SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
Pembimbing 1 Indra M. Gandidi, M.T.
Pembimbing 2 A. Yudi Eka Risano, M. Eng.




                                Pembahas : Harmen Burhanudin, M.T.


Seminar HASIL
               ANALISIS HASIL PENGERINGAN
               BEBERAPA PRODUK PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
               MENGGUNAKAN BIODRYER
 Por da
Gu s n e d y                    Teknik Mesin Universitas Lampung 2012
1        PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN dan BATASAN MASALAH
Pengeringan Konvensional                                        LATAR
                                                              BELAKANG




                                JAGUNG
                          Penjemuran 7-8 hari
                           kadar air 9 % - 10 %




          KOPI                                        PADI (GABAH)
Penjemuran 3 – 4 minggu                           Penjemuran 2 – 4 Hari
  kadar air 12 % - 13 %                            kadar air 13 % - 14%
Pengeringan Konvensional                                                                                                    RUMUSAN
                                                                                                                                     MASALAH




  -     MEMBUTUHKAN LAHAN YANG LUAS,dan TENAGA YANG BANYAK
  -     RENTAN TERHADAP KONTAMINASI (MIKROORGANISME, JAMUR, DLL)
  -     SANGAT BERGANTUNG CUACA, KADAR AIR SULIT MENCAPAI KRITERIA UNGGUL
  -     WAKTU PENGERINGAN LAMA
[9]    Ridwansyah. 2003. Pengolahan Kopi. Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

[10]   Tandiabang, johanis, 2010, Pengendalian Aflatoksin Untuk Perbaikan Kualitas Biji Jagung, Prosiding seminar dan pertemuan tahunan PEI dan
       PFI XX komisariat daerah sulawesi selatan, 27 mei 2010.

[14] Wibowo, dimas setiyo dkk, undate, Rancang Bangun Alat Pengering Padi Dengan Metode Konveksi Berbasis Mikrokontroler, Politeknik Elektronika
     Negeri Surabaya, Surabaya.
Mesin Pengering Jagung             Mesin Pengering Padi


                         -   Ketidakseragaman Kadar air pada Produk
                         -   Pembakaran Langsung (Direct Combustion)
                         -   Menggunakan Bahan Bakar Fosil /
                             Energi Listrik yang besar
                         -   Hanya Satu Tipe Produk Yang Dikeringkan
                             (No Multifungsi)




Mesin Pengering Kopi
MESIN BIODRYER
                 Teknik Mesin Universitas Lampung
TUJUAN


 Menganalisis pengaruh volume pengeringan
  terhadap reduksi kadar air setiap produk.
 Menganalisis pengaruh kecepatan putar
  biodryer terhadap reduksi kadar air setiap produk.
 Menganalisis laju pengeringan setiap produk.
 Menganalisis energi kalor pengeringan tiap
  produk.
 Menganalisis standar mutu produk hasil pengeringan
  yang mengacu pada SNI.
 Melakukan analisis kelayakan ekonomi untuk setiap
  produk yang dikeringkan.
BATASAN MASALAH
 Panas pengeringan berasal dari proses gasifikasi biomassa
  sekam padi.

 Produk yang akan dikeringkan dikhususkan pada, jagung
  pipil, padi (gabah) dan kopi gelondong robusta.

 Untuk analisis standar mutu produk mengacu berdasarkan
  SNI dan difokuskan pada kadar air akhir dan tampilan fisik
  (warna dan aroma).
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN

       BAB II TINJAUAN PUSTAKA

                 BAB III METODOLOGI

                           BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN


                                      BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

                                        DAFTAR PUSTAKA

                                             LAMPIRAN
TEMPAT & WAKTU PENELITIAN, ALAT & BAHAN, METODOLOGI PENELITIAN
TEMPAT PENELITIAN
LAB. TERMODINAMIKA, LAB. MIPA BIOLOGI, serta
      LAB BENIH & PEMULIAAN TANAMAN
            UNIVERSITAS LAMPUNG

       BULAN JUNI S/D OKTOBER 2012
NEXT
BIODRYER                       OVEN LABORATORIUM                    NERACA ANALITIK




 GRAIN MOISTURE METER            ANEMOMETER                EKSIKATOR                 CAWAN PETRI




NERACA UKUR    THERMOMETER AIR
                                   TERMOKOPEL              NERACA DIGITAL               TACHOMETER
                    RAKSA
Untuk pengujian
             MASING MASING pengujian penulis menghabiskan
             SEBERAT 100 KG/produk
                                                 PADI (GABAH)
                                                 KOPI ROBUSTA (GELONDONG)
SEKAM PADI




