
membantah, si pelaku pun tetap
menarik picu pistolnya.
Fadli yang dimaksud adalah
anggota Polres Mojokerto Kota
berpangkat Brigadir yang ber-
tugas di Tahti (Tahanan dan Ba-
rang Bukti). Sebelumnya, Fadli
juga pernah bertugas di Polres
Mojokerto di unit Resmob (Re-
serse Mobile). Bahkan ia pernah
bertugas di Aceh.
Dari informasi yang dikum-
pulkan, Fadli memang pernah
tinggal di rumah itu sampai se-
kitar setahun yang lalu. “Dikira
Fadli masih di rumah itu. Padahal
rumah itu sudah tak ditempati
Fadli,” kata anggota polisi.
Belum diketahui secara jelas
apa motif dari penembakan ini.
Apakah Fadli yang menjadi
sasaran itu pernah bermasalah
dalam menjalankan tugas atau
sebagainya, semua masih belum
bisa dipastikan oleh polisi.
“Dari hasil penyelidikan
tersebut, jelas bahwa sasaran
dalam peristiwa ini adalah
anggota polisi. Dan kami masih
berupaya untuk mengungkap
itu semua. Termasuk polisi yang
bersangkutan,” jawab Awi.
Untuk menyelidiki kasus ini,
Polda Jatim pun menerjunkan
tim khusus untuk mendukung
penyelidikan oleh Polres Mojok-
erto yang dipimpin AKBP Heru
Purnomo dan Kompol Arbaridi
Jumhur. Sementara, polisi juga
fokus pada senjata api yang di-
gunakan pelaku.
“Untuk memastikan jenis sen-
jatanya, kita perlu mengangkat
peluru yang masih bersarang
di tubuh korban. Dari situ nanti
bisa diketahui jenis senjata yang
digunakan pelaku,” jawab Awi.	
(fai/ufi)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
SURABAYA, SURYA - Buku Pelajaran
Bahasa Indonesia kurikulum 2013 untuk
siswa SMP/MTs kelas VII gratisan dari
Kemendikbud ramai diperbincangkan.
Bukan karena jumlahnya terbatas, tetapi
banyak mengandung kata-kata kasar.
Kata-kata kasar itu antara lain terdapat
di lampiran yang berisi cerita pendek
(cerpen) karya Muhammad Ali berjudul
Gerhana. Di halaman 225 cerpen itu me-
muat kata-kata umpatan seperti ’bangsat,
kurang ajar, bajingan, sambar geledek’
yang dilontarkan seorang polisi desa
kepada Sali, tokoh utama dalam cerpen
itu.
Juga pada perumpamaan pada pa-
ragraf dua yang bertuliskan ”Beberapa
buah pepaya yang sudah ranum dilihat-
nya tertimpa batangnya yang gemuk itu
hingga lumat berlepotan serupa tempu-
rung kepala bayi-bayi yang remuk ditim-
pa penggada raksasa”.
Konten itu langsung disikapi Ketua
Dewan Pendidikan Surabaya IsaAnshori.
Menurut dia belum waktunya kata-kata
itu dikonsumsi siswa tingkat SMP/MTs.
“Seharusnya mengedit dan mengganti-
nya dengan kata-kata yang lebih sopan,”
katanya, Senin (2/9).
Karena lampiran itu menjadi satu
dengan materi pelajaran, dia meminta
kepada guru agar memberi pengarahan
terhadap siswa didiknya, terutama bagi
siswa kelas VII SMP/MTs.
“Hal ini sangat penting agar nantinya
siswa tidak menyerap begitu saja kata-kata
kasar itu. Guru harus bisa menjelaskan
makna termasuk nilai kesopannya,” ujar
Isa yang juga Ketua Hotline Surabaya.
Ditemuiterpisah,KepalaSMPKhadijah
Surabaya M Sugiyanur menilai wajar pe-
rumpamaan dan pemilihan kata-kata di
cerpen. ”Saya rasa tidak masalah karena
ini konteksnya cerpen. Jadi harus dilihat
dari pembahasan (cerita) sebelumnya,
jangan dipotong-potong,” katanya saat
ditemui di kantornya, Senin (2/9).
Menurut Sugiyanur, penggunaan kata-
kata umpatan seperti ’bangsat, kurang ajar,
bajingan, sambar geledek’, semata-mata
untuk memperkuat karakter tokoh cerita
itu. Dan menurut dia, siswa-siswa tidak se-
mudah itu menirunya karena siswa belajar
tidak dalam potongan-potongan kata, tapi
dalam sebuah bingkai cerita.
”Malah yang perlu dicermati itu kultur
yan berkembang di sini (Suabaya) dima-
na penggunaan umpatan-umpatan sudah
biasa dilakukan meski tidak ada sebab
musababnya. Ini yang harus diperhatikan
pendidik kita, bukan mempersoalkan isi
cerpen,”katanya.
”Guru harus punya kompetensi untuk
merasakan dan memberi pemahaman.
Dan menguasai psikologi perkembang-
an. Yang penting bukan mengajarkan
kata per kata tapi dalam sebuah bingkai
cerita,” katanya.
Menurut Sugiyanur buku ini tidak perlu
dipermasalahkan karena buku ini hanya
sekadar pegangan. Jika guru atau sekolah
kurang sreg bisa mengambil alternatif de-
ngan mencari cerpen-cerpen yang mereka
nilai aman. ”Saya rasa tidak perlu menarik
buku ini. Kalau memang dianggap tidak
sesuai kan bisa cari alternatif cerpen lain
masih banyak,” katanya.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pen-
didikan (LPMP) Jatim Salamun kaget saat
dikonfirmasi adanya kata-kata kasar di
bukukurikulum2013untukmatapelajaran
Bahasa Indonesia. Meski demikian, pihak-
nya tidak akan menutup mata bila ternyata
benar kata-kata tersebut ditemukan.
Bila dalam perkembangan ternyata
buku itu mendapat banyak protes, LPMP
Jatim tak segan-segan untuk mengusul-
kan agar buku tersebut ditarik kembali.
Apalagi, dalam bulan September 2013
ini akan ada tim sensus yang melakukan
pendataan terkait pelaksanaan kuriku-
lum baru di semester awal.
Tim sensus tersebut akan mengecek
guru, kepala sekolah, orangtua wali, ko-
mite sekolah dan lainnya, untuk menge-
tahui respon terhadap kurikulum 2013.
“Mereka akan diinterview responnya.
Hasilnya akan digunakan untuk alat
evaluasi kurikulum baru yang dilakukan
setelah satu semester,” terangnya.
Buku pegangan siswa mapel bahasa
indonesia yang memuat kata-kata kasar
pun tidak akan luput dari bahan evalua-
si. Apalagi buku itu hanya dipakai sela-
ma satu semester. Semester selanjutnya
nanti, buku pegangan siswa akan bergan-
ti. Dalam proses ini, kemungkinan saja
terjadi penarikan buku yang dipakai da-
lam semester pertama itu. “Jelas jika di-
tarik tidak akan dipakai lagi. Tapi harus
menunggu hasil evaluasinya terlebih da-
hulu,” tandasnya. (uus)
Buku Kasar Digunjingkan
Silakan Pilih Cerpen Alternatif■
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
HUMAN PUPPET DANCE - Penampilan kelompok Pali Marwar Dance Group dari Rajasthan, India yang menyajikan Human Puppet Dance di Epicentrum Walk, Jakarta, Senin
(2/9). Pertunjukan ini merupakan bagian dari Wayang World Puppet Carnival 2013 yang diikuti puluhan penyaji dari 46 negara.
Suriah Mulai Minta
Penyelesaian Damai
DAMASKUS, SURYA - An-
caman serangan militer Ameri-
ka Serikat dan Prancis agaknya
mulai menggetarkan penguasa
Suriah yang mulai mendekati
PBB agar mencegah serangan
itu.
Menurut kantor berita
SANA, Senin (2/9), pemerintah
Suriah meminta PBB berusaha
mencegah setiap upaya agresi.
“Pemerintah Suriah menyeru
Sekjen PBB memikul tanggung
jawabnya, dan melakukan usa-
ha-usaha untuk mencegah agresi
terhadap Suriah,” kata SANA
mengutip surat wakil Suriah
untuk PBB, Bashar al-Jaafari.
Surat itu juga mendesak PBB
membantupengupayakanterja-
dinya penyelesaian politik yang
damai untuk krisis yang sudah
menewaskan lebih 110.000
orang sejak Maret 2011.
Presiden AS Barack Obama
sendiri sedang minta persetuju-
an Kongres untuk melancarkan
aksi militer yang dipicu serang-
an senjata kimia di pinggiran
kota Damaskus dan menewas-
kan ratusan orang.
Sebelumnya, AS sudah men-
dapatkan teman untuk menyer-
bu Suriah yaitu Prancis, namun
kehilangan sekutu karibnya,
yaitu Inggris yang tidak menda-
patkan persetujuan parlemen.
Seruan damai juga dilontarkan
Badan Koordinasi Nasional
(NCB), salahsatukelompokoposisi
Suriah. NCB minta masyarakat in-
ternasional menghidupkan kembali
upaya untuk menemukan penyele-
saianpolitik.
NCB menilai, ancaman
aksi militer AS adalah demi
kepentingan Washington dan
keamanan Israel. “Serangan
itu bukan untuk mencapai per-
ubahan demokratis di Suriah,”
kata Rajaa An-Nasser, anggota
terkemuka NCB.
An-Nasser mendesak dihi-
dupkannya kembali upaya bagi
penyelesaian politik di Suriah.
“Kami mendesakkan penyelesai-
an nyata politik dan dicapainya
konsensus Amerika-Rusia me-
ngenai dihidupkannya kembali
konferensi internasional Jenewa,
dan kami kira kembali ke Konfe-
rensi Jenewa akan menjadi peng-
ganti yang tepat bagi serangan.”
Forum itu bakal dihadiri wakil
pemerintahSuriahdankelompok
oposisi, dan dirancang sejalan
dengan upaya AS-Rusia untuk
menghidupkan kembali pilihan
politik bagi penyelesaian krisis
Suriah.(ant)
Dapat Ertiga Tak Bisa Nyetir
Kata-kata kasar terdapat dalam
cerpen lampiran buku Bahasa
Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
Dewan Pendidikan: belum waktu
kata-kata kasar untuk siswa SMP.
Kasek SMP Kadijah menilai kata-
kata itu tidak menjadi masalah
karena dibaca dalam konteks
cerpen, untuk memperkuat karakter
tokoh.
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
HALAMAN 8 | SELASA, 3 SEPTEMBER 2013
Ratna Minta
KPK Jerat
Mantan
Menkes
JAKARTA, SURYA - Terdakwa kasus ko-
rupsi pengadaan alat kesehatan penanggu-
langan flu burung, Ratna Dewi Umar merasa
dikorbankan atasannya, Siti Fadilah Supari
ketika menjabat Menteri Kesehatan. Ratna
yang divonis 5 tahun penjara meminta agar
KPK juga menjerat Siti yang kini menjabat
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Menanggapi putusan hakim yang mem-
vonisnya 5 tahun penjara dan denda Rp
500 juta subsidair 3 bulan kurungan, Ratna
menyatakan akan berkonsultasi dengan
pengacaranya, apakah akan mengajukan
banding atau tidak.
Awalnya Ratna menolak memberi komen-
tar atas putusan majelis hakim Pengadilan
Tipikor. Nanti saja melalui lawyer saya,
jangan saya, ujar usai vonis dibacakan
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Jakarta di Jakarta, Senin (2/9).
Tapi, kemudian ia dengan lugas menyata-
kan bahwa ia menjadi korban dalam perkara
yang merugikan keuangan negara Rp 50,477
miliar. Tanpa tedeng aling aling, Ratna me-
nunjuk mantan atasannya sebagai yang paling
bertanggung jawab. Siti Fadilah, tegasnya.
Wanita yang mengenakan atasan biru
tua dan rok hitam ini tampak tenang, tidak
menangis saat mendengarkan amar putusan
hakim dibacakan. Seusai persidangan, Ratna
menyatakan dia merasa dikorbankan Siti
Fadilah. Dia pun menyebut Siti harus ikut
bertanggung jawab atas kasusnya ini. Jelas
(harus bertanggung jawab), kata Ratna.
Mantan Dirjen Bina Pelayanan Medik
Kemenkes itu dinilai terlibat korupsi empat
proyek pengadaan di Depkes 2006- 2007.
Dia terbukti sah dan meyakinkan me-
lakukan tindak pidana korupsi bersama
sama dalam dakwaan subsider, kata Ketua
Majelis Hakim Nawawi Pomolango dalam
persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta,
kemarin.
Sebelumnya jaksa KPK menuntut Ratna
dihukum lima tahun penjara ditambah den-
da Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara. Jak-
sa menilai Ratna terbukti melanggar Pasal 2
Ayat 1 Jo Pasal 18 UU Pemberantasan Tipi-
kor Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 Jo Pasal 65 Ayat 1
KUHP, sementara majelis hakim mengang-
gap Ratna terbukti melanggar Pasal 3 dalam
UU yang sama.
Ratna, katanya, tidak terbukti mengambil
keuntungan pribadi dari proyek ini se-
hingga dia tidak dibebani mengganti uang
kerugian negara. Ia hanya terbukti bersama
sama menyalahgunakan kewenangan untuk
menguntungkan pihak lain atau korporasi,
yang dalam hal ini PT Rajawali Nusindo,
dan PT Kimia Farma Trading.
Salah satu dari empat proyek yang diko-
rupsi adalah Pengadaan alat kesehatan dan
perbekalan dalam rangka wabah flu burung
TA 2006 di Direktorat Bina Pelayanan Medik
Dasar Dirjen Bina Pelayanan Medik. (tri-
bunnews/edw)
LIMA TAHUN
- Terdakwa
kasus korupsi
pengadaan alat
kesehatan flu
burung, Ratna
Dewi Umar
usai divonis
lima tahun di
Pengadilan
Tipikor, Jakarta,
Senin (2/9).
Orang Ganteng Jadi Mengerikan
CALIFORNIA - Begi-
nilah kira-kira cara
para ahli efek khu-
sus dalam film ketika mengubah wajah
orang ganteng menjadi mengerikan. Ini
terjadi di Universal Studio di The Globe
Theater di California. (AP)
Polda Belum Beber
Pengakuan 5 Perusuh
SURABAYA, SURYA - Begitu
tiba di Polda Jatim, Minggu
(1/9) malam, lima tersangka
kerusuhan di Probolinggo lang-
sung diperiksa. Namun, hasil-
nya belum diungkap ke media.
Kabid Humas Polda Jatim
Kombes Pol Awi Setiyono, Se-
nin (2/9) malam mengatakan,
para penyidik di Direktorat
Reserse Kriminal Umum masih
mendalami keterangan lima
tersangka.
Soal keterlibatan atau hu-
bungan para tersangka dengan
calon wali kota atau tim sukses
Pilwali Probolinggo, Awi me-
nyatakan. Belum ada peng-
akuan seperti itu.”
Mantan Wadirlantas Polda
Jatim ini hanya menyatakan
bahwa para tersangka diperiksa
terkait tindak pidana mengha-
sut, mengajar orang lain untuk
berbuat kejahatan, merusak,
dan sejenisnya.
Para tersangka yang sudah
ditahan di Polda Jatim adalah
M Haris (yang ditangkap per-
tama kali); Eko Prasetyo, Ka-
cung Amran, dan Safii Agung
(ditangkap bersama); serta Dar-
sono (diringkus paling akhir,
Minggu sore). Semua tersangka
adalah warga Probolinggo.
Terkait kerusuhan Pilkada
Probolinggo, tokoh NU KH
Hasyim Muzadi berharap hal
ini tidak melebar ke persoalan
Pilgub Jatim. Pihak kepolisian
harusnya menutup dua sumber
besar kekacauan pilkada, yakni
kecurangandanprovokasiyang
melanggar hukum, katanya
kepada Antara kemarin.
Sementara itu, hasil rekapitu-
lasi dan penghitungan manual
oleh KPU setempat menyebut-
kan bahwa pasangan Rukmi-
ni-Suhadak atau Harus Pas
memimpin perolehan dengan
48.326 suara atau 36,19 persen.
Di urutan kedua, kata Ketua
KPU Probolinggo Sukirman,
pasangan Zulkifli Khaliq-Mak-
sum Subani (Zam-zam) meraih
41.813 suara atau 31,31 persen.
Posisi ketiga, pasangan Dewi
Ratih-Ashad Anshari (Deras)
23.260 suara atau 17,42 per-
sen. Sedangkan yang terakhir,
pasangan Habib Hadi Zaenal
Abidin-H Kusnan (Handalanku)
meraup 20.134 suara atau 15,08
persen. Penghitungan sudah se-
lesai, tapi penetapan secara resmi
baru akan dilaksanakan Selasa, 3
September, di Kantor KPU Kota
Probolinggo, kata dia.
Rukmini adalah anggota
Komisi X DPR RI yang juga
merupakan istri Wali Kota Pro-
bolinggo dua periode, Bukhori.
