SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
Baixar para ler offline
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG)
              Jl. Angkasa I. No : 2, Kemayoran, Telp: 6221-4246321,
               Fax: 6221-4246703, Website : http://www.bmg.go.id
BMKG                                 JAKARTA
InaTEWS
                                                                                                Indonesia Tsunami Early Warning System

                                                                                                                  Konsep dan Implementasi

                                        INDONESIA




KEMKOKESRA                       BMKG               BPPT         LIPI       BAKOSURTANAL




    ESDM       BNPB           BAPPENAS      KEMKOMINFO                TNI        POLRI
                                                                                               Editor :
                                                                                               Dr. P.J. Prih Harjadi
                                                                                               Fauzi, Phd.

                                                                                               Tata letak dan isi :
                                                                                               Drs. M. Riyadi, M.Si
                                                                                               Ir. Sindhu Nugroho, M.Si
KEMDAGRI       KEMLU                DKP                KLH              LAPAN            ITB   Gian Ginanjar
                                                                                               Priyobudi, ST


                                                                                               Sumber substansi :
                                                                                               Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - BMKG
     GERMANY          CHINA              JAPAN               FRANCE             USA            Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional - BAKOSURTANAL
                                                                                               Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi - BPPT
                                                                                               Kementerian Riset dan Teknologi - RISTEK
                                                                                               Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia - LIPI
                                                                                               Badan Nasional Penanggulangan Bencana - BNPB
                                                                                               German Indonesia Tsunami Early Warning System - GITEWS
InaTEWS - Konsep dan Implementasi                             InaTEWS - Konsep dan Implementasi




                                                                          DAFTAR ISI


                                    KATA PENGANTAR                                                 i

                                    1. Gempabumi dan Tsunami 26 Desember 2004                      1

                                    2. Indonesia Rawan Gempabumi                                   3

                                    3. Konsep dan Desain InaTEWS                                   5

                                       3.1. Konsep Tiga Komponen                                   5

                                       3.2. Desain InaTEWS                                         6

                                    4. Koordinasi Antar Instansi                                   7

                                    5. Komponen Operasional InaTEWS                               11

                                       5.1. Jaringan Seismik (BMKG)                               12

                                       5.2. Jaringan GPS dan Tide Gauge (Bakosurtanal)            13

                                       5.3. Jaringan Buoys (BPPT)                                 15

                                       5.4. Sistem Komunikasi                                     16

                                    6. Pusat Peringatan Dini Tsunami Nasional                     17

                                    7. Sistem Diseminasi                                          22

                                    8. Basis Data Tsunami                                         27

                                    9. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiap Siagaan Masyarakat      30

                                    10. Gempabumi dan Tsunami Bengkulu, 12 September 2007         34
InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                 InaTEWS - Konsep dan Implementasi



                                 KATA PENGANTAR                                                  InaTEWS saat ini sudah beroperasional meskipun belum semua sistemnya terpasang dengan
                                                                                                 sempurna. Sistem pemantauan muka tengah laut baru 3 terpasang dari rencana 23, sistem
Akhir tahun 2004 ditandai oleh kejadian gempabumi sangat kuat di Aceh dan menimbulkan            support untuk pengambilan keputusan (Decission Support System - DSS) juga masih
tsunami sangat hebat yang membawa korban jiwa dan orang hilang lebih dari seperempat juta        memerlukan penyempurnaan. Demikian pula dengan peningkatan kapasitas SDM. Langkah
di wilayah sekitar India. Tragedi kemanusiaan akhir tahun tersebut mendapatkan tanggapan         lanjut setelah peresmian InaTEWS adalah pembangunan sistem maintenance/pemeliharaan
luar biasa dari masyarakat Indonesia dan dunia, baik dalam upaya untuk memberikan bantuan        dan pembangunan sistem backup sebagai antisipasi manakala secara tiba-tiba sistem utama
bagi masyarakat Aceh dan Sumatera Utara yang terkena musibah maupun usaha untuk                  early warning “off”. Setelah melalui operasional pendahuluan yang cukup panjang yakni mulai
mengurangi dampak bencana tsunam di waktu mendatang, tidak hanya di wilayah Aceh namun           pertengahan tahun 2005, maka tiba InaTEWS diluncurkan pada bulan November 2008 oleh
seluruh wilayah Indonesia. Usaha dimaksud adalah dengan pembangunan Sistem Peringatan            Presiden Republik Indonesia.
Dini Tsunami Indonesia atau Indonesia Tsunami Early Warning System yang disingkat
InaTEWS.                                                                                         Kita semua tahu dan yakin bahwa tsunami pasti akan terjadi lagi di bumi pertiwi ini, hanya kapan,
                                                                                                 dimana dan berapa besarnya yang kita tidak tahu. Harapan saya bahwa InaTEWS benar-benar
InaTEWS merupakan proyek nasional yang melibatkan berbagai institusi dalam negeri di             bermanfaat semaksimal mungkin dan memberikan peringatan dini tsunami sebelum
bawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK), Institusi lain yang terlibat   kedatangan sehingga bisa meminimkan jumlah korban jiwa.
antara lain : Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat             (Kemkokesra), Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi           Selanjutnya manfaat InaTEWS tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, namun juga
(BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Koordinasi Survei dan                   masyarakat internasional baik yang berada di kawasan ASEAN, di sekitar Samudera India
Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan               maupun Pasifik Baratdaya dan Laut Cina Selatan.
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Perencanaan dan Pembangunan
Nasional (BAPPENAS, Kementerian Komunikasi dan Informas (KEMKOMINFO), Tentara                    Melalui booklet ini disampaikan penjelasan singkat mengenai kondisi tektonik Indonesia,
Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (POLRI), Kementerian Dalam Negeri            konsep dan implementasi InaTEWS sampai dengan peningkatan kewaspadaan dan
(Kemdagri), Kementerian Luar Negeri (KEMLU), Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP),           kesiapsiagaan masyarakat. Semoga kiranya informasi tersebut bisa menambah pengetahuan
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional                   para pembaca untuk diterapkan pada kondisi darurat.
(LAPAN), dan serta dukungan tenaga-tenaga ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). BMKG,
Bakosurtanal dan     BPPT merupakan institusi teknis yang melaksanakan operasional               Semoga bermanfaat.
pengamatan unsur-unsur gempabumi, gerakan kerak bumi dan perubahan permukaan air laut,
sedangkan Kementerian Negara Ristek, LIPI, Depdagri dan BNPB melaksanakan peningkatan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat. Peran Pemerintah Daerah sangat besar baik
dalam pembangunan system operasionalnya apalagi pada peningkatan kewaspadaan dan                                                                   Jakarta, 25 Maret 2010
kesiapsiagaan masyarakat.                                                                                                                Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Pembangunan InaTEWS dilakukan Pemerintah RI melalui berbagai institusi tersebut di atas
dan mendapatkan bantuan yang cukup signifikan dari Negara dan Organisasi donor, yang
meliputi : Pemerintah Jerman, Cina, Jepang, Amerika, Perancis, Unesco, UNDP, UNOCHA,
ISDR, dll. Jerman memberikan kontribusi pada pembangunan InaTEWS dari hulu sampai ke                                                            Dr. Ir. Sri Woro B. Harijono, M.Sc.
hilir, yang meliputi sistem pemantauan, pengolahan dan analisa, penyebaran, pembangunan
kapasitas, peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat.
1                                     InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                                               InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                          2

    1. Gempabumi dan Tsunami 26 Desember 2004                                                                                     Tanah yang tadinya hijau subur, perumahan yang tadinya tertata dengan baik, hancur musnah
                                                                                                                                  hanya dalam hitungan jam dan tertinggal sampah serta tubuh-tubuh tidak bernyawa. Aceh
    Dipenghujung tahun 2004, tepatnya pada hari Minggu, 26 Desember 2004, Indonesia dan                                           menangis, Indonesia berduka dan duniapun mengulurkan tangan sebagai bentuk solidaritas
    delapan negara lainnya di kawasan Samudera India dilanda bencana tsunami sangat hebat.                                        sesama umat manusia.
    Tsunami tersebut telah merenggut lebih dari seperempat juta jiwa pada beberapa negara Asia
    dan Afrika yang meliputi : Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Bangladesh, Srilangka,
    India, Maladewa, Somalia dan Kenya.




      Gambar 1 : a. Masjid Baiturahman Banda Aceh pasca gempabumi dan tsunami
                b. Ketinggian gelombang laut di Thailand                                                                            Gambar 4. Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Tsunami Aceh Desember 2004.
                c. Kereta api terguling dihantan tsunami di Sri Lanka

                                                        Tsunami ditimbulkan oleh    90
                                                                                         0
                                                                                                 95
                                                                                                      0
                                                                                                                  100
                                                                                                                      0


                                                                                                                     20
                                                                                                                        0
                                                                                                                                                                                                    Sebagai bentuk solidaritas International,
                                                        gempabumi berkekuatan                                                                                                                       tanggal 6 Januari 2005 dilakukan pertemuan
                                                        9,3 SR yang berpusat di                                                                                                                     puncak yang juga dihadiri oleh Sekjen PBB
                                                        3,3 LU - 95,98 BT Gempa                                                                                                                     Kofie Annan. Dalam pertemuan tersebut
                                                        t e r s e b u t t e l a h                                                                                                                   disepakati bahwa banyak negara akan
                                                        menimbulkan getaran kuat                                     15
                                                                                                                              0


                                                                                                                                                                                                    memberikan bantuan termasuk juga upaya
                                                        dan patahan sepanjang ±                                                                                                                     kedepan untuk mengurangi dampak
                                                        1 2 0 0 k m y a n g                                                                                                                         bencana, salah satunya dengan
                                                        membentang dari Aceh                                                                                                                        membangun sistem peringatan dini tsunami.
                                                        sampai ke Andaman                                                     0
                                                                                                                     10



                                           Tragedi tsunami akhir
            Gambar 2. Model Penjalaran Gelombang
                Tsunami Aceh Desember 2004 tahun 2004 tersebut telah
                                           meninggalkan kesedihan
    dan penderitaan luar biasa bagi masyarakat Provinsi Aceh dan                                                     5
                                                                                                                          0
                                                                                                                                    Gambar 5. Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, tiba di Banda
                                                                                                                                    Aceh dalam rangka meninjau dampak Tsunami Aceh secara
    Sumatera Utara khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.                                                                     langsung.
    Merujuk data dari BNPB, 173.741 jiwa meninggal dan 116.368 orang
    dinyatakan hilang, sedangkan di Sumatera Utara 240 orang tewas,
    Tsunami aceh mengakibatkan ribuan rumah dan bangunan rusak,                                   Sumber : USGS           0
                                                                                                                     0
    dan menyebabkan hampir setengah juta orang jadi pengungsi.                       Gambar 3. Gempabumi Aceh
                                                                                     26 Desember 2004 dan zona
                                                                                     patahan yang diakibatkan
3                               InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                             InaTEWS - Konsep dan Implementasi                           4

