SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Informasi Produksi adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam
hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung menajemen
perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan kegiatan produksi suatu
perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input,proses dan output.Sistem informasi
manajemen produksi mendukung fungsi produksi /oprasi yang meliputi semua aktivitas yang
berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses menghasilkan barang atau jasa .sistem
ini mendapatkan dan memproses data mengenai semua aktivitas mencakup produksi yang baik
dan pelayanan (service) yang dibutuhkan oleh konsumen.
B. Rumusan Masalah
1. Sistem Informasi Produksi.
2. Komponen Output Produksi.
3. Komponen Model Produksi.
4. Komponen Basis Data Produksi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Sistem Informasi Produksi
a. Menurut Bonar dan Hopwood
Sistem informasi produksi adalah sistem informasi manajemen yang menyediakan
informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi.
b. Menurut Guswana
Sistem Informasi produksi adalah pendukung kegiatan oprasional yang tergantung
kepada beberapa aspek meliputi organisasi,teknologi,sumberdaya manuasi,penjualan
produk pesanan pasar.
c. Menurut Mukhammad Huda
Sistem Informasi produksi merupaka sistem yanh digunakan untuk mendukung fungsi
produksi yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Jadi sistem informasi produksi merupakan sistem informasi manajemen ya ng
menyediakan informasi yang mengenai kegiatan terkaiat dengan perencanaan dan
pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
1.2 Sistem Informasi Produksi
Sistem produksi terdiri dari 2 macam yaitu:
1. Sistem produksi fisik atau sistem pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan
dan metode yang di gunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengolah, mengatur,
mengkoordinir, dan mengarahkan proses produksi (peralatan, bahan baku, tenaga
kerja) kedalam suatu arus aliran tang memberikan hasil dengan jumlah biaya yang
seminimal mungkin dan waktu yang secepat mungkin. Pengendalian produksi yang
di laksanakan pada perusahaan yang satu dengan perusahaan lain akan berbeda-beda
tergantung pada sistem kebijakan perusahaan. Pengendalian produksi dapat di
lakukan dengan:
a. Order Control: Perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari konsumen
sehingga kegiatan operasionalnya juga tergantung pada pesanan tersebut.
b. Follow Control: Perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan produk standar
sehingga sebagian produk merupakan produk untuk persediaan dalam jumlah
besar.
2. Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi / oprasi yang meliputi semua
aktifitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses menghasilkan
barang atau jasa. Sistem ini mendapatkan dan memproses data mengenai semua
2
aktifitas mencakup produksi yang baik dan pelayanan (sevices) yang dibutuhkan oleh
konsumen.
Tujuan dari sistem informasi produksi yaitu :
1. Digunakan dalam merencanakan,monitoring dan mengontrol proses produksi
yang terjadi sehingga lebih efisien.
2. Menghasilkan efisiensi proses produksi,kontrol kualitas yang tetap serta
menghasilkan produk yang lebih bagus.
3. Mengurangi biaya dari penggunaan berbagai inventarisasi dengan mendapatkan
kontrol material yang baik.
4. Produksi yang dihasilkan tepat
1.3 Kompenen Output Produksi
Informasi yang dihasilakan dari hasil pengelahan data yang dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
a. Sub sistem Produksi adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang
terjadi disetiap devisi kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam
hal waktu,menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
b. Sub Sistem Persediaan , tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena
menggambarkan investasi yang besar.tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi
oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya,dan tingkat persediaan
rata – rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety
stock. Subsistem persediaan memeberikan jumlah stock , biaya holding,safety
stock, dan lain- lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input.
Subsistem persediaan biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan
penyimpanan (inventory).dan fungsi dari subsistem persediaan adalah mengukur
volume aktivitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi
bahan jadi .
c. Subsistem Kualitas adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas ,baik
waktu,biaya,performakerja,maupun pemilihan suplier.fungsi dari subsistem
kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah.banyak hal yang
bukan unsur mutlak kualiatas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti
proses(proces control) , perawatan (maintenance) dan spesifikasi
(spesifikation)baik produk jadi maupun material. Subsistem kualitas mempunyai
pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan
menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan
perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa
yang penting bagi semua pelanggan.TQM menyediakan kerangka kerja bagi
semua aktivitas perusahaan yang berhubungan denga kualitas.dalam kerangka ini
3
subsistem kualitas menyediakan bagaimana manajemen informasi yang
mengungkapkan seberapa jauh produk perusahaan mencapai sasaran kualitas.
d. Subsistem Biaya ,kompenen biaya termasuk dalam semua subsistem yang
ada.tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan
dari hasil penjualan prodaknya.oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak
akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi didalamnya. Subsistem biaya
berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi.
Unsur-unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang dan sistem
untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat.
Sub sistem biaya di bagi menjadi dua yaitu:
1. Biaya pemeliharaan
Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya di nyatakan sebagai
presentase biaya tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup fakto-
faktor separti kerusakan, pencurian keusangan, pajak dan asuransi.
2. Biaya pembelian
Biaya pembelian adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat
material di pesan, waktu pembelian, biaya telepon, biaya sekretaris, biaya
formulir pemesanan pembelian dan sebagainya.
1.4 Komponen Model Produksi.
Beberapa model digunakan di sistem informasi produksi:
a. Titik Pemesanan Kembali (Re-Order Point / ROP)
ROP (Re-Order Point) merupakan suatu strategi yang reaktif, maksudnya menunggu
hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan
pembelian.