                                                 JAGUNG PIPIL
Parameter yang diukur:

 •    Temperatur bola basah lingkungan (Twb,in)
 •    Temperatur bola kering lingkungan (Tdb,in)
 •    Temperatur udara keluar biodryer (Twb,out)
 •    Temperatur bahan masuk (Tb,in)
 •    Temperatur bahan keluar (Tb,out)
 •    massa bahan jagung (mbj)
 •    massa bahan kopi (mbk)
 •    massa bahan padi (mbp)
 •    Putaran biodryer (Rpm)




[31] Hendri Syah, dkk, undate, Study on Performance Co-Current Rotary Dryer for Sweet Potato Grates, Universitas Syiah Kuala, Aceh
[24]
   Parameter yang dicari:
   Kadar air awal (%)
   Kadar air akhir (%)
   Laju pengeringan (Kg/menit)
   Residence time (menit)
   Humidity
   Kalor laten penguapan air (Qevap)
   Entalpi penguapan air (hfg)

                                           •    Massa air yang menguap (mwater’)
                                           •    Massa air awal bahan sebelum dikeringkan (mw1)
                                           •    Massa air akhir bahan setelah dikeringkan (mw2)
                                           •    Kalor sensibel peningkatan temperatur air (Qsa)
                                           •    Kapasitas panas spesifik air (Cpw)
                                           •    Kenaikan temperature rata rata (ΔT)
                                           •    Kalor sensibel peningkatan temperatur bahan (Qsb)
                                           •    Masa bahan kering (mm)
                                           •    Kalor spesifik bahan (Cp)
                                           •    Kenaikan temperatur (ΔT)
                                           •    Kebutuhan kalor perkilogram bahan (Qtotal)

[24] Lawrence, Willem, 2011, Evaluasi Proses Pengeringan “Cut Pilot Plant” Untuk Mendapatkan Batubara Bernilai kalor Tinggi Secara Efisien.
     ITB, Bandung.
INSTALASI DAN KALIBRASI ALAT UKUR
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
7
         Kec. Udara (m/s)
6
                                                                            5.5                 5.5
                                                                      5.2             5.2             5.3
5                                                                                 5         5
                                                                4.8
                                                      4.3 4.4
4                                             3.9 4

3                                       3.2


2                                 2.2
                            1.5
1

0        0 0 0 0 0 0 0 0.07
     0             50         100                       150                           200                   250
-1
                                                                                  Beda Potensial (Volt)
-2
INSTALASI DAN KALIBRASI ALAT UKUR
                                             Titik 4   Titik 3   Titik 2   Titik 1
                                   Titik 5




• Pemasangan dan kalibrasi termokopel
  pada tabung biodryer
• Pemasangan dan kalibrasi regulator
  dan takometer digital
• Pemasangan dan kalibrasi
  anemometer terhadap laju udara
data kalibrasi temperatur pada tabung biodryer

                               Titik pada BIO dryer (oC)
       Menit    1       2           3               4      5
       5        230     156         126             116    102
       10       178     120         108             107    103
       15       155     104         102             92     83
       20       160     129         108             98     81.4
       25       135     111         101             80.5   60.1
       30       121     80.2        83              74     52
       35       112     72.2        78.5            61.5   54
       40       121     78.2        57.2            48.6   47
PROSEDUR PENGUJIAN
SECARA GARIS BESAR



    Menentukan kadar air awal bahan uji.
     1
    Untuk (JAGUNG DAN PADI) Menggunakan alat
    Grain moisture meter GMK 303 RS.
    Untuk kopi menggunakan metode oven
    (gravimetri)

     Khusus untuk kopi dilakukan predrying
     selama12 hari untuk menurunkan kadar air
     dari 52 % menjadi 20 – 30 % [4],[29]


    Melakukan Proses pengujian dan pengambilan data
    pengeringan (jagung, kopi dan padi)

     Menentukan kadar air akhir bahan hasil pengeringan masing masing produk

[21] Badan Standarisasi nasional (BSN), 2008, Standar Mutu Biji Kopi SNI 01-2907-2008 ICS 67.140.20, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
[29] Anonim, undate, Pengolahan Kopi, Puslit Kopi dan Kakao Indonesia, Jember
[4] Tim-Pkm T Unila, 2010, Aplikasi gasifikasi biomassa rotary dryer untuk meningkatkan kapasitas, kualitas dan kuantitas pengeringan onggok
     singkong di provinsi lampung, Teknik Mesin - Universitas Lampung
KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN JAGUNG