    2. Indonesia Rawan Gempabumi dan Tsunami                                                                     Sejak tahun 1991 sampai dengan
                                                                                                                 2009 tercatat telah terjadi 30 kali
                                                        LEMPENG       Indonesia terletak di daerah               gempa merusak dan 14 kali tsunami
                                                         PASIFIC      dengan tingkat aktivitas                   merusak. Pada 12 Desember 1991
                         LEMPENG                                      gempabumi tinggi, hal tersebut             Tsunami Flores telah menelan
                          EURASIA                                     sebagai akibat bertemunya tiga             korban 2000 jiwa lebih, diikuti
                                                                      lempeng tektonik utama dunia               Tsunami Jawa Timur 1994, Tsunami
                                                                      yakni : Samudera India – Australia         Biak 1996, Tsunami Sulawesi tahun
                                                                      di sebelah selatan, Samudera               1998, Tsunami Maluku Utara 2000
                                                                      Pasifik di sebelah Timur dan               dan Tsunami Raksasa Aceh
                                                                      Eurasia, dimana sebagian besar             Desember 2004, Nias 2005, Jawa
                                                                      wilayah Indonesia berada di                Barat 2006 serta Bengkulu 2007.
                                                                      dalamnya. Pergerakan relatif               Berdasarkan data tersebut dapat
                                                                      ketiga lempeng tektonik tersebut           dikatakan rata-rata hampir 1 tahun
      LEMPENG INDO AUSTRALIA             Sumber : ESDM, Badan Geologi dan dua lempeng lainnya, yakni
                                                                                                                 sekali tsunami menghantam pantai
                                                                                                                                                     Gambar 8. Daerah rawan tsunami di Indonesia
    Gambar 6. Kondisi Tektonik Indonesia                              laut Philipina dan Carolina                kepulauan Indonesia. Hasil
    mengakibatkan terjadinya gempa-gempa bumi di daerah perbatasan pertemuan antar lempeng                       penelitian Paleotsunami menunjukkan bahwa 600 tahun lalu terjadi tsunami besar yang
    dan juga menimbulkan terjadinya sesar-sesar regional yang selanjutnya menjadi daerah pusat                   melanda Aceh dan Thailand. Hal tersebut menunjukkan bahwa daerah Aceh rawan tsunami
    sumber gempa juga.                                                                                           besar.

    Akibat pergerakan relatif antar
    lempeng tektonik di Indonesia
    dan aktivitas sesar-sesar
    regional maupun lokal ribuan
    gempa terjadi setiap tahunnya,
    namun sebagian besar dari
    gempa-gempa tersebut hanya
    terdeteksi oleh alat yakni
    Seismograph, sedangkan
    pempa-gempa yang
    berkekuatan diatas 5,5 SR
    ataupun yang dirasakan rata-
    rata per tahun sekitar 70 – 100
                                                                                                Gempa dangkal
    kali, sedangkan gempa yang                                                                  Gempa menengah
                                                                                                                              Gempabumi      : 30 x       > 1 kali / tahun        Gempabumi
    menimbulkan kerusakan                                                                                                     Tsunami        : 14 x       ~ 1 kali / tahun        Gempabumi dan Tsunami
                                                                                                Gempa dalam
                                        Sumber : BMKG
    antara 1 – 2 kali per tahun.                                                                                              Gambar 9. Gempabumi merusak dan Tsunami periode : 1991 - 2009
                                       Gambar 7. Peta Seismisitas Indonesia Periode 1973-2009
5                              InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                                                        InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                   6

    3. Konsep dan Desain InaTEWS                                                                                                3.2. Desain InaTEWS

                                                                                                                                Sebagai ilustrasi diambil potongan melintang pulau Jawa ke arah Selatan sampai dengan
                                 OPERASIONAL                                                                                    Samudera India. Sumber gempa besar umumnya terletak di daerah subduksi yang merupakan
                            BMKG, BAKOSURTANAL, BPPT                                                                            pertemuan antara lempeng tektonik Samudera India dan lempeng daratan eurasia. Untuk
                                                                                                                                mendeteksi gempabumi diperlukan jaringan pengataman darat yakni seismik dan jaringan
                                                                                                                                GPS; untuk mendeteksi tsunami diperlukan jaringan pengamatan laut yakni buoys dan pasang
                                                                                                                                surut (tide gauges). Data rekaman pengamatan darat dan laut dikirimkan ke Pusat Monitoring
                                                                                                                                Nasional melalui komunikasi Satelit.
                                                                                                                                Pada saat gempabumi terjadi, gelombang gempabumi menjalar melalui lapisan dalam bumi dan
         MITIGASI dan                                                        PEMBANGUNAN                                        direkam oleh jaringan Seismograph. Rekaman gempabumi digunakan untuk menentukan
    TANGGAP DARURAT                           KEMKOKESRA
                                                                             KAPASITAS                                          lokasi dan kekuatan sumber gempabumi. Apabila hasil analisa menunjukan bahwa parameter
                                               KEMRISTEK
       BNPB, KEMDAGRI                                                                                                           gempabumi yang terjadi memenuhi kriteria berpotensi menimbulkan tsunami (lokasi dilaut,
                                                                             LIPI, ITB
                                               BAPPENAS
                                              KEMKOMINFO
      PEMDA, POLRI, TNI                                                                                                         magnitude > 7,0 SR dan kedalaman < 70 km) maka National / Regional Tsunami Warning Center
                                                                                                                                (NTWC / RTWC) akan mengeluarkan dan menyebarkan Warning Potensi Tsunami terutama ke
                                                                                                                                institusi interface yang selanjutnya akan menindaklanjuti dengan penyebaran melalui berbagai
                                                                                                                                media termasuk aktivasi sirine. Warning potensi tsunami ditindaklanjuti dengan konfirmasi
                                                                             Sumber : Int’l Tsunami Information Center (ITIC)
                                                                                                                                terjadinya tsunami berdasarkan data hasil deteksi tsunami oleh sensor Buoys ataupun Tide
                           Gambar 10. Tiga Komponen Integral Sistem Peringatan Dini                                             Gauge.

    3.1. Konsep Segitiga Komponen

    Konsep dasar yang dianut dalam pembangunan InaTEWS berasal dari International Tsunami                                                                                                        1. Data Sei
                                                                                                                                                                                                            smic

    Information Center (ITIC) yakni bahwa untuk membangun dari ujung sampai ke ujung Tsunami                                                             lite
                                                                                                                                                    Sate                                           2. Data Dar
                                                                                                                                                                                                                t Bouy/ Kon
    Early Warning System digunakan pola segitiga yang mana titik-titik sudutnya adalah komponen                                                                                                  3. Data Tide
                                                                                                                                                                                                                Gauges
                                                                                                                                                                                                                           firmasi


    dari sistem dimaksud, meliputi :

    1. Komponen Operasional.                                                                                                                                                                                                                   BMG Center




                                                                                                                                                                                                                                     Ja lau
    Menangani kegiatan-kegiatan pemantauan, pengolahan, analisa, penyiapan dan disiminasi




                                                                                                                                                                                                                                       wa
                                                                                                                                                                                                                                      Pu
    warning tsunami.




                                                                                                                                                                                   ia ra
                                                                                                                                                                                 nd e
                                                                                                                                                                               Hi ud
                                                                                                                                                                                                                                                Sensor
                                                                                                                                                                                                                                              Gempabumi




                                                                                                                                                                                  m
    2. Komponen Mitigasi dan Tanggap Darurat.




                                                                                                                                                                               Sa
                                                                                                                                                                                                         GPS

    Melaksanakan tanggap darurat terhadap kejadian bencana dan mitigiasi melalui: pendidikan                                                                            Bouy
                                                                                                                                                                                    Tide Gauge


    dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, penyiapan tempat perlindungan, jalur
                                                                                                                                                                   Sea Bottom
    penyelamatan, peta, logistik, pelatihan lapangan dan lain-lain.                                                                                                 Pressure
                                                                                                                                                                     Gauge

                                                                                                                                                                  OPS

    3. Komponen Pembangunan Kapasitas.                                                                                                         Lempeng Tektonik
                                                                                                                                               Samudera Hindia

    Memberikan dukungan melalui kajian, penelitian, uji coba terhadap komponen 1 dan 2 beserta                                                                                                                                         Sumber : LIPI
    peningkatan kapasitas SDM.                                                                                                                                                                      Gambar 11. Desain InaTEWS
7                                InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                       InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                           8

    4. Koordinasi Antar Instansi                                                                            Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Ristek) :
                                                                                                            InaTEWS penuh dengan aplikasi teknologi tinggi, berawal dari sensor yang sangat sensitif dan dapat
    Pendirian InaTEWS adalah suatu program nasional dan terimplementasikan dibawah koordinasi               diandalkan sampai ke kebutuhan akan ICT untuk data dan informasi dan sistem prosessing,
    Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan melibatkan 16 instansi nasional lainnya yaitu: Kementerian   pengembangan sumber daya manusia dan alih teknologi. Ini merupakan salah satu tugas dari Ristek
    Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP), Kementerian            untuk mengadopsi kecanggihan teknologi dari InaTEWS kedalam kebudayaan Indonesia.
    Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Kementerian Luar
    Negeri (Kemlu), Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Ristek), Kementerian Perencanaan dan            Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG):
    Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Negara Lingkungan Hidup (LH), Badan Meteorologi            BMKG bertanggung jawab terhadap sistem monitoring seismik dan operasional Tsunami Early Warning
    Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal),         Center. Sebelum kejadian Desember 2004, BMKG telah beropersi dengan 30 stasiun Geofisika dan 5
    Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana                  Balai Wilayah dilengkapi dengan 27 sensor seismik remote.
    (BNPB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional           Untuk mempercepat instalasi dari sensor seismik broadband BMKG memasang sebagian sensor seismik
    (LAPAN), Institut Teknologi Bandung (ITB), Polisi RI (Polri), dan dibawah payung Kementerian            di fasilitas stasiun BMKG, dengan dasar pertimbangan bahwa tsunami hanya akan terjadi oleh gempa
    Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat                                                                 kuat. Untuk langkah pertama banyak sensor dilokasikan di stasiun BMKG, dimana pada umumnya
                                                                                                            dilokasi tersebut tidak cukup tenang untuk penempatan sensor seismik, untuk itu analisis kualitas data
                                                                                                            sangat diperlukan dan apabila kualitas stasiun dibawah standard minimum maka memungkinkan untuk
    Kementerian/Instansi kunci adalah:
                                                                                                            direlokasi. BMKG merupakan badan yang bertanggungjawab sebagai Operational Center, yaitu
                                                                                                            bertugas untuk mengumpulkan dan memproses semua data seismik, menentukan lokasi gempabumi,
                                                                                                            menganalisa apakah gempa itu berpotensi tsunami, menginformasikan gempabumi dan tsunami
                                                                                                            warning, mengintegrasikan data observasi lain untuk konfirmasi atau pernyataan warning berakhir.




