SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Pernahkah Anda perhatikan 
orang-orang di sekitar Anda? Tentunya 
Anda melihat ada orang yang sangat 
kurus, kurus, cukup/normal, gemuk 
bahkan sangat gemuk. Orang yang 
gemuk tentunya memiliki lemak yang 
banyak, sedangkan orang kurus me-miliki 
sedikit bahkan mungkin tidak 
mempunyai lemak di bawah kulitnya, 
sehingga seolah-olah hanya tulang 
dibungkus kulit. Untuk memahami leb-ih 
dalam tentang lemak, simaklah ma-teri 
ini dengan seksama. 
1. Pengertian Lipid 
Lipid adalah salah satu kelom-pok 
senyawa organik heterogen yang 
terdapat dalam tumbuhan, hewan atau 
manusia yang sangat berguna bagi ke-hidupan 
manusia. Lipid meliputi lemak, 
minyak, steroid, malam (wax), dan sen-yawa 
lain yang berkaitan dengan sifat 
fisik dari pada sifat kimianya. 
Lipid merupakan golongan 
senyawa hidrokarbon alifatik nonpo-lar 
dan hidrofobik. Sifat fisik yang di-maksud 
adalah (1) tidak larut dalam 
air, tetapi larut dalam satu atau lebih 
pelarut organik (polar) misalnya eter, 
aseton, klorofom, benzena yang sering 
juga disebut “Pelarut lemak”; (2) ada 
hubungan dengan asam-asam lemak 
atau esternya; (3) mempunyai kemung-kinan 
digunakan oleh mahluk hidup. 
Lipid dapat diperoleh dari he-wan 
atau tumbuhan dengan cara ek-straksi 
menggunakan alkohol panas, 
eter atau pelarut lemak yang lain. Jar-ingan 
di bawah kulit di sekitar perut, 
sekitar ginjal mengandung banyak li-pid 
kira-kira sebesar 90%, dalam jar-ingan 
otak atau dalam telur terdapat 
lipid kira-kira sebesar 7,5 sampai 30%. 
2. Fungsi lipid 
Di dalam tubuh, lipid berfungsi 
seperti uraian berikut ini. 
a. enyusun struktur membran sel. 
Fosfolipid berperan sebagai 
barier untuk sel dan mengatur 
aliran material-material; kar-diopilin 
merupakan lipid utama 
membran mitokondria. 
b. Pelindung organ tubuh. Lipid 
melindungi organ-organ tubuh 
tertentu dari kerusakan akibat 
benturan atau goncangan, sep-erti 
organ perut. 
c. Cadangan energi. Triasilgliserol 
disimpan sebagai jaringan adi-pose. 
d. Hormon dan vitamin. Hormon 
mengatur komunikasi antar sel, 
sedangkan vitamin membantu 
regulasi proses-proses biologis 
e. Isolator panas di jaringan sub 
kutan dan disekitarnya 
Makin banyak jumlah lemak, 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
makin baik fungsinya memperta-hankan 
panas dalam tubuh. Pada 
proses oksidasi 1 gram lemak di-hasilkan 
energi sebesar 9 kkal 
f. Isolator listrik (lipid nonpolar). 
Lipid memungkinkan penjalar-an 
gelombang depolarisasi di 
sepanjang saraf bermielin. 
g. Prekusor sekond messenger. Fos-fatidilinositol 
dapat memberikan 
sinyal internal atau second mes-senger 
jika dirangsang oleh ago-nis 
hormone yang sesuai. 
h. Pelarut dan transport vitamin A, 
D, E, K. 
3. Pencernaan dan penyerapan 
lipid 
Lipid utama dalam makanan 
adalah molekul hidrofobik, yaitu tri-asilgliserol 
dan fosfolipid. Kedua jenis 
lipid ini harus dihidrolisis dan dihancur-kan 
menjadi butiran yang sangat halus 
(misel) sebelum diserap. Vitamin larut 
lemak A, D, E, dan K serta lipid lain (ter-masuk 
kolesterol) diserap dalam ben-tuk 
larut dalam misel lipid. 
Hidrolisis triasilgliserol dimulai 
oleh lipase mulut dan lambung. Lipase 
pankreas disekresikan ke dalam usus 
halus, dan memerlukan protein pankre-as 
lain, yaitu kolipase. Monoasilgliserol 
merupakan substrat yang buruk untuk 
dihidrolisis sehingga kurang dari 25% 
triasilgliserol yang dikonsumsi dapat 
dihidrolisis sempurna menjadi gliserol 
dan asam lemak. 
Lemak yang keluar dari lambung 
masuk ke dalam usus merangsang 
pengeluaran hormon kolesistokim 
yang merangsang kontraksi kantung 
empedu berkontraksi hingga menge-luarkan 
cairan empedu ke dalam duo-denum. 
Lipid lain yang dapat terhi-drolisis 
oleh fostase dan esterase; ester 
kolesterol oleh kolesterol esterase di-hidrolisis 
menjadi kolesterol dan asam 
lemak. Garam empedu yang terbentuk 
di hati dan disekresikan dalam empedu 
memungkinkan emulsifikasi produk 
pencernaan lipid menjadi misel ber-sama 
dengan fosfolipid dan kolesterol 
dari empedu, sehingga mudah pula 
berhubungan dengan enzim tripsin 
dalam cairan pankreas. 
Misel bersifat larut sehingga 
produk pencernaan, termasuk vitamin 
larut lemak, dapat diangkut melalui 
lingkungan yang berisi cairan di lumen 
usus dan berkontak erat dengan brush 
border sel mukosa sehingga dapat dis-erap 
oleh epitel. Garam empedu men-galir 
ke ileum, tempat sebagian besar 
garam tersebut diserap ke dalam sirku-lasi 
enterohepatik. Di dalam epitel usus, 
1-monoasilgliserol mengalami re-asite-lasi 
menjadi triasilgliserol melalui jalur 
monoasilgliserol. 
Gliserol yang dibebaskan di lu-men 
usus tidak digunakan kembali un-tuk 
sintesis triasilgliserol melalui jalur 
asam fosfatidat normal. Asam lemak 
rantai-panjang mengalami mengalami 
esterifikasi untuk menghasilkan triasil- 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
gliserol di sel mukosa dan bersama 
dengan produk lain pencernaan lipid 
yang disekresikan sebagai kilomikron 
ke dalam pembuluh limfe, dan masuk 
ke aliran darah melalui duktus torasikus. 
Asam lemak rantai-sedang dan pendek 
diserap terutama ke dalam vena porta 
hepatika sebagai asam lemak bebas. 
Hasil akhir proses pencernaan 
lemak ialah asam lemak, gliserol, 
monogliserida, digliserida serta sisa 
trigliserida. Absorbsi hasil pencernaan 
lemak 70% adalah asam lemak dan 20% 