     Kadar Air (%)            Rpm 10                                      (Menit)          Masa umpan Vs Residence Time pada 10 Rpm

24                                                                        18
                                                                                                                        17.42
22                                                                        17
         22.3          22.3             22.3
20                                                                        16                                                     Residence time
                                                       RPM 10 Airair
                                                           Kadar Akhir
                                                         Kadar
                                                                                                                                Masa Vs Resident
18                                                                                                                              Time pada 10 Rpm
                                                                          15                            15.14
                                         15.2
16                                                                                                                              Poly. (Masa Vs
                           14.4                                           14
                                                       Kadar Air Awal                                                           Resident Time pada
14       13.3
                                                       Rata-Rata Jagung                                                         10 Rpm)
                                                                          13        13.2
                                                       (%)
12

10                                                                        12
                                                (Kg)                                                                        (Kg)
     4            5    6          7      8                                     4            5       6           7   8



                Massa umpan vs kadar air akhir                                              Massa umpan vs residence time
KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN JAGUNG

(Kg/Menit)              Laju Pengeringan Rata-rata pada 10 Rpm
0.160


0.150
                                                         0.146
0.140                             0.140


0.130                                                            Laju Pengeringan Rata-rata
                                                                  Laju pengeringan rata
                                                                 pada 10 Rpm
                                                                  - rata
            0.122
0.120

                                                                 Poly. (Laju Pengeringan
0.110                                                            Rata-rata pada 10 Rpm)

0.100                                                 Masa (Kg)
        4           5         6           7          8


                    LAJU PENGERINGAN RATA-RATA
KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN KOPI


Kadar Air (%)                20 Rpm                                   (Menit)       Massa umpan Vs residence time pada 20 Rpm
20                                                                    14.8
                                                                      14.6
18       19.07       19.07        19.07
                                                                      14.4                               14.57
16                                                     Kadar air      14.2                                            Massa umpan Vs
                                                     20Akhir
                                                        Rpm                                  14.24                     Residence time
                                  15.42                                 14                                            Resident Time
14                                                                                                                    pada 20 Rpm
                     14.35
                                                     Kadar Air Awal   13.8
12       12.62                                                                                                        Poly. (Massa
                                                     Biji             13.6
                                                                                                                      umpan Vs Resident
10                                                                    13.4                                            Time pada 20 Rpm)
                                                                      13.2
 8                                                                               13.12
                                              (Kg)                      13
     4           5    6      7     8      9                                                                    (Kg)
                                                                             4           5   6       7     8




          Massa umpan vs kadar air akhir                                 Massa umpan vs residence time
KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN KOPI


 (Kg/Menit)             Laju Pengeringan Rata-Rata pada 20 Rpm
0.106
                                                   0.105

0.105


0.105                        0.104                               Laju pengeringan
                                                             LAJU Pengeringan Rata-
                                                              rata - rata
                                                             Rata pada 20 Rpm
0.104                                                        Poly. (LAJU Pengeringan
                                                             Rata-Rata pada 20 Rpm)

0.104
            0.103

0.103                                                Masa (Kg)
        4           5          6         7          8



                    LAJU PENGERINGAN RATA-RATA
KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN PADI (GABAH)


                            10 Rpm                              (Menit)
                                                                            Masa umpan Vs ResidenceTime pada 10 Rpm
Kadar Air (%)
                                                                18                               16.51
25                                   23.4
                                                                16
         23.4        23.4
20                                                              14
                                                                                     14.55                   Masa umpan Vs
                                                                                                              Residence
                                                                12                                            time
                                                                                                             Resident Time
                                                                         13.14
15                                   14.2                                                                    pada 10 Rpm
                                              10 Rpmair Akhir   10
                                               Kadar
                      13.5                                       8
         12.7                                 Kadar Air Awal
10                                                                                                           Poly. (Masa
                                                                 6
                                              Poly. (10 Rpm)                                                 umpan Vs
 5                                                               4                                           Resident Time
                                                                 2                                           pada 10 Rpm)
 0                                                               0
                                                                                                      (Kg)
     4          5     6         7    8 (Kg)                          4           5   6       7    8




         Massa umpan vs kadar air akhir                         Massa umpan vs residence time
KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN PADI


 (Kg/Menit)             Laju pengeringan rata - rata 10 Rpm
0.250


0.200
                                                         0.191
                                  0.174
0.150                                                             Laju pengeringan
            0.139                                                Laju pengeringan rata -
                                                                   rata - rata
                                                                 rata 10 Rpm
0.100                                                            Poly. (Laju pengeringan
                                                                 rata - rata 10 Rpm)

