SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
PROFESI DAN PENDIDIKAN
KEAHLIAN TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
PHOMIE OTARI RUSALIA
PENDAHULUAN
Teknologi

Pendidikan merupakan suatu teori,
bidang, dan profesi. Sebagai profesi Teknologi
Pendidikan terbentuk dari usaha yang direncanakan
secara sistematis (terorganisir) guna melaksanakan
teori, teknik intelektual dan penerapan praktis
Teknologi Pendidikan.
Melihat

begitu banyaknya cakupan Teknologi
Pendidikan, maka dalam makalah ini akan dibahas
hal-hal yang berkenaan dengan Teknologi
Pendidikan. Hal-hal tersebut adalah (1) definisi
Teknologi Pendidikan, (2) pengertian dan
karakteristik profesi, (3) pengertian profesi
Teknologi Pendidikan, (4) fungsi profesi Teknologi
Pendidikan, (5) tugas pokok Profesi Teknologi
Pendidikan, (6) pendidikan keahlian Teknologi
Pendidikan, (7) organisasi profesi Teknologi
Pendidikan, (8) kode etik Teknologi Pendidikan.
PEMBAHASAN
Definisi Teknologi Pendidikan
Istilah teknologi muncul dari bahasa Yunani
“Technologis”. Kata “technie” sendiri mempunyai arti
seni, keahlian dan sains, sedangkan logos adalah ilmu.
Gaibraith mengartikan teknologi sebagai penerapan
yang sistematik dari pengetahuan ilmiah dan
terorganisasikan pada hal-hal praktis. Dalam arti sempit
teknologi pendidikan adalah media pendidikan, yakni
teknlogi yang digunakan sebagai alat bantu dalam
pendidikan supaya lebih efektif, efisien dan berhasil guna.
Sedangkan menurut (AECT) Association for

Educational Communication and Technology,
Teknologi Pendidikan adalah suatu proses yang
kompleks dan terpadu denga melibatkan peralatan,
ide, prosedur, orang dan organisasi untuk
menganalisis permasalahan, menemukan problem
solving, melakukan evaluasi serta mengelola
pemecahan masalah yang berkaitan dengan semua
aspek belajar manusia.
Pengertian dan Karakteristik Profesi
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang

mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah:
sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah
pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu
menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme
serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu
ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak
memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah
yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir
semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan
profesi adalah sama.
Beberapa karakteristik dari profesi adalah adanya :

(1) suatu teknik intelektual (2) aplikasi teknik
tersebut, yang terkait dengan urusan praktis
manusia (3) pelatihan dengan periode waktu yang
lama, sebelum memasuki profesi tersebut (4) suatu
perkumpulan anggota profesi yang tergabung dalam
sebuah badan dengan satu komunikasi bermutu
tinggi antar anggota anggotanya (5) satu rangkaian
pernyataan kode etik dan standar yang disepakati (6)
pengembangan teori intelektual dengan penelitian
yang terorganisasi.
Pengertian Profesi dan Posisi Teknologi Pendidikan
1). Pengertian Profesi Teknologi Pendidikan
Miarso

(2004:96) mengartikan tenaga profesi
teknologi pendidikan sebagai tenaga ahli dan atau
mahir dalam membelajarkan peserta didik dengan
memadukan secara sistemik komponen sarana
belajar meliputi orang, isi ajaran, media atau bahan
ajaran, peralatan, teknik, dan lingkungan.
Dalam AECT 1994 telah dirumuskan definisi
teknologi pendidikan seperti telah disebutkan dalam
latar belakang di atas bahwa: “Teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta
penilaian proses dan sumber untuk belajar”.
Dari kedua definisi itu maka pengertian profesi

teknologi pendidikan adalah tenaga ahli yang
melakukan teori dan praktek dalam mendesain,
mengembangkan, memanfaatkan serta menilai
proses dan sumber untuk membelajarkan peserta
didik.
2). Posisi Profesi Teknologi Pendidikan
Posisi profesi teknologi pendidikan tidak jauh dari

