SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOGRAFI ATRESIA ANI
DEFINISI ATRESIA ANI

• Atresia : tidak ada lubang ditempat yang seharusnya berlubang baik karena
  cacat bawaan maupun terjadi kemudian.


• Ani dari kata anus yang berarti lubang pelepasan atau dubur.


• Atresia ani: kelainan tidak adanya lubang pelepasan pada daerah dubur(anus)
  yang sifatnya bawaan atau muncul kemudian.
ANATOMI
PATOLOGI

Atresia ani di klasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria antara
lain :
 1. Menurut Berdon, membagi atresia ani berdasarkan tinggi
rendahnya kelainan, yakni :
a. Atresia ani letak tinggi :
       bagian distal rectum berakhir di atas
        muskulus levator ani (> 1,5cm dengan kulit luar)
b. Atresia ani letak rendah :
       distal rectum melewati musculus levator ani
       ( jarak <1,5cm dari kulit luar).
2. Menurut Stephen, membagi atresia ani berdasarkan pada garis
   pubococcygeal.


 a. Atresia ani letak tinggi :
Bagian distal rectum terletak di atas garis pubococcygeal.


  b. Atresia ani letak rendah :
Bagian distal rectum terletak di bawah garis pubococcygeal.
3. Ladd dan Gross, membagi menjadi 4 type jenis
  atresia ani :
  a. Stenosis ani
Anus dan rectum ada tetapi menyempit.
  b. Imperforatus anus
Anus berupa membran.
  c. Imperforatus
Anus dengan kantong rectum berakhir agak tinggi dari kulit peritoneum.
  d. Atresia rectum
Rectum berakhir buntu dan terpisah dari bagian anal oleh suatu membran
  atau jaringan, disini lubang anus ada sehingga dari luar anus tampak
  normal.
PERSIAPAN PASIEN

• Tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan tetapi untuk
  mendapatkan gambaran yang baik maka sebelum dilakukan proyeksi
  bayi di letakkan dengan posisikepala berada di bawah dan kaki berada
  di atas selama ± 5 mnt dengan tetap menjaga kenyamanan pasien.


• Tujuan Persiapan :
  Tujuannya adalah agar udara dalam kolon dapat mencapai rectum
  bagian distal anal yang di pasang marker sehingga pada foto daerah
  antara marker dengan bayangan udara yang tertinggi dapat diukur.
PROYEKSI PEMERIKSAAN



1. Proyeksi Wangesteen Rice
    A. Posisi AP
   B. Posisi Lateral
2. Lateral Prone Cross Table
1. PROYEKSI WANGESTEEN RICE

A. Posisi AP
  Untuk melihat ada tidaknya atresia ani dan untuk melihat
  beratnya distensi atau peregangan usus.

  Posisi Pasien :
  - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di bawah,
  kaki di atas ) di depan standart kaset yang telah disiapkan.
  - Kedua tungkai difleksikan 90 derajat terhadap badan untuk
  menghindari superposisi antara trokanter mayor paha dengan
  ischii. MSP tubuh tegak lurus kaset.
Posisi Objek :
- Obyek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masuk
dalam film
- Pada daerah anus di pasang marker.

CR    : Horisontal tegak lurus kaset.
CP    : Pertengahan garis yang menghubungkan kedua   trokhanter mayor.
FFD   : 100cm
Eksposi dilakukan pada saat pasien tidak bergerak.
B. Posisi Lateral
  Untuk melihat ketinggian atresia ani.


  Posisi Pasien :
  - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di bawah, kaki di atas)
  dengan salah satu sisi tubuh bagian kiri atau kanan menempel kaset.


  - Kedua paha di tekuk semaksimal mungkin ke arah perut agar bayangan
  udara pada radiograf tidak tertutup oleh gambaran paha.


  - MSP (mid sagital plane) tubuh sejajar terhadap garis pertengahan film,
  MCP (mid coronal plane) tubuh diatur tegak lurus terhadap film.
Posisi Objek :
- Obyek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masuk
dalam film.
- Pada daerah anus di pasang marker.


CR    : Horisontal tegak lurus kaset.

CP    : Pada trokhanter   mayor.
FFD   : 100cm

Eksposi dilakukan pada saat pasien tidak bergerak.
2. LATERAL PRONE CROSS
TABLE
 Alternatif pemeriksaan invertogram pada kasus atresia ani
  untuk memperlihatkan bayangan udara di dalam colon
  mencapai batas maksimal tinggi/naik di daerah rectum bagian
  distal.

