SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
Baixar para ler offline
Pemrograman Berorientasi Obyek




                                                        JAVA


Sejarah Singkat Perkembangan JAVA
        Proyek Java dimulai pada tahun 1991, ketika sejumlah insinyur perusahaan Sun
yang dimotori oleh James Gosling mempunyai keinginan untuk mendesain sebuah bahasa
komputer kecil yang dapat dipergunakan untuk peralatan konsumen seperti kotak tombol
saluran TV. Proyek ini kemudian diberi nama sandi Green.
        Keharusan untuk membuat bahasa yang kecil , dan kode yang ketat mendorong
mereka untuk menghidupkan kembali model yang pernah dicoba oleh bahasa UCSD Pascal,
yaitu mendesain sebuah bahasa yang portable yang menghasilkan kode intermediate. Kode
intermediate ini kemudian dapat digunakan pada banyak komputer yang interpreternya
telah disesuaikan.
        Karena orang-orang Sun memiliki latar belakang sebagai pemakai unix sehingga
mereka lebih menggunakan C++ sebagai basis bahasa pemrograman mereka, maka mereka
secara khusus mengembangkan bahasa yang berorientasi objek bukan berorientasi
prosedur. Seperti yang dikatakan Gosling ”Secara keseluruhan, bahasa hanyalah sarana,
bukan merupakan tujuan akhir”. Dan Gosling memutuskan menyebut bahasanya dengan
nama “Oak” (diambil dari nama pohon yang tumbuh tepat diluar jendela kantornya di Sun),
tetapi kemudian nama Oak diubah menjadi java, karena nama Oak merupakan nama bahasa
komputer yang sudah ada sebelumnya.
        Pada tahun 1994 sebagian besar orang menggunakan mosaic, browser web yang
tidak diperdagangkan yang berasal dari pusat Supercomputing Universitas Illinois pada
tahun 1993.( Mosaic sebagian ditulis oleh Marc Andreessen dengan bayaran $6.85 per jam,
sebagai mahasiswa yang melakukan studi praktek. Di kemudian hari ia meraih ketenaran sebagai
salah seorang pendiri dan pemimpin teknologi di netscape)
         Browser yang sesungguhnya dibangun oleh Patrick Naughton dan Jonathan Payne dan
berkembang ke dalam browser HotJava yang kita miliki saat ini. Browser HotJava ditulis dalam
Java untuk menunjukkan kemampuan Java. Tetapi para pembuat juga memiliki ide tentang suatu
kekuatan yang saat ini disebut dengan applet, sehingga mereka membuat browser yang mampu
penerjemahkan kode byte tingkat menengah. “Teknologi yang Terbukti” ini diperlihatkan pada
SunWorld ‟95 pada tanggal 23 mei 1995, yang mengilhami keranjingan terhadap Java terus
berlanjut.



Kriteria “Kertas Putih” Java
         Penulis Java telah menulis pengaruh “Kertas Putih” yang menjelaskan tujuan rancangan dan
keunggulannya. Kertas mereka disusun lewat 11 kriteria berikut      :

Sederhana (Simple)
          Syntax untuk Java seperti syntax pada C++ tetapi syntax Java tidak memerlukan header
file, pointer arithmatic (atau bahkan pointer syntax), struktur union, operator overloading, class
virtual base, dan yang lainnya. Jika anda mengenal C++ dengan baik, maka anda dapat berpindah ke
syntax Java dengan mudah tetapi jika tidak, anda pasti tidak berpendapat bahwa Java sederhana.

Berorientasi Objek (Object Oriented)
         Rancangan berorientasi objek merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada
data (objek) dan interface. Fasilitas pemrograman berorientasi objek pada Java pada dasarnya
adalah sama dengan C++. Feature pemrograman berorientasi objek pada Java benar-benar
sebanding dengan C++, perbedaan utama antara Java dengan C++ terletak pada penurunanberganda
(multiple inheritance), untuk ini Java memiliki cara penyelesaian yang lebih baik.



                                                            -1–
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page            letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




Terdistribusi (Distributed)
          Java memiliki library rutin yang luas untuk dirangkai pada protokol TCP/IP sepetrti HTTP
dan FTP dengan mudah. Aplikasi Java dapat membuka dan mengakses objek untuk segala macam
NET lewat URL sama mudahnya seperti yang biasa dilakukan seorang programmer ketika mengakses
file sistem secara lokal.

Kuat (Robust)
        Java dimaksudkan untuk membuat suatu program yang benar-benar dapat dipercaya dalam
berbagai hal. Java banyak menekankan pada pengecekan awal untuk kemungkinan terjadinya
masalah, pengecekan pada saat run0time dan mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan (error).
Perbedaan utama antara Java dan C++ adalah Java memiliki sebuah model pointer yang mengurangi
kemungkinan penimpaan (overwriting) pada memory dan kerusakan data (data corrupt).

Aman (Secure)
        Java dimaksudkan untuk digunakan pada jaringan terdistribusi. Sebelum sampai pada
bagian tersebut, penekanan terutama ditujukan pada masalah keamanan. Java memungkinkan
penyusunan program yang bebas virus, sistem yang bebas dari kerusakan.

Netral Arsitektur (Architecture Neutral)
         Kompiler membangkitkan sebuah format file dengan objek arsitektur syaraf, program
yang di kompile dapat dijalankan pada banyak prosesor, disini diberikan sistem run time dari Java.
Kompiler Java melakukannya dengan membangkitkan instruksi-instruksi kode byte yang tidak dapat
dilakukan oleh arsitektur komputer tertentu. Dan yang lebih baiik Java dirancang untuk
mempermudah penterjemahan pada banyak komputer dengan mudah dan diterjemahkan pada
komputer asal pada saat run-time.

Portabel (Portable)
        Tidak seperti pada C dan C++, di Java terdapat ketergantungan pada saat implementasi
(implement dependent). ukuran dari tipe data primitif ditentukan, sebagaimana kelakuan aritmatik
padanya. Librari atau pustaka merupakan bagian dari sistem yang mendefinisikan interface yang
portabel.

Interpreter
        Interpreter Java dapat meng-eksekusi kode byte Java secara langsung pada komputer-
komputer yang memiliki interpreter. Dan karena proses linking dalam Java merupakan proses yang
kenaikannya tahap demi tahapdan berbobot ringan, maka proses pengembangan dapat menjadi lebih
cepat dan masih dalam penelitian.

 Kinerja Yang Tinggi (High Performance)
         Meskipun kinerja kode byte yang di interpretasi biasanya lebih dari memadai, tetapi masih
terdapat situasi yang memerlukan kinerja yang lebih tinggi. Kode byte dapat diterjemahkan (pada
saat run-time) de dalam kode mesin untuk CPU tertentu dimana aplikasi sedang berjalan.

Multithreaded
        Multithreading adalah kemampuan sebuah program untuk melakukan lebih dari satu
pekerjaan sekaligus. Keuntunga dari multithreading adalah sifat respons yang interaktif dan real-
time.

Dinamis
        Dalam sejumlah hal, Java merupakan bahasa pemrograman yang lebih dinamis dibandingkan
dengan C atau C++. Java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang.
Librari dapat dengan mudah menambah metode dan variabel contoh yang baru tanpa banyak
mempengaruhi klien. Informasi tipr run-time dalam Java adalah langsung (straigtforward).



                                                            -2–
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page            letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




                           Bagaimana Java Lebih Baik daripada C++ ?


         Prinsip dasar pembuatan Java adalah karena C++ ternyata tidak memenuhi janji sebagai
pemrograman berorientasi objek. Jadi apa yang salah dari C++ sehingga Java harus dibuat ?
Jawabannya sederhana, yaitu Kompatibilitas ke belakang ( backward compability).
         Kompabilitas kebelakang biasanya dikenal sebagai kemampuan yang menjamin keberhasilan
dengan membuat programmer belajar dengan cepat. Java menggunakan hampir semua konvensi yang
identik untuk deklarasi variabel, melewatkan parameter, operator dan pengaturan aliran. Sehingga
dengan kata lain Java menambahkan bagian-bagian yang baik dari C++ dan menghapus bagian-bagian
yang jelek dari C. Java jauh lebih baik dari C++ karena hal-hal yang tidak dimilikinya, seperti
beberapa contoh berikut:

Variabel Global
        Para programmer menulis program dalam bahasa assembly, dan semua program yang
disimpan dalan punch card, penghubung alat pemrograman adalah variabel global, masalahnya,
dengan menggunakan variabel blobal suatu fungsi dapat memberikan efek samping yang buruk
dengan mengubah keadaan global. Variabel global pada C++ adalah tanda sebuah program yang tidak
dirancang cukup baik untuk enkapsulasi data dengan cara yang masuk akal.
        Pada Java, ruang penamaan global hanya hirarki class. Tidak mungkin menciptakan variabel
global diluar semua class. Setidaknya penentuan keadaan global dibuat lebih jelas dengan
enkapsulasi dalam class. Contoh, system.out.println() sering digunakan dalam program Java. Ini
adalah cara mengakses output standar global untuk interpreter Java.

Goto
        Beberapa kemampuan yang digunakan sebagai cara cepat untuk menyelesaikan program
tanpa membuat struktur yang jelas adalah pernyataan goto.Dalam C++ dikenal sebagai if-then-goto.
Sebeleum C++ memasukkan penanganan eksepsi, goto sering digunakan untuk membuat perulangan
didalam keadaan eksepsi.
        Java tidak memiliki pernyataan goto. Java menyediakan kata goto hanya untuk menjaga
agar programmer tidak bingung menggunakannya. Java memiliki bagian break yang diberi label dan
pernyataan continue yang merupakan bagian dimana goto boleh dipergunakan. Penanganan eksepsi
yang ampuh dan terdefinisi dengan baik pada Java menghilangkan kebutuhan perintah goto.

Pointer
         Pointer atau address pada memori adalah kemampuan C++ yang paling ampuh juga paling
berbahaya. Biasanya kesalahan terjadi karena “kurang satu tempat” atau rusaknya data yang
disimpan karena lokasi memori terakhir hancur.kesalahan ini merupakan salah satu kesalahan
yangterburuk yang susah untuk diperiksa dan ditelusuri.
         Meskipun penanganan objek Java menggunakan pointer, bahasa Java tidak memiliki
kemampuan memanipulasi pointer secara langsung. Kita tidak dapat mengubah integer menjadi
pointer, menunjuk ulang sembarang address memori. Array merupakan objek yang didefinisikan,
tidak berupa address dimemori.Di Java kita tidak dapat menulis sebelum akhir lokasi yang
disediakan untuk array.

Alokasi Memori
         Kemampuan C++ yang sama berbahayanya dengan pengolahan matematis pointer adalah
manajemen memori. Manajemen memori di C dan C++ diwujudkan dengan keunggulan dan kelemahan
fungsi library malloc() dan free(). Fungsi malloc, mengalokasikan jumlah tertentu memori (dalam
byte), dan mengeluarkan address blok tersebut. Fungsi free, mengirimkan blok yang telah
dialokasikan kepada sistem untuk penggunaan umum. Secara umum dapat menyebabkan kebocoran
memori yang mengakibatkan program berjalan semakin lama semakin lambat.



                                                            -3–
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page          letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



        Java tidak memiliki fungsi malloc dan free, karena setiap struktur data yang rumit adalah
objek, maka mereka dialokasikan dengan operator new, yang mengalokasikan ruang untuk objek
pada „heap‟ memori. Memori yang disediakan disebut „heap‟ karena kita tidak perlu lagi
memikirkannya sebagai penambahan address yang berstruktur linier. Jadi hanya berupa kumpulan
instan objek. Yang didapat dari fungsi new bukanlah address memori, melainkan hanya „pegangan‟
untuk objek dalam heap.

Tipe Data Yang Rapuh
         C++ mewarisi semua tipe data umum pada C. Tipe-tipe ini mewakili bilangan bulat dan
pecahan dengan berbagai rentang nilai dan ketelitian. Rentang nilai dan ketelitian tipe ini bervariasi
bergantung pada implementasi kompilernya.
         Javamemecahkan masalah ini dengan mengambil ukuran yang sesuai untuk semua tipe
numerik dasar dan menyatukannya. Arsitektur tertentu akan mengalami kesulitan atau bekerja
tidak optimal untuk meng-implementasikan tipe data yang bergantung hardware secara ketat pada
interpreter Java yang diberikan, tetapi inilah satu-satunya cara untuk menjamin hasil yang dapat
dibuat ulang pada platform hardware yang berbeda.

Pemilihan Tipe (Type Casting) yang Tidak Aman
        Type Casting adalah mekanisme yang ampuh dalam C/C++ yang memungkinkan kita untuk
mengubah tipe suatu pointer secara sembarang. Mungkin kita sering melihat bentuk seperti ini :

          memset((void *)p, 0, sizeof (struct p))

Penggunaan ini, walaupun tidak baik, tetapi cukup aman. Tentu saja dengan menganggap blok memori
yang ditunjuk oleh p sekurang0kurangnya sepanjang sizeof (struct p).ini harus digunakan dengan
sangat hati-hati karena tidak ada syarat untuk memeriksa apakah kita telah memilih tipe dengan
benar.
        Penanganan objek Java mencakup informasi lengkap tentang class yang menjadi instans
suatu objek, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan kompatibilitas tipe selama program berjalan,
dan menghasilkan eksepsi jika terjadi kegagalan.

Daftar Argumen Yang Tidak Aman
        C++ banyak disukai karena kemampuannya melewatkan pointerdengan tipe sembarang dalam
daftar argumen panjang-variabel yang dikenal sebagai varargs. Varargs adalah tambahan sederhana
pada premis yang menyatakan bahwa sembarang address dapat dipetakan pada sembarang tipe,
tugas pemeriksaan tipe diserahkan kepada programmer.
        Sangat menyenagkan jika Java memiliki cara yang aman terhadap tipe untuk
mendeklarasikan dan melewatkan daftar argumen panjang-variabel, tetapi sampai versi 1.0 belum
ada ketentuan seperti itu.

File Header yang Terpisah
        Salah satu kemampuan yang patut dipertimbangkan adalah file header, dimana kita dpata
mendeklarasikan prototipe class kita dan mendistribusikannya dengan kode biner implementasi
class yang telah di-compile. Kemampuan ini membuat lingkungan compiler C++ hampir tidak dapat
digunakan. C++ memiliki format file yang bergantung mesin untuk kode yang telah di-compile,
sehingga informasi header dapat dibuat coresiden. Karena antarmuka programmer ke class yang di-
compile dilakukan melalui file header-nya, maka kode yang telah di-compile sangat bergantung pada
apa yang ada pada file header tersebut.
        Misalkan programmer yang senang berpetualang ingin meningkatkan akses pada beberapa
anggota data private pada class yang telah di-compile. Yang harus dilakukan oleh orang tersebut
adalah mengganti pengubah akses yang asalnya private menjadi public pada file header dan meng-
compile suatu sub class dari class yang telah di-compile. Pada Java ini tidak mungkin terjadi, karena
di Java tidak ada file header. Tipe dan visibilitas anggota class dicompile ke dalam file class Java.
Interpreter Java menjalankan pengaturan akses saat program berjalan, jadi sama sekali tidak ada
cara untuk mengakses variabel private dari luar suatu class.


                                                            -4–
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page               letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



Struktur yang Tidak Aman
         C berusaha menyediakan enkapsulasi data melalui deklarasi struktur yang disebut struct,
dan polimorfisme dengan mekanisme union. Dua gagasan ini menghasilkan batas tipis antara
penyesuaian bergantung mesin yang kritis dan berbahaya dengan batasan ukuran. Java tidak
memiliki konsep struct dan union , sebaliknya Java menyatukan konsep ini dengan class.

Peng-hacker-an Preprocessor
         Untuk mewujudkan keinginan memiliki model yang jelas untuk ditulis oleh programmer,
compiler C dan C++ menggunakan tool yang sama dengan yang digunakan pada masa-masa MACRO
assembler. Ini menghasilkan preprocessor C yang tugasnya mencari perintah khusus yang diawali
tanda pagar (#).Preprocessor C sering digunakan untuk membangun program yang sangat sulit
dibaca.
         Java mengatur agar kita dapat bekerja tanpa preprocessor, hanya bergantung pada kata
kunci final untuk mendeklarasikan konstanta yang sebelumnya dihasilkan dengan #define.

QED
          Berasal dari bahasa latin Quod Erat Demonstrandum, yang berarti “Terbuktikan..!!!”.




                                            Hal-hal Tata Bahasa

Progaram Java adalah kumpulan spasi, komentar, kata kunci, identifier, literal, operator, dan
pemisah.

Spasi
          Java adalah bahasa bebas bentuk. Tidak perlu mengatur tata letaknya agar dapat bekerja.
Asalkan ada sekurang-kurangnya satu spasi, tab, atau baris baru diantara setiap token sebelum
disisipi operator atau pemisah lain.