pendidikan itu sendiri. Apabila dikaitkan definisi
teknologi pendidikan menurut AECT 1994 dengan
UU No. 20 Tahun 2003, maka tampak suatu
hubungan yang jelas. Dalam AECT 1994 disebutkan
bahwa “Teknologi pembelajaran adalah teori dan
praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan serta penilaian proses dan sumber
untuk belajar”.
Fungsi Profesi Teknologi Pendidikan
Sebagai suatu profesi yang mencari jalan keluar masalah
belajar baik individu atau kelompok. Jalan keluar yang
diberikan adalah berupa rancangan, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaaan, penilaian dan penelitian
terhadap belajar. Selain itu profesi teknologi pendidikan
juga sebagai pengembang sumber daya manusia.
Profesi teknologi pendidikan dapat menjadikan orang
bertambah kreatif dalam kegiatan belajar sekaligus
menjadikan orang bertambah cerdas baik dari jumlah
orang yang cerdas maupun mutu dari kecerdasan itu
sendiri. Dengan kecerdasan ini berarti akan
meningkatkan nilai tambah seseorang sebagai sumber
daya manusia, mengatasi masalah belajar baik individu
ataupun kelompok, dan juga akan meningkatkan kinerja.

Tugas Pokok Profesi Teknologi Pendidikan
Profesi

teknologi pendidikan meliputi desainer,
pengembang, pemakai, pengelola dan pengevaluasi,
peneliti kegiatan belajar. Chaeruman (2008:2)
mengatakan bahwa seorang sarjana teknologi
pendidikan dapat menjadi profesi:
Perancang proses dan sumber belajar dengan ruang
lingkup pekerjaannya seperti merancang sistem
pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran,
dan karakteristik pebelajar
Pengembang proses dan sumber belajar dengan
ruang
lingkup
pekerjaannya
seperti
mengembangkan
teknologi
cetak,
teknologi
audiovisual, teknologi berbantuan komputer, dan
sebagainya
Pemanfaat atau pengguna proses dan sumber belajar

dengan ruang lingkuperjaannya seperti memanfaatkan
media pembelajaran, difusi inovasi pendidikan,
implementasi dan institusionaliasasi model inovasi
pendidikan, serta penerapan kebijakan dan regulasi
pendidikan
Pengelola proses dan sumber belajar dengan ruang
lingkup pekerjaaannya seperti mengelola proyek,
mengelola aneka sumber belajar, mengelola sistem
penyampaian, dan mengelola sistem informasi
pendidikan
Pengevaluasi (evaluator) atau peneliti proses dan sumber
belajar dengan ruang lingkup pekerjaannya seperti
melakukan analisis masalah, mengukur acuan patokan,
evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan meneliti kawasan
pendidikan.
Miarso (2004:70) menyebutnya sebagai tugas pokok teknolog
pembelajaran atau perekayasa pembelajaran dengan tugasnya
sebagai berikut:
 pengembangan bidang kajian dan kawasan teknologi/rekayasa
pembelajaran
 perancangan dan pengembangan proses, sumber dan sistem
pembelajaran
 produksi bahan belajar
 penyediaan sarana dan prasarana belajar
 pemilihan dan penilaian sistem dan komponen sistem pembelajaran
 pemanfaatan proses dan sumber belajar
 penyebaran konsep dan temuan teknologi pendidikan
 pengelolaan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan sumber
belajar
 perumusan bahan kebijakan teknologi/ rekayasa pembelajaran.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat ditarik

suatu rumusan tugas pokok profesi teknologi
pendidikan seperti berikut ini.
1. Perancang (desainer)
2. Pengembang (developer)
3. Pemanfaat/Pengguna (User)
4. Pengelola (Manager),
5. Penilai (Evaluator),
6. Peneliti (Researcher).
Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Untuk dapat berprofesi sebagai teknolog pendidikan,

maka pendidikan yang harus ditempuh adalah
jenjang perguruan tinggi melalui Program Studi
Teknologi Pendidikan pada strata 1, 2, atau 3, tidak
semua perguruan tinggi di Indonesia membuka
program studi tersebut. Namun sekarang ini sudah
banyak perguruan tinggi yang membuka program
studi teknologi pendidikan baik strata satu, dua
ataupun tiga. Ketiga strata pendidikan ini
mempunyai kompetensi yang berbeda-beda.
Pendidikan keahlian Teknologi Pendidikan pada

