SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 27
1)
2)
3)
4)

Apriyanti
Diana Amelia Putri
Sentika megani
Windi Pramono
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
sudah tidak digunakan oleh tubuh. Salah satu bentuk ekskresi adalah buang
air kecil, hasil buangan itu antara lain berupa urin.
Sistem Ekskresi terbagi menjadi dua :

Sistem
Ekskresi pada
manusia

Sistem
Ekskresi pada
hewan
Ginjal terletak dikanan dikiri tulang
pinggang yaitu didalam rongga perut pada
dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah
dua buah dan berwarna merah keunguan.
Ginjal sebelah kiri terletak agak lebih
tinggi daripada ginjal sebelah kanan.
Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit
ginjal atau korteks, sedangkan lapisan
dalam disebut sumsum ginjal atau medula.
Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal
yang disebut pelvis renalis.
Fungsi ginjal adalah antara lain sebagai
berikut:
• Membuang sisa metabolisme dari tubuh.
• Mengatur keseimbangan air dan garam
didalam darah.
• Membuang zat-zat yang berbahaya bagi
bagi tubuh, seperti obat-obatan, zat
warna, dan bakteri.
• Mengatur tekanan darah dalam arteri.
Proses Pembentukan Urin
 Filtrasi ( Penyaringan)
Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus.
Dinding terluar kapsul Bowman tersusun dari satu
lapis sel epithelium pipih. Antara dinding luar dan
dinding dalam terdapat ruang kapsul yang
berhubungan dengan lumen tubulus kontortus
proksimal. Dinding dalam kapsul Bowman tersusun
dari sel-sel khusus yang disebut podosit.

Proses Filtrasi

Ketika darah masuk ke dalam glomerulus, tekanan
darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan
komponen-komponen yang tidak dapat larut
melewati pori-pori endothelium kapiler, glomerulus,
kemudian menuju membrane dasar, dan melewati
lempeng filtrasi, lalu masuk ke dalam ruang kapsul
Bowman.

Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsul Bowman
disebut filtrate glomerulus atau urin primer.
Tabel komposisi utama urin primer:
Molekul
Air

Kadar per gram
900

Protein

0

Glukosa

1

Asam amino

0,5

Urea

0,3

Ion anorganik

7,2
Tahapan terjadinya reabsorpsi adalah
sebagai berikut: urin primer masuk dari
glomerulus ke tubulus kontortus proksimal.
Urin primer ini bersifat hipotonis disbanding
plasma darah.
AUGMENTASI ( PENGUMPULAN)
Hal Yang Mempengaruhi Produksi Urin
Setiap hari, ± 1500 liter darah melewati ginjal
untuk disaring, dan membentuk 150-170 liter urin
primer. Akan tetapi, hanya 1-1,5 liter urin yang
kita keluarkan. Banyak sedikitnya urin seseorang
yang dikeluarkan setiap harinya dipengaruhi oleh
hal-hal berikut :
1)
2)
3)
4)

Zat-zat diuretic
Suhu
Volume larutan
Emosi
Gangguan Pada Ginjal
Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, antara lain
karena serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal, atau
pembentukan batu ginjal. Kelainan dan gangguan fungsi ginjal antara
lain sebagai berikut:
1) Nefritis
2) Batu Ginjal
3) Albuminuria
4) Glikosuria
5) Hematuria
6) Ketosis
7) Diabetes Melitus
8) Diabetes Insipidus
Kulit atau integument mengekskresikan
keringat. Tebal kulit pada manusai dewasa
sekitar 0,01 cm hingga 0,5 cm. Banyaknya
keringat yang di hasilkan atau di keluarkan
seseorang di pengaruhi oleh aktivitas tubuh,
suhu, lingkungan, makanan, kondisi kesehatan,
dan keadaan emosi.
Keringat manusia terdiri dari
air,garam-garam terutama garam dapur (NaCl),
sisa metabolism sel, urea, serta asam, kulit
(integumen) tediri dari dua bagian,yaitu
epidermis dan dermis.
Epidermis (Kutikula)
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang
memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar
0,07 mm.
Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit.
Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan,
ujung jari, dan telapak kaki memiliki lima lapis
epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosium,

stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum
korneum. Kulit yang tipis seperti yang melapisi
tubuh tidak memiliki stratum lusidum.
Dermis (Kulit Jangat)
Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada
epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal
daripada epidermis yaitu 2,5 mm.
Lapisan dermis terletak dibawah lapisan epidermis. Lapisan dermis
terdiri atas bagian-bagian berikut:
1) Akar rambut
2) Pembuluh darah
3) Kelenjar minyak
4) Kelenjar minyak
5) Serabut saraf
Ekskresi pada invertebrata
Pada hewan invertebrate belum terdapat system ekskresi. Akan
tetapi, sisa-sisa metabolisme dikeluarkan dari dalam tubuh
organism. Untuk itu, hewan invertebrate memiliki alat dan cara
ekskresi tersendiri.
 System ekskresi protozoa
 System ekskresi coelenterate dan porifera