Komentar
       Ada beberapa bentuk      :
1. Komentar baris tunggal
   Diawali dengan tanda // dan diletakkan diakhir baris yang diberi komentar.
2. Komentar baris banyak
   Diawali dengan tanda /* dan ditutup dengan */ semua diantara kedua tanda tersebut
   dianggap komentar dan akan diabaikan oleh compiler.
   contoh penulisan     :
                                /*
                                  *     komentar…….
                                  *     komentar……
                                  */
3. Komentar terdokumentasi
   Menggunakan piranti Javadoc, yang mennggunakan komponen compiler Java untuk secara
   otomatis menghasilkan dokumentasi antarmuka public suatu class. Aturan pembuatan komentar
   yang dapat diolah oleh Javadoc adalah : sebelum deklarasi class, method, dan variabel public
   harus digunakan komentar bertanda /** untuk menyatakan komentar dokumentasi, diakhiri
   dengan tanda */. Javadoc akan mengenali sejumlah variabel khusus yang didahului dengan tanda
   @ didalam bagian komentar.
   contoh penulisan     :
                                /**
                                  *     komentar….
                                  *     komentar…..
                                  */


                                                            -5–
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page             letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



Kata Kunci Simpanan (Keywords)
        Kata kunci simpanan adalah identifier khusus yang disimpan oleh bahasa Java untuk
mengendalikan bagaimana program didefinisikan. Kata kunci ini digunakan untuk mengenali tipe-tipe,
pengubah, dan mekanisme pengaturan aliran program. Kata kunci ini hanya dapat digunakan untuk
fungsi tertentu dan tidak dapat digunakan sebagai identifier nama suatu variabel, class dan
method. Sampai denga Versi 1.0 terdapat 59 kata kunci seperti terlihat dalam tabel :

              abstract          boolean          break             byte      byvalue           case
                cast             catch            char             class       const         continue
               default             do            double            else      extends           false
                final            finally          float             for       future          generic
                goto                if         implement          import       inner        instanceof
                                                    s
                int            interface          long            native        new            null
             operator             outer         package           private    protected        public
               rest              return          short             static      super          switch
            synchronize            this          throw            throws     transient         true
                 d
                try                var             void           volatile     while

Identifier
         Bdigunakan untuk nama class, method, dan variabel. Suatu variabel dapat berupa urutan
tertentu huruf (besar atau kecil), angka, garis bawah, dan tanda dolar. Tidak boleh diawali oleh
angka dan bersifat case sensitive.
         Kelompok Java mengikuti aturan penamaan identifier untuk semua method public dan
variabel instans dengan huruf awal kecil dan menandai bagian kata selanjutnya dengan huruf besar,
misalnya nextItem, currentValue, getTimeOfDay.
         Untuk variabel provate dan lokal identifier akan berupa huruf kecil semua dikombinasikan
dengan garis bawah, misalnya next_val, temp_val. Untuk variabel final yang mewakili suatu
konstanta, digunakan huruf besar semua, misalnya TOK_BRACE, DAY_FRIDAY.

Literal
          Besaran konstanta pada Java dihasilkan dengan menggunakan literal yang mewakilinya.
Setiap literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana
sifat nilai tersebut dan bagaimana penyimpanannya.

Separator (Pemisah)

   Simbol           Nama                                            Fungsi
     ()             Kurung          Digunakan untuk menghimpun parameter dalam definisi dan pemanggilan
                                    method, juga digunakan untuk menyatakan tingkatan pernyataan,
                                    menghimpun pernyataan untuk pengaturan alur program dan menyatakan
                                    tipe cast.
      {}            kurung          Digunakan untuk menghimpun nilai yang otomatis dimasukkan kedalam
                    kurawal         array, juga digunakan untuk mendefinisikan blok program, untuk cakupan
                                    class, method, dan lokal.
      []         kurung siku        Digunakan untuk menyatakan tipe array, juga digunakan untuk
                                    membedakan nilai array.
      ;           titik-koma        pemisah pernyataan.
      ,              koma           Pemisah urutan identifier dalam deklarasi variabel, juga digunakan
                                    untuk mengaitkan pernyataan didalam pernyataan for.
      .               titik         Dugunakan untuk memisahkan nama paket dari sub-paket dan class, juga
                                    digunakan untuk memisahkan variabel atau method dari variabel
                                    referensi.


                                                            -6–
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                          letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



Variabel
         variabel adalah satuan dasar penyimpanan dalam program Java. Suatu variabel
didefinisikan dengan kombinasi identifier, tipe, dan cakupan. Bergantung pada tempat kita
mendeklarasikannya, variabel dapat bersifat lokal atau sementara, misalnya didalam perulangan for,
atau dapat juga berupa variabel instans yang dapat diakses oleh semua method dalam class.
Cakupan lokal dinyatakan dalam kurung kurawal.



                                                     Tipe Data

         Java merupakan contoh bahasa yang strongly typed language. Hal ini berarti bahwa setiap
variabel harus memiliki tipe yang sudah dideklarasikan. Terdapat 8 tipe primitif, 6 diantaranya
adalah tipe bilangan ( 4 tipe integer, 2 tipe floating point), 1 tipe karakter char, digunakan
mengawa-sandi (encode) Unicode, dan 1 tipe boolean.

Integer

    Tipe         Tempat yang                                      Jangkauan (inclusive)
                  Diperlukan
     int            4 byte            -   2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 (hanya lebih dari 2 miliar)
   short            2 byte            -   32.768 sampai 32.767
    long            8 byte            -   9.223.372.036.854.775.808L sampai 9.223.372.036.854.775.807L
   byte             1 byte            -   128 sampai 127

Floating Point

    Tipe         Tempat Yang                                           Jangkauan
                  Dibutuhkan
    float           4 byte             secara kasar 3,40282347E+38F ( 7 digit desimal signifikan)
   double           8 byte            secara kasar  1,79769313486231570E+308          (15 digit desimal
                                      siignifikan)

Char
        Tipe char menggunakan tanda kutip tunggal untuk menyatakan suatu char. Tipe char juga
menyatakan karakter dalam upaya mengawa-sandi unicode, yang merupakan kode 2-byte. Karakter
unicode paling sering dinyatakan dalam istilah skema pengkodean hexadesimal yang dimulai dari
u0000 sampai uFFFF. Selain karakter bebas (escape „ u „ yang menyatakan karakter unicode di
Java terdapat juga

                   b       backspace                  u0008
                   t       tab                        u0009
                   n       linefeed                   u000a
                   r       carriage return            u000d
                   ”       double quote               u0022
                   ‟       single quote               u0027
                          a backslash                u005c

Boolean
       Tipe boolean memiliki nilai true dan false. Tipe ini digunakan untul logical testing dengan
menggunakan operator relasional.




                                                            -7–
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                      letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



Konversi antar Nilai Numerik
        Operasi biner apapun pada variabel numerik dengan tipe yang berbeda dapat diterima dan
diperlakukan dengan cara seperti dibawah ini        :
1.      Jika tipe operand adalah double, maka yang lain juga akan diperlakukan sebagai double
        pada lingkup operasi tersebut.
2.      Jika operand adalah float, maka yang lain juga akan diperlakukan sebagai float.
3.      Jika operand adalaha long, maka yang lain juga akan diperlakukan sebagai long.
konversi yang diijinkan adalah sebagai berikut      :
        byte  short  int  long  float  double

Dimana kita dapat memberikan nilai variabel suatu tipe disebelah kiri ke tipe disebelah kanannya.



                                                    OPERATOR

Assignment Operator ( = )

Shorthand assignment operator

  Operator                  Usage                      Meaning
     +=                     X += Y                     X=X+Y
     -=                     X -= Y                     X=X–Y
     *=                     X *= Y                     X=X*Y
     /=                     X /= Y                     X=X/Y
    %=                      X %= Y                     X=X%Y



Arithmetic Operator

  Operator              Operation
     +                   Addition
     -                 Subtraction
     *                 Multiplication
     /                   Division
     %                   Modulo



Bitwise Operator

  Operator                   Operation
      &                        AND
      |                         OR
      ^                        XOR
      >>                    Shift Kanan
      <<                     Shift Kiri
     >>>             Shift Kanan isi dengan nol


Unary Operator



                                                            -8–
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page             letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



   Operator                     Operation
      ~                         Unary NOT
       -                          Minus
      ++                        Increment
      --                        Decrement




Relational Operator

   Operator                    Operation
      ==                        Equal To
      !=                      Not Equal To
       >                      Greater Than
       <                       Less Than
      >=                   Greater or Equal To
      <=                    Less or Equal To



Logical Operator

   Operator                  Operation
       !                 Short-circuit NOT
     &&                  Short-circuit AND
      ||                  Short-circuit OR
      ?:            Operator ternary if-then-else



Preseden Operator

 Tertinggi
    ()                []              .
    ++               --               ~                !
     *                /               %
     +                 -
    >>               >>>              <<
     >               >=               <               <=
    ==                !=
    &
     ^
     |
    &&
    ||
    ?:
     =              op=
 Terendah




                                                            -9–
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page   letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




                                               CONTROL FLOW


Percabangan

     if – else
          Bentuk if-else menyebabkan eksekusi dijalankan melalui sekumpulan keadaan boolean
      sehingga hanya bagian tertentu program yang dijalankan. Bentuk umum pernyataan if-else :

                     if (boolean expression) statement 1; [else statement 2; ]

         Klausa else bersifat optional, setiap statement dapat berupa satu statement tunggal atau
      dapat berupa satu blok statement yang ditandai dengan tanda {} (kurung kurawal). Boolean
      expression dapat berupa sembarang pernyataan boolean yang menghasilkan besaran boolean.

     break
          Java tidak memiliki pernyataan goto. Penggunaan goto adalah untuk membuat percabangan
      secara sembarang yang membuat program sulit dimengerti dan mengurangi optimasi compiler
      tertentu. Pernyataan break pada Java dirancang untuk mengatasi semua kasus tersebut.
      Istilah break mengacu kepada proses memecahkan blok program. Proses tersebut
      memerintahkan runtime untuk menjalankan program dibelakang blok tertentu. Untuk dapat
      ditunjuk blok diberi nama/label. Break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari
      suatu loop dan pernyataan switch. Penggunaan break menunjukkan bahwa kita akan keluar dari
      sutu blok program.

     switch
         Pernyataan switch memberiikan suatu cara ubtuk mengirimkan bagian program
      berdasarkan nilai suatu variabel atau pernyataan tunggal. Bentuk umum pernyataan switch :

                     switch (expression)
                     {        case value1     :
                                       Statement;
                                       break;
                              case value2     :
                                       Statement;
                                       break;
                              case valueN     :
                                       Statement;
                                       break;
                              default;
                              }

         Expression dapat menghasilkan suatu tipe sederhana, dan setiap value yang disebutkan
     pada pernyataan case harus berupa tipe yang cocok. Pernyataan switch bekerja dengan cara
     membandingkan nilai expression dengan setiap nilai pada pernyataan case. Jika ada yang cocok
     maka urutan program yang ada di pernyataan case tersebut akan dijalankan, jika tidak ada yang
     cocok, program akan menjalankan default



     return
         Java menggunakan bentuk sub-routine yang disebut method untuk mengimplementasikan
      antarmuka prosedural ke class objek. Setiap saat dalam method dapat digunakan pernyataan
      return yang menyebabkan eksekusi mencabang kembali ke pemanggil method.




                                                            - 10 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                  letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



Perulangan       (Looping)
     Looping artinya mengulangi eksekusi blok program tertentu sampai tercapai kondisi untuk
menghentikannya. Setiap perulangan memiliki 4 bagian       :
     a. Inisialisasi, adalah program yang mengyiapkan bagian awal perulangan
     b. Badan program, adalah pernyataan yang ingin kita ulangi.
     c. Iterasi, adalah program yang sering digunakan untu penambahan atau penguranagn
         pencacah dan index.
     d. Terminasi, adalah pernyataan boolean yang diperiksa setiap kali selama perulangan
         dilaksanakan untuk melihat apakah perulangan sudah saatnya dihentikan.

     while
         While adalah pernyataan perulangan yang paling mendasar pada Java. Penggunaan
      pernyataan while akan menyebabkan rekursi pernyataan secara terus menerus selama
      pernyataan booleannya bernilai true. Bentuk umum dari pernyataan while :

                     [initialization;]
                     while (termination)
                     {         body program         ;
                               [iteration;]
                               }

     do-while
         Penggunaan pernyataan do –while menyebabkan body program akan dieksekusi sekurang-
      kurangnya 1 kali walaupun pernyataan booleannya menghasilkan nilai false. Pemeriksaan
      terminasi dilaksanakan pada akhir program. Bentuk umum pernyataan do – while :

                     [initialization;]
                     do
                     {         body program;
                               [iteration;]
                               }
                     while [termination];

     for
         Pernyataan for adalah cara praktis untuk menyatakan suatu perulangan. Bentuk umum
      pernyataan for       :
                 for {initialization; termination; iteration ) body program;

                 Jika keadaan awal tidak menyebabkan termination bernilai true maka pernyataan
      body program dan iteration tidak akan dijalankan.

     Pernyataan koma
          Kadang-kadang ada keadaan dimana kita ingin memasukkan lebih dari satu pernyataan
      inisialisasi atau terminasi, Java menyediakan cara lain untuk menyatakan beberapa pernyataan
      sekaligus. Penggunaan koma untuk memisahkan pernyataan di batasi hanya untuk digunakan
      didalam tanda kurung untuk pernyataan for.

     continue
         Pernyataan continue akan menghentikan iterasi yang bersangkutan tetapi program akan
      menjalankan sisa perulangan sampai dengan selesai.




                                                            - 11 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page            letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




                                              Class dan Object


        Beberapa orang pada awalnya, biasanya tidak memperhatikan perbedaan antara class dan
object, mereka mencampuradukkan kedua istilah tersebut. Mari kita simak kode berikut :

          /*
          Di sini kita mendefinisikan sebuah class bernama NiceGuy.
          Simpan sebagai file NiceGuy.java dan compile file
          Tersebut. Anda akan mendapatkan file bernama
          NiceGuy.class
          */

          public class NiceGuy {
                   private string name;

                     public NiceGuy(String name) {
                              system.out.println(“Instantion of NiceGuy named “ + name) ;
                              this.name=name;
                     }
                     public void sayHello() {
                              system.out.println(“Hello Object Oriented World…!!!“ ) ;
                     }
                     public sayHelloOutLoud() {
                              system.out.println(“HELLLOOOO OBJECT ORIENTED WORLD!!!”) ;
                     }
                     Public String getName() {
                              Return name;
                     }
          }
                                       Gambar 1. Definisiclass NiceGuy



          /*
          Di sini, kita membuat sebuah java application yang
          bernama OurFirstCode.
          Simpan source ini dalam file bernama OurFirstCode.java,
          di direktori yang sama dengan tempat anda menyimpan
          NiceGuy.java. Kemudian compile file tersebut, Anda akan
          Mendapatkan file OurFirstCode.class.
          Lalu jalankan aplikasi ini dengan mengetikan java
          OurFirstCode pada command line
          */
          public class OurFirstCode {
                    public static void main(String[] args) {
                             NiceGuy ng= new NiceGuy (“ButtHead”);
                             ng.sayHello();
                             ng.sayHelloOutLoud();

                               //he‟s so cute…,who‟s he???
                               String NiceGuyName = ng.getName();
                               System.out.println(“OH…!!!! HE‟S “ +
                                        NiceGuyName.toUpperCase());
                               }
                     }

                                                            - 12 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page          letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




                                                  Gambar 2. Aplikasi Java

          Diatas merupakan contoh pendefinisian sebuah class bernama NiceGuy pada Gambar 1.
Pada Gambar 2 merupakan kode dari sebuah aplikasi java yang bernama OurFirstCode. Pada
aplikasi tersebut kita menggunakan class NiceGuy untuk membuet objek bertipe NiceGuy.



Pendefinisian Class
        Sintaks dalam mendefinisikan class adalah sebagai berikut           :

          [modifier-modifier] class namaclass [extends parentclass]
          [implements interface] {
                  [deklarasi field-field]
                  [definisi method-method]
                  }

        Yang tertera didalam kurung siku bersifat optional. Dengan demikian, definisi minimal dari
sebuah class bisa jadi seperti berikut   :

          class Useless {

                     //….mmm….

                     }

         Tidak ada yang bisa kita harapkan dari objek diatas. Contoh yang lebih baik adalah
Gambar 1. Disana kita mendeklarasikan 1 field dan 3 method. Pada baris 8 kita mendeklarasikan
field yang bernama name yang bertipe string. Secara umum sintaks untuk mendeklarasikan field
adalah :

          type namafield;

        Tipe dari field bisa primitif (seperti int, boolean, float, dan sebagainya), dan bisa juga
Object (seperti String, Vector, Hashtable, dan sebagainya).
        Method-method yang dimiliki class NiceGuy adalah method sayHello() sepanjang baris 14-
16 (method void), method sayHelloOutLoud() pada baris 17-19 (method void), dan method
getName() pada baris 20-22 (method non-void). Secara umum sintaks dalam pendefinisian sebuah
method adalah :

          [modifier-modifier] return-type namamethod
                  ( [parameter1, [parameter2],… , [parameter N] ) {
                          [statement-statement];
                          }

         Tipe Return bisa void, tipe data primitif, atau tipe data object. Method dengan tipe return
non-void harus mencantumkan statement return <something> pada akhir deklarasi method itu
(seperti pada baris 21 class NiceGuy) kita juga dapat menggunakan kata return pada method void
untuk keluar dari method tersebut.
         Bagian penting lain dari definisi class adalah constructor. Pendefinisian constructor
dicontohkan pada baris 10-12 class NiceGuy. Constructor digunakan pada saat penciptaan objek
dari sebuah class. Pendeklarasian constructor mirip dengan pendeklarasian method, dengan satu
pengecualian bahwa constructor tidak mencantumkan tipe return.

          [modifier-modifier] namaconstructor ([parameter 1], [parameter 2], …

                                                            - 13 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                 letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



                           , [parameter N]) {
                  [statement-statement];
                  }
         Hal lain yang perlu dicatat tentang constructor adalah, nama constructor harus sama
dengan classnya. Constructor tanpa parameter disebut default constructor. Kalau kita sama sekali
tidak mendeklarasikan constructor, compiler secara otomatis akan membuatkan sebuah default
constructor.
         Pada Gambar 2, aplikasi OurFirstCode memanfaatkan class NiceGuy untuk menciptakan
sebuah objek bertipe NiceGuy dimemori (perhatikan baris 13 gambar 2). Setelah itu, reference ng
dapat digunakan untuk memanggil method-method (mengirimkan pesan kepadanya) atau mengakses
field-field dari objek yang bersangkutan.
         Reference adalah seperti alamat rumah sedangkan objek adalah rumahnya. dengan
mengetahui alamat, kita bisa mencapai rumah yang dimaksud.

