1. join facebook.com/suryaonline
hal
2
DIGITAL NEWSPAPER
edisipagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | SENIN, 07 OKTOBER 2013 | Terbit 2 halaman
follow @portalsurya
Spirit Baru Jawa Timur
Jalan Kaki
Kurangi Risiko
Kanker Payudara
SURABAYA, SURYA-Penis
dan testis keledai, kambing,
anjing, banteng dan rusa,
adalah menu “pesta” senilai
200 euro, dibentangkan di
meja dapur, yang tampak
seperti – maaf – deretan sosis
berukuran aneh dan berbintil-
bintil, bersama sayuran oval,
semua menunggu, menggoda
pisau untuk menyayat.
“Tekstur (kuda) dan rasa,
keduanya sangat enak. Itu juga
baik untuk kesehatan,“ kata
Xiao, yang telah memasak alat
kelamin hewan sejak usia 13
tahun, menggunakan keahlian
yang telah diturunkan oleh
keluarganya selama beberapa
generasi.
Berasal dari medan paling
liar dan kasar Asia, organ vital
itu dicincang sebelum diletak-
kan di sekeliling daun selada.
Hidangan unik di Guoliz-
huang, adalah satu-satunya
jaringan restoran yang menjual
khusus makanan dari penis
hewan, dan terkenal dika-
langan pebisnis dan pejabat
pemerintah, kata, Li Yanzhi,
manajer cabang di Chaoyang.
Sebagian besar pelanggan
adalah laki-laki, tambah
perempuan itu sambil menam-
bahkan bahwa para pelanggan
itu meningkatkan potensi
seksual dengan datang ke res-
toran yang juga menyediakan
organ vital dari biri-biri jantan,
lembu berbulu panjang, anjing
laut dan ular – yang masing-
masing memiliki dua penis.
“Orang Cina percaya kita
bisa mengisi bagian tertentu
dari tubuh kita dengan meng-
gunakan bahan yang sama,
yang berarti apapun yang kamu
makan, akan menambah gizi
untuk bagian tubuh kamu yang
sama,“ kata Li.
“Makan penis dan testis atau
buah zakar domba bisa mem-
buat seorang laki-laki lebih
kuat dan menikmati kehidupan
seks yang hebat.“
Potensi di ranjang
Makanan tertentu dipercaya
bisa meningkatkan gairah
seksual
Tidak ada bukti ilmiah yang
bisa mendukung klaim itu, tapi
di banyak tempat di Asia ada
sejumlah versi tentang ide
yang sama.
Di Takatak,
Lahore, yang
dikenal sebagai
ibukota bisnis Pa-
kistan – sepiring
makanan yang
diberi nama dari
suara pisau yang
dipakai ketika
membuatnya
– terdiri dari
cincangan jantung,
otak, ginjal dan
testis kambing atau domba.
“Pada dasarnya laki-laki
memakan itu supaya mereka
jago di ranjang,” kata Faher
Hayat, seorang koki yang
restorannya terletak di pinggir
jalan, menyediakan menu
itu dengan bumbu khusus
campuran bawang, tomat,
jahe, merica dan ketumbar.
“Otak memberikan tenaga
untuk kepala, sementara testis
atau biji pelir punya kekuatan
tersendiri.”
Di pinggir jalan macet di
kota tua Jakarta, para pria
meningkatkan kemampuan
seksual mereka dengan datang
ke warung yang menjual
minuman darah ular.
Para pelanggan memilih
seekor ular, yang dihargai Rp
70 ribu setiap ekor, sebelum
sang penjual dengan hati-hati
mengambil ular yang dipilih
dari
sebuah akuarium,
memenggal kepalanya dengan
pisau daging dan merenggang-
kan tubuh ular tanpa kepala
itu secara vertikal agar darah
mengalir ke dalam sebuah
gelas atau cangkir teh.
Satu sendok madu ditam-
bahkan untuk mempermanis
darah yang rasanya agak pahit,
yang dipercaya tidak hanya
sebagai minuman pendongkrak
kejantanan, tapi juga obat
diabetes, tekanan darah tinggi
dan berbagai penyakit lainnya.
Di Beijing, pelanggan setia
restoran penis bernama Wei
Jingsheng, adalah orang
yang percaya dengan khasiat
makanan itu.
“Itu berfungsi dengan sangat
baik,” kata pengusaha kon-
struksi berumur 47 tahun itu.
“Setelah saya memakannya,
rambut saya tidak lagi rontok,
dan kini saya merasa
sangat enerjik sepan-
jang hari. Sebelumnya,
saya perlu tidur siang
agar tidak merasa
capek, kini saya tidak
membutuhkannya lagi.
Semua aspek kehi-
dupan saya menjadi
fantastis.“
Ahli gizi restoran
mengatakan bahwa
hidang paling popu-
ler adalah rusa.
“Satu penis rusa punya
potensi yang sama seperti
tiga penis banteng,“ kata Du
Yuemei, yang mendatangi
setiap meja untuk menjelaskan
kepada para tamu mengenai
manfaat kesehatan dari
masing-masing hidangan, dan
menghibur mereka dengan
berbagai cerita bersemangat
mengenai hewan-hewan itu di
alam liar.
Dengan sedikit tersenyum,
perempuan itu mengaku sering
ditanya hal-hal memalukan
oleh para pelanggan, tapi
ia sudah kebal terhadap itu
semua.
WisataKulinerUnikAsia
PendongkrakLibido
2. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
SENIN, 07 OKTOBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2
SURABAYA, SURYA- Sebuah
studi menunjukkan berjalan
kaki satu jam sehari dapat
mengurangi risiko kanker
payudara pada perempuan
pasca-menopause.
Studi yang dipublikasikan
dalam Cancer Epidemiology,
Biomakers and Prevention itu
diikuti 73.615 berusia usia
50-74 tahun yang
direkrut
oleh
American
Cancer
Society
antara
1992-1993.
Mereka
diminta
untuk mengisi
kuisioner
kesehatan
dan menjawab
pertanyaan
tentang berapa
banyak waktu
yang digunakan
untuk aktif dan
mengikuti aktivi-
tas seperti jalan
kaki, berenang,
dan aerobik,
serta berapa lama
mereka menonton
televisi atau
membaca.
Peserta studi
kemudian mengisi kuesioner
yang sama setiap dua tahun
antara 1997-2009, demikian
seperti dikutip dari BBC.
Hasilnya, 47 persen perem-
puan menyatakan berjalan kaki
adalah satu-satunya aktivitas
rekreasi mereka. Mereka yang
berjalan kaki sedikitnya tujuh
jam seminggu, mengalami pe-
nurunan risiko kanker payudara
14 persen dibandingkan dengan
yang hanya berjalan kaki tiga
jam atau kurang.
Dr Alpa Patel, ahli epidemio-
logi American Cancer Society di
Atlanta, Geogia, yang memim-
pin studi tersebut mengatakan
mempromosikan
berjalan
kaki sebagai kegiatan sehat
di waktu luang dapat menjadi
strategi efektif untuk me-
ningkatkan aktivitas fisik bagi
perempuan pasca-menopause.
“Makin berat dan lama
aktivitas dilakukan, akan
lebih menurunkan risikonya,”
katanya.
Barones Delyth Morgan,
kepala eksekutif
Kampanye Kanker Payudara
juga mengatakan bahwa studi
ini menunjukkan bahwa gaya
hidup kita berperan dalam
memengaruhi risiko kanker
payudara.
“Tantangan sekarang
ada-
lah bagaimana kita mengubah
temuan ini ke dalam tindakan
dan mengidentifikasi perubah-
an gaya hidup berkelanjutan
lainnya yang akan mem-
bantu
kita mencegah kanker payu-
dara,” ujarnya, sebagaimana
dikutip dari BBC.
Jalan Kaki dan Diabe-
tes
Diabetes Prevention
Program pada tahun
2001 mempublikasi-
kan hasil penelitian
yang menunjukkan
bahwa berjalan kaki
selama 30 menit
dan lima kali se-
minggu, dibarengi
dengan mengatur
porsi makan,
ternyata dapat
mengurangi
risiko terjadinya
diabetes sampai
50% pada
partisipan yang
kelebihan
bobot badan
dan kadar
gula darah
yang tinggi.
Mereka juga
mengalami
penurunan
berat badan rata-rata
7.5 kg dalam setahun.
Sebelum dan sesudah
berjalan kaki, sebaiknya cek
kadar gula darah Anda. Jika
terlalu rendah, di bawah 100
mg/dl, Anda harus menambah
asupan karbohidrat sekitar
15-30 gram. Jika terlalu
tinggi, di atas 200 mg/dl,
maka sebaiknya tunda dulu
olahraga Anda sampai kadar
gula darahnya turun. Penting
bagi para diabetisi untuk selalu
melakukan pengecekan kadar
gula darah dengan interval
yang rutin jika ingin mencoba
berjalan kaki dengan jarak
tempuh yang jauh.
Waktu yang paling baik untuk
diabetisi melakukan olahraga
jalan kaki adalah sekitar 1-2 jam
setelah makan, saat insulin dan
kadar gula darah mulai stabil.
Paling disarankan jika dilakukan
di pagi hari.
Yang terpenting saat Anda
mencoba program ini adalah
Anda harus ekstra hati-hati
terhadap gejala-gejala yang
mungkin terjadi, jangan
terlalu memaksakan diri
dan sebaiknya berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter
Anda.(bbc/kompas)
JalanKakiKurangiRisiko
KankerPayudara