Dokumen tersebut membahas tentang penerapan komputasi awan untuk UMKM di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa komputasi awan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penggunaan teknologi informasi dengan menghilangkan kendala infrastruktur dan biaya tinggi. Namun, diperlukan dukungan faktor penting seperti manajemen risiko dan infrastruktur jaringan untuk
1. e-indonesia initiative 7 13 Juni 2011 Bandung MANAJEMEN RISIKO PENERAPAN KOMPUTASI AWAN UNTUK UMKM Oleh : Nurmaya Widuri Universitas Indonesia
2. Latar Belakang Pendahuluan Peluang Tantangan e-indonesia initiative 7 ,2011 Globalisasi Gejolak perekonomian global Kompetisi yang semakin ketat Potensi sumber daya alam yang tersebar Pertumbuhan perekonomian positif Penetrasi teknologi informasi Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan berbagai potensi alam yang Melimpah. Pemberdayaan sumberdaya lokal yang optimal mampu membantu masyarakat menuju kemandirian ekonomi.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. Manajemen Risiko Analisis e-indonesia initiative 7 ,2011 Mengapa Manajemen Risiko ???? Proses Bisnis RISIKO Sasaran Bisnis Tujuan Jangka Panjang Kekuatan Eksternal Kekuatan Internal Sasaran Risiko Pengendalian Tanpa peran Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) Penerapan komputasi awan pada UMKM Sumber Risiko
10. Manajemen Risiko Analisis e-indonesia initiative 7 ,2011 Identifikasi Faktor Eksternal Utama 1 Kekuatan Ekonomi UMKM "kebal" terhadap gejolak ekonomi Pergeseran sistem ke arah "innovation Economics" 2 Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan Gaya hidup e-life style Pertumbuhan positif jumlah pengguna internet Tingkat pendidikan masyarakat 3 Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum Dukungan pada implementasi cloud computing pada UMKM relatif masih rendah dibandingkan dengan di Korea Selatan Akses UMKM terhadap lembaga keuangan masih sulit karena beberapa sebab Belum ada payug hukum tentang keamanan informasi yang melindungi keamanan data / informasi dan sistem pembayaran elektronik 4 Kekuatan Teknologi Ketergantungan dalam negeri pada teknologi produksi luar ICT yang handal dengan harga terjangkau dan hemat energi Potensi "green energy" yang besar dan dukungan teknologi pembangkit Ketersediaan teknologi yang handal guna mendukung cloud computing Menuju ketersediaan jaringan backbone broadband di seluruh Indonesia 5 Kekuatan Kompetitif Penguasaan pasar oleh SME di Korea Selatan, Cina dan negara-negara lain Kolaborasi dengan pesaing untuk mengembangkan produk penetrasi pasar dan pembuatan produk-produk baru
11. Manajemen Risiko Analisis e-indonesia initiative 7 ,2011 Identifikasi Faktor Internal Utama 1 Manajemen Multi shareholder Struktur organisasi UMKM yang 'sederhana' 2 Pemasaran Masih minimnya riset pemasaran di UMKM Peluang melakukan pemasaran secara on-line Saluran distribusi yang belum memadai 3 Keuangan Penghematan CAPEX dan OPEX dalam menghasilkan produk berkualitas dengan harga kompetitif 4 Produksi Jenis usaha padat karya Inovasi sistem produksi berbasis IT OPEX yang lebih rendah Efisiensi dan efektifitas produksi 5 Penelitian & Pengembangan Fasilitas untuk melakukan riset untuk pengembangan produk masih kurang tersedia Untuk IT, tidak membutuhkan biaya dan hasilnya 'sudah tersedia di cloud' 6 Sistem Informasi Manajemen Didukung sistem informasi yang efisien dan efektif
12.
13. Manajemen Risiko Analisis e-indonesia initiative 7 ,2011 Identifikasi Risiko Risiko Makro Risiko Mikro No RISIKO Level 1 Keamanan data/informasi elektronik termasuk keamanan sistem pembayaran elektronik High 2 Dukungan lembaga keuangan bagi pengembangan UMKM High 3 Penguasaan pasar oleh SME luar negeri di pasar global dan dalam negeri High No RISIKO Level 1 Sumber Daya Manusia yang kurang memadai untuk mengoperasikan teknoogi ini High 2 Gagalnya operasional teknologi informasi harian High 3 Infrastruktur jaringan yang belum memadai dan belum merata High 4 Kerusakan infrastruktur IT akibat lemahnya pemeliharaan High 5 Disaster Recovery & Backup Plan yang tidak memadai High 6 Minimnya pengetahuan untuk trouble shouting High 7 Jaringan ke server terganggu sehingga tidak bisa mengakses data High 8 Perbedaan kualitas hasil UMKM masih tinggi sehingga produk sulit diterima High 9 Kapasitas produksi masih terbatas sehingga kesulitan untuk delivery tepat waktu High 10 Kegagalan menjaga kerahasiaan, integritas, dan kehandalan data dan informasi High
14. Manajemen Risiko Analisis e-indonesia initiative 7 ,2011 Aksi Pengendalian Risiko Risiko Makro Risiko Mikro No Aksi Pengendalian Risiko 1 Menerbitkan undang-undang tentang sistem manajemen keamanan informasi, salah satunya mengacu pada ISO 27001 2 Mengkaji kembali kebijakan penyaluran kredit kepada UMKM dan manajemen risiko kredit perbankan 3 Membangun kompetensi inti UMKM Indonesia untuk dapat bersaing dan berkolaborasi dengan SME asing No Aksi Pengendalian Risiko 1 Menentukan Person in Charge untuk mengoperasikan teknologi ini di sisi UMKM dan mengadakan training untuk menggunakannya 2 Mengidentifikasikan data operasi mana saja yang perlu di simpan di server cloud, mana yang perlu disimpan di secara domestik sesuai dengan tingkat kepentingannya. Data yang sangat penting sebaiknya di back-up secara terpisah dari sistem cloud 3 Pemerataan infrastruktur jaringan backbone internet 4 Mendisain alur kerja yang dapat memiliki alternatif operasional ketika infrastruktur IT sedang tidak bisa beroperasi 5 Membuat prosedur Disaster Recovery& Backup Plan yang terintegrasi dengan kegiatan sehari-hari 6 Membuat program training dan pemantauan yang berkelanjutan 7 Menyiapkan alternatif penyimpanan data 8 Mengadakan penyuluhan dan pelatihan tetap secara berkala
15.
16. Kesimpulan e-indonesia initiative 7 ,2011 Penerapan proses-proses manajemen risiko yang baik pada penerapan komputasi awan untuk UMKM merupakan kunci penting untuk mencapai keberhasilan Keunggulan Kompetitif Cloud Computing sebagai salah satu enabler menuju kemandirian dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang konsisten memfasilitasi penciptaan barang2 inovatif berkualitas dan berdaya saing tinggi RISIKO
17. Terima Kasih e-Indonesia Initiative 7 Aula Barat ITB, Bandung 13 Juni 2011 e-indonesia initiative 7 ,2011