Inheritance
          Salah satu topik penting dalam OOP adalah inheritance (pewarisan sifat). Dengan
inheritance, pengembangan software dapat bekerja lebih efisien dan lebih cepat. Berkat
inheritance dapat menggunakan definisi class yang pernah dibuat sebelumnya untuk membuat class-
class lain yang menyerupai class tersebut. Perhatikan contoh berikut :

          public class KattWorld {
                   public static void main (String args[]) {
                            Katt k = new Katt();
                            k.speak();
                            Anggora a = new Anggora();
                            a.speak(); a.jump();
                            Siam s = new Siam();
                            s.speak();
                            }
                   }

          class Katt {
                   public Katt() {
                            system.out.println(“Katt Constructor”);
                            }
                   public void speak() {
                            system.out.println(“Miaww…”);
                            }
                   }

          class Anggora extends Katt {
                  public void jump() {
                           system.out.println(“Crash…Boom…”);
                           }
                  }

          class Siam extends Katt {
                   public Siam() {
                            system.out.println(“Siam Constructor”);
                            }
                   public void speak() {
                            system.out.println(“Mmurrrr…mmurrrr…”);
                            }
                   }
                                         Gambar 3. Kisah kucing


                                                            - 14 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page          letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




         Hal pertama yang harus diperhatikan dari gambar 3 dalah cara melakukan inheritance.
Coontoh diatas mempunyai satu class bernama Katt (baris 12-19). Kemudian dibut class lainnya yang
mempunyai sifat seperti Katt, tetapi memiliki keunikan sendiri. Contohnya adalah class Anggora,
kita dapat membuat subclass dari Katt (baris 21-25).
         Kini dapat dikatakan bahwa Katt menjadi parentclass (baseclass atau superclass) dari class
Anggora. Secara umum kita dapat mendefinisikan suatu class sebagai turunan dari baseclass dengan
cara     :

          class namaclass extends baseclass {
                   [statement-statement];
                   }

Method overiding
         Kita membuat varian baru lain dari Katt dengan cara mengeong Murr….Murr…Murr…. Kita
namai varian itu Siam. Kita definisikan Siam sebagai subclass dari Katt, tapi kini kita melakukan
metode overiding, kita mendefinisikan ulang method speak() didalam definisi class Siam. Jika
dijalankan akan menghasilkan output       :

          Katt constructor
          Miaww…
          Katt constructor
          Miaww…
          Crash…Boom…
          Katt constructor
          Siam constructor
          Mmurrr…mmurrr…

         Baris 6 dan 7 dimunculkan sewaktu berlangsung konstruksi/instantiasi objek bertipe Siam.
Default constructor Katt dijalankan terlebih dahulu. Ini menunjukkan bahwa default, kecuali kita
minta yang lain, dari baseclass secara otomatis dijalankan terlebih dahulu sebelum constructor dari
class yang bersangkutan.

This
         This sebenarnya adalah sebuah variable read-only (tidak dapat diubah nilainya). Dengan
variable ini, kita mendapatkan reference/pointer menuju objek terkini. Bayangkan aplikasi anda
sedang berjalan, pada saat tertentu yang dijalankan oleh komputer anda adalah method aMethod()
milik object anObject. Dari method aMethod() anda membutuhkan reference ke objek terkini yaitu
object anObject itu sendiri. Untuk itulah kita menggunakan variabel this dalam method aMethod()
milik object anObject. Perhatikan contoh berikut :

          public class BeavisAndButtheadStory {
                   public static void main (string[] args) {
                            DivineBeing beavis = new DivineBeing (“Beavis”);
                            DivineBeing butthead = new DivineBeing (“Butthead”);
                            //guess what‟s gonna happen next…
                            beavis.messWith (butthead);
                            butthead.makeRevenge();
                            }
                   }

          class DivineBeing {
                   private String name;
                   private DivineBeing baddDivineBeing;


                                                            - 15 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page             letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



                     public DivineBeing (String name) {
                              this.name = name ;
                              }
                     public void messWith (DivineBeing anotherDivineBeing) {
                              anotherDivineBeing.kapow(this);
                              }
                     public void kapow (DivineBeing baddDivineBeing) {
                              system.out.println(baddDivineBeing.getName()+”!!!!Damn You!!”);
                              //forgive but not forget…
                              this.baddDivineBeing = baddDivineBeing;

                              }
                     public void makeRevenge() {
                              of (baddDivineBeing != null) {
                                      baddDivineBeing.kapow(this);
                                      }
                              }
                     public String getName() {
                              return name;
                              }
                     }

                                Gambar 4.Contoh penggunaan kata kunci this

          beavis memulai gara-gara dengan memukul butthead, beavis memberikan butthead
referensi atas dirinya sendiri. Hal ini dilakukan dengan memberikan argument this pada
pemanggilan method kapow(divineBeing baddDivineBeing). Dengan reference yang ia dapatkan itu ,
suatu saat butthead dapak balik mengirim pesan makeRevenge() ke beavis.butthead ingat betul
siapa yang memukulnya, karena sewaktu ia dipukul, ia menyimpan reference ke objek beavis itu pada
variabel baddDivineBeing miliknya, yang dideklarasikan pada baris 13. Praktek diatas disebut
Callback.
          Penggunaan lain dari this dapat dilihat pada baris 15 dan 23. Pada baris 15, kita bermaksud
menetapkan variabel name yang di deklarasikan pada baris 12, tapi sekarang timbul konflik dalam
penamaan variabel. Didalam daftar argumen pada constructor kita juga mendefinisikan variabel lain
yang juga bernama name (baris 14). Jangkauan variabel name pada baris 12 mencakup semua ruang
pada class DivineBeing, sedangkan variabel name pada baris 14 mempunyai jangkauan terbatas
didalam constructor itu. Untuk mengatakan saya menginginkan name yang global bukan name yang
lokal, kita menerobos keluar dengan keyword this. Dapat dilihat pada gambar 5.




          class DivineBeing {
                   private String name;

                     private DivineBeing baddDivineBeing;
                     public DivineBeing (String name ) {

                               this.name = name ;

                               }



                                    Gambar 5.Out Of The Box Experience




                                                            - 16 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                 letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



Abstract
        Abstract method adalah method yang belum mempunyai implementasi. Kita dapat
menyatakan suatu method abstract dengan membubuhkan keyword abstract pada deklarasi method
tersebut. Secara umum sintaks dari pendeklarasian method abstract :

          abstract return-type namamethod ([daftar-parameter]);

Contoh :

          public class ExplainAbstract {
                   public static void main (String args[]) {
                   Penyanyi joshua = new Pnyanyi();
                   joshua.berkesenian();
                   Pemrogram raka = new Pemrogram();
                   raka.berkesenian();
                   }
          }

          abstract class Seniman {
                  public abstract void berkesenian();
                  public void tidur() {
                           system.out.println (“ZZZZ…”);
                           }
                  }

          class Pemrogram extends Seniman {
                  public void berkesenian() {
                           system.out.println(“tap…tap…click-
                                    click…tap…PLAK ! Click…DOR !!!”);
                           }
                  public void tidur() {
                           system.out.println(“Buzzz…ngingggg….”);
                           }
                  }

          class Penyanyi extends Seniman {
                   public void berkesenian() {
                            system.out.println(“Tralala-Trilili…”);
                            }
                   }

                            Gambar 6. Contoh Pendeklarasian method abstract



Static method
        Pada contoh-contoh sebelumnya kita harus menginstantiasi/membuat objek terlebih
dahulu sebelum dapat menggunakan method-method atau mengakses field-field pada class yang
bersangkutan. Tapi dengan mendefinisikan suatu field atau method sebagai static, kita dapat saja
mengakses field method tersebut tanpa harus melakukan instantiasi terlebih dahulu. Perhatikan
contoh berikut :

          public class MyGeomUtil {
                   int iAmNotPopular = 13;          static int iAmCelebrity = 7;

          public static double luasSegiempat (float length, float width) {


                                                            - 17 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                    letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



                   return length * width;
                   }
          public static double luasSegitiga (float alas, float tinggi) {
                   return 0.5 * alas * tinggi;
                   }
          public static double luasSegitiga (float A, float B, float gamma) {
                   //fungsi sin (double angel) menerima masukan sudut
                   //dalam radian angle not angel, you prevert..!
                   return 0.5 * A * B * Math.sin(gamma / Math.PI);
                   }
          }

                                        Gambar 7. Definisi MyGeomUtil




Final
        Dengan menambahkan modifier final pada deklarasi sebuah method, kita menetapkan
bahwa method pada class tersebut tiidak bisa ditimpa pada subclass yang kelak mungkin akan
dibuat. Salah satu alasan untuk membubuhkan final pada method di sebuah base class adalah
karena method itu begitu fundamental bagi kerja instance class tersebut, sehingga jika di
implementasikan secara berbeda oleh subclassnya ( yang bisa saja ditulis oleh programer yang salah
) berpotensi menyebabkan kerja instance itu tidak benar. Bentuk umum final method :

          [modifier-modifier] final namamethod() {
                          //…mmmm…..
                          }

        Final juga bisa diberlakukan bagi class, kita tidak dapat membuat turunan dari class final.
Bentuk umum final class :

          final class namaclass extends parentclass {
                    //…mmm…
                    }


Interface
         Pada Interface juga kita dapat mendeklarasikan method-method, field-field (dengan
beberapa catatan tentunya), dan juga dapat membuat rantai inheritance seperti yang dilakukan
pada class. Lihat contoh program dibawah ini  :

          import java.awt.*;
          import java.awt.event.*;

          public class AustinPower extends Frame implements MouseListener {
                   Button behave;

                     public static void main (String args[]) {
                              AustinPower asyWhoShaggedMe = new AustinPower();
                              spyWhoShaggedMe.setSize(100,100);
                              spyWhoShaggedMe.setVisible(true);
                              }

                     public AustinPower() {
                              behave = new Button (“I Am a Button”);
                              behave.addMouseListener(this);

                                                            - 18 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                 letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



                               add(behave);
                               }

                     public void mouseEntered(MouseEvent me) {
                              behave.setLabel (“Click me…!!!”);
                              }

                     public void mouseExited(MouseEvent me) {
                              behave.setLabel (“Come to me…!!!”);
                              }
                     public void mousePressed(MouseEvent me){}
                     public void mouseReleased(MouseEvent me){}
                     public void mouseClicked(MouseEvent me){}
                     }



                                            Gambar 8. Penggunaan Interface

Sedangkan interface MouseListener seperti tertera dibawah ini          :

          package java.awt.event;

          import java.util.EventListener;
          /**
          * The listener interface for receiving mouse event on a
          * Component.
          * @version 1.7 07/01/98
          * @author Carl Quinn
          */
          public interface MouseListener extends EventListener {
                   public void mouseClicked (MouseEvent e);
                   public void mousePressed (MouseEvent e);
                   public void mouseReleased (MouseEvent e);
                   public void mouseEntered (MouseEvent e);
                   public void mouseExited (MouseEvent e);
                   }

                               Gambar 9. Deklarasi interface MouseListener

       Pada contoh diatas, kita mengatakan bahwa AustinPower mengimplementasikan
MouseListener. Secara umum interface dapat dideklarasikan sebagai berikut :

          interface namainterface [extends parentinterface] {
                  [deklarasi field-field (konstanta)]
                  [deklarasi method-method]

        Mendeklarasikan method dalam interface mirip dengan mendeklarasikan method abstract,
dimana deklarasi method tidak diakhiri pasangan kurung kurawal, melainkan tanda titik koma :

          return-type namamethod ([daftar parameter]);

         Ada satu catatan, field-field yang didefinisikan pada interface secara otomatis bersifat
static dan final, yang berarti mereka hanya bertindak sebagai konstanta.
         sedangkan secara umum, suatu class dibuat agar mengimplementasikan suatu interface
dengan cara sebagai berikut        :


                                                            - 19 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page              letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




          class namaclass [extends parentclass] [implements interface1,interface2,…]
          {        [deklarasi field-field]
                   [deklarasi method-method milik class ini]

                     [deklarasi implementasi method-method yang terdefinisikan pada
                             interface-interface yang di implementasi oleh class tersebut]
                     }

        Pada contoh diatas dengan mengimplementasikan MouseListener, class AustinPower
dikatakan menandatangai suatu kontrak yang menyatakan bahwa ia mampu menunjukkan kelakuan-
kelakuan seorang MouseListener (yaitu bereaksi terhadap event-event yang berhubungan dengan
Mouse).
                Semua method yang terdefinisi pada interface adalah betul-betul abstract, tidak
ada implementasinya. Salah satu konsekuensi dari totalitas abstraksi pada interface itu adalah
semua method yang tertera pada interface harus di implementasikan oleh implementor.



Polymorphism
        Polymorphism didefinisikan sebagai kemampuan beberapa objek bertipe sama bereaksi
secara berbeda terhadap message yang sama. Lihat contoh dibawah ini  :

          public class KattParty {
                   public static void main (String args[]) {
                            Katt[] kandangKatt = new Katt[3];
                            kandangKatt[0] = new Anggora();
                            kandangKatt[1] = new Siam();
                            kandangKatt[2] = new Katt();
                            for (int I = 0 ; I < 3 ; I++) {
                                     kandangKatt[I].speak();
                                     }
                            }
                   }

                                            Gambar 10. Pesta Kucing

         Disetiap iterasi pada loop diatas, pada dasarnya kita mengirimakan pesan yang sama ke
objek-objek yang bertipe sama (yaitu Katt, sesuai dengan definisi array pada baris 3), speak().
Walaupun begitu, ternyata masing-masing bereaksi dengan caranya sendiri-sendiri.
         Contoh lain dari polymorphism yaitu, misalkan kita membuat aplikasi client/server, dimana
client mengirimkan objek-objek Katt (dan tentunya bisa juga apapun turunan Katt) ke server. Pada
kasus tersebut, server bersedia menerima Kat-Kat itu tanpa terlalu mempermasalahkan perbedaan
spesifikasinya. Untu itu kode diserver bisa jadi seperti berikut:
                 …
                 Katt k = null;
                 while (true) {
                          k = receive();
                          }
                 …

         Tentunya untuk kasus ini, tidaklah tepat jika, secara static kita mengasosiasikan k dengan
class Siam (misal dengan pendeklarasian Siam k = null). Pada kode diatas, pengasosiasian k dengan
clas spesifik (Anggora, Siam atau lainnya) dilakukan pada saat run-time, yaitu ketika return Value
dari pemanggilan receive() di-assign ke k. Itulah yang disebut dynamic/late binding.



                                                            - 20 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




Operator Instanceof
        Bagaimana seandainya pihak server ingin mengetahui type spesifik dari objek Katt yang
diterimanya ? lihat contoh KattParty yang dimodifikasi berikut  :

          public class KattParty {
          public static void main (String args[]) {
                   Katt[] kandangKatt = new Katt[3];
                   kandangKatt[0] = new Anggora();
                   kandangKatt[1] = new Siam();
                   kandangKatt[2] = new Katt();
                   for (int I = 0 ; I < 3 ; I++) {
                            kandangKatt[I].speak();
                            if (kandangKatt[I] instanceof Siam) {
                                       System.out.println(“Wow, It‟s a Siam…”);
                            } else if (kandangKatt[I] instanceof Anggora) {
                                       System.out.println(“Look, they sent us Anggora…”);
                            }else {
                                       System.out.println(“Well…It could be Lucifer,” +
                                       “ or Alleys or Regular Katt”);
                                       System.out.println(“But one thing for sure…it‟s Katt” +
                                       “ Praise the Lord”);
                                       }
                            }
                   }
          }
                                 Gambar 11. To know more about Katt

        Operator yang kita pakai adalah instanceof. A instanceof B, mengevaluai apakah objek A
bertipe B (B adalah nama class). Evaluasi itu menghasilkan nilai true jika nama class dari objek A
adalah B atau nama parent/grandparent/greatgrandparent /seterusnya dari class dari objek A
adalah B.
        Evaluasi juga akan bernilai benar jika B adalah nama interface dan A mengimplementasikan
B. Begitu pula jika parent/grandparent/greatgrandparent/seterusnya dari class objek A
mengimplementasi B.
        Singkat kata. jika A instanceof B menghasilkan true, berarti objek A dapat menunjukkan
behavior yang disyaratkan oleh class atau interface B.


Package
         Kita biasannya mengelompokkan class-class (dan juga interface-interface) yang terkait
(karena jenisnya/fungsinya/alasan lain) dalam sebuah package. Mungkin ada baiknya jika class-
class geometris yang kita buat dikumpulkan dalam sebuah package bernama com.raka.geoms

                     /*simpan sebagai Graphic.java */
                     package com.raka.geoms;
                     public abstract class Shape {
                              …….
                              }
                                        Gambar 12. Package---1

                     /* Simpan sebagai Rectangle java */
                     package com.raka.geoms;
                     public class Rectangle extends Shape {
                              ……………
                              }
                                        Gambar 13. Package---2

                                                            - 21 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                 letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




                     /* Simpan sebagai Triangle.java */
                     package com.raka.geoms;
                     public class Triangle extends Shape {
                              ……………
                              }
                                         Gambar 14. Package---3

          Beberapa keuntungan mengorganisasi class-class buatan kita dalam sebuah package adalah
          :
1.        Terhindar dari konflik penamaan. Mungkin saja ada orang lain, dibelahan dunia lain,
          membuat class yang bernama Rectangle juga. Yang membedakan antara Rectangle kita
          dengan yang lain adalah fully qualified name. Fully qualified name dari class Rectangle kita
          adalah com.raka.geoms.Rectangle.
2.        Teratur. Mendapatkan suatu class tertentu akan mudah dengan mengetahui nama package-
          nya.

        Pada contoh diatas, masing-masing anggota dari package com.raka.geoms disimpan di file
terpisah, dan dideklarasikan sebagai public. dengan demikian class/program lain (yang bukan
anggota com.raka.geoms) dapat mengimport clas-class kita diatas. Kita juga dapat mendefinisikan
beberapa class sekaligus dalam sebuah file java, seperti contoh berikut   :

          /* Simpan sebagai NuclearWarHead.java */
          package com.raka.lethal;

          public class NuclearWarHead {
                   ……………
                   }
          class Sarin       {
                   ………………….
                   }
          class Uzi         {
                   ………………….
                   }
                                     Gambar 15. All in Life

         Jika kita kompilasi NuclearWarHead.java diatas, kita akan mendapatkan tiga file class,
yaitu NuclearWarHead.class,Sarin.class, Uzi.class. Kesemuanya akan menjadi anggota dari package
com.raka.lethal. Akan tetapi hanya NuclearWarHead yang bisa digunakan secara langsung dari luar
package com.raka.lethal, karena hanya NuclearWarHead yang dideklarasikan sebagai public,
selebihnya dedeklarasikan sebagai protected (defaultnya), sehingga hanya dapat digunakan oleh
class-class yang tergabung didalam com.raka.lethal.
         Sekarang untuk menggunakan class-class yang terdapat pada com.raka.geoms dari luar
com.raka.geoms, kita mengenal kata kunci import. Seperti contoh dibawah ini :

          package com.drawworks.threedee;
          import com.raka.geoms.*;
          ……

          public class Cube {
                   ……
                   Rectangle r = new Rectangle ();
                   …..
                   }
          …..