jenjang sarjana S1 ditujukan untuk penguasaan
kemampuan :
1.Memahami landasan teori/riset an aplikasi teknologi
pendidikan.
2. Merancang pola instruksional
3. Memproduksi media pendidikan
4. Mengevaluasi program dan produk instruksional
5. Mengelola Media dan sarana belajar
6.Memanfaatkan
sarana,media,dan
teknik
instruksional
7.Menyebarkan informasi dan produk teknologi
pendidikan
8.Mengoperasikan sendiri dan melatih orang lain
dalam mengoperasikan peralatan audiovisual.
Pada Jenjang S2 kompetensi lulusan adalah sebagai

berikut :
1.Menerapkan pendekatan sistem dalam rangka
Pengembangan pembelajaran, baik pada tingkat
mikro/kelas maupun dalam konteks pendidikan maupun
latihan.
2.Merencanakan kurikulum, pemilihan strategi
pembelajaran, serta penilaian pelaksanaannya.
3.Merancang, memproduksi, dan menilai bahan bahan
pembelajaran.
4. Mengelola Lembaga sumber belajar.
5.Melatih dan mendidik orang lain dalam berbagai aspek
teknologi pendidikan.
6. Menyebarkan konsep dan aplikasi teknologi pendidikan.
Sedangkan pada jenjang S3 adalah sebagai berikut :
1. Mampu mengkaji dan menganalisis teori/konsep

dan temuan
penelitian dibidang instruksional dan meramunya
menjadi sutau teori/konsep pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik budaya Indonesia.
2. Mampu mengidentifikasikan dan mengkaji
kebijakan pendidikan dan masalah pelaksanaannya,
dan menselaraskannya dengan perkembangan
IPTEK dan SOSEKBUD.
3. Mampu melaksanakan sendiri dan memimpin
kegiatan penelitian dan pengembangan, baik untuk
menguji teori instruksional, maupun menghasilkan
inovasi dalam proses dan sistem pendidikan
Organisasi Profesi Teknologi Pendidikan
Di Indonesia, tenaga profesi itu terhimpun dalam

wadah Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan
Indonesia ( IPTPI ) yayng didirikan pada tanggal 27
September 1987. Dasar pertimbangan pendirian
organisasai
profesi
adalah
karena
makin
kompleksnya usaha pendidikan ( termasuk
penyuluhan dan pembinaan ) sumber daya manusia,
sehingga dirasa perlu adanya forum profesi untuk
saling
bertukar
pengalaman,
peningkatan
kemampuan dan untuk menjaga keselarasan antara
perkembangan IPTEK dengan kondisi lingkungan
dan kebutuhan belajar
Visi dan misi
Dengan semangat kemitraan menjadi suatu lembaga

yang tanggap dan tangguh dalam memberdayakan
pemelajar ( learner ), melalui kegiatan merancang,
mengembangkan, melaksanakan, menilai dan mengelola
proses serta sumber belajar
Misi
IPTPI mempunyai misi memimpin, memberikan
keteladan dan kepemimpinan dalam pengembangkan
dan peningkatan profesionalitas para anggotanya, agar
mereka mampu untuk memberdayakan peserta
didik/warga belajar, sesuai dengan perkembangan ilmu
dan teknologi belajar, sesuai dengan perkembangan ilmu
dan teknologi serta kondisi dan lingkungan, sehingga
peserta didik/warga belajar tersebut mampu menguasai
kompetensi yang diperlukan, serta meningkatkan kinerja
dan produktivitasnya.
Tujuan