                                        Gambar 12. Institusi yang Terlibat dalam InaTEWS
                                                                                                                                      Gambar 13. Pembagian Tugas Institusi Terkait InaTEWS
    Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (MENKOKESRA)
    Payung aspek legal tim pembangunan InaTEWS dikeluarkan oleh Menkokesra. Kementerian ini juga
    melakukan koordinasi dengan semua institusi terkait dalam pembangunan InaTEWS.
9                                 InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                           InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                          10

    Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT):                                                            Keterlibatan Institusi Multi Nasional
    Bertanggungjawab untuk penempatan dan pengoperasian buoys dimana datanya akan dikirim dari
    buoys ke BMKG dan BPPT. Badan ini mengoperasikan kapal riset Baruna Jaya, untuk keperluan                   Pendirian InaTEWS dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dan didukung kuat oleh negara-negara
    instalasi, perawatan, relokasi buoys. BPPT juga bertanggungjawab untuk run up tsunami modelling.            donor, organisasi internasional, NGO, antara lain :

    Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal):                                                ?   Jerman, melalui proyek German Indonesia Tsunami Early Warning System (GITEWS) project,
    Bakosurtanal bertanggungjawab untuk instalasi dan pengoperasian tide gauges dan jaringan GPS.                     terlibat dalam pengembangan sistem monitoring, pusat operasional, telekomunikasi,
    Sebelum kejadian gempabumi dan tsunami Desember 2004 Bakosurtanal sudah mengoperasikan 60                         pembangunan kapasitas (sumber daya manusia, penelitian dan sebagainya).
    stasiun tide gauges terdiri dari 35 stasiun analog dan 25 stasiun digital. Stasiun-stasiun tersebut belum
    beroperasi secara real time baik itu ke Bakosurtanal maupun ke BMKG. Sama halnya dengan jaringan
                                                                                                                 ?   China melalui Indonesia China (Seismic) Digital Network - ICDN, terlibat dalam bagian seismik
    GPS yang terdiri dari 9 stasiun dan masih berdiri sendiri. Data tide gauges dan data GPS akan dikirimkan
    ke BMKG secara near real time untuk meningkatkan akurasi warning.                                                 monitoring sistem, pusat operasional BMKG, telekomunikasi, pembangunan kapasitas.

    Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI):                                                                   ?   Jepang, melalui real time Japan Indonesia Seismic Network (JISNET), terlibat dalam bagian seismik
    Bertanggungjawab untuk menyiapkan modul untuk kesiagaan dan kesiapan publik. LIPI telah                           monitoring system. Melalui Jepang membantu dalam pengembangan pusat operasional dan
    melakukan beberapa pekerjaan lapangan untuk sosialisasi dan menginformasikan kepada pemerintah                    pembangunan kapasitas.
    daerah dan komunitas rawan bencana tentang kemungkinan gempabumi yang berpotensi tsunami.
    Instansi ini juga bertanggungjawab untuk mengadakan penelitian dibidang geo-science dan juga segala          ?   Perancis, terlibat dalam peningkatan jaringan seismik dan deteksi tsunami (Tremors).
    sesuatu tentang tsunami.
                                                                                                                 ?   USA, USAID melalui multi institutions terlibat dalam monitoring sea level, pembangunan kapasitas,
    Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informatika:                                                                 menyelenggarakan workshop dan kunjungan tingkat lokal, nasional, dan internasional. USTDA
    Semua media masa dan operator telekomunikasi dibawah pembinaan departemen ini. Dengan demikian                    dalam bentuk dukungan teknis.
    instansi ini memiliki peran sangat penting dalam hal sistem pengumpulan data dan diseminasi warning.
                                                                                                                 ?   UNESCO, IOC, ITIC mendukung untuk infrastruktur, pembangunan kapasitas, dukungan teknis.
    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
    Kegiatan-kegiatan terkait dengan tanggap darurat, mitigasi, rehabilitasi dan rekonstruksi menjadi
                                                                                                                 ?   IFRC, mendukung dalam pembangunan kapasitas
    tanggung jawab lembaga ini. BNPB juga menjadi salah satu insititusi yang berkewajiban
    menyebarluaskan peringatan dini.

    Kementerian Dalam Negeri:
    Pemerintah daerah berada dibawah koordinasi dari departemen ini, maka program untuk pendidikan
    publik, kesiapsiagaan publik dilakukan melalui departemen ini.

    Polisi Republik Indonesia (POLRI)
    POLRI memiliki jaringan komunikasi yang sangat baik dari Markas Besar POLRI ke jajaran Polisi Daerah
    (POLDA) serta Polres-Polres. Fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk kirim peringatan dini tsunami ke
    daerah-daerah yang berpotensi tsunami.

    Institut Teknologi Bandung (ITB):
    Jajaran ITB bertanggungjawab untuk menyiapkan database tsunami yang akan diinstalasikan kedalam
    dalam Pusat Database Tsunami di BMKG. Sebagai lembaga pendidikan ITB juga bertanggungjawab
    untuk penyiapan dan peningkatan sumber daya manusia.
11                                InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                        InaTEWS - Konsep dan Implementasi                            12

     5. Komponen Operasional InaTEWS                                         5.1 Jaringan Seismik (BMKG)

     A. Sistem Pemantauan                                                    Ketika gempa terjadi, gelombang seismik akan
             Pemantauan darat                                                dipancarkan ke segala arah.          Gelombang
                                                                             tersebut akan terekam oleh jaringan
         -   Seismic (160 broadband seismometer, 500 accelerometer)          seismometer. Rekaman gelombang tersebut
         -   GPS (40)                                                        kemudian dikirim melalui VSAT ke Pusat dan
             Pemantauan muka laut                                            akan diproses serta dianalisis oleh seismologist
                                                                             yang bertugas untuk menghasilkan informasi
         -   Buoys (22)
                                                                             sumber gempabumi.           Ketika parameter
         -   Tide Gauges (80)                                                gempabumi memenuhi kriteria menimbulkan
                                                                             tsunami maka warning tsunami akan
     B. Sistem Pengolahan                                                    dikeluarkan. Diharapkan sinyal dari buoys akan
        - Seismic : 10 Regional Center (RC), 1 National Center (NC)          datang dengan segera untuk digunakan sebagai
        -    Lainnya : 1 Tide Gauges Center, 1 Buoys Center, 1 GPS Center    konfirmasi atau pernyataan warning selesai.

     C. Telekomunikasi                                                       Jaringan Seismik telah didisain terdiri dari
        - Upstream (Pengumpulan Data)                                        160 broadband seismometer, 500
                                                                                                                                      Gambar 15. Stasiun Seismik

        -   Down stream (Diseminasi)                                         accelerometer dan akan dikelompokan kedalam 10 Regional Center. Dengan jumlah sensor
                                                                             tersebut dan jarak tiap sensor ±100 km, maka dalam 3 menit pertama sumber gempabumi yang
                                                                             terjadi di wilayah Indonesia dapat ditentukan lokasinya.




                                                                                                              Gambar 16. Jaringan Broadband Seismic dan Accelerometer
                                              Gambar 14. Alur Data InaTEWS
13                                                   InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                                                              InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                    14

     5.2. Jaringan GPS dan Tide Gauge (Bakosurtanal)                                                                                                                                                              30 stasiun yang disupport oleh Pemerintah Indonesia
                                                                                                                                                                                                                  sudah terpasang pada tahun 2007 menggunakan jalur
                                                                               Bakosurtanal mengoperasikan jaringan                                                                                               komunikasi VSAT IP, yang berarti bahwa data tersedia
                                                                               pemantauan GPS dan Tide Gauges. Jaringan                                                                                           secara real time ke Bakosurtanal. Data tersebut akan
                                                                               GPS sebagai bagian dari sistem pemantauan                                                                                          dikirimkan ke Pusat InaTEWS di BMKG menggunakan
                                                                               darat dipasang di beberapa lokasi bersama-                                                                                         VPN dan akan di back up dengan VSAT. Diharapkan
                                                                               sama dengan seismometer atau tide gauges                                                                                           installasi dapat terlaksana sesuai jadwal sebelum
                                                                               atau tersendiri sesuai dengan kebutuhan                                                                                            peluncuran InaTEWS pada tanggal 11 November 2008.
                                                                               jaringannya.   Bakosurtanal merencanakan
                                                                               memasang secara keseluruhan 40 sensor
                                                                               GPS.
                                                                                                                                                                 Gambar 19. Stasiun Tide Gauge Sadeng
                                                                               Bakosurtanal sedang berencana untuk
                                                                               memasang 80 Tide Gauges untuk InaTEWS,
                                                                               hingga sekarang 39 tide gauges telah
                                                                               terpasang dan mentransmit datanya melalui
                               Gambar 17. Stasiun GPS                          VSAT IP dan GTS.




       Malahayati

          Meulaboh
                Tapaktuan                                                     Tarakan                     Tahuna
                    Prapat
                     Sibolga                                                                             Bitung
       Gn Sitoli
                          Padang Panjang                                            Palu                               Sorong    Manokwari
           Siberut                                                                                                                           Biak
                          Padang
                       Sipora
                         P. Pagai
                     Bengkulu     Kapahiang                                                                                            Nabire
                                                                                                                   Ambon
                                                                                        Prigi
                                          Kotabumi                                                                                                  PrigiPrigi
                     P. Enggano            Pel. Panjang                                         Baubau                          Tual
                                     Banten
                                               Pel. Ratu
      Legenda
                                                                                                   Kalabahi                 Saumlaki
                                                                                        Maumere
                                                           Prigi                                                                                                                     Sumber : Bakosurtanal
      (Cooporation between Indonesia and Germany)                   Benoa          Ruteng
        CPGS AT TIDE GAUGE            ONSHORE CPGS

                                                                                                Kupang                                                                              Gambar 20. Jaringan Pasang Surut Indonesia
      (National Program)
        CPGS AT TIDE GAUGE         ONSHORE CPGS
                                                                                                                           Sumber : Bakosurtanal
                                                               Gambar 18. Jaringan Stasiun GPS
15                                  InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                                       InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                      16

     5.3. Buoys (BPPT)                                                                                                   5.4. Sistem Komunikasi

                                Akhir tahun 2005, BPPT dan Geomar German melalui proyek GITEWS                           Sistem komunikasi utama untuk pengumpulan data adalah berbasis satelit dengan sistem
                                telah memasang 2 bouys di perairan Samudera Hindia Barat Daya                            VSAT. Untuk data seismik sistem komunikasi menggunakan 3 tipe VSAT, yaitu:
                                Sumatera. Sangat disayangkan baru sekitar 2 bulan operasi kedua
                                sistem berpindah tempat karena tali pengikatnya putus, tidak diketahui                   1. System LIBRA, Teknologi Canada                               : 105
                                apa sebabnya. Untung saja bahwa kedua alat berhasil ditemukan.                           2. System Reftec, Teknologi Amerika                             : 40
                                Kejadian serupa berulang beberapa kali yakni sistem yang dibangun                        3.   System CSM, menyewa dari provider CSM                      : 16
                                BPPT sendiri dan sistem bantuan NOAA-USA.
                                Awal 2006 BPPT telah merakit kembali alat                                                Beberapa stasiun tide gauges dan GPS akan menggunakan komunikasi VSAT juga, tetapi
                                buoys.    Buoys tersebut telah diuji sebagai                                             untuk buoys akan digunakan komunikasi berbasis satelit dengan tipe yang lain.
                                system dummy dan dilepas pada Desember di
                                Selat Sunda. Peristiwa serupa yakni hilangnya
                                buoys kembali terjadi, yakni dua buoys Indonesia
                                dan 2 buoys bantuan USA.
     Gambar 21. Buoy di Merak
                                                                                                                                                                                              LIBRA
                                                                                                                                                                                                           BMG           BMG
     Data akan terkirim ke Pusat BPPT menggunakan komunikasi imarsat                                                                                                                                       HUB         REGIONAL
     dan akan dikirimkan langsung ke BMKG menggunakan VPN dan back                                                                                                                     LIBR
                                                                                                                                                                                           A/R
     up dengan VSAT IP. Dengan jalur komunikasi seperti ini diharapkan                                                                                                                          EFT
                                                                                                                                                                                                      EK
     delay waktu akan terabaikan.                                                                                                                                                                                        SCPC
                                                                                                                                  ?    Seismograph
     Kegiatan ini terlaksana pada 2007 termasuk perencanaan dan                                                                   ?    Accelerograph                                                             BMG
     konstruksi dan installasi dari 3 buoys Indonesia, pemasangan Dart                                                            ?    GPS (GITEWS)
                                                                                                                                                                               VSAT Hub Provider
                                                                                                                                                                                                                 HUB
                                                                                                                                  ?    Tide Gauges (GITEWS)
     buoys dibantu oleh NOAA, penempatan ulang 2 buoys Jerman, dan                                  Gambar 22. Buoy G2            ?    Buoys (GITEWS)                           CSM - Cikarang
     pemasangan 2 buoys Jerman.           Secara keseluruhan Indonesia                                 “Said Jenie”                                                               Lintasarta                           BMG PUSAT
     merencanakan pemasangan 23 bouys.                                                                                                GSN / USGS / Geofon etc