 Sistem ekskresi Cacing Pipih
 System ekskresi insect
 System ekskresi protozoa
Pengeluaran sisa-sisa metabolisme protozoa
dilakukan melalui membrane secara difusi. Protozoa memiliki
organel ekskresi berupa vakuloa berdenyut yang bekerja
secara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel.

 System ekskresi coelenterate dan porifera
Pada coelenterate dan porifera, pengeluaran sisa
metabolisme berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke
epidermis, lalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang
berair.
Sistem ekskresi Cacing Pipih

Pengeluaran sisa metabolisme pada cacing pipih dan
cacing pita dilakukan dengan selenosit yang disebut juga
protonefridium atau sel api. Disebut sel api karena gerakannya
seperti sel api. Sel api menyerap sisa metabolisme dari sel-sel
disekitarnya, lalu mengalirkan sisa metabolism dengan gerakan
silia ke duktus ekskretorius.
System ekskresi insect

Insecta memiliki alat ekskresi yang disebut pembuluh
Malpighi. Pembuluh Malpighi melekat pada ujung anterior usus
belakang.
Zat-zat sisa metabolisme diserap dari cairan jaringan oleh
pembuluh malpighibagian ujung distal. Dari bagian ini, cairan masuk
kebagian proksimal pembuluh Malpighi dan membentuk Kristal asam
urat yang kemudian masuk ke usus belakang yang akhirnya keluar
bersama fases. Sebagian zat sisa yang mengandung
nitrogendimanfaatkan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton
(rangka luar), dan dapat diekskresikan sewaktu molting atau
pengelupasan kulit.
Sistem Ekskresi pada Vertebrata
Alat ekskresi yang utama pada hewan vertebrata adalah ginjal (ren).
Struktur ginjal yang paling primitive pada vertebrata disebut akrinefros
atau holonefros. Pada prinsipnya terdapat tiga tipe ginjal pada vertebrata,
yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang
berkembang pada fase embrio vertebrata selain mamalia, embrio berudu dan
larva amphibia yang lain. Selama perkembangan embrio amniotadan selama
metamorphosis amphibia, pronefros digantikan oleh mesonefros. Mesonefros
merupakan ginjal pada embrio sebagian vertebrata, ikan dewasa dan amphibia
dewasa. Pada reptilian, burung, dan mamalia dewasa, mesonefros akan
berubah menjadi metanefros.
Sistem Ekskresi pada ikan
Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal
mesonefros yang terikat disisi dorsal rongga tubuh.
Bentuk ginjal mesonefros sempit memanjang, berwarna
coklat, dan pada ujung anterriornya berhubungan dengan
system reproduksi. Mekanisme ekskresi pada ikan yang di
air tawar berbeda dengan mekanisme ekskresi pada ikan
yang hidup di air laut.cairan tubuh ikan air tawar bersifat
hiperosmotik dibandingkan ikan laut, sehingga air
cenderung masuk ketubuh ikan.
Sistem ekskresi pada amphibian