monogliserida terjadi pada usus halus. 
Pada waktu asam lemak dan monog-liserida 
diabsorbsi melalui sel-sel mu-kosa 
pada dinding usus, diubah kembali 
menjadi lemak atau trigliserida. Lemak 
yang terbentuk partikel-partikel kecil 
yang disebut kilomikron dan dibawa ke 
dalam darah melalui cairan limfe. 
4. Transport Lipid 
Pada umumnya, 2,5 hingga 3 
jam setelah mengkonsumsi makanan 
yang mengandung lemak, kadar lemak 
dalam darah akan kembali normal. Li-pid 
plasma terdiri-dari 16% triasilglis-erol, 
30% fosfolipid, 14% kolesterol, 
dan 36% ester kolesterol serta 4% asam 
lemak bebas (free fatty acids, FFA). Se-cara 
metabolic, FFA merupakan lemak 
plasma yang paling aktif. Triasilgliserol 
adalah lipid utama pada kilomikron dan 
VLDL, sedangkan kolesterol dan fosfo-lipid 
masing-masing menjadi lipid uta-ma 
pada LDL dan HDL. 
Terdapat empat kelompok uta-ma 
lipoprotein yang mengangkut li-pid, 
yaitu (1) kilomikron, mengangkut 
lipid yang dihasilkan dari pencernaan 
dan penyerapan ke dalam sirkulasi; (2) 
very low density lipoproteins (VLDL), 
mengangkut triasilgliserol dari hati ke 
jaringan ekstrahepatik; (3) low density 
lipoproteins (LDL), menyalurkan koles-terol 
ke jaringan; (4) high density lipo-proteins 
(HDL), membawa kolesterol 
ke jaringan dan mengembalikannya ke 
hati untuk diekskresikan (transport ko-lesterol 
terbalik). 
Kilomikron dan VLDL dimetabo-lisme 
melalui hidrolisis triasilgliserol 
yang dikatalis oleh Lipoprotein lepase 
dan sisa lipoproteins tetap berada di 
dalam sirkulasi. Sisa lipoproteins selan-jutnya 
diserap oleh hati, tetapi seba-gian 
sisa yang berasal dari VLDL mem-bentuk 
IDL yang diserap oleh hati dan 
jaringan lain melalui reseptor LDL. 
5. Klasifikasi lipid 
Penggolongan lipid menurut 
Murray, et.al (2009) seperti berikut ini. 
1) Lipid sederhana : ester asam 
lemak dengan berbagai alcohol. 
a. Lemak (fat): ester asam lemak 
dengan gliserol, Minyak (oil): 
lemak dalam keadaan cair 
b. Wax (malam): ester asam 
lemak dengan alcohol mono-hidrat 
berberat molekul tinggi 
2) Lipid kompleks adalah ester 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
asam lemak yang mengandung gu-gus- 
gugus selain alcohol dan asam 
lemak. 
a. Fosfolipid : lipid yang men-gandung 
suatu residu asam 
fosfor, selain asam lemak dan 
alcohol. Lipid ini sering me-miliki 
basa yang mengandung 
nitrogen dan substituent lain-nya, 
seperti akohol pada glis-erofosfolipid. 
b. Glikolipid (glikosfingolipid) 
yaitu lipid yang mengandung 
asam lemak, sfingosin, dan 
karbohidrat. 
c. Lipid kompleks lain adalah li-pid 
seperti sulfolipid dan ami-nolipid, 
termasuk lipoprotein. 
3) Prekusor dan lipid turunan: men-cakup 
asam lemak, gliserol, steroid, 
alcohol lain, aldehida lemak, dan 
badan keton, hidrokarbon, vitamin 
larut lemak, dan hormon. 
4) Lipid netral: lipid yang tidak ber-muatan, 
seperti asilgliserol (gliseri-da), 
kolesterol, dan ester kolesteril. 
Berdasarkan kemiripan struktur 
kimianya, lipid dibagi menjadi asam 
lemak, lemak, lilin, fosfolipid, sfingolip-id, 
terpen, steroid, lipid kompleks. Beri-kut 
ini akan diuraikan secara lebih rinci. 
(1) Asam Lemak 
Asam lemak adalah asam organ-ik 
yang terdapat sebagai ester 
trigliserida atau lemak, baik yang 
berasal dari hewan atau tumbu-han. 
Asam lemak adalah asam 
karboksilat yang mempunyai 
karbon panjang, pada umumnya 
mempunyai jumlah atom karbon 
genap. 
Asam lemak jenuh ialah rantai 
karbon yang tidak mengand-ung 
ikatan rangkap. Nama asam 
lemak ini berakhiran “–anoat”. 
Asam Lemak Jenuh 
Nama 
Umum 
Jumlah 
atom C Keterangan 
Asetat 2 Produk akhir utama 
pada fermentasi karbo-hidrat 
oleh organisme 
puminansia 
Butirat 4 Pada lemak tertentu 
dalam jumlah sedikit 
(terutama mentega). 
Suatu produk akhir 
fermentasi karbohidrat 
oleh organisme rumi-nansia. 
Valerat 5 
Kapraat 6 
Laurat 12 Spermaseti, kayu manis, 
biji pohon palm (palm 
kernel), minyak kelapa, 
pohon salam, mentega 
Miristat 14 Pala, biji pohon palm, 
minyak kelapa, myrtle, 
mentega 
Palmitat 16 Banyak di semua lemak 
Stearat 18 hewani dan nabati 
Sumber: Murray, et.al., 2009; 129 
Asam lemak tidak jenuh men-gandung 
satu atau lebih ikatan 
rangkap. Asam lemak ini berakh-iran 
“-enoat” dibagi menjadi : (1) 
asam tidak jenuh tunggal (men-gandung 
satu ikatan rangkap); 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
(2) asam lemak tidak jenuh gan-da 
(mempunyai dua atau lebih 
ikatan rangkap); (3) eicosanoid 
(senyawa yang berasal dari asam 
lemak eikosa). Polienoat ini ter-diri- 
dari prostanoid, leukotriene 
(LT), dan lipoksin (LX). Prostanoid 
mencakup prostaglandin (PG), 
prostasiklin (PGI), dan trombok-san 
(TX). 
Asam Lemak Tidak Jenuh 
Nama 
Umum Family Keberadaan 
Oleat Ω9 Mungkin asam lemak 
terbanyak dalam lemak 
alami 
Elaidal Ω9 Lemak terhidrogenasi 
dan ruminansia 
Palmitoleat Ω7 Pada hampir semua 
lemak 
Linoleat Ω6 Jagung, kacang tanah, 
biji kapas, kedelai, dan 
banyak minyak nabati 
У-linolenat Ω6 Sebagian tumbuhan: 
minyak evening prim-rose, 
minyak borage, 
asam lemak minor 
pada hewan 
Arakidonat Ω6 Ditemukan dalam 
lemak hewani, kom-ponen 
penting fosfo-lipid. 
α-linolenat Ω3 Sering ditemukan 
bersama asam linoleat, 
terutama pada minyak 
biji rami 
Timnodo-nat 
Ω3 Komponen penting 
minyak ikan, seperti 
hati ikan cod, macker-el, 
menhaden, minyak 
salmon 
Servonat Ω3 Minyak ikan, fosfolipid 
dalam otak 
Sumber: Murray, et.al., 2009; 130 