  Posisi Pasien : Pasien diposisikan prone.
  Posisi Objek :
  - Kedua   paha ditekuk (hip fleksi)
  - Angkat bagian punggung bayi sehingga letak pelvis lebih
  tinggi dan kepala/wajah lebih rendah.
  - Kaset pada salah satu sisi lateral dengan trokhanter mayor
  pada pertengahan kaset.
CR    : Horisontal, tegak lurus film/kaset.
CP    : Pada trokhanter mayor menuju pertengahan   kaset.
FFD : 100 cm
Ekspose dilakukan saat bayi tidak bergerak.
Ilustrasi posisi pasien pada Lateral cross table
KRITERIA :

• Memperlihatkan tidak adanya
  lubang pada anus ( di tunjukkan
  dengan anak panah )
• Tampak sigmoid bagian distal dan
  tampak rektum.
• Keuntungan posisi ini :

  - Posisi lebih mudah.

  - Waktu untuk memposisikan lebih singkat.

  - Pasien lebih tenang dan nyaman.

  - Udara pada rectum tampak naik dan lebih tinggi sehingga posisi ini lebih baik.
KRITERIA :

     Gambar A :
     - Tampak bayangan gas pada garis
        pubococcygeal.


     Gambar B :
     - Prone cross table lateral , juga tampak
        bayangan gas diantara garis
        pubococcygeal dan garis ischii.
KRITERIA :
     Gambar A :
     - Invertogram. Anomali anorektal bagian
        bawah.
     - Tampak bayangan gas menuju ke garis
       ischii.


     Gambar B :
     - Prone lateral , juga memperlihatkan
        anomali seperti yang ada pada
        gambar A.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontrasIch Bin Fandy
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisKharima SD
 
Teknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem BiliariTeknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem BiliariNona Zesifa
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaTeknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaNona Zesifa
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricNona Zesifa
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)fikri asyura
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalNona Zesifa
 
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Ishak Majid
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughNona Zesifa
 
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)dr. Bobby Ahmad
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan LopografiTeknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan LopografiNona Zesifa
 

Mais procurados (20)

Radiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasisRadiology pada urolithiasis
Radiology pada urolithiasis
 
Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontras
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitis
 
Teknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem BiliariTeknik Radiografi 3 Sistem Biliari
Teknik Radiografi 3 Sistem Biliari
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Ivp
Ivp Ivp
Ivp
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakheaTeknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
Teknik Pemeriksaan Radiografi Faring laring trakhea
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracalppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Cervical dan thoracal
 
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
 
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
 
Peritonitis generalisata
Peritonitis generalisataPeritonitis generalisata
Peritonitis generalisata
 
Rbd ileus fix
Rbd ileus fix Rbd ileus fix
Rbd ileus fix
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan LopografiTeknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Lopografi
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
 
Mandala of health paul
Mandala of health   paulMandala of health   paul
Mandala of health paul
 

Semelhante a DETEKSI ATRESIA ANI

6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.pptRorySabono
 
15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptxnabila488980
 
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptxTEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptxRahmidwiLestari2
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreasNona Zesifa
 
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanMuhammadAdeRahman1
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Nola Hastuti
 
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturatorYohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturatorbrmlodo278
 
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan PersiapanAppendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapanazwararifki1993
 
MRM dr. Ridho Prasetiawan.pptx
MRM dr. Ridho Prasetiawan.pptxMRM dr. Ridho Prasetiawan.pptx
MRM dr. Ridho Prasetiawan.pptxKahfiRakhmadian
 
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.pptUSG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.pptYoastaElsaKovsZero
 
malformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptxmalformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptxWayanSatriadi
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Nona Zesifa
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisip1337430216043
 
Salpingectomy
SalpingectomySalpingectomy
Salpingectomyrudzkaka
 
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptxPPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptxarifamanullah1
 
dokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdf
dokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdfdokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdf
dokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdfayuandrilestari
 

Semelhante a DETEKSI ATRESIA ANI (20)

Atresia ani radiografi
Atresia ani radiografiAtresia ani radiografi
Atresia ani radiografi
 
