Dokumen tersebut membahas tentang etika dan pengembangan sikap positif. Etika merujuk pada adat istiadat atau kebiasaan yang baik secara turun temurun, sedangkan etiket merujuk pada norma sopan santun. Dokumen juga menjelaskan pentingnya penerapan etika dan etiket dalam pergaulan serta bisnis, serta bagaimana mengembangkan sikap positif dan menghindari sikap negatif.
2. Pengertian dan penerapan
Etika
Pengertian Etika dan Etiket
Etika Berasal dari bhsYunani;
Ethos yg dlm bentuk jamak ta etha berarti adat istiadat atau
kebiasaan kebiasaan hidup yang baik, dianut dan diwariskan secara
turun temurun, perilaku berpola yg menjadi kebiasaan = moralitas,
berasal dari bhs Latin, mos (dlm bentuk jamak mores), yg berarti adat
istiadat atau kebiasaan
Etiket mrpkn terjemahan bahasa Ingris dan Perancis Etiquette, yg berarti
persyaratan konvensional mengenai perilaku sosial
norma sopan santun (etiket) adalah norma yg mengatur perilaku dan
sikap lahiriah manusia ( misal cara bertamu, cara duduk, cara
berpakaian, dll)
3. Penerapan Etika dan Etiket dlm
Pergaulan
Hidup adalah interelasi dengan sesama. Interelasi ini
memerlukan tata krama (manners) dan tata cara (etiquette).
Etiket didalam tata krama pergaulan adalah petunjuk
bagaimana tata cara berperilaku agar dapat diterima oleh
sebuah masyarakat yang menuntut sopan santun
Ciri-ciri orang yang memiliki tata krama antara lain:
Tidak sombong
Jujur dan bijaksana
Memiliki toleransi yang tinggi
Memiliki kemampuan empati, yakni kesanggupan untuk dapat
merasakan dan mengerti perasaan orang lain
Tahu kapan dan bagaimana bertindak diberbagai macam situasi
4. Etika Sosial dan Etika Bisnis
Seorang individu dinilai dari berbagai faktor, antara lain:
penampilan, komunikasi verbal dan nonverbal, perilaku
(ikhlas, ramah, positif, tidak menyerang).
Orang lain akan menilai kita dari sikap kita thd teman-
teman, kolega, atasan dan bawahan di lingkungan kerja,
sikap thd keluarga, dan orang-orang terdekat.
Etika sosial dpt diwujudkan melalui cara kita:
Berpenampilan, mrpk bentuk komunikasi diri. Penampilan
merefleksikan pandangan kita mengenai diri sendiri dan
bagaimana kita melihat orang lain
Memberikan kesan pertama (first impression), kesan pertama
yang baik sangat penting bagi keberhasilan dlm interelasi
Percakapan. Percakapan memantulkan kepribadian seseorang.
Ada dua jenis percakapan; percakapan sopan santun dan
percakapan akrab, masing-masing memiliki etika tersendiri
5. Etika Bisnis
Bisnis sebagai bagian dari hidup masyarakat tidak lepas dari etika,
yaitu etika bisnis, atau etika yang berlaku bagi kegiatan-kegiatan
manusia dalam berbisnis
Setiap kegiatan bisnis senantiasa berdimensi etika, karena kegiatan-
kegiatan ini mau tidak mau menyentuh hubungan-hubungan antara
lembaga sejenis dengan berbagai kliennya, dan anggota lembaga
bisnis itu sendiri (personil)
Pelaku bisnis dituntut utk selalu memiliki kepekaan dan terampil
memilih jalan yg tepat apabila kepentingan-kepentingan itu saling
berbenturan pelaku bisnis berpeluang menunjukkan jati diri,
standar etik, moral dan integritas pribadi.
Pelaku bisnis yg memiliki etik, mencurahkan segala kemahiran,
tenaga dan sumber daya yg dimiliki utk membina, memupuk, dan
meningkatkan hubungan baik dan kerjasama dengan para stake
holders
Untuk bisa mencapai sukses, pelaku bisnis dituntut memiliki standar
etik yang tinggi yang dipatuhi secara konsekuen, dilandasi oleh
integritas pribadi yang kokoh dan keberanian moral yang tangguh
6. Sikap Positif
Sikap positif adalah perwujudan nyata dari
suasana jiwa yang terutama memperhatikan hal-hal
yang positif.
Merupakan keadaan individu yang fokus pada:
Kegiatan kreatif dan bukan kegiatan yang
membosankan
Kegembiraan dan bukan kesedihan
Harapan dan bukan keputus asaan
Wujud sikap positif:
Menampilkan keindahan, shg seseorang selalu dikenang,
dihargai dan dihormati
Menampilkan kepercayaan diri, shg seseorang merasa
bhw ia patut dikenal dan diketahui
Tampak melalui ekspresi wajah, cara berbicara,
berjumpa dengan orang lain dan cara menghadapi
masalah
7. Sikap Negatif
Sikap negatif harus dihindari karena
hal ini mengarahkan seseorang
pada kesulitan diri dan kegagalan
Wujud sikap negatif:
Menampilkan lebih dari sekedar muka
sedih
Menyampaikan pesan kepada orang
lain mengenai ketidak ramahan, tidak
menyenangkan, dan tidak memiliki
kepercayaan diri
8. Kuasai pikiran dengan penuh
keyakinan
Tetapkan pikiran pada apa yang
diinginkan dan singkirkan apa yang
tidak diinginkan
Terapkan hukum utama
Singkirkan semua pikiran negatif
melalui pemeriksaan diri
Berbahagialah! Buatlah orang
lain bahagia!
Bentuklah kebiasaan bertolerensi
Berikan sugesti positif pada diri sendiri
Gunakan kekuatan doa
Tetapkan tujuan