buka saja

1. PELANGGARAN TERHADAP NORMA HUKUM
1. Judul : Kecelakaan Akibat Tidak Tertib Lalu Lintas
2. Tempat Kejadian : Brosot, Galur, Kulon Progo
3. Latar Belakang
i. Saya memilih kejadian ini karena kejadian ini suda banyak terjadi di kalangan kita.
Kejadian inipun sangat membahayakan atau dapat mempertaruhkan nyawa seseorang,
jadi saya memilih ini agar para pengendara kendaraan lebih peduli terhadap keselamatan
mereka.
ii. Kejadian yang terjadi pada sopir mobil pembawa muatan melebihi kapasitas normal ini
terjadi karena sopir berkendara dalam keadaan mengantuk ditambah lagi tidak memakai
sabuk pengaman. Sopir juga tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas sehingga
sopir kaget melihat kendaraan dari arah depan melaju sehingga tak lama kemudian
sopir hilang kendali yang akhirnya menabrak trotoal di dekat rambu-rambu lalu lintas
dan bawaan berat yang menempel pada kendaraan semakin menambah parah
keadaannya.
4. Kronologi Kejadian
Di mulai dari muatan yang berlebihan sehingga sopir merasa kesusahan
mengendalikan mobil. Ditambah lagi korban memberanikan diri melanggar rambu-rambu
lalulintas korbanpun akhirnya terkena dampak negatif. Sopir kaget kaget ketika dia melaju
dari arah belakang tiba-tiba dari arah depan melaju beberapa kendaraan, secara spontan
sopirpun membelokkan mobil kearah kanan yang justru semakin membahayakan
nyawanya. Tidak diduga kendaraan yang dikendarai korban menabrak trotoar dipunggir
jalan sehingga truk yang dikendarainya rusak parah. Saat trunnya diteliti dan diselidiki oleh
polisi ternyata tidak ada identitas lengkap yang ada disekitar kejadian sehingga polisi
merasa kesusahan untuk menghubungi keluarga korban
Pelanggaran Norma Hukum & Norma Kesusilaan Halaman : 1

2. 5. Tindak Lanjut
Awalnya hanya berdatangan warga sekitar yang ingin ikut menolong dalam
kejadian naas tersebut. Jalan semakin ramai dengan ditambahnya para pengguna jalan yang
turut ingin iut menolong korban dan ingin melihat peristiwa apa yang terjadi. Tak lama
setelah peristiwa naas itu terjadi polisi datang karena mendapat laporan dari salah satu
pengguna jalan yang ingin turut menolong. Datangnya polisi ditempat kejadian tersebut
diiringi suara sirine ambulance yang ternyata ambulance tersebut berasal dari rumah sakit
Pura Raharja Medica yang rumah sakit tersebut leteknya tidak jauh dari tempat kejadian
tersebut. Dan kemudian korban dilarikan kerumah sakit tersebut. Karena luka yang sangat
parah dan fasilitas rumah saakit tersebut yang tidak terlalu lengkat maka dokter menolak
pasien tersebut. Setelah dilakukan persiapan perjalanan yang cukup matang selama satu
jam korban dibawa ke RS Sarjito Yogyakarta agar mendapat perawatan yang lebih
maksimal. Sedangkan truk yang dikendarai oleh korban kini sedang ditindak lanjuti oleh
Polres Wates untuk dijadikan sebagai bukti-bukti kejadian dan agar mendapat informasi
asal usul korban lebih lanjut
6. Kesimpulan
Dari kejadian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa mengendarai kendaraan
tanpa memperhatikan peraturan lalu lintas itu dapat membahayakan nyawa sendiri bahkan
orang lain. Itu sama saja mengantarkan nyawa kematian. Jadi sebaiknya jika bekendara
perhatikan rambu-rambu-rambu lalu lintas yang ada dan bawa surat-surat berkendara yang
lengkap agar terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pihak yang berwenang dapat
menyelesaikan masalah secara tepat dan tepat.
Pelanggaran Norma Hukum & Norma Kesusilaan Halaman : 2