THORAX.pptx
THORAX.pptxTHORAX.pptx
THORAX.pptx
 
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
6. TR Sacrum dan coccyx-gs.ppt
 
15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx15.LUMBAL BENDING.pptx
15.LUMBAL BENDING.pptx
 
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptxTEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
 
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreasPpt ct scan abdomen pada  klinis kanker pankreas
Ppt ct scan abdomen pada klinis kanker pankreas
 
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
 
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturatorYohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
Yohanes b ngebub lodo 01011029 obturator
 
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan PersiapanAppendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
Appendectomy - Teknik Operasi dan Persiapan
 
MRM dr. Ridho Prasetiawan.pptx
MRM dr. Ridho Prasetiawan.pptxMRM dr. Ridho Prasetiawan.pptx
MRM dr. Ridho Prasetiawan.pptx
 
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.pptUSG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
USG_Abdomen_Muh_Furqon_F_G_501_08_049.ppt
 
malformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptxmalformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptx
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisi
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Salpingectomy
SalpingectomySalpingectomy
Salpingectomy
 
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptxPPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
PPT TRAUMA VERTEBRA.pptx
 
dokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdf
dokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdfdokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdf
dokumen.tips_1-pengkajian-fisik-sistem-pernafasan.pdf
 

Mais de Ich Bin Fandy

Benda asing pada bola mata
Benda asing pada bola mataBenda asing pada bola mata
Benda asing pada bola mataIch Bin Fandy
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Ich Bin Fandy
 
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyTeknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyIch Bin Fandy
 
Teknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra venaTeknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra venaIch Bin Fandy
 
Benda asing triangulasai
Benda asing triangulasaiBenda asing triangulasai
Benda asing triangulasaiIch Bin Fandy
 
Benda asing paralaks
Benda asing paralaksBenda asing paralaks
Benda asing paralaksIch Bin Fandy
 

Mais de Ich Bin Fandy (8)

Food and beverage
Food and beverageFood and beverage
Food and beverage
 
Benda asing pada bola mata
Benda asing pada bola mataBenda asing pada bola mata
Benda asing pada bola mata
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
 
Teknik k v tinggi
Teknik k v tinggiTeknik k v tinggi
Teknik k v tinggi
 
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystographyTeknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
Teknik pemeriksaan radiografi oral colecystography
 
Teknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra venaTeknik pemeriksaan colecystografy intra vena
Teknik pemeriksaan colecystografy intra vena
 
Benda asing triangulasai
Benda asing triangulasaiBenda asing triangulasai
Benda asing triangulasai
 
Benda asing paralaks
Benda asing paralaksBenda asing paralaks
Benda asing paralaks
 

Último

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Último (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