0.050


0.000                                               Masa (Kg)
        4           5         6           7          8



                    LAJU PENGERINGAN RATA-RATA
ANALISIS ENERGI KALOR PENGERINGAN


                  Energi kalor pengeringan produk

               9000
               8000
               7000
               6000
Q total (kJ)



               5000
               4000
               3000
                2000
                1000
                   0

                          KOPI
                                  JAGUNG
                                             PADI
ANALISIS VISUAL




     jagung
                                        jagung




                         PADI




                         PADI
                                         kopi
      kopi




Hasil biodryer                     Hasil konvensional
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI


         5,000.00
                                                    4.839,79
         4,500.00
         4,000.00
         3,500.00
         3,000.00
         2,500.00
         2,000.00
RUPIAH




         1,500.00
         1,000.00
           500.00
                                                                    323
             0.00
          -500.00         padi               kopi              jagung

         -1,000.00
         -1,500.00
                                 -1,632.90
         -2,000.00
KESIMPULAN
• semakin banyak massa umpan maka kadar air hasil pengeringan semakin besar, begitupun
  sebaliknya. Semakin cepat putaran biodryer kadar air yang dihasilkan semakin besar begitupun
  sebaliknya.

• Kondisi optimum pengeringan pada jagung, diperoleh pada massa umpan 6 kg, putaran 10 Rpm
  dengan kadar air hasil pengeringan mencapai 14,4 % bk.

• Kondisi optimum pengeringan pada kopi, diperoleh pada massa umpan 4 kg, putaran 20 Rpm
  dengan kadar air hasil pengeringan mencapai 12,62 % bk.

• Kondisi optimum pengeringan pada padi, diperoleh pada massa umpan 8 kg, putaran 10 Rpm
  dengan kadar air hasil pengeringan mencapai 14,2 % bk.

• Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian pada kondisi optimum masing-masing
  produk, energi kalor pengeringan kopi memiliki nilai yang paling rendah, sedangkan pada padi
  memiliki nilai yang lebih besar.

• Laju pengeringan tertinggi dihasilkan pada padi sedangkan yang terendah terdapat pada kopi, hal
  tersebut dipengaruhi oleh aspek massa umpan, kadar air bahan, kecepatan putar biodryer, dan
  bentuk fisik produk.

• Untuk kualitas fisik yang dihasilkan jagung kopi dan padi secara visual mendekati kriteria standar
  yang diijinkan SNI.

• Untuk analisis kelayakan ekonomi kopi memiliki nilai keuntungan yang paling besar dibandingkan
  dengan jagung, sedangkan pada padi terjadi kerugian.
SARAN



• Proses predrying kopi harus dilakukan secara teliti untuk
  menghasilkan kadar air yang sesuai dengan kondisi kinerja
  mesin.

• Merancang ulang mekanisme putaran untuk 30 rpm agar
  didapat kondisi putar yang tepat.

• Memodifikasi pipa aliran gas menjadi cerobong agar fly ash
  hasil pembakaran tidak mengotori lingkungan kerja.

• Melakukan penelitian lebih lanjut untuk produk pertanian
  seperti lada, cengkeh dan pala, agar diketahui karakteristik
  masing masing produk jika dikeringkan menggunakan biodryer.
SEKIAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi Slamet Riyadi
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalNajmi Sari
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Ade Setiawan
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianAlvian Alvian
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTrisnadi Wijaya
 
Template PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxTemplate PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxMeliPurba
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalAgung Agung
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx10MThoriqShihab
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
PPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptxPPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptxLediselpiani
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Awe Wardani
 
Powerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil PenelitianPowerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil PenelitianMerisaJanuarti
 

Mais procurados (20)

Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)Rancangan Acak Kelompok (RAK)
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
 
Biodata penulis buku
Biodata penulis bukuBiodata penulis buku
Biodata penulis buku
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
 
Template PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptxTemplate PPT Skripsi.pptx
Template PPT Skripsi.pptx
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
PPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptxPPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptx
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
 
Powerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil PenelitianPowerpoint Seminar Hasil Penelitian
Powerpoint Seminar Hasil Penelitian
 

Semelhante a Presentasi Seminar hasil

Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllumPembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllumVhiyo Lisangka
 
Thesis Presentation
Thesis PresentationThesis Presentation
Thesis PresentationRizky Novara
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANfebry16161616
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digesterIffa M.Nisa
 