                                                                                                                                                                                    INTERNET

                                DART USA      GITEWS Germany        WaveScan    InaBuoy Indonesia

                                                                                                                                                          Gambar 24. Sistem Komunikasi untuk Pengumpulan Data




                                                                                      Sumber : BPPT
                                           Gambar 23. Jaringan Buoy Indonesia
17                                       InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                                                       InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                                                                                                                                               18

     6. Pusat Peringatan Dini Tsunami Nasional                                                                                        Decision Support System DSS adalah sistem untuk pimpinan petugas on duty dalam
                                                                                                                                      mempersiapkan Warning Tsunami. DSS memberikan info gempa, sinyal observasi (seismik,
                                                                                                                                      buoys, tide gauges, GPS dan simulasi) sebagai ekomedasi keputusan dan produk warning.
                                                          Tsunami Warning Center (InaTWC) oleh BMKG akan
                                                                                                                                      Keputusan itu sendiri berada ditangan manager on duty, setelah mempertimbangkan informasi
                                                          menempati bangunan baru dimana masih dalam
                                                                                                                                      dari observasi dan simulasi.
                                                          proses penyelesaian.      Diharapkan akhir 2008
                                                          bangunan tersebut akan siap untuk menjadi pusat
                                                          InaTWC, yang terletak bersebelahan dengan gedung
                                                                                                                                      Gambaran Logika DSS
                                                          operasional lama.

                                                   Hingga saat ini di Pusat Operasional BMKG telah                                    -   Saat ini keputusan gempa yang menimbulkan tsunami hanya didapat dari magnitude dan
                                                   terpasang beberapa fasilitas pengolahan sistem                                         lokasi serta kedalaman gempabumi.
                                                   seismik dari Jerman, China, Jepang (NIED), Perancis.                               -   Keputusan itu sendiri kadang membutuhkan dukungan dan info detail dari berbagai
                                                   Sistem operasional untuk InaTEWS adalah Sistem                                         informasi, simulasi tsunami dan data terkait didalam sistem DSS.
                                                   Jerman SeiscomP, dimana prosessing real time                                       -   DSS mempunyai esensi sebagai sistem penerima informasi, data dan informasi yang
                                                   otomatisnya telah menunjukan kerja yang bagus dan                                      diterima menjadi bahan pertimbangan dan disaat yang sama akan meneruskan hasilnya ke
       Gambar 25. Gedung Pusat Operasional InaTEWS memberikan hasil yang memuaskan walaupun masih                                         jaringan disseminasi.
                                                   perlu dikembangkan. Sistem menjadi lebih handal                                    -   Gambaran semua informasi baik data dan peta memberi bantuan operator untuk memilih
     karena ada fasilitas untuk penentuan oleh petugas secara interaktif “online”. Sistem tersebut
                                                                                                                                          informasi apa untuk area tertentu.
     telah ditingkatkan sehingga mampu untuk menghitung magnitude gempabumi yang sebanding
     dengan magnitude moment yang cocok untuk warning tsunami. Peningkatan sistem ini telah                                                                                Partner Internasional EWC             Institusi Pemerintah Indonesia                                            Regional Center EITWC                                                   Sirine, Publik, NGO


     teruji ketika terjadi gempa yang berpotensi tsunami di Baratdaya Sumatera Selatan dekat                                                                               EITWC
                                                                                                                                                                                                                                                                               Crisis Products



     dengan kota Bengkulu. Magnitude




                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         Informasi dari Lapangan
                                                                                                                                                                                                                                       Permintaan Informasi




                                                                                                                                                                                                                                                                                                    Informasi Gempabumi
                                                                                                                                                                                               Display                                                                             Display                                                                          Display
                                                                                    DISPLAY                                                                                  Display                                                                              Display                                                   Display                                               Display
     yang dikeluarkan untuk warning                                                                                                                                        Seismogram
                                                                                                                                                                                              Gambar EO
                                                                                                                                                                                              (Termasuk Meteo)                                                 Info Warning
                                                                                                                                                                                                                                                                                  Informasi
                                                                                                                                                                                                                                                                                 Spatio-Temp                                 PETA
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    Tinggi
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Muka Laut
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   GPS




                                                                                                                                                                                                                 Informasi dan Data
     adalah 7,9 SR sama dengan
     magnitude yang dikeluarkan oleh                                                                                                                      Real Time
                                                                                                                                                                             Sistem
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        Lokasi,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               Sistem
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 Sinyal Data

                                                                                                                                                         Seismo/Acc          Seismik                                                                                                                                                                                            GPS
     PTWC dan JMA beberapa menit                                                                                                                       Perintah Geofon
                                                                                                                                                                                                     Lokasi,
                                                                                                                                                                                                    Kekuatan
                                                                                                                                                                                                    penjalaran
                                                                                                                                                                                                                                                              DSS
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          kedalaman patahan,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              patahan dengan
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       displacement rata-rata,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              Perintah GPS
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               ganti moda
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            (Normal / Tsunami)
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       faktor asimetri patahan
     kemudian.                                                                                                                                           ganti moda
                                                                                                                                                      (Normal / Tsunami)
                                                                                                                                                                                               Permintaan Data Sensor
                                                                                                                                                                                                                                                                    Proses                     Visualisasi/
                                                                                                                                                                                                                                                                                                Tampilan                              Permintaan Data Sensor
                                                                                                                                                                                                                                                                 Info Warning
     Di Pusat operasional akan diinstall                 Seismic Monitoring Sistem                 Sistem Monitoring GPS /
                                                                                                                                                                                                                                                                                               untuk User
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  Tinggi,
                                                                                                   Tide Gauges dan Buoys                                                                                                                                                                                                                                                       Sistem
     apa yang disebut Decision Support                                                                                                                                                                                                                           Kontrol
                                                                                                                                                                                                                                                                                   Analisis                               Produk
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        Tinggi Muka Air Laut
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           (Tengah Laut)                       Buoys/
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            Panjang Gelombang

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              Perintah Buoys
                                                                                                                                                                                                                                                                 Proses
     System (DSS), sistem ini akan                                                                                                                       Katalog Queri       Sistem                                                                             Keputusan
                                                                                                                                                                                                                                                                                  Geospasial                              PETA
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      Permintaan Data Sensor
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                OBU            ganti moda
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            (Normal / Tsunami)

                                                                                                                                                                               EO
     mengintegrasikan semua informasi                                                                                                                  Permintaan Data
                                                                                                                                                                           (Observasi Bumi)
                                                                                                                                                                                                        Produk
                                                                                                                                                                                                      Gambar EO
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              Muka Air Laut
     monitoring yang datang dari Seismik,                                                                                                                 Gambar EO
                                                                                                                                                           (Satelit)
                                                                                                                                                                                                Permintaan Informasi                                            Hasil
                                                                                                                                                                                                                                                              Pemodelan
                                                                                                                                                                                                                                                                            Sensor
                                                                                                                                                                                                                                                                          Proses Data
                                                                                                                                                                                                                                                                                            Data
                                                                                                                                                                                                                                                                                          Geospasial
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            Crisis
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           Products
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        Tinggi Muka Air Laut
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           (Garis Pantai)
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               Sistem
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                Tide         Perintah Gauges

     GPS, Buoys dan Tide Gauges dan                                                     DSS
                                                                                                                                                                                                                                                                   Ingestion                     Ingestion                            Permintaan Data Sensor
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               Gauges
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               ganti moda
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            (Normal / Tsunami)
                                                                                   Officer on Duty
     juga sistem simulasi dari database                                                                                                                                                                                                                            Manajemen Sistem Sensor
     tsunami dan geospatial data. DSS                                                                                                                                                                                                                                          Pengarsipan
     akan memberikan rekomendasi                                                                                                                                                                                                                                  Sistem Monitoring & Kontrol
     kepada petugas on duty berupa                                                                                                                                                                                                      Hasil                                          Data

     tingkatan warning dan waktu                             Sistem Diseminasi                     Sistem Backup Seismik
                                                                                                            CEA
                                                                                                                                                                                                           Penelitian & Pembuatan
                                                                                                                                                                                                                                      Pemodelan                                      Geospasial

                                                                                                                                                                                                                                                                                            Tempat Penyimpanan
                                                                                                                                                                                                              Simulasi Model                                                                  Data Geospasial
     pemberian warning. DSS akan siap                                                                               Sumber : GITEWS

     operasional akhir 2008.                                   Gambar 26. Tata Letak Ruangan Pusat Operasional                                                                                           Gambar 27. Alur Logika Decision Support System
19                             InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                                      InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                               20

     DSS-GUI (Graphic User Interface) dengan 4 layar                                           Perspektif Situas
                                                                                               i
     1. Perspektif Situasi ;                                                                   -      Dalam 3 menit setelah
           - Parameter Gempabumi                                                                      gempabumi, peta lokasi
           - Memberikan gambaran dan rujukan situasi di area bencana sekitar sumber gempa             gempabumi DSS disertai
              bumi.                                                                                   dengan simulasi tsunami
           - Memberikan gambaran penjalaran tsunami diperoleh dari database hasil modelling.   -      Ti m e l i n e y a n g d i n a m i s
           - Menunggu data dari pemantau muka laut.                                                   bergerak sesuai waktu di panel
                                                                                                      bawah. Waktu saat ini ditandai
     2. Perspektif Observasi;                                                                         dengan garis merah dinamis
          - Real Time : Seismik, GPS, Buoys, Tide Gauges                                              dan juga kontur merah
                                                                                                      dinamis. Batasan waktu 5
          - Diharapkan menerima informasi deformasi lempeng dan tsunameter                            menit setelah gempa diberi
                                                                                                      tanda khusus.
     3. Perspektif Keputusan;
          Menawarkan jenis warning yang dibuat oleh sistem untuk dievaluasi oleh petugas
          sebelum dikirimkan

                                                                                                                                                      Gambar 29. Situasi setelah Gempabumi yang Menimbulkan Tsunami
     4. Perspektif Produk;                                                                     Perspektif Observasi
          - Berisikan teks pesan warning dan klarifikasi
          - Konfirmasi dan disseminasi                                                                                                                                           -    Dengan GUI, petugas dapat
                                                                                                                                                                                      melihat data real time yang
                                                                                                                                                                                      masuk: Seismik, GPS, Bouys,
                      1                 2                         3            4
                                                                                                                                                                                      dan Tide gauges
                                                                                                                                                                                 -    Berdasarkan situasi disini,
                                                                                                                                                                                      yang menampilkan kondisi
                                                                                                                                                                                      obervasi untuk menentukan
                                                                                                                                                                                      tindakan selanjutnya, mulai
                  Situasi         Observasi                   Keputusan      Produk                                                                                                   dari warning sampai akhir
                                                                                                                                                                                      warning

                1. Situasi     : Tiga menit pertama setelah gempabumi
                2. Observasi   : Observasi langsung dari semua monitoring sistem
                3. Keputusan   : Usulan jenis peringatan dari sistem
                4. Produk      : Informasi yang dikirimkan ke suatu daerah
                                                                                                   Gambar 30. Hasil Pengamatan dari Berbagai Peralatan yang digunakan DSS
                                            Gambar 28. Tampilan DSS
21                                   InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                                      InaTEWS - Konsep dan Implementasi                                            22

                                                                                             7. Sistem Diseminasi
                                                                                             Pada dasarnya sistem disiminasi menjadi tugas institusi – institusi terkait : BMKG berkewajiban
                                                                                             menyiapkan dan mengeluarkan “warning” yang selanjutnya untuk didesiminasikan ke masyarakat oleh
                                                                                             institusi interface.




