SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 43
MTs Negeri IX   C   Anggota :
                     Dwi Lestari
Karanganyar          Putri Refiya
                     Elmy Nur
                     Siti Rodiyah
HOME




    SKKD             SISTEM
T.PEMBELAJARA
                KOORDINASI DAN
      N
                ALAT INDRA PADA
   MATERI
                    MANUSIA

TEST EVALUASI
HOME




    SKKD        1. 1.Memahami
                   kelangsungan hidup
                   makhluk hidup
T.PEMBELAJARA
      N         2. 1.3 Mendiskripsikan
                   sistem saraf dan alat
                   indera pada manusia
   MATERI
                   dan hubungannya
                   dengan kesehatan
TEST EVALUASI
1. Menjelaskan macam-macam sel
    HOME           saraf dan fungsinya.
                2. Mendeskripsikan fungsi sistem
                   saraf.
                3. Membandingkan macam organ
    SKKD
                   penyusun sistem saraf pusat dan
                   saraf tepi pada manusia.
T.PEMBELAJARA
                4. Mendeskripsikan fungsi bagian-
      N            bagian alat indra meliputi
                   mata,telinga,kulit,lidah,dan
                   hidung.
   MATERI       5. Mendiskusikan tentang kelainan
                   dan penyakit pada sistem saraf
                   dan sistem indra yang dijumpai
TEST EVALUASI      sehari-hari dan upaya
                   mengatasinya
HOME




    SKKD



T.PEMBELAJARA
      N



   MATERI




TEST EVALUASI
Sistem Koordinasi dan Indra
pada Manusia
Sistem Koordinasi
 Tubuh kita terdiri dari banyak organ
 yang kesemuanya bekerja tanpa
 saling mengganggu antara organ satu
 dengan yang lainnya. Hal ini dapat
 terjadi karena pada tubuh kita
 terdapat suatu sistem yang mengatur
 semua organ tersebut. Sistem
 tersebut adalah sistem koordinasi
 yang berpusat pada satu organ yaitu
 otak
Organ Penyusun Sistem
        Saraf
 Fungsi sistem saraf:
 -Penghubung antara tubuh dengan dunia
 luar melalui indra
 -Pengatur respon terhadap rangsangan
 -Mengatur dan mengendalikan kerja
 organ-organ tubuh sehingga dapat
 bekerja sesuai fungsinya
Organ Penyusun Sistem Saraf
Sel Saraf (neuron)
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel
  saraf.
Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama:
- Badan sel
- Dendrit
- neurit
Organ Penyusun Sistem Saraf

Badan sel
Di dalam badan sel terdapat:
- Sitoplasma
- Nukleus (inti sel)
- Nukleous (anak inti sel)
Organ Penyusun Sistem Saraf

Dendrit
Merupakan tonjolan sitoplasma
 yang pendek, dengan ujung
 yang bercabang-cabang]
Berfungsi meneruskan
  rangsang (impuls) saraf
  menuju badan sal saraf
Organ Penyusun Sistem Saraf
Neurit (akson)
Merupakan serabut saraf berupa
  tonjolan sitoplasma yang
  panjang
Berfungsi meneruskan impuls sarah
  dari badan sel yang satu ke
  badan sel yang lain
Neurit dilindungi oleh selubung
  mielin (isolator). Selubung mielin
  disusun dari sel-sel Schwann
  yang memberi makan neurit dan
  membantu regenerasi neurit
Di dalam neurit terdapat benang-
  benang halus neurofibril
Organ Penyusun Sistem Saraf
  Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi
    menjadi 3 macam, yaitu:
  - Neuron sensorik (sel saraf indra)
  - Neuron motorik
  - Neuron konektor (sel saraf penghubung)
Penggolongan Sistem Saraf
                                        Otak besar
                                        Otak tengah
                             Otak




                                                                                     Saraf sadar
                                        Otak depan
                                        Otak kecil
               Saraf pusat              Sumsum lanjutan

                             Sumsum tulang belakang

                                              12 pasang saraf otak (saraf kranial)
Sistem saraf
                              Saraf somatik
                                              31 pasang saraf sumsum tulang
                                              belakang (saraf spinal)
               Saraf tepi