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroPra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroShintaPalupi1
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptsamsulsere95
 
Research into bamboo as construction material
Research into bamboo as construction materialResearch into bamboo as construction material
Research into bamboo as construction materialHumanitarian Bamboo
 
PERENCANAAN SISTEM IPAL DUSUN SAMA JAYA KELOMPOK 5 FIKS.pptx
PERENCANAAN SISTEM IPAL DUSUN SAMA JAYA KELOMPOK 5 FIKS.pptxPERENCANAAN SISTEM IPAL DUSUN SAMA JAYA KELOMPOK 5 FIKS.pptx
PERENCANAAN SISTEM IPAL DUSUN SAMA JAYA KELOMPOK 5 FIKS.pptxvivialidayahya
 
PPT KP FIX.pptx
PPT KP FIX.pptxPPT KP FIX.pptx
PPT KP FIX.pptxNaufarrel
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanJoy Irman
 
Siap presentasi ayu (2)
Siap presentasi ayu (2)Siap presentasi ayu (2)
Siap presentasi ayu (2)rahmadfauzan09
 
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbDownload contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbillend
 
BAB 1 KIMIA DI SEKITAR KITA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 1 KIMIA DI SEKITAR KITA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 1 KIMIA DI SEKITAR KITA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 1 KIMIA DI SEKITAR KITA (IPA KIMIA X KurMer).pptxRainalPanjaitan2
 

Semelhante a Presentasi Seminar hasil (20)

Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllumPembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllum
 
Thesis Presentation
Thesis PresentationThesis Presentation
Thesis Presentation
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Persiapan Pelaksanaan PKM 2013
Persiapan Pelaksanaan PKM 2013Persiapan Pelaksanaan PKM 2013
Persiapan Pelaksanaan PKM 2013
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
 
Anaerobik digester
Anaerobik digesterAnaerobik digester
Anaerobik digester
 
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroPra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
 
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].pptSANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
SANITARIAN_KIT_2017_-__ITP[1].ppt
 
Research into bamboo as construction material
Research into bamboo as construction materialResearch into bamboo as construction material
Research into bamboo as construction material
 
Lap ujian
Lap ujianLap ujian
Lap ujian
 
Styrene Monomer
Styrene MonomerStyrene Monomer
Styrene Monomer
 
PERENCANAAN SISTEM IPAL DUSUN SAMA JAYA KELOMPOK 5 FIKS.pptx
PERENCANAAN SISTEM IPAL DUSUN SAMA JAYA KELOMPOK 5 FIKS.pptxPERENCANAAN SISTEM IPAL DUSUN SAMA JAYA KELOMPOK 5 FIKS.pptx
PERENCANAAN SISTEM IPAL DUSUN SAMA JAYA KELOMPOK 5 FIKS.pptx
 
PPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptxPPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptx
 
Proses persiapan penyempurnaan simultan
Proses persiapan penyempurnaan simultanProses persiapan penyempurnaan simultan
Proses persiapan penyempurnaan simultan
 
PPT KP FIX.pptx
PPT KP FIX.pptxPPT KP FIX.pptx
PPT KP FIX.pptx
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
 
Siap presentasi ayu (2)
Siap presentasi ayu (2)Siap presentasi ayu (2)
Siap presentasi ayu (2)
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbDownload contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
 
BAB 1 KIMIA DI SEKITAR KITA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 1 KIMIA DI SEKITAR KITA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 1 KIMIA DI SEKITAR KITA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 1 KIMIA DI SEKITAR KITA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 

Presentasi Seminar hasil

  • 1. Pembimbing 1 Indra M. Gandidi, M.T. Pembimbing 2 A. Yudi Eka Risano, M. Eng. Pembahas : Harmen Burhanudin, M.T. Seminar HASIL ANALISIS HASIL PENGERINGAN BEBERAPA PRODUK PERTANIAN DAN PERKEBUNAN MENGGUNAKAN BIODRYER Por da Gu s n e d y Teknik Mesin Universitas Lampung 2012
  • 2. 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN dan BATASAN MASALAH
  • 3. Pengeringan Konvensional LATAR BELAKANG JAGUNG Penjemuran 7-8 hari kadar air 9 % - 10 % KOPI PADI (GABAH) Penjemuran 3 – 4 minggu Penjemuran 2 – 4 Hari kadar air 12 % - 13 % kadar air 13 % - 14%
  • 4. Pengeringan Konvensional RUMUSAN MASALAH - MEMBUTUHKAN LAHAN YANG LUAS,dan TENAGA YANG BANYAK - RENTAN TERHADAP KONTAMINASI (MIKROORGANISME, JAMUR, DLL) - SANGAT BERGANTUNG CUACA, KADAR AIR SULIT MENCAPAI KRITERIA UNGGUL - WAKTU PENGERINGAN LAMA [9] Ridwansyah. 2003. Pengolahan Kopi. Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. [10] Tandiabang, johanis, 2010, Pengendalian Aflatoksin Untuk Perbaikan Kualitas Biji Jagung, Prosiding seminar dan pertemuan tahunan PEI dan PFI XX komisariat daerah sulawesi selatan, 27 mei 2010. [14] Wibowo, dimas setiyo dkk, undate, Rancang Bangun Alat Pengering Padi Dengan Metode Konveksi Berbasis Mikrokontroler, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya.
  • 5. Mesin Pengering Jagung Mesin Pengering Padi - Ketidakseragaman Kadar air pada Produk - Pembakaran Langsung (Direct Combustion) - Menggunakan Bahan Bakar Fosil / Energi Listrik yang besar - Hanya Satu Tipe Produk Yang Dikeringkan (No Multifungsi) Mesin Pengering Kopi
  • 6. MESIN BIODRYER Teknik Mesin Universitas Lampung
  • 7. TUJUAN  Menganalisis pengaruh volume pengeringan terhadap reduksi kadar air setiap produk.  Menganalisis pengaruh kecepatan putar biodryer terhadap reduksi kadar air setiap produk.  Menganalisis laju pengeringan setiap produk.  Menganalisis energi kalor pengeringan tiap produk.  Menganalisis standar mutu produk hasil pengeringan yang mengacu pada SNI.  Melakukan analisis kelayakan ekonomi untuk setiap produk yang dikeringkan.
  • 8. BATASAN MASALAH  Panas pengeringan berasal dari proses gasifikasi biomassa sekam padi.  Produk yang akan dikeringkan dikhususkan pada, jagung pipil, padi (gabah) dan kopi gelondong robusta.  Untuk analisis standar mutu produk mengacu berdasarkan SNI dan difokuskan pada kadar air akhir dan tampilan fisik (warna dan aroma).
  • 9. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
  • 10. TEMPAT & WAKTU PENELITIAN, ALAT & BAHAN, METODOLOGI PENELITIAN
  • 11. TEMPAT PENELITIAN LAB. TERMODINAMIKA, LAB. MIPA BIOLOGI, serta LAB BENIH & PEMULIAAN TANAMAN UNIVERSITAS LAMPUNG BULAN JUNI S/D OKTOBER 2012
  • 12. NEXT
  • 13. BIODRYER OVEN LABORATORIUM NERACA ANALITIK GRAIN MOISTURE METER ANEMOMETER EKSIKATOR CAWAN PETRI NERACA UKUR THERMOMETER AIR TERMOKOPEL NERACA DIGITAL TACHOMETER RAKSA
  • 14. Untuk pengujian MASING MASING pengujian penulis menghabiskan SEBERAT 100 KG/produk PADI (GABAH) KOPI ROBUSTA (GELONDONG) SEKAM PADI JAGUNG PIPIL
  • 15. Parameter yang diukur: • Temperatur bola basah lingkungan (Twb,in) • Temperatur bola kering lingkungan (Tdb,in) • Temperatur udara keluar biodryer (Twb,out) • Temperatur bahan masuk (Tb,in) • Temperatur bahan keluar (Tb,out) • massa bahan jagung (mbj) • massa bahan kopi (mbk) • massa bahan padi (mbp) • Putaran biodryer (Rpm) [31] Hendri Syah, dkk, undate, Study on Performance Co-Current Rotary Dryer for Sweet Potato Grates, Universitas Syiah Kuala, Aceh