Garam natrium atau kalium yang 
dihasilkan oleh asam lemak da-pat 
larut dalam air dan dikenal 
sebagai sabun. 
Sabun kalium atau sabun lunak 
digunakan untuk bayi. Asam 
lemak yang dipergunakan un-tuk 
sabun pada umumnya ada-lah 
asam palmitat atau stea-rat. 
Dalam industri, sabun tidak 
dibuat dari asam lemak tetapi 
langsung dari minyak yang be-rasal 
dari tumbuhan. Minyak 
adalah ester asam lemak tidak 
jenuh dengan gliserol. 
abun dapat mengemulsikan 
lemak atau minyak (emulgator). 
Pada proses pembentukan emul-si 
ini, bagian hidrofob molekul 
sabun masuk ke dalam lemak, se-dangkan 
ujung yang bermuatan 
negatif ada di bagian luar. Hal ini 
menyebabkan kotoran terpecah 
menjadi partikel-partikel kecil 
dan membentuk emulsi. Dengan 
demikian kotoran mudah ter-lepas 
dari kain atau benda lain. 
(2) Lemak 
Lemak yang dimaksud disini 
adalah ester asam lemak dengan 
gliserol. Gliserol adalah suatu 
trihidroksi alkohol yang terdiri 
atas atom karbon. Setiap atom 
karbon mempunyai gugus –OH. 
Satu molekul gliserol mengikat 
satu molekul asam lemak disebut 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
monogliserida; mengikat dua 
asam lemak disebut digliserida; 
dan mengingat tiga molekul 
asam lemak disebut trigliserida. 
Sifat lemak hewan pada umumn-ya 
berupa zat padat pada suhu 
ruangan, sedangkan lemak yang 
berasal dari tumbuhan berupa 
zat cair. Lemak yang mempunyai 
titik lebur tinggi mengandung 
asam lemak jenuh, sedangkan 
lemak cair atau yang biasa dis-ebut 
minyak mengandung asam 
lemak tidak jenuh. Dengan pros-es 
hidrolisis, lemak akan terurai 
menjadi asam lemak dan glise-rol. 
Proses hidrolisis yang meng-gunakan 
basa menghasilkan 
gliserol dan garam asam lemak 
atau sabun. 
Lemak apabila dibiarkan lama 
di udara akan menimbulkan 
rasa dan bau yang tidak enak 
(tengik). Hal ini disebabkan oleh 
proses hidrolisis yang meng-hasilkan 
asam lemak bebas dan 
proses oksidasi terhadap asam 
lemak tidak jenuh. Oksidasi asam 
lemak tidak jenuh menghasilkan 
peroksida dan selanjutnya akan 
membentuk aldehida. 
Peroksidasi (auto oksidasi) lipid 
adalah sumber radikal bebas. 
Pajanan oksigen pada lipid me-nyebabkan 
kerusakan jaringan 
in vivo. Peroksidasi ini dapat me-nyebabkan 
kanker, peradangan, 
penuaan, dan aterosklerosis. 
(3) Lilin 
Lilin merupakan ester asam 
lemak dengan monohidroksi 
alkohol yang memiliki rantai 
karbon panjang. Lilin ini dapat 
diperoleh dari lebah madu, ikan 
lumba-lumba atau paus. 
Lilin tidak larut dalam air, tetapi 
larut dalam pelarut lemak. Li-lin 
yang terdapat pada tumbu-han 
berfungsi sebagai lapisan 
pelindung terhadap air, misalnya 
yang terdapat pada daun dan 
buah. Lilin tidak mudah terhi-drolisis 
seperti lemak dan tidak 
dapat diuraikan oleh enzim yang 
menguraikan lemak. 
(4) Fosfolipid 
Fosfolipid atau fosfatidat adalah 
suatu gliserida yang mengand-ung 
fosfor dalam bentuk ester 
asam folat, sehingga disebut 
fosfogliserida. Pada tumbuhan 
fosfolipid terdapat dalam kede-lai, 
pada manusia atau hewan 
terdapat dalam telur, otak, hati, 
ginjal, pankreas, paru-paru dan 
jantung. 
Fosfatidilcolin atau lesitin mula-mula 
diperoleh dari kuning telor, 
bersifat higroskopik dan bila di-campur 
dengan air membentuk 
larutan koloid. Asam lemak yang 
terdapat pada lesitin antara lain 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
asam palmitat, stearate, oleat, li-noleat, 
dan linolenat. 
Sefalin adalah fosfogliserida yang 
tidak larut dalam aseton dan al-cohol 
(fosfatidiletanolamina dan 
fosfattidilserin). Sefalin terdapat 
dalam berbagai jaringan dan sel, 
banyak terdapat di sel otak dan 
sel syaraf lainnya bersama-sama 
dengan lesitin. 
Fosfatidiletanolamina dan fos-fattidilserin 
dapat dihidrolisis 
sempurna, menghasilkan asam 
lemak, gliserol, fosfat, etanol-amina 
dan fosfatidilserin meng-hasilkan 
serin. Fosfatidilinositol 
terdapat pada semua sel hewan 
dan kedelai. 
(5) Sfingolipid 
Sfingomielin merupakan satu-satunya 
sfingolipid yang men-gandung 
fosfat. Sfingomielin 
dan serebrosida terdapat dalam 
jaringan saraf. 
(6) Terpen 
Sitral, pinen dan geraniol terda-pat 
dalam minyak atsiri (minyak 
yang mudah menguap) yang 
berasal dari tumbuhan, misalnya 
terpentin dan minyak mawar. Si-tronelal 
terdapat dalam minyak 
sereh. Kamfer terdapat dalam 
pohon kamfer. Wortel yang ber-warna 
merah kekuning-kuningan 
mengandung banyak karoten 
yang merupakan pembentuk 
vitamin A. 
(7) Steroid 
Beberapa jenis steroid seperti 
uraian berikut ini. 
(a) Kolesterol 
Kolesterol terdapat hampir 
semua sel hewan dan semua 
manusia. Pada tubuh manu-sia 
kolesterol terdapat dalam 
darah, empedu, kelenjar ad-renal 
bagian luar dan jaringan 
saraf. 
(b) 7-Dehidrokolesterol 
Dengan sinar ultra violet 7- 
dehidrokolesterol dapat di-ubah 
menjadi vitamin D yang 
sangat kuat bagi tubuh. 
(c) Ergosterol 
Ergosterol merupakan provi-tamin 
D, dapat membentuk 
vitamin D apabila dikenai si-nar 
ultra violet. 
(d) Asam-asam Empedu 
Dalam empedu, asam deok-sikolat 
bergabung dengan gli-sin, 
sedangkan asam litokolat 
bergabung dengan taurin. 
Keduanya dalam bentuk ga-ram 
yang berfungsi sebagai 
emulgator sehingga dapat 
membantu proses pencer-naan 
dan absorpsi lipid atau 
lemak melalui dinding-dind-ing 
usus (kira-kira 90%) dan 
dibawa kembali ke hati. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
(e) Hormon kelamin 
Testosteron dan androsteron 