                                                                      tak sadar
                                                                      Saraf
                                              Saraf simpatetik
                             Saraf otonom
                                              Saraf parasimpatetik
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum
  tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh
  lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid
  dan piamater. Diantara arachnoid dengan
  piamater terdapat ruang subarachnoid yang
  berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi
  sebagai pelindung/peredam dari benturan.
Otak


Otak merupakan
  pusat koordinasi
  utama, terletak di
  rongga kepala dan
  dilindungi oleh
  tempurung kepala
Otak Besar (serebrum)
Merupakan pusat
  pengendali kegiatan
  yang disadari.
Terdiri dari dua
  bagian, yaitu:
- Belahan kiri yang
  mengendalikan
  tubuh bagian kanan
- Belahan kanan yang
  mengendalikan
  tubuh bagian kiri
Otak Besar (serebrum)
Terdiri atas dua lapis, yaitu:
- Korteks (lapisan luar)
- Medula (lapisan dalam)
Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada
  lapisan ini banyak mengandung sel saraf
  dan neuron ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan
  (penglihatan, kesadaran, kecerdasan,
  pendengaran dan penciuman
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini
 banyak mengandung serabut saraf.
Otak Besar (serebrum)


 Bagian belakang (lobus oksipitalis)
  berperan dalam penglihatan
 Bagian samping (lobus temporalis)
  berperan sebagai pusat pendengaran
 Bagian depan (lobus frontalis) berperan
  sebagai penendalian otot
Otak Besar (serebrum)

Terbagi menjadi 3 area, yaitu
- Area sensorik berkaitan dengan
  penerimaan rangsangan
- Area motorik berkaitan dengan
  menanggapi rangsangan
- Area asosiasi penghubung antara
  sensorik dan motorik yang berperan
  dalam proses belajar, berfikir,
  mengambil keputusan, mengingat
  dan penguasaan bahasa
Otak Tengah ( mesensefalon)


Otak tengah berkaitan dengan refleks
  mata, tonus (kontraksi terus-menerus)
  otot, dan posisi tubuh
Otak Depan

Otak depan terdiri dari:
- Talamus
- Hipotalamus
Talamus berfungsi menerima semua
  rangsangan kecuali bau dan
  meneruskannya ke area sensorik otak
  besar
Hipotalamus berkaitan dengan
  pengaturan suhu dan nutrien,
  penjagaan kesadaran dan penumbuhan
  sikap agresif
Otak Kecil


Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu
  belahan kiri dan kanan. Kedua
  belahan dihubungkan dengan
  jembatan varol
Otak kecil mengatur keseimbangan
  tubuh dan pusat koordinasi kerja otot
  ketika bergerak
Sumsum Lanjutan

Sumsum lanjutan berperan mengatur
  denyut jantung, penyempitan
  pembuluh darah, gerak menelan,
  batuk, bersin, bersendawa dan
  muntah
Bagian Sumsum lanjutan yang
  menghubungkan otak adalah pons,
  berfungsi sebagai pengatur
  pernafasan
Sumsum Tulang Belakang
          (medula spinalis)
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai
  vertebra lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek
  (tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian,
  yaitu:
- Ventral (mengarah ke perut)
- Dorsal (mengarah ke punggung)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan
  neuritnya kearah efektor
Dorsal mengandung badan neoron sensorik
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan
sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi
menjadi:
- Sistem saraf aferen
- Sistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf
 pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:
- Sistem saraf somatik
- Sistem saraf otonom
Sistem Saraf Tepi (perifer)

Sistem saraf tepi berfungsi
  menghubungkan sistem saraf pusat
  dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi
  terbagi menjadi:
- Sistem saraf aferen
- Sistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke
  saraf pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat
  ke efektor
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial)
   dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang
   (saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas:
- Sensorik (1,2 dan 8)
- Motorik (3,4,6,11 dan 12)
- Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik
   (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari
   ventral)
Gerak Refleks

Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai
  mekanisme respon untuk mengelak
  dari rangsangan yang membahayakan.
Refleks berasal dari kata reflexus yang
  artinya melengkung balik
Gerak refleks dapat dibedakan menjadi:
- Refleks bawaan/tunggal
- Refleks kompleks
- Refleks dipelajari
Alat Indra