                                                                                                                                  DVB



                                                                                                                     BMKG




                                                                                                                                              WAKTU

                                                                                                                        Gambar 32. Alur Diseminasi Informasi Peringatan Tsunami



                     Major Warning              Warning              Advisory    Cancel or
                                                                                 All Clear
                                                                                             Menunjuk arahan Presiden RI dalam jumpa pers di Hotel Marbela Anyer, Banten tanggal 20 juli 2006
                                     Gambar 31. Tampilan Pengambilan Keputusan               bahwa 5 menit pertama setelah gempa adalah milik BMKG untuk menyiapkan dan mengeluarkan
                                                                                             “warning tsunami”. Selanjutnya menjadi tanggung jawab berbagai institusi terkait untuk
                                                                                             menyampaikannya ke masyarakat yang daerahnya terancam. Pola desiminasi yang dianut adalah dari
                                                                                             BMKG. Warning tsunami di kirim ke institusi interface melalui berbagai macam media komunikasi yakni :
     Perspektif Keputusan                                                                    saluran sewa ( LC ), VSAT,VPN-MPLS, GSM, internet, telephon, fax, Digital Video Broadcasting ( DVB ),
                                                                                             komunikasi gelombang radio. Sedangkan institusi interface yang dimaksud adalah utamanya Pemda
     -   Hasil dari modeling tsunami dalam bentuk peta penjalaran dan ketinggian tsunami     Provinsi, Depdagri,POLRI,TNI,Televisi, Radio, Operator GSM, BNPB, dll.
         berdasarkan dampak yang kemungkinan terjadi
     -   Kriteria standar untuk penentuan jenis warning:                                     Diharapkan dari institusi interface akan melanjutkan disiminasinya baik melalui jajaran di bawahnya
               Tinggi tsunami > 3 meter menyajikan warning tsunami besar                     ataupun langsung ke masyarakat.
                                                                                             Sistem aplikasi yang digunakan adalah Sistem “Five in One” yakni penyampaian warning melalui 5 jenis
               Tinggi tsunami 0.5 - 3 meter menyajikan warning tsunami                       moda yang di kirim dari server disiminasi. Kelima moda tersebut : aktivasi alarm, SMS, internet, website,
               Tinggi tsunami < 0.5 meter menyajikan pemberitahuan tsunami                   konversi teks suara.
     -   Masing-masing parameter dari monitoring (Seismik, GPS, Tide Gauge, Buoy)
         memberikan informasi situasi pada panel kiri dengan simbol warna.
Ina tews   konsep dan implementasi
Ina tews   konsep dan implementasi
Ina tews   konsep dan implementasi
Ina tews   konsep dan implementasi
Ina tews   konsep dan implementasi
Ina tews   konsep dan implementasi
Ina tews   konsep dan implementasi
Ina tews   konsep dan implementasi
Ina tews   konsep dan implementasi

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Geomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarGeomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarDangzt Iman
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gisTutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gisAzmi Rahman
 
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonBab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonHendra Supriyanto
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
 
Praktikum kalibrasi kamera
Praktikum kalibrasi kameraPraktikum kalibrasi kamera
Praktikum kalibrasi kameraRetno Pratiwi
 
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawatiyulika usman
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupEqi Arzaqi
 
Pengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapPengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapRetno Pratiwi
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbifebrina11
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanHendra Supriyanto
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Lampung University
 

Mais procurados (20)

Pemodelan 3 d photo modeler scanner
Pemodelan 3 d   photo modeler scannerPemodelan 3 d   photo modeler scanner
Pemodelan 3 d photo modeler scanner
 
Geomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarGeomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatar
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gisTutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
 
Transformasi Datum
Transformasi DatumTransformasi Datum
Transformasi Datum
 
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonBab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
Laporan kalibrasi kamera
Laporan kalibrasi kameraLaporan kalibrasi kamera
Laporan kalibrasi kamera
 
006 elips kesalahan
006 elips kesalahan006 elips kesalahan
006 elips kesalahan
 
Praktikum kalibrasi kamera
Praktikum kalibrasi kameraPraktikum kalibrasi kamera
Praktikum kalibrasi kamera
 
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutup
 
Pengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkapPengukuran sudut cara seri rangkap
Pengukuran sudut cara seri rangkap
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
 
Bab 3. evolusi bintang awal
Bab 3. evolusi bintang awalBab 3. evolusi bintang awal
Bab 3. evolusi bintang awal
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunan
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Kurva S dalam Proyek Survey dan Pemetaan
Kurva S dalam Proyek Survey dan PemetaanKurva S dalam Proyek Survey dan Pemetaan
Kurva S dalam Proyek Survey dan Pemetaan
 

Mais de PERIE ANUGRAHA WIGUNA (16)

Usulan pnltn geu rengki
Usulan pnltn geu rengkiUsulan pnltn geu rengki
Usulan pnltn geu rengki
 
0739 nurtjahya-indonesia
0739 nurtjahya-indonesia0739 nurtjahya-indonesia
0739 nurtjahya-indonesia
 
Succession on-tin-mined-land
Succession on-tin-mined-landSuccession on-tin-mined-land
Succession on-tin-mined-land
 
Its undergraduate-10780-presentation
Its undergraduate-10780-presentationIts undergraduate-10780-presentation
Its undergraduate-10780-presentation
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Kimia sel mikroorganisme
Kimia sel mikroorganismeKimia sel mikroorganisme
Kimia sel mikroorganisme
 
Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011
 
Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011
 
Metabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobialMetabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobial
 
Kuliah 3
Kuliah 3Kuliah 3
Kuliah 3
 
Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)
 
Pemilihan spesies
Pemilihan spesiesPemilihan spesies
Pemilihan spesies
 
Pembesaran ikan
Pembesaran ikanPembesaran ikan
Pembesaran ikan
 
Sistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdpSistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdp
 