  • 16. [24] Parameter yang dicari: Kadar air awal (%) Kadar air akhir (%) Laju pengeringan (Kg/menit) Residence time (menit) Humidity Kalor laten penguapan air (Qevap) Entalpi penguapan air (hfg) • Massa air yang menguap (mwater’) • Massa air awal bahan sebelum dikeringkan (mw1) • Massa air akhir bahan setelah dikeringkan (mw2) • Kalor sensibel peningkatan temperatur air (Qsa) • Kapasitas panas spesifik air (Cpw) • Kenaikan temperature rata rata (ΔT) • Kalor sensibel peningkatan temperatur bahan (Qsb) • Masa bahan kering (mm) • Kalor spesifik bahan (Cp) • Kenaikan temperatur (ΔT) • Kebutuhan kalor perkilogram bahan (Qtotal) [24] Lawrence, Willem, 2011, Evaluasi Proses Pengeringan “Cut Pilot Plant” Untuk Mendapatkan Batubara Bernilai kalor Tinggi Secara Efisien. ITB, Bandung.
  • 17. INSTALASI DAN KALIBRASI ALAT UKUR PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN 7 Kec. Udara (m/s) 6 5.5 5.5 5.2 5.2 5.3 5 5 5 4.8 4.3 4.4 4 3.9 4 3 3.2 2 2.2 1.5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0.07 0 50 100 150 200 250 -1 Beda Potensial (Volt) -2
  • 18. INSTALASI DAN KALIBRASI ALAT UKUR Titik 4 Titik 3 Titik 2 Titik 1 Titik 5 • Pemasangan dan kalibrasi termokopel pada tabung biodryer • Pemasangan dan kalibrasi regulator dan takometer digital • Pemasangan dan kalibrasi anemometer terhadap laju udara
  • 19. data kalibrasi temperatur pada tabung biodryer Titik pada BIO dryer (oC) Menit 1 2 3 4 5 5 230 156 126 116 102 10 178 120 108 107 103 15 155 104 102 92 83 20 160 129 108 98 81.4 25 135 111 101 80.5 60.1 30 121 80.2 83 74 52 35 112 72.2 78.5 61.5 54 40 121 78.2 57.2 48.6 47
  • 20. PROSEDUR PENGUJIAN SECARA GARIS BESAR Menentukan kadar air awal bahan uji. 1 Untuk (JAGUNG DAN PADI) Menggunakan alat Grain moisture meter GMK 303 RS. Untuk kopi menggunakan metode oven (gravimetri) Khusus untuk kopi dilakukan predrying selama12 hari untuk menurunkan kadar air dari 52 % menjadi 20 – 30 % [4],[29] Melakukan Proses pengujian dan pengambilan data pengeringan (jagung, kopi dan padi) Menentukan kadar air akhir bahan hasil pengeringan masing masing produk [21] Badan Standarisasi nasional (BSN), 2008, Standar Mutu Biji Kopi SNI 01-2907-2008 ICS 67.140.20, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. [29] Anonim, undate, Pengolahan Kopi, Puslit Kopi dan Kakao Indonesia, Jember [4] Tim-Pkm T Unila, 2010, Aplikasi gasifikasi biomassa rotary dryer untuk meningkatkan kapasitas, kualitas dan kuantitas pengeringan onggok singkong di provinsi lampung, Teknik Mesin - Universitas Lampung
  • 21.
  • 22. KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN JAGUNG Kadar Air (%) Rpm 10 (Menit) Masa umpan Vs Residence Time pada 10 Rpm 24 18 17.42 22 17 22.3 22.3 22.3 20 16 Residence time RPM 10 Airair Kadar Akhir Kadar Masa Vs Resident 18 Time pada 10 Rpm 15 15.14 15.2 16 Poly. (Masa Vs 14.4 14 Kadar Air Awal Resident Time pada 14 13.3 Rata-Rata Jagung 10 Rpm) 13 13.2 (%) 12 10 12 (Kg) (Kg) 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 Massa umpan vs kadar air akhir Massa umpan vs residence time
  • 23. KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN JAGUNG (Kg/Menit) Laju Pengeringan Rata-rata pada 10 Rpm 0.160 0.150 0.146 0.140 0.140 0.130 Laju Pengeringan Rata-rata Laju pengeringan rata pada 10 Rpm - rata 0.122 0.120 Poly. (Laju Pengeringan 0.110 Rata-rata pada 10 Rpm) 0.100 Masa (Kg) 4 5 6 7 8 LAJU PENGERINGAN RATA-RATA
  • 24. KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN KOPI Kadar Air (%) 20 Rpm (Menit) Massa umpan Vs residence time pada 20 Rpm 20 14.8 14.6 18 19.07 19.07 19.07 14.4 14.57 16 Kadar air 14.2 Massa umpan Vs 20Akhir Rpm 14.24 Residence time 15.42 14 Resident Time 14 pada 20 Rpm 14.35 Kadar Air Awal 13.8 12 12.62 Poly. (Massa Biji 13.6 umpan Vs Resident 10 13.4 Time pada 20 Rpm) 13.2 8 13.12 (Kg) 13 4 5 6 7 8 9 (Kg) 4 5 6 7 8 Massa umpan vs kadar air akhir Massa umpan vs residence time