Alat indra adalah organ yang peka
  terhadap rangsangan tertentu
Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:
 Mata
 Telinga
 Hidung
 Lidah
 kulit
Mata
Mata adalah alat indra
 yang peka terhadap
 cahaya
Mata dilindungi oleh
 alis, kelopak mata
 dan kelenjar air
 mata.
Dinding bola mata
  terdiri dari tiga
  lapis, yaitu:
 Sklera
 Koroidea
 retina
Mata


Sklera adalah lapisan Koroidea merupakan lapisan
  terluar, keras dan    kedua, mengandung
  berwarna putih        banyak pembuluh darah.
  (putih mata)        Bagian depan lapisan ini
                     sedikit terbuka dan
Bagian depan lapisan disebut dengan pupil
  ini menonjol dan Sel-sel koroidea disekitar
  disebut kornea     pupil mengandung warna
                     yang disebut iris
Mata
Proses Melihat :
1) Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap
   oleh mata , menembus kornea dan di teruskan
   melalui pupil.
2) Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil
   diteruskan menembus lensa mata.
3) Daya akomondasi pada lensa mata mengatur
   cahaya supaya jatuh tepat dibintik kuning.
4) Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel
   kerucut dan sel batang , kemudian disampaikan ke
   otak.
5) Cahaya yang disampaikan ke otak akan
   diterjemahkan oleh otak sehingga kita bisa
   mengetahui apa yang kita lihat.
Telinga
Telinga ialah alat indra yang peka terhadap
rangsangan berupa gelombang suara .
Fungsi sel rambut : menerima angsangan
getaran san mengubahnya menjadi impuls
sensorik yang selanjutnya dikirim ke pusat
pendengaran.
Telinga di bagi menjadi beberapa bagian :
1. Telinga bagian luar
2. Telinga bagian tengah
3. Telinga bagian dalam
Telinga
1. Telinga bagian luar terdiri atas :
 Daun telinga.
 Saluran telinga luar/lubang telinga.
 Kelenjar minyak.
2. Telinga bagian tengah :
 Saluran Eustachius berfungsi untuk mengurangi
  tekanan uadara di telinga tengah sehingga
  tekanan udara di udara di luar dan di dalam akan
  sama.
 Tulang pendengaran
3. Telinga bagian dalam :
 Tingkap jorong
 Rumah siput
Hidung
  Hidung adalah alat
  indra yang
  menanggapi
  rangsangan berupa
  bau atau zat yang
  kimia berupa gas.
Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut
halus di ujungnya dan diliputi oeh selaput lendir
yang berfungsi sebagia pelembab rongga
hidung.Adanya pelembab maka zat-zat kimia
yang masuk dapat dilarutkan sehingga sel saraf
pembau dapat mendeteksi baunya
Lidah

Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap
zat kimia yang larut dalam air.
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-
tonjolan yang disebut papila
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup
pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu:
-Pengecap   manis pada ujung lidah
-Pengecap   asin pada tepi lidah
-Pengecap   pahit pada pangkal lidah
-Pengecap   asam pada tepi lidah bagian belakang
Kulit

Kulit adalah alat indra yang peka terhadap
rangsangan berupa sentuhan, panas, dingin,
nyeri atau sakit .kepekaan tersebut
disebabkan karena ada ujung-ujung saraf
yang ada pada kulit. Biasanya ujung saraf
indera peraba ada dua macam, yaitu ujung
saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau
sakit, dan ujung saraf yang berselaput
( berpapila )
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA
 SISTEM SARAF DAN ALAT INDRA
1. SISTEM SARAF
a. Amnesia :suatu kondisi dimana ingatan si
   penderita terganggu. Amnesia terjadi karena
   penderita mengalami goncagan batin dan trauma.
b. Stroke :kerusakan otak akibat tersumbatnya atau
   pecahnya pembuluh darah di otak.
c. Parkinson :disebabkan oleh berkurangnya
   neurotransmiter dopamin pada ganglion.
2.ALAT INDRA
a. Rabun dekat :disebut juga hipermetropi ( tidak
   mampu untuk melihat benda yang dekat ). Dapat
   diatasi dengan menggunakan kacamata lensa
   cembung.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA
SISTEM SARAF DAN ALAT INDRA
b. Rabun jauh :disebut juga miopi ( tidak mampu
   untuk melihat benda yang jauh ). Dapat diatasi oleh
   kacamata yang berlensa cekung.
c. Buta warna
d. Katarak
e. Juling
f. Anosmio : tidak memiliki reseptor bau sehingga
   tidak mampu mendeteksi bau.
g. Hiposmia : menurunnya sensitivitas daya pembau
h. Ageusia :tidak memiliki reseptor pengecap sehingga
   tidak mampu mendeteksi pengecap.
i. Disgeusia : tidak mampu mengecap rasa tertentu.
HOME