                                                            - 22 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page               letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



                                         Gambar 16. Mengimpor class.

         Jika pemrogram com.drawworks.threedee bermaksud menggunakan class-class yang
terdapat pada java.awt juga dimana terdapat juga class Rectangle, maka saat inilah digunaka fully
qualified name. seperti contoh dibawah ini :

          package com.drawworks.threedee;
          import com.raka.geoms.*;
          import java.awt.*;
          ……

          public class ThreeWorld extends Canvas {
                   ……
                   com.raka.geoms.Rectangle r = new com.raka.geoms.Rectangle ();
                   …..
                   }
          …..
                                Gambar 17. Fully Qualified Name

        Package-package didalam harddisk dapat kita organisasikan dalam suatu struktur
direktori. File-file class anggota com.raka.geoms terkumpul dalam struktur direktori. Anda boleh
mengambil kesimpulan bahwa tiap-tiap suku kata pada nama package adalah nama sebuah direktori.




                                                            - 23 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page             letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




                                       PENANGANAN EKSEPSI

         Eksepsi adalah keadaan tidak normal yang muncul pada suatu bagian program pada saat
dijalankan. Penanganan eksepsi pada java membawa pengelolaan kesalahan program saat dijalankan
kedalam orientasi-objek. Eksepsi java adalah objek yang menjelaskan suatu keadaan eksepsi yang
muncul pada suatu bagian program.
         Saat suatu keadaan eksepsi muncul, suatu objek exception dibuat dan dimasukkan ke dalam
method yang menyebabkan eksepsi. Method tersebut dapat dipilih untuk menangani eksepsi
berdasarkan tipe tertentu. Method ini juga menjaga agar tidak keluar terlalu dini melalui suatu
eksepsi, dan memiliki suatu blok program yang dijalankan tepat sebelum suatu eksepsi menyebabkan
metodenya kembali ke pemanggil.
         Eksepsi dapat muncul tidak beraturan dalam suatu method, atau dapat juga dibuat secara
manual dan nantinya melaporkan sejumlah keadaan kesalahan ke method yang memanggil.



Dasar-dasar penanganan Eksepsi
       Penanganan eksepsi pada java diatur dengan lima kata kunci : try, catch, throw, throws dan
finally. Pada dasarnya try digunakan untuk mengeksekusi suatu bagian program, dan jika
muncul kesalahan, sistem akan melakukan throw suatu eksepsi yang dapat anda catch
berdasarkan tipe eksepsinya, atau yang anda berikan finally dengan penangan default.
          Berikut ini bentuk dasar bagian penanganan eksepsi :

          try {
                  // Block of Code
                  }
          catch (ExceptionType1 e) {
                  //     Exception Handler for ExceptionType1
                  }      catch (ExceptionType2 e) {
                         // Exception Handler for ExceptionTYpe2
                         throw (e); // re-throw the Exception…
                         }
          finally {
                         }

Tipe Eksepsi
        Dipuncak hirarki class eksepsi terdapat satu class yang disebut throwable. Class ini
digunakan untuk merepresentasikan semua keadaan ekasepsi. Setiap ExceptionType pada bentuk
umum diatas adalah subclass dari throwable.
        Dua subclass langsung throwable didefinisikan untuk membagi class throwable menjadi dua
cabang yang berbeda. Satu, class Exception, digunakan untuk keadaan eksepsi yang harus ditangkap
oleh program yang kita buat. Sedangkan yang lain diharapkan dapat menangkap class yang kita
subclasskan untuk menghasilkan keadaan eksepsi.
        Cabang kedua throwable adalah class error, yang mendefinisikan keadaan yang tidak
diharapkan untuk ditangkap dalam lingkungan normal.



Eksepsi Yang Tidak Dapat Ditangkap
        Obyek eksepsi secara otomatis dihasilkan oleh runtime java untuk menanggapi suatu
keadaan eksepsi. Perhatikan contoh berikut     :

          class Exc0 {
          public static void main (Stinr args[]) {


                                                            - 24 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page           letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



                     int d = 0;
                     int a = 42 / d;
                     }
          }

        Saat runtime java mencoba meng-eksekusi pembagian, akan terlihat bahwa pembaginya
adalah nol, dan akan membentuk objek eksepsi baru yang menyebabkan program terhenti dan harus
berurusan dengan keadaan kesalahan tersebut. Kita belum mengkodekan suatu penangan eksepsi,
sehingga penanganan eksepsi default akan segera dijalankan. Keluaran dari program diatas :

          java.lang.ArithmeticExpression : /by zero
                   at Exc0.main (Exc0.java:4)

Berikut adalah contoh lainnya dari eksepsi :

          class Exc1 {
          static void subroutine() {
                   int d = 0;
                   int a = 42 / d;
                   }

          public static void main (Stinr args[]) {
                   Exc1.subroutine();
                   }
          }

Output-nya           :

java.lang.ArithmeticException : / by zero
         at Exc1.subroutine(Exc1.java :4)
         at Exc1.main(Exc1.java : 7)



Try dan Catch
        Kata kunci try digunakan untuk menentukan suatu blok program yang harus dijaga terhadap
semua eksepsi, setelah blok try masukkan bagian catch, yang menentukan tipe eksepsi yang akan
ditangkap. Perhatikan contoh berikut     :

          class Exc2 {
          public static void main (String args[]) {
                   try {
                            int d = 0;
                            int a = 42 / d;
                            }
                   catch (ArithmeticException e) {
                            System.out.println(“Division By Zero);
                            }
                   }
          }

Throw
        Pernyataan throw digunakan untuk secara eksplisit melemparkan suatu eksepsi. Pertama
kita harus mendapatkan penanganan dalam suatu instance throwable, melalui suatu parameter
kedalam bagian catch, atau dengan membuatnya menggunakan operator new. Bentuk umum
pernyataan throw        :


                                                            - 25 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page         letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




          throw ThrowableInstance;

         Aliran eksekusi akan segera terhenti setelah pernyataan throw, dan pernyataan
selanjutnya tidak akan dicapai. Blok try terdekat akan diperiksa untuk melihat jika telah memiliki
bagian catch yang cocok dengan tipe instance Throwable. Jika tidak ditemukan yang cocok, maka
pengaturan dipindahkan ke pernyataan tersebut. Jika tidak, maka blok pernyataan try selanjutnya
diperiksa, begitu seterusnya sampai penanganan eksepsi terluar menghentikan program dan
mencetak penelusuran semua tumpukan sampai pernyataan throw. Contoh         :

          class throwDemo {
          static void demoProc() {
                   try {
                           throw new NullPointerException(“demo”);
                           }
                   catch (NullPointerException e) {
                           System.out.println(“caught inside demoproc…”);
                           throw e;
                           }
                   }

          public static void main (String args[]) {
                   try {
                            demoproc();
                            }
                   catch (NullPointerException e) {
                            System.out.println(“recaugt : “ + e);
                            }
                   }
          }

Output :
       caught inside demoproc
       recaught : java.lang.NullPointerException : demo



Throws
         Kata kunci throws digunakan untuk mengenali daftar eksepsi yang mungkin di-throw oleh
suatu method. Jika tipe eksepsinya adalah error, atau RuntimeException, atau suatu subclassnya,
aturan ini tidak berlaku, karena tidak diharapkan sebagai bagian normal dari kerja program.
         Jika suatu method secara eksplisit men-throws suatu intans dari Exception atau
subclassnya, diluar RuntimeException, kita harus mendeklarasikan tipenya dengan pernyataan
throws. ini mendefinisikan ulang deklarasi method sebelumnya dengan sintaks sbb       :
                  type method-name (arg-list) throws exception-list { }

Contoh               :

          class ThrowsDemo {
          static void procedure () thorws IllegalAccessException {
                   System.out.println(“Inside Procedure”);
                   throw new IllegalAccessException(“demo”);
                   }

          public static void main(String args[]) {
                   try {


                                                            - 26 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page             letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



                              procedure();
                              }
                     catch (IllegalAccessException e) {
                              System.out.println(“caught “+ e);
                              }
                     }
          }

Output :
       Inside procedure
       caught java.lang.IllegalAccessException : demo



Finally
         Saat suatu eksepsi dilemparkan, alur program dalam suatu method membuat jalur yang
cenderung tidak linier melalui method tersebut, melompati baris-baris tertentu, bahkan mungkin
akan keluar sebelum waktunya pada kasus dimana tidak ada bagian catch yang cocok. Kadang-
kadang perlu dipastikan bahwa bagian program yang diberikan akan berjalan, tidak perduli eksepsi
apa yang terjadi dan ditangkap. Kata kunci finally dapat digunakan untuk menentukan bagian
program seperti itu.
         Setiap try membutuhkan sekurang-kurangnya satu bagian catch atau finally yang cocok.
Jika kita tidak mendapatkan bagian catch yang cocok, maka bagian finally akan dieksekusi sebelum
akhir program, atau setiap kali suatu method akan kembali ke pemanggilnya, melalui eksepsi yang
tidak dapat ditangkap, atau melalui pernyataan return, bagian finally akan dieksekusi sebelum
kembali ke method kembali.
         Berikut adalah contoh program yang menunjukkan beberapa method yang keluar dengan
berbagai cara, tidak satu pun tanpa mengeksekusi bagian finally-nyA.

          class finallyDemo {
                   static void proA() {
                            try {
                                      System.out.println(“Inside procA..”);
                                      throw new RuntimeException(“Demo”);
                                      }
                            finally {
                                      System.out.println(“procA is finally”);
                                      }
                            }

                     static void proB() {
                              try {
                                        System.out.println(“Inside procB..”);
                                        return;
                                        }
                              finally {
                                        System.out.println(“procB is finally”);
                                        }
                              }

                     public static void main(String args[]) {
                              try {
                                       procA{};
                                       }
                              catch (Exception e);
                              procB();


                                                            - 27 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                   letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



                               }
                     }

Output :
       Inside procA..
       procA is finally
       Inside procB..
       procB is finally



                                              Multithreading

         Banyak persoalan dalam pemrograman membutuhkan kemampuan suatu program untuk
melakukan beberapa hal sekaligus, atau memberikan penanganan segera terhadap suatu kejadian/
event tertentu dengan menunda aktivitas yang sedang dijalankan untuk menangani event tersebut
dan akhirnya kembali melanjutkan aktivitas yang tertunda.
         Contoh, dalam sistem aplikasi jaringan, kita dapat membuat suatu program melakukan
komputasi lokal dengan data yang sudah didapat dari jaringan, pada saat program tersebut
menunggu datangnya tambahan data dari jaringan. Tanpa multithreading, program tersebut harus
melakukannya secara sekuensial dalam sebuah alur program tunggal (yaitu alur control utama), yang
diawali dengan penantian tibanya keseluruhan data, baru kemudian komputasi. Pada masa penantian
tersebut, komputer berada pada keadaan idle yang menyebabkan ketidakefisienan pada
keseluruhan program.
         Dengan multithreading kita dapat menciptakan dua thread secara dinamis, yaitu thread
yang berjaga dipintu gerbang, menunggu masuknya data., dan thread yang melakukan komputasi
lokal atas data yang sudah tersedia.



Multithreading dan Java
         Thread (seringkali disebut juga lightweight process atau execution context) adalah
sebuah singlesequentialflow of control didalam sebuah program. Secara sederhana, thread adalah
sebuah subprogram yang berjalan didalam sebuah program.
         Seperti halnya sebuah program, sebuah thread mempunyai awal dan akhir. Sebuah program
dapat mempunyai beberapa thread didalamnya. Jadi perbedaannya program yang multithreaded
mempunyai beberapa flow of control yang berjalan secara konkuren atau paralel sedangkan program
yang singlethreaded hanya mempunyai satu flow of control.




                                                                     Sebuah
                                                                     Thread



          Sebuah Program



                                                                     Thread
                                                                     lainnya



                                       Gb.1. Dua thread dalam satu program




                                                            - 28 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek




         Dua program yang dijalankan secara terpisah ( dari command line secara terpisah ), berada
pada dua address space yang terpisah. Sebaliknya, kedua thread pada gambar diatas berada pada
address space yang sama (address space dari program dimana kedua thread tersebut dijalankan).
         Kalau program itu berjalan diatas mesin dengan single processor, maka thread-thread itu
dijalankan secara konkuren(dengan mengeksekusi secara bergantian dari satu thread ke thread
yang lainnya). Jika program itu berjalan diatas mesin dengan multiple processor, maka thread-
thread itu bisa dijalankan secara paralel (masing-masing thread berjalan di processor yang
terpisah).



                               Concurrency                                      Parallelism

                                 Time                                            Time




                                                                       Task I                 Task 2
               T
               a
               s                                          T
               k                                          a
                                                          s
               1                                          k

                                                          2




                                          Gb.2. Konkurensi dan parallelism



        Gambar 2 dapat menjelaskan perbedaan antara konkurensi dan parallelism. Bahasa Java
mempunyai kemampuan multithreading built-in, pada Java Virtual Macjine terdapat thread
scheduler yang menentukan thread mana yang beraksi pada selang waktu tertentu. Scheduler pada
JVM mendukung preemptive multithreading, yaitu suatu thread dengan prioritas tinggi dapat
menyeruak masuk dan menginterupsi thread yang sedang beraksi, kemampuan ini sangat
menguntungkan dalam membuat aplikasi real-time.
        Scheduler pada JVM juga mendukung non-preemptive multithreading I(atau sering disebut
juga cooperative multithreading), yaitu thread yang sedang beraksi tidak dapat diinterupsi, ia akan
menguasai waktu CPU, sampai ia menyelesaikan tugasnya atau secara eksplisit merelakan diri untuk
berhenti dan memberi kesempatan bagi thread yang lain.




                                                              - 29 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                         letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



Daur Hidup sebuah Thread


                                                          Blocked
                                                                               stop()


                                            suspend()
                                             sleep()
                                                                                               Dead
          New                                 wait()
          Born

                            stop()

                                                    resume()
                                                     notify()

            start()                                                                         stop()



                              Runnable                                       Running


                                                            yield()

                                             Gb.3. State-state dari thread
Newborn
         Sevbuah thread berada pada state ini ketika dia di instantiasi. Sebuah ruangan dimemori
telah dialokasikan untuk thread itu,dan telah menyelesaikan tahap inisialisasinya.

          ………
          Thread timerThread = new TimerThread();
          ……..


Pada state ini, timeThread belum masuk dalam skema penjadwalan thread scheduler.



Runnable
        Pada state ini, sebuah thread berada dalam skema penjadwalan, akan tetapi dia tidak
sedang beraksi. Kita bisa membuat timerThread yang kita buat sebelumnya masuk ke state
runnable dengan :
                                …..
                                timerThread.start();
                                ……


Kapan tepatnya timerThread beraksi, ditentukan oleh thread scheduler.



Running
         Pada state ini, thread sedang beraksi. Jatah waktu beraksi bagi thread ini ditentukan oleh
thread scheduler. Pada kasus tertentu, thread scheduler berhak meng-interupsikegiatan dari
thread yang seddang beraksi (misalnya ada thread lainnya dengan prioritas yang lebih tinggi).
         Thread dalam keadaan running bisa juga lengser secara sukarela, dan masuk kembali ke
state runnable, sehingga thread lain yang sedang menunggu giliran(runnable) memperoleh
kesempatan untuk beraksi. Tinddakan thread yang lengser secara sukarela itu biasanya disebut
yield-ing.
                      public void run() {


                                                            - 30 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                   letter.omen@gmail.com
Pemrograman Berorientasi Obyek



                                …….
                                Thread.yield();
                                …….
                                }
                                Blocked


          Pada tahap inii thread sedang tidak beraksi dan diabaikan dalam penjadwalan thread
scheduler. Thread yang sedang terblok menunggu sampai syarat-syarat tertentu terpenuhi,
sebelum ia kembali masuk kedalam skema penjadwalan thread scheduler (masuk state runnable
lagi). Suatu thread menjadi terblok karena hal-hal berikut :
a.        Thread itu tidur untuk jangka waktu tertentu, seperti berikut  :
          public void run() {
                    ……
                    try {
                              thread.slepp(3000);
                              //thread yg sedang beraksi akan tidur selama 3000 milisecond=3menit
                              }
                     catch (InterruptedException e) {
                              …….
                              }


b.        Thread itu di- suspend(). Thread yang ter-suspend() itu bisa masuk kembali ke state
          runnable bila ia resume(). seperti hal berikut :
          ……
          //timerThread akan segera memasuki state blocked
          timerThread.suspend();
          ………
          timerThread.resume();
          //timerThread kembali masuk state runnable
          ……
c.        Bila thread tersebut memanggil method wait() dari suatu object yang sedang ia kunci.
          Thread tersebut bisa kembali memasuki state runnable bila ada thread lain yang memanggil
          method notify() atau notifyAll() dari object tersebut.

d.        Bila thread ini menunggu selesainya aktifitas yang berhubungan dengan I/O. Misalnya, jika
          suatu thread menunggu datangnya bytes dari jaringan komputer maka secara otomatis
          thread tersebut masuk ke state blocked.

e.        Bila suatu thread mencoba mengakses critical section dari suatu object yang sedang
          dikunci oleh thread lain. Critical section adalah method/blok kode yang ditandai dengan
          kata synchronized.



