Materi Asistensi Depresiasi dan Revaluasi Credit to Kieso

1. Pertemuan 8
Selasa, 13 November 2012

2. DEPRECIATION, IMPAIRMENT AND
REVALUATION

3. DEPRESIASI

4. PPE
• Periode Kapitalisasi berakhir pada
– Tanggal selesainya konstruksi
– Akhir tahun tutup buku (Desember atau Juni)
• Perhitungan Avoidable Interest
– Interest rate dihitung full
– Perhitungan actual interest baru
memperhitungkan tanggal penerbitan dan jatuh
tempo notes/bonds
– Jika avoidable interest > actual interest  semua
actual interest dikapitalisasi

5. Depresiasi
• Systematic and rational manner of allocating
cost to those periods expected to benefit from
the use of assets  matching concept
• Depreciable Base
• Original cost minus residual value
• Metode
– Activity Method
– Straight Line Method
– Diminishing Charge Methods

6. Depresiasi
• Activity method
• Straight line method
• Diminishing charge method
n(n+1)
2
Alternate sum-of-the-
years’ calculation

7. Depresiasi
• Double Declining Method
– Depreciation rate per tahun = 2 x straight line
depreciation rate
– Saldo awal tidak dikurangi residual value  saldo
PPE di tahun terakhir sama dengan residual value

8. Special Issues
• Partial periods
– Hitung depresiasi selama satu tahun penuh,
kemudian dibagi pro rata pada dua periode yang
berbeda
• Revisi depreciation rate
– Perubahan dicatat current and prospective

9. IMPAIRMENT

10. Impairment
• Impairment terjadi ketika nilai aset (recoverable
amount) turun dibawah carrying amount (nilai buku)

11. Impairment
• Setelah impairment, nilai depresiasi menyesuaikan
• Jurnal
• Reversal of Impairment
– Impairment bisa dipulihkan maksimal sampai pada nilai
carrying amount asset normal (jika tidak ada impairment)
Loss Impairment XXX
Accumulated Deprecation XXX
Accumulated Depreciation XXX
Recovery of Impairment Loss XXX

13. DEPLESI

14. Deplesi
• Depletion base
– Pre-exploratory costs
– Exploratory and evaluation cost
– Development cost
• Tangible equipment di depresiasi secara terpisah
• Intangible cost dipertimbangkan sebagai bagian dari
depletion base
– Restoration cost adalah bagian dari depletion base
(FV restoration obligation)

15. Deplesi
• Perusahaan bisa menghitung deplesi dengan
activity method (units of production)
• Jurnal
• Revisi depletion rate berlaku prospective
Inventory XXX
Accumulated Deprecation XXX

16. REVALUASI

17. Revaluasi
• Valuation subsequent to acquisition:
– Cost Principle  Impairment (Only)
– Fair Value Principle  Revaluation (inc
impairment)
• Yang harus disiapkan
– Informasi aset yang direvaluasi
– Informasi aset jika tidak direvaluasi

18. Revaluasi Tanah
Unilever Group (GBR and NLD) purchased land on January 1, 2010, that cost
€400,000. Unilever decides to report the land at fair value in subsequent
periods. At December 31, 2010, an appraisal of the land indicates that its fair
value is €520,000. Unilever makes the following entry to record the increase
in fair value.
Land 120,000
Unrealized Gain on Revaluation—Land 120,000
What happens if the land’s fair value at December 31, 2011, is €380,000,
a decrease of €140,000 (€520,000 - €380,000)?
Unrealized Gain on Revaluation—Land 120,000
Loss on Impairment 20,000
Land 140,000

19. Revaluasi Tanah
At December 31, 2012, Unilever’s land value increases to €415,000, an
increase of €35,000 (€415,000 - €380,000).
Land 35,000
Unrealized Gain on Revaluation—Land 15,000
Recovery of Impairment Loss 20,000

20. Revaluasi Aset yang Didepresiasi
• Langkah pengerjaan:
– Catat depresiasi tahun berjalan
– Transfer AOCI ke RE (atau sebaliknya) berdasarkan
perbedaan akumulai depresiasi aset yang direvaluasi
dengan aset yang (seandainya) tidak direvaluasi 
tahun kedua implementasi revaluasi
– Catat jurnal revaluasi
• Hapus nilai accumulated depreciation hingga 0
• Ubah nilai PPE dari cost -> fair value atau FV lama ke FV Baru
• Catat impairment loss dan/atau unrealized holding gain
berdasarkan perbedaan CA dengan FV

21. Revaluasi Aset yang Didepresiasi
• Apabila aset yang direvaluasi dijual, maka
akun AOCI yang berhubungan dengan aset
tersebut ditransfer ke RE