Menghimpun sumber daya untuk menyumbangkn
tenaga dan pikiran bagi pengembangan teknologi
pendidikan sebagai suatu teori, bidang dan profesi di
tanah air, bagi pembedayaan peserta didik/warga
belajar serta kemanfaatannya bagi kemajuan bangsa
Indonesia.
 1. Menyebarkan konsep, prinsip dan prosedur teknologi

pendidikan ke seluruh lembaga pendidikan dan pelatihan di
Indonesia.
2. Menyebarkan aplikasi teknologi pendidikan kepada
masyarakat dengan maksud agar tiap warga negara
mendapatkan pengajaran seumur hidup, secara mustari dan
cepat, yang mudah dicerna dan diresapi, yang memikat, dan
pada tempat dan waktu yang tersebar, dengan memanfaatkan
teknologi.
3. Mengusahakan dan membina identitas profesi teknologi
pendidikan sebagai suatu lapangan pengabdian, dengan
menunjukkan kepemimpinan dalam melaksanakan fungsi,
tanggung jawab, jabatan dan kompetensi, sehingga
memperoleh pengakuan dan pengukuhan dari pemerintahan
dan masyarakat.
4.Bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan
dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran
5.Bekerjasama dengan lembaga profesi dan pendidikan tinggi
di dalam maupun di luar negeri, dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, pengalaman dan kinerja, serta menghindarkan
adanya tumpang tindih dan pertentangan kepentingan.
Kode Etik Profesi Teknologi Pendidikan
Kode Etik Profesi Teknologi Pendidikan Profesi

Teknologi pendidikan bukanlah merupakan profesi
yang bersifat netral; ia merupakan profesi yang
memihak, yaitu memihak pada kepentingan si
belajar, agar mereka memperoleh kemudahan untuk
belajar. Penerapan teknologi pendidikan pasti
mempengaruhi komponen-komponen lain dalam
sistem pendidikan. Pengaruh ini pada gilirannya
akan membawa akibat terhadap kelembagaan, dan
tanggung jawab pendidikan. Seterusnya akan
mempengaruhi ekonomi dan masyarakat secara
keseluruhan.
Tujuan kode etik ini secara umum adalah :

1.melindungi dan memperjuangkan kepentingan peserta
didik.
2.melindungi kepentingan masyarakat, bangsa dan
negara
3.melindungi dan membina diri serta sejawat profesi dan
4.mengembangkan kawasan dan bidang kajian teknologi
pendidikan.
Dengan tersedianya tenaga terdidik dan terlatih dalam
bidang Teknologi Pendidikan dan adanya organisasi
profesi, maka secara konseptual akan terjamin usaha
penerapan teknologi pendidikan dalam lembaga
-lembaga yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan
pembelajaran.Pembangunan sistem pendidikan di
Indonesia hanya mungkin dapat terlaksana sesuai
dengan harapan jika dipahami arti penting Teknologi
pendidikan, sehingga peran dan potensinya dapat
diwujudkan secara optimal.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptxPEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptxufairaulyasyifa
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasDedy Wiranto
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarLutfi Isni
 
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduIsmail Fizh
 
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap duniaAliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap duniasrinimutiarisma
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]siti nur alifah
 
PPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKAN
PPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKANPPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKAN
PPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKANErsa Nabela
 
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21Fitri Yusmaniah
 
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdfssuser4339c7
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkNur Arifaizal Basri
 
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdMakalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdhanazawa Herozui
 
PPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis KomputerPPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis KomputerHanna Karimah
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJacka Adhiethama
 

Mais procurados (20)

PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptxPEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
PEMBELAJARAN IPA DI SD KELOMPOK 4.pptx
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip Fleksibilitas
 
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajarKeterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar
 
PPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptxPPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptx
 
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
 
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap duniaAliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
Aliran pendidikan dan implikasi terhadap dunia
 
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan dan KebudayaanPendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
PPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKAN
PPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKANPPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKAN
PPT INOVASI DAN REFORMASI PENDIDIKAN
 
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21
 
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdMakalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
 
analisis kebutuhan dan masalah
analisis kebutuhan dan masalahanalisis kebutuhan dan masalah
analisis kebutuhan dan masalah
 
Inovasi pendidikan di Indonesia
Inovasi pendidikan di IndonesiaInovasi pendidikan di Indonesia
Inovasi pendidikan di Indonesia
 
PPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis KomputerPPT Pembelajaran Berbasis Komputer
PPT Pembelajaran Berbasis Komputer
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUDPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
 

Semelhante a TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Teknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik, Bidang Garapan.pptx
Teknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik, Bidang Garapan.pptxTeknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik, Bidang Garapan.pptx
Teknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik, Bidang Garapan.pptxNaomisena1
 
Konsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikanKonsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikanMui Peng Soon
 
Power point
Power pointPower point
Power pointikkiey
 
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikanMateri bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikanfachriadelisutia
 
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdfErliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdferlianiizzalestari31
 
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam  pembelajaranTgs.prof.tina ict dalam  pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaranlavanter simamora
 
Bab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanBab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanpeggylau9318
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanSiti Zulaikha
 
Educational Technology
Educational TechnologyEducational Technology
Educational Technologynana
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdfEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdfAthiaFidian
 
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan ProfesiTeknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesinurfadilah hafni
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptxEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptxAthiaFidian
 
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranPengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranEssy Satriani
 
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranPengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranEssy Satriani
 

Semelhante a TEKNOLOGI PENDIDIKAN (20)

Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
Teknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik, Bidang Garapan.pptx
Teknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik, Bidang Garapan.pptxTeknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik, Bidang Garapan.pptx
Teknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik, Bidang Garapan.pptx
 
Konsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikanKonsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikan
 
Bab 1 eit 311
Bab 1 eit 311Bab 1 eit 311
Bab 1 eit 311
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
Ringkasan paradigma tep 1977,1994,2008
 
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikanMateri bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
Materi bahan ajar e modul hakikat teknologi pendidikan
 
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdfErliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
Erliani Izza Lestari_2120044_Teknologi Pendidikan-D.pdf
 
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam  pembelajaranTgs.prof.tina ict dalam  pembelajaran
Tgs.prof.tina ict dalam pembelajaran
 
Bab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanBab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikan
 
Kata pengantar 1
Kata pengantar 1Kata pengantar 1
Kata pengantar 1
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
 
Bab 1 2 3
Bab 1 2 3Bab 1 2 3
Bab 1 2 3
 
Educational Technology
Educational TechnologyEducational Technology
Educational Technology
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdfEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pdf
 
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan ProfesiTeknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
 
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptxEducational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
Educational Technology Area Athia Fidian Fix.pptx
 
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranPengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
 
Pengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaranPengertian teknologi pembelajaran
Pengertian teknologi pembelajaran
 
Perspektip tp
Perspektip tpPerspektip tp
Perspektip tp
 

Último

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Último (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

