Puisi itu ajaib. Banyak yang terkesan akan dari isi puisi seseorang yang memang memiliki bakat/ ada perasaan untuk mengekspresikannya di kertas dengan lantunan bahasa majas nan gejolak hati yang memikat para pembacanya, terutam pada puisi kontemporer ini .
1. 1. NUROH BAHRIYA
2. HENI PUTRI NUR AZIZAH
3. SOFYA MALA ROLUSTA
4. MEYLINDA SURYANING
WAHYU
5. SIWI PALUPI
Anggota kelompok:
2. Hemat
dari hari ke hari
bunuh diri pelan-pelan
dari tahun ke tahun
bertimbun luka di badan
maut menabungku
segobang-gobang
3. Menurut kami, puisi tersebut dikategorikan sebagai
puisi mbeling. Karena dalam puisi tersebut di
jelaskan bahwa si penulis dalam keadaan
ekonominya susah. Sehingga membuatnya harus
hidup dengan hemat. Karena terlalu hematnya
sehingga membuatnya tersiksa. Setiap hari dirinya
tersiksa bahkan sampai bertahun-tahun. Hingga
akhirnya penyakit datang menumpuk di tubuhnya
yang bisa menyebabkan kematian rasanya .