3. PELANGGARAN TERHADAP NORMA KESUSILAAN
1. Judul Kasus : Perzinaan
2. Tempat Kejadian : di tempat kost pengasih
3. Latar Belakang :
a. Saya meneliti ini karena kasus in sudah beredar banyak di kalangan para remaja.
Sehingga dengan adanya penelitian ini saya berharap kejadian yang telah
berlangsung lama ini dapat berkurang di kalangan kita, lebih-lebih bisa menjadi
hilang. Dengan adanya penelitian ini saya juga berharap para petugas ketertibaban
khususnya polisi dapat mengambil kebijakan guna mengurangi masalah ini. Agar
kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa dengan lebih baik
b. Kejadian ini berawal dari kurangnya perhatian pribadi untuk melindungi dan
kurangnya kepeduliaan para remaja tehadap kebutuhan rohaninya. Kurangnya
pendidikan agama dan ketaqwaan juga saangat berpengaruh menciptakan kondisi
yang tidak baik seperti ini. Sebagian besar di antara mereka juga dipengaruhi
kurangnya perhatian keluarga khususnya orang tua dan pengaruh lingkungan
setempat
4. Kronologi Kejadian
Sang wanita =IKA (Nama Samaran)
Sang pria =INDRA (Nama Samaran)
Awal dari sebuah kisah. Ika seorang siswi smk di sebuah sekolah di daerah
pengasih. Dia yang berasal dari sebuah keluarga yang termasuk pas-pasan tidak
mempunyai kendaraan pribadi untuk melangkah ke sekolah tercintanya. Karena di
dukung oleh lingkungan sekolah yang tersedia kost-kostan. Dia memberanikan diri
untuk minta izin kepada kedua orang tuanya agar di izinkan untuk nge’kost sementara
di sebuah rumah dekat sekolahnya. Awalnya kedua orang tua tidak setuju, tapi karena
terdesak oleh keadaan mersa bersalah tidak dapat memberikan kendaraan pribadi
untung Ika akhirnya orang tuanya pun dengan berat hati mengizinkan keinginan
anaknya untuk tinggal sementara di kost yang berada di sekitar sekolahnya.
Pelanggaran Norma Hukum & Norma Kesusilaan Halaman : 3

4. Awal di kost-kostan dia mempunyai niat baik untuk benar-benar serius di
dalam kegiatan sekolah. Tapi tak di sangka, berinjak lima bulan setelah dia menetap di
kost-kostan itu dia mempunyai rasa simpati terhadap seorang pria yang sekolah
dimana dia juga sekolah. Yang akhirnya rasa simpati itu tak lama kemudian berubah
menjadi rasa sayang.
Sang pria yang di sayanginya ternyata merespon baik perasaannya. Dia
membalas perasaan yang dia umpan kepadanya dengan suatu ungkapan rasa cinta.
Karena rasa saling sayang yang apa pada mereka mereka kemudian menjalin hubungan
dengan “pacaran”. Karena pengaruh lingkungan yang buruk, ketaqwaan yang kurang
dan hanya mengikuti nafsu belaka perasaan mereka membawa mereka kedalam suatu
hubungan yang terlarang.
Pada suatu hari sang pria datang ke kost-kostan Ika untuk belajar bersama akan
tetapi karena kost-kostannya Ika sepi dan suasananya remang-remang hal itu membuat
Indra berfikiran negatif thingking, yaitu untuk mermesra-mesraan dengan Ika, dan
karena Indra hanya mengikuti nafsunya saja dan Ika sudah terbuai oleh rayuan Indra
maka mereka berdua melakukan tindak asusila yang tidak patut ditiru.
5. Tindak Lanjut
Ketika sudah beberapa bulan dari kejadian perzinaan itu, Ikapun akhirnya
berbadan dua, dia telah mengandung anak dari kekasihnya. Awalnya hanya dia dan
kekasihnya yang tau akan hal itu, tapi karena rassa yang terguncang perasaan takut Ika
oun mencoba jujur kepada kedua orang tuanya. Karena takut mengguncang perasaan
sang anak, ayah Ika pun mencoba tegar di depan anaknya, dia pun berusaha untuk
mehanan emosi agar sang anak tidk merasa takut.
Dua bulan setelah hal itu, akhirnya kedua orang tua dari Ika dan Indra saling
bertukar pendapat dan akhirnya diputuskan keduanya untuk melangsungkan
pernikahan, hal tersebut didasarkan karena Ika sudah terlanjur hamil di luar nikah.
Setelah dilakukan persiapan yang matang. Keduanya akhirnya menikah, dan setelah
empat bulan setelah pernikahan itu, lahirlah anak pertama dari pasangan tersebut.
Pelanggaran Norma Hukum & Norma Kesusilaan Halaman : 4

5. 6. Kesimpulan
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kurangnya kesadaran akan iman
dan taqwa akhir-akhirnya hanya akan membawa diri kita sendiri ke dalam hal-hal
yang tidak baik. Dan akhirnya hanya akan membuat malu diri kita sendiri bahkan
orang lain di sekitar kita. Jadi sebaiknya kita sebagai para remaja lebih peduli
terhadap masa depan kita. Berfikirlah terlebih dahulu sebelum kita melakukan
kegiatan-kegiatan yang hendak kita lakukan, apalagi hal itu asing bagi kita.
Penelitian ini juga sebagai pelajaran bagi para orang tua aagr lebih berhati-hati
menjaga sang buah hati, teutama apabila memiliki anak perempuan. Karena anak
perempuan itu lebih banyak daampaknya daripada anak pria.
Pelanggaran Norma Hukum & Norma Kesusilaan Halaman : 5