Beberapa istilah di dalam ROP :
Stock-out : kehabisan persediaan.
Lead time : waktu yang dibutuhkan pemasok untuk mengisi pesanan.
Safety stock : persediaan aman.
b.Pemesanan Kuantitas Ekonomis
EOQ (Economic Order Quantity) di gunakan untuk menentukan kuantitas pesanan
persediaan yang dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan
persediaan. EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat di peroleh dengan biaya yang
minimal, atau sering di katakan sebagai jumlah pembelian yang optimal.
c. Material Requirements Planning (MRP)
MRP (Material Requirements Planning) adalah suatu strategi material proaktif yaitu
mengidentifikasikan material, jumlah dan tanggal yang dibutuhkan.
4
MRP memungkinkan perusahaan mengelola materialnya secara baik sehingga dapat
menghindari kehabisan persediaan yang disebabkan oleh pesanan yang tidak tersedia.
MRP memiliki 4 ( empat ) komponen, yakni :
A. Master production schedule system
B. Material requirement planning system
C. Capacity requrement planning system
D. Order release system
1.5 Komponen Basis Data Produksi.
1) Database (tempat penyimpanan data)
Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan
menurut cara tertentu sehinnga mudah dalam hal pengambilan kembali. Beberapa data
yang masuk ke dalam database adalah unik bagi fungsi produksi, tetapi banyak yang
berbagi dengan area fungsional lain. Data yang masuk kedalam database berasl dari sub
sistem input, yaitu:
a. Sumber Internal, terdiri dari SIA, dan Sistem Industrial Engineering (IE).
Data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses
pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya
manusia (SDM), Material, mesin dan hal lainnya yang mendukung proses secra
keseluruhan seperti taransportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi
perawatan, dan lain-lain.
b. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Manufaktur.
Data eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang
berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok, kebijakan pemerintah
tentang UMR, listrik , dan lain-lain. Data-data ini biasanya berguna untuk
perhitungan biaya dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.
1.6 Contoh Kasus
PT. Vonita Garment bergerak dibidang garment atau konveksi untuk anak-anak. Setiap
pakaian jadi memiliki tahapan produksi yang berbeda, tergantung dari desain masing-masing
pakaian.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Vonita Garment maka sistem baru yang
dibutuhkan adalah:
• Sistem yang dapat membantu pencatatan pengaturan tahapan proses produksi mulai dari
pembuatan pola pakaian sampai dengan menjadi pakaian jadi yang siap dikirim. Selain
itu juga perusahaan dapat mengetahui pemakaian bahan baku yang dipakai pada bagian
produksi, serta perhitungan biaya overhead pabrik dan biaya produksi lainnya yang
berhubungan langsung dengan produksi tersebut
5
• Sistem yang membantu perusahaan dalam mengetahui bahan yang tidak tersedia di
gudang pada saat ada order, untuk dibuatkan jadwal pengadaan bahan.
• Sistem yang membantu melakukan perhitungan dan pembuatan laporan biaya-biaya
produksi aktual.
• Sistem yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan perhitungan harga
pokok produksi tiap model pakaian berdasarkan order, yang akan dipergunakan oleh
pimpinan perusahaan sebagai salah satu faktor untuk menentukan biaya produksi dalam
menentukan laba pada saat tutup buku tahunan.
Desain Sistem
PT. Vonita Garment dalam pengumpulan data biaya produksi dan dalam penentuan harga
pokok produksi menggunakan metode Harga Pokok Proses dan metode FIFO dalam
pengambilan data bahan. Biaya-biaya produksi untuk tenaga kerja dan bahan dihitung
langsung setelah produk selesai dikerjakan. Sedangkan untuk biaya overhead dihitung setiap
satu bulan sekali. Kemudian menentukan harga pokok produksi masing-masing order
pakaian jadi.
Langkah-langkah yang digunakan dalam menentukan harga pokok produksi pada PT. Vonita
Garment adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi Unsur-Unsur Biaya Produksi
Pada PT. Vonita Garment, biaya-biaya yang digolongkan ke dalam biaya produksi adalah
sebagai berikut:
• Biaya bahan baku : kain, benang, kancing, dan lain-lain.
• Biaya tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja dari tiap tahapan produksi. Antara lain:
Penjahit, Pemotong Pakaian, Tukang Sablon, Tukang Bordir, dan lain-lain.
• Biaya overhead pabrik, antara lain: biaya listrik, biaya perawatan mesin, biaya tenaga
kerja tak langsung, dan biaya lain-lain yang berkaitan dengan produksi.
b. Identifikasi Cost Driver
Untuk biaya-biaya dari unsur produksi yang dipakai bersama-sama oleh tiap order
pakaian, maka diperlukan cost driver untuk menentukan berapa besarnya biaya yang
dibebankan pada tiap order pakaian. Dalam proses perhitungan harga pokok produksi,
program ini menggunakan waktu pemakaian mesin dan tenaga kerja untuk tiap order
pakaian yang diproduksi beserta jumlah pakaian yang dipesan/order sebagai cost driver-
nya.
c. Perhitungan HPP Tiap Pesanan/Order
Perhitungan HPP untuk tiap order pakaian dengan langkah sebagai berikut :
• Ambil data harga bahan yang diperlukan dalam proses produksi menggunakan metode
FIFO (First In First Out).
6
• Hitung total biaya bahan ketika proses produksi dari sebuah order akan dikerjