Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai bioteknologi konvensional yang telah diterapkan sejak zaman dahulu untuk menghasilkan berbagai produk pangan dan non-pangan. Beberapa contoh bioteknologi konvensional yang dijelaskan adalah pembuatan keju, yogurt, mentega, roti, tempe, tapai, kecap, bir dan oncom menggunakan berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri asam laktat, Saccharomyces
5. Kompetensi Dasar
3.10. Memahami tentang prinsipprinsip bioteknologi yang menerapkan
bioproses dalam menghasilkan produk
baru untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia dalam berbagai aspek
kehidupan.
6.
7. Apa sih
bioteknologi
konvensional itu?
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi
yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat
untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya
jamur dan bakteri yang menghasilkan enzimenzim tertentu untuk melakukan metabolisme
sehingga diperoleh produk yang diinginkan.
8. Bioteknologi Konvensional sudah ada sejak
Zaman Sebelum Masehi
Bangsa Mesir
6000 SM
Ribuan tahun yang lalu, Bangsa
Mesir Kuno telah membuat
Wine menggunakan ragi. Wine
biasanya hanya disajikan pada
perayaan tertentu, kecuali di
kalangan orang kaya yang lebih
sering menyantapnya.
Bangsa Romawi
4000 SM
Sama dengan Bangsa Mesir
Kuno, Bangsa Romawi
juga telah menggunakan
mikroorganisme untuk
keperluan pangan, yaitu
dalam pembuatan roti.
Bangsa Aztec
1500 SM
Bangsa Aztec
memanfaatkan ganggang
sebagai sumber makanan
sehari-hari mereka.
9.
10. Pembuatan
Keju
Dalam pembuatan keju, kelompok bakteri yang dipergunakan
adalah bakteri asam laktat. Bakteri ini berfungsi
memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
Bakteri asam laktat yang biasa digunakan adalah genus
Lactobacillus dan Streptococcus.
Lactobacillus sp.
Streptococcus sp.
11. Pembuatan
Keju
Langkah-Langkah Pembuatan Keju:
1. Susu terlebih dahulu dipanaskan 90o C atau dipasteurisasikan sebelum
kultur bakteri asam laktat diinokulasi (ditanam).
2. Akibat aktivitas bakteri, pH menjadi turun dan mengakibatkan susu
terpisah menjadi dadih padat.
3. Kemudian, enzim renin dari lambung sapi muda ditambahkan untuk
menggumpalkan dadih.
4. Daduh yang terbentuk dipanaskan pada suhu 32-42oC sambil ditambah
garam.
5. Setelah itu dadih ditekan untuk membuang air dan disimpan agar
matang.
13. Pembuatan
Yogurt
Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri.
Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophillus.
Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu
kedelai.
Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus thermophillus
14. Pembuatan
Yogurt
Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu
di bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan,
terutama dalam produksi industri.
Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat
sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein
susu untuk membuatnya padat.
16. Pembuatan
Mentega
Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yang
digunakan adalah Streptococcus lactis dan Leuconostoc
cremoris yang membantu proses pengasaman.
Setelah itu, susu ditambah dengan cita rasa
tertentu, kemudian lemak mentega dipisahkan.
Pengadukan lemak mentega menghasilkan mentega yang
siap disantap.
Leuconostoc cremoris
18. Pembuatan Roti
Pada pembuatan roti, biji-bijian serelia dipecah dahulu untuk dijadikan
tepung terigu.
Terigu ditambah air untuk mengaktifkan enzim-enzim, misalnya amilase.
Amilase kemudian menghidrolisis tepung menjadi maltosa, kemudian
menjadi glukosa.
Setelah itu ditambah khamir Saccharomyces cerevisiae.
Saccharomyces cerevisiae
20. Pembuatan
Tempe
Tempe dibuat dengan cara memfermentasikan kedelai
yang telah dihilangkan kulitnya dengan jamur.
Miselium jamur akan mengikat keping-keping biji kedelai
membentuk produk seperti roti.
Jamur yang digunakan untuk fermentasi tempe: Rhizopus
oryzae, R.oligosporus, R.arrhizus, R. formosentris, R.
chlamydosporus.
Rhizopus oryzae
22. Pembuatan
Tapai
Tapai atau tape, adalah kudapan yang dihasilkan dari
proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai
substrat oleh ragi.
Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini
biasanya berupa umbi singkong dan beras ketan.
Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran
beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan
jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae,
Endomycopsis burtonii, Mucor sp, Candida utilis,
Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.
24. Contoh lain produk
Bioteknologi Konvensional
Produk
Bahan Dasar
Bakteri
Kedelai
Aspergillus orizae,
A.soyae, A. wentii
Kecap
Oncom
Neurospora sitophila
Kedelai
Bir
Bungkil tahu
(kedelai yang telah
diambil proteinnya
dalam pembuatan tahu)
Saccharomyces uvarum,
S.cerevisae
30. NEED MORE INFO ABOUT BIOTECHNOLOGY?
VISIT THESE LINK:
http://www.biotek.lipi.go.id/
http://www.metrotvnews.com/tekno/read/2013/12/03/13/19
8678/Pemanfaatan-Bioteknologi-untuk-Produksi-Pangan
http://www.metrotvnews.com/tekno/read/2013/12/20/13/202
659/Optimalisasi-Teknologi-Penepungan-Ubi-Kayu-Kaya-Nutrisi