adalah hormon kelamin laki-laki. 
Hormon perempuan ada 
2 jenis yaitu estrogen dan 
progesteron. Estradiol, estrol 
dan estriol adalah hormon 
yang termasuk estrogen. 
Pregnandiol adalah hasil me-tabolisme 
progesteron. 
(8) Lipid kompleks 
Lipid kompleks adalah lipid yang 
terdapat dalam alam bergabung 
dengan senyawa lain misalnya 
dengan protein atau karbo-hidrat. 
Gabungan antara lipid 
dengan protein disebut lipopro-tein. 
Lipoprotein terdapat dalam 
plasma darah. Bagian lipid dalam 
lipoprotein pada umumnya ialah 
trigliserida, fosfolipid atau ko-lesterol. 
Lipopolisakarida adalah 
gabungan antara lipid dengan 
polisakarida, terdapat dalam 
dinding sel beberapa jenis bak-teri. 
6. Metabolisme Lipid 
Metabolisme lemak terdiri-dari 
lipolisis dan lipogenesis. Lipolisis meru-pakan 
proses pemecahan lemak mela-lui 
oksidasi gliserol dan asam lemak 
untuk menghasilkan energi. Lipogen-esis 
merupakan proses pembentukan 
lemak untuk disimpan di dalam tubuh 
sebagai cadangan energi. 
1) Oksidasi asam lemak 
Lemak dalam tubuh tidak hanya 
berasal dari makanan yang men-gandung 
lemak, tetapi dapat 
pula berasal dari karbohidrat dan 
protein. Asam lemak ditranspor 
ke mitokondria untuk proses Ok-sidasi 
(lipolisis). Tahapan oksidasi 
asam lemak adalah (1) aktivasi 
asam lemak; (2) dehidrogenasi / 
oksidasi I; (3) hidrasi; (4) dehidro-genasi 
/ oksidasi II; (5) hidrolisa 
ikatan alfa beta. 
Energi hasil oksidasi asam lemak 
apabila dirangkaikan dengan 
siklus asam sitrat dan oksidasi 
biologis adalah 5 ATP (oksidasi I : 
2 ATP; oksidasi II : 3 ATP). Pening-katan 
oksidasi asam lemak me-nyebabkan 
peningkatan produk-si 
benda keton di hati sehingga 
terjadi ketoasidosis. 
2) Biosintesis asam lemak 
Sintesis asam lemak (lipogene-sis) 
merupakan penggandengan 
asetil KoA satu dengan yang lain-nya. 
Sumber Asetil koA adalah 
karbohidrat dari jalur glikolisis 
dan oksidasi piruvat. Proses ini 
berlangsung dengan dua cara, 
yaitu sistem mitokondria dan si-toplasma. 
Enzim yang bekerja sebagai kata-lis 
adalah kompleks enzim-enzim 
yang terdapat pada sitoplasma, 
sedangkan enzim pemecah 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
asam lemak terdapat pada mi-tokondria. 
3) Pembentukan dan metabolisme 
senyawa keton 
Asetil koenzim A yang dihasil-kan 
oleh reaksi oksidasi asam 
lemak dapat ikut dalam siklus 
asam sitrat apabila penguraian 
lemak dan karbohidrat seim-bang. 
Dalam siklus asam sitrat, 
asetil koenzim A bereaksi den-gan 
asam oksaloasetat sehingga 
menghasilkan asam sitrat. Dalam 
keadaan berpuasa atau kekuran-gan 
makanan, konsentrasi kar-bohidrat 
(glukosa) berkurang 
sehingga sebagian dari asam ok-saloasetat 
diubah menjadi glu-kosa. 
Asetil koenzim A dari lemak tidak 
masuk dalam siklus asam sitrat, 
tetapi diubah menjadi senyawa 
keton yaitu asam oksaloasetat, 
asam hidroksinutirat dan aseton. 
Senyawa keton dibentuk apabila 
penguraian lemak dalam kead-aan 
berlebihan. Hal tersebut di-alami 
oleh penderita diabetes, 
kondisi kelaparan, diet tinggi 
lemak, dan eklamsia. 
4) Biosintesis fosfolipid 
Etanolamina atau kolin mengikat 
gugus fosfat dari ATP dengan 
enzim kinase sebagai katalis dan 
menghasilkan fosfoetanolamina 
atau fosforilkolin. 
5) Biosintesis kolesterol 
Pada dasarnya kolesterol disin-tesis 
dari asetil koenzim A mel-alui 
beberapa tahapan reaksi. 
Asetil koenzim A diubah menjadi 
isopentil pirofosfat dan dimet-alil 
pirofosfat melalui beberapa 
reaksi yang melibatkan bebera-pa 
jenis enzim. Selanjutnya iso-pentenil 
pirofosfat dan dimetalil 
pirofosfat bereaksi membentuk 
kolesterol. Pembentukan koles-terol 
ini juga berlangsung mela-lui 
beberapa reaksi yang mem-bentuk 
senyawa-senyawa antara, 
yaitu geranil pirofosfat, skualen 
dan lanosterol. 
Kecepatan pembentukan koles-terol 
dipengaruhi oleh konsen-trasi 
kolesterol yang telah ada 
dalam tubuh. Apabila dalam tu-buh 
terdapat kolesterol dalam 
jumlah yang telah cukup, maka 
kolesterol akan menghambat 
sendiri reaksi pembentukannya 
(hambatan umpan balik). Seba-liknya 
apabila jumlah kolesterol 
sedikit karena berpuasa, kece-patan 
pembentukan kolesterol 
meningkat. 
7. Kelainan/ Penyakit yang ber-hubungan 
dengan metabo 
lisme lipid 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
a. Obesitas 
Apabila jumlah glukosa yang 
dikonsumsi melebihi kebutuhan 
tubuh, maka glukosa akan diubah 
menjadi glikogen dan disimpan 
dalam hati dan jaringan otot. Bila 
simpanan ini juga melebihi kebu-tuhan, 
akan terjadi proses lipo-genesis 
sehingga lemak tersim-pan 
di jaringan tubuh. Bila kondisi 
ini terus berlangsung, akan terjadi 
akumulasi lemak. Lemak yang 
menumpuk berlebihan di jaringan 
adipose menyebabkan obesitas. 
b. Diabetes mellitus atau kelaparan 
Pada penderita DM, sel kekuran-gan 
glukosa akibat gangguan 
regulasi insulin. Demikian juga 
pada orang yang mengalami ke-laparan, 
dimana asupan karbo-hidratnya 
kurang atau tidak ada 
menyebabkan tubuh memben-tuk 
glukosa dari bahan non-kar-bohidrat 
(glukoneogenesis). Hal 
ini meningkatkan oksidasi asam 
lemak yang menyebabkan pem-bentukan 
badan keton oleh hati. 
Akibatnya adalah ketoasidosis. 
c. Aterosklerosis 
Lemak yang berlebihan akan men-gendap 
pada dinding pembuluh 
darah. Keadaan ini menyebabkan 
dinding pembuluh darah tersebut 
kaku atau tidak elastis sehingga 
vaskularisasi terganggu. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 11