    SKKD



T.PEMBELAJARA
                TEST
      N
                EVALUASI
   MATERI




TEST EVALUASI
1. Sumsum tulang belakang pada manusia berfungsi
   sebagai .....

 a.Pusat refleks pernapasan, gerakkan tangan
 dan kaki.

 b.Pusat refleks pernapasan dan denyut jantung.

 c.Pusat relex keseimbangan tubuh dan reflex
 gerak kaki

 d.Pusat berbicara, gerak, dan berfikkir.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Lks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasiLks sistem koordinasi
Lks sistem koordinasi
 
Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra
Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra
Bab 3 sistem koordinasi dan alat indra
 
Sist koordinasi
Sist koordinasiSist koordinasi
Sist koordinasi
 
Buku Sistem Koorinasi
Buku Sistem KoorinasiBuku Sistem Koorinasi
Buku Sistem Koorinasi
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRAPPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
PPT BIOLOGI SISTEM SARAF & INDRA
 
Indra manusia
Indra manusiaIndra manusia
Indra manusia
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada Manusia
 
Sistem Regulasi
Sistem RegulasiSistem Regulasi
Sistem Regulasi
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
SISTEM SARAF DAN HORMON
SISTEM SARAF DAN HORMONSISTEM SARAF DAN HORMON
SISTEM SARAF DAN HORMON
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafanAnatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
 
SISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF PUSATSISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF PUSAT
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalamStruktur jantung dan peredaran darah dalam
Struktur jantung dan peredaran darah dalam
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
2.2 2.3 nervous system
2.2   2.3 nervous system2.2   2.3 nervous system
2.2 2.3 nervous system
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 

Semelhante a Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...kurkurr
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaIsmail Hamim
 
13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-ok13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-okjidsink
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSandykerenz Yowhz
 
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.pptJanieMraz
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfhasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfAgathaHaselvin
 
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxFebriZuan
 
SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxsaraswt17
 

Semelhante a Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia (20)

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-ok13 sistem-saraf-indera-ok
13 sistem-saraf-indera-ok
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
 
SISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.pptSISTEM SARAF.ppt
SISTEM SARAF.ppt
 
Sistem saraf manusia1
Sistem saraf manusia1Sistem saraf manusia1
Sistem saraf manusia1
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
 
SISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptxSISTEM_SARAF nadia.pptx
SISTEM_SARAF nadia.pptx
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 

Mais de Nining Mtsnkra

Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jBab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jNining Mtsnkra
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jNining Mtsnkra
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jBab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jNining Mtsnkra
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iNining Mtsnkra
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iNining Mtsnkra
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Nining Mtsnkra
 

Mais de Nining Mtsnkra (20)

Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jBab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jBab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Bab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9jBab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9j
 
Bab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9iBab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9i
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
 
Bab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9jBab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9j
 
Bab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9iBab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9i
 
Bab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9iBab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9i
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Mendidik anak
Mendidik anakMendidik anak
Mendidik anak
 
Bedah skl biologi
Bedah skl biologiBedah skl biologi
Bedah skl biologi
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
 

Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia

  • 1. MTs Negeri IX C Anggota :  Dwi Lestari Karanganyar  Putri Refiya  Elmy Nur  Siti Rodiyah
  • 2. HOME SKKD SISTEM T.PEMBELAJARA KOORDINASI DAN N ALAT INDRA PADA MATERI MANUSIA TEST EVALUASI
  • 3. HOME SKKD 1. 1.Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup T.PEMBELAJARA N 2. 1.3 Mendiskripsikan sistem saraf dan alat indera pada manusia MATERI dan hubungannya dengan kesehatan TEST EVALUASI
  • 4. 1. Menjelaskan macam-macam sel HOME saraf dan fungsinya. 2. Mendeskripsikan fungsi sistem saraf. 3. Membandingkan macam organ SKKD penyusun sistem saraf pusat dan saraf tepi pada manusia. T.PEMBELAJARA 4. Mendeskripsikan fungsi bagian- N bagian alat indra meliputi mata,telinga,kulit,lidah,dan hidung. MATERI 5. Mendiskusikan tentang kelainan dan penyakit pada sistem saraf dan sistem indra yang dijumpai TEST EVALUASI sehari-hari dan upaya mengatasinya
  • 5. HOME SKKD T.PEMBELAJARA N MATERI TEST EVALUASI
  • 6. Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
  • 7. Sistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak
  • 8. Organ Penyusun Sistem Saraf Fungsi sistem saraf: -Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra -Pengatur respon terhadap rangsangan -Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
  • 9. Organ Penyusun Sistem Saraf Sel Saraf (neuron) Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf. Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama: - Badan sel - Dendrit - neurit
  • 10. Organ Penyusun Sistem Saraf Badan sel Di dalam badan sel terdapat: - Sitoplasma - Nukleus (inti sel) - Nukleous (anak inti sel)
  • 11. Organ Penyusun Sistem Saraf Dendrit Merupakan tonjolan sitoplasma yang pendek, dengan ujung yang bercabang-cabang] Berfungsi meneruskan rangsang (impuls) saraf menuju badan sal saraf
  • 12. Organ Penyusun Sistem Saraf Neurit (akson) Merupakan serabut saraf berupa tonjolan sitoplasma yang panjang Berfungsi meneruskan impuls sarah dari badan sel yang satu ke badan sel yang lain Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator). Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan neurit dan membantu regenerasi neurit Di dalam neurit terdapat benang- benang halus neurofibril
  • 13. Organ Penyusun Sistem Saraf Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu: - Neuron sensorik (sel saraf indra) - Neuron motorik - Neuron konektor (sel saraf penghubung)
  • 14. Penggolongan Sistem Saraf Otak besar Otak tengah Otak Saraf sadar Otak depan Otak kecil Saraf pusat Sumsum lanjutan Sumsum tulang belakang 12 pasang saraf otak (saraf kranial) Sistem saraf Saraf somatik 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf tepi tak sadar Saraf Saraf simpatetik Saraf otonom Saraf parasimpatetik
  • 15. Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
  • 16. Otak Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala
  • 17. Otak Besar (serebrum) Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari. Terdiri dari dua bagian, yaitu: - Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan - Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri
  • 18. Otak Besar (serebrum) Terdiri atas dua lapis, yaitu: - Korteks (lapisan luar) - Medula (lapisan dalam) Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor. Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung serabut saraf.
  • 19. Otak Besar (serebrum)  Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan  Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran  Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot
  • 20. Otak Besar (serebrum) Terbagi menjadi 3 area, yaitu - Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan - Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan - Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
  • 21. Otak Tengah ( mesensefalon) Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh
  • 22. Otak Depan Otak depan terdiri dari: - Talamus - Hipotalamus Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif
  • 23. Otak Kecil Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
  • 24. Sumsum Lanjutan Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
  • 25. Sumsum Tulang Belakang (medula spinalis) Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: - Ventral (mengarah ke perut) - Dorsal (mengarah ke punggung) Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor Dorsal mengandung badan neoron sensorik
  • 26. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf aferen - Sistem saraf eferen Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu: - Sistem saraf somatik - Sistem saraf otonom
  • 27. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf aferen - Sistem saraf eferen Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