Dalam Pilkada kali ini, Rukmi-
ni-Suhadak diusung PDIP, PKS,
dan PAN. (ufi/ant)
Rukmini-Suhadak 36,19 Persen■
CAISAR
K
KAPANLAGI
ETENARAN benar-benar membuat Caisar mendapat durian runtuh.
Kejutan ketika berulang tahun ke-24 minggu lalu benar-benar mem-
buat pemilik nama Caisar Aditya Putra kaget. Ia mendapat hadiah
Suzuki Ertiga.
“Sebelumnya, saya dikerjain sampai hampir mau beran-
tem sama kru. Sedih campur senang. Tidak menyangka
diberi surprise oleh keluarga dan kru,” katanya di
kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (2/9).
Ia tidak menyangka akan mendapat mobil. “Tidak
menyangka seorang Caisar bisa dapat mobil,” katanya
penuh haru. “Sayangnya, saya belum bisa nyetir,
tetapi nanti pasti bisa,” tambahnya.
Ketenaran itu harus dibayar mahal. Dalam sehari ia
hanya tidur 2-3 jam. Supaya tetap tampil segar, Caisar
harus menjaga diri.
“Tetap jaga kesehatan, makan, dan tentu tetap
keep smile,” kata bungsu dari lima bersauda-
ra yang dulu menjadi tukang ojek itu.
Ia sempat menjadi asisten dari Budi
Anduk dan Yadi Sembako. “Dulu saya
itu tugasnya membawa tisu. Kalau
ada yang berkeringat, saya mengelap
keringatnya. Ke mana-mana bawa
tisu,” kata Caisar. Karena pembawan-
nya yang lucu, ia sering meramaikan
suasana di belakang panggung.
Kendati namanya sekarang mulai
sohor, Caisar mengatakan tetaplah
Caisar yang dulu. Menurutnya, roda
kehidupan berputar. Jika sekarang terke-
nal, ia tetap mengingat saat-saat menja-
di asisten. “Jadi, manfaatkan saat ini buat
persiapan ke depan. Saya harus selalu siap
serta selalu tersenyum,” kata pemilik goyang
Cesar itu.(Tribunnews)
ANTARA
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013
Epaper Surya 3 September 2013

Mais conteúdo relacionado

Mais de Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 

Mais de Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 

Epaper Surya 3 September 2013

  • 1. HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 Gibol Mirip Polisi Ditembak Korban Tempati Bekas Rumah Polisi■ MOJOKERTO, SURYA - Keasyikan Fahmi (25) dan dua rekannya menonton laga sepakbola Liga Spanyol antara klub elite Barcelona dan Valencia, Senin (2/9) menjelang pukul 03.30 WIB, terputus oleh bunyi bel. Karena hanya mereka, penghuni rumah di Dusun Ketok, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pung- ging, Kabupaten Mojokerto, yang terjaga, maka Fahmi pun bang- kit dari duduknya dan sejenak meninggalkan televisi yang masih menyala dan piring berisi mi rebus yang masih mengepul. Ia pun membuka pintu. Tak terdengar jelas bagaimana percakapan Fahmi dengan si tamu. Tetapi tiba-tiba, keheningan malam itu dipecah- kan oleh letusan senjata api. Doooorrr !!! Dua rekan Fahmi sesama gibol (penggila bola) langsung bangkit dan mendatangi sumber le- tusan. Namun mereka mendapati sahabat yang berbadan kekar itu tumbang berlumuran darah. Sebuah luka tembak di lengan kiri tembus ke dada pemuda yang berprofesi sebagai satpam hotel di Bali itu. Teriakan minta tolong pun KE HALAMAN 7■ DIRAWAT - Fahmi, korban penembakan, dirawat di RSUD Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (2/9). Foto kiri: keluar- ga korban. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ BERPULANG -Gubernur Jatim,Soekarwo saat Prof Soetandyo Wignjosoebroto di rumah duka Jalan Darmawangsa 3 Surabaya,Senin (2/9). Lion Air Datangkan Karyawan Ke Bal DENPASAR, SURYA - Ratus- an calon penumpang Lion Air di Bandara Ngurah Rai (Bali), Soekarno-Hatta (Soetta), dan di Hasanuddin (Makassar), protes karena tertundanya jadwal pe- nerbangan ke sejumlah daerah. Protes penumpang itu terjadi sejak Sabtu (31/8). Sebanyak 18 karyawan Lion Air di Bandara Ngurah Rai lari meninggalkan tempat kerja karena takut an- caman penumpang yang marah karena delay lebih dari empat jam. "Ada miskomunikasi. Petugas merasa terancam sehingga lari," ujar Kepala Kantor Otoritas Ban- dara Ngurah Rai, Yuli Sudoso, Senin (2/9) siang. Mengatasi hal ini, manaje- men Lion Air mendatangkan puluhan karyawan dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar untuk ditugaskan sementara di Ngu- rah Rai. Adrian, penumpang pesawat JT 27 tujuan Jakarta, misalnya, seharusnya berangkat Minggu (1/8) malam, tapi sampai Senin pagi msih berada di Bali. "Saya Luar-Dalam Oke RAISA T AK mau berhenti bela- jar, Raisa Andriana (23) memilih menangani semua proses. Sebenarnya menjadi penyanyi dengan suara dan wajah cantik sudah membuatnya terkenal. Akan tetapi, Raisa ingin tahu lebih banyak. “Sekarang mulai belajar jadi eksekutor. Jadi tahu ini cost-nya berapa. Aku masih kerja sama Asta Ran, manajemen aku juga, kurang lebih belajar sama mereka. Learning by doing,” kata Raisa di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (2/9). Album barunya akan berisi sepuluh lagu yang sebagian besar ciptaannya. “Tinggal finishing. Insya Allah pertengahan Oktober 2013 bisa diluncurkan,” kata Raisa penuh harap. Ia ingin memahami semua proses di dalam dan di luar. Raisa mengaku butuh waktu cukup lama untuk memper- siapkan albumnya. Ia ingin terlihat sempurna SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ Gubernur Jatim,Soekarwo saat Prof Soetandyo Wignjosoebroto di rumah duka Jalan Darmawangsa 3 Surabaya,Senin (2/9). Luar-DalamLuar-Dalam Oke RAISA T AK jar, Raisa Andriana (23) memilih menangani semua proses. Sebenarnya menjadi penyanyi dengan suara dan wajah cantik sudah membuatnya terkenal. Akan tetapi, Raisa ingin tahu lebih banyak. “Sekarang mulai belajar jadi eksekutor. Jadi tahu ini cost masih kerja sama Asta Ran, manajemen aku juga, kurang lebih belajar sama mereka. by doing di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (2/9). berisi sepuluh lagu yang sebagian besar ingin terlihat sempurna Bale Jadi Mesin Uang Gres Madrid MADRID, SURYA - Real Madrid seperti sebuah studio Hollywood. Kami membuat film setiap hari dan film bernilai lebih jika Tom Cruise yang berperan di dalamnya. Hal ini diungkapkan Jose Angel Sanchez pada 2007. Begitulah yang terus dilakukan Real Madrid dari masa ke masa. Sejak dipimpin Presiden Flo- rentino Perez yang flamboyan, tim ini terus me- mecahkan rekor transfer harga pemain termahal dunia. Dimulai pada 2000 ketika membeli Luis Figo, lalu diperkuat dengan pembelian David Bec- kham. Madrid diprediksi mencapai puncak de- ngan membeli Cristiano Ronaldo seharga Rp 1,2 triliun pada 2010. Tapi, ternyata itu bukan puncak. Masih ada lagi puncak pembelian pemain termahal dunia yang mencengangkan. Awal pekan ini, klub bermarkas AFP ANDALAN - Selain menjadi mesin uang Real Madrid, Gareth Bale juga menjadi pemain andalan gelandang kiri. Stroke dan Ginjal Tundukkan Pak Tandyo SURABAYA, SURYA - Indonesia baru saja kehilangan salah satu putra terba- iknya. Prof Soetandyo Wignjosoebroto, guru besar Universitas Airlangga yang juga dikenal sebagai pejuang HAM me- ninggal dunia. Meski menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di Jawa Timur, pengaruh Pak Tandyo, begitu ia akrab disapa, cukup besar di Jakarta. Koleganya di Ibu Kota pun merasa kehilangan. Selamat jalan Pak Soetandyo Wignjosoe- broto. Tak terkatakan betapa saya, kita semua, kehilangan teramat besar Semoga Tuhan melimpahkan kasih sayangNya, membalas budi baik Ba- pak dalam mengajar kami, menebar- kan ilmu dan suri tauladan. KE HALAMAN 7■ SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 NO. 293 TAHUN XXVI TERBIT 24HALAMAN HARGA Rp 1.000 THE BESTOF JAVA NEWSPAPER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 Begawan HAM Dikebumikan di Keputih Pagi Ini■ C AT rumah putih itu sudah mengelu- pas. Beberapa bagian atapnya mulai runtuh tergerus air hujan. Dan ubin putih itu sudah kusam. Di pojok belakang rumah itu ada sebuah ruang berukuran 4 x 3 meter. Ruangan sederhana yang terpisah dari rumah induk itu laiknya sebuah perpustakaan. Di seluruh sisi ruangan terdapat rak yang berisi ratusan buku. Tepat di tengah- tengah ruang ada tempat tidur tua lengkap dengan bantal dan gulingnya. Di atas tempat tidur dipasang rak kecil berisi buku, karikatur dan sebuah piagam penghargaan Yap Thiam Hien Award (YTHA). Sementara di depan tempat tidur tertempel foto perempuan berparas ayu tersenyum. Satu-satunya barang mahal yang ada di ruangan itu adalah sebuah televisi LED 22 inci yang diletakkan di antara rak bukunya. Itulah kamar Prof Soetandyo Wignjoso- ebroto di rumah dinas di Jalan Dharma- wangsa 3 Surabaya. Perempuan ayu di Nama Soetandyo Wignjosoe- broto bisa jadi menggetarkan bagi para pembela maupun musuh HAM di Indonesia. Namun ada hal lain yang membuatnya dikenal orang, selain sebagai pembela kema- nusiaan. Hal besar itu adalah kesederhanaan hidupnya. Belajar Kesederhanaan dari Prof Tandyo Lebih Suka Berkendara Vespa Butut Anggota Polres Mojokerto Kota Diperiksa■ KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ Sejak Kecil Ingin Jadi Bodyguard FAHMI berpostur tegap. Tak mengherankan kalau kemudian si penembak tidak percaya ketika ia meng- aku bukan Brigadir Fadli, anggota polisi yang dicari. Posturnya memang cocok menjadi aparat keamanan. Memang profesi pemuda 25 tahun ini tidak jauh dari situ. Ia adalah tenaga keamanan (satpam) di sebuah hotel di Bali. Sejak Lebaran kemarin, Fahmi mudik dan minta restu untuk mengikuti pendidikan satuan keamaan (satpam) di Watu Kosek dalam waktu dekat. KE HALAMAN 7■ KAPANLAGI SURYA/NURAINI FAIQ KE HALAMAN 7■ Bisakah polisi mengungkap motif mengapa Fadli dicari pembunuh? join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com ROADTOELECTION SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 | JAKARTA, SURYA - Ahmad Fathanah, terdakwa kasus suap dagingimportertawasaatmende- ngar Hakim Nawawi Pomolango menyinggungdalampersidangan menyinggung lagu dangdut yang dinyanyikan Sefty Sanustika, istri keempat Ahmad Fathanah. Hakim menyinggung lagu saat meminta keterangan saksi Johannes, pria yang menjual rumah seharga Rp 500 juta kepada Fathanah. Awalnya, Hakim Nawawi menanyakan dimana mengenal Sefty. Hal itu ditanyakan lantaran hakim te- ngah menelisik jauh soal proses pembelian rumah di kawasan Permata Depok. “Dimana kenal Sefty? Apakah saudara pernah lihat di TV? Dengar lagunya itu lagu ‘PKS,” tanya Hakim Nawawi. Fathanah yang duduk di kursi terdakwa tak dapat me- nyembunyikan tawanya ketika mendengar pertanyaan hakim untuk Johanes itu. Fathanan lalu menundukkan kepalanya untuk sekedar menyembunyikan rasa gelinya di depan Majelis Hakim. Sementara, Johannes mengaku tidak tahu soal lagu baru Sefty. Lagu Sefty sempat menjadi hits dan banyak diputar di stasiun televisi. Lagu yang di- lansir setelah Ahmad Fathanah ditahan itu berjudul Papa Kini Sendiri atau yang lebih banyak disingkat PKS. Johanes menjual rumah di Permata Depok, Cluster Berlian 2 Blok H2 Nomor 15 pada Sefty sekitar bulan Juli 2012. Namun rumah yang di jual seharga Rp 500 juta itu, diminta Fathanah untuk ditulis Rp 300 juta dalam Akta Jual Beli (AJB). Saksi lain yang dihadirkan kemarin adalah Sholehah, Kar- yawan di kantor notaris yang menangani jual beli rumah terse- but. Sholehah mengaku diminta Fathanah untuk menyembunyi- kan nilai sebenarnya harta terse- but. Sholehah mengungkapkan, Fathanah meminta agar harga beli rumah dalam aktanya ditu- lis Rp 300 juta saja. “Sesuai dengan permintaan Pak Ahmad,” ungkap Sholehah dalam persidangan yang berlang- sungdiPengadilanTindakPidana Korupsi Jakarta, Senin (2/9). Selanjutnya, rumah ini di- atasnamakan Sefti Sanustika. Menurut Sholehah, pembuatan akta jual beli rumah tersebut di- lakukan di kantor notaris Nuke Nurul Soraya dengan alasan kewilayahan. Sholehah yang juga adik ipar Fathanah ini mengaku tidak tahu mengenai pekerjaan Fathanah yang sesungguhnya. Dia juga mengaku tidak tahu ihwal per- nikahan Fathanah dengan Sefti Sanustika.(tribunnews.com) SURABAYA, SURYA – Empat hari lagi, pasangan cagub-cawagub pemenang Pil- gub Jatim 2013 akan ditentukan. Pentuan dilakukan lewat rekapitulasi hasil pemu- ngutan suara secara manual, Sabtu (7/9) mendatang. Komisioner KPU Jatim Nadjib Hamid mengatakan, rekapitulasi digelar di Hotel Shangrila Surabaya, mulai pukul 09.00 WIB. “Semua dari 38 KPU Kabupaten/ Kota se-Jatim akan diundang,” ujarnya, Senin (2/9). Empat passangan cagub-cawagub di- undang untuk mengikuti penghitungan manual itu. Terdiri pasangan Soekarwo- Saifullah Yusuf (KarSa), Eggi Sudjana- Muhammad Sihat (Beres), Bambang DH- Said Abdullah (Jempol), dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah). “Bawaslu dan lembaga terkait lainnya juga diundang,” jelasnya. Saat ini, penghitungan manual sudah selesai di tingka PPK (kecamatan). Berda- sarkan jadwal KPU, Selasa hari ini hingga Rabu (4/9) penghitungan dilakukan di- tingkat KPUD kabupaten. Sementara itu dalam rekapitulasi di tiga kecamatan Kota Batu, pasangan KarSa unggul telak. Di PPK Junrejo, KarSa mendulang 53 persen (12.488 suara), disusul Berkah 30 persen (6.958), pasangan Bambang DH- Said Abdullah (Jempol) 15 persen (3.546), urutan buncit pasangan Egi-sihat 2 persen (554). Di PPK Batu, KarSa unggul dengan 51,3 persen (22.035), Berkah 34,9 persen (14.994), Jempol 11,4 persen (4.909), dan Egi-Sihat 2,4 persen (1.042). KarSa juga unggul di PPK Bumiaji. Di wi- layah yang mayoritas penduduknya petani itu, KarSa mengantongi 17.128 suara, urut- an kedua masih Berkah 8.813 suara, Jempol 3.797 suara, dan Egi-Sihat 779 suara. Perolehan suara total untuk pasangan KarSa sebanyak 51.651 suara, Berkah 30.765 suara, Jempol 12.252, serta urutan buncit Egi-Sihat 2.375 suara. (uji/iks) Masih Pikir-Pikir Nyapres TASIKMALAYA, surya - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Surya- dharma Ali menyatakan masih pikir-pikir untuk ikut mencalon- kan presiden. Ia mengaku masih mem- pertimbangkan dan mengkaji dukungan danm permintaan sejumlah kalangan yang men- dorongnya maju dalam Pilpres 2014 mendatang. “Saya sedang melakukan ertimbangan-pertimbangan. Ba- gaimana pun juga aspirasi mere- ka tidak boleh diabaikan begitu saja, perlu dipertimbangkan di- kaji di analisis,” kata Suryadhar- ma usai menyerahkan bantuan bagi mantan jamaahAhmadiyah di Masjid Agung Baiturahman, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (2/9). Tokoh yang biasa dipanggi dengan inisial SDA tersebut me- nuturkan, dukungan pencalonan menjadi presiden sudah disam- pai kan 20 DPW PPP (tingkat provinsi). Bahkan dukungan juga datang dari ulama-ulama. “Aspirasinya agar ketua umum PPP bersedia mencalonkan diri menjadi presiden,” kata Menteri Agama RI itu. Ia menyatakan akan terus mencermati semua perkem- bangannya untuk mengetahui besaran dan logisnya dukungan menjadi calon presiden.