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis proteinOvi Ardiana
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairMina Audina
 
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinMetabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinDaniel Marison
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimiaaryopuv
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratAdela Adiibah
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoRukmana Suharta
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixpure chems
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratharuna_06
 

Mais procurados (20)

Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinMetabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan Pirimidin
 
Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratPenyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Karbohidrat
 
Glikogenolisis
GlikogenolisisGlikogenolisis
Glikogenolisis
 
Biokimia lipid
Biokimia lipidBiokimia lipid
Biokimia lipid
 
Makalah Karbohidrat
Makalah KarbohidratMakalah Karbohidrat
Makalah Karbohidrat
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Kelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme LemakKelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme Lemak
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 

Semelhante a Metabolisme Lipid

Semelhante a Metabolisme Lipid (20)

PPT PERTEMUAN 5 LIPID.pptx
PPT PERTEMUAN 5 LIPID.pptxPPT PERTEMUAN 5 LIPID.pptx
PPT PERTEMUAN 5 LIPID.pptx
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin  Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
lipid-1.ppt
lipid-1.pptlipid-1.ppt
lipid-1.ppt
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
metabolisme lipid
metabolisme lipidmetabolisme lipid
metabolisme lipid
 
Lipid biomol
Lipid biomolLipid biomol
Lipid biomol
 
Ilmu Gizi Lemak Lemak
Ilmu Gizi Lemak LemakIlmu Gizi Lemak Lemak
Ilmu Gizi Lemak Lemak
 
Riingkasan lipid
Riingkasan lipidRiingkasan lipid
Riingkasan lipid
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
lemak.ppt
lemak.pptlemak.ppt
lemak.ppt
 
Gambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme LipidGambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme Lipid
 
Metabolisme lipid3-setelah-diedit
Metabolisme lipid3-setelah-dieditMetabolisme lipid3-setelah-diedit
Metabolisme lipid3-setelah-diedit
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Makalah kolesterol dan antikolesterol
Makalah kolesterol dan antikolesterolMakalah kolesterol dan antikolesterol
Makalah kolesterol dan antikolesterol
 
Presentation nutrisi of lemak
Presentation nutrisi of lemakPresentation nutrisi of lemak
Presentation nutrisi of lemak
 
biogas
biogasbiogas
biogas
 
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptxKelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
Kelompok 3_Pencernaan Lemak_Biokimia.pptx
 
Kajian pustaka lipid
Kajian pustaka lipidKajian pustaka lipid
Kajian pustaka lipid
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 

Mais de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Mais de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Último

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Último (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Metabolisme Lipid