Dead
        Suatu thread secara otomatis disebut mati bila method run() – nya sudah dituntaskan
(return dari method run() ). Contoh dibawah ini adalah thread yang akan mengecap state running
hanya sekali saat thread scheduler memberinya kesempatan untuk running, ia akan mencetak “ I‟m
doing something….something stupid….but I‟m proud of It”… kemudian mati.

          public class MyThread extends Thread {
                    …..
                    public void run() {
                              System.out.print(“I‟m doing something…”);
                              System.out.print(“something stupid…”);
                              System.out.println(“but I‟m proud of It…”);
                              // MyThread akan mati begitu baris diatas selesai dieksekusi
                              }
                    ……
                    }

                                                            - 31 –
SMK BIMA BOJONEGORO
Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page                      letter.omen@gmail.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Soal try out rpl 2014
Soal try out rpl 2014Soal try out rpl 2014
Soal try out rpl 2014
Rose Athy
 

Mais procurados (20)

Soal uas basis data kelas 12 smk semester ganjil tahun ajaran 2015-2016
Soal uas basis data kelas 12 smk semester ganjil tahun ajaran 2015-2016Soal uas basis data kelas 12 smk semester ganjil tahun ajaran 2015-2016
Soal uas basis data kelas 12 smk semester ganjil tahun ajaran 2015-2016
 
Rangkuman soal TI SMK
Rangkuman soal TI SMKRangkuman soal TI SMK
Rangkuman soal TI SMK
 
Soal UAS Pemrograman Berorientasi Objek kelas 12 SMK semester ganjil tahun aj...
Soal UAS Pemrograman Berorientasi Objek kelas 12 SMK semester ganjil tahun aj...Soal UAS Pemrograman Berorientasi Objek kelas 12 SMK semester ganjil tahun aj...
Soal UAS Pemrograman Berorientasi Objek kelas 12 SMK semester ganjil tahun aj...
 
Soal UAS Sistem Operasi Jaringan kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Sistem Operasi Jaringan kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015Soal UAS Sistem Operasi Jaringan kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Sistem Operasi Jaringan kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015
 
Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar Kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2014-2015
 
Soal UAS Pemrograman Dasar kelas 10 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar kelas 10 semester genap tahun ajaran 2014-2015Soal UAS Pemrograman Dasar kelas 10 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar kelas 10 semester genap tahun ajaran 2014-2015
 
Rencana Penyusunan Materi Soal Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganj...
Rencana Penyusunan Materi Soal Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganj...Rencana Penyusunan Materi Soal Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganj...
Rencana Penyusunan Materi Soal Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganj...
 
Soal UKK pbo smk kelas 11 esmester genap
Soal UKK pbo smk kelas 11 esmester genapSoal UKK pbo smk kelas 11 esmester genap
Soal UKK pbo smk kelas 11 esmester genap
 
Modul visual c++
Modul visual c++Modul visual c++
Modul visual c++
 
Soal uts/ pts semester genap mapel basis data kelas xii rpl tahun 2021
Soal uts/ pts semester genap mapel basis data kelas xii rpl tahun 2021Soal uts/ pts semester genap mapel basis data kelas xii rpl tahun 2021
Soal uts/ pts semester genap mapel basis data kelas xii rpl tahun 2021
 
Soal uts/ pts semester genap mapel pbo kelas xii rpl tahun 2021
Soal uts/ pts semester genap mapel pbo kelas xii rpl tahun 2021Soal uts/ pts semester genap mapel pbo kelas xii rpl tahun 2021
Soal uts/ pts semester genap mapel pbo kelas xii rpl tahun 2021
 
Soal uts/ pts semester genap mapel pbo kelas xi rpl tahun 2021
Soal uts/ pts semester genap mapel pbo kelas xi rpl tahun 2021Soal uts/ pts semester genap mapel pbo kelas xi rpl tahun 2021
Soal uts/ pts semester genap mapel pbo kelas xi rpl tahun 2021
 
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Chap.1-6)
 
Modul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontrolerModul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontroler
 
Soal try out rpl 2014
Soal try out rpl 2014Soal try out rpl 2014
Soal try out rpl 2014
 
Laporan i
Laporan iLaporan i
Laporan i
 
Modul praktikum-pemrograman java dgn netbeans
Modul praktikum-pemrograman java dgn netbeansModul praktikum-pemrograman java dgn netbeans
Modul praktikum-pemrograman java dgn netbeans
 
Presentasi workshop cvavr
Presentasi workshop cvavrPresentasi workshop cvavr
Presentasi workshop cvavr
 
Analisa Tutorial Open GL
Analisa Tutorial Open GLAnalisa Tutorial Open GL
Analisa Tutorial Open GL
 
Modul pbo baru
Modul pbo baruModul pbo baru
Modul pbo baru
 

Destaque (6)

C++ Preprocessor
C++ PreprocessorC++ Preprocessor
C++ Preprocessor
 
Modul MySQL TIngkat Lanjut
Modul MySQL TIngkat LanjutModul MySQL TIngkat Lanjut
Modul MySQL TIngkat Lanjut
 
Unas rpl 2009 2010 paket a
Unas rpl 2009 2010 paket aUnas rpl 2009 2010 paket a
Unas rpl 2009 2010 paket a
 
Bank Soal UNAS RPL
Bank Soal UNAS RPLBank Soal UNAS RPL
Bank Soal UNAS RPL
 
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1
 
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
 

Semelhante a Materi java merancang aplikasi teks dan dekstop berbasis obyek (20)

Rangkuman tentang java
Rangkuman tentang javaRangkuman tentang java
Rangkuman tentang java
 
Struktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman JavaStruktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman Java
 
Pert 2 PBO
Pert 2 PBOPert 2 PBO
Pert 2 PBO
 
java
 java java
java
 
Ppt java
Ppt javaPpt java
Ppt java
 
Jeni Intro1 Bab02 Pengenalan Bahasa Java
Jeni Intro1 Bab02 Pengenalan Bahasa JavaJeni Intro1 Bab02 Pengenalan Bahasa Java
Jeni Intro1 Bab02 Pengenalan Bahasa Java
 
Modul2 - Pengenalan Bahasa Java
Modul2 - Pengenalan Bahasa JavaModul2 - Pengenalan Bahasa Java
Modul2 - Pengenalan Bahasa Java
 
Jeni intro1-bab02-pengenalan bahasa java
Jeni intro1-bab02-pengenalan bahasa javaJeni intro1-bab02-pengenalan bahasa java
Jeni intro1-bab02-pengenalan bahasa java
 
Makalah java
Makalah javaMakalah java
Makalah java
 
Makalah java
Makalah javaMakalah java
Makalah java
 
Makalah java
Makalah javaMakalah java
Makalah java
 
Makalah java
Makalah javaMakalah java
Makalah java
 
Makalah java
Makalah javaMakalah java
Makalah java
 
Java netbeans
Java netbeansJava netbeans
Java netbeans
 
Kk 14
Kk 14Kk 14
Kk 14
 
2. prosedur pbo
2. prosedur pbo2. prosedur pbo
2. prosedur pbo
 
Pemrograman iii chapter i
Pemrograman iii chapter iPemrograman iii chapter i
Pemrograman iii chapter i
 
Tugas java praktektohir
Tugas java praktektohirTugas java praktektohir
Tugas java praktektohir
 
Tugas latihan java tohir 1
Tugas latihan java tohir 1Tugas latihan java tohir 1
Tugas latihan java tohir 1
 
Pengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptx
Pengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptxPengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptx
Pengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptx
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Materi java merancang aplikasi teks dan dekstop berbasis obyek