Amphibia memiliki alat ekskresi berupa
ginjal mesonefros. Pada katak jantan, saluran
ginjal bersatu dengan saluran kelamin. Sebaliknya,
pada katak betina saluran ginjal dan saluran
kelamin terpisah. Ginjal amphibian berhubungan
dengan ureter di vesika urinaria.
Saat amphibia mengalami metamorphosis,
hasil ekskresi amphibia juga berubah, larva
amphibia mengekskresikan ammonia, sedangkan
berudu dan hewan dewasa mengekskresikan urea.
Sistem ekskresi reptilian
Alat ekskresi pada reptilian adalah sepasang ginjal metanefros.
Metanefros berfungsi setelah pronefros dan mesonefros yang
merupakan alat ekskresi pada stadium embrional menghilang. Ginjal
dihubungkan ke ureter ke vesika urinaria (kandung kemih). Vesika
urinaria menyempit kebagian posterior, berukuran kecil. Vesika urinaria
bermuara langsung ke kloaka.
Hasil ekskresi reptilian adalah asam urat. Reptilian hanya
menggunakan sedikit air untuk membilas sampah nitrogen dalam darah
karena sebagian besar sisa metabolisme di ekskresikan sebagai asam
urat yang tidak beracun. Asam urat yang dikeluarkan reptilian berbentuk
pasta (bubur) berwarna putih. Sisa air di reabsorpsi oleh bagian tabung
ginjal.
System ekskresi aves
Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal
metanefros. Burung tidak memiliki vesika urinaria sehingga
hasil ekskresi dari ginjal disalurkan langsung ke kloaka melalui
ureter. Tabung ginjal burung sangat banyak sehingga
metabolism burung aktif. Tiap 1 ml jaringan korteks ginjal
burung mengandung 100 sampai dengan 500 tabung ginjal.
Tabung ginjal ini membentuk lengkung henle kecil.
Air dalam tubuh diperoleh melalui reabsorpsi dalam
tubulus. Didalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang
menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuang
sebagai asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka. Asam urat
berbentuk Kristal putih yang bercampur fases.
Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MAYaya Nicky
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPBrian Fernanda
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)Fiveti Pratiwi
 
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiAmalia Aldania
 
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'gunungmulyo
 
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA reananda sugiarto
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XISalma Maulida
 
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan TerestrialMakalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan TerestrialGoogle
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
 

Mais procurados (20)

Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
 
sistem eksresi
sistem eksresi sistem eksresi
sistem eksresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
 
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'
 
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
 
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewanSistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
 
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan TerestrialMakalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Buku Sistem Ekskresi
Buku Sistem EkskresiBuku Sistem Ekskresi
Buku Sistem Ekskresi
 

Destaque

Destaque (9)

sistem gerak
sistem geraksistem gerak
sistem gerak
 
Portfolio
PortfolioPortfolio
Portfolio
 
Division and rational number
Division and rational numberDivision and rational number
Division and rational number
 
kimia & perubhannya
kimia & perubhannyakimia & perubhannya
kimia & perubhannya
 
Cs5208
Cs5208Cs5208
Cs5208
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational Security
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational SecurityGlobal Governance: Cyber, Ideological, and Transnational Security
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational Security
 
Intro to _evolved_packet_core_network
Intro to _evolved_packet_core_networkIntro to _evolved_packet_core_network
Intro to _evolved_packet_core_network
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 

Semelhante a Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewanfestiokayasari
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"towikusuma
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxBelusyifaIrhamni
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaAmany Khansa
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxresihandayani
 
Sistem Organ Pada Manusia
Sistem Organ Pada ManusiaSistem Organ Pada Manusia
Sistem Organ Pada ManusiaMartinus
 
Sistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusiaSistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusiasusiyuliani1
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptxRojakRojak5
 
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewanSistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan-
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialGoogle
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresiSugeng Pamudji
 

Semelhante a Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan (20)

BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
 
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
 
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
SISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptxSISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptx
 
Unit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptxUnit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptx
 
Sistem Organ Pada Manusia
Sistem Organ Pada ManusiaSistem Organ Pada Manusia
Sistem Organ Pada Manusia
 
Sistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusiaSistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusia
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
 
10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx
 
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewanSistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
 
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
 
Rangkuman tugas
Rangkuman tugasRangkuman tugas
Rangkuman tugas
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresi
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 

Mais de Panggita Inoprasetyo

Mais de Panggita Inoprasetyo (8)

Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13
 
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
 
sistem pernapasan
sistem pernapasansistem pernapasan
sistem pernapasan
 
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
 
Sistem informsi dan ketatausahaan
Sistem informsi dan ketatausahaanSistem informsi dan ketatausahaan
Sistem informsi dan ketatausahaan
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
STOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIASTOIKIOMETRI KIMIA
STOIKIOMETRI KIMIA
 