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Pernahkah Anda perhatikan orang-orang di sekitar Anda? Tentunya Anda melihat ada orang yang sangat kurus, kurus, cukup/normal, gemuk bahkan sangat gemuk. Orang yang gemuk tentunya memiliki lemak yang banyak, sedangkan orang kurus me-miliki sedikit bahkan mungkin tidak mempunyai lemak di bawah kulitnya, sehingga seolah-olah hanya tulang dibungkus kulit. Untuk memahami leb-ih dalam tentang lemak, simaklah ma-teri ini dengan seksama. 1. Pengertian Lipid Lipid adalah salah satu kelom-pok senyawa organik heterogen yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau manusia yang sangat berguna bagi ke-hidupan manusia. Lipid meliputi lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan sen-yawa lain yang berkaitan dengan sifat fisik dari pada sifat kimianya. Lipid merupakan golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpo-lar dan hidrofobik. Sifat fisik yang di-maksud adalah (1) tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih pelarut organik (polar) misalnya eter, aseton, klorofom, benzena yang sering juga disebut “Pelarut lemak”; (2) ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya; (3) mempunyai kemung-kinan digunakan oleh mahluk hidup. Lipid dapat diperoleh dari he-wan atau tumbuhan dengan cara ek-straksi menggunakan alkohol panas, eter atau pelarut lemak yang lain. Jar-ingan di bawah kulit di sekitar perut, sekitar ginjal mengandung banyak li-pid kira-kira sebesar 90%, dalam jar-ingan otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,5 sampai 30%. 2. Fungsi lipid Di dalam tubuh, lipid berfungsi seperti uraian berikut ini. a. enyusun struktur membran sel. Fosfolipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material; kar-diopilin merupakan lipid utama membran mitokondria. b. Pelindung organ tubuh. Lipid melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan akibat benturan atau goncangan, sep-erti organ perut. c. Cadangan energi. Triasilgliserol disimpan sebagai jaringan adi-pose. d. Hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis e. Isolator panas di jaringan sub kutan dan disekitarnya Makin banyak jumlah lemak, Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan makin baik fungsinya memperta-hankan panas dalam tubuh. Pada proses oksidasi 1 gram lemak di-hasilkan energi sebesar 9 kkal f. Isolator listrik (lipid nonpolar). Lipid memungkinkan penjalar-an gelombang depolarisasi di sepanjang saraf bermielin. g. Prekusor sekond messenger. Fos-fatidilinositol dapat memberikan sinyal internal atau second mes-senger jika dirangsang oleh ago-nis hormone yang sesuai. h. Pelarut dan transport vitamin A, D, E, K. 3. Pencernaan dan penyerapan lipid Lipid utama dalam makanan adalah molekul hidrofobik, yaitu tri-asilgliserol dan fosfolipid. Kedua jenis lipid ini harus dihidrolisis dan dihancur-kan menjadi butiran yang sangat halus (misel) sebelum diserap. Vitamin larut lemak A, D, E, dan K serta lipid lain (ter-masuk kolesterol) diserap dalam ben-tuk larut dalam misel lipid. Hidrolisis triasilgliserol dimulai oleh lipase mulut dan lambung. Lipase pankreas disekresikan ke dalam usus halus, dan memerlukan protein pankre-as lain, yaitu kolipase. Monoasilgliserol merupakan substrat yang buruk untuk dihidrolisis sehingga kurang dari 25% triasilgliserol yang dikonsumsi dapat dihidrolisis sempurna menjadi gliserol dan asam lemak. Lemak yang keluar dari lambung masuk ke dalam usus merangsang pengeluaran hormon kolesistokim yang merangsang kontraksi kantung empedu berkontraksi hingga menge-luarkan cairan empedu ke dalam duo-denum. Lipid lain yang dapat terhi-drolisis oleh fostase dan esterase; ester kolesterol oleh kolesterol esterase di-hidrolisis menjadi kolesterol dan asam lemak. Garam empedu yang terbentuk di hati dan disekresikan dalam empedu memungkinkan emulsifikasi produk pencernaan lipid menjadi misel ber-sama dengan fosfolipid dan kolesterol dari empedu, sehingga mudah pula berhubungan dengan enzim tripsin dalam cairan pankreas. Misel bersifat larut sehingga produk pencernaan, termasuk vitamin larut lemak, dapat diangkut melalui lingkungan yang berisi cairan di lumen usus dan berkontak erat dengan brush border sel mukosa sehingga dapat dis-erap oleh epitel. Garam empedu men-galir ke ileum, tempat sebagian besar garam tersebut diserap ke dalam sirku-lasi enterohepatik. Di dalam epitel usus, 1-monoasilgliserol mengalami re-asite-lasi menjadi triasilgliserol melalui jalur monoasilgliserol. Gliserol yang dibebaskan di lu-men usus tidak digunakan kembali un-tuk sintesis triasilgliserol melalui jalur asam fosfatidat normal. Asam lemak rantai-panjang mengalami mengalami esterifikasi untuk menghasilkan triasil- Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan gliserol di sel mukosa dan bersama dengan produk lain pencernaan lipid yang disekresikan sebagai kilomikron ke dalam pembuluh limfe, dan masuk ke aliran darah melalui duktus torasikus. Asam lemak rantai-sedang dan pendek diserap terutama ke dalam vena porta hepatika sebagai asam lemak bebas. Hasil akhir proses pencernaan lemak ialah asam lemak, gliserol, monogliserida, digliserida serta sisa trigliserida. Absorbsi hasil pencernaan lemak 70% adalah asam lemak dan 20% monogliserida terjadi pada usus halus. Pada waktu asam lemak dan monog-liserida diabsorbsi melalui sel-sel mu-kosa pada dinding usus, diubah kembali menjadi lemak atau trigliserida. Lemak yang terbentuk partikel-partikel kecil yang disebut kilomikron dan dibawa ke dalam darah melalui cairan limfe. 4. Transport Lipid Pada umumnya, 2,5 hingga 3 jam setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak, kadar lemak dalam darah akan kembali normal. Li-pid plasma terdiri-dari 16% triasilglis-erol, 30% fosfolipid, 14% kolesterol, dan 36% ester kolesterol serta 4% asam lemak bebas (free fatty acids, FFA). Se-cara metabolic, FFA merupakan lemak plasma yang paling aktif. Triasilgliserol adalah lipid utama pada kilomikron dan VLDL, sedangkan kolesterol dan fosfo-lipid masing-masing menjadi lipid uta-ma pada LDL dan HDL. Terdapat empat kelompok uta-ma lipoprotein yang mengangkut li-pid, yaitu (1) kilomikron, mengangkut lipid yang dihasilkan dari pencernaan dan penyerapan ke dalam sirkulasi; (2) very low density lipoproteins (VLDL), mengangkut triasilgliserol dari hati ke jaringan ekstrahepatik; (3) low density lipoproteins (LDL), menyalurkan koles-terol ke jaringan; (4) high density lipo-proteins (HDL), membawa kolesterol ke jaringan dan mengembalikannya ke hati untuk diekskresikan (transport ko-lesterol terbalik). Kilomikron dan VLDL dimetabo-lisme melalui hidrolisis triasilgliserol yang dikatalis oleh Lipoprotein lepase dan sisa lipoproteins tetap berada di dalam sirkulasi. Sisa lipoproteins selan-jutnya diserap oleh hati, tetapi seba-gian sisa yang berasal dari VLDL mem-bentuk IDL yang diserap oleh hati dan jaringan lain melalui reseptor LDL. 5. Klasifikasi lipid Penggolongan lipid menurut Murray, et.al (2009) seperti berikut ini. 1) Lipid sederhana : ester asam lemak dengan berbagai alcohol. a. Lemak (fat): ester asam lemak dengan gliserol, Minyak (oil): lemak dalam keadaan cair b. Wax (malam): ester asam lemak dengan alcohol mono-hidrat berberat molekul tinggi 2) Lipid kompleks adalah ester Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan asam lemak yang mengandung gu-gus- gugus selain alcohol dan asam lemak. a. Fosfolipid : lipid yang men-gandung suatu residu asam fosfor, selain asam lemak dan alcohol. Lipid ini sering me-miliki basa yang mengandung nitrogen dan substituent lain-nya, seperti akohol pada glis-erofosfolipid. b. Glikolipid (glikosfingolipid) yaitu lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat. c. Lipid kompleks lain adalah li-pid seperti sulfolipid dan ami-nolipid, termasuk lipoprotein. 