“Saya dalam waktu dekat ini akan menggelar rapat pleno peng- urus harian DPP PPP untuk membahas perkembangan ini, bagaimana sikap PPP,” katanya. Terkait kemungkinan ia hanya menjadi calon wakil presiden, Suryadarma belum dapat memutuskannya sebelum dilakukan analisa.”Saya belum mengatakan maju sebagai wa- kil, kita sedang lakukan analisa dalam perkembangan-perkem- bangan,” katanya. Irman Tiru Obama Sementara itu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengaku sudah man- tap melangkah dalam konvensi capres Partai Demokrat. Irman optimistis bisa memenangi tiket capres Demokrat yang dipere- butkan 11 peserta tersebut. Disinggung rencana mundur dari jabatan Ketua DPD, Irman menyatakan tak akan melepas- kan jabatan pimpinan senator di Indonesia tersebut. Menurutnya keikutserta- annya dalam Konvensi Partai Demokrat tak mengganggu pe- kerjaannya di DPD. “Yang nggak boleh itu kan rangkap jabatan seperti Presiden dengan jabatan Ketua DPD. Di lihat saja di undang-undangnya. Itu sudah diatur,” kata Irman ke- pada Tribunnews (grup Surya). Irman menjelaskan, tak ada masalah seorang pimpinan sena- tor aktif mengikuti proses penjari- ngan calon kepala pemerintahan. Irman lalu mencontohkan, se- orang Barack Obama yang juga tetap menjadi seorang senator pada saat mengikuti konvensi sebelum akhirnya menjadi Pre- siden Amerika Serikat. “Jadi lihat saja Obama, dia maju dalam capres tapi dia tetap jadi senator, dan lawan- nya Obama juga begitu. Dan Obama waktu kampanye pencapresannya itu, dia nggak meninggalkan jabatannya se- bagai senator. Dan setelah dia jadi Presiden, baru posisinya digantikan oleh yang lain un- tuk duduk di senator,” tukas Imran. (ant/tribunnews.com) surya/DOK SURYADHARMA ALI surya/DIDIK MASHUDI SOWAN - Cawagub incumbent Saifullah Yuduf (kanan) sowan kepada KH Idris Marzuki di komplek Ponpes Lirboyo Kediri, Senin (2/9) KPU Gelar Rekapitulasi Akhir Sabtu Depan Malaysia Tangkap 717 TKI Ilegal KUALA LUMPUR, surya - Sebanyak 717 pendatang gelap asal Indonesia ditangkap De- partemen Imigrasi Malaysia. Mereka tertangkap dalam razia yang digelar petugas Malaysia selama sepekan terakhir. Menteri Dalam Negeri Ma- laysia Datuk Seri Ahmad Za- hid Hamidi, dalam keterangan pers di Putrajaya Senin (2/9) kemarin mengatakan, 717 imigran gelap asal Indonesia itu merupakan bagian dari 2.433 pendatang gelap yang terjaring operasi di berbagai lokasi terpisah. Kantor berita Bernama, me- laporkan Menteri Zahid Ha- midi mengatakan pendatang gelap asal Indonesia tercatat sebagai kelompok imigran gelap terbanyak yang ditang- kap, disusul oleh pendatang asal Myanmar sebanyak 555 orang, Bangladesh 387 orang dan pendatang asal Nepal sebanyak 229. “Ini menunjukkan keserius- an Kementerian Dalam Negeri 20 DPW PPP Sudah Resmi Meminta Irman Gusman Tiru Obama ■ ■ SDA mengaku para ulama juga telah memintanya maju dalam Pilpres. Akan mencermati dulu perkembangan politik. Segera membahas pencapresan dalam rapat pleno pengurus harian DPP PPP ■ ■ ■ storyhighlights inter-nas surya/ANTARA SENYUM - Ahmad Fathanah tersenyum dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 16 Agustus lalu. Tertawa Dengar Lagu PKS Sefty dan Departemen Imigrasi. Ini bukan tindakan sesaat,” kata Datuk Seri Ahmad Zahid Ha- midi. “Operasi ini bukan musiman dan operasi tidak akan berakhir pada 31 Desember tahun ini. Ini merupakan operasi terus mene- rus dan tidak akan berkompro- mi,” tambahnya. Pemerintah Malaysia mener- junkan puluhan ribu polisi, ten- tara, petugas imigrasi dan pihak berwenang daerah untuk mem- buru tenaga kerja asing gelap. Para pejabat mengatakan fokus operasi ini adalah imig- ran yang mendaftarkan diri di bawah program pemutihan tetapi gagal menindak lanjuti pemrosesan selanjutnya. Na- mun sejumlah kelompok HAM menyatakan banyak orang yang ditangkap sebenarnya adalah korban perdagangan manusia. (bbc) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Surya Biz inisiatif peningkatan produksi telah dilakukan Kementerian Ke- lautan dan Perikanan (KKP) untuk memanfaatkan peluang pasar ekspor ini. Salah satunya melalui koordinasi dengan bupati di Jawa yang memiliki potensi budidaya udang, termasuk di Jatim.  Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas kelautan dan Perikanan Jatim, Totok Sudarto menyebut, Jatim memiliki bebe- rapa daerah potensi budidaya udang, seperti di Sidoarjo dan Pasuruan. Tetapi budidaya se- ringkali masih terkendala kondisi alam, seperti masa kemarau dan ada penyakit. Akibatnya nilai ekspor udang dari Jatim juga belum bisa melonjak. “Jumlah ekspor masih naik tetapi dibandingkan pertumbuhan semester pertama masih 5-6 persen, padahal tahun lalu per- tumbuhan bisa sampai 10 persen di semester satu,” ungkapnya. AS merupakan salah satu pasar ekspor udang Jatim. Sekitar 20 persen ekspor dari Jatim dikirim ke negara itu. Pasar ekspor terbesar lain, seperti Eropa dan Jepang. Berdasarkan data yang dihim- pun Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim, nilai ekspor ikan dan udang sepanjang Juli 2013 berkontribusi terbesar ketiga di kelompok non migas, sebesar 6,28 persen dari total ekspor non migas sepanjang Juli 2013 yang mencapai 1,25 miliar dolar AS. Kepala BPS Jatim, M Sairi Has- bullah menyebutkan, sepanjang Juli 2013, ekspor ikan dan udang Jatim mencapai 78,7 juta dolar AS. Dibandingkan bulan sebe- lumnya 52 juta dolar AS, terjadi peningkatan sekitar 51,5 persen. Sementara itu, sepanjang Januari hingga Juli 2013, total ekspor ikan dan udang Jatim tercatat hampir 370 juta dolar AS. Tumbuh 0,91 persen ke- timbang periode sama di tahun sebelumnya yang senilai 366 juta dolar AS. (rey/ben) ANTARA/Sigid Kurniawan Cegah Penyakit - Pemerintah telah meluncurkan program revitalisasi tambak udang, dengan penerapan biosekuriti --pengelolaan risiko biolo- gi secara komprehensif dan sistematis untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan hewan. Langkah ini penting dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit, dan untuk meningkatkan produksi udang secara berkualitas. Jatim Menyumbang Hampir 20 Persen Tambah Daya Gratis Diburu Pelanggan SURABAYa, surya - Permin- taan daya listrik di Jawa Timur terus meningkat. Selain pelang- gan baru bertambah, pelanggan PLN yang menambah daya juga terus meningkat, kendati mere- ka bakal menghadapi kenaikan tarif tenaga listrik tahun ini. PLN Distribusi Jatim men- catat, pelanggan lama yang melakukan penambahan daya jumlahnya cukup besar. Hingga Juli 2013, pelanggan yang me- nambah besaran daya mencapai 135.400 pelanggan. HumasPLNDistribusiJatim,Su- riadi Madia mengatakan, dari total pelanggaan yang menambah daya itu, 129.700pelanggandiantaranya yang menambah daya untuk 450 KVA sampai 55.00 VA. Ini berarti ada 5.700 pelanggan yang menam- bahdayasampai200kVA. Sekitar 96 persen pelanggan yang menambah daya besar , mulai 450 KVA sampai dengan 5.500 KVA, ujar Suriadi, di Su- rabaya, Senin (2/9). Program tambah daya gratis yang ditawarkan PLN di masa Lebaran lalu turut memberi andil penambahan pelanggan yang tambah daya. Dari program tambah daya gratis sampai 31 Agustus lalu, jumlah pelanggan tambah daya di Jatim sudah 21.509 pelanggan dari total 231.145 pelanggan se Indonesia, ungkapnya. Suriadi menambahkan, prog- ram tambah daya gratis PLN ini diperpanjang sampai 31 Oktober 2013. Program ini untuk memu- dahkan masyarakat yang selama ini mau tambah daya, dan me- manfaatkan kelebihan pasokan listrik yang ada, khususnya di Jawa Timur, tambahnya. Hingga Juni 2013, jumlah pe- langgan PLN di Jatim mencapai 8.775.243. Dengan kinerja daya sebesar 13.772 MVA, jumlah pendapatan mencapai Rp 10,576 miliar. (rey) surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 Jatim Paling diminati Sampai triwulan I 2013, Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi yang paling diminati atau paling banyak dikunjungi oleh wisatawan nusantara (wisnus). Darai catatannya, provinsi ini telah dikunjungi sebanyak 10,52 juta wisnus. Disusul Jawa Barat sebanyak 8,04 juta, Jawa Tengah 7,55 juta, DKI Jakarta 3,32 juta, dan Sumatra Utara 2,70 juta wisnus. Diperkirakan target pergerakan 250 juta wisnus sampai tutup tahun 2013 akan tercapai. Mari Elka Pangestu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif surya/SUGIHARto DipERPANJANG - PLN memperpanjang program tambah daya gratis hingga Oktober 2013. Langkah ini diharapkan bisa dimanfaatkan pelanggan listrik di Jatim. Konsumen Paling Puas Layanan Servis di Dealer Ford Jakarta, surya - Saat ini, makin banyak agen tunggal pe- megang merek (ATPM) bersama jaringan dealernya memberikan layanan yang makin memuas- kan atau di atas rata-rata. Nilai rata-rata tahun ini 755 atau naik 15 poin dari skala 1.000 yang diberikan lembaga tersebut. Menurut rilis Customer Ser- vice Index (CSI) JD Power Asia- Pacific 2013 untuk konsumen mobil tahun ini, terjadi perge- seran besar-besaran untuk posisi atau nilai tertinggi. Pada tahun ini, Ford, berada di top dengan poin 772, disusul Isuzu (764), Chevrolet (763), Kia (760), Mazda (760), Honda (759), Nissan (759), Mitsubishi (758) dan Toyota (755). Hanya tiga ATPM yang dinilai JD Power memberikan layanan servis purna jual masih di bawah nilai rata-rata industri, yaitu Hyundai, Daihatsu dan Suzuki, masing-masing 752, 750 dan 745. Studi tahun ke-13 ini mengukur kepuasanpemilikkendaraanyang mengunjungi pusat layanan resmi untuk merawat dan memperbaiki kendaraannya dalam 12-24 bulan pertama setelah dimiliki. Studi ini ini menilai tingkat kepuasan, yaitu kualitas servis, waktu mulai pengerjaan, fasili- tas servis, pengambilan kenda- raan dan layanan teknisi. Menurut JD Power, tingkat kepuasan pelanggan di Indone- sia pada 2013, rata-rata 755 poin, naik 15 poin dibanding tahun 2012. Kepuasan pelanggan makin meningkat dari tahun ke tahun di semua aspek, memulai pengerjaan servis (+18 poin) dan layanan montir (+15 poin). Pelanggan yang mengatakan kendaraan mereka diservis ha- nya 1 jam, meningkat 19 poin dibanding yang memperoleh layanan empat jam atau lebih. Sedang kepuasan pelanggan untuk proses dokumentasi dan pembayaran, untuk lima menit, naik 14 poin lebih dibandingkan dengan 16 menit atau lebih. “Selain waktu pengerjaan ser- vis, pelanggan juga menghabis- kan waktu menembus kemacetan, sebelum dan sesudah servis. Ini memperlama waktu total servis kendaraan,” jelas Rajeev Nair, Direktur JD Power Asia Pacific Singapura. (kompas.com) Ekspor Udang ke AS Terbuka surabaya, surya - Di saat nilai tukar dolar AS terhadap rupiah beranjak naik, para pe- laku usaha dan peternak udang Indonesia memiliki peluang be- sar melakukan ekspor ke Ame- rika Serikat (AS). Sayangnya, produksi udang di Indonesia belum bisa dipacu, sehingga peluang pasar ekspor itu belum bisa dimanfaatkan. Peluang ekspor udang ke negara adidaya itu terbuka lebar, mengingat beberapa negara produsen udang kini mengalami penurunan pro- duksi akibat penyakit udang. Sementara, permintaan udang di AS tetap tinggi. VicePresident1AP5I(Asosia- si Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia), Johan Suryadarma mengatakan, sebenarnya bera- papun tambahan jumlah eks- por dari Indonesia bisa dengan mudah masuk ke AS. Menurutnya, kondisi indus- tri dan pengelolaan udang di Indonesia saat ini masih aman. Data AP5I menunjukkan, jumlah impor udang AS Ja- nuari hingga Juni 2013 sebesar 223.825 MT. Jumlah ini menu- run 6,67 persen dibanding de- ngan jumlah impor udang di masa Januari-Juni 2012 sebesar 239.826 MT. Turunnya jumlah impor itu karena pasokan udang dari negara pengekspor terbesar ke AS anjlok. Thailand sebagai pengeks- por udang terbesar, dalam periode Januari-Juni 2013 hanya memasok udang 41.034 MT. Padahal, dalam periode yang sama tahun lalu, Thai- land bisa mengekspor udang sampai 60.071 MT, atau ada penurunan 31,69 persen. Penurunan juga dialami peng- ekspor terbesar kedua, Ekuador, yang turun 11,2 persen selama semester pertama tahun ini. Dari 44.096 MT menjadi 39.149 MT. Ekspor udang Indonesia ke AS sendiri di semester pertama ini juga turun 4,4 persen. Dari jumlah ekspor udang sebesar 37.416 MT di semester awal 2012 menjadi 35.769 MT tahun ini. “Ini kesempatan bersama, petani tambak harus bisa mena- tap ke depan dalam mengatur budidaya dan pembiayaan. Di sisi lain pemerintah juga harus mendukung, dengan memberi fasiltas infrastrukutur dan pemo- dalan,” ujar Johan, Senin (2/9). Selain berharap dukungan infrastruktur sehingga nilai jual udang lebih kompetitif, ia juga meminta pengawasan produk perikanan yang ma- suk Indonesia. “Negara lain sudah terserang penyakit, kita harus waspada membentengi jangan sampai ada selundupan yang bisa menyebarkan penyakit,” pe- sannya. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas kelautan dan Perikanan Jatim, Totok Sudarto membenarkan adanya peluang ekspor ke AS. “Dari 10 negara pengekspor udang terbesar ke Amerika, tujuh di antaranya mengalami penurunan, kita harusnya bisa menggenjot produksi, diharap- kan eksportir dan pembudida- ya bisa memanfaatkan kondisi ini,” ujar Totok. (rey) Mayoritas Negara Penyuplai Udang Bermasalah■ Januari-Juni 2013, impor udang AS sebanyak 223.825 MT, atau turun 6,67 persen dibanding periode sama 2012 Dari 10 negara pengekspor, tujuh di antaranya mengalami penurunan Thailand pengekspor udang terbesar, selama 2013 turun 31,69 persen ■ ■ ■ storyhighlights skyscrapercity join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 4. 