1. MTs Negeri IX C Anggota :
Dwi Lestari
Karanganyar Putri Refiya
Elmy Nur
Siti Rodiyah
2. HOME
SKKD SISTEM
T.PEMBELAJARA
KOORDINASI DAN
N
ALAT INDRA PADA
MATERI
MANUSIA
TEST EVALUASI
3. HOME
SKKD 1. 1.Memahami
kelangsungan hidup
makhluk hidup
T.PEMBELAJARA
N 2. 1.3 Mendiskripsikan
sistem saraf dan alat
indera pada manusia
MATERI
dan hubungannya
dengan kesehatan
TEST EVALUASI
4. 1. Menjelaskan macam-macam sel
HOME saraf dan fungsinya.
2. Mendeskripsikan fungsi sistem
saraf.
3. Membandingkan macam organ
SKKD
penyusun sistem saraf pusat dan
saraf tepi pada manusia.
T.PEMBELAJARA
4. Mendeskripsikan fungsi bagian-
N bagian alat indra meliputi
mata,telinga,kulit,lidah,dan
hidung.
MATERI 5. Mendiskusikan tentang kelainan
dan penyakit pada sistem saraf
dan sistem indra yang dijumpai
TEST EVALUASI sehari-hari dan upaya
mengatasinya
7. Sistem Koordinasi
Tubuh kita terdiri dari banyak organ
yang kesemuanya bekerja tanpa
saling mengganggu antara organ satu
dengan yang lainnya. Hal ini dapat
terjadi karena pada tubuh kita
terdapat suatu sistem yang mengatur
semua organ tersebut. Sistem
tersebut adalah sistem koordinasi
yang berpusat pada satu organ yaitu
otak
8. Organ Penyusun Sistem
Saraf
Fungsi sistem saraf:
-Penghubung antara tubuh dengan dunia
luar melalui indra
-Pengatur respon terhadap rangsangan
-Mengatur dan mengendalikan kerja
organ-organ tubuh sehingga dapat
bekerja sesuai fungsinya
9. Organ Penyusun Sistem Saraf
Sel Saraf (neuron)
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel
saraf.
Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama:
- Badan sel
- Dendrit
- neurit
10. Organ Penyusun Sistem Saraf
Badan sel
Di dalam badan sel terdapat:
- Sitoplasma
- Nukleus (inti sel)
- Nukleous (anak inti sel)
11. Organ Penyusun Sistem Saraf
Dendrit
Merupakan tonjolan sitoplasma
yang pendek, dengan ujung
yang bercabang-cabang]
Berfungsi meneruskan
rangsang (impuls) saraf
menuju badan sal saraf
12. Organ Penyusun Sistem Saraf
Neurit (akson)
Merupakan serabut saraf berupa
tonjolan sitoplasma yang
panjang
Berfungsi meneruskan impuls sarah
dari badan sel yang satu ke
badan sel yang lain
Neurit dilindungi oleh selubung
mielin (isolator). Selubung mielin
disusun dari sel-sel Schwann
yang memberi makan neurit dan
membantu regenerasi neurit
Di dalam neurit terdapat benang-
benang halus neurofibril
13. Organ Penyusun Sistem Saraf
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi
menjadi 3 macam, yaitu:
- Neuron sensorik (sel saraf indra)
- Neuron motorik
- Neuron konektor (sel saraf penghubung)
14. Penggolongan Sistem Saraf
Otak besar
Otak tengah
Otak
Saraf sadar
Otak depan
Otak kecil
Saraf pusat Sumsum lanjutan
Sumsum tulang belakang
12 pasang saraf otak (saraf kranial)
Sistem saraf
Saraf somatik
31 pasang saraf sumsum tulang
belakang (saraf spinal)
Saraf tepi
tak sadar
Saraf
Saraf simpatetik
Saraf otonom
Saraf parasimpatetik
15. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum
tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh
lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid
dan piamater. Diantara arachnoid dengan
piamater terdapat ruang subarachnoid yang
berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi
sebagai pelindung/peredam dari benturan.
16. Otak
Otak merupakan
pusat koordinasi
utama, terletak di
rongga kepala dan
dilindungi oleh
tempurung kepala
17. Otak Besar (serebrum)
Merupakan pusat
pengendali kegiatan
yang disadari.
Terdiri dari dua
bagian, yaitu:
- Belahan kiri yang
mengendalikan
tubuh bagian kanan
- Belahan kanan yang
mengendalikan
tubuh bagian kiri
18. Otak Besar (serebrum)
Terdiri atas dua lapis, yaitu:
- Korteks (lapisan luar)
- Medula (lapisan dalam)
Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada
lapisan ini banyak mengandung sel saraf
dan neuron ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan
(penglihatan, kesadaran, kecerdasan,
pendengaran dan penciuman
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini
banyak mengandung serabut saraf.
19. Otak Besar (serebrum)
Bagian belakang (lobus oksipitalis)
berperan dalam penglihatan
Bagian samping (lobus temporalis)
berperan sebagai pusat pendengaran
Bagian depan (lobus frontalis) berperan
sebagai penendalian otot
20. Otak Besar (serebrum)
Terbagi menjadi 3 area, yaitu
- Area sensorik berkaitan dengan
penerimaan rangsangan
- Area motorik berkaitan dengan
menanggapi rangsangan
- Area asosiasi penghubung antara
sensorik dan motorik yang berperan
dalam proses belajar, berfikir,
mengambil keputusan, mengingat
dan penguasaan bahasa
21. Otak Tengah ( mesensefalon)
Otak tengah berkaitan dengan refleks
mata, tonus (kontraksi terus-menerus)
otot, dan posisi tubuh
22. Otak Depan
Otak depan terdiri dari:
- Talamus
- Hipotalamus
Talamus berfungsi menerima semua
rangsangan kecuali bau dan
meneruskannya ke area sensorik otak
besar
Hipotalamus berkaitan dengan
pengaturan suhu dan nutrien,
penjagaan kesadaran dan penumbuhan
sikap agresif
23. Otak Kecil
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu
belahan kiri dan kanan. Kedua
belahan dihubungkan dengan
jembatan varol
Otak kecil mengatur keseimbangan
tubuh dan pusat koordinasi kerja otot
ketika bergerak
24. Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan berperan mengatur
denyut jantung, penyempitan
pembuluh darah, gerak menelan,
batuk, bersin, bersendawa dan
muntah
Bagian Sumsum lanjutan yang
menghubungkan otak adalah pons,
berfungsi sebagai pengatur
pernafasan
25. Sumsum Tulang Belakang
(medula spinalis)
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai
vertebra lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek
(tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian,
yaitu:
- Ventral (mengarah ke perut)
- Dorsal (mengarah ke punggung)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan
neuritnya kearah efektor
Dorsal mengandung badan neoron sensorik
26. Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan
sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi
menjadi:
- Sistem saraf aferen
- Sistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf
pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:
- Sistem saraf somatik
- Sistem saraf otonom
27. Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi berfungsi
menghubungkan sistem saraf pusat
dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi
terbagi menjadi:
- Sistem saraf aferen
- Sistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke
saraf pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat
ke efektor
28. Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial)
dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang
(saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas:
- Sensorik (1,2 dan 8)
- Motorik (3,4,6,11 dan 12)
- Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik
(berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari
ventral)
29. Gerak Refleks
Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai
mekanisme respon untuk mengelak
dari rangsangan yang membahayakan.
Refleks berasal dari kata reflexus yang
artinya melengkung balik
Gerak refleks dapat dibedakan menjadi:
- Refleks bawaan/tunggal
- Refleks kompleks
- Refleks dipelajari
30. Alat Indra
Alat indra adalah organ yang peka
terhadap rangsangan tertentu
Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:
Mata
Telinga
Hidung
Lidah
kulit
31. Mata
Mata adalah alat indra
yang peka terhadap
cahaya
Mata dilindungi oleh
alis, kelopak mata
dan kelenjar air
mata.
Dinding bola mata
terdiri dari tiga
lapis, yaitu:
Sklera
Koroidea
retina
32. Mata
Sklera adalah lapisan Koroidea merupakan lapisan
terluar, keras dan kedua, mengandung
berwarna putih banyak pembuluh darah.
(putih mata) Bagian depan lapisan ini
sedikit terbuka dan
Bagian depan lapisan disebut dengan pupil
ini menonjol dan Sel-sel koroidea disekitar
disebut kornea pupil mengandung warna
yang disebut iris
33. Mata
Proses Melihat :
1) Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap
oleh mata , menembus kornea dan di teruskan
melalui pupil.
2) Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil
diteruskan menembus lensa mata.
3) Daya akomondasi pada lensa mata mengatur
cahaya supaya jatuh tepat dibintik kuning.
4) Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel
kerucut dan sel batang , kemudian disampaikan ke
otak.
5) Cahaya yang disampaikan ke otak akan
diterjemahkan oleh otak sehingga kita bisa
mengetahui apa yang kita lihat.
34. Telinga
Telinga ialah alat indra yang peka terhadap
rangsangan berupa gelombang suara .
Fungsi sel rambut : menerima angsangan
getaran san mengubahnya menjadi impuls
sensorik yang selanjutnya dikirim ke pusat
pendengaran.
Telinga di bagi menjadi beberapa bagian :
1. Telinga bagian luar
2. Telinga bagian tengah
3. Telinga bagian dalam
35. Telinga
1. Telinga bagian luar terdiri atas :
Daun telinga.
Saluran telinga luar/lubang telinga.
Kelenjar minyak.
2. Telinga bagian tengah :
Saluran Eustachius berfungsi untuk mengurangi
tekanan uadara di telinga tengah sehingga
tekanan udara di udara di luar dan di dalam akan
sama.
Tulang pendengaran
3. Telinga bagian dalam :
Tingkap jorong
Rumah siput
36. Hidung
Hidung adalah alat
indra yang
menanggapi
rangsangan berupa
bau atau zat yang
kimia berupa gas.
Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut
halus di ujungnya dan diliputi oeh selaput lendir
yang berfungsi sebagia pelembab rongga
hidung.Adanya pelembab maka zat-zat kimia
yang masuk dapat dilarutkan sehingga sel saraf
pembau dapat mendeteksi baunya
37. Lidah
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap
zat kimia yang larut dalam air.
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-
tonjolan yang disebut papila
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup
pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu:
-Pengecap manis pada ujung lidah
-Pengecap asin pada tepi lidah
-Pengecap pahit pada pangkal lidah
-Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
38. Kulit
Kulit adalah alat indra yang peka terhadap
rangsangan berupa sentuhan, panas, dingin,
nyeri atau sakit .kepekaan tersebut
disebabkan karena ada ujung-ujung saraf
yang ada pada kulit. Biasanya ujung saraf
indera peraba ada dua macam, yaitu ujung
saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau
sakit, dan ujung saraf yang berselaput
( berpapila )
39. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA
SISTEM SARAF DAN ALAT INDRA
1. SISTEM SARAF
a. Amnesia :suatu kondisi dimana ingatan si
penderita terganggu. Amnesia terjadi karena
penderita mengalami goncagan batin dan trauma.
b. Stroke :kerusakan otak akibat tersumbatnya atau
pecahnya pembuluh darah di otak.
c. Parkinson :disebabkan oleh berkurangnya
neurotransmiter dopamin pada ganglion.
2.ALAT INDRA
a. Rabun dekat :disebut juga hipermetropi ( tidak
mampu untuk melihat benda yang dekat ). Dapat
diatasi dengan menggunakan kacamata lensa
cembung.
40. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA
SISTEM SARAF DAN ALAT INDRA
b. Rabun jauh :disebut juga miopi ( tidak mampu
untuk melihat benda yang jauh ). Dapat diatasi oleh
kacamata yang berlensa cekung.
c. Buta warna
d. Katarak
e. Juling
f. Anosmio : tidak memiliki reseptor bau sehingga
tidak mampu mendeteksi bau.
g. Hiposmia : menurunnya sensitivitas daya pembau
h. Ageusia :tidak memiliki reseptor pengecap sehingga
tidak mampu mendeteksi pengecap.
i. Disgeusia : tidak mampu mengecap rasa tertentu.
41. HOME
SKKD
T.PEMBELAJARA
TEST
N
EVALUASI
MATERI
TEST EVALUASI
42. 1. Sumsum tulang belakang pada manusia berfungsi
sebagai .....
a.Pusat refleks pernapasan, gerakkan tangan
dan kaki.
b.Pusat refleks pernapasan dan denyut jantung.
c.Pusat relex keseimbangan tubuh dan reflex
gerak kaki
d.Pusat berbicara, gerak, dan berfikkir.