3) Prekusor dan lipid turunan: men-cakup asam lemak, gliserol, steroid, alcohol lain, aldehida lemak, dan badan keton, hidrokarbon, vitamin larut lemak, dan hormon. 4) Lipid netral: lipid yang tidak ber-muatan, seperti asilgliserol (gliseri-da), kolesterol, dan ester kolesteril. Berdasarkan kemiripan struktur kimianya, lipid dibagi menjadi asam lemak, lemak, lilin, fosfolipid, sfingolip-id, terpen, steroid, lipid kompleks. Beri-kut ini akan diuraikan secara lebih rinci. (1) Asam Lemak Asam lemak adalah asam organ-ik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak, baik yang berasal dari hewan atau tumbu-han. Asam lemak adalah asam karboksilat yang mempunyai karbon panjang, pada umumnya mempunyai jumlah atom karbon genap. Asam lemak jenuh ialah rantai karbon yang tidak mengand-ung ikatan rangkap. Nama asam lemak ini berakhiran “–anoat”. Asam Lemak Jenuh Nama Umum Jumlah atom C Keterangan Asetat 2 Produk akhir utama pada fermentasi karbo-hidrat oleh organisme puminansia Butirat 4 Pada lemak tertentu dalam jumlah sedikit (terutama mentega). Suatu produk akhir fermentasi karbohidrat oleh organisme rumi-nansia. Valerat 5 Kapraat 6 Laurat 12 Spermaseti, kayu manis, biji pohon palm (palm kernel), minyak kelapa, pohon salam, mentega Miristat 14 Pala, biji pohon palm, minyak kelapa, myrtle, mentega Palmitat 16 Banyak di semua lemak Stearat 18 hewani dan nabati Sumber: Murray, et.al., 2009; 129 Asam lemak tidak jenuh men-gandung satu atau lebih ikatan rangkap. Asam lemak ini berakh-iran “-enoat” dibagi menjadi : (1) asam tidak jenuh tunggal (men-gandung satu ikatan rangkap); Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan (2) asam lemak tidak jenuh gan-da (mempunyai dua atau lebih ikatan rangkap); (3) eicosanoid (senyawa yang berasal dari asam lemak eikosa). Polienoat ini ter-diri- dari prostanoid, leukotriene (LT), dan lipoksin (LX). Prostanoid mencakup prostaglandin (PG), prostasiklin (PGI), dan trombok-san (TX). Asam Lemak Tidak Jenuh Nama Umum Family Keberadaan Oleat Ω9 Mungkin asam lemak terbanyak dalam lemak alami Elaidal Ω9 Lemak terhidrogenasi dan ruminansia Palmitoleat Ω7 Pada hampir semua lemak Linoleat Ω6 Jagung, kacang tanah, biji kapas, kedelai, dan banyak minyak nabati У-linolenat Ω6 Sebagian tumbuhan: minyak evening prim-rose, minyak borage, asam lemak minor pada hewan Arakidonat Ω6 Ditemukan dalam lemak hewani, kom-ponen penting fosfo-lipid. α-linolenat Ω3 Sering ditemukan bersama asam linoleat, terutama pada minyak biji rami Timnodo-nat Ω3 Komponen penting minyak ikan, seperti hati ikan cod, macker-el, menhaden, minyak salmon Servonat Ω3 Minyak ikan, fosfolipid dalam otak Sumber: Murray, et.al., 2009; 130 Garam natrium atau kalium yang dihasilkan oleh asam lemak da-pat larut dalam air dan dikenal sebagai sabun. Sabun kalium atau sabun lunak digunakan untuk bayi. Asam lemak yang dipergunakan un-tuk sabun pada umumnya ada-lah asam palmitat atau stea-rat. Dalam industri, sabun tidak dibuat dari asam lemak tetapi langsung dari minyak yang be-rasal dari tumbuhan. Minyak adalah ester asam lemak tidak jenuh dengan gliserol. abun dapat mengemulsikan lemak atau minyak (emulgator). Pada proses pembentukan emul-si ini, bagian hidrofob molekul sabun masuk ke dalam lemak, se-dangkan ujung yang bermuatan negatif ada di bagian luar. Hal ini menyebabkan kotoran terpecah menjadi partikel-partikel kecil dan membentuk emulsi. Dengan demikian kotoran mudah ter-lepas dari kain atau benda lain. (2) Lemak Lemak yang dimaksud disini adalah ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas atom karbon. Setiap atom karbon mempunyai gugus –OH. Satu molekul gliserol mengikat satu molekul asam lemak disebut Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan monogliserida; mengikat dua asam lemak disebut digliserida; dan mengingat tiga molekul asam lemak disebut trigliserida. Sifat lemak hewan pada umumn-ya berupa zat padat pada suhu ruangan, sedangkan lemak yang berasal dari tumbuhan berupa zat cair. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak cair atau yang biasa dis-ebut minyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Dengan pros-es hidrolisis, lemak akan terurai menjadi asam lemak dan glise-rol. Proses hidrolisis yang meng-gunakan basa menghasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sabun. Lemak apabila dibiarkan lama di udara akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak (tengik). Hal ini disebabkan oleh proses hidrolisis yang meng-hasilkan asam lemak bebas dan proses oksidasi terhadap asam lemak tidak jenuh. Oksidasi asam lemak tidak jenuh menghasilkan peroksida dan selanjutnya akan membentuk aldehida. Peroksidasi (auto oksidasi) lipid adalah sumber radikal bebas. Pajanan oksigen pada lipid me-nyebabkan kerusakan jaringan in vivo. Peroksidasi ini dapat me-nyebabkan kanker, peradangan, penuaan, dan aterosklerosis. (3) Lilin Lilin merupakan ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang memiliki rantai karbon panjang. Lilin ini dapat diperoleh dari lebah madu, ikan lumba-lumba atau paus. Lilin tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak. Li-lin yang terdapat pada tumbu-han berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap air, misalnya yang terdapat pada daun dan buah. Lilin tidak mudah terhi-drolisis seperti lemak dan tidak dapat diuraikan oleh enzim yang menguraikan lemak. (4) Fosfolipid Fosfolipid atau fosfatidat adalah suatu gliserida yang mengand-ung fosfor dalam bentuk ester asam folat, sehingga disebut fosfogliserida. Pada tumbuhan fosfolipid terdapat dalam kede-lai, pada manusia atau hewan terdapat dalam telur, otak, hati, ginjal, pankreas, paru-paru dan jantung. Fosfatidilcolin atau lesitin mula-mula diperoleh dari kuning telor, bersifat higroskopik dan bila di-campur dengan air membentuk larutan koloid. Asam lemak yang terdapat pada lesitin antara lain Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan asam palmitat, stearate, oleat, li-noleat, dan linolenat. Sefalin adalah fosfogliserida yang tidak larut dalam aseton dan al-cohol (fosfatidiletanolamina dan fosfattidilserin). Sefalin terdapat dalam berbagai jaringan dan sel, banyak terdapat di sel otak dan sel syaraf lainnya bersama-sama