1. Hujan asam dan pemanasan global disebabkan oleh emisi gas rumah kaca seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida dari pembakaran bahan bakar fosil
2. Dampaknya meliputi kerusakan lingkungan seperti korosi bangunan, melemahnya tumbuhan, dan kerusakan ekosistem perairan
3. Pemanasan global juga menyebabkan mencairnya es di kutub dan peningkatan permukaan air laut
2. Hujan Asam
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan
secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2)
di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan
bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur
dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air
untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh
bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman
tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
Hujan asam tidak memiliki ciri – ciri khusus yang bisa menjadi pembeda dari hujan air
biasa karena warna dan rasa airnya hampir sama. Terkadang hujan asam juga terjadi
dalam bentuk lain seperti hujan salju. Namun, beberapa studi kesehatan menyebutkan
bahwa polusi yang menyebabkan hujan asam bisa meningkatkan resiko seseorang
untuk terserang gangguan jantung dan paru – paru. Tapi kulit bisa merasakan hujan
asam jika air hujan yang mengenai kulit langsung membuat gatal-gatal, memerah.
Untuk orang dengan kekebalan tubuh rendah akan langsung mengalami pusing.
3. Dampak Hujan Asam itu sendiri??
Kandungan asam dalam hujan menyebabkan hujan memiliki sifat sama seperti
larutan asam pada umumnya. Asam yang ada dalam hujan asam merupakan
asam kuat. Berikut beberapa dampak dari hujan asam terhadap lingkungan
dan makhluk hidup :
1. Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi dapat menyebabkan gangguan
pernapasan pada manusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bersamasama dengan udara terhisap dan masuk ke dalam saluran pernapasan manusia
dapat merusak paru-paru.
2. Menyebabkan korosi dan merusak bangunan
Hujan asam dapat mempercepat proses korosi. Apa arti korosi itu sendiri?
Korosi adalah peristiwa perusakan logam akibat terjadinya reaksi kimia antara
logam dengan lingkungan yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan.
Lingkungan tersebut dapat berupa asam, basa, oksigen dalam udara, oksigen
dalam air, atau zat kimia lainnya.
4.
5. 3. Tumbuhan menjadi layu, kering dan mati
Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu
kandungan
nutrisi
dalam
tanah
sebelum
tumbuhan
sempat
mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga
akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh
tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun
berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan
mati.
4. Merusak ekosistem perairan
Hujan asam yang jatuh pada danau akan meningkatkan keasaman danau.
Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air
mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam.
Pencegahan hujan asam
dapat dilakukan dengan langkah-langkah beriku :
• Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang rendah
• Desulfurisasi adalah proses penghilangan unsur belerang
• Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
6.
7. GLOBAL WARMING
Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Penyebab global warming :
EFEK RUMAH KACA
Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang
pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia
berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan
Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar.
Efek Umpan Balik
penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan
balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada
kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti
CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang
menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah
kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara
sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.
8. Ini Beberapa Kejadian Dari Dampak Global Warming:
1. KEBAKARAN
Analisa : Kebakaran hutan biasanya di
sebabkan meningkatnya permukaan suhu di
daerah tersebut akibat efek dari pemanasan
global. terjadi di waktu musim kemarau
2. ES YANG MELELEH
Analisa : mencairnya es dikutub disebabkan
suhu yang meningkat secara drastis sehingga
dapat melelehkan es d kutub
9. 3. PERMUKAAN AIR LAUT YANG MENINGGI
Analisa : meningkatnya tinggi permukaan laut ini disebabkan oleh air es
yang telah mencair dari arah kutub
BERIKUT JENIS-JENIS SINAR UV >>>>>>
10. Sinar UV-A
UV-A adalah sinar uv yang paling banyak menimbulkan radiasi. Sinar uv-a meliputi
95 persen radiasi yang mencapai permukaan bumi dan 30 – 50 kali lebih umum
dari sinar uv-b walaupun kurang intens. sekarang studi menunjukkan bahwa uv-a
merupakan penyumbang utama kerusakan kulit dan kerutan. Uv-a menembus
kulit lebih dalam dari uv-b dan bekerja lebih efisien. Radiasi uv-a menembus
sampai dermis (lapisan kedua dari kulit) dan dapat merusak serat-serat yang
berada di dalamnya. Kulit menjadi kehilangan elastisitas dan berkerut. Intensitas
radiasi uv-a lebih konstan daripada uv-b (sepanjang hari). Selain itu, uv-a dapat
menembus kaca.
Sinar UV-B
Sinar uv-b biasanya hanya merusak lapisan luar kulit (epidermis). Sinar ini
memiliki intensitas tertinggi antara jam 10:00 dan 14:00 saat sinar matahari
terang. Sebagian sinar uv-b matahari terblokir oleh lapisan ozon di atmosfer. Uv-b
tidak menembus kaca. Dalam jumlah kecil, radiasi uv-b bermanfaat untuk sintesis
vitamin d dalam tubuh, tetapi paparan berlebihan sinar ini dapat menimbulkan
kulit kemerahan/terbakar dan efek berbahaya sintesis radikal bebas yang memicu
eritema dan katarak. Sinar uv-b juga dapat menyebabkan kerusakan fotokimia
pada dna sel sehingga memicu pertumbuhan kanker kulit.
11. Sinar UV-C
Radiasi uv-c menimbulkan bahaya terbesar dan menyebabkan kerusakan
terbanyak. Namun untungnya, mayoritas sinar ini terserap di lapisan ozon
atmosfer. Dengan meluasnya kerusakan lapisan ozon karena pelepasan
bahan kimia tertentu ke lingkungan (ozone depleting chemicals) seperti
freon ac dan lainnya, dikhawatirkan akan banyak uv-c yang lolos ke bumi
dan menimbulkan berbagai dampak merugikan pada manusia.