DETEKSI ATRESIA ANI

  • 2. DEFINISI ATRESIA ANI • Atresia : tidak ada lubang ditempat yang seharusnya berlubang baik karena cacat bawaan maupun terjadi kemudian. • Ani dari kata anus yang berarti lubang pelepasan atau dubur. • Atresia ani: kelainan tidak adanya lubang pelepasan pada daerah dubur(anus) yang sifatnya bawaan atau muncul kemudian.
  • 4. PATOLOGI Atresia ani di klasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria antara lain : 1. Menurut Berdon, membagi atresia ani berdasarkan tinggi rendahnya kelainan, yakni : a. Atresia ani letak tinggi : bagian distal rectum berakhir di atas muskulus levator ani (> 1,5cm dengan kulit luar) b. Atresia ani letak rendah : distal rectum melewati musculus levator ani ( jarak <1,5cm dari kulit luar).
  • 5.
  • 6. 2. Menurut Stephen, membagi atresia ani berdasarkan pada garis pubococcygeal. a. Atresia ani letak tinggi : Bagian distal rectum terletak di atas garis pubococcygeal. b. Atresia ani letak rendah : Bagian distal rectum terletak di bawah garis pubococcygeal.
  • 7.
  • 8. 3. Ladd dan Gross, membagi menjadi 4 type jenis atresia ani : a. Stenosis ani Anus dan rectum ada tetapi menyempit. b. Imperforatus anus Anus berupa membran. c. Imperforatus Anus dengan kantong rectum berakhir agak tinggi dari kulit peritoneum. d. Atresia rectum Rectum berakhir buntu dan terpisah dari bagian anal oleh suatu membran atau jaringan, disini lubang anus ada sehingga dari luar anus tampak normal.
  • 9.
  • 10. PERSIAPAN PASIEN • Tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan tetapi untuk mendapatkan gambaran yang baik maka sebelum dilakukan proyeksi bayi di letakkan dengan posisikepala berada di bawah dan kaki berada di atas selama ± 5 mnt dengan tetap menjaga kenyamanan pasien. • Tujuan Persiapan : Tujuannya adalah agar udara dalam kolon dapat mencapai rectum bagian distal anal yang di pasang marker sehingga pada foto daerah antara marker dengan bayangan udara yang tertinggi dapat diukur.
  • 11. PROYEKSI PEMERIKSAAN 1. Proyeksi Wangesteen Rice A. Posisi AP B. Posisi Lateral 2. Lateral Prone Cross Table
  • 12. 1. PROYEKSI WANGESTEEN RICE A. Posisi AP Untuk melihat ada tidaknya atresia ani dan untuk melihat beratnya distensi atau peregangan usus. Posisi Pasien : - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di bawah, kaki di atas ) di depan standart kaset yang telah disiapkan. - Kedua tungkai difleksikan 90 derajat terhadap badan untuk menghindari superposisi antara trokanter mayor paha dengan ischii. MSP tubuh tegak lurus kaset.
  • 13. Posisi Objek : - Obyek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masuk dalam film - Pada daerah anus di pasang marker. CR : Horisontal tegak lurus kaset. CP : Pertengahan garis yang menghubungkan kedua trokhanter mayor. FFD : 100cm Eksposi dilakukan pada saat pasien tidak bergerak.
  • 14.
  • 15. B. Posisi Lateral Untuk melihat ketinggian atresia ani. Posisi Pasien : - Pasien diposisikan dalam keadaan inverse ( kepala di bawah, kaki di atas) dengan salah satu sisi tubuh bagian kiri atau kanan menempel kaset. - Kedua paha di tekuk semaksimal mungkin ke arah perut agar bayangan udara pada radiograf tidak tertutup oleh gambaran paha. - MSP (mid sagital plane) tubuh sejajar terhadap garis pertengahan film, MCP (mid coronal plane) tubuh diatur tegak lurus terhadap film.
  • 16. Posisi Objek : - Obyek diatur sehingga daerah abdomen bagian distal masuk dalam film. - Pada daerah anus di pasang marker. CR : Horisontal tegak lurus kaset. CP : Pada trokhanter mayor. FFD : 100cm Eksposi dilakukan pada saat pasien tidak bergerak.
  • 17.
  • 18. 2. LATERAL PRONE CROSS TABLE Alternatif pemeriksaan invertogram pada kasus atresia ani untuk memperlihatkan bayangan udara di dalam colon mencapai batas maksimal tinggi/naik di daerah rectum bagian distal. Posisi Pasien : Pasien diposisikan prone. Posisi Objek : - Kedua paha ditekuk (hip fleksi) - Angkat bagian punggung bayi sehingga letak pelvis lebih tinggi dan kepala/wajah lebih rendah. - Kaset pada salah satu sisi lateral dengan trokhanter mayor pada pertengahan kaset.
  • 19. CR : Horisontal, tegak lurus film/kaset. CP : Pada trokhanter mayor menuju pertengahan kaset. FFD : 100 cm Ekspose dilakukan saat bayi tidak bergerak.
  • 20. Ilustrasi posisi pasien pada Lateral cross table
  • 21. KRITERIA : • Memperlihatkan tidak adanya lubang pada anus ( di tunjukkan dengan anak panah ) • Tampak sigmoid bagian distal dan tampak rektum.
  • 22. • Keuntungan posisi ini : - Posisi lebih mudah. - Waktu untuk memposisikan lebih singkat. - Pasien lebih tenang dan nyaman. - Udara pada rectum tampak naik dan lebih tinggi sehingga posisi ini lebih baik.
  • 23. KRITERIA : Gambar A : - Tampak bayangan gas pada garis pubococcygeal. Gambar B : - Prone cross table lateral , juga tampak bayangan gas diantara garis pubococcygeal dan garis ischii.
  • 24. KRITERIA : Gambar A : - Invertogram. Anomali anorektal bagian bawah. - Tampak bayangan gas menuju ke garis ischii. Gambar B : - Prone lateral , juga memperlihatkan anomali seperti yang ada pada gambar A.