4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com FINANCE SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 | SURABAYA, SURYA - Stok pangan yang tidak sebanding dengan permintaan pasar sedi- kit banyak membantu tingkat inflasi di Jatim. Salah satunya, populasi sapi dan kerbau yang berdasarkan hasil sementara Sensus Pertanian 2013 oleh Ba- dan Pusat Statistik (BPS), turun dibanding tahun 2012. Tak tanggung-tanggung, da- lam kurun waktu dua tahun, pe- nurunan populasi sapi di Jatim mencapai 1,2 juta ekor atau yang terbesar ketimbang provinsi lain di Tanah Air. Kepala BPS Provinsi Jatim, M Sairi Hasbullah menyebutkan, populasi sapi dan kerbau di Jatim pada 1 Mei 2013 tinggal 3,83 juta ekor dibanding catatan per Juni 2011yangmencapai5,03jutaekor. Penyebabnya, sebagai pema- sok sapi terbesar, daerah lain ha- rus mengambil sapi dari Jatim. Jadi ini menyebabkan populasi sapi di Jatim terus berkurang,” ujar Sairi, Senin (2/9). Faktor harga juga dianggap menjadi penyebab. Harga sapi terus menunjukkan lonjakan, masyarakat terutama pemilik sapi, memilih untuk memotong sapinyasendiriketimbangmem- beli daging sapi ke pedagang. Guna menghindari anomali inflasi pada September 2013, Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPDS) Jatim, Muthowif mengusul- kan, sejak saat ini pemerintah daerah harus mengantisipasi ketersedaan stok, apalagi men- jelang Idul Adha. Kebutuhan sapi potong pada Idul Adha berkisar 700 hingga 900 ekor. Rinciannya, antara 500 hingga 700 ekor untuk ke- butuhan Idul Adha, dan 200 ekor untuk keperluan konsumsi reguler. “Masalahnya, selama ini ada ketidaksesuaian data jumlah sapi yang ada pada pemerintah dengan di lapangan. Ini karena pemerintahmenghitungnyadari sapi yang belum siap potong,” kata Muthowif. KepalaDinasPeternakanJawa Timur, Maskur meyakinkan, un- tuk keperluan Idul Adha tahun ini jumlah sapi potong masih mencukupi meski terjadi lonjak- an permintaan antara 30 persen hingga 50 persen dibandingkan hari normal. Pada hari normal, dipotong paling banyak 1.200 ekor sapi. Dengan Idul Adha, bisa melonjak kira-kira sampai 1.800 ekor. Tapi itusudahkamipersiapkan,”sebut Maskur, Senin (2/9). (ben) ANTARA ANDIL TOMAT - Petani memanen tomat di lahan mereka. Komoditas utama di kelompok bahan makanan yang sumbangannya terbesar terhadap inflasi Agustus 2013 di Jatim adalah bawang merah dan tomat sayur. BPS Sebut Populasi Sapi Turun 1,2 Juta Ekor Anomali Inflasi Jatim SURABAYA, SURYA - Tingkat inflasi di Jatim pada Agustus 2013 mencapai 0,97 persen. Mes- ki menurun dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 2,96 persentapilajuinflasiinimelam- pauiprediksiBankIndonesia(BI) yang sebelumnya menyebutkan di kisaran 0,81 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim, M Sairi Hasbullah menyebutkan ada- nya anomali dalam inflasi Jatim pada Agustus 2013 ini. Setelah Lebaran, lazimnya inflasi tidak terlalu terlalu tinggi, bahkan cenderung terjadi deflasi. “Tapi ini tetap tinggi. Ke- mungkinan karena harga-harga yang naik pada Juli kemarin ti- dak turun meski Lebaran telah usai,” katanya dalam jumpa pers, Senin (2/9). Dengan tingkat inflasi 0,97 persen, laju inflasi tahun kalen- der (Januari 2013 hingga Agus- tus 2013) sebesar 7,06 persen se- mentara year on year (Agustus 2013 terhadap Agustus 2012) sebesar 8,06 persen. Sairi menjelaskan, pemi- cu utama inflasi Jatim pada Agustus 2013 adalah kelompok bahan makanan. Menjelang Lebaran terjadi lonjakan per- mintaan yang sangat tinggi terhadap kelompok barang ini. Selain bahan makanan, ke- lompok lain yang berdampak signifikan terhadap inflasi Jatim sepanjang Agustus 2013 adalah kelompok sandang, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar ; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan temba- kau,sertakelompokkesehatan. “Komoditas utama di kelom- pok bahan makanan yang sum- bangannya terbesar terhadap in- flasi adalah bawang merah dan tomat sayur,” tambah Sairi. Di kelompok sandang, emas perhiasan menjadi komoditas utama yang memberikan sum- bangan inflasi terbesar di Jatim dengan persentase perubahan harga 9,6 persen dan sumbang- an terhadap inflasi sebesar 0,19 persen. Sesuai data yang dilansir kemarin, dari tujuh kota yang IHK (Indeks Harga Konsu- men) di Jatim, yakni Sura- baya, Madiun, Probolinggo, Malang, Kediri, Sumenep, dan Jember, tingkat inflasi tertinggi dialami Probolinggo dengan laju sebesar 1,41 per- sen. Tingkat inflasi terendah terjadi di Malang, yakni 0,77 persen. Secara nasional, tingkat infla- si sepanjang Agustus 2013 ada- lah sebesar 1,12 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang in- flasi di bulan sebelumnya yang menembus 3,29 persen. Kepala BPS Pusat, Suryamin, mengatakan bahwa inflasi pada Agustus dipengaruhi oleh har- ga sejumlah komoditas yang masih tinggi di beberapa dae- rah. Dampak kenaikan harga BBM di bulan Juni lalu sudah berkurang, terangnya. Dari 66 kota yang menjadi IHK, inflasi tertinggi terjadi di Sorong dan Ambon, masing- masing 6,47 persen dan 4,79 persen. Sedangkan inflasi terendah, yakni 0,15 persen, terjadi di Pangkal Pinang. Suryamin memaparkan, pe- micu utama inflasi Agustus 2013 adalah emas perhiasan yang ke- cenderungan harganya terus me- lonjakseiringlonjakanhargaemas di pasar internasional. Komoditas ini, memberikan andil 0,12 persen terhadapinflasiAgustus2013. Harga emas perhiasan melon- jak 6,11 persen dibanding bulan sebelumnya dan dan terjadi di 57 kota yang menjadi IHK. Ber- dasarkan situs logammulia.com, harga emas di PT Antam (Perse- ro) Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) kantor perwakilan Surabaya, mencapai Rp 554.000/gram, lebih rendah dari Jumat (30/8) yang senilai Rp 563.000/gram sementara harga buybackmenurundariRp490.000 menjadiRp481.000.(ben) Untuk Agustus 2013 Tetap Tinggi■ BPS Pusat menilai, inflasi Agustus 2013 menurunn dibandingkan Juli 2013 (3,29%) tapi masih relatif tinggi dibandingkan periode yang sama dalam dua tahun terakhir. Pada 2011, inflasi Agustus tercatat 0,93 persen dan pada 2012, inflasi Agustus mencapai 0,95 persen. ■ ■ INFLASI NASIONAL HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR 1/9 2/9 DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT) 1.395.27 1.393.82 Rp 494.000/gram MATA UANG KURS JUAL KURS BELI HKD 1,415.64 1,401.40 MYR 3,334.45 3,298.03 SGD 8,614.82 8,523.14 THB 341.96 337.80 KURSVALAS SUMBER: BANK INDONESIASUMBER: BLOOMBERG I I I I I 27 I I I I I 28 I I I I I 29 I I I I I 30 I I I I I 2 I I I I I 27 I I I I I 28 I I I I I 29 I I I I I 30 I I I I I 2 I I I I I 27 I I I I I 28 I I I I I 29 I I I I I 30 I I I I I 2 IHSG Jakarta 4.500 4.300 4.100 3.900 Minyak/Dolar AS 120,00 110.00 100.00 90.00 Rupiah/Dolar AS 11.500 10.500 10.000 9.500 4.195,09 109,27 108,28 10.935 11.184 4.103,59 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 109,27I109,27I109,27I109,27I109,27 108,28 I 108,28 I I I I108,28I I I108,28 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I11.184I11.184I I11.184 I I I I11.184I I I11.184 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 4.195,09 I 4.195,09 I 4.103,59 I4.103,59 I I4.103,59I I I I4.103,59 I I I 4.101,23 107,18 11.371 P ERTUMBUHAN ekonomi sulit dipelihara bila stabilitas pasar keuangan tidak terjaga. Karenanya, ren- cana AS mengurangi stimulus moneter diharapkan hati-hati sehingga tidak mengganggu stabilitas keuangan dunia. Kebijakan pengurangan stimulus moneter merupakan wilayah otoritas AS tapi masalahnya dalam exit stra- tegy dan masa transisi perlu dikomunikasikan dan adanya transparansi. Perlu adanya koordinasi dengan negara-negara lain, kata Staf khusus Presiden bidang ekonomi, Firmanzah di sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam lawatan ke Kazakshtan, Senin (2/9). Menurut pria kelahiran Surabaya, 7 Juli 1976 ini, dalam pertemuan pemimpin negara-negara anggota G20, SBY akan menyampaikan perlunya solusi bersama men- jaga stabilitas pasar keuangan dunia. Presiden berencana menggunakan pertemuan G20 itu sebagai kesempatan memahami apa yang terjadi di tingkat global dan pan- dangan para pemimpin dunia terkait kebijakan ekonomi saat ini. Pertemuan Puncak G20 di Rusia kali ini tidak kalah pen- ting dari pertemuan puncak pertama dan kedua G20 di Washington dan London pada 2008 dan 2009. Mengingat situasi ekonomi dunia meng- hadapi persoalan baru. Negara kita juga salah satu yang terdampak, ekonomi kita juga mendapatkan tekanan baru, tambah Firmanzah. (ant) FIGUR FIRMANZAHFIGUR Butuh Stabilitas Keuangan ANTARA JAKARTA,SURYA -PTMandi- ri Sekuritas menggandeng enam Manajer Investasi (MI) untuk melakukan kerja sama pemasa- ran produk Reksa Dana dengan target sekitar Rp 6 triliun hingga satu tahun ke depan. Kami menjadi sekuritas perta- ma di Indonesia yang menyedia- kan jalur distribusi alternatif dari produk-produk reksadana, ujar Direktur Utama Mandiri Sekuritas, AbiprayadiRiyanto,Senin(2/9). Enam manajer investasi itu adalah AAA Asset Management, AshmoreAsset Management, East- pring Investments Indonesia, Bata- via Prosperindo Aset Manajemen, CiptadanaAsset Management, dan MandiriManajemenInvestasi. Menurut Abiprayadi, reksa- dana sebagai salah satu produk investasi di pasar modal terus tumbuh dan berkembang seiring semakin meningkatnya kalang- an menengah Indonesia yang potensial bagi segmen ritel. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Juli 2013, dana kelolaan yang dihim- pun melalui reksadana menca- pai Rp 189,855 trilin. Jumlah ini untuk produk yang ditawarkan melalui perbankan serta perusa- haan efek yang terafiliasi dengan manajer investasi. Direktur Capital Market Man- diri Sekuritas, Laksono Widodo menambahkan, selama ini per- usahaan manajemen investasi ke- las menengah kerap menghadapi situasi karena produk-produk reksadana yang tersedia belum dipasarkan oleh perbankan. Kami dapat berfungsi seba- gai agen penjual efek reksadana dan membuka kesempatan untuk menjaring investor yang lebih luas lagi kepada perusa- haan manajer investasi dengan produk-produk reksadana ber- kinerja bagus, paparnya. Program kerja sama ini op- timistis menjadi pilihan utama investor reksadana, karena memiliki keunggulan dalam pe- mahaman terhadap kondisi dan perkembangan pasar saham, serta obligasi yang merupakan aset pokok dari reksadana. Laksono menjelaskan, Mandi- ri Sekuritas sekarang memiliki sekitar 22.000 nasabah, yang dipastikan punya ketertarikan untuk berinvestasi pada reksa- dana. (ant) Mandiri Sekuritas Gandeng 6 Manajer Investasi ANTARA KERJA SAMA PEMASARAN - Dirut Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto (dua dari kanan) berbincang dengan Direktur Mandiri Investasi Wendy Iskandar (kiri), Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Laksono Widodo (kedua kiri) dan Dirut Eastpring Investment Indonesia Riki Frindos (kanan) usai penandatanganan kerja sama. Bidik Potensi Kelas Menengah■ join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 jombang, surya - Ratus- an warga berebut sembako di Kelenteng atau Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Hong San Kiong, Gudo, Jombang, Senin (2/9) sore. Acara rebutan sembako ini sebagai penutup dari prosesi ritual King Ho Ping yang digelar umat Tri Dharma di kelenteng yang sudah berusia ratusan tahun tersebut. Ritual King Ho Ping atau Bu- tho atau Ulambana, atau dalam istilah setempat disebut tradisi rebutan, intinya mendoakan arwah leluhur yang rutin di- lakukan pada bulan Jiet Gwee Cap Go atau bulan ketujuh dalam penanggalan Imlek. Kendati ritual digelar peng- anut Tri Dharma (Konghucu Dharma, Hindhu Dharma dan Budha Dharma), namun yang berebut tak hanya umat Tri Dharma, melainkan umat non Tri Dharma. Yang terakhir ini umumnya berdomisili di seki- tar kelenteng. Meskipun penutup ‘rebutan’ sesaji tersebut merupakan ta- hap terakhir dari prosesi, tapi warga sudah mulai berdatang- an sejak pukul 13.00 WIB. Begitu tahap rebutan dimu- lai, ratusan warga langsung mendekat ke bagian depan kelenteng. Dengan membawa ‘kethak’ atau tiket yang sebe- lumnya sudah dibagikan pihak kelenteng, warga menukarkan kethak tersebut guna menda- patkan paket sembako yang sebelumnya berfungsi sesaji. Ritual dipimpin rohaniwan Nanik Indrawati. Diawali sem- bahyang di altar Thian Yang Maha Kuasa untuk memohon izin mengadakan doa. ”Ini bermakna sebagai pe- ngiriman kepada arwah para leluhur agar seluruh kebutuh- an mereka di alam baka selalu terpenuhi,” jelas Guntoro juru kunci kelenteng.(uto) ponorogo, surya - Se- jumlah penerima beras untuk rakat miskin (Raskin) di Kabu- paten Ponorogo mengeluhkan beras yang dibagikan Badan Urusan Logistik (Bulog) Pono- rogo di bulan Agustus 2013 . Beras miskin yang dibagi- kan dalam karung ukuran 15 kilograman itu mutunya buruk karena kusam, berwarna keku- ning-kuningan, lebih banyak menirnya (beras rontokan) ser- ta ada beras yang menggumpal layaknya bekas dimakan ulat. Oleh karenanya, warga yang terlanjur mendapatkan beras raskin bermutu jelek itu, tidak mau mengonsumsinya. Akan tetapi, justru digunakan untuk menyumbang tetangga dan ke- rabat yang memiliki hajatan di bulan yang makin banyak war- ga memiliki hajatan saat ini. Keluhan raskin tak layak konsumsi karena kualitasnya buruk itu salah satunya disam- paikan, Misni (50) warga Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Oleh karenanya meski sudah me- nerima raskin 15 kilogarm itu, pihaknya tak mengonsumsi- nya melainkan disumbangkan untuk hajatan tetangga atau sanak saudaranya. Warnanya kuning, hancur, dan dipenuhi gumpalan kayak bekas dimakan ulat beras, te- rangnya, Senin (2/9). Selain itu, Misni mengung- kapkan jika kasus beras ber- kualitas buruk itu baru bulan Agustus ini diterimanya. Kami berharap Bulog kede- pan mengirimkan beras yang layak dimakan, imbuhnya. Bulog Siap Ganti Terpisah, Kepala Bulog Ponorogo, Muhammad Yusuf S mengaku sangat berterima kasih saat informasi adanya raskin bulan Agustus yang diaggap warga bermutu jelek dan tidak layak dikonsumsi itu. Pihaknya berjanji akan menjadikan kejadian tersebut, sebagai pembelajaran dan memperketat pengawasan ter- hadap distribusi raskin. Kami akan lebih hati-hati dan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran seluruh jajaran Bulog Ponorogo agar le- bih memperketat pengawasan raskin yang akan didistribusi- kan agar tidak terulang lagi. Jika beras jelek dan belum di- buka di dalam karung dan be- lum dibagi maka akan diganti beras bagus, katanya.