Domestikasi
DomestikasiDomestikasi
Domestikasi
 
Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 

Ina tews konsep dan implementasi

  • 1. BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG) Jl. Angkasa I. No : 2, Kemayoran, Telp: 6221-4246321, Fax: 6221-4246703, Website : http://www.bmg.go.id BMKG JAKARTA
  • 2. InaTEWS Indonesia Tsunami Early Warning System Konsep dan Implementasi INDONESIA KEMKOKESRA BMKG BPPT LIPI BAKOSURTANAL ESDM BNPB BAPPENAS KEMKOMINFO TNI POLRI Editor : Dr. P.J. Prih Harjadi Fauzi, Phd. Tata letak dan isi : Drs. M. Riyadi, M.Si Ir. Sindhu Nugroho, M.Si KEMDAGRI KEMLU DKP KLH LAPAN ITB Gian Ginanjar Priyobudi, ST Sumber substansi : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - BMKG GERMANY CHINA JAPAN FRANCE USA Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional - BAKOSURTANAL Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi - BPPT Kementerian Riset dan Teknologi - RISTEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia - LIPI Badan Nasional Penanggulangan Bencana - BNPB German Indonesia Tsunami Early Warning System - GITEWS
  • 3. InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i 1. Gempabumi dan Tsunami 26 Desember 2004 1 2. Indonesia Rawan Gempabumi 3 3. Konsep dan Desain InaTEWS 5 3.1. Konsep Tiga Komponen 5 3.2. Desain InaTEWS 6 4. Koordinasi Antar Instansi 7 5. Komponen Operasional InaTEWS 11 5.1. Jaringan Seismik (BMKG) 12 5.2. Jaringan GPS dan Tide Gauge (Bakosurtanal) 13 5.3. Jaringan Buoys (BPPT) 15 5.4. Sistem Komunikasi 16 6. Pusat Peringatan Dini Tsunami Nasional 17 7. Sistem Diseminasi 22 8. Basis Data Tsunami 27 9. Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiap Siagaan Masyarakat 30 10. Gempabumi dan Tsunami Bengkulu, 12 September 2007 34
  • 4. InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi KATA PENGANTAR InaTEWS saat ini sudah beroperasional meskipun belum semua sistemnya terpasang dengan sempurna. Sistem pemantauan muka tengah laut baru 3 terpasang dari rencana 23, sistem Akhir tahun 2004 ditandai oleh kejadian gempabumi sangat kuat di Aceh dan menimbulkan support untuk pengambilan keputusan (Decission Support System - DSS) juga masih tsunami sangat hebat yang membawa korban jiwa dan orang hilang lebih dari seperempat juta memerlukan penyempurnaan. Demikian pula dengan peningkatan kapasitas SDM. Langkah di wilayah sekitar India. Tragedi kemanusiaan akhir tahun tersebut mendapatkan tanggapan lanjut setelah peresmian InaTEWS adalah pembangunan sistem maintenance/pemeliharaan luar biasa dari masyarakat Indonesia dan dunia, baik dalam upaya untuk memberikan bantuan dan pembangunan sistem backup sebagai antisipasi manakala secara tiba-tiba sistem utama bagi masyarakat Aceh dan Sumatera Utara yang terkena musibah maupun usaha untuk early warning “off”. Setelah melalui operasional pendahuluan yang cukup panjang yakni mulai mengurangi dampak bencana tsunam di waktu mendatang, tidak hanya di wilayah Aceh namun pertengahan tahun 2005, maka tiba InaTEWS diluncurkan pada bulan November 2008 oleh seluruh wilayah Indonesia. Usaha dimaksud adalah dengan pembangunan Sistem Peringatan Presiden Republik Indonesia. Dini Tsunami Indonesia atau Indonesia Tsunami Early Warning System yang disingkat InaTEWS. Kita semua tahu dan yakin bahwa tsunami pasti akan terjadi lagi di bumi pertiwi ini, hanya kapan, dimana dan berapa besarnya yang kita tidak tahu. Harapan saya bahwa InaTEWS benar-benar InaTEWS merupakan proyek nasional yang melibatkan berbagai institusi dalam negeri di bermanfaat semaksimal mungkin dan memberikan peringatan dini tsunami sebelum bawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK), Institusi lain yang terlibat kedatangan sehingga bisa meminimkan jumlah korban jiwa. antara lain : Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemkokesra), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Selanjutnya manfaat InaTEWS tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, namun juga (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Koordinasi Survei dan masyarakat internasional baik yang berada di kawasan ASEAN, di sekitar Samudera India Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan maupun Pasifik Baratdaya dan Laut Cina Selatan. Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS, Kementerian Komunikasi dan Informas (KEMKOMINFO), Tentara Melalui booklet ini disampaikan penjelasan singkat mengenai kondisi tektonik Indonesia, Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (POLRI), Kementerian Dalam Negeri konsep dan implementasi InaTEWS sampai dengan peningkatan kewaspadaan dan (Kemdagri), Kementerian Luar Negeri (KEMLU), Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP), kesiapsiagaan masyarakat. Semoga kiranya informasi tersebut bisa menambah pengetahuan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional para pembaca untuk diterapkan pada kondisi darurat. (LAPAN), dan serta dukungan tenaga-tenaga ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). BMKG, Bakosurtanal dan BPPT merupakan institusi teknis yang melaksanakan operasional Semoga bermanfaat. pengamatan unsur-unsur gempabumi, gerakan kerak bumi dan perubahan permukaan air laut, sedangkan Kementerian Negara Ristek, LIPI, Depdagri dan BNPB melaksanakan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat. Peran Pemerintah Daerah sangat besar baik dalam pembangunan system operasionalnya apalagi pada peningkatan kewaspadaan dan Jakarta, 25 Maret 2010 kesiapsiagaan masyarakat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pembangunan InaTEWS dilakukan Pemerintah RI melalui berbagai institusi tersebut di atas dan mendapatkan bantuan yang cukup signifikan dari Negara dan Organisasi donor, yang meliputi : Pemerintah Jerman, Cina, Jepang, Amerika, Perancis, Unesco, UNDP, UNOCHA, ISDR, dll. Jerman memberikan kontribusi pada pembangunan InaTEWS dari hulu sampai ke Dr. Ir. Sri Woro B. Harijono, M.Sc. hilir, yang meliputi sistem pemantauan, pengolahan dan analisa, penyebaran, pembangunan kapasitas, peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat.
  • 5. 1 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 2 1. Gempabumi dan Tsunami 26 Desember 2004 Tanah yang tadinya hijau subur, perumahan yang tadinya tertata dengan baik, hancur musnah hanya dalam hitungan jam dan tertinggal sampah serta tubuh-tubuh tidak bernyawa. Aceh Dipenghujung tahun 2004, tepatnya pada hari Minggu, 26 Desember 2004, Indonesia dan menangis, Indonesia berduka dan duniapun mengulurkan tangan sebagai bentuk solidaritas delapan negara lainnya di kawasan Samudera India dilanda bencana tsunami sangat hebat. sesama umat manusia. Tsunami tersebut telah merenggut lebih dari seperempat juta jiwa pada beberapa negara Asia dan Afrika yang meliputi : Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Bangladesh, Srilangka, India, Maladewa, Somalia dan Kenya. Gambar 1 : a. Masjid Baiturahman Banda Aceh pasca gempabumi dan tsunami b. Ketinggian gelombang laut di Thailand Gambar 4. Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Tsunami Aceh Desember 2004. c. Kereta api terguling dihantan tsunami di Sri Lanka Tsunami ditimbulkan oleh 90 0 95 0 100 0 20 0 Sebagai bentuk solidaritas International, gempabumi berkekuatan tanggal 6 Januari 2005 dilakukan pertemuan 9,3 SR yang berpusat di puncak yang juga dihadiri oleh Sekjen PBB 3,3 LU - 95,98 BT Gempa Kofie Annan. Dalam pertemuan tersebut t e r s e b u t t e l a h disepakati bahwa banyak negara akan menimbulkan getaran kuat 15 0 memberikan bantuan termasuk juga upaya dan patahan sepanjang ± kedepan untuk mengurangi dampak 1 2 0 0 k m y a n g bencana, salah satunya dengan membentang dari Aceh membangun sistem peringatan dini tsunami. sampai ke Andaman 0 10 Tragedi tsunami akhir Gambar 2. Model Penjalaran Gelombang Tsunami Aceh Desember 2004 tahun 2004 tersebut telah meninggalkan kesedihan dan penderitaan luar biasa bagi masyarakat Provinsi Aceh dan 5 0 Gambar 5. Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, tiba di Banda Aceh dalam rangka meninjau dampak Tsunami Aceh secara Sumatera Utara khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. langsung. Merujuk data dari BNPB, 173.741 jiwa meninggal dan 116.368 orang dinyatakan hilang, sedangkan di Sumatera Utara 240 orang tewas, Tsunami aceh mengakibatkan ribuan rumah dan bangunan rusak, Sumber : USGS 0 0 dan menyebabkan hampir setengah juta orang jadi pengungsi. Gambar 3. Gempabumi Aceh 26 Desember 2004 dan zona patahan yang diakibatkan
  • 6. 3 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 4 2. Indonesia Rawan Gempabumi dan Tsunami Sejak tahun 1991 sampai dengan 2009 tercatat telah terjadi 30 kali LEMPENG Indonesia terletak di daerah gempa merusak dan 14 kali tsunami PASIFIC dengan tingkat aktivitas merusak. Pada 12 Desember 1991 LEMPENG gempabumi tinggi, hal tersebut Tsunami Flores telah menelan EURASIA sebagai akibat bertemunya tiga korban 2000 jiwa lebih, diikuti lempeng tektonik utama dunia Tsunami Jawa Timur 1994, Tsunami yakni : Samudera India – Australia Biak 1996, Tsunami Sulawesi tahun di sebelah selatan, Samudera 1998, Tsunami Maluku Utara 2000 Pasifik di sebelah Timur dan dan Tsunami Raksasa Aceh Eurasia, dimana sebagian besar Desember 2004, Nias 2005, Jawa wilayah Indonesia berada di Barat 2006 serta Bengkulu 2007. dalamnya. Pergerakan relatif Berdasarkan data tersebut dapat ketiga lempeng tektonik tersebut dikatakan rata-rata hampir 1 tahun LEMPENG INDO AUSTRALIA Sumber : ESDM, Badan Geologi dan dua lempeng lainnya, yakni sekali tsunami menghantam pantai Gambar 8. Daerah rawan tsunami di Indonesia Gambar 6. Kondisi Tektonik Indonesia laut Philipina dan Carolina kepulauan Indonesia. Hasil mengakibatkan terjadinya gempa-gempa bumi di daerah perbatasan pertemuan antar lempeng penelitian Paleotsunami menunjukkan bahwa 600 tahun lalu terjadi tsunami besar yang dan juga menimbulkan terjadinya sesar-sesar regional yang selanjutnya menjadi daerah pusat melanda Aceh dan Thailand. Hal tersebut menunjukkan bahwa daerah Aceh rawan tsunami sumber gempa juga. besar. Akibat pergerakan relatif antar lempeng tektonik di Indonesia dan aktivitas sesar-sesar regional maupun lokal ribuan gempa terjadi setiap tahunnya, namun sebagian besar dari gempa-gempa tersebut hanya terdeteksi oleh alat yakni Seismograph, sedangkan pempa-gempa yang berkekuatan diatas 5,5 SR ataupun yang dirasakan rata- rata per tahun sekitar 70 – 100 Gempa dangkal kali, sedangkan gempa yang Gempa menengah Gempabumi : 30 x > 1 kali / tahun Gempabumi menimbulkan kerusakan Tsunami : 14 x ~ 1 kali / tahun Gempabumi dan Tsunami Gempa dalam Sumber : BMKG antara 1 – 2 kali per tahun. Gambar 9. Gempabumi merusak dan Tsunami periode : 1991 - 2009 Gambar 7. Peta Seismisitas Indonesia Periode 1973-2009