  • 1. Pemrograman Berorientasi Obyek JAVA Sejarah Singkat Perkembangan JAVA Proyek Java dimulai pada tahun 1991, ketika sejumlah insinyur perusahaan Sun yang dimotori oleh James Gosling mempunyai keinginan untuk mendesain sebuah bahasa komputer kecil yang dapat dipergunakan untuk peralatan konsumen seperti kotak tombol saluran TV. Proyek ini kemudian diberi nama sandi Green. Keharusan untuk membuat bahasa yang kecil , dan kode yang ketat mendorong mereka untuk menghidupkan kembali model yang pernah dicoba oleh bahasa UCSD Pascal, yaitu mendesain sebuah bahasa yang portable yang menghasilkan kode intermediate. Kode intermediate ini kemudian dapat digunakan pada banyak komputer yang interpreternya telah disesuaikan. Karena orang-orang Sun memiliki latar belakang sebagai pemakai unix sehingga mereka lebih menggunakan C++ sebagai basis bahasa pemrograman mereka, maka mereka secara khusus mengembangkan bahasa yang berorientasi objek bukan berorientasi prosedur. Seperti yang dikatakan Gosling ”Secara keseluruhan, bahasa hanyalah sarana, bukan merupakan tujuan akhir”. Dan Gosling memutuskan menyebut bahasanya dengan nama “Oak” (diambil dari nama pohon yang tumbuh tepat diluar jendela kantornya di Sun), tetapi kemudian nama Oak diubah menjadi java, karena nama Oak merupakan nama bahasa komputer yang sudah ada sebelumnya. Pada tahun 1994 sebagian besar orang menggunakan mosaic, browser web yang tidak diperdagangkan yang berasal dari pusat Supercomputing Universitas Illinois pada tahun 1993.( Mosaic sebagian ditulis oleh Marc Andreessen dengan bayaran $6.85 per jam, sebagai mahasiswa yang melakukan studi praktek. Di kemudian hari ia meraih ketenaran sebagai salah seorang pendiri dan pemimpin teknologi di netscape) Browser yang sesungguhnya dibangun oleh Patrick Naughton dan Jonathan Payne dan berkembang ke dalam browser HotJava yang kita miliki saat ini. Browser HotJava ditulis dalam Java untuk menunjukkan kemampuan Java. Tetapi para pembuat juga memiliki ide tentang suatu kekuatan yang saat ini disebut dengan applet, sehingga mereka membuat browser yang mampu penerjemahkan kode byte tingkat menengah. “Teknologi yang Terbukti” ini diperlihatkan pada SunWorld ‟95 pada tanggal 23 mei 1995, yang mengilhami keranjingan terhadap Java terus berlanjut. Kriteria “Kertas Putih” Java Penulis Java telah menulis pengaruh “Kertas Putih” yang menjelaskan tujuan rancangan dan keunggulannya. Kertas mereka disusun lewat 11 kriteria berikut : Sederhana (Simple) Syntax untuk Java seperti syntax pada C++ tetapi syntax Java tidak memerlukan header file, pointer arithmatic (atau bahkan pointer syntax), struktur union, operator overloading, class virtual base, dan yang lainnya. Jika anda mengenal C++ dengan baik, maka anda dapat berpindah ke syntax Java dengan mudah tetapi jika tidak, anda pasti tidak berpendapat bahwa Java sederhana. Berorientasi Objek (Object Oriented) Rancangan berorientasi objek merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada data (objek) dan interface. Fasilitas pemrograman berorientasi objek pada Java pada dasarnya adalah sama dengan C++. Feature pemrograman berorientasi objek pada Java benar-benar sebanding dengan C++, perbedaan utama antara Java dengan C++ terletak pada penurunanberganda (multiple inheritance), untuk ini Java memiliki cara penyelesaian yang lebih baik. -1– SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 2. Pemrograman Berorientasi Obyek Terdistribusi (Distributed) Java memiliki library rutin yang luas untuk dirangkai pada protokol TCP/IP sepetrti HTTP dan FTP dengan mudah. Aplikasi Java dapat membuka dan mengakses objek untuk segala macam NET lewat URL sama mudahnya seperti yang biasa dilakukan seorang programmer ketika mengakses file sistem secara lokal. Kuat (Robust) Java dimaksudkan untuk membuat suatu program yang benar-benar dapat dipercaya dalam berbagai hal. Java banyak menekankan pada pengecekan awal untuk kemungkinan terjadinya masalah, pengecekan pada saat run0time dan mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan (error). Perbedaan utama antara Java dan C++ adalah Java memiliki sebuah model pointer yang mengurangi kemungkinan penimpaan (overwriting) pada memory dan kerusakan data (data corrupt). Aman (Secure) Java dimaksudkan untuk digunakan pada jaringan terdistribusi. Sebelum sampai pada bagian tersebut, penekanan terutama ditujukan pada masalah keamanan. Java memungkinkan penyusunan program yang bebas virus, sistem yang bebas dari kerusakan. Netral Arsitektur (Architecture Neutral) Kompiler membangkitkan sebuah format file dengan objek arsitektur syaraf, program yang di kompile dapat dijalankan pada banyak prosesor, disini diberikan sistem run time dari Java. Kompiler Java melakukannya dengan membangkitkan instruksi-instruksi kode byte yang tidak dapat dilakukan oleh arsitektur komputer tertentu. Dan yang lebih baiik Java dirancang untuk mempermudah penterjemahan pada banyak komputer dengan mudah dan diterjemahkan pada komputer asal pada saat run-time. Portabel (Portable) Tidak seperti pada C dan C++, di Java terdapat ketergantungan pada saat implementasi (implement dependent). ukuran dari tipe data primitif ditentukan, sebagaimana kelakuan aritmatik padanya. Librari atau pustaka merupakan bagian dari sistem yang mendefinisikan interface yang portabel. Interpreter Interpreter Java dapat meng-eksekusi kode byte Java secara langsung pada komputer- komputer yang memiliki interpreter. Dan karena proses linking dalam Java merupakan proses yang kenaikannya tahap demi tahapdan berbobot ringan, maka proses pengembangan dapat menjadi lebih cepat dan masih dalam penelitian. Kinerja Yang Tinggi (High Performance) Meskipun kinerja kode byte yang di interpretasi biasanya lebih dari memadai, tetapi masih terdapat situasi yang memerlukan kinerja yang lebih tinggi. Kode byte dapat diterjemahkan (pada saat run-time) de dalam kode mesin untuk CPU tertentu dimana aplikasi sedang berjalan. Multithreaded Multithreading adalah kemampuan sebuah program untuk melakukan lebih dari satu pekerjaan sekaligus. Keuntunga dari multithreading adalah sifat respons yang interaktif dan real- time. Dinamis Dalam sejumlah hal, Java merupakan bahasa pemrograman yang lebih dinamis dibandingkan dengan C atau C++. Java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang. Librari dapat dengan mudah menambah metode dan variabel contoh yang baru tanpa banyak mempengaruhi klien. Informasi tipr run-time dalam Java adalah langsung (straigtforward). -2– SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 3. Pemrograman Berorientasi Obyek Bagaimana Java Lebih Baik daripada C++ ? Prinsip dasar pembuatan Java adalah karena C++ ternyata tidak memenuhi janji sebagai pemrograman berorientasi objek. Jadi apa yang salah dari C++ sehingga Java harus dibuat ? Jawabannya sederhana, yaitu Kompatibilitas ke belakang ( backward compability). Kompabilitas kebelakang biasanya dikenal sebagai kemampuan yang menjamin keberhasilan dengan membuat programmer belajar dengan cepat. Java menggunakan hampir semua konvensi yang identik untuk deklarasi variabel, melewatkan parameter, operator dan pengaturan aliran. Sehingga dengan kata lain Java menambahkan bagian-bagian yang baik dari C++ dan menghapus bagian-bagian yang jelek dari C. Java jauh lebih baik dari C++ karena hal-hal yang tidak dimilikinya, seperti beberapa contoh berikut: Variabel Global Para programmer menulis program dalam bahasa assembly, dan semua program yang disimpan dalan punch card, penghubung alat pemrograman adalah variabel global, masalahnya, dengan menggunakan variabel blobal suatu fungsi dapat memberikan efek samping yang buruk dengan mengubah keadaan global. Variabel global pada C++ adalah tanda sebuah program yang tidak dirancang cukup baik untuk enkapsulasi data dengan cara yang masuk akal. Pada Java, ruang penamaan global hanya hirarki class. Tidak mungkin menciptakan variabel global diluar semua class. Setidaknya penentuan keadaan global dibuat lebih jelas dengan enkapsulasi dalam class. Contoh, system.out.println() sering digunakan dalam program Java. Ini adalah cara mengakses output standar global untuk interpreter Java. Goto Beberapa kemampuan yang digunakan sebagai cara cepat untuk menyelesaikan program tanpa membuat struktur yang jelas adalah pernyataan goto.Dalam C++ dikenal sebagai if-then-goto. Sebeleum C++ memasukkan penanganan eksepsi, goto sering digunakan untuk membuat perulangan didalam keadaan eksepsi. Java tidak memiliki pernyataan goto. Java menyediakan kata goto hanya untuk menjaga agar programmer tidak bingung menggunakannya. Java memiliki bagian break yang diberi label dan pernyataan continue yang merupakan bagian dimana goto boleh dipergunakan. Penanganan eksepsi yang ampuh dan terdefinisi dengan baik pada Java menghilangkan kebutuhan perintah goto. Pointer Pointer atau address pada memori adalah kemampuan C++ yang paling ampuh juga paling berbahaya. Biasanya kesalahan terjadi karena “kurang satu tempat” atau rusaknya data yang disimpan karena lokasi memori terakhir hancur.kesalahan ini merupakan salah satu kesalahan yangterburuk yang susah untuk diperiksa dan ditelusuri. Meskipun penanganan objek Java menggunakan pointer, bahasa Java tidak memiliki kemampuan memanipulasi pointer secara langsung. Kita tidak dapat mengubah integer menjadi pointer, menunjuk ulang sembarang address memori. Array merupakan objek yang didefinisikan, tidak berupa address dimemori.Di Java kita tidak dapat menulis sebelum akhir lokasi yang disediakan untuk array. Alokasi Memori Kemampuan C++ yang sama berbahayanya dengan pengolahan matematis pointer adalah manajemen memori. Manajemen memori di C dan C++ diwujudkan dengan keunggulan dan kelemahan fungsi library malloc() dan free(). Fungsi malloc, mengalokasikan jumlah tertentu memori (dalam byte), dan mengeluarkan address blok tersebut. Fungsi free, mengirimkan blok yang telah dialokasikan kepada sistem untuk penggunaan umum. Secara umum dapat menyebabkan kebocoran memori yang mengakibatkan program berjalan semakin lama semakin lambat. -3– SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 4. Pemrograman Berorientasi Obyek Java tidak memiliki fungsi malloc dan free, karena setiap struktur data yang rumit adalah objek, maka mereka dialokasikan dengan operator new, yang mengalokasikan ruang untuk objek pada „heap‟ memori. Memori yang disediakan disebut „heap‟ karena kita tidak perlu lagi memikirkannya sebagai penambahan address yang berstruktur linier. Jadi hanya berupa kumpulan instan objek. Yang didapat dari fungsi new bukanlah address memori, melainkan hanya „pegangan‟ untuk objek dalam heap. Tipe Data Yang Rapuh C++ mewarisi semua tipe data umum pada C. Tipe-tipe ini mewakili bilangan bulat dan pecahan dengan berbagai rentang nilai dan ketelitian. Rentang nilai dan ketelitian tipe ini bervariasi bergantung pada implementasi kompilernya. Javamemecahkan masalah ini dengan mengambil ukuran yang sesuai untuk semua tipe numerik dasar dan menyatukannya. Arsitektur tertentu akan mengalami kesulitan atau bekerja tidak optimal untuk meng-implementasikan tipe data yang bergantung hardware secara ketat pada interpreter Java yang diberikan, tetapi inilah satu-satunya cara untuk menjamin hasil yang dapat dibuat ulang pada platform hardware yang berbeda. Pemilihan Tipe (Type Casting) yang Tidak Aman Type Casting adalah mekanisme yang ampuh dalam C/C++ yang memungkinkan kita untuk mengubah tipe suatu pointer secara sembarang. Mungkin kita sering melihat bentuk seperti ini : memset((void *)p, 0, sizeof (struct p)) Penggunaan ini, walaupun tidak baik, tetapi cukup aman. Tentu saja dengan menganggap blok memori yang ditunjuk oleh p sekurang0kurangnya sepanjang sizeof (struct p).ini harus digunakan dengan sangat hati-hati karena tidak ada syarat untuk memeriksa apakah kita telah memilih tipe dengan benar. Penanganan objek Java mencakup informasi lengkap tentang class yang menjadi instans suatu objek, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan kompatibilitas tipe selama program berjalan, dan menghasilkan eksepsi jika terjadi kegagalan. Daftar Argumen Yang Tidak Aman C++ banyak disukai karena kemampuannya melewatkan pointerdengan tipe sembarang dalam daftar argumen panjang-variabel yang dikenal sebagai varargs. Varargs adalah tambahan sederhana pada premis yang menyatakan bahwa sembarang address dapat dipetakan pada sembarang tipe, tugas pemeriksaan tipe diserahkan kepada programmer. Sangat menyenagkan jika Java memiliki cara yang aman terhadap tipe untuk mendeklarasikan dan melewatkan daftar argumen panjang-variabel, tetapi sampai versi 1.0 belum ada ketentuan seperti itu. File Header yang Terpisah Salah satu kemampuan yang patut dipertimbangkan adalah file header, dimana kita dpata mendeklarasikan prototipe class kita dan mendistribusikannya dengan kode biner implementasi class yang telah di-compile. Kemampuan ini membuat lingkungan compiler C++ hampir tidak dapat digunakan. C++ memiliki format file yang bergantung mesin untuk kode yang telah di-compile, sehingga informasi header dapat dibuat coresiden. Karena antarmuka programmer ke class yang di- compile dilakukan melalui file header-nya, maka kode yang telah di-compile sangat bergantung pada apa yang ada pada file header tersebut. Misalkan programmer yang senang berpetualang ingin meningkatkan akses pada beberapa anggota data private pada class yang telah di-compile. Yang harus dilakukan oleh orang tersebut adalah mengganti pengubah akses yang asalnya private menjadi public pada file header dan meng- compile suatu sub class dari class yang telah di-compile. Pada Java ini tidak mungkin terjadi, karena di Java tidak ada file header. Tipe dan visibilitas anggota class dicompile ke dalam file class Java. Interpreter Java menjalankan pengaturan akses saat program berjalan, jadi sama sekali tidak ada cara untuk mengakses variabel private dari luar suatu class. -4– SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 5. Pemrograman Berorientasi Obyek Struktur yang Tidak Aman C berusaha menyediakan enkapsulasi data melalui deklarasi struktur yang disebut struct, dan polimorfisme dengan mekanisme union. Dua gagasan ini menghasilkan batas tipis antara penyesuaian bergantung mesin yang kritis dan berbahaya dengan batasan ukuran. Java tidak memiliki konsep struct dan union , sebaliknya Java menyatukan konsep ini dengan class. Peng-hacker-an Preprocessor Untuk mewujudkan keinginan memiliki model yang jelas untuk ditulis oleh programmer, compiler C dan C++ menggunakan tool yang sama dengan yang digunakan pada masa-masa MACRO assembler. Ini menghasilkan preprocessor C yang tugasnya mencari perintah khusus yang diawali tanda pagar (#).Preprocessor C sering digunakan untuk membangun program yang sangat sulit dibaca. Java mengatur agar kita dapat bekerja tanpa preprocessor, hanya bergantung pada kata kunci final untuk mendeklarasikan konstanta yang sebelumnya dihasilkan dengan #define. QED Berasal dari bahasa latin Quod Erat Demonstrandum, yang berarti “Terbuktikan..!!!”. Hal-hal Tata Bahasa Progaram Java adalah kumpulan spasi, komentar, kata kunci, identifier, literal, operator, dan pemisah. Spasi Java adalah bahasa bebas bentuk. Tidak perlu mengatur tata letaknya agar dapat bekerja. Asalkan ada sekurang-kurangnya satu spasi, tab, atau baris baru diantara setiap token sebelum disisipi operator atau pemisah lain. Komentar Ada beberapa bentuk : 1. Komentar baris tunggal Diawali dengan tanda // dan diletakkan diakhir baris yang diberi komentar. 2. Komentar baris banyak Diawali dengan tanda /* dan ditutup dengan */ semua diantara kedua tanda tersebut dianggap komentar dan akan diabaikan oleh compiler. contoh penulisan : /* * komentar……. * komentar…… */ 3. Komentar terdokumentasi Menggunakan piranti Javadoc, yang mennggunakan komponen compiler Java untuk secara otomatis menghasilkan dokumentasi antarmuka public suatu class. Aturan pembuatan komentar yang dapat diolah oleh Javadoc adalah : sebelum deklarasi class, method, dan variabel public harus digunakan komentar bertanda /** untuk menyatakan komentar dokumentasi, diakhiri dengan tanda */. Javadoc akan mengenali sejumlah variabel khusus yang didahului dengan tanda @ didalam bagian komentar. contoh penulisan : /** * komentar…. * komentar….. */ -5– SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 6. Pemrograman Berorientasi Obyek Kata Kunci Simpanan (Keywords) Kata kunci simpanan adalah identifier khusus yang disimpan oleh bahasa Java untuk mengendalikan bagaimana program didefinisikan. Kata kunci ini digunakan untuk mengenali tipe-tipe, pengubah, dan mekanisme pengaturan aliran program. Kata kunci ini hanya dapat digunakan untuk fungsi tertentu dan tidak dapat digunakan sebagai identifier nama suatu variabel, class dan method. Sampai denga Versi 1.0 terdapat 59 kata kunci seperti terlihat dalam tabel : abstract boolean break byte byvalue case cast catch char class const continue default do double else extends false final finally float for future generic goto if implement import inner instanceof s int interface long native new null operator outer package private protected public rest return short static super switch synchronize this throw throws transient true d try var void volatile while Identifier Bdigunakan untuk nama class, method, dan variabel. Suatu variabel dapat berupa urutan tertentu huruf (besar atau kecil), angka, garis bawah, dan tanda dolar. Tidak boleh diawali oleh angka dan bersifat case sensitive. Kelompok Java mengikuti aturan penamaan identifier untuk semua method public dan variabel instans dengan huruf awal kecil dan menandai bagian kata selanjutnya dengan huruf besar, misalnya nextItem, currentValue, getTimeOfDay. Untuk variabel provate dan lokal identifier akan berupa huruf kecil semua dikombinasikan dengan garis bawah, misalnya next_val, temp_val. Untuk variabel final yang mewakili suatu konstanta, digunakan huruf besar semua, misalnya TOK_BRACE, DAY_FRIDAY. Literal Besaran konstanta pada Java dihasilkan dengan menggunakan literal yang mewakilinya. Setiap literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana sifat nilai tersebut dan bagaimana penyimpanannya. Separator (Pemisah) Simbol Nama Fungsi () Kurung Digunakan untuk menghimpun parameter dalam definisi dan pemanggilan method, juga digunakan untuk menyatakan tingkatan pernyataan, menghimpun pernyataan untuk pengaturan alur program dan menyatakan tipe cast. {} kurung Digunakan untuk menghimpun nilai yang otomatis dimasukkan kedalam kurawal array, juga digunakan untuk mendefinisikan blok program, untuk cakupan class, method, dan lokal. [] kurung siku Digunakan untuk menyatakan tipe array, juga digunakan untuk membedakan nilai array. ; titik-koma pemisah pernyataan. , koma Pemisah urutan identifier dalam deklarasi variabel, juga digunakan untuk mengaitkan pernyataan didalam pernyataan for. . titik Dugunakan untuk memisahkan nama paket dari sub-paket dan class, juga digunakan untuk memisahkan variabel atau method dari variabel referensi. -6– SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 7. Pemrograman Berorientasi Obyek Variabel variabel adalah satuan dasar penyimpanan dalam program Java. Suatu variabel didefinisikan dengan kombinasi identifier, tipe, dan cakupan. Bergantung pada tempat kita mendeklarasikannya, variabel dapat bersifat lokal atau sementara, misalnya didalam perulangan for, atau dapat juga berupa variabel instans yang dapat diakses oleh semua method dalam class. Cakupan lokal dinyatakan dalam kurung kurawal. Tipe Data Java merupakan contoh bahasa yang strongly typed language. Hal ini berarti bahwa setiap variabel harus memiliki tipe yang sudah dideklarasikan. Terdapat 8 tipe primitif, 6 diantaranya adalah tipe bilangan ( 4 tipe integer, 2 tipe floating point), 1 tipe karakter char, digunakan mengawa-sandi (encode) Unicode, dan 1 tipe boolean. Integer Tipe Tempat yang Jangkauan (inclusive) Diperlukan int 4 byte - 2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 (hanya lebih dari 2 miliar) short 2 byte - 32.768 sampai 32.767 long 8 byte - 9.223.372.036.854.775.808L sampai 9.223.372.036.854.775.807L byte 1 byte - 128 sampai 127 Floating Point Tipe Tempat Yang Jangkauan Dibutuhkan float 4 byte secara kasar 3,40282347E+38F ( 7 digit desimal signifikan) double 8 byte secara kasar  1,79769313486231570E+308 (15 digit desimal siignifikan) Char Tipe char menggunakan tanda kutip tunggal untuk menyatakan suatu char. Tipe char juga menyatakan karakter dalam upaya mengawa-sandi unicode, yang merupakan kode 2-byte. Karakter unicode paling sering dinyatakan dalam istilah skema pengkodean hexadesimal yang dimulai dari u0000 sampai uFFFF. Selain karakter bebas (escape „ u „ yang menyatakan karakter unicode di Java terdapat juga b backspace u0008 t tab u0009 n linefeed u000a r carriage return u000d ” double quote u0022 ‟ single quote u0027 a backslash u005c Boolean Tipe boolean memiliki nilai true dan false. Tipe ini digunakan untul logical testing dengan menggunakan operator relasional. -7– SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 8. Pemrograman Berorientasi Obyek Konversi antar Nilai Numerik Operasi biner apapun pada variabel numerik dengan tipe yang berbeda dapat diterima dan diperlakukan dengan cara seperti dibawah ini : 1. Jika tipe operand adalah double, maka yang lain juga akan diperlakukan sebagai double pada lingkup operasi tersebut. 2. Jika operand adalah float, maka yang lain juga akan diperlakukan sebagai float. 