  • 25. KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN KOPI (Kg/Menit) Laju Pengeringan Rata-Rata pada 20 Rpm 0.106 0.105 0.105 0.105 0.104 Laju pengeringan LAJU Pengeringan Rata- rata - rata Rata pada 20 Rpm 0.104 Poly. (LAJU Pengeringan Rata-Rata pada 20 Rpm) 0.104 0.103 0.103 Masa (Kg) 4 5 6 7 8 LAJU PENGERINGAN RATA-RATA
  • 26. KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN PADI (GABAH) 10 Rpm (Menit) Masa umpan Vs ResidenceTime pada 10 Rpm Kadar Air (%) 18 16.51 25 23.4 16 23.4 23.4 20 14 14.55 Masa umpan Vs Residence 12 time Resident Time 13.14 15 14.2 pada 10 Rpm 10 Rpmair Akhir 10 Kadar 13.5 8 12.7 Kadar Air Awal 10 Poly. (Masa 6 Poly. (10 Rpm) umpan Vs 5 4 Resident Time 2 pada 10 Rpm) 0 0 (Kg) 4 5 6 7 8 (Kg) 4 5 6 7 8 Massa umpan vs kadar air akhir Massa umpan vs residence time
  • 27. KONDISI OPTIMUM HASIL PENGERINGAN PADI (Kg/Menit) Laju pengeringan rata - rata 10 Rpm 0.250 0.200 0.191 0.174 0.150 Laju pengeringan 0.139 Laju pengeringan rata - rata - rata rata 10 Rpm 0.100 Poly. (Laju pengeringan rata - rata 10 Rpm) 0.050 0.000 Masa (Kg) 4 5 6 7 8 LAJU PENGERINGAN RATA-RATA
  • 28. ANALISIS ENERGI KALOR PENGERINGAN Energi kalor pengeringan produk 9000 8000 7000 6000 Q total (kJ) 5000 4000 3000 2000 1000 0 KOPI JAGUNG PADI
  • 29. ANALISIS VISUAL jagung jagung PADI PADI kopi kopi Hasil biodryer Hasil konvensional
  • 30. ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI 5,000.00 4.839,79 4,500.00 4,000.00 3,500.00 3,000.00 2,500.00 2,000.00 RUPIAH 1,500.00 1,000.00 500.00 323 0.00 -500.00 padi kopi jagung -1,000.00 -1,500.00 -1,632.90 -2,000.00
  • 31. KESIMPULAN • semakin banyak massa umpan maka kadar air hasil pengeringan semakin besar, begitupun sebaliknya. Semakin cepat putaran biodryer kadar air yang dihasilkan semakin besar begitupun sebaliknya. • Kondisi optimum pengeringan pada jagung, diperoleh pada massa umpan 6 kg, putaran 10 Rpm dengan kadar air hasil pengeringan mencapai 14,4 % bk. • Kondisi optimum pengeringan pada kopi, diperoleh pada massa umpan 4 kg, putaran 20 Rpm dengan kadar air hasil pengeringan mencapai 12,62 % bk. • Kondisi optimum pengeringan pada padi, diperoleh pada massa umpan 8 kg, putaran 10 Rpm dengan kadar air hasil pengeringan mencapai 14,2 % bk. • Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian pada kondisi optimum masing-masing produk, energi kalor pengeringan kopi memiliki nilai yang paling rendah, sedangkan pada padi memiliki nilai yang lebih besar. • Laju pengeringan tertinggi dihasilkan pada padi sedangkan yang terendah terdapat pada kopi, hal tersebut dipengaruhi oleh aspek massa umpan, kadar air bahan, kecepatan putar biodryer, dan bentuk fisik produk. • Untuk kualitas fisik yang dihasilkan jagung kopi dan padi secara visual mendekati kriteria standar yang diijinkan SNI. • Untuk analisis kelayakan ekonomi kopi memiliki nilai keuntungan yang paling besar dibandingkan dengan jagung, sedangkan pada padi terjadi kerugian.
  • 32. SARAN • Proses predrying kopi harus dilakukan secara teliti untuk menghasilkan kadar air yang sesuai dengan kondisi kinerja mesin. • Merancang ulang mekanisme putaran untuk 30 rpm agar didapat kondisi putar yang tepat. • Memodifikasi pipa aliran gas menjadi cerobong agar fly ash hasil pembakaran tidak mengotori lingkungan kerja. • Melakukan penelitian lebih lanjut untuk produk pertanian seperti lada, cengkeh dan pala, agar diketahui karakteristik masing masing produk jika dikeringkan menggunakan biodryer.