  • 1. PROFESI DAN PENDIDIKAN KEAHLIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN PHOMIE OTARI RUSALIA
  • 2. PENDAHULUAN Teknologi Pendidikan merupakan suatu teori, bidang, dan profesi. Sebagai profesi Teknologi Pendidikan terbentuk dari usaha yang direncanakan secara sistematis (terorganisir) guna melaksanakan teori, teknik intelektual dan penerapan praktis Teknologi Pendidikan.
  • 3. Melihat begitu banyaknya cakupan Teknologi Pendidikan, maka dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang berkenaan dengan Teknologi Pendidikan. Hal-hal tersebut adalah (1) definisi Teknologi Pendidikan, (2) pengertian dan karakteristik profesi, (3) pengertian profesi Teknologi Pendidikan, (4) fungsi profesi Teknologi Pendidikan, (5) tugas pokok Profesi Teknologi Pendidikan, (6) pendidikan keahlian Teknologi Pendidikan, (7) organisasi profesi Teknologi Pendidikan, (8) kode etik Teknologi Pendidikan.
  • 4. PEMBAHASAN Definisi Teknologi Pendidikan Istilah teknologi muncul dari bahasa Yunani “Technologis”. Kata “technie” sendiri mempunyai arti seni, keahlian dan sains, sedangkan logos adalah ilmu. Gaibraith mengartikan teknologi sebagai penerapan yang sistematik dari pengetahuan ilmiah dan terorganisasikan pada hal-hal praktis. Dalam arti sempit teknologi pendidikan adalah media pendidikan, yakni teknlogi yang digunakan sebagai alat bantu dalam pendidikan supaya lebih efektif, efisien dan berhasil guna.
  • 5. Sedangkan menurut (AECT) Association for Educational Communication and Technology, Teknologi Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dan terpadu denga melibatkan peralatan, ide, prosedur, orang dan organisasi untuk menganalisis permasalahan, menemukan problem solving, melakukan evaluasi serta mengelola pemecahan masalah yang berkaitan dengan semua aspek belajar manusia.
  • 6. Pengertian dan Karakteristik Profesi Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
  • 7. Beberapa karakteristik dari profesi adalah adanya : (1) suatu teknik intelektual (2) aplikasi teknik tersebut, yang terkait dengan urusan praktis manusia (3) pelatihan dengan periode waktu yang lama, sebelum memasuki profesi tersebut (4) suatu perkumpulan anggota profesi yang tergabung dalam sebuah badan dengan satu komunikasi bermutu tinggi antar anggota anggotanya (5) satu rangkaian pernyataan kode etik dan standar yang disepakati (6) pengembangan teori intelektual dengan penelitian yang terorganisasi.
  • 8. Pengertian Profesi dan Posisi Teknologi Pendidikan 1). Pengertian Profesi Teknologi Pendidikan Miarso (2004:96) mengartikan tenaga profesi teknologi pendidikan sebagai tenaga ahli dan atau mahir dalam membelajarkan peserta didik dengan memadukan secara sistemik komponen sarana belajar meliputi orang, isi ajaran, media atau bahan ajaran, peralatan, teknik, dan lingkungan.
  • 9. Dalam AECT 1994 telah dirumuskan definisi teknologi pendidikan seperti telah disebutkan dalam latar belakang di atas bahwa: “Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta penilaian proses dan sumber untuk belajar”. Dari kedua definisi itu maka pengertian profesi teknologi pendidikan adalah tenaga ahli yang melakukan teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan serta menilai proses dan sumber untuk membelajarkan peserta didik.
  • 10. 2). Posisi Profesi Teknologi Pendidikan Posisi profesi teknologi pendidikan tidak jauh dari pendidikan itu sendiri. Apabila dikaitkan definisi teknologi pendidikan menurut AECT 1994 dengan UU No. 20 Tahun 2003, maka tampak suatu hubungan yang jelas. Dalam AECT 1994 disebutkan bahwa “Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta penilaian proses dan sumber untuk belajar”.
  • 11. Fungsi Profesi Teknologi Pendidikan Sebagai suatu profesi yang mencari jalan keluar masalah belajar baik individu atau kelompok. Jalan keluar yang diberikan adalah berupa rancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaaan, penilaian dan penelitian terhadap belajar. Selain itu profesi teknologi pendidikan juga sebagai pengembang sumber daya manusia. Profesi teknologi pendidikan dapat menjadikan orang bertambah kreatif dalam kegiatan belajar sekaligus menjadikan orang bertambah cerdas baik dari jumlah orang yang cerdas maupun mutu dari kecerdasan itu sendiri. Dengan kecerdasan ini berarti akan meningkatkan nilai tambah seseorang sebagai sumber daya manusia, mengatasi masalah belajar baik individu ataupun kelompok, dan juga akan meningkatkan kinerja. 