3. Jika operand adalaha long, maka yang lain juga akan diperlakukan sebagai long. konversi yang diijinkan adalah sebagai berikut : byte  short  int  long  float  double Dimana kita dapat memberikan nilai variabel suatu tipe disebelah kiri ke tipe disebelah kanannya. OPERATOR Assignment Operator ( = ) Shorthand assignment operator Operator Usage Meaning += X += Y X=X+Y -= X -= Y X=X–Y *= X *= Y X=X*Y /= X /= Y X=X/Y %= X %= Y X=X%Y Arithmetic Operator Operator Operation + Addition - Subtraction * Multiplication / Division % Modulo Bitwise Operator Operator Operation & AND | OR ^ XOR >> Shift Kanan << Shift Kiri >>> Shift Kanan isi dengan nol Unary Operator -8– SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 9. Pemrograman Berorientasi Obyek Operator Operation ~ Unary NOT - Minus ++ Increment -- Decrement Relational Operator Operator Operation == Equal To != Not Equal To > Greater Than < Less Than >= Greater or Equal To <= Less or Equal To Logical Operator Operator Operation ! Short-circuit NOT && Short-circuit AND || Short-circuit OR ?: Operator ternary if-then-else Preseden Operator Tertinggi () [] . ++ -- ~ ! * / % + - >> >>> << > >= < <= == != & ^ | && || ?: = op= Terendah -9– SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 10. Pemrograman Berorientasi Obyek CONTROL FLOW Percabangan  if – else Bentuk if-else menyebabkan eksekusi dijalankan melalui sekumpulan keadaan boolean sehingga hanya bagian tertentu program yang dijalankan. Bentuk umum pernyataan if-else : if (boolean expression) statement 1; [else statement 2; ] Klausa else bersifat optional, setiap statement dapat berupa satu statement tunggal atau dapat berupa satu blok statement yang ditandai dengan tanda {} (kurung kurawal). Boolean expression dapat berupa sembarang pernyataan boolean yang menghasilkan besaran boolean.  break Java tidak memiliki pernyataan goto. Penggunaan goto adalah untuk membuat percabangan secara sembarang yang membuat program sulit dimengerti dan mengurangi optimasi compiler tertentu. Pernyataan break pada Java dirancang untuk mengatasi semua kasus tersebut. Istilah break mengacu kepada proses memecahkan blok program. Proses tersebut memerintahkan runtime untuk menjalankan program dibelakang blok tertentu. Untuk dapat ditunjuk blok diberi nama/label. Break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu loop dan pernyataan switch. Penggunaan break menunjukkan bahwa kita akan keluar dari sutu blok program.  switch Pernyataan switch memberiikan suatu cara ubtuk mengirimkan bagian program berdasarkan nilai suatu variabel atau pernyataan tunggal. Bentuk umum pernyataan switch : switch (expression) { case value1 : Statement; break; case value2 : Statement; break; case valueN : Statement; break; default; } Expression dapat menghasilkan suatu tipe sederhana, dan setiap value yang disebutkan pada pernyataan case harus berupa tipe yang cocok. Pernyataan switch bekerja dengan cara membandingkan nilai expression dengan setiap nilai pada pernyataan case. Jika ada yang cocok maka urutan program yang ada di pernyataan case tersebut akan dijalankan, jika tidak ada yang cocok, program akan menjalankan default  return Java menggunakan bentuk sub-routine yang disebut method untuk mengimplementasikan antarmuka prosedural ke class objek. Setiap saat dalam method dapat digunakan pernyataan return yang menyebabkan eksekusi mencabang kembali ke pemanggil method. - 10 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 11. Pemrograman Berorientasi Obyek Perulangan (Looping) Looping artinya mengulangi eksekusi blok program tertentu sampai tercapai kondisi untuk menghentikannya. Setiap perulangan memiliki 4 bagian : a. Inisialisasi, adalah program yang mengyiapkan bagian awal perulangan b. Badan program, adalah pernyataan yang ingin kita ulangi. c. Iterasi, adalah program yang sering digunakan untu penambahan atau penguranagn pencacah dan index. d. Terminasi, adalah pernyataan boolean yang diperiksa setiap kali selama perulangan dilaksanakan untuk melihat apakah perulangan sudah saatnya dihentikan.  while While adalah pernyataan perulangan yang paling mendasar pada Java. Penggunaan pernyataan while akan menyebabkan rekursi pernyataan secara terus menerus selama pernyataan booleannya bernilai true. Bentuk umum dari pernyataan while : [initialization;] while (termination) { body program ; [iteration;] }  do-while Penggunaan pernyataan do –while menyebabkan body program akan dieksekusi sekurang- kurangnya 1 kali walaupun pernyataan booleannya menghasilkan nilai false. Pemeriksaan terminasi dilaksanakan pada akhir program. Bentuk umum pernyataan do – while : [initialization;] do { body program; [iteration;] } while [termination];  for Pernyataan for adalah cara praktis untuk menyatakan suatu perulangan. Bentuk umum pernyataan for : for {initialization; termination; iteration ) body program; Jika keadaan awal tidak menyebabkan termination bernilai true maka pernyataan body program dan iteration tidak akan dijalankan.  Pernyataan koma Kadang-kadang ada keadaan dimana kita ingin memasukkan lebih dari satu pernyataan inisialisasi atau terminasi, Java menyediakan cara lain untuk menyatakan beberapa pernyataan sekaligus. Penggunaan koma untuk memisahkan pernyataan di batasi hanya untuk digunakan didalam tanda kurung untuk pernyataan for.  continue Pernyataan continue akan menghentikan iterasi yang bersangkutan tetapi program akan menjalankan sisa perulangan sampai dengan selesai. - 11 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 12. Pemrograman Berorientasi Obyek Class dan Object Beberapa orang pada awalnya, biasanya tidak memperhatikan perbedaan antara class dan object, mereka mencampuradukkan kedua istilah tersebut. Mari kita simak kode berikut : /* Di sini kita mendefinisikan sebuah class bernama NiceGuy. Simpan sebagai file NiceGuy.java dan compile file Tersebut. Anda akan mendapatkan file bernama NiceGuy.class */ public class NiceGuy { private string name; public NiceGuy(String name) { system.out.println(“Instantion of NiceGuy named “ + name) ; this.name=name; } public void sayHello() { system.out.println(“Hello Object Oriented World…!!!“ ) ; } public sayHelloOutLoud() { system.out.println(“HELLLOOOO OBJECT ORIENTED WORLD!!!”) ; } Public String getName() { Return name; } } Gambar 1. Definisiclass NiceGuy /* Di sini, kita membuat sebuah java application yang bernama OurFirstCode. Simpan source ini dalam file bernama OurFirstCode.java, di direktori yang sama dengan tempat anda menyimpan NiceGuy.java. Kemudian compile file tersebut, Anda akan Mendapatkan file OurFirstCode.class. Lalu jalankan aplikasi ini dengan mengetikan java OurFirstCode pada command line */ public class OurFirstCode { public static void main(String[] args) { NiceGuy ng= new NiceGuy (“ButtHead”); ng.sayHello(); ng.sayHelloOutLoud(); //he‟s so cute…,who‟s he??? String NiceGuyName = ng.getName(); System.out.println(“OH…!!!! HE‟S “ + NiceGuyName.toUpperCase()); } } - 12 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 13. Pemrograman Berorientasi Obyek Gambar 2. Aplikasi Java Diatas merupakan contoh pendefinisian sebuah class bernama NiceGuy pada Gambar 1. Pada Gambar 2 merupakan kode dari sebuah aplikasi java yang bernama OurFirstCode. Pada aplikasi tersebut kita menggunakan class NiceGuy untuk membuet objek bertipe NiceGuy. Pendefinisian Class Sintaks dalam mendefinisikan class adalah sebagai berikut : [modifier-modifier] class namaclass [extends parentclass] [implements interface] { [deklarasi field-field] [definisi method-method] } Yang tertera didalam kurung siku bersifat optional. Dengan demikian, definisi minimal dari sebuah class bisa jadi seperti berikut : class Useless { //….mmm…. } Tidak ada yang bisa kita harapkan dari objek diatas. Contoh yang lebih baik adalah Gambar 1. Disana kita mendeklarasikan 1 field dan 3 method. Pada baris 8 kita mendeklarasikan field yang bernama name yang bertipe string. Secara umum sintaks untuk mendeklarasikan field adalah : type namafield; Tipe dari field bisa primitif (seperti int, boolean, float, dan sebagainya), dan bisa juga Object (seperti String, Vector, Hashtable, dan sebagainya). Method-method yang dimiliki class NiceGuy adalah method sayHello() sepanjang baris 14- 16 (method void), method sayHelloOutLoud() pada baris 17-19 (method void), dan method getName() pada baris 20-22 (method non-void). Secara umum sintaks dalam pendefinisian sebuah method adalah : [modifier-modifier] return-type namamethod ( [parameter1, [parameter2],… , [parameter N] ) { [statement-statement]; } Tipe Return bisa void, tipe data primitif, atau tipe data object. Method dengan tipe return non-void harus mencantumkan statement return <something> pada akhir deklarasi method itu (seperti pada baris 21 class NiceGuy) kita juga dapat menggunakan kata return pada method void untuk keluar dari method tersebut. Bagian penting lain dari definisi class adalah constructor. Pendefinisian constructor dicontohkan pada baris 10-12 class NiceGuy. Constructor digunakan pada saat penciptaan objek dari sebuah class. Pendeklarasian constructor mirip dengan pendeklarasian method, dengan satu pengecualian bahwa constructor tidak mencantumkan tipe return. [modifier-modifier] namaconstructor ([parameter 1], [parameter 2], … - 13 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 14. Pemrograman Berorientasi Obyek , [parameter N]) { [statement-statement]; } Hal lain yang perlu dicatat tentang constructor adalah, nama constructor harus sama dengan classnya. Constructor tanpa parameter disebut default constructor. Kalau kita sama sekali tidak mendeklarasikan constructor, compiler secara otomatis akan membuatkan sebuah default constructor. Pada Gambar 2, aplikasi OurFirstCode memanfaatkan class NiceGuy untuk menciptakan sebuah objek bertipe NiceGuy dimemori (perhatikan baris 13 gambar 2). Setelah itu, reference ng dapat digunakan untuk memanggil method-method (mengirimkan pesan kepadanya) atau mengakses field-field dari objek yang bersangkutan. Reference adalah seperti alamat rumah sedangkan objek adalah rumahnya. dengan mengetahui alamat, kita bisa mencapai rumah yang dimaksud. Inheritance Salah satu topik penting dalam OOP adalah inheritance (pewarisan sifat). Dengan inheritance, pengembangan software dapat bekerja lebih efisien dan lebih cepat. Berkat inheritance dapat menggunakan definisi class yang pernah dibuat sebelumnya untuk membuat class- class lain yang menyerupai class tersebut. Perhatikan contoh berikut : public class KattWorld { public static void main (String args[]) { Katt k = new Katt(); k.speak(); Anggora a = new Anggora(); a.speak(); a.jump(); Siam s = new Siam(); s.speak(); } } class Katt { public Katt() { system.out.println(“Katt Constructor”); } public void speak() { system.out.println(“Miaww…”); } } class Anggora extends Katt { public void jump() { system.out.println(“Crash…Boom…”); } } class Siam extends Katt { public Siam() { system.out.println(“Siam Constructor”); } public void speak() { system.out.println(“Mmurrrr…mmurrrr…”); } } Gambar 3. Kisah kucing - 14 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 15. Pemrograman Berorientasi Obyek Hal pertama yang harus diperhatikan dari gambar 3 dalah cara melakukan inheritance. Coontoh diatas mempunyai satu class bernama Katt (baris 12-19). Kemudian dibut class lainnya yang mempunyai sifat seperti Katt, tetapi memiliki keunikan sendiri. Contohnya adalah class Anggora, kita dapat membuat subclass dari Katt (baris 21-25). Kini dapat dikatakan bahwa Katt menjadi parentclass (baseclass atau superclass) dari class Anggora. Secara umum kita dapat mendefinisikan suatu class sebagai turunan dari baseclass dengan cara : class namaclass extends baseclass { [statement-statement]; } Method overiding Kita membuat varian baru lain dari Katt dengan cara mengeong Murr….Murr…Murr…. Kita namai varian itu Siam. Kita definisikan Siam sebagai subclass dari Katt, tapi kini kita melakukan metode overiding, kita mendefinisikan ulang method speak() didalam definisi class Siam. Jika dijalankan akan menghasilkan output : Katt constructor Miaww… Katt constructor Miaww… Crash…Boom… Katt constructor Siam constructor Mmurrr…mmurrr… Baris 6 dan 7 dimunculkan sewaktu berlangsung konstruksi/instantiasi objek bertipe Siam. Default constructor Katt dijalankan terlebih dahulu. Ini menunjukkan bahwa default, kecuali kita minta yang lain, dari baseclass secara otomatis dijalankan terlebih dahulu sebelum constructor dari class yang bersangkutan. This This sebenarnya adalah sebuah variable read-only (tidak dapat diubah nilainya). Dengan variable ini, kita mendapatkan reference/pointer menuju objek terkini. Bayangkan aplikasi anda sedang berjalan, pada saat tertentu yang dijalankan oleh komputer anda adalah method aMethod() milik object anObject. Dari method aMethod() anda membutuhkan reference ke objek terkini yaitu object anObject itu sendiri. Untuk itulah kita menggunakan variabel this dalam method aMethod() milik object anObject. Perhatikan contoh berikut : public class BeavisAndButtheadStory { public static void main (string[] args) { DivineBeing beavis = new DivineBeing (“Beavis”); DivineBeing butthead = new DivineBeing (“Butthead”); //guess what‟s gonna happen next… beavis.messWith (butthead); butthead.makeRevenge(); } } class DivineBeing { private String name; private DivineBeing baddDivineBeing; - 15 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 16. Pemrograman Berorientasi Obyek public DivineBeing (String name) { this.name = name ; } public void messWith (DivineBeing anotherDivineBeing) { anotherDivineBeing.kapow(this); } public void kapow (DivineBeing baddDivineBeing) { system.out.println(baddDivineBeing.getName()+”!!!!Damn You!!”); //forgive but not forget… this.baddDivineBeing = baddDivineBeing; } public void makeRevenge() { of (baddDivineBeing != null) { baddDivineBeing.kapow(this); } } public String getName() { return name; } } Gambar 4.Contoh penggunaan kata kunci this beavis memulai gara-gara dengan memukul butthead, beavis memberikan butthead referensi atas dirinya sendiri. Hal ini dilakukan dengan memberikan argument this pada pemanggilan method kapow(divineBeing baddDivineBeing). Dengan reference yang ia dapatkan itu , suatu saat butthead dapak balik mengirim pesan makeRevenge() ke beavis.butthead ingat betul siapa yang memukulnya, karena sewaktu ia dipukul, ia menyimpan reference ke objek beavis itu pada variabel baddDivineBeing miliknya, yang dideklarasikan pada baris 13. Praktek diatas disebut Callback. Penggunaan lain dari this dapat dilihat pada baris 15 dan 23. Pada baris 15, kita bermaksud menetapkan variabel name yang di deklarasikan pada baris 12, tapi sekarang timbul konflik dalam penamaan variabel. Didalam daftar argumen pada constructor kita juga mendefinisikan variabel lain yang juga bernama name (baris 14). Jangkauan variabel name pada baris 12 mencakup semua ruang pada class DivineBeing, sedangkan variabel name pada baris 14 mempunyai jangkauan terbatas didalam constructor itu. Untuk mengatakan saya menginginkan name yang global bukan name yang lokal, kita menerobos keluar dengan keyword this. Dapat dilihat pada gambar 5. class DivineBeing { private String name; private DivineBeing baddDivineBeing; public DivineBeing (String name ) { this.name = name ; } Gambar 5.Out Of The Box Experience - 16 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 17. Pemrograman Berorientasi Obyek Abstract Abstract method adalah method yang belum mempunyai implementasi. Kita dapat menyatakan suatu method abstract dengan membubuhkan keyword abstract pada deklarasi method tersebut. Secara umum sintaks dari pendeklarasian method abstract : abstract return-type namamethod ([daftar-parameter]); Contoh : public class ExplainAbstract { public static void main (String args[]) { Penyanyi joshua = new Pnyanyi(); joshua.berkesenian(); Pemrogram raka = new Pemrogram(); raka.berkesenian(); } } abstract class Seniman { public abstract void berkesenian(); public void tidur() { system.out.println (“ZZZZ…”); } } class Pemrogram extends Seniman { public void berkesenian() { system.out.println(“tap…tap…click- click…tap…PLAK ! Click…DOR !!!”); } public void tidur() { system.out.println(“Buzzz…ngingggg….”); } } class Penyanyi extends Seniman { public void berkesenian() { system.out.println(“Tralala-Trilili…”); } } Gambar 6. Contoh Pendeklarasian method abstract Static method Pada contoh-contoh sebelumnya kita harus menginstantiasi/membuat objek terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan method-method atau mengakses field-field pada class yang bersangkutan. Tapi dengan mendefinisikan suatu field atau method sebagai static, kita dapat saja mengakses field method tersebut tanpa harus melakukan instantiasi terlebih dahulu. Perhatikan contoh berikut : public class MyGeomUtil { int iAmNotPopular = 13; static int iAmCelebrity = 7; public static double luasSegiempat (float length, float width) { - 17 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 18. Pemrograman Berorientasi Obyek return length * width; } public static double luasSegitiga (float alas, float tinggi) { return 0.5 * alas * tinggi; } public static double luasSegitiga (float A, float B, float gamma) { //fungsi sin (double angel) menerima masukan sudut //dalam radian angle not angel, you prevert..! return 0.5 * A * B * Math.sin(gamma / Math.PI); } } Gambar 7. Definisi MyGeomUtil Final Dengan menambahkan modifier final pada deklarasi sebuah method, kita menetapkan bahwa method pada class tersebut tiidak bisa ditimpa pada subclass yang kelak mungkin akan dibuat. Salah satu alasan untuk membubuhkan final pada method di sebuah base class adalah karena method itu begitu fundamental bagi kerja instance class tersebut, sehingga jika di implementasikan secara berbeda oleh subclassnya ( yang bisa saja ditulis oleh programer yang salah ) berpotensi menyebabkan kerja instance itu tidak benar. Bentuk umum final method : [modifier-modifier] final namamethod() { //…mmmm….. } Final juga bisa diberlakukan bagi class, kita tidak dapat membuat turunan dari class final. Bentuk umum final class : final class namaclass extends parentclass { //…mmm… } Interface Pada Interface juga kita dapat mendeklarasikan method-method, field-field (dengan beberapa catatan tentunya), dan juga dapat membuat rantai inheritance seperti yang dilakukan pada class. Lihat contoh program dibawah ini : import java.awt.*; import java.awt.event.