(wan) Ini bermakna sebagai pengiriman kepada arwah leluhur.Agar kebutuhan di alam baka terpenuhi. Guntoro juru kunci kelenteng Ribuan Mahasiswa Tolak Pasar Modern ponorogo, surya - Gerah dengan semakin menjamurnya pasar modern yang berdiri di wilayah Kabupaten Ponorogo membuat ribuan mahasiswa turun jalan, Senin (2/9). Ribuan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Ponoro- go mengepung kantor DPRD dan Pemkab Ponorogo. Mere- ka mendesak para pejabat di lingkungan Pemkab dan DPRD Ponorogo memperhatikan dan mempedulikan perekonomian kerakyatan untuk mengurangi kemiskinan dan ketertindasan rakyat Ponorogo. Para pendemo menilai, kini para pemodal sudah mulai menguasai perekonimian di Ponorogo, yakni dengan terus menerus mendirikan toko pasar modern. Sedangkan Pemkab Ponorogo maupun DPRD tidak pernah membuat perangkat peraturan yang membatasi pendirian pa- sar modern. Aksi mahasiswa ini, tidak ha- nya disebabkan menjamurkan bangunan mini market yang sampai pelosok desa, akan tetapi juga atas pembangunan Ponoro- go City Center di JL Ir H Juanda yang dibangun dengan 3 lantai. Kondisi itu, menyebabkan warga Ponorogo yang miskin bakal semakin miskin dan yang kaya bakal semakin kaya karena para pemilik modal bebas ber- main-main di Ponorogo. Selain mampu menguasai monopoli perdagangan juga memicu per- saingan usaha yang tidak sehat, serta merugikan rakyat kecil. Pasalnya, pasar modern akan surya/sudarmawan susut - Sejumlah waduk di Madiun menyusut drastis memasuki musim kemarau. Itu sebabnya Pemkab Madiun akan bangun 2 waduk besar surya/sudarmawan tolak pasar modern - Ribuan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo meluruk kantor DPRD dan Pemkab Ponorogo, mereka menuntut Perda perlindungan dan pengelolaan pasar tradisional dan UMK sekaligus menolak pasar modern, Senin (2/9). Bulog Bagi Raskin Bermutu Rendah Warga Berebut Sembako di Kelenteng Mematikan Pasar Tradisional■ magetan, surya - Berta- hun-tahun warga Desa Mojo- purno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan terganggu limbah kimia yang ditimbulkan dari 43 perusahaan penyamakan kulit di desa setempat. Limbah kimia dari penya- makan kulit yang dibuang ke sungai dan parit tanpa melalui proses sterilisasi terlebih dahu- lu. Akibatnya banyak warga se- tempat yang terserang penyakit kulit dan paru (inspeksi saluran pernafasan atas/ISPA). Anak saya bayi meninggal terkena penyakit paru, mungkin akibat dari polusi yang ditim- bulkan dari pembuangan lim- bah kimia pemyamakan kulit itu,ujar Mul, sekrataris Kelom- pok Masyarakat Korban Limbah Kulit (Kemasaliku) Desa Mojo- purno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan kepada Surya, Senin (2/9). Menurut Mul, pencemaran lingkungan akibat limbah kimia hasil dari penyamakan kulit berlangsungbertahuntahundan sudah dilaporkan ke berbagai instansi, tetapi takda respons. Ketua Paguyuban Penyamak Kulit di Ngariboyo Moch Mat- roem menyangkal kalau ada keluhan warga. Karena warga selama ini warga tidak memper- masalahkan.(st40) Penyamakan Kulit Cemari Lingkungan surya/sutono rebut sembako - Kendati sembako dibagikan oleh pengurus, namun mereka menyebut acara Rebutan Sembako'. Sekda Siapkan Draf Perda Baru■ membunuh dan mematikan sistem perekonomian pasar tra- disional yang ada di Kabupaten Ponorogo. Mudahnya memberikan peri- jinan pasar tradisional menun- jukkan lemahnya sistem kontrol DPRD Ponorogo dan lemahnya pekerjaan para pejabat di ling- kungan Pemkab Ponorogo. Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengaku sudah mempersiapkandrafPerdayang mengatur pasar tradisional dan modern. Rencananya draf itu diajukan ke DPRD Ponorogo. Kami sudah membahasnya dan sudah membentuk tim yang akan mengkritisi draf itu sebe- lum diajukan ke dewan. Tetapi mahasiswa sudah menggelar aksi. Makanya, saat mereka (mahasiswa) minta agar dilibat- kan dalam tim perumusan dan pembuatan draf kami bersama Kepala Dinas Indakop mene- rimanya, kata mantan Camat Dolopo, Pemkab Madiun ini. Draf Perda di antaranya mengatur Usaha Kecil Mene- ngah (UKM). Bagaimana UKM tidak termarginalkan. Teknisnya bagaimana kami belum mengu- sai. Dalam Perda ituisinyabagai- mana UKM dan pasar tradisional tidak didimatikan. (wan) madiun, surya - Pemkab Madiunbakalmembangun2wa- duk raksasa untuk mengurangi dan meminimalisir banyaknya lokasi rawan kekeringan yang ada di Kabupaten Madiun. Inimenyusul,sejumlahwaduk yang ada di wilayah Kabupaten Madiun kerapkali mengalami kekeringan saat musim kemarau yang disebabkan faktor sedi- mentasi dan pendangkalan yang disebabkan masih banyaknya lahan hutan digundul. Kedua waduk yang dipasti- kan bakal dibangun itu adalah Waduk Tugu yang terletak di Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang dan Waduk Kresek, di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Namun dari kedua waduk itu, dipastikan pembangunan awal- nya yang bakal dilaksanakan lebih awal adalah pembangunan Waduk Tugu. Mengapa Waduk Tugu pem- bangunannya lebih didahulu- kan dari Waduk Kresek, karena sejak awal data basenya sudah ada di pemerintah pusat sejak belasan tahun terakhir, terang Bupati Madiun, Muhtarom, Se- nin (2/9). Pembangunan Waduk Tugu, kata Muhtarom, masih dalam tahap studi kelayakan. Hasilnya memang layak untuk mengu- rangi kasus kekeringan di Keca- matan Gemarang, Saradan dan Kecamatan Mejayan. Kemudian bakal menentukan Detail Design Madiun Bakal Bangun 2 Waduk Raksasa Engginering (DED), studi anali- sa dampak lingkungan (Amdal), pembebasan lahan, dan terakhir baru bisa dilaksanakan pemba- ngunan Waduk Tugu. Sekarang memang masih proses, tetapi pemerintah pusat sudah menyetujui pembangun- an Waduk Tugu dan Waduk Kresek, ungkapnya.(wan) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. HALAMAN | | SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 Jawa Timur pamekasan,surya-Mobil dinas milik anggota DPRD Pa­ mekasan, Imam Hosairi, dari Fraksi PKB ditempel stiker bergambar dirinya. Imam Hosairi kembali men­ calonkan diri sebagai calon le­ gislatif(caleg)PKBdengannomor urut 2 dari daerah pemilihan (Dapil) II Kecamatan Proppo dan Palengaan, Pamekasan. Meski stiker yang ditempel di kaca belakang mobil Kijang warna biru muda, berpelat nomor M 324 AP itu berukuran kecil, namun gambarnya cukup menyolok, terutama nomor urut 2 dan lambang PKB. Diketahuinya mobil dinas itu berstiker caleg, ketika mobil diparkir di garasi belakang kantor DPRD Pamekasan, Senin (2/9).Setiaporangyangmelintas di areal parkir itu, secara tak sengaja pandangannya akan tertuju pada mobil berstiker caleg Imam Hosairi. “Ini kan mobil dinas, tidak seharusnya ditempeli stiker alat peraga kampanye. Apalagi sekarang belum waktunya masa kampanye,” ujar salah seorang anggota dewan, yang enggan disebut namanya. Sekretaris DPRD Pamekasan, Arif Handayani, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, ia belum tahu jika ada mobil dinas DPRD yang dipakai salah seorang anggota dewan ditempeli stiker caleg. “Aturannyatidakboleh,mobil dinas digunakan dan ditempeli stiker caleg. Mungkin mobil itu dipinjam orang lain lalu stikernya ditempel,” kilah Arif Handayani seakan menebak. Plt Ketua DPRD Pamekasan, Halili, yang konfirmasi terpisah membenarkan ada aturan yang melarang mobil dinas ditempeli stiker caleg maupun lambang parpol. Untuk itu, dia akan meminta pemilik mobil dinas untuk mencopot stiker caleg dari mobil dinas itu. Kepada Surya, Imam Hosairi, mengakui stiker caleg dirinya yang ditempel di kaca belakang mobilnya bukan dirinya yang menempelkan, melainkan kon­ stituennya. Sebab Minggu (1/9), mobilnya dipinjam orang lain, lalu stiker dirinya ditempelkan. “Saya mengerti kalau stiker yang ditempelkan di mobil dinas ini tidak boleh, sebentar lagi saya copot. Saya minta maaf, itu orang yang meminjam mobil yang menempelkan,” kata Imam Hosairi. (sin) surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Warga dan Dewan Pilih Walk Out jember, surya - Kecewa dengan rapat dengar pendapat di DPRD Jember, belasan warga dan perangkat Desa Paseban memilih walk out (keluar) dari arena rapat diruangrapatbadanmusyawarah (banmus), Senin (2/9). Mereka sekitar pukul 13.45, karenakecewasetiapkaliberbicara dipangkas oleh pimpinan sidang, Ketua Komisi B DPRD Jember Anang Murwanto. Rapat dengar pendapat itu terkait rencana penambangan pasir besi di Desa Paseban, Kecamatan Kencong, dimulai pukul 12.50. Rapat diikuti oleh sejumlah pihak antara lain warga dan Pemdes Paseban, pejabat ekse­ kutif pemkab Jember (asisten I, disperindag, bappekab, kantor lingkungan hidup, bagian pemdes), Polres Jember, juga empat komisi di DPRD Jember (A, B, C dan D) dan ketua dewan, Saptono Yusuf. Anang memberikan giliran pertama kali kepada Kapolres Jember AKBPAwang Joko Rumitro. Namun sebelumAwangbicara,KetuaKomisi D Ayub Junaidi menyela. Menurut Ayub,forumitulebihbaikdiberikan kepada warga karena mereka hendak menyampaikan aspirasi terkaittambang. Begitu juga Ketua Komisi A M Jufriyadi, meminta agar warga Paseban diberi waktu lebih banyak untuk bicara. Namun kedua saran itu diabaikan. Anang mengatakan kalau sejumlah pihak di ruang itu akan diberi waktu bicara, dan diawali oleh kapolres. Hujan interupsi Setelah Kapolres Jember mem­ berikanpaparannyaterkaitpotensi konflik penambangan pasir besi Paseban, giliran Pemdes Paseban yang bicara. Mereka diwakili perangkat desa Sulton dan Kades Paseban Sunanjar menyambung. Mereka menyuarakan aspirasi warga, yakni menolak penam­ bangan pasir besi. Setelah itu, hujan interupsi langsung terjadi. Anang tetap memberikan waktu kepada pihak lain, antara lain Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Lingkungan Hidup. Keterangan kedua lembaga itu memicu suasana panas, karena dianggap warga tidak meyakinkan dan malah menimbulkan banyak pertanyaan. Interupsi dilontarkan oleh sesama anggota dewan, maupun warga Desa Paseban. Tetapi Anang menyahut kalau aspirasi warga sudah disampaikan oleh kades dan secara tertulis surat mereka juga sudah diterima pimpinan DPRD Jember. Karena beberapa kali tidak mendapat waktu bicara, warga memilih keluar. Kami benar- benarkecewa.Kamikesinihanya ingin menyampaikan aspirasi kami, tegas Sunanjar. Tidak hanya warga yang memilih meninggalkan ruang rapat, sejumlah anggota dewan juga melakukan hal yang sama. Anggota dewan yang keluar adalah Ketua Komisi D Ayub Junaidi, Ketua dan Wakil Ketua Komisi A M Jufriyadi dan Evi Lestari. Rencana penambangan pasir besi Paseban oleh PT Agtika Dwi Sejahtera (ADS) menjadi pembicaraan hangat di Jember. Wargasetempatmenolakrencana penambangan itu. Tetapi izin produksi dan sertifikat clean and clear (CoC) dari Dirjen Minerba sudah turun. (uni) surya/muchsin heboh - Inilah mobil dinas berpelat merah milik DPRD Pamekasan yang ditempeli stiker caleg hingga membikin heboh. Stiker Caleg Menempel di Mobil Dinas kediri, surya - Puluhan massa mendatangi Kantor Sekretariat bersama (Sekber) pasangan Samsul Ashar - Sunardi(SAS)diJlImamBonjol, Kota Kediri, Senin (2/9). Massa mempertanyakan para petinggi sekber yang tidak berbuat apa-apa ketika calonnya dizolimi. Kami protes petinggi sekber yang diam saja ketika calonnya dicurangi, ungkap Edi, korlap aksi kepada Surya. Menurut mereka, para petinggi sekber hanya mau enaknya saja, ketika calonnya maju tidak mau berjuang maksimal untuk memenangkan pasangan SAS. Para petinggi sekber malah menghilang, tak mau berbuat apa-apa ketika calonnya dicurangi, tandasnya. Pasangan SAS didukung oleh Partai Demokrat, PKB, PKNU, dan PKS. Perolehan mereka kalah tipis dibanding pasangan Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah, yang menurut hasil rekapitulasiditingkatkecamatan hanya selisih 4.131 suara. Kubu SAS menuduh terjadi kecurangan di dalam Pilwali Kediri yang dilaksanakan tanggal 29 Agustus 2013 bersamaan dengan pilgub itu. Para simpatisan Samsul Ashar, yang kini menjabat Wali Kota Kediri itu juga menuntut ketua panwaslu, ketua KPUD dan Kapolres Kediri Kota mundur dari jabatannya. Sementara itu, ketua tim kampanye SAS, Jaka Siswa Lelana mengaku pihaknya telah melakukan upaya maksimal untuk memperjuangkan keme­ nangan SAS. Pihaknya juga telah melaporkan berbagai kecurangan yang dilakukan kompetitor ke panwaslu namun tidak ditindaklanjuti. Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Idris Marzuqi berharap dua kubu yang bersengketa dalam Pilwali Kota Kediri tidak sampai terlibat bentrok fisik. Apapun yang terjadi jangan sampai ada bentrok. Kita akan membela yang benar, ungkap KH Idris Marzuqi, Pengasuh Ponpes LirboyoKotaKediri,Senin(2/9). KH Idris Marzuqi, menambahkan, akan tetap membela yang benar. Jika keputusan KPUD yang benar, dia akan membelanya. Seperti sekarang ada yang mengancam gedung KPUD. Kalau memang KPUD yang benar, kami akan membelanya,jelasnya. (dim) surya/didik mashudi demo kekecewaan - Para pendukung calon petahanan, Samsul Ashar berunjukrasa ke kantor sekretariat bersama (sekber) parpol pendukung lantaran para petinggi parpol itu tidak melakukan pembelaan ketika calonnya dicurangi dalm Pilwali Kota Kediri. Pendukung SAS Kecewa pada Petinggi Parpol Kantor Sekber Didemo■ Pembahasan Tambang Pasir Besi■ Rapat dengar pendapat di gedung DPRD Jember dihujani interupsi dari warga dan anggota dewan yang tidak setuju penambangan pasir besi di Desa Paseban Warga yang diundang dalam rapat itu kecewa lantaran suaranya tidak didengar, sehingga memilih keluar ■ ■ storyhighlights Korupsi Rehab SD ke Kejaksaan jember - Berkas penyidikan dugaan korupsi program nasional perbaikan gedung SD di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jember yang ditangani penyidik polisi dikirim ke kejaksaan negeri (kejari), Senin (2/9). Berkas sudah rampung. Hari ini dikirim ke kejari. Berkas itu nanti akan diteliti jaksa untuk diketahui apakah ada yang perlu diperbaiki atau bisa dinyatakan lengkap, ujar Kasatreskrim Polres Jember AKP Makung Ismoyojati kepada Surya, Senin (2/9). Kasus ini menyeret tiga pejabat di lingkungan Dinas PK Jember menjadi tersangka. Polisi menyelidiki kasus itu sejak Januari lalu dan akhirnya menetapkan tiga tersangka pada Agustus 2013. Ketiga orang itu diduga kuat bertanggungjawab dalam pemotongan dana program nasional perbaikan gedung sekolah tahun 2011 mencapai lebih dari Rp 1,1 miliar. Caranya, kepala sekolah menyetor sejumlah uang kepada ketiga orang itu 5 - 10 persen dari dana yang telah mereka terima. Setiap sekolah menerima bantuan antara Rp 200 juta - Rp 400 juta. (uni) Petakan Pilkades Rawan situbondo - Menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Polres Situbondo memetakan daerah yang rawan konflik. Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan mengatakan, untuk itu, pihaknya akan meminta peran aktif se­ genap lapisan masyarakat untuk menjaga situasi agar kondusif. “Pilkades tidak perlu dibikin panas, mari kita ciptakan kondu­ sivitas. Kades yang terpilih sudah pilihan masyarakat, kenapa harus dipanas-panasi,” ujar AKPB Erthel Stephan kepada Surya saat berkunjung ke KPUD Situbondo, Senin (2/9). Sayangnya, kapolres enggan menjelaskan secara detail wilayah pilkades yang dianggap rawan. “Kita anggap semua rawan, dan kita tidak ada prioritas dalam pengamanan,” katanya. Guna pengamanan, pihaknya akan meminta bantuan tambahan personel dari Brimob dan Sabhara Polda Jatim. Personel tambahan akan dipusatkan di mapolres. (izi) LINTAS JAWA TIMUR Kontraktor Jangan Ambil Untung Banyak bangkalan, surya - Bu­ pati Bangkalan RK Moh Mak­ mun Ibnu Fuad (Momon) meng­ imbau agar para kontraktor tak mengambil untung terlalu ba­ nyak dan lebih mengedepankan kualitas pekerjaan. Untung tetaplah harus un­ tung wong namanya kontraktor. Tapi jangan sampai mengurangi kualitas pekerjaan karena ingin mengambil untung banyak, ungkap Momon saat meninjau langsung tiga proyek besar di Bangkalan, Senin (2/9). Ketiga proyek itu adalah pembuatan jalan kembar menu­ ju makam Syaikhona Cholil se­ nilai Rp 14,6 miliar, penambah­ an kursi tribun Stadion Gelora Bangkalan Rp 6,7 miliar, dan normalisasi sungai Rp 900 juta. Momon menambahkan, dia tidak akan segan memberikan sanksi terhadap kontraktor yang pekerjaannya tidak sesuai de­ ngan kontrak. Saya tidak ingin hanya menerima laporan, tapi fakta di lapangan sudah sesuai fakta apa tidak, tegasnya. Setiap tahun, Pemkab Bang­ kalan akan menilai semua kon­ traktor yang telah bekerjasama dengan pemkab atas pekerjaan mereka. Kami akan ranking sia­ pa terbaik. Nantinya kami prio­ ritaskan dapat pekerjaan lagi di tahun berikutnya, tambah Mo­ mon. Sementara itu, CV Tri Gaya Cipta Marga selaku pemenang tender proyek pelebaran jalan kembar sepanjang 2,5 km me­ lalui ketua pelaksananya Rivai mengatakan, pekerjaan sudah mencapai pengurukan atau land stone dan streaming wall dengan menggunakan gronjong. Kami profesional. Kan sudah ada pengawas proyek. Jadi tidak asal jadi, jawab Rivai saat di­ singgung terkait kualitas peker­ jaan seperti yang disampaikan Bupati Momon. Dalam peninjauan bupati itu, hadir pula Dinas PU Cipta Kar­ ya, Dinas PU Bina Marga, Kantor Urusan Pelayanan Terpadu, dan Asisten Pembangunan. (st32) 5 Kios Pasar Ludes akibat Gas Meledak sumenep, surya - Pasar Labang Duwek, Desa Batuputih Kenek, Kecamatan Batuputih, Sumenep, terbakar, Senin (2/9). Lima kios yang berdiri berdekatan beserta isinya ludes terbakar. Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat ada tabung gas elpiji dari salah satu kios milik RM (40) yang bocor.Karenapadasaatkejadian listrik sedang mati, sehingga RM menyalakan lilin untuk penerangan di dalam kiosnya. Diarupanyatidaktahu,tabung gas elpijinya bocor, sehingga api lilin menyambar gas dan terjadi kebakaran. Kobaran api yang terus membesar merembet ke kios lain dan meludeskan beberapa bangunan beserta se­ luruh isinya. Kios yang baru satu minggu disewa RM dari H Syamsul (50) hanya tinggal puing. Awalnya api hanya mem­ bakar satu kios, berhubung saat kejadian terjadi angin kencang, api dengan cepat membesar dan melalapseluruhkiosyangadadi sampingnya,” kata Ny.Bahriyah (50) salah satu penjual pisang yang melihat langsung kejadian tersebut. Saat terjadi kebakaran, pe­­­milik kios sedang tidak berada di tempat. Warga se­ kitar yang melihat ada api bergotong-royong untuk me­ madamkannya. Namun api yang sudah telanjur membesar sangat sulit dipadamkan oleh warga yang hanya meng­gunakan alat seadanya. Api baru bisa dipadamkansatujamkemudian. Tetapi lima kios telanjur ludes. KapolsekBatuputih,IptuMoh Affandi, mengaku mendapat laporan dari warga jika ada kebakaran di pasar Labang Duwek sekitar pukul 06.00, selanjutnya pihaknya langsung turun ke lokasi untuk mengecek secara langsung lokasi kejadian. Polisimemberipolicelinedilokasi dan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kronologis kejadian. (riv) surya/ahmad faisol tinjau proyek - Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad ketika meninjau tiga proyek besar, Senin (2/9). Ratusan warga miskin di Kelurahan Patokan dan Dawuan, Kecamatan Situbondo, kembali mengantre di kantor kelurahan masing-masing untuk mengambil uang Bantuan Langsung Sementara masyarakat (BLSM) tahap kedua, Senin (2/9). (izi) blsmtahap kedua grafis: surya/rendragrafis: surya/rendra Pasangan Calon Suara Arifudin - Sujatmiko 867 Bambang -Hartono 13.719 Imam - Suparlan 1.452 Samsul Ashar -Sunardi 63.784 Kasiadi - Budi 1.508 Abu Bakar-Ning Lik 67.915 Hery Muller - Ali 1.478 BERDASARKAN REKAP PPK HASIL PILWALI KOTA KEDIRIHASIL PILWALI KOTA KEDIRI surya/izi hartono Manajer Koperasi Ditahan Polisi TULUNGAGUNG -ManajerKoperasiSerbaUsaha(KSU)Tunas Mulya Mandiri di Ngunut, Tulungagung, Imam Saifudin, yang dilaporkan menggelapkan dana ratusan juta milik anggotanya, ternyata sedang berurusan dengan Polres Nganjuk. Menurut Kasubag Humas AKP Dwi Hartaya, Senin (2/9), warga Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut itu terlibat kasus kecelakaan lalu lintas di Nganjuk. Sampai saat ini masih ditahan di Polres Nganjuk. Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Nganjuk, jika kasusnya di sana selesai, segera kami bawa ke sini, katanya. Ia menduga, ada kemungkinan pelapor kasus ini bertambah karena banyak juga yang gagal menarik tabungannya di koperasi tersebut. Sementara, kantor koperasi itu kemarin terlihat tutup. Tidak tampak tanda-tanda ada aktivitas seharian kemarin. Seorang warga dekat kantor itu menuturkan, koperasi tersebut memang tutup sejak menjelang lebaran lalu. Sampai sekarang belum pernah buka lagi, katanya. Seperti diberitakan, manajer koperasi itu dilaporkan oleh tiga anggotanya yang gagal menarik tabungan senilai total Rp 602 juta. (yul) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 sudah delay dari semalam. Saya adalimaorang.Hotel,sayabayar sendiri, ujar Adrian di depan loket Lion Air Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Senin siang. Adrian dan para penumpang Lion Air lainnya menumpuk di Gate 17 dan 18 Bandara Ngurah Rai. Saat dijanjikan berangkat, terutama yang delay awal, pemanggilan tidak dilakukan lewat pengeras suara, sehingga banyak penumpang yang tidak mendengar. Ratusan penumpang di Ban- dara Soetta, Minggu (1/9) juga protes karena tertundannya ke- berangkatan mereka ke sejumlah daerah. Delay yang terjadi sampai Senin (2/9), memaksa sebagian penumpang di Makassar, pindah maskapai lain untuk mengejar penerbangan ke Jakarta. Lebih 100 orang penumpang Lion pindah ke sini, kata pe- tugas Garuda Indonesia yang meminta namanya dirahasiakan kepada TRIBUNnews.com, Senin pagi. Semula, katanya, hanya 70 penumpang yang akan terbang bersama Garuda sekitar pukul 05.40 WITA. Kisruh jadwal penerbangan ini, menurut Direktur Angkutan Udara Kemenhub Djoko Murjat- modjo terjadi karena ada masalah ketenagakerjaan di kantor Lion Air di Bali, yakni banyak karya- wan mengundurkan diri. Kami masih menunggu penjelasan Lion Airterkaitrentetandelayini,kata Djoko, Senin (2/9). Tentunya Lion Air harus memberikan kompensasi ke- pada para penumpang yang dirugikan akibat terlambatnya penerbangan. Hal ini sesuai de- ngan ketentuan yang berlaku, imbuh Djoko. Sementaraitu,ManajemenLion Air melalui Direktur Umumnya, Edward Sirait, menyebutkan de- lay terjadi karena banyak karya- wan sakit. Tak ada pilot mogok. Isu demonstrasi pilot ini murni soal persaingan bisnis, ujarnya. Selama sepekan, kata Edward, memang muncul beberapa isu yang menyudutkan Lion Air, termasuk terlambatnya pemba- yaran gaji pilot dan hengkang- nya 35 pilot terkait masalah kesejahteraan. Pilotsudahmendapatkangaji setiap tanggal 31 tiap bulan. Gaji pilot di Lion tidak pernah ada masalah. Gaji pilot asing dan lokal tidak jauh berbeda, tetapi pilot asing dapat fasilitas tempat tinggal, karena mereka jauh dari rumah. Dengan demikian, tidak akan ada ketimpangan kese- jahteraan yang mengakibatkan kecemburuan, paparnya. Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mempertanyakan pe- nyebab terjadinya delay. Menu- rut editor senior majalah Ang- kasa ini, mustahil kalau kisruh jadwal keberangkatan ini karena sakitnya sejumlah pegawai dan beberapa pilot yang menyebab- kan dilakukannya pengalihan pegawai dari beberapa daerah. Untuk maskapai penerbangan sekelas LionAir, katanya, semes- tinya punya cadangan pilot yang bisa sewaktu-waktu ditugaskan untuk menggantikan pilot yang sakit. Bahkan, pilot yang se- dang cuti, biasanya juga diminta bekerja lagi dan menunda cuti kalau memang harus ada yang digantikan,” ujar Dudi. (iks/ben/wil/tribunnews/ kompascom) Ia berharap kemudian direkrut oleh perusahaan- perusahaan ternama sehingga kesejahteraannya pun terangkat. “Adik saya dulu memang mengimpikan menjadi bodyguard,” kata kakak perempuan Fahmi yang menunggu di ruang bedah RSUD Mojosari. Dari penuturan Sehun, ibunda Fahmi, pemuda itu sudah merantau ke Bali sejak lulus SMA. Sehun, ibunda Fahmi yang keturunan Arab ini mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami putranya. Fahmi yang di- kenalnya sebagai pekerja keras itu memang selalu dekat dengan keluarga. Lebaran kemarin, Fah- mi ingin dekat dengan keluarga. “Anak saya hanya ketiban awu anget. Kenapa yang dicari polisi, anak saya yang kena peluru,” ucap Sehun. Keluarga mendapat khabar gembira karena Fahmi berhak mengikuti pendidikan di Watu Kosek. Selama kerja di Bali menjadi tenaga keamanan sebuah hotel, Fahmi kerap membantu keluarga. Selama ini, keluarga ini dikenal kerja keras. Terlebih sudah lama Sehun bercerai. “Kami tinggal di rumah kontrakan bekas polisi. Setahun Rp 3 juta,” kata Sehun. Selama ini, Sehun bersama dua anaknya tinggal di rumah kontrakan. Sebelumnya, mere- ka tinggal di rumah sendiri di Jl Niaga, Sawahan, Mojosari, Kabupaten Mojokerto. “Lha kok begitu nempati rumah bekas polisi, kami didatangi tamu bawa pistol,” ungkap Sehun. Air mata perempuan yang sudah berusia 65 tahun itu mulai basah saat kembali mengenang musibah di pagi buta itu. Selama ini, Fahmi yang memiliki tubuh tinggi besar ini sangat lembut di mata keluarga. Perasaan seorang ibu yang kuat terhadap anaknya yakin bahwa anak laki-lakinya itu tak akan punya musuh. Salim, paman Fahmi yang mendampingi Sehun mengenang semasa kecil Fahmi yang juga pernah menempuh pendidik- an agama di Pasuruan. “Dia anaknya penurut. Dulu waktu mondok di Nguling, Pasuruan, saya kerap menjenguk. Kini, saya menjenguk malah kena tembak orang yang tak dikenal. Kasihan,” kata Salim dengan suara lirih. (fai) Semoga Bapak berbahagia dalam kasih sayang Tuhan, berbahagia dalam keabadian... Ucapan berbela sungkawa itu ditulis Prof Sulistyowati Irianto, guru besar Fakultas Hukum, Universitas Indonesia di dinding Facebook milik Soetandyo, dua jam setelah kabar kematian itu datang. Tak berselang lama ratus- an ucapan bela sungkawa ditulis di dinding facebook milik guru besar emeritus FISIP Unair itu. Semua berduka, semua berdoa agar arwah Soetandyo mendapat tempat terindah di sisiNYA. Pemandangan serupa terlihat di rumah duka Jalan Dharma- wangsa 3 Surabaya. Puluhan ka- rangan bunga dan ribuan pelayat datang silih berganti mendoakan sang pria kelahiran19 November 1932. Begawan HAM itu mening- gal dunia Senin (2/9) pukul 07.15 WIBdiSemarangsetelahberjuang melawan penyakit kencing batu dan stroke yang dideritanya. Sritomo Wignjosoebroto, adik kandung Soetandyo mengung- kapkan enam bulan lalu, kakak- nya sempat mengalami stroke usai mengajar di Universitas 17 Agustus Surabaya. ”Usai meng- ajar tiba-tiba puyeng, lalu dibawa ke RS Husada Utama, ternyata terkena stroke. Tapi tidak sampai ada bagian tubuhnya yang lum- puh sehingga beliau bisa berak- tivitas seperti sediakala,” kenang Sritomo saat ditemui di rumah duka, Senin (2/9) siang. Herlambang Perdana Wirat- raman, dosen Unair yang cukup dekat dengan almarhum berki- sah, beberapa hari setelah stroke Soetandyo masih nekat bergelut dengan buku untuk menyusun makalah yang akan di presen- tasikan dalam Konvensi Negara Hukum Indonesia di Jakarta. ”Beliau menjadi pembicara utama di konvensi itu. Saya yang mengantarnya ke Jakarta meski beliau masih tertatih-ta- tih,” kenang Herlambang. Usia konvensi itu, keadaan Tandyo mulai membaik. Namun usai Lebaran dia mengeluh sakit di kakinya. Saat itu dia lalu ke Se- marang untuk menjalani observa- si di RS Elizabeth. Hasil observasi mengindikasikanbanyaknyabatu di kedua ginjalnya. “Sekitar dua minggu lalu dia menjalani operasi batu ginjal bagian kanannya. Sementara bagian kirinya menunggu hasil operasi kanan,” katanya. Namun, keadaan tidak sesuai harapan. Pascaoperasi, tekanan darah Tandyo meningkat disertai dengangejalamualdantidakmau makan. Setelah dicek ternyata ada indikasi penyumbatan dan pem- bengkakan pembuluh darah ke otak (stroke). Komplikasi ini tidak mampu dilawan bapak tiga anak ini hingga akhirnya mengembus- kan nafas terakhir Senin pagi. Hal yang tidak bisa dilupakan Sritomo dari kakaknya adalah kegigihan dan semangatnya untuk tidak mau menyusahkan orang lain maupun melihat orang lain susah. Hal itu dipegang Soetandyo hingga akhir hayatnya. Bahkan ketika di rawat di rumah sakit pun dia tidak mau menyusah- kan keluarganya. ”Saat di rumah sakit dia ber- pesan pada adik saya (Agus Su- katon Wignjosoebroto) katanya ’biaya rumah sakit ojo dipikir, gawe duitku’. Padahal saat itu adik-adiknya sudah mau mem- beresi. Tapi dilarang karena dia tidak mau merepotklan orang lain, meskipun keluarganya sendiri,” kenang Sritomo sambil matanya berkaca-kaca. Sritomo merasa beruntung di akhirhayatkakaknya,diamenda- pat warisan buku yang menjadi kenangan terakhir Soetandyo. Ceritanya, seminggu lalu dia menjenguk kakaknya di Sema- rang. Soetandyo memintanya mengambilkan buku kumpulan artikel sejumlah tokoh seperti Emil Salim, Busro Muqoddas dan Soetandyo sendiri. “Saat saya berikan buku itu, ternyata dia memberikan ke saya. Itu warisan terakhir yang diberikan ke saya,” kata dosen Teknik Industri ITS. Jenazah Soetandyo tiba di rumah duka Senin pukul 18.00 WIB. Pagi ini, Selasa (3/9) sete- lah subuh jenazah akan dibawa ke aula Fisip Unair untuk men- dapat penghormatan terakhir. “Kami sadar kakak saya bukan lagi milik keluarga, tapi milik masyarakat, jadi kami memberi kesempatan masyarakat untuk mendoakan,” katanya. Pemakaman akan dilakukan sebelum pukul 07.00 WIB di TPU Keputih, Surabaya. “Karena meninggalnya beliau pukul07.15WIB,jadikamiharap sebelum pukul 07.00 WIB sudah bisa dimakamkan,”katanya. Selama ini Prof Soetandyo dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan hak asasi ma- nusia terutama kalangan bawah. Atas kegigihannya ini pada tahun 2011 terpilih sebagai peraih Yap Thiam Hien Award (YTHA). Penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia itu merupakan peng- hormatan yang didedikasikan kepada orang-orang yang berjasa besar dalam penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia. Prof. Soetandyo merupakan to- koh Indonesia ke-19 yang meraih penghargaan kemanusiaan yang diberikan sejak tahun 1992. Prof Soetandyo mulai bekerja sejak tahun 1960-an dan hingga saat ini masih terus mengajar dengan mata kuliah yang me- nekankan pada segi sosiologis kemanusiaan. Kemudian melan- jutkan perjuangannya tentang penegakan HAM sejak dipilih menjadi anggota Komnas HAM tahun 1993 hingga tahun 2002. Keanggotaannya di Komnas HAM saat itu seharusnya ma- sih tersisa satu tahun. Namun, karena saat itu akan dibentuk Komnas baru dan anggota lama harus ikut fit and proper