  • 28. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf somatik Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf kranial terdiri atas: - Sensorik (1,2 dan 8) - Motorik (3,4,6,11 dan 12) - Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10) Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
  • 29. Gerak Refleks Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik Gerak refleks dapat dibedakan menjadi: - Refleks bawaan/tunggal - Refleks kompleks - Refleks dipelajari
  • 30. Alat Indra Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:  Mata  Telinga  Hidung  Lidah  kulit
  • 31. Mata Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata. Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu:  Sklera  Koroidea  retina
  • 32. Mata Sklera adalah lapisan Koroidea merupakan lapisan terluar, keras dan kedua, mengandung berwarna putih banyak pembuluh darah. (putih mata) Bagian depan lapisan ini sedikit terbuka dan Bagian depan lapisan disebut dengan pupil ini menonjol dan Sel-sel koroidea disekitar disebut kornea pupil mengandung warna yang disebut iris
  • 33. Mata Proses Melihat : 1) Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata , menembus kornea dan di teruskan melalui pupil. 2) Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata. 3) Daya akomondasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat dibintik kuning. 4) Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang , kemudian disampaikan ke otak. 5) Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehingga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.
  • 34. Telinga Telinga ialah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa gelombang suara . Fungsi sel rambut : menerima angsangan getaran san mengubahnya menjadi impuls sensorik yang selanjutnya dikirim ke pusat pendengaran. Telinga di bagi menjadi beberapa bagian : 1. Telinga bagian luar 2. Telinga bagian tengah 3. Telinga bagian dalam
  • 35. Telinga 1. Telinga bagian luar terdiri atas :  Daun telinga.  Saluran telinga luar/lubang telinga.  Kelenjar minyak. 2. Telinga bagian tengah :  Saluran Eustachius berfungsi untuk mengurangi tekanan uadara di telinga tengah sehingga tekanan udara di udara di luar dan di dalam akan sama.  Tulang pendengaran 3. Telinga bagian dalam :  Tingkap jorong  Rumah siput
  • 36. Hidung Hidung adalah alat indra yang menanggapi rangsangan berupa bau atau zat yang kimia berupa gas. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus di ujungnya dan diliputi oeh selaput lendir yang berfungsi sebagia pelembab rongga hidung.Adanya pelembab maka zat-zat kimia yang masuk dapat dilarutkan sehingga sel saraf pembau dapat mendeteksi baunya
  • 37. Lidah Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air. Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan- tonjolan yang disebut papila Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap. Ada empat kuncup pengecap, yaitu: -Pengecap manis pada ujung lidah -Pengecap asin pada tepi lidah -Pengecap pahit pada pangkal lidah -Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
  • 38. Kulit Kulit adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, panas, dingin, nyeri atau sakit .kepekaan tersebut disebabkan karena ada ujung-ujung saraf yang ada pada kulit. Biasanya ujung saraf indera peraba ada dua macam, yaitu ujung saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan ujung saraf yang berselaput ( berpapila )
  • 39. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM SARAF DAN ALAT INDRA 1. SISTEM SARAF a. Amnesia :suatu kondisi dimana ingatan si penderita terganggu. Amnesia terjadi karena penderita mengalami goncagan batin dan trauma. b. Stroke :kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah di otak. c. Parkinson :disebabkan oleh berkurangnya neurotransmiter dopamin pada ganglion. 2.ALAT INDRA a. Rabun dekat :disebut juga hipermetropi ( tidak mampu untuk melihat benda yang dekat ). Dapat diatasi dengan menggunakan kacamata lensa cembung.
  • 40. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM SARAF DAN ALAT INDRA b. Rabun jauh :disebut juga miopi ( tidak mampu untuk melihat benda yang jauh ). Dapat diatasi oleh kacamata yang berlensa cekung. c. Buta warna d. Katarak e. Juling f. Anosmio : tidak memiliki reseptor bau sehingga tidak mampu mendeteksi bau. g. Hiposmia : menurunnya sensitivitas daya pembau h. Ageusia :tidak memiliki reseptor pengecap sehingga tidak mampu mendeteksi pengecap. i. Disgeusia : tidak mampu mengecap rasa tertentu.
  • 41. HOME SKKD T.PEMBELAJARA TEST N EVALUASI MATERI TEST EVALUASI
  • 42. 1. Sumsum tulang belakang pada manusia berfungsi sebagai ..... a.Pusat refleks pernapasan, gerakkan tangan dan kaki. b.Pusat refleks pernapasan dan denyut jantung. c.Pusat relex keseimbangan tubuh dan reflex gerak kaki d.Pusat berbicara, gerak, dan berfikkir.