Kel 3 reaksi kimia
Kel 3 reaksi kimiaKel 3 reaksi kimia
Kel 3 reaksi kimia
 

Último

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 

Último (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 

Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

  • 2.
  • 3. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan oleh tubuh. Salah satu bentuk ekskresi adalah buang air kecil, hasil buangan itu antara lain berupa urin. Sistem Ekskresi terbagi menjadi dua : Sistem Ekskresi pada manusia Sistem Ekskresi pada hewan
  • 4. Ginjal terletak dikanan dikiri tulang pinggang yaitu didalam rongga perut pada dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah dua buah dan berwarna merah keunguan. Ginjal sebelah kiri terletak agak lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit ginjal atau korteks, sedangkan lapisan dalam disebut sumsum ginjal atau medula. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis renalis.
  • 5. Fungsi ginjal adalah antara lain sebagai berikut: • Membuang sisa metabolisme dari tubuh. • Mengatur keseimbangan air dan garam didalam darah. • Membuang zat-zat yang berbahaya bagi bagi tubuh, seperti obat-obatan, zat warna, dan bakteri. • Mengatur tekanan darah dalam arteri.
  • 6. Proses Pembentukan Urin  Filtrasi ( Penyaringan) Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus. Dinding terluar kapsul Bowman tersusun dari satu lapis sel epithelium pipih. Antara dinding luar dan dinding dalam terdapat ruang kapsul yang berhubungan dengan lumen tubulus kontortus proksimal. Dinding dalam kapsul Bowman tersusun dari sel-sel khusus yang disebut podosit. Proses Filtrasi Ketika darah masuk ke dalam glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut melewati pori-pori endothelium kapiler, glomerulus, kemudian menuju membrane dasar, dan melewati lempeng filtrasi, lalu masuk ke dalam ruang kapsul Bowman. Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsul Bowman disebut filtrate glomerulus atau urin primer. Tabel komposisi utama urin primer: Molekul Air Kadar per gram 900 Protein 0 Glukosa 1 Asam amino 0,5 Urea 0,3 Ion anorganik 7,2
  • 7. Tahapan terjadinya reabsorpsi adalah sebagai berikut: urin primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal. Urin primer ini bersifat hipotonis disbanding plasma darah.
  • 8.
  • 10. Hal Yang Mempengaruhi Produksi Urin Setiap hari, ± 1500 liter darah melewati ginjal untuk disaring, dan membentuk 150-170 liter urin primer. Akan tetapi, hanya 1-1,5 liter urin yang kita keluarkan. Banyak sedikitnya urin seseorang yang dikeluarkan setiap harinya dipengaruhi oleh hal-hal berikut : 1) 2) 3) 4) Zat-zat diuretic Suhu Volume larutan Emosi
  • 11. Gangguan Pada Ginjal Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, antara lain karena serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal, atau pembentukan batu ginjal. Kelainan dan gangguan fungsi ginjal antara lain sebagai berikut: 1) Nefritis 2) Batu Ginjal 3) Albuminuria 4) Glikosuria 5) Hematuria 6) Ketosis 7) Diabetes Melitus 8) Diabetes Insipidus
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Kulit atau integument mengekskresikan keringat. Tebal kulit pada manusai dewasa sekitar 0,01 cm hingga 0,5 cm. Banyaknya keringat yang di hasilkan atau di keluarkan seseorang di pengaruhi oleh aktivitas tubuh, suhu, lingkungan, makanan, kondisi kesehatan, dan keadaan emosi. Keringat manusia terdiri dari air,garam-garam terutama garam dapur (NaCl), sisa metabolism sel, urea, serta asam, kulit (integumen) tediri dari dua bagian,yaitu epidermis dan dermis.
  • 16. Epidermis (Kutikula) Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar 0,07 mm. Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit. Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan, ujung jari, dan telapak kaki memiliki lima lapis epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosium, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum. Kulit yang tipis seperti yang melapisi tubuh tidak memiliki stratum lusidum.
  • 17. Dermis (Kulit Jangat) Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu 2,5 mm. Lapisan dermis terletak dibawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian berikut: 1) Akar rambut 2) Pembuluh darah 3) Kelenjar minyak 4) Kelenjar minyak 5) Serabut saraf
  • 18. Ekskresi pada invertebrata Pada hewan invertebrate belum terdapat system ekskresi. Akan tetapi, sisa-sisa metabolisme dikeluarkan dari dalam tubuh organism. Untuk itu, hewan invertebrate memiliki alat dan cara ekskresi tersendiri.  System ekskresi protozoa  System ekskresi coelenterate dan porifera  Sistem ekskresi Cacing Pipih  System ekskresi insect