test di DPR, maka ia memilih mundur. ”Wong saya sudah bekerja sembilan tahun kok akan dites lagi. Ya kalau saya lulus, kalau tidak, kan itu bisa politis. Selain itu berarti kerja saya selama 9 tahun tidak diakui, jadi saya memilih mundur. Lha wong jabatan kok dilamar, selain itu seumur-umur hidup saya tidak pernah melamar, selalu dimin- ta, termasuk menjadi dosen di Unair ini dulu yang memin- ta dan mengusulkan ya Guru Besar saya waktu itu, Prof. Dr. Soeripto,” kata Prof Soetandyo seperti dikutib dari Warta Unair 2011 silam. (uus) di ibukota Spanyol ini meng- umumkan pembelian Gareth Bale dengan harga bombastis Rp 1,6 triliun. Bale menandatangani kon- trak berdurasi enam musim setelah menjalani tes medis, kemarin. Bintang asal klub Tot- tenham Hotspur ini akan resmi diperkenalkan sebagai pemain Real Madrid hari ini dengan status pemain termahal dunia. Mungkin kita akan sepakat bahwa konsep pesepakbola seperti seorang bintang film di- pelopori oleh Perez. Pembelian pemain mahal baginya adalah sebuah investasi bisnis yang diharapkan bisa mendatangkan keuntungan lebih. Madrid sejauh ini telah me- mecahkan rekor dunia lima kali sejak 2000. Mereka percaya Bale menjadi pemasaran berikut sebagai mesin yang bisa men- cetak uang melebihi dari harga pembelian. Menengok pada sederetan pemain bintang yang pernah jadi hiasan di Santiago Berna- beu: David Beckham, Kaka, dan Cristiano Ronaldo semua adalah peraih penghargaan Ballon d'Or dan pemenang Liga Champions sebelum tiba di Spanyol. Beckham, misalnya, ketika pertama kali datang ke Berna- beu adalah sosok yang selalu jadi magnet. Hanya butuh waktu enam bulan buat Madrid untuk mengeruk keuntungan dari kedatangan Beckham. Penjualan kaus Madrid bernamakan Beckham saat itu meningkat tajam. Madrid meraup keuntungan 65 juta poundsterling hanya dalam kurun waktu enam bulan. Dan datangnya Beckham mendong- krak pemasukan keuangan Ma- drid berlipat dari empat musim sebelumnya. Kedatangan Ronaldo bahkan lebih menguntungkan lagi. Diprediksi Madrid telah men- dapat keuntungan komersil sebesar 94 juta poundsterling dari hasil komersialisasi pema- in berjuluk CR7 itu. Hal yang sama juga dida- patkan dari Kaka. Meski tak begitu tampil dengan performa prima selama menjadi pemain Madrid, tapi ia mengembalikan modal pembeliannya dalam kurun waktu yang relatif cepat. Inilah yang mengkhawa- tirkan pada sosok Bale. Dari perspektif komersil, Bale tidak cukup bersaing dengan tokoh tokoh di atas yang bisa lang- sung dikenali dan bisa mewa- kili Madrid secara global. Seorang pakar pemasaran kepada Goal.com mengatakan, Ronaldo pada usia Bale sudah membuat lebih banyak uang, meskipun Bale mengambil langkah langkah besar untuk membangun brand trademar- king 11-nya hanya bisa dilihat saat dia mencetak gol. Pendorong utama seorang pemain global bisa dilihat bagaimana interaksi dia di media sosial. Tidak termasuk Beckham, yang memang seo- rang revolusioner, Bale belum sampai pada level itu ketika dibandingkan dengan pemain Liga Inggris apalagi Ronaldo dan Kaka, ungkapnya. Selain label kaus yang ber- inisial Bale, dalam kemitraan dengan Adidas, gambar Bale telah ditampilkan di billboard di seluruh Amerika Serikat dan Asia seperti Liga Premier tanpa henti mempromosikan merek. Madridmerasabahwacakup- an promosi di mana mana akan meminimkan risiko pembelian pemain mahal. Jadi, kesimpulannya di Ma- drid, nilai pasar seorang pese- pakbolatidakhanyaberdasarkan atas berapa piala yang diraih, banyak gol yang dicetak, atau ke- mampuan mereka membangun patung untuk dihormati, tetapi juga seberapa besar pengaruh mereka di pasaran global dan menjadi mesin uang buat klub. Kubu Madrid berharap ke- hadiran Bale bisa mewujudkan ambisi mereka untuk meme- nangi Liga Champions musim ini. Duet Bale dan Cristiano Ronaldo menjadi senjata pa- mungkas Los Blancos meraih La Decima --gelar ke-10 Liga Champions, yang sudah 11 tahun tak terpenuhi. (Tribun- news.com/cen) membuat sang ibu, Sehun ter- jaga dan tergopoh-gopoh keluar dari kamar. “Mereka baru saja menikmati mi rebus. Tiba-tiba ada suara bel rumah dari luar. Fahmi yang menempati rumah tentu yang harus membukakan pintu,” ceri- ta Sehun, ibunda Fahmi. Sehun mengaku melihat ceceran darah mulai dari teras hingga pintu depan. Namun si penembak sudah tidak tampak. Bahkan kedua rekan Fahmi pun tidak melihat si algojo. Diperki- rakan, butuh waktu paling lama tujuh menit sejak pertama kali pelaku memencet bel. Dari penuturan Fahmi kepada polisi, penembak adalah pria ber- kepala botak sebagian. Pagi itu, si penembak mengenakan celana pendek dan kaus oblong. Salah satutandaspesifiklainadalahpria itu berkumis. Fahmi menduga si pelaku sudah terlatih menembak, karena tidak terlihat gentar. Tidak jelas bagaimana si pe- nembak datang ke rumah itu, naik sepeda motor atau berjalan kaki. Namun diyakini banyak pihak, untuk mencapai rumah Fahmi pelaku harus melewati jalan kecil, yang tidak cukup untuk mobil. Hanya, ada seo- rang tetangga yang mendengar suara motor berhenti di sekitar situ pukul 03.00 WIB. “Mudah- mudahan anak saya kembali sehat,” kata Sehun ketika me- nunggui anaknya yang dirawat di RSUD dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Di ruang itu, Sehun hanya menunggu di luar. Sedangkan di dalam, ada dua polisi menjaga Fahmi. Apa yang sebenarnya terjadi antara saat Fahmi membuka pintu hingga ia ditembak? “Dari penyelidikan yang dilakukan, diketahuibahwasasarantembak dalam peristiwa ini sebenarnya anggota polisi,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Senin siang. Awi pun mengungkapkan sebagian hasil penyelidikan timnya. Diduga, si penembak datang menggunakan sepeda motor. “Saat bertatap muka dengan korban, pelaku sempat bertanya apakah dia bernama Fadli. Korban menjawab tidak. Kemudian, pelaku tanya lagi ke korban apakah dia anggota (polisi) korban juga menjawab tidak,” ujar Awi. Bukannya puas lalu pergi, si tamu langsung mencabut senja- ta api genggam lalu menembak Fahmi. “Kemudian, pelaku bi- lang bahwa korban berbohong. Lalu, dia menembak korban dari jarak kurang dari semeter dan mengenai tangan kirinya hingga tembus. Pelurunya bersarang di punggung korban,” sambung mantan Wadirlantas Polda Jatim tersebut. Mungkin saat itu Fahmi reflek mencoba menghindar, tetapi pis- tol itu keburu meletus dan meng- hantam lengan kirinya. Peluru itu tidak berhenti, tetapi malah menembus ke dada Fahmi. Polisi menemukan selongsong peluru di teras itu, sehingga muncul du- gaan si penembak menggunakan pistol, bukan revolver. Penyelidikan pun langsung digelar oleh polisi. Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto menduga bahwa pelaku lebih dari satu. “Para saksi tidak ada yang mengetahui persis karena kejadiannya pukul 03.30. Be- lum ada yang mengetahui naik mobil atau motor pelaku. Yang jelas, pelaku berjalan kaki ke lokasi penembakan lewat jalan samping,” kata Muji di Mapol- res Mojokerto. Bisa jadi, pelaku lain menung- gu di jalan gang kampung. Se- jauh ini, Polda Jatim masih terus memback-up penuntasan kasus penembakan misterius ini. Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP I Gede Suartika menolak membe- rikan komentar. “Biar Polda yang memberi keterangan,” katanya. Sempat muncul dugaan, se- rangan itu terkait penembakan yang dilakukan dua pria di Ta- ngerang Selatan beberapa waktu lalu yang menewaskan tiga polisi dan melukai satu lainnya. Karena ada kesamaan, yaitu korbannya ‘polisi’. Memang, Fahmi bukan polisi, tetapi sebenarnya si pelaku hanya mencari seorang anggota polisi bernama Fadli yang pernah tinggal di rumah itu. Namun, kapolres Muji mem- bantah kedatangan Kapolda di album berikut. Meski belajar di balik layar, menjadi penyanyi yang harus tampil sebenarnya juga tantangan. Raisa harus men- jaga penampilan secara utuh. Ketika menyanyi, ia harus bisa menghasilkan suara sempurna. Itu juga dibantu dengan mic berkualitas. Banyak penyanyi yang meng- oleksi mic warna-warni. “Aku bukan heboh memilih yang bling-bling. Mic yang dipilih harus yang cocok dengan jenis suaraku, yang bisa bantu nge- buzz suara,” kata pelantun lagu Could It Be Love itu. Ia mengakui, suara akan terpengaruh ketika kondisi tubuh lelah. Sampai saat ini, ia memiliki tiga mic yang sudah pensiun. Penampilan lain yang harus sempurna adalah postur. Orang tidak mau tahu kondisi Raisa. Ketika di panggung, tuntutan penonton adalah melihat Raisa yang cantik dan bersuara indah. Untuk menunjang penampil- an, dirinya lebih percaya pada aktivitas fisik. Ia rutin melaku- kan pilates, olahraga yang kini sedang populer di kalangan artis. Pilates dipilih karena sederhana dan bisa dilakukan di rumah saja. “Di rumah aktivitasnya berenang, lari, dan pilates,” katanya. Ia memilih olahraga itu karena punya keluhan pada tulang belakang. Dengan olahraga itu, ia bisa menjaga berat badan. Diet tidak masuk dalam daftar ka- rena berat badan mudah turun. Yang dilakukan hanya menjaga pola makan, terutama ketika kondisi badan sedang tidak fit. (Tribunnews/nva) foto itu adalah Asminingsih, mendiang istri Soetandyo. Dan kesederhanaan di rumah itu adalah cermin diri Soetan- dyo. Meski menyandang gelar guru besar, pendiri Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unair Soetandyo jauh dari kesan mewah yang umumnya dilakoni para koleganya Ketika sebagian koleganya mengoleksi mobil mewah, Soetandyo masih senang ’menunggangi’ Vespa tuanya. Motor itulah yang dibawanya usai kuliah dari Michigan Uni- versity tahun 1963 silam. Vespa itu yang sering mengantarnya pulang pergi ke kampus, selain sepeda kebonya. Doni Asharnanto, adik ipar Soetandyo punya cerita lucu tentang Vespa itu. “Meski sudah punya Vespa, beliau lebih suka berjalan ke kampus. Jadi kalau berangkatnya pakai Vespa, pulangnya sering lupa. Jadi saya dan pak Sritomo (adik kan- dung Soetandyo) yang kebagian mengambilnya di kampus. Saking sering nya lupa, kami sering menjuluki profesor linglung,” kata adik kandung Ny (Alm) Asminingsih itu. Sebenarnya Soetandyo juga punya mobil Kijang LGX. Tapi mobil itu lebih sering diparkir di rumahnya karena Soetandyo memang tidak bisa mengemu- dikan sendiri. ”Saat saya tanya kenapa kok tidak belajar nyopir. Dia bilang seumuran dia sudah bukan waktunya nyopir sendiri, tapi disopiri,” ungkap Sritomo Wignjosoebroto yang mengan- tar Surya melihat-lihat kamar kakaknya. Diakui Sritomo, kakaknya memang terkenal lurus dan apa adanya. Sifat itu yang ditanamkan ayahnya Soekandar Wignjosoebroto. Doni masih ingat petuah Soetandyo. “Beliau selalu bi- lang, melakukan segala sesuatu semaksimal dan semampunya. Jangan melebihi batas kemam- puan,” kenangnya. Toni Sunarto, mantan maha- siswa, melihat Soetandyo seba- gai sosok yang idealis, berde- dikasi dan penuh pengabdian. ”Saat menjadi mahasiswanya saya sempat berdemonstrasi menolak normalisasi kehidupan kampus (NKK) bersama beliau,” kata mahasiswa FISIP Unair angkatan 1965. Sosok Soetandyo juga cukup akrab dengan mahasiswa dan masyarakat sekitar. Ini terlihat saat ada penggusuran PKL depan kampus B Unair. Soetan- dyo termasuk salah satu tokoh yang menolak penggusuran PKL dengan semena-mena. Dia juga turut dalam pembelaan terhadap tukang becak yang akan diusir dari suatu kawasan, ikut penyelesaian kasus lumpur Lapindo, dan menjadi saksi ahli dalam sejumlah sidang kasus pelawanan warga miskin kota melalui jalur hukum. ”Jiwa kemasyarakatan belaiu luar bia- sa, jadi layak kalau mendapat penghargaan Yap Thiam Hien Award (YTHA), ” katanya. Herlambang Perdana Wiratraman mengaku mendapat pelajaran berharga dari Soetandyo saaat menjadi asistennya. ”Beliau selalu memiliki joke-joke segar yang mengena dan berkualitas sehingga mahasiswanya tidak bosan,” katanya. Salah satu joke yang diingat Herlambang adalah saat Soetan- dyo mengkritik bagaimana orang hukum yang menurut dia selalu melihat permasalahan dari kacamata kuda. Dia meminta mahasiswanya menyebut berbagai alat potong mulai dari yang besar hingga terkecil. ”Beliau lalu bertanya alat potong apa yang efektif un- tuk memotong pohon. Dijawab senso. Lalu apakah alat itu bisa dipakai memotong kumis,” kata Herlambang. Maksud dari joke itu adalah, bahwa untuk melihat perma- salahan ada ukuran-ukuran yang harus dipakai, jangan disamaratakan seperti orang hukum melihat masalah hanya dari satu kacamata. Saking banyaknya joke-joke yang dilontarkan Soetandyo hingga ada mahasiswa S3 Un- dip Yakop Widodo yang berini- siatif mengumpulkan joke-joke itu untuk dibuat buku. ”Beliau memang tidak kehabisan bahan untuk membuat kuliah selalu menarik. Kayak sumur yang airnya keluar terus,” kata Her- lambang. (musahadah) Lion Air... DARI HALAMAN 1■ Bale Jadi... DARI HALAMAN 1■ Luar-Dalam... DARI HALAMAN 1■ Sejak Kecil... DARI HALAMAN 1■ Stroke dan... DARI HALAMAN 1■ Gibol Mirip... DARI HALAMAN 1■ Lebih Suka... DARI HALAMAN 1■ Irjen Pol Unggung Cahyono ke lokasi adalah karena dugaan keterlibatan teroris dalam pe- nembakan itu. “Termasuk anggota polisi Fadli juga kita periksa. Nanti se- telah ini bisa kita gali kebih jauh soal sosok Fadli,” kata Kapolres Muji di Mapolres Mojokerto. Fadli diperiksa karena nama- nya secara spesifik disebut oleh si penembak. Penyidik Polda Jatim pun turun untuk menge- tahui ada persoalan parah apa sehingga Fahmi menjadi sasaran pembunuhan. “Mudah-mu- dahan ini tak terkait teror atas anggota kita,” kata Muji. Soal saksi, Muji memperkira- kan jumlah saksi akan bertam- bah dari enam orang. “Kemung- kinan saksi akan bertambah karena itu kawasan penduduk. Pasti akan lebih banyak yang mengetahui,” kata Muji. Menimbang sejumlah fakta, polisi menduga kuat Fahmi adalah korban salah sasaran. Pe- laku kemungkinan besar tidak mengenal atau bahkan melihat sosok Fadli yang sebenarnya. Nah, ketika melihat postur Fah- mi, si pelaku cukup yakin dialah sasarannya. Maka ketika Fahmi membantah, si pelaku pun tetap menarik picu pistolnya. Fadli yang dimaksud adalah anggota Polres Mojokerto Kota berpangkat Brigadir yang ber- tugas di Tahti (Tahanan dan Ba- rang Bukti). Sebelumnya, Fadli juga pernah bertugas di Polres Mojokerto di unit Resmob (Re- serse Mobile). Bahkan ia pernah bertugas di Aceh. Dari informasi yang dikum- pulkan, Fadli memang pernah tinggal di rumah itu sampai se- kitar setahun yang lalu. “Dikira Fadli masih di rumah itu. Padahal rumah itu sudah tak ditempati Fadli,” kata anggota polisi. Belum diketahui secara jelas apa motif dari penembakan ini. Apakah Fadli yang menjadi sasaran itu pernah bermasalah dalam menjalankan tugas atau sebagainya, semua masih belum bisa dipastikan oleh polisi. “Dari hasil