  • 12. Tugas Pokok Profesi Teknologi Pendidikan Profesi teknologi pendidikan meliputi desainer, pengembang, pemakai, pengelola dan pengevaluasi, peneliti kegiatan belajar. Chaeruman (2008:2) mengatakan bahwa seorang sarjana teknologi pendidikan dapat menjadi profesi: Perancang proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup pekerjaannya seperti merancang sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pebelajar Pengembang proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup pekerjaannya seperti mengembangkan teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbantuan komputer, dan sebagainya
  • 13. Pemanfaat atau pengguna proses dan sumber belajar dengan ruang lingkuperjaannya seperti memanfaatkan media pembelajaran, difusi inovasi pendidikan, implementasi dan institusionaliasasi model inovasi pendidikan, serta penerapan kebijakan dan regulasi pendidikan Pengelola proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup pekerjaaannya seperti mengelola proyek, mengelola aneka sumber belajar, mengelola sistem penyampaian, dan mengelola sistem informasi pendidikan Pengevaluasi (evaluator) atau peneliti proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup pekerjaannya seperti melakukan analisis masalah, mengukur acuan patokan, evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan meneliti kawasan pendidikan.
  • 14. Miarso (2004:70) menyebutnya sebagai tugas pokok teknolog pembelajaran atau perekayasa pembelajaran dengan tugasnya sebagai berikut:  pengembangan bidang kajian dan kawasan teknologi/rekayasa pembelajaran  perancangan dan pengembangan proses, sumber dan sistem pembelajaran  produksi bahan belajar  penyediaan sarana dan prasarana belajar  pemilihan dan penilaian sistem dan komponen sistem pembelajaran  pemanfaatan proses dan sumber belajar  penyebaran konsep dan temuan teknologi pendidikan  pengelolaan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan sumber belajar  perumusan bahan kebijakan teknologi/ rekayasa pembelajaran.
  • 15. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat ditarik suatu rumusan tugas pokok profesi teknologi pendidikan seperti berikut ini. 1. Perancang (desainer) 2. Pengembang (developer) 3. Pemanfaat/Pengguna (User) 4. Pengelola (Manager), 5. Penilai (Evaluator), 6. Peneliti (Researcher).
  • 16. Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan Untuk dapat berprofesi sebagai teknolog pendidikan, maka pendidikan yang harus ditempuh adalah jenjang perguruan tinggi melalui Program Studi Teknologi Pendidikan pada strata 1, 2, atau 3, tidak semua perguruan tinggi di Indonesia membuka program studi tersebut. Namun sekarang ini sudah banyak perguruan tinggi yang membuka program studi teknologi pendidikan baik strata satu, dua ataupun tiga. Ketiga strata pendidikan ini mempunyai kompetensi yang berbeda-beda.
  • 17. Pendidikan keahlian Teknologi Pendidikan pada jenjang sarjana S1 ditujukan untuk penguasaan kemampuan : 1.Memahami landasan teori/riset an aplikasi teknologi pendidikan. 2. Merancang pola instruksional 3. Memproduksi media pendidikan 4. Mengevaluasi program dan produk instruksional 5. Mengelola Media dan sarana belajar 6.Memanfaatkan sarana,media,dan teknik instruksional 7.Menyebarkan informasi dan produk teknologi pendidikan 8.Mengoperasikan sendiri dan melatih orang lain dalam mengoperasikan peralatan audiovisual.
  • 18. Pada Jenjang S2 kompetensi lulusan adalah sebagai berikut : 1.Menerapkan pendekatan sistem dalam rangka Pengembangan pembelajaran, baik pada tingkat mikro/kelas maupun dalam konteks pendidikan maupun latihan. 2.Merencanakan kurikulum, pemilihan strategi pembelajaran, serta penilaian pelaksanaannya. 3.Merancang, memproduksi, dan menilai bahan bahan pembelajaran. 4. Mengelola Lembaga sumber belajar. 5.Melatih dan mendidik orang lain dalam berbagai aspek teknologi pendidikan. 6. Menyebarkan konsep dan aplikasi teknologi pendidikan.
  • 19. Sedangkan pada jenjang S3 adalah sebagai berikut : 1. Mampu mengkaji dan menganalisis teori/konsep dan temuan penelitian dibidang instruksional dan meramunya menjadi sutau teori/konsep pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik budaya Indonesia. 2. Mampu mengidentifikasikan dan mengkaji kebijakan pendidikan dan masalah pelaksanaannya, dan menselaraskannya dengan perkembangan IPTEK dan SOSEKBUD. 3. Mampu melaksanakan sendiri dan memimpin kegiatan penelitian dan pengembangan, baik untuk menguji teori instruksional, maupun menghasilkan inovasi dalam proses dan sistem pendidikan
  • 20. Organisasi Profesi Teknologi Pendidikan Di Indonesia, tenaga profesi itu terhimpun dalam wadah Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia ( IPTPI ) yayng didirikan pada tanggal 27 September 1987. Dasar pertimbangan pendirian organisasai profesi adalah karena makin kompleksnya usaha pendidikan ( termasuk penyuluhan dan pembinaan ) sumber daya manusia, sehingga dirasa perlu adanya forum profesi untuk saling bertukar pengalaman, peningkatan kemampuan dan untuk menjaga keselarasan antara perkembangan IPTEK dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan belajar
  • 21. Visi dan misi Dengan semangat kemitraan menjadi suatu lembaga yang tanggap dan tangguh dalam memberdayakan pemelajar ( learner ), melalui kegiatan merancang, mengembangkan, melaksanakan, menilai dan mengelola proses serta sumber belajar Misi IPTPI mempunyai misi memimpin, memberikan keteladan dan kepemimpinan dalam pengembangkan dan peningkatan profesionalitas para anggotanya, agar mereka mampu untuk memberdayakan peserta didik/warga belajar, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi belajar, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta kondisi dan lingkungan, sehingga peserta didik/warga belajar tersebut mampu menguasai kompetensi yang diperlukan, serta meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.
  • 22. Tujuan Menghimpun sumber daya untuk menyumbangkn tenaga dan pikiran bagi pengembangan teknologi pendidikan sebagai suatu teori, bidang dan profesi di tanah air, bagi pembedayaan peserta didik/warga belajar serta kemanfaatannya bagi kemajuan bangsa Indonesia.
  • 23.  1. Menyebarkan konsep, prinsip dan prosedur teknologi pendidikan ke seluruh lembaga pendidikan dan pelatihan di Indonesia. 2. Menyebarkan aplikasi teknologi pendidikan kepada masyarakat dengan maksud agar tiap warga negara mendapatkan pengajaran seumur hidup, secara mustari dan cepat, yang mudah dicerna dan diresapi, yang memikat, dan pada tempat dan waktu yang tersebar, dengan memanfaatkan teknologi. 3. Mengusahakan dan membina identitas profesi teknologi pendidikan sebagai suatu lapangan pengabdian, dengan menunjukkan kepemimpinan dalam melaksanakan fungsi, tanggung jawab, jabatan dan kompetensi, sehingga memperoleh pengakuan dan pengukuhan dari pemerintahan dan masyarakat. 4.Bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran 5.Bekerjasama dengan lembaga profesi dan pendidikan tinggi di dalam maupun di luar negeri, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan kinerja, serta menghindarkan adanya tumpang tindih dan pertentangan kepentingan.
  • 24. Kode Etik Profesi Teknologi Pendidikan Kode Etik Profesi Teknologi Pendidikan Profesi Teknologi pendidikan bukanlah merupakan profesi yang bersifat netral; ia merupakan profesi yang memihak, yaitu memihak pada kepentingan si belajar, agar mereka memperoleh kemudahan untuk belajar. Penerapan teknologi pendidikan pasti mempengaruhi komponen-komponen lain dalam sistem pendidikan. Pengaruh ini pada gilirannya akan membawa akibat terhadap kelembagaan, dan tanggung jawab pendidikan. Seterusnya akan mempengaruhi ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan.
  • 25. Tujuan kode etik ini secara umum adalah : 1.melindungi dan memperjuangkan kepentingan peserta didik. 2.melindungi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara 3.melindungi dan membina diri serta sejawat profesi dan 4.mengembangkan kawasan dan bidang kajian teknologi pendidikan. Dengan tersedianya tenaga terdidik dan terlatih dalam bidang Teknologi Pendidikan dan adanya organisasi profesi, maka secara konseptual akan terjamin usaha penerapan teknologi pendidikan dalam lembaga -lembaga yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan pembelajaran.Pembangunan sistem pendidikan di Indonesia hanya mungkin dapat terlaksana sesuai dengan harapan jika dipahami arti penting Teknologi pendidikan, sehingga peran dan potensinya dapat diwujudkan secara optimal.