  • 7. 5 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 6 3. Konsep dan Desain InaTEWS 3.2. Desain InaTEWS Sebagai ilustrasi diambil potongan melintang pulau Jawa ke arah Selatan sampai dengan OPERASIONAL Samudera India. Sumber gempa besar umumnya terletak di daerah subduksi yang merupakan BMKG, BAKOSURTANAL, BPPT pertemuan antara lempeng tektonik Samudera India dan lempeng daratan eurasia. Untuk mendeteksi gempabumi diperlukan jaringan pengataman darat yakni seismik dan jaringan GPS; untuk mendeteksi tsunami diperlukan jaringan pengamatan laut yakni buoys dan pasang surut (tide gauges). Data rekaman pengamatan darat dan laut dikirimkan ke Pusat Monitoring Nasional melalui komunikasi Satelit. Pada saat gempabumi terjadi, gelombang gempabumi menjalar melalui lapisan dalam bumi dan MITIGASI dan PEMBANGUNAN direkam oleh jaringan Seismograph. Rekaman gempabumi digunakan untuk menentukan TANGGAP DARURAT KEMKOKESRA KAPASITAS lokasi dan kekuatan sumber gempabumi. Apabila hasil analisa menunjukan bahwa parameter KEMRISTEK BNPB, KEMDAGRI gempabumi yang terjadi memenuhi kriteria berpotensi menimbulkan tsunami (lokasi dilaut, LIPI, ITB BAPPENAS KEMKOMINFO PEMDA, POLRI, TNI magnitude > 7,0 SR dan kedalaman < 70 km) maka National / Regional Tsunami Warning Center (NTWC / RTWC) akan mengeluarkan dan menyebarkan Warning Potensi Tsunami terutama ke institusi interface yang selanjutnya akan menindaklanjuti dengan penyebaran melalui berbagai media termasuk aktivasi sirine. Warning potensi tsunami ditindaklanjuti dengan konfirmasi Sumber : Int’l Tsunami Information Center (ITIC) terjadinya tsunami berdasarkan data hasil deteksi tsunami oleh sensor Buoys ataupun Tide Gambar 10. Tiga Komponen Integral Sistem Peringatan Dini Gauge. 3.1. Konsep Segitiga Komponen Konsep dasar yang dianut dalam pembangunan InaTEWS berasal dari International Tsunami 1. Data Sei smic Information Center (ITIC) yakni bahwa untuk membangun dari ujung sampai ke ujung Tsunami lite Sate 2. Data Dar t Bouy/ Kon Early Warning System digunakan pola segitiga yang mana titik-titik sudutnya adalah komponen 3. Data Tide Gauges firmasi dari sistem dimaksud, meliputi : 1. Komponen Operasional. BMG Center Ja lau Menangani kegiatan-kegiatan pemantauan, pengolahan, analisa, penyiapan dan disiminasi wa Pu warning tsunami. ia ra nd e Hi ud Sensor Gempabumi m 2. Komponen Mitigasi dan Tanggap Darurat. Sa GPS Melaksanakan tanggap darurat terhadap kejadian bencana dan mitigiasi melalui: pendidikan Bouy Tide Gauge dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, penyiapan tempat perlindungan, jalur Sea Bottom penyelamatan, peta, logistik, pelatihan lapangan dan lain-lain. Pressure Gauge OPS 3. Komponen Pembangunan Kapasitas. Lempeng Tektonik Samudera Hindia Memberikan dukungan melalui kajian, penelitian, uji coba terhadap komponen 1 dan 2 beserta Sumber : LIPI peningkatan kapasitas SDM. Gambar 11. Desain InaTEWS
  • 8. 7 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 8 4. Koordinasi Antar Instansi Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Ristek) : InaTEWS penuh dengan aplikasi teknologi tinggi, berawal dari sensor yang sangat sensitif dan dapat Pendirian InaTEWS adalah suatu program nasional dan terimplementasikan dibawah koordinasi diandalkan sampai ke kebutuhan akan ICT untuk data dan informasi dan sistem prosessing, Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan melibatkan 16 instansi nasional lainnya yaitu: Kementerian pengembangan sumber daya manusia dan alih teknologi. Ini merupakan salah satu tugas dari Ristek Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP), Kementerian untuk mengadopsi kecanggihan teknologi dari InaTEWS kedalam kebudayaan Indonesia. Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Ristek), Kementerian Perencanaan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG): Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Negara Lingkungan Hidup (LH), Badan Meteorologi BMKG bertanggung jawab terhadap sistem monitoring seismik dan operasional Tsunami Early Warning Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Center. Sebelum kejadian Desember 2004, BMKG telah beropersi dengan 30 stasiun Geofisika dan 5 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana Balai Wilayah dilengkapi dengan 27 sensor seismik remote. (BNPB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Untuk mempercepat instalasi dari sensor seismik broadband BMKG memasang sebagian sensor seismik (LAPAN), Institut Teknologi Bandung (ITB), Polisi RI (Polri), dan dibawah payung Kementerian di fasilitas stasiun BMKG, dengan dasar pertimbangan bahwa tsunami hanya akan terjadi oleh gempa Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat kuat. Untuk langkah pertama banyak sensor dilokasikan di stasiun BMKG, dimana pada umumnya dilokasi tersebut tidak cukup tenang untuk penempatan sensor seismik, untuk itu analisis kualitas data sangat diperlukan dan apabila kualitas stasiun dibawah standard minimum maka memungkinkan untuk Kementerian/Instansi kunci adalah: direlokasi. BMKG merupakan badan yang bertanggungjawab sebagai Operational Center, yaitu bertugas untuk mengumpulkan dan memproses semua data seismik, menentukan lokasi gempabumi, menganalisa apakah gempa itu berpotensi tsunami, menginformasikan gempabumi dan tsunami warning, mengintegrasikan data observasi lain untuk konfirmasi atau pernyataan warning berakhir. Gambar 12. Institusi yang Terlibat dalam InaTEWS Gambar 13. Pembagian Tugas Institusi Terkait InaTEWS Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (MENKOKESRA) Payung aspek legal tim pembangunan InaTEWS dikeluarkan oleh Menkokesra. Kementerian ini juga melakukan koordinasi dengan semua institusi terkait dalam pembangunan InaTEWS.
  • 9. 9 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 10 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT): Keterlibatan Institusi Multi Nasional Bertanggungjawab untuk penempatan dan pengoperasian buoys dimana datanya akan dikirim dari buoys ke BMKG dan BPPT. Badan ini mengoperasikan kapal riset Baruna Jaya, untuk keperluan Pendirian InaTEWS dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dan didukung kuat oleh negara-negara instalasi, perawatan, relokasi buoys. BPPT juga bertanggungjawab untuk run up tsunami modelling. donor, organisasi internasional, NGO, antara lain : Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal): ? Jerman, melalui proyek German Indonesia Tsunami Early Warning System (GITEWS) project, Bakosurtanal bertanggungjawab untuk instalasi dan pengoperasian tide gauges dan jaringan GPS. terlibat dalam pengembangan sistem monitoring, pusat operasional, telekomunikasi, Sebelum kejadian gempabumi dan tsunami Desember 2004 Bakosurtanal sudah mengoperasikan 60 pembangunan kapasitas (sumber daya manusia, penelitian dan sebagainya). stasiun tide gauges terdiri dari 35 stasiun analog dan 25 stasiun digital. Stasiun-stasiun tersebut belum beroperasi secara real time baik itu ke Bakosurtanal maupun ke BMKG. Sama halnya dengan jaringan ? China melalui Indonesia China (Seismic) Digital Network - ICDN, terlibat dalam bagian seismik GPS yang terdiri dari 9 stasiun dan masih berdiri sendiri. Data tide gauges dan data GPS akan dikirimkan ke BMKG secara near real time untuk meningkatkan akurasi warning. monitoring sistem, pusat operasional BMKG, telekomunikasi, pembangunan kapasitas. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI): ? Jepang, melalui real time Japan Indonesia Seismic Network (JISNET), terlibat dalam bagian seismik Bertanggungjawab untuk menyiapkan modul untuk kesiagaan dan kesiapan publik. LIPI telah monitoring system. Melalui Jepang membantu dalam pengembangan pusat operasional dan melakukan beberapa pekerjaan lapangan untuk sosialisasi dan menginformasikan kepada pemerintah pembangunan kapasitas. daerah dan komunitas rawan bencana tentang kemungkinan gempabumi yang berpotensi tsunami. Instansi ini juga bertanggungjawab untuk mengadakan penelitian dibidang geo-science dan juga segala ? Perancis, terlibat dalam peningkatan jaringan seismik dan deteksi tsunami (Tremors). sesuatu tentang tsunami. ? USA, USAID melalui multi institutions terlibat dalam monitoring sea level, pembangunan kapasitas, Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informatika: menyelenggarakan workshop dan kunjungan tingkat lokal, nasional, dan internasional. USTDA Semua media masa dan operator telekomunikasi dibawah pembinaan departemen ini. Dengan demikian dalam bentuk dukungan teknis. instansi ini memiliki peran sangat penting dalam hal sistem pengumpulan data dan diseminasi warning. ? UNESCO, IOC, ITIC mendukung untuk infrastruktur, pembangunan kapasitas, dukungan teknis. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kegiatan-kegiatan terkait dengan tanggap darurat, mitigasi, rehabilitasi dan rekonstruksi menjadi ? IFRC, mendukung dalam pembangunan kapasitas tanggung jawab lembaga ini. BNPB juga menjadi salah satu insititusi yang berkewajiban menyebarluaskan peringatan dini. Kementerian Dalam Negeri: Pemerintah daerah berada dibawah koordinasi dari departemen ini, maka program untuk pendidikan publik, kesiapsiagaan publik dilakukan melalui departemen ini. Polisi Republik Indonesia (POLRI) POLRI memiliki jaringan komunikasi yang sangat baik dari Markas Besar POLRI ke jajaran Polisi Daerah (POLDA) serta Polres-Polres. Fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk kirim peringatan dini tsunami ke daerah-daerah yang berpotensi tsunami. Institut Teknologi Bandung (ITB): Jajaran ITB bertanggungjawab untuk menyiapkan database tsunami yang akan diinstalasikan kedalam dalam Pusat Database Tsunami di BMKG. Sebagai lembaga pendidikan ITB juga bertanggungjawab untuk penyiapan dan peningkatan sumber daya manusia.
  • 10. 11 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 12 5. Komponen Operasional InaTEWS 5.1 Jaringan Seismik (BMKG) A. Sistem Pemantauan Ketika gempa terjadi, gelombang seismik akan Pemantauan darat dipancarkan ke segala arah. Gelombang tersebut akan terekam oleh jaringan - Seismic (160 broadband seismometer, 500 accelerometer) seismometer. Rekaman gelombang tersebut - GPS (40) kemudian dikirim melalui VSAT ke Pusat dan Pemantauan muka laut akan diproses serta dianalisis oleh seismologist yang bertugas untuk menghasilkan informasi - Buoys (22) sumber gempabumi. Ketika parameter - Tide Gauges (80) gempabumi memenuhi kriteria menimbulkan tsunami maka warning tsunami akan B. Sistem Pengolahan dikeluarkan. Diharapkan sinyal dari buoys akan - Seismic : 10 Regional Center (RC), 1 National Center (NC) datang dengan segera untuk digunakan sebagai - Lainnya : 1 Tide Gauges Center, 1 Buoys Center, 1 GPS Center konfirmasi atau pernyataan warning selesai. C. Telekomunikasi Jaringan Seismik telah didisain terdiri dari - Upstream (Pengumpulan Data) 160 broadband seismometer, 500 Gambar 15. Stasiun Seismik - Down stream (Diseminasi) accelerometer dan akan dikelompokan kedalam 10 Regional Center. Dengan jumlah sensor tersebut dan jarak tiap sensor ±100 km, maka dalam 3 menit pertama sumber gempabumi yang terjadi di wilayah Indonesia dapat ditentukan lokasinya. Gambar 16. Jaringan Broadband Seismic dan Accelerometer Gambar 14. Alur Data InaTEWS