penyelidikan tersebut, jelas bahwa sasaran dalam peristiwa ini adalah anggota polisi. Dan kami masih berupaya untuk mengungkap itu semua. Termasuk polisi yang bersangkutan,” jawab Awi. Untuk menyelidiki kasus ini, Polda Jatim pun menerjunkan tim khusus untuk mendukung penyelidikan oleh Polres Mojok- erto yang dipimpin AKBP Heru Purnomo dan Kompol Arbaridi Jumhur. Sementara, polisi juga fokus pada senjata api yang di- gunakan pelaku. “Untuk memastikan jenis sen- jatanya, kita perlu mengangkat peluru yang masih bersarang di tubuh korban. Dari situ nanti bisa diketahui jenis senjata yang digunakan pelaku,” jawab Awi. (fai/ufi) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 8. SURABAYA, SURYA - Buku Pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013 untuk siswa SMP/MTs kelas VII gratisan dari Kemendikbud ramai diperbincangkan. Bukan karena jumlahnya terbatas, tetapi banyak mengandung kata-kata kasar. Kata-kata kasar itu antara lain terdapat di lampiran yang berisi cerita pendek (cerpen) karya Muhammad Ali berjudul Gerhana. Di halaman 225 cerpen itu me- muat kata-kata umpatan seperti ’bangsat, kurang ajar, bajingan, sambar geledek’ yang dilontarkan seorang polisi desa kepada Sali, tokoh utama dalam cerpen itu. Juga pada perumpamaan pada pa- ragraf dua yang bertuliskan ”Beberapa buah pepaya yang sudah ranum dilihat- nya tertimpa batangnya yang gemuk itu hingga lumat berlepotan serupa tempu- rung kepala bayi-bayi yang remuk ditim- pa penggada raksasa”. Konten itu langsung disikapi Ketua Dewan Pendidikan Surabaya IsaAnshori. Menurut dia belum waktunya kata-kata itu dikonsumsi siswa tingkat SMP/MTs. “Seharusnya mengedit dan mengganti- nya dengan kata-kata yang lebih sopan,” katanya, Senin (2/9). Karena lampiran itu menjadi satu dengan materi pelajaran, dia meminta kepada guru agar memberi pengarahan terhadap siswa didiknya, terutama bagi siswa kelas VII SMP/MTs. “Hal ini sangat penting agar nantinya siswa tidak menyerap begitu saja kata-kata kasar itu. Guru harus bisa menjelaskan makna termasuk nilai kesopannya,” ujar Isa yang juga Ketua Hotline Surabaya. Ditemuiterpisah,KepalaSMPKhadijah Surabaya M Sugiyanur menilai wajar pe- rumpamaan dan pemilihan kata-kata di cerpen. ”Saya rasa tidak masalah karena ini konteksnya cerpen. Jadi harus dilihat dari pembahasan (cerita) sebelumnya, jangan dipotong-potong,” katanya saat ditemui di kantornya, Senin (2/9). Menurut Sugiyanur, penggunaan kata- kata umpatan seperti ’bangsat, kurang ajar, bajingan, sambar geledek’, semata-mata untuk memperkuat karakter tokoh cerita itu. Dan menurut dia, siswa-siswa tidak se- mudah itu menirunya karena siswa belajar tidak dalam potongan-potongan kata, tapi dalam sebuah bingkai cerita. ”Malah yang perlu dicermati itu kultur yan berkembang di sini (Suabaya) dima- na penggunaan umpatan-umpatan sudah biasa dilakukan meski tidak ada sebab musababnya. Ini yang harus diperhatikan pendidik kita, bukan mempersoalkan isi cerpen,”katanya. ”Guru harus punya kompetensi untuk merasakan dan memberi pemahaman. Dan menguasai psikologi perkembang- an. Yang penting bukan mengajarkan kata per kata tapi dalam sebuah bingkai cerita,” katanya. Menurut Sugiyanur buku ini tidak perlu dipermasalahkan karena buku ini hanya sekadar pegangan. Jika guru atau sekolah kurang sreg bisa mengambil alternatif de- ngan mencari cerpen-cerpen yang mereka nilai aman. ”Saya rasa tidak perlu menarik buku ini. Kalau memang dianggap tidak sesuai kan bisa cari alternatif cerpen lain masih banyak,” katanya. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pen- didikan (LPMP) Jatim Salamun kaget saat dikonfirmasi adanya kata-kata kasar di bukukurikulum2013untukmatapelajaran Bahasa Indonesia. Meski demikian, pihak- nya tidak akan menutup mata bila ternyata benar kata-kata tersebut ditemukan. Bila dalam perkembangan ternyata buku itu mendapat banyak protes, LPMP Jatim tak segan-segan untuk mengusul- kan agar buku tersebut ditarik kembali. Apalagi, dalam bulan September 2013 ini akan ada tim sensus yang melakukan pendataan terkait pelaksanaan kuriku- lum baru di semester awal. Tim sensus tersebut akan mengecek guru, kepala sekolah, orangtua wali, ko- mite sekolah dan lainnya, untuk menge- tahui respon terhadap kurikulum 2013. “Mereka akan diinterview responnya. Hasilnya akan digunakan untuk alat evaluasi kurikulum baru yang dilakukan setelah satu semester,” terangnya. Buku pegangan siswa mapel bahasa indonesia yang memuat kata-kata kasar pun tidak akan luput dari bahan evalua- si. Apalagi buku itu hanya dipakai sela- ma satu semester. Semester selanjutnya nanti, buku pegangan siswa akan bergan- ti. Dalam proses ini, kemungkinan saja terjadi penarikan buku yang dipakai da- lam semester pertama itu. “Jelas jika di- tarik tidak akan dipakai lagi. Tapi harus menunggu hasil evaluasinya terlebih da- hulu,” tandasnya. (uus) Buku Kasar Digunjingkan Silakan Pilih Cerpen Alternatif■ KOMPAS/IWAN SETIYAWAN HUMAN PUPPET DANCE - Penampilan kelompok Pali Marwar Dance Group dari Rajasthan, India yang menyajikan Human Puppet Dance di Epicentrum Walk, Jakarta, Senin (2/9). Pertunjukan ini merupakan bagian dari Wayang World Puppet Carnival 2013 yang diikuti puluhan penyaji dari 46 negara. Suriah Mulai Minta Penyelesaian Damai DAMASKUS, SURYA - An- caman serangan militer Ameri- ka Serikat dan Prancis agaknya mulai menggetarkan penguasa Suriah yang mulai mendekati PBB agar mencegah serangan itu. Menurut kantor berita SANA, Senin (2/9), pemerintah Suriah meminta PBB berusaha mencegah setiap upaya agresi. “Pemerintah Suriah menyeru Sekjen PBB memikul tanggung jawabnya, dan melakukan usa- ha-usaha untuk mencegah agresi terhadap Suriah,” kata SANA mengutip surat wakil Suriah untuk PBB, Bashar al-Jaafari. Surat itu juga mendesak PBB membantupengupayakanterja- dinya penyelesaian politik yang damai untuk krisis yang sudah menewaskan lebih 110.000 orang sejak Maret 2011. Presiden AS Barack Obama sendiri sedang minta persetuju- an Kongres untuk melancarkan aksi militer yang dipicu serang- an senjata kimia di pinggiran kota Damaskus dan menewas- kan ratusan orang. Sebelumnya, AS sudah men- dapatkan teman untuk menyer- bu Suriah yaitu Prancis, namun kehilangan sekutu karibnya, yaitu Inggris yang tidak menda- patkan persetujuan parlemen. Seruan damai juga dilontarkan Badan Koordinasi Nasional (NCB), salahsatukelompokoposisi Suriah. NCB minta masyarakat in- ternasional menghidupkan kembali upaya untuk menemukan penyele- saianpolitik. NCB menilai, ancaman aksi militer AS adalah demi kepentingan Washington dan keamanan Israel. “Serangan itu bukan untuk mencapai per- ubahan demokratis di Suriah,” kata Rajaa An-Nasser, anggota terkemuka NCB. An-Nasser mendesak dihi- dupkannya kembali upaya bagi penyelesaian politik di Suriah. “Kami mendesakkan penyelesai- an nyata politik dan dicapainya konsensus Amerika-Rusia me- ngenai dihidupkannya kembali konferensi internasional Jenewa, dan kami kira kembali ke Konfe- rensi Jenewa akan menjadi peng- ganti yang tepat bagi serangan.” Forum itu bakal dihadiri wakil pemerintahSuriahdankelompok oposisi, dan dirancang sejalan dengan upaya AS-Rusia untuk menghidupkan kembali pilihan politik bagi penyelesaian krisis Suriah.(ant) Dapat Ertiga Tak Bisa Nyetir Kata-kata kasar terdapat dalam cerpen lampiran buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII Dewan Pendidikan: belum waktu kata-kata kasar untuk siswa SMP. Kasek SMP Kadijah menilai kata- kata itu tidak menjadi masalah karena dibaca dalam konteks cerpen, untuk memperkuat karakter tokoh. ■ ■ ■ STORYHIGHLIGHTS HALAMAN 8 | SELASA, 3 SEPTEMBER 2013 Ratna Minta KPK Jerat Mantan Menkes JAKARTA, SURYA - Terdakwa kasus ko- rupsi pengadaan alat kesehatan penanggu- langan flu burung, Ratna Dewi Umar merasa dikorbankan atasannya, Siti Fadilah Supari ketika menjabat Menteri Kesehatan. Ratna yang divonis 5 tahun penjara meminta agar KPK juga menjerat Siti yang kini menjabat Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Menanggapi putusan hakim yang mem- vonisnya 5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsidair 3 bulan kurungan, Ratna menyatakan akan berkonsultasi dengan pengacaranya, apakah akan mengajukan banding atau tidak. Awalnya Ratna menolak memberi komen- tar atas putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor. Nanti saja melalui lawyer saya, jangan saya, ujar usai vonis dibacakan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta di Jakarta, Senin (2/9). Tapi, kemudian ia dengan lugas menyata- kan bahwa ia menjadi korban dalam perkara yang merugikan keuangan negara Rp 50,477 miliar. Tanpa tedeng aling aling, Ratna me- nunjuk mantan atasannya sebagai yang paling bertanggung jawab. Siti Fadilah, tegasnya. Wanita yang mengenakan atasan biru tua dan rok hitam ini tampak tenang, tidak menangis saat mendengarkan amar putusan hakim dibacakan. Seusai persidangan, Ratna menyatakan dia merasa dikorbankan Siti Fadilah. Dia pun menyebut Siti harus ikut bertanggung jawab atas kasusnya ini. Jelas (harus bertanggung jawab), kata Ratna. Mantan Dirjen Bina Pelayanan Medik Kemenkes itu dinilai terlibat korupsi empat proyek pengadaan di Depkes 2006- 2007. Dia terbukti sah dan meyakinkan me- lakukan tindak pidana korupsi bersama sama dalam dakwaan subsider, kata Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomolango dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin. Sebelumnya jaksa KPK menuntut Ratna dihukum lima tahun penjara ditambah den- da Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara. Jak- sa menilai Ratna terbukti melanggar Pasal 2 Ayat 1 Jo Pasal 18 UU Pemberantasan Tipi- kor Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 Jo Pasal 65 Ayat 1 KUHP, sementara majelis hakim mengang- gap Ratna terbukti melanggar Pasal 3 dalam UU yang sama. Ratna, katanya, tidak terbukti mengambil keuntungan pribadi dari proyek ini se- hingga dia tidak dibebani mengganti uang kerugian negara. Ia hanya terbukti bersama sama menyalahgunakan kewenangan untuk menguntungkan pihak lain atau korporasi, yang dalam hal ini PT Rajawali Nusindo, dan PT Kimia Farma Trading. Salah satu dari empat proyek yang diko- rupsi adalah Pengadaan alat kesehatan dan perbekalan dalam rangka wabah flu burung TA 2006 di Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar Dirjen Bina Pelayanan Medik. (tri- bunnews/edw) LIMA TAHUN - Terdakwa kasus korupsi pengadaan alat kesehatan flu burung, Ratna Dewi Umar usai divonis lima tahun di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/9). Orang Ganteng Jadi Mengerikan CALIFORNIA - Begi- nilah kira-kira cara para ahli efek khu- sus dalam film ketika mengubah wajah orang ganteng menjadi mengerikan. Ini terjadi di Universal Studio di The Globe Theater di California. (AP) Polda Belum Beber Pengakuan 5 Perusuh SURABAYA, SURYA - Begitu tiba di Polda Jatim, Minggu (1/9) malam, lima tersangka kerusuhan di Probolinggo lang- sung diperiksa. Namun, hasil- nya belum diungkap ke media. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Se- nin (2/9) malam mengatakan, para penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum masih mendalami keterangan lima tersangka. Soal keterlibatan atau hu- bungan para tersangka dengan calon wali kota atau tim sukses Pilwali Probolinggo, Awi me- nyatakan. Belum ada peng- akuan seperti itu.” Mantan Wadirlantas Polda Jatim ini hanya menyatakan bahwa para tersangka diperiksa terkait tindak pidana mengha- sut, mengajar orang lain untuk berbuat kejahatan, merusak, dan sejenisnya. Para tersangka yang sudah ditahan di Polda Jatim adalah M Haris (yang ditangkap per- tama kali); Eko Prasetyo, Ka- cung Amran, dan Safii Agung (ditangkap bersama); serta Dar- sono (diringkus paling akhir, Minggu sore). Semua tersangka adalah warga Probolinggo. Terkait kerusuhan Pilkada Probolinggo, tokoh NU KH Hasyim Muzadi berharap hal ini tidak melebar ke persoalan Pilgub Jatim. Pihak kepolisian harusnya menutup dua sumber besar kekacauan pilkada, yakni kecurangandanprovokasiyang melanggar hukum, katanya kepada Antara kemarin. Sementara itu, hasil rekapitu- lasi dan penghitungan manual oleh KPU setempat menyebut- kan bahwa pasangan Rukmi- ni-Suhadak atau Harus Pas memimpin perolehan dengan 48.326 suara atau 36,19 persen. Di urutan kedua, kata Ketua KPU Probolinggo Sukirman, pasangan Zulkifli Khaliq-Mak- sum Subani (Zam-zam) meraih 41.813 suara atau 31,31 persen. Posisi ketiga, pasangan Dewi Ratih-Ashad Anshari (Deras) 23.260 suara atau 17,42 per- sen. Sedangkan yang terakhir, pasangan Habib Hadi Zaenal Abidin-H Kusnan (Handalanku) meraup 20.134 suara atau 15,08 persen. Penghitungan sudah se- lesai, tapi penetapan secara resmi baru akan dilaksanakan Selasa, 3 September, di Kantor KPU Kota Probolinggo, kata dia. Rukmini adalah anggota Komisi X DPR RI yang juga merupakan istri Wali Kota Pro- bolinggo dua periode, Bukhori. Dalam Pilkada kali ini, Rukmi- ni-Suhadak diusung PDIP, PKS, dan PAN. (ufi/ant) Rukmini-Suhadak 36,19 Persen■ CAISAR K KAPANLAGI ETENARAN benar-benar membuat Caisar mendapat durian runtuh. Kejutan ketika berulang tahun ke-24 minggu lalu benar-benar mem- buat pemilik nama Caisar Aditya Putra kaget. Ia mendapat hadiah Suzuki Ertiga. “Sebelumnya, saya dikerjain sampai hampir mau beran- tem sama kru. Sedih campur senang. Tidak menyangka diberi surprise oleh keluarga dan kru,” katanya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (2/9). Ia tidak menyangka akan mendapat mobil. “Tidak menyangka seorang Caisar bisa dapat mobil,” katanya penuh haru. “Sayangnya, saya belum bisa nyetir, tetapi nanti pasti bisa,” tambahnya. Ketenaran itu harus dibayar mahal. Dalam sehari ia hanya tidur 2-3 jam. Supaya tetap tampil segar, Caisar harus menjaga diri. “Tetap jaga kesehatan, makan, dan tentu tetap keep smile,” kata bungsu dari lima bersauda- ra yang dulu menjadi tukang ojek itu. Ia sempat menjadi asisten dari Budi Anduk dan Yadi Sembako. “Dulu saya itu tugasnya membawa tisu. Kalau ada yang berkeringat, saya mengelap keringatnya. Ke mana-mana bawa tisu,” kata Caisar. Karena pembawan- nya yang lucu, ia sering meramaikan suasana di belakang panggung. Kendati namanya sekarang mulai sohor, Caisar mengatakan tetaplah Caisar yang dulu. Menurutnya, roda kehidupan berputar. Jika sekarang terke- nal, ia tetap mengingat saat-saat menja- di asisten. “Jadi, manfaatkan saat ini buat persiapan ke depan. Saya harus selalu siap serta selalu tersenyum,” kata pemilik goyang Cesar itu.(Tribunnews) ANTARA join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya