Bab ini membahas meningkatkan keimanan kepada Allah melalui memahami sifat-Nya. Terdapat 13 sifat wajib bagi Allah yang dijelaskan melalui ayat-ayat Al-Qur'an. Untuk membuktikan adanya Allah, Al-Qur'an menyarankan menyelidiki kejadian manusia dan alam semesta serta mencontoh perilaku yang mencerminkan sifat-sifat Allah.
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Bab 2 Iman Kepada Allah
1. BAB II
MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA ALLAH
MELALUI PEMAHAMAN SIFAT-SIFATNYA
A. Membaca dan Mengartikan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat
Allah.
Sifat-sifat Allah itu ada yang dinamakan sifat wajib bagi Allah dan yang mustahil
bagi Allah.
Yang dimaksud sifat wajib bagi Allah adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah,
sedangkan sifat mustahil bagi Allah adalah kebalikan atau lawan kata dari sifat wajib
bagi Allah yaitu sifat-sifat yang tidak mungkin ada atau terjadi pada Allah.
Sifat-sifat wajib bagi Allah atau mustahil bagi Allah, menurut ulama golongan
Maturidiya ada 13 sifat, sedangkan menurut ulama golongan As’ariyah ada 20 sifat.
Adapun ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah (sifat wajib dan
mustahil bagi Allah adalah sebagai berikut :
1. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib bagi Allah “wujud” artinya ada
sifat mustahilnya “adam” artinya tidak ada.
Yaitu Q.S. Ali Imron : 62 dan Q.S. Ash-=Shaffat : 35.
Artinya :
“…………. Dan tak ada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Allah, Dia-lah
yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Q.S. Ali Imran : 62)
Artinya :
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka : “Laa illaha
ilallah” (Tiada Tuhan melainkan Allah) mereka menyombongkan diri.
(Q.S. Ash-Shaffaat : 35)
Selain ayat Al-Qur’an tersebut, lihat Q.S. Al-Baqarah : 163, Q.S. Ali Imran : 6, Q.S.
An-Nisa : 87, Q.S. Al-An’am : 102, dan Q.S. An-Nahl : 2.
2. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “ Qidam “ artinya dahulu.
Sifat mustahilnya “ Hudus “ artinya baru, yaitu Q.S. Al-Hadid :3.
2. Artinya :
“Dialah yang Awal dan yang Akhir yang Zhahir, dan yang Bathin, dan dia Maha
mengetahui segala sesuatu”. (Q.S. Al-Hadid : 3)
3. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Baqa” artinya kekal, dan
sifat mustahilnya “Fana” artinya binasa, yaitu Q.S. Ar-Rohman : 26-27
Artinya :
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhan-Mu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
(Q.S. Ar-Rahman : 26-27)
4. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Mukhalafatu Lilhawaditsi”
artinya Allah serupa dengan semua makhluknya, yaitu Q.S. Asy-Syura : 11 dan
Q.S. Al-Ikhlas : 4
Artinya :
Tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syorro : 11)
Artinya :
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
(Q.S. Al-Ikhlas : 4)
5. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Qiyamuhu Binafsihi”
artinya : Allah itu berdiri sendiri, dan sifat mustahilnya “Qiyamuhu Bighairihi”
artinya: Allah berdiri karena bantuan yang lain, yaitu Q.S. Ali Imran : 2.
Artinya :
Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi senantiasa berdiri
sendiri.
(Q.S. Ali-Imran : 2)
3. Selain itu lihat Q.S. Al-Baqarah : 255
6. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Wahdaniyah” Artinya Allah
itu Esa atau Tunggal, dan sifat mustahilnya “Ta’addud” artinya berbilang atau lebih
dari satu, yaitu Q.S. Al-Ikhlas : 1.
Artinya : Katakanlah : “Dia-lah Allah, yang maha esa”.
7. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Qudrat” artinya Allah
berkuasa, dan sifat mustahilnya “Ajzun” artinya Allah itu lemah, yaitu Q.S. Al-
Baqarah : 20.
Artinya :
Sesungguhnya Allah berkuasa atas sesuatu.
(Q.S. Yasin : 82)
8. Ayat Al-Qr’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Iradat” artinya,
berkehendak, dan mustahilnya “Karohah” artinya terpaksa, yaitu Q.S. Yasin : 82
dan Q.S. Al-Baqarah : 253.
Artinya :
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah
berkata kepadanya : “Jadilah!” maka terjadilah Ia.
(Q.S. Yasin :82)
Artinya :
Akan tetapi Allah membuat apa yang dikehendaki-Nya. (Q.S. Albaqarah : 253)
9. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Ilmu” artinya mengetahui,
dan sifat mustahilnya “Jahlun” artinya bodoh, yaitu Q.S. Al-Hujurat :16
4. Artinya:
….Padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Al-Hujurat : 16)
10. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Hayat” artinya hidup dan
Mustahil Allah “Mautan” artinya mati, yaitu Q.S. Al-Baqorah : 255.
Artinya :
Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya) ; tidak mengantuk dan tidak tidu.
(Q.S. Al-Baqorah : 255)
11. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Sama’” artinya mendengar,
dan mustahil Allah “Summun” artinya tuli, yaitu Q.S. Al-Maidah : 76.
Artinya:
Dan Allah lah yang maha mendenga lagi maha mengetahui.
(Q.S. Al-Maidah : 76)
12. Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Bashar” artinya malaikat,
dan Mustahi Allah “Umyun” artinya buta, yaitu Q.S. Al-Mulk :19 dan Q.S. Al-Hujurat
: 18.
Artinya :
“SesungguhnyaDia maha melihat segala sesuatu”.
(Q.S. Al-Mulk : 19)
Artinya :
“Dan Allah maha menglihat apa yang kamu kerjakan”.
(Q.S. Al-Hujurat : 18)
13. Ayat Al-Qr’an yang berkaitan dengan sifat wajib Allah “Kalam” artinya berfirman,
dan mustahil Allah “Bukmun” artinya, bisu. Yaitu Q.S. An-Nisa’ : 164.
5. Artinya :
“Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”.
(Q.S. An-Nisa : 164)
B. Menulis atau menyalin ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Sifat-Sifat
Alah.
Cari dan tulislah ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang sifat-sifat Allah
sebagaimana yang tercantum dalam kolom berikut !
No. Sifat Allah Qur’an Surat Ayat Al-Qur’an
1 Wujud Q.S. Ali Imran : 62
2 Qidam Q.S. Al- Hadid :3
3 Baqa Q.S. Ar-Rahman:27
4 Mukhalafatu Lilhawadisi Q.S. Asy Syura : 11
5 Qiyamuhu Binafsihi Q.S. Ali Imran :2
6 Wahdaniyah Q.S. Al-Ikhlas : 1
7 Qudrat Q.S. Al-Baqarah:20
8 Iradat Q.S. Yasin : 82
9 Ilmu Q.S. Al-Hujurat:16
10 Hayat Q.S. Al-Baqarah:255
11 Sama Q.S. Al-Maidah : 76
12 Bashar Q.S. Al-Mulk : 19
6. 13 Kalam Q.S. An-Nisa : 164
C. Menunjukan tanda-tanda adanya Allah SWT.
Untuk membuktikan adanya Allah, Al-Qur’an memberikan suatu metode yaitu :
Pertama, dengan menyelidiki kepada kejadian manusia sendiri. Manusia diciptakan
dari saripati yang berasal dari tanah, kemudian saripati itu dijadikan air mani yang
disimpan didalam tempat yang kekal (Rahim). Kemudian air mani itu berbentuk
segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging yang kemudian diberi kerangka dari
tulang-tulang. Dari proses evaluasi yang indah tapi unik itu adalah bukti tentang
adanya Kahlikul Insan yaitu Allah S.W.T.
Perhatikan firman Allah berikut :
Artinya :
Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu Saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kekal (rahim). Kemudian air mani itu kami jadika segumpal daging, dan segumpal
daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
Sucilah Allah, pencipta yang paling baik. (Q.S. Al-Muhaninum :12-14).
Kedua, dengan menyelidiki kejadian semesta.
Manusia diperintahkan untuk memikirkan bagaimana alam semesta dengan segala
isinya ini diciptakan. Bagaiman diciptakan langit yang tak terbatas, perjalanan bintang-
bintang dan planet-planet yang juga tak terbatas, bagaimana perputaran dan
pergantian musim yang silih berganti, angin yang berhembus dan berarah yang tiada
henti-hentinya, bumi dihamparkan penuh dengan serba ragam kekayaan, gunung-
gunung yang tinggi, makhluk yang serba macam telah diciptakan berjodoh-jodohan.
Semuanya itu adalah menjadi bukti tentang tanda-tanda adanya Allah SWT.
Perhatikan firman Allah Berikut :
7. Artinya :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang tedapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : Ya Tuhan
kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maha kami
dari siksa api neraka. (Q.S. Ali Imran : 190-191).
Selain itu, baca Q.S. Al-Araf : 54, Q.S. Fushshilat : 37, dan Q.S. Al-Furqan :2.
Jadi, dengan memperhatikan dan memikirkan ciptaan-Nya kita akan sampai pada
kesimpulan bahwa alam semesta beserta isinya ini ada yang menciptakan, mengatur,
dan menjaganya yaitu Allah SWT. Allah, dengan menggunakan akal fikiran seperti itu
manusia akan sampai pada pengertian bahwa Allah itu benar-benarada.
D. Menampilkan Perilaku Sebagai Cermin Keyakinan akan Sifat-sifat Allah SWT.
Nilai budi pekerti atau perilaku yang dapat di tampilkan sebagai cermin dari adanya
keyakinan terhadap sifat-sifat Allah yaitu :
No. Nama Sifat Allah Artinya Perilaku yang muncul
1 Wujud Ada
Menyadari bahwa kita ada karena
ada yang mengadakan (Mewujudkan)
Yaitu Allah.
2 Qidam Terdahulu
Kita mendahulukan segala sesuatu
yang terbaik.
3 Baqa Kekal
Konsisten (Istiqamah) dalam
bertindak dan berperilaku
Tampil beda menjadi yang terbaik.
8. 4 Mukhalafatu
Lilhawadisi
Berbeda dengan
lainnya
5 Qiyamuhu Binafsihi Berdiri sendiri
Mandiri, tidak selalu
menggantungkan kepada orang lain.
6 Wahdaniyah Maha Esa
Berbuat dengan niat hanya karena
Allah semata, bukan karena yang
lain.
7 Qudrat Berkuasa
Jadilah pemimpin, pemimpin yang
terbaik dan jangan berlaku semena-
mena (otoriter)
8 Iradat Berkehendak
Berinisiatif selalu ingin menjadi
pioner.
9 Ilmu Maha Mengetahui
Berwawasan Luas
10 Hayat Maha Hidup
Ingin selalu dikenang orang
(menyejarah) kehidupannya.
11 Sama Maha Mendengar
Setia dan taat kepada Allah (Sami’na
wa Atho’na)
12 Bashar Maha Melihat
Tanggap dan peduli kepada yang lain
13 Kalam Berfirman/berbica
Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.
Rangkuman:
1. Sifat-sifat yang pasti ada pada Allahdinamakan sifat wajib, sedangkan sifat-sifat
yang tidak mungkin ada pada Allah dinamakan sifat mustahil.
2. Untuk membuktikan adanya Allah pada prinsipnya ada dua pendekatan :
a. Dengan menyelidiki kepada kejadian manusia itu sendiri.
b. Dengan menyelidiki tentang kejadian alam semesta.
3. Dengan meyakini adanya Allah melalui sifat-sifat-Nya dan memperhatikan
fenomena yang ada, maka akan muncul semangat untuk melaksanakan perintah
dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.
Soal-soal Latihan :
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X)
pada huruf a,b,c atau !
1. Sifat-sifat yang pasti dimiliki Allah SWT dinamakan sifat ………
a. Wajib c. mungkin
b. mustahil d. Ghairu mumkin
2. Yang dimaksud sifat mustahil bagi Allah ……….
9. a. Sifat yang pasti ada pada Allah
b. Sifat yang tidak mungkin ada pada Allah
c. Sifat yang mungkin ada pada Allah
d. Sifat yang wajib (harus) ada pada Allah
3. Sifat wajib Allah ada ………..
a. 10 c. 12
b. 11 d. 13
4. Ayat tersebut berkaitan dengan sifat
Allah……
a. Wujud c. Baqo’
b. Wahdaniyah d. Sama’
5. Allah mempunyai sifat “Bashar” artinya Allah Maha …….
a. Bijaksana c. Melihat
b. Mendengar d. Kuasa
6. Allah mempunyai sifat yang artinya “Maha Kekal” adalah …….
a. Qidam c. iradat
b. Baqa’ d. Ilmu
7. Sesungguhnya Dia (Allah) maha melihat segala sesuatu (Q.S. Al-Mulk : 18) arti
ayat Al-Qur’an tersebut berkaitan dengan sifat Allah……
a. sama c. Kalam
b. Bashar d. Qidam
8. Segala sesuatu selain Allah pasti akan binasa, Tetapi Allah tetap kekal selama-
lamanya. Oleh sebab itu Allah bersifat ……
a. Qidam c. Qiyamuhu Binafsihi
b. Baqa d. Wahdaniyah
9. Ayat tersebut berkaitan dengan sifat
Allah ………
a. Hayat c. Iradat
b. Ilmu d. Qudrat
10. 10. Berikut ini merupakan sifat-sifat wajib bagi Alah, kecuali ……..
a. Mautun c. Qidam
b. Wujud d. Mukhalafatu Lilhawadisi
B. Essay / Uraian
1. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa Allah itu benr-benar ada ?
2. Sebutkan salah satu pelajaran yang dapat diambil dari sifat Allah “Qiyamuhu
Binafsihi” !
3. Tulislah ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat Alah “Qidam”!
4. Apa yang dimaksud sifat “Nafsiyah” ?
5. Terjemahkan (artikan) ayat berikut !