  • 11. 13 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 14 5.2. Jaringan GPS dan Tide Gauge (Bakosurtanal) 30 stasiun yang disupport oleh Pemerintah Indonesia sudah terpasang pada tahun 2007 menggunakan jalur Bakosurtanal mengoperasikan jaringan komunikasi VSAT IP, yang berarti bahwa data tersedia pemantauan GPS dan Tide Gauges. Jaringan secara real time ke Bakosurtanal. Data tersebut akan GPS sebagai bagian dari sistem pemantauan dikirimkan ke Pusat InaTEWS di BMKG menggunakan darat dipasang di beberapa lokasi bersama- VPN dan akan di back up dengan VSAT. Diharapkan sama dengan seismometer atau tide gauges installasi dapat terlaksana sesuai jadwal sebelum atau tersendiri sesuai dengan kebutuhan peluncuran InaTEWS pada tanggal 11 November 2008. jaringannya. Bakosurtanal merencanakan memasang secara keseluruhan 40 sensor GPS. Gambar 19. Stasiun Tide Gauge Sadeng Bakosurtanal sedang berencana untuk memasang 80 Tide Gauges untuk InaTEWS, hingga sekarang 39 tide gauges telah terpasang dan mentransmit datanya melalui Gambar 17. Stasiun GPS VSAT IP dan GTS. Malahayati Meulaboh Tapaktuan Tarakan Tahuna Prapat Sibolga Bitung Gn Sitoli Padang Panjang Palu Sorong Manokwari Siberut Biak Padang Sipora P. Pagai Bengkulu Kapahiang Nabire Ambon Prigi Kotabumi PrigiPrigi P. Enggano Pel. Panjang Baubau Tual Banten Pel. Ratu Legenda Kalabahi Saumlaki Maumere Prigi Sumber : Bakosurtanal (Cooporation between Indonesia and Germany) Benoa Ruteng CPGS AT TIDE GAUGE ONSHORE CPGS Kupang Gambar 20. Jaringan Pasang Surut Indonesia (National Program) CPGS AT TIDE GAUGE ONSHORE CPGS Sumber : Bakosurtanal Gambar 18. Jaringan Stasiun GPS
  • 12. 15 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 16 5.3. Buoys (BPPT) 5.4. Sistem Komunikasi Akhir tahun 2005, BPPT dan Geomar German melalui proyek GITEWS Sistem komunikasi utama untuk pengumpulan data adalah berbasis satelit dengan sistem telah memasang 2 bouys di perairan Samudera Hindia Barat Daya VSAT. Untuk data seismik sistem komunikasi menggunakan 3 tipe VSAT, yaitu: Sumatera. Sangat disayangkan baru sekitar 2 bulan operasi kedua sistem berpindah tempat karena tali pengikatnya putus, tidak diketahui 1. System LIBRA, Teknologi Canada : 105 apa sebabnya. Untung saja bahwa kedua alat berhasil ditemukan. 2. System Reftec, Teknologi Amerika : 40 Kejadian serupa berulang beberapa kali yakni sistem yang dibangun 3. System CSM, menyewa dari provider CSM : 16 BPPT sendiri dan sistem bantuan NOAA-USA. Awal 2006 BPPT telah merakit kembali alat Beberapa stasiun tide gauges dan GPS akan menggunakan komunikasi VSAT juga, tetapi buoys. Buoys tersebut telah diuji sebagai untuk buoys akan digunakan komunikasi berbasis satelit dengan tipe yang lain. system dummy dan dilepas pada Desember di Selat Sunda. Peristiwa serupa yakni hilangnya buoys kembali terjadi, yakni dua buoys Indonesia dan 2 buoys bantuan USA. Gambar 21. Buoy di Merak LIBRA BMG BMG Data akan terkirim ke Pusat BPPT menggunakan komunikasi imarsat HUB REGIONAL dan akan dikirimkan langsung ke BMKG menggunakan VPN dan back LIBR A/R up dengan VSAT IP. Dengan jalur komunikasi seperti ini diharapkan EFT EK delay waktu akan terabaikan. SCPC ? Seismograph Kegiatan ini terlaksana pada 2007 termasuk perencanaan dan ? Accelerograph BMG konstruksi dan installasi dari 3 buoys Indonesia, pemasangan Dart ? GPS (GITEWS) VSAT Hub Provider HUB ? Tide Gauges (GITEWS) buoys dibantu oleh NOAA, penempatan ulang 2 buoys Jerman, dan Gambar 22. Buoy G2 ? Buoys (GITEWS) CSM - Cikarang pemasangan 2 buoys Jerman. Secara keseluruhan Indonesia “Said Jenie” Lintasarta BMG PUSAT merencanakan pemasangan 23 bouys. GSN / USGS / Geofon etc INTERNET DART USA GITEWS Germany WaveScan InaBuoy Indonesia Gambar 24. Sistem Komunikasi untuk Pengumpulan Data Sumber : BPPT Gambar 23. Jaringan Buoy Indonesia
  • 13. 17 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 18 6. Pusat Peringatan Dini Tsunami Nasional Decision Support System DSS adalah sistem untuk pimpinan petugas on duty dalam mempersiapkan Warning Tsunami. DSS memberikan info gempa, sinyal observasi (seismik, buoys, tide gauges, GPS dan simulasi) sebagai ekomedasi keputusan dan produk warning. Tsunami Warning Center (InaTWC) oleh BMKG akan Keputusan itu sendiri berada ditangan manager on duty, setelah mempertimbangkan informasi menempati bangunan baru dimana masih dalam dari observasi dan simulasi. proses penyelesaian. Diharapkan akhir 2008 bangunan tersebut akan siap untuk menjadi pusat InaTWC, yang terletak bersebelahan dengan gedung Gambaran Logika DSS operasional lama. Hingga saat ini di Pusat Operasional BMKG telah - Saat ini keputusan gempa yang menimbulkan tsunami hanya didapat dari magnitude dan terpasang beberapa fasilitas pengolahan sistem lokasi serta kedalaman gempabumi. seismik dari Jerman, China, Jepang (NIED), Perancis. - Keputusan itu sendiri kadang membutuhkan dukungan dan info detail dari berbagai Sistem operasional untuk InaTEWS adalah Sistem informasi, simulasi tsunami dan data terkait didalam sistem DSS. Jerman SeiscomP, dimana prosessing real time - DSS mempunyai esensi sebagai sistem penerima informasi, data dan informasi yang otomatisnya telah menunjukan kerja yang bagus dan diterima menjadi bahan pertimbangan dan disaat yang sama akan meneruskan hasilnya ke Gambar 25. Gedung Pusat Operasional InaTEWS memberikan hasil yang memuaskan walaupun masih jaringan disseminasi. perlu dikembangkan. Sistem menjadi lebih handal - Gambaran semua informasi baik data dan peta memberi bantuan operator untuk memilih karena ada fasilitas untuk penentuan oleh petugas secara interaktif “online”. Sistem tersebut informasi apa untuk area tertentu. telah ditingkatkan sehingga mampu untuk menghitung magnitude gempabumi yang sebanding dengan magnitude moment yang cocok untuk warning tsunami. Peningkatan sistem ini telah Partner Internasional EWC Institusi Pemerintah Indonesia Regional Center EITWC Sirine, Publik, NGO teruji ketika terjadi gempa yang berpotensi tsunami di Baratdaya Sumatera Selatan dekat EITWC Crisis Products dengan kota Bengkulu. Magnitude Informasi dari Lapangan Permintaan Informasi Informasi Gempabumi Display Display Display DISPLAY Display Display Display Display yang dikeluarkan untuk warning Seismogram Gambar EO (Termasuk Meteo) Info Warning Informasi Spatio-Temp PETA Tinggi Muka Laut GPS Informasi dan Data adalah 7,9 SR sama dengan magnitude yang dikeluarkan oleh Real Time Sistem Lokasi, Sistem Sinyal Data Seismo/Acc Seismik GPS PTWC dan JMA beberapa menit Perintah Geofon Lokasi, Kekuatan penjalaran DSS kedalaman patahan, patahan dengan displacement rata-rata, Perintah GPS ganti moda (Normal / Tsunami) faktor asimetri patahan kemudian. ganti moda (Normal / Tsunami) Permintaan Data Sensor Proses Visualisasi/ Tampilan Permintaan Data Sensor Info Warning Di Pusat operasional akan diinstall Seismic Monitoring Sistem Sistem Monitoring GPS / untuk User Tinggi, Tide Gauges dan Buoys Sistem apa yang disebut Decision Support Kontrol Analisis Produk Tinggi Muka Air Laut (Tengah Laut) Buoys/ Panjang Gelombang Perintah Buoys Proses System (DSS), sistem ini akan Katalog Queri Sistem Keputusan Geospasial PETA Permintaan Data Sensor OBU ganti moda (Normal / Tsunami) EO mengintegrasikan semua informasi Permintaan Data (Observasi Bumi) Produk Gambar EO Muka Air Laut monitoring yang datang dari Seismik, Gambar EO (Satelit) Permintaan Informasi Hasil Pemodelan Sensor Proses Data Data Geospasial Crisis Products Tinggi Muka Air Laut (Garis Pantai) Sistem Tide Perintah Gauges GPS, Buoys dan Tide Gauges dan DSS Ingestion Ingestion Permintaan Data Sensor Gauges ganti moda (Normal / Tsunami) Officer on Duty juga sistem simulasi dari database Manajemen Sistem Sensor tsunami dan geospatial data. DSS Pengarsipan akan memberikan rekomendasi Sistem Monitoring & Kontrol kepada petugas on duty berupa Hasil Data tingkatan warning dan waktu Sistem Diseminasi Sistem Backup Seismik CEA Penelitian & Pembuatan Pemodelan Geospasial Tempat Penyimpanan Simulasi Model Data Geospasial pemberian warning. DSS akan siap Sumber : GITEWS operasional akhir 2008. Gambar 26. Tata Letak Ruangan Pusat Operasional Gambar 27. Alur Logika Decision Support System
  • 14. 19 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 20 DSS-GUI (Graphic User Interface) dengan 4 layar Perspektif Situas i 1. Perspektif Situasi ; - Dalam 3 menit setelah - Parameter Gempabumi gempabumi, peta lokasi - Memberikan gambaran dan rujukan situasi di area bencana sekitar sumber gempa gempabumi DSS disertai bumi. dengan simulasi tsunami - Memberikan gambaran penjalaran tsunami diperoleh dari database hasil modelling. - Ti m e l i n e y a n g d i n a m i s - Menunggu data dari pemantau muka laut. bergerak sesuai waktu di panel bawah. Waktu saat ini ditandai 2. Perspektif Observasi; dengan garis merah dinamis - Real Time : Seismik, GPS, Buoys, Tide Gauges dan juga kontur merah dinamis. Batasan waktu 5 - Diharapkan menerima informasi deformasi lempeng dan tsunameter menit setelah gempa diberi tanda khusus. 3. Perspektif Keputusan; Menawarkan jenis warning yang dibuat oleh sistem untuk dievaluasi oleh petugas sebelum dikirimkan Gambar 29. Situasi setelah Gempabumi yang Menimbulkan Tsunami 4. Perspektif Produk; Perspektif Observasi - Berisikan teks pesan warning dan klarifikasi - Konfirmasi dan disseminasi - Dengan GUI, petugas dapat melihat data real time yang masuk: Seismik, GPS, Bouys, 1 2 3 4 dan Tide gauges - Berdasarkan situasi disini, yang menampilkan kondisi obervasi untuk menentukan tindakan selanjutnya, mulai Situasi Observasi Keputusan Produk dari warning sampai akhir warning 1. Situasi : Tiga menit pertama setelah gempabumi 2. Observasi : Observasi langsung dari semua monitoring sistem 3. Keputusan : Usulan jenis peringatan dari sistem 4. Produk : Informasi yang dikirimkan ke suatu daerah Gambar 30. Hasil Pengamatan dari Berbagai Peralatan yang digunakan DSS Gambar 28. Tampilan DSS
  • 15. 21 InaTEWS - Konsep dan Implementasi InaTEWS - Konsep dan Implementasi 22 7. Sistem Diseminasi Pada dasarnya sistem disiminasi menjadi tugas institusi – institusi terkait : BMKG berkewajiban menyiapkan dan mengeluarkan “warning” yang selanjutnya untuk didesiminasikan ke masyarakat oleh institusi interface. DVB BMKG WAKTU Gambar 32. Alur Diseminasi Informasi Peringatan Tsunami Major Warning Warning Advisory Cancel or All Clear Menunjuk arahan Presiden RI dalam jumpa pers di Hotel Marbela Anyer, Banten tanggal 20 juli 2006 Gambar 31. Tampilan Pengambilan Keputusan bahwa 5 menit pertama setelah gempa adalah milik BMKG untuk menyiapkan dan mengeluarkan “warning tsunami”. Selanjutnya menjadi tanggung jawab berbagai institusi terkait untuk menyampaikannya ke masyarakat yang daerahnya terancam. Pola desiminasi yang dianut adalah dari BMKG. Warning tsunami di kirim ke institusi interface melalui berbagai macam media komunikasi yakni : Perspektif Keputusan saluran sewa ( LC ), VSAT,VPN-MPLS, GSM, internet, telephon, fax, Digital Video Broadcasting ( DVB ), komunikasi gelombang radio. Sedangkan institusi interface yang dimaksud adalah utamanya Pemda - Hasil dari modeling tsunami dalam bentuk peta penjalaran dan ketinggian tsunami Provinsi, Depdagri,POLRI,TNI,Televisi, Radio, Operator GSM, BNPB, dll. berdasarkan dampak yang kemungkinan terjadi - Kriteria standar untuk penentuan jenis warning: Diharapkan dari institusi interface akan melanjutkan disiminasinya baik melalui jajaran di bawahnya Tinggi tsunami > 3 meter menyajikan warning tsunami besar ataupun langsung ke masyarakat. Sistem aplikasi yang digunakan adalah Sistem “Five in One” yakni penyampaian warning melalui 5 jenis Tinggi tsunami 0.5 - 3 meter menyajikan warning tsunami moda yang di kirim dari server disiminasi. Kelima moda tersebut : aktivasi alarm, SMS, internet, website, Tinggi tsunami < 0.5 meter menyajikan pemberitahuan tsunami konversi teks suara. - Masing-masing parameter dari monitoring (Seismik, GPS, Tide Gauge, Buoy) memberikan informasi situasi pada panel kiri dengan simbol warna.