dengan lesitin. Fosfatidiletanolamina dan fos-fattidilserin dapat dihidrolisis sempurna, menghasilkan asam lemak, gliserol, fosfat, etanol-amina dan fosfatidilserin meng-hasilkan serin. Fosfatidilinositol terdapat pada semua sel hewan dan kedelai. (5) Sfingolipid Sfingomielin merupakan satu-satunya sfingolipid yang men-gandung fosfat. Sfingomielin dan serebrosida terdapat dalam jaringan saraf. (6) Terpen Sitral, pinen dan geraniol terda-pat dalam minyak atsiri (minyak yang mudah menguap) yang berasal dari tumbuhan, misalnya terpentin dan minyak mawar. Si-tronelal terdapat dalam minyak sereh. Kamfer terdapat dalam pohon kamfer. Wortel yang ber-warna merah kekuning-kuningan mengandung banyak karoten yang merupakan pembentuk vitamin A. (7) Steroid Beberapa jenis steroid seperti uraian berikut ini. (a) Kolesterol Kolesterol terdapat hampir semua sel hewan dan semua manusia. Pada tubuh manu-sia kolesterol terdapat dalam darah, empedu, kelenjar ad-renal bagian luar dan jaringan saraf. (b) 7-Dehidrokolesterol Dengan sinar ultra violet 7- dehidrokolesterol dapat di-ubah menjadi vitamin D yang sangat kuat bagi tubuh. (c) Ergosterol Ergosterol merupakan provi-tamin D, dapat membentuk vitamin D apabila dikenai si-nar ultra violet. (d) Asam-asam Empedu Dalam empedu, asam deok-sikolat bergabung dengan gli-sin, sedangkan asam litokolat bergabung dengan taurin. Keduanya dalam bentuk ga-ram yang berfungsi sebagai emulgator sehingga dapat membantu proses pencer-naan dan absorpsi lipid atau lemak melalui dinding-dind-ing usus (kira-kira 90%) dan dibawa kembali ke hati. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan (e) Hormon kelamin Testosteron dan androsteron adalah hormon kelamin laki-laki. Hormon perempuan ada 2 jenis yaitu estrogen dan progesteron. Estradiol, estrol dan estriol adalah hormon yang termasuk estrogen. Pregnandiol adalah hasil me-tabolisme progesteron. (8) Lipid kompleks Lipid kompleks adalah lipid yang terdapat dalam alam bergabung dengan senyawa lain misalnya dengan protein atau karbo-hidrat. Gabungan antara lipid dengan protein disebut lipopro-tein. Lipoprotein terdapat dalam plasma darah. Bagian lipid dalam lipoprotein pada umumnya ialah trigliserida, fosfolipid atau ko-lesterol. Lipopolisakarida adalah gabungan antara lipid dengan polisakarida, terdapat dalam dinding sel beberapa jenis bak-teri. 6. Metabolisme Lipid Metabolisme lemak terdiri-dari lipolisis dan lipogenesis. Lipolisis meru-pakan proses pemecahan lemak mela-lui oksidasi gliserol dan asam lemak untuk menghasilkan energi. Lipogen-esis merupakan proses pembentukan lemak untuk disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan energi. 1) Oksidasi asam lemak Lemak dalam tubuh tidak hanya berasal dari makanan yang men-gandung lemak, tetapi dapat pula berasal dari karbohidrat dan protein. Asam lemak ditranspor ke mitokondria untuk proses Ok-sidasi (lipolisis). Tahapan oksidasi asam lemak adalah (1) aktivasi asam lemak; (2) dehidrogenasi / oksidasi I; (3) hidrasi; (4) dehidro-genasi / oksidasi II; (5) hidrolisa ikatan alfa beta. Energi hasil oksidasi asam lemak apabila dirangkaikan dengan siklus asam sitrat dan oksidasi biologis adalah 5 ATP (oksidasi I : 2 ATP; oksidasi II : 3 ATP). Pening-katan oksidasi asam lemak me-nyebabkan peningkatan produk-si benda keton di hati sehingga terjadi ketoasidosis. 2) Biosintesis asam lemak Sintesis asam lemak (lipogene-sis) merupakan penggandengan asetil KoA satu dengan yang lain-nya. Sumber Asetil koA adalah karbohidrat dari jalur glikolisis dan oksidasi piruvat. Proses ini berlangsung dengan dua cara, yaitu sistem mitokondria dan si-toplasma. Enzim yang bekerja sebagai kata-lis adalah kompleks enzim-enzim yang terdapat pada sitoplasma, sedangkan enzim pemecah Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan asam lemak terdapat pada mi-tokondria. 3) Pembentukan dan metabolisme senyawa keton Asetil koenzim A yang dihasil-kan oleh reaksi oksidasi asam lemak dapat ikut dalam siklus asam sitrat apabila penguraian lemak dan karbohidrat seim-bang. Dalam siklus asam sitrat, asetil koenzim A bereaksi den-gan asam oksaloasetat sehingga menghasilkan asam sitrat. Dalam keadaan berpuasa atau kekuran-gan makanan, konsentrasi kar-bohidrat (glukosa) berkurang sehingga sebagian dari asam ok-saloasetat diubah menjadi glu-kosa. Asetil koenzim A dari lemak tidak masuk dalam siklus asam sitrat, tetapi diubah menjadi senyawa keton yaitu asam oksaloasetat, asam hidroksinutirat dan aseton. Senyawa keton dibentuk apabila penguraian lemak dalam kead-aan berlebihan. Hal tersebut di-alami oleh penderita diabetes, kondisi kelaparan, diet tinggi lemak, dan eklamsia. 4) Biosintesis fosfolipid Etanolamina atau kolin mengikat gugus fosfat dari ATP dengan enzim kinase sebagai katalis dan menghasilkan fosfoetanolamina atau fosforilkolin. 5) Biosintesis kolesterol Pada dasarnya kolesterol disin-tesis dari asetil koenzim A mel-alui beberapa tahapan reaksi. Asetil koenzim A diubah menjadi isopentil pirofosfat dan dimet-alil pirofosfat melalui beberapa reaksi yang melibatkan bebera-pa jenis enzim. Selanjutnya iso-pentenil pirofosfat dan dimetalil pirofosfat bereaksi membentuk kolesterol. Pembentukan koles-terol ini juga berlangsung mela-lui beberapa reaksi yang mem-bentuk senyawa-senyawa antara, yaitu geranil pirofosfat, skualen dan lanosterol. Kecepatan pembentukan koles-terol dipengaruhi oleh konsen-trasi kolesterol yang telah ada dalam tubuh. Apabila dalam tu-buh terdapat kolesterol dalam jumlah yang telah cukup, maka kolesterol akan menghambat sendiri reaksi pembentukannya (hambatan umpan balik). Seba-liknya apabila jumlah kolesterol sedikit karena berpuasa, kece-patan pembentukan kolesterol meningkat. 7. Kelainan/ Penyakit yang ber-hubungan dengan metabo lisme lipid Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 10
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan a. Obesitas Apabila jumlah glukosa yang dikonsumsi melebihi kebutuhan tubuh, maka glukosa akan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati dan jaringan otot. Bila simpanan ini juga melebihi kebu-tuhan, akan terjadi proses lipo-genesis sehingga lemak tersim-pan di jaringan tubuh. Bila kondisi ini terus berlangsung, akan terjadi akumulasi lemak. Lemak yang menumpuk berlebihan di jaringan adipose menyebabkan obesitas. b. Diabetes mellitus atau kelaparan Pada penderita DM, sel kekuran-gan glukosa akibat gangguan regulasi insulin. Demikian juga pada orang yang mengalami ke-laparan, dimana asupan karbo-hidratnya kurang atau tidak ada menyebabkan tubuh memben-tuk glukosa dari bahan non-kar-bohidrat (glukoneogenesis). Hal ini meningkatkan oksidasi asam lemak yang menyebabkan pem-bentukan badan keton oleh hati. Akibatnya adalah ketoasidosis. c. Aterosklerosis Lemak yang berlebihan akan men-gendap pada dinding pembuluh darah. Keadaan ini menyebabkan dinding pembuluh darah tersebut kaku atau tidak elastis sehingga vaskularisasi terganggu. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 11