*; public class AustinPower extends Frame implements MouseListener { Button behave; public static void main (String args[]) { AustinPower asyWhoShaggedMe = new AustinPower(); spyWhoShaggedMe.setSize(100,100); spyWhoShaggedMe.setVisible(true); } public AustinPower() { behave = new Button (“I Am a Button”); behave.addMouseListener(this); - 18 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 19. Pemrograman Berorientasi Obyek add(behave); } public void mouseEntered(MouseEvent me) { behave.setLabel (“Click me…!!!”); } public void mouseExited(MouseEvent me) { behave.setLabel (“Come to me…!!!”); } public void mousePressed(MouseEvent me){} public void mouseReleased(MouseEvent me){} public void mouseClicked(MouseEvent me){} } Gambar 8. Penggunaan Interface Sedangkan interface MouseListener seperti tertera dibawah ini : package java.awt.event; import java.util.EventListener; /** * The listener interface for receiving mouse event on a * Component. * @version 1.7 07/01/98 * @author Carl Quinn */ public interface MouseListener extends EventListener { public void mouseClicked (MouseEvent e); public void mousePressed (MouseEvent e); public void mouseReleased (MouseEvent e); public void mouseEntered (MouseEvent e); public void mouseExited (MouseEvent e); } Gambar 9. Deklarasi interface MouseListener Pada contoh diatas, kita mengatakan bahwa AustinPower mengimplementasikan MouseListener. Secara umum interface dapat dideklarasikan sebagai berikut : interface namainterface [extends parentinterface] { [deklarasi field-field (konstanta)] [deklarasi method-method] Mendeklarasikan method dalam interface mirip dengan mendeklarasikan method abstract, dimana deklarasi method tidak diakhiri pasangan kurung kurawal, melainkan tanda titik koma : return-type namamethod ([daftar parameter]); Ada satu catatan, field-field yang didefinisikan pada interface secara otomatis bersifat static dan final, yang berarti mereka hanya bertindak sebagai konstanta. sedangkan secara umum, suatu class dibuat agar mengimplementasikan suatu interface dengan cara sebagai berikut : - 19 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 20. Pemrograman Berorientasi Obyek class namaclass [extends parentclass] [implements interface1,interface2,…] { [deklarasi field-field] [deklarasi method-method milik class ini] [deklarasi implementasi method-method yang terdefinisikan pada interface-interface yang di implementasi oleh class tersebut] } Pada contoh diatas dengan mengimplementasikan MouseListener, class AustinPower dikatakan menandatangai suatu kontrak yang menyatakan bahwa ia mampu menunjukkan kelakuan- kelakuan seorang MouseListener (yaitu bereaksi terhadap event-event yang berhubungan dengan Mouse). Semua method yang terdefinisi pada interface adalah betul-betul abstract, tidak ada implementasinya. Salah satu konsekuensi dari totalitas abstraksi pada interface itu adalah semua method yang tertera pada interface harus di implementasikan oleh implementor. Polymorphism Polymorphism didefinisikan sebagai kemampuan beberapa objek bertipe sama bereaksi secara berbeda terhadap message yang sama. Lihat contoh dibawah ini : public class KattParty { public static void main (String args[]) { Katt[] kandangKatt = new Katt[3]; kandangKatt[0] = new Anggora(); kandangKatt[1] = new Siam(); kandangKatt[2] = new Katt(); for (int I = 0 ; I < 3 ; I++) { kandangKatt[I].speak(); } } } Gambar 10. Pesta Kucing Disetiap iterasi pada loop diatas, pada dasarnya kita mengirimakan pesan yang sama ke objek-objek yang bertipe sama (yaitu Katt, sesuai dengan definisi array pada baris 3), speak(). Walaupun begitu, ternyata masing-masing bereaksi dengan caranya sendiri-sendiri. Contoh lain dari polymorphism yaitu, misalkan kita membuat aplikasi client/server, dimana client mengirimkan objek-objek Katt (dan tentunya bisa juga apapun turunan Katt) ke server. Pada kasus tersebut, server bersedia menerima Kat-Kat itu tanpa terlalu mempermasalahkan perbedaan spesifikasinya. Untu itu kode diserver bisa jadi seperti berikut: … Katt k = null; while (true) { k = receive(); } … Tentunya untuk kasus ini, tidaklah tepat jika, secara static kita mengasosiasikan k dengan class Siam (misal dengan pendeklarasian Siam k = null). Pada kode diatas, pengasosiasian k dengan clas spesifik (Anggora, Siam atau lainnya) dilakukan pada saat run-time, yaitu ketika return Value dari pemanggilan receive() di-assign ke k. Itulah yang disebut dynamic/late binding. - 20 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 21. Pemrograman Berorientasi Obyek Operator Instanceof Bagaimana seandainya pihak server ingin mengetahui type spesifik dari objek Katt yang diterimanya ? lihat contoh KattParty yang dimodifikasi berikut : public class KattParty { public static void main (String args[]) { Katt[] kandangKatt = new Katt[3]; kandangKatt[0] = new Anggora(); kandangKatt[1] = new Siam(); kandangKatt[2] = new Katt(); for (int I = 0 ; I < 3 ; I++) { kandangKatt[I].speak(); if (kandangKatt[I] instanceof Siam) { System.out.println(“Wow, It‟s a Siam…”); } else if (kandangKatt[I] instanceof Anggora) { System.out.println(“Look, they sent us Anggora…”); }else { System.out.println(“Well…It could be Lucifer,” + “ or Alleys or Regular Katt”); System.out.println(“But one thing for sure…it‟s Katt” + “ Praise the Lord”); } } } } Gambar 11. To know more about Katt Operator yang kita pakai adalah instanceof. A instanceof B, mengevaluai apakah objek A bertipe B (B adalah nama class). Evaluasi itu menghasilkan nilai true jika nama class dari objek A adalah B atau nama parent/grandparent/greatgrandparent /seterusnya dari class dari objek A adalah B. Evaluasi juga akan bernilai benar jika B adalah nama interface dan A mengimplementasikan B. Begitu pula jika parent/grandparent/greatgrandparent/seterusnya dari class objek A mengimplementasi B. Singkat kata. jika A instanceof B menghasilkan true, berarti objek A dapat menunjukkan behavior yang disyaratkan oleh class atau interface B. Package Kita biasannya mengelompokkan class-class (dan juga interface-interface) yang terkait (karena jenisnya/fungsinya/alasan lain) dalam sebuah package. Mungkin ada baiknya jika class- class geometris yang kita buat dikumpulkan dalam sebuah package bernama com.raka.geoms /*simpan sebagai Graphic.java */ package com.raka.geoms; public abstract class Shape { ……. } Gambar 12. Package---1 /* Simpan sebagai Rectangle java */ package com.raka.geoms; public class Rectangle extends Shape { …………… } Gambar 13. Package---2 - 21 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 22. Pemrograman Berorientasi Obyek /* Simpan sebagai Triangle.java */ package com.raka.geoms; public class Triangle extends Shape { …………… } Gambar 14. Package---3 Beberapa keuntungan mengorganisasi class-class buatan kita dalam sebuah package adalah : 1. Terhindar dari konflik penamaan. Mungkin saja ada orang lain, dibelahan dunia lain, membuat class yang bernama Rectangle juga. Yang membedakan antara Rectangle kita dengan yang lain adalah fully qualified name. Fully qualified name dari class Rectangle kita adalah com.raka.geoms.Rectangle. 2. Teratur. Mendapatkan suatu class tertentu akan mudah dengan mengetahui nama package- nya. Pada contoh diatas, masing-masing anggota dari package com.raka.geoms disimpan di file terpisah, dan dideklarasikan sebagai public. dengan demikian class/program lain (yang bukan anggota com.raka.geoms) dapat mengimport clas-class kita diatas. Kita juga dapat mendefinisikan beberapa class sekaligus dalam sebuah file java, seperti contoh berikut : /* Simpan sebagai NuclearWarHead.java */ package com.raka.lethal; public class NuclearWarHead { …………… } class Sarin { …………………. } class Uzi { …………………. } Gambar 15. All in Life Jika kita kompilasi NuclearWarHead.java diatas, kita akan mendapatkan tiga file class, yaitu NuclearWarHead.class,Sarin.class, Uzi.class. Kesemuanya akan menjadi anggota dari package com.raka.lethal. Akan tetapi hanya NuclearWarHead yang bisa digunakan secara langsung dari luar package com.raka.lethal, karena hanya NuclearWarHead yang dideklarasikan sebagai public, selebihnya dedeklarasikan sebagai protected (defaultnya), sehingga hanya dapat digunakan oleh class-class yang tergabung didalam com.raka.lethal. Sekarang untuk menggunakan class-class yang terdapat pada com.raka.geoms dari luar com.raka.geoms, kita mengenal kata kunci import. Seperti contoh dibawah ini : package com.drawworks.threedee; import com.raka.geoms.*; …… public class Cube { …… Rectangle r = new Rectangle (); ….. } ….. - 22 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 23. Pemrograman Berorientasi Obyek Gambar 16. Mengimpor class. Jika pemrogram com.drawworks.threedee bermaksud menggunakan class-class yang terdapat pada java.awt juga dimana terdapat juga class Rectangle, maka saat inilah digunaka fully qualified name. seperti contoh dibawah ini : package com.drawworks.threedee; import com.raka.geoms.*; import java.awt.*; …… public class ThreeWorld extends Canvas { …… com.raka.geoms.Rectangle r = new com.raka.geoms.Rectangle (); ….. } ….. Gambar 17. Fully Qualified Name Package-package didalam harddisk dapat kita organisasikan dalam suatu struktur direktori. File-file class anggota com.raka.geoms terkumpul dalam struktur direktori. Anda boleh mengambil kesimpulan bahwa tiap-tiap suku kata pada nama package adalah nama sebuah direktori. - 23 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 24. Pemrograman Berorientasi Obyek PENANGANAN EKSEPSI Eksepsi adalah keadaan tidak normal yang muncul pada suatu bagian program pada saat dijalankan. Penanganan eksepsi pada java membawa pengelolaan kesalahan program saat dijalankan kedalam orientasi-objek. Eksepsi java adalah objek yang menjelaskan suatu keadaan eksepsi yang muncul pada suatu bagian program. Saat suatu keadaan eksepsi muncul, suatu objek exception dibuat dan dimasukkan ke dalam method yang menyebabkan eksepsi. Method tersebut dapat dipilih untuk menangani eksepsi berdasarkan tipe tertentu. Method ini juga menjaga agar tidak keluar terlalu dini melalui suatu eksepsi, dan memiliki suatu blok program yang dijalankan tepat sebelum suatu eksepsi menyebabkan metodenya kembali ke pemanggil. Eksepsi dapat muncul tidak beraturan dalam suatu method, atau dapat juga dibuat secara manual dan nantinya melaporkan sejumlah keadaan kesalahan ke method yang memanggil. Dasar-dasar penanganan Eksepsi Penanganan eksepsi pada java diatur dengan lima kata kunci : try, catch, throw, throws dan finally. Pada dasarnya try digunakan untuk mengeksekusi suatu bagian program, dan jika muncul kesalahan, sistem akan melakukan throw suatu eksepsi yang dapat anda catch berdasarkan tipe eksepsinya, atau yang anda berikan finally dengan penangan default. Berikut ini bentuk dasar bagian penanganan eksepsi : try { // Block of Code } catch (ExceptionType1 e) { // Exception Handler for ExceptionType1 } catch (ExceptionType2 e) { // Exception Handler for ExceptionTYpe2 throw (e); // re-throw the Exception… } finally { } Tipe Eksepsi Dipuncak hirarki class eksepsi terdapat satu class yang disebut throwable. Class ini digunakan untuk merepresentasikan semua keadaan ekasepsi. Setiap ExceptionType pada bentuk umum diatas adalah subclass dari throwable. Dua subclass langsung throwable didefinisikan untuk membagi class throwable menjadi dua cabang yang berbeda. Satu, class Exception, digunakan untuk keadaan eksepsi yang harus ditangkap oleh program yang kita buat. Sedangkan yang lain diharapkan dapat menangkap class yang kita subclasskan untuk menghasilkan keadaan eksepsi. Cabang kedua throwable adalah class error, yang mendefinisikan keadaan yang tidak diharapkan untuk ditangkap dalam lingkungan normal. Eksepsi Yang Tidak Dapat Ditangkap Obyek eksepsi secara otomatis dihasilkan oleh runtime java untuk menanggapi suatu keadaan eksepsi. Perhatikan contoh berikut : class Exc0 { public static void main (Stinr args[]) { - 24 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 25. Pemrograman Berorientasi Obyek int d = 0; int a = 42 / d; } } Saat runtime java mencoba meng-eksekusi pembagian, akan terlihat bahwa pembaginya adalah nol, dan akan membentuk objek eksepsi baru yang menyebabkan program terhenti dan harus berurusan dengan keadaan kesalahan tersebut. Kita belum mengkodekan suatu penangan eksepsi, sehingga penanganan eksepsi default akan segera dijalankan. Keluaran dari program diatas : java.lang.ArithmeticExpression : /by zero at Exc0.main (Exc0.java:4) Berikut adalah contoh lainnya dari eksepsi : class Exc1 { static void subroutine() { int d = 0; int a = 42 / d; } public static void main (Stinr args[]) { Exc1.subroutine(); } } Output-nya : java.lang.ArithmeticException : / by zero at Exc1.subroutine(Exc1.java :4) at Exc1.main(Exc1.java : 7) Try dan Catch Kata kunci try digunakan untuk menentukan suatu blok program yang harus dijaga terhadap semua eksepsi, setelah blok try masukkan bagian catch, yang menentukan tipe eksepsi yang akan ditangkap. Perhatikan contoh berikut : class Exc2 { public static void main (String args[]) { try { int d = 0; int a = 42 / d; } catch (ArithmeticException e) { System.out.println(“Division By Zero); } } } Throw Pernyataan throw digunakan untuk secara eksplisit melemparkan suatu eksepsi. Pertama kita harus mendapatkan penanganan dalam suatu instance throwable, melalui suatu parameter kedalam bagian catch, atau dengan membuatnya menggunakan operator new. Bentuk umum pernyataan throw : - 25 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 26. Pemrograman Berorientasi Obyek throw ThrowableInstance; Aliran eksekusi akan segera terhenti setelah pernyataan throw, dan pernyataan selanjutnya tidak akan dicapai. Blok try terdekat akan diperiksa untuk melihat jika telah memiliki bagian catch yang cocok dengan tipe instance Throwable. Jika tidak ditemukan yang cocok, maka pengaturan dipindahkan ke pernyataan tersebut. Jika tidak, maka blok pernyataan try selanjutnya diperiksa, begitu seterusnya sampai penanganan eksepsi terluar menghentikan program dan mencetak penelusuran semua tumpukan sampai pernyataan throw. Contoh : class throwDemo { static void demoProc() { try { throw new NullPointerException(“demo”); } catch (NullPointerException e) { System.out.println(“caught inside demoproc…”); throw e; } } public static void main (String args[]) { try { demoproc(); } catch (NullPointerException e) { System.out.println(“recaugt : “ + e); } } } Output : caught inside demoproc recaught : java.lang.NullPointerException : demo Throws Kata kunci throws digunakan untuk mengenali daftar eksepsi yang mungkin di-throw oleh suatu method. Jika tipe eksepsinya adalah error, atau RuntimeException, atau suatu subclassnya, aturan ini tidak berlaku, karena tidak diharapkan sebagai bagian normal dari kerja program. Jika suatu method secara eksplisit men-throws suatu intans dari Exception atau subclassnya, diluar RuntimeException, kita harus mendeklarasikan tipenya dengan pernyataan throws. ini mendefinisikan ulang deklarasi method sebelumnya dengan sintaks sbb : type method-name (arg-list) throws exception-list { } Contoh : class ThrowsDemo { static void procedure () thorws IllegalAccessException { System.out.println(“Inside Procedure”); throw new IllegalAccessException(“demo”); } public static void main(String args[]) { try { - 26 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 27. Pemrograman Berorientasi Obyek procedure(); } catch (IllegalAccessException e) { System.out.println(“caught “+ e); } } } Output : Inside procedure caught java.lang.IllegalAccessException : demo Finally Saat suatu eksepsi dilemparkan, alur program dalam suatu method membuat jalur yang cenderung tidak linier melalui method tersebut, melompati baris-baris tertentu, bahkan mungkin akan keluar sebelum waktunya pada kasus dimana tidak ada bagian catch yang cocok. Kadang- kadang perlu dipastikan bahwa bagian program yang diberikan akan berjalan, tidak perduli eksepsi apa yang terjadi dan ditangkap. Kata kunci finally dapat digunakan untuk menentukan bagian program seperti itu. Setiap try membutuhkan sekurang-kurangnya satu bagian catch atau finally yang cocok. Jika kita tidak mendapatkan bagian catch yang cocok, maka bagian finally akan dieksekusi sebelum akhir program, atau setiap kali suatu method akan kembali ke pemanggilnya, melalui eksepsi yang tidak dapat ditangkap, atau melalui pernyataan return, bagian finally akan dieksekusi sebelum kembali ke method kembali. Berikut adalah contoh program yang menunjukkan beberapa method yang keluar dengan berbagai cara, tidak satu pun tanpa mengeksekusi bagian finally-nyA. class finallyDemo { static void proA() { try { System.out.println(“Inside procA..”); throw new RuntimeException(“Demo”); } finally { System.out.println(“procA is finally”); } } static void proB() { try { System.out.println(“Inside procB..”); return; } finally { System.out.println(“procB is finally”); } } public static void main(String args[]) { try { procA{}; } catch (Exception e); procB(); - 27 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 28. Pemrograman Berorientasi Obyek } } Output : Inside procA.. procA is finally Inside procB.. procB is finally Multithreading Banyak persoalan dalam pemrograman membutuhkan kemampuan suatu program untuk melakukan beberapa hal sekaligus, atau memberikan penanganan segera terhadap suatu kejadian/ event tertentu dengan menunda aktivitas yang sedang dijalankan untuk menangani event tersebut dan akhirnya kembali melanjutkan aktivitas yang tertunda. Contoh, dalam sistem aplikasi jaringan, kita dapat membuat suatu program melakukan komputasi lokal dengan data yang sudah didapat dari jaringan, pada saat program tersebut menunggu datangnya tambahan data dari jaringan. Tanpa multithreading, program tersebut harus melakukannya secara sekuensial dalam sebuah alur program tunggal (yaitu alur control utama), yang diawali dengan penantian tibanya keseluruhan data, baru kemudian komputasi. Pada masa penantian tersebut, komputer berada pada keadaan idle yang menyebabkan ketidakefisienan pada keseluruhan program. Dengan multithreading kita dapat menciptakan dua thread secara dinamis, yaitu thread yang berjaga dipintu gerbang, menunggu masuknya data., dan thread yang melakukan komputasi lokal atas data yang sudah tersedia. Multithreading dan Java Thread (seringkali disebut juga lightweight process atau execution context) adalah sebuah singlesequentialflow of control didalam sebuah program. Secara sederhana, thread adalah sebuah subprogram yang berjalan didalam sebuah program. Seperti halnya sebuah program, sebuah thread mempunyai awal dan akhir. Sebuah program dapat mempunyai beberapa thread didalamnya. Jadi perbedaannya program yang multithreaded mempunyai beberapa flow of control yang berjalan secara konkuren atau paralel sedangkan program yang singlethreaded hanya mempunyai satu flow of control. Sebuah Thread Sebuah Program Thread lainnya Gb.1. Dua thread dalam satu program - 28 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 29. Pemrograman Berorientasi Obyek Dua program yang dijalankan secara terpisah ( dari command line secara terpisah ), berada pada dua address space yang terpisah. Sebaliknya, kedua thread pada gambar diatas berada pada address space yang sama (address space dari program dimana kedua thread tersebut dijalankan). Kalau program itu berjalan diatas mesin dengan single processor, maka thread-thread itu dijalankan secara konkuren(dengan mengeksekusi secara bergantian dari satu thread ke thread yang lainnya). Jika program itu berjalan diatas mesin dengan multiple processor, maka thread- thread itu bisa dijalankan secara paralel (masing-masing thread berjalan di processor yang terpisah). Concurrency Parallelism Time Time Task I Task 2 T a s T k a s 1 k 2 Gb.2. Konkurensi dan parallelism Gambar 2 dapat menjelaskan perbedaan antara konkurensi dan parallelism. Bahasa Java mempunyai kemampuan multithreading built-in, pada Java Virtual Macjine terdapat thread scheduler yang menentukan thread mana yang beraksi pada selang waktu tertentu. Scheduler pada JVM mendukung preemptive multithreading, yaitu suatu thread dengan prioritas tinggi dapat menyeruak masuk dan menginterupsi thread yang sedang beraksi, kemampuan ini sangat menguntungkan dalam membuat aplikasi real-time. Scheduler pada JVM juga mendukung non-preemptive multithreading I(atau sering disebut juga cooperative multithreading), yaitu thread yang sedang beraksi tidak dapat diinterupsi, ia akan menguasai waktu CPU, sampai ia menyelesaikan tugasnya atau secara eksplisit merelakan diri untuk berhenti dan memberi kesempatan bagi thread yang lain. - 29 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 30. Pemrograman Berorientasi Obyek Daur Hidup sebuah Thread Blocked stop() suspend() sleep() Dead New wait() Born stop() resume() notify() start() stop() Runnable Running yield() Gb.3. State-state dari thread Newborn Sevbuah thread berada pada state ini ketika dia di instantiasi. Sebuah ruangan dimemori telah dialokasikan untuk thread itu,dan telah menyelesaikan tahap inisialisasinya. ……… Thread timerThread = new TimerThread(); …….. Pada state ini, timeThread belum masuk dalam skema penjadwalan thread scheduler. Runnable Pada state ini, sebuah thread berada dalam skema penjadwalan, akan tetapi dia tidak sedang beraksi. Kita bisa membuat timerThread yang kita buat sebelumnya masuk ke state runnable dengan : ….. timerThread.start(); …… Kapan tepatnya timerThread beraksi, ditentukan oleh thread scheduler. Running Pada state ini, thread sedang beraksi. Jatah waktu beraksi bagi thread ini ditentukan oleh thread scheduler. Pada kasus tertentu, thread scheduler berhak meng-interupsikegiatan dari thread yang seddang beraksi (misalnya ada thread lainnya dengan prioritas yang lebih tinggi). Thread dalam keadaan running bisa juga lengser secara sukarela, dan masuk kembali ke state runnable, sehingga thread lain yang sedang menunggu giliran(runnable) memperoleh kesempatan untuk beraksi. Tinddakan thread yang lengser secara sukarela itu biasanya disebut yield-ing. public void run() { - 30 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com
  • 31. Pemrograman Berorientasi Obyek ……. Thread.yield(); ……. } Blocked Pada tahap inii thread sedang tidak beraksi dan diabaikan dalam penjadwalan thread scheduler. Thread yang sedang terblok menunggu sampai syarat-syarat tertentu terpenuhi, sebelum ia kembali masuk kedalam skema penjadwalan thread scheduler (masuk state runnable lagi). Suatu thread menjadi terblok karena hal-hal berikut : a. Thread itu tidur untuk jangka waktu tertentu, seperti berikut : public void run() { …… try { thread.slepp(3000); //thread yg sedang beraksi akan tidur selama 3000 milisecond=3menit } catch (InterruptedException e) { ……. } b. Thread itu di- suspend(). Thread yang ter-suspend() itu bisa masuk kembali ke state runnable bila ia resume(). seperti hal berikut : …… //timerThread akan segera memasuki state blocked timerThread.suspend(); ……… timerThread.resume(); //timerThread kembali masuk state runnable …… c. Bila thread tersebut memanggil method wait() dari suatu object yang sedang ia kunci. Thread tersebut bisa kembali memasuki state runnable bila ada thread lain yang memanggil method notify() atau notifyAll() dari object tersebut. d. Bila thread ini menunggu selesainya aktifitas yang berhubungan dengan I/O. Misalnya, jika suatu thread menunggu datangnya bytes dari jaringan komputer maka secara otomatis thread tersebut masuk ke state blocked. e. Bila suatu thread mencoba mengakses critical section dari suatu object yang sedang dikunci oleh thread lain. Critical section adalah method/blok kode yang ditandai dengan kata synchronized. Dead Suatu thread secara otomatis disebut mati bila method run() – nya sudah dituntaskan (return dari method run() ). Contoh dibawah ini adalah thread yang akan mengecap state running hanya sekali saat thread scheduler memberinya kesempatan untuk running, ia akan mencetak “ I‟m doing something….something stupid….but I‟m proud of It”… kemudian mati. public class MyThread extends Thread { ….. public void run() { System.out.print(“I‟m doing something…”); System.out.print(“something stupid…”); System.out.println(“but I‟m proud of It…”); // MyThread akan mati begitu baris diatas selesai dieksekusi } …… } - 31 – SMK BIMA BOJONEGORO Omen Nayto : fb page : https://www.facebook.com/OMEN.NAYTO.page letter.omen@gmail.com