  • 19.  System ekskresi protozoa Pengeluaran sisa-sisa metabolisme protozoa dilakukan melalui membrane secara difusi. Protozoa memiliki organel ekskresi berupa vakuloa berdenyut yang bekerja secara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel.  System ekskresi coelenterate dan porifera Pada coelenterate dan porifera, pengeluaran sisa metabolisme berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke epidermis, lalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang berair.
  • 20. Sistem ekskresi Cacing Pipih Pengeluaran sisa metabolisme pada cacing pipih dan cacing pita dilakukan dengan selenosit yang disebut juga protonefridium atau sel api. Disebut sel api karena gerakannya seperti sel api. Sel api menyerap sisa metabolisme dari sel-sel disekitarnya, lalu mengalirkan sisa metabolism dengan gerakan silia ke duktus ekskretorius.
  • 21. System ekskresi insect Insecta memiliki alat ekskresi yang disebut pembuluh Malpighi. Pembuluh Malpighi melekat pada ujung anterior usus belakang. Zat-zat sisa metabolisme diserap dari cairan jaringan oleh pembuluh malpighibagian ujung distal. Dari bagian ini, cairan masuk kebagian proksimal pembuluh Malpighi dan membentuk Kristal asam urat yang kemudian masuk ke usus belakang yang akhirnya keluar bersama fases. Sebagian zat sisa yang mengandung nitrogendimanfaatkan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton (rangka luar), dan dapat diekskresikan sewaktu molting atau pengelupasan kulit.
  • 22. Sistem Ekskresi pada Vertebrata Alat ekskresi yang utama pada hewan vertebrata adalah ginjal (ren). Struktur ginjal yang paling primitive pada vertebrata disebut akrinefros atau holonefros. Pada prinsipnya terdapat tiga tipe ginjal pada vertebrata, yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada fase embrio vertebrata selain mamalia, embrio berudu dan larva amphibia yang lain. Selama perkembangan embrio amniotadan selama metamorphosis amphibia, pronefros digantikan oleh mesonefros. Mesonefros merupakan ginjal pada embrio sebagian vertebrata, ikan dewasa dan amphibia dewasa. Pada reptilian, burung, dan mamalia dewasa, mesonefros akan berubah menjadi metanefros.
  • 23. Sistem Ekskresi pada ikan Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal mesonefros yang terikat disisi dorsal rongga tubuh. Bentuk ginjal mesonefros sempit memanjang, berwarna coklat, dan pada ujung anterriornya berhubungan dengan system reproduksi. Mekanisme ekskresi pada ikan yang di air tawar berbeda dengan mekanisme ekskresi pada ikan yang hidup di air laut.cairan tubuh ikan air tawar bersifat hiperosmotik dibandingkan ikan laut, sehingga air cenderung masuk ketubuh ikan.
  • 24. Sistem ekskresi pada amphibian Amphibia memiliki alat ekskresi berupa ginjal mesonefros. Pada katak jantan, saluran ginjal bersatu dengan saluran kelamin. Sebaliknya, pada katak betina saluran ginjal dan saluran kelamin terpisah. Ginjal amphibian berhubungan dengan ureter di vesika urinaria. Saat amphibia mengalami metamorphosis, hasil ekskresi amphibia juga berubah, larva amphibia mengekskresikan ammonia, sedangkan berudu dan hewan dewasa mengekskresikan urea.
  • 25. Sistem ekskresi reptilian Alat ekskresi pada reptilian adalah sepasang ginjal metanefros. Metanefros berfungsi setelah pronefros dan mesonefros yang merupakan alat ekskresi pada stadium embrional menghilang. Ginjal dihubungkan ke ureter ke vesika urinaria (kandung kemih). Vesika urinaria menyempit kebagian posterior, berukuran kecil. Vesika urinaria bermuara langsung ke kloaka. Hasil ekskresi reptilian adalah asam urat. Reptilian hanya menggunakan sedikit air untuk membilas sampah nitrogen dalam darah karena sebagian besar sisa metabolisme di ekskresikan sebagai asam urat yang tidak beracun. Asam urat yang dikeluarkan reptilian berbentuk pasta (bubur) berwarna putih. Sisa air di reabsorpsi oleh bagian tabung ginjal.
  • 26. System ekskresi aves Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal metanefros. Burung tidak memiliki vesika urinaria sehingga hasil ekskresi dari ginjal disalurkan langsung ke kloaka melalui ureter. Tabung ginjal burung sangat banyak sehingga metabolism burung aktif. Tiap 1 ml jaringan korteks ginjal burung mengandung 100 sampai dengan 500 tabung ginjal. Tabung ginjal ini membentuk lengkung henle kecil. Air dalam tubuh diperoleh melalui reabsorpsi dalam tubulus. Didalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka. Asam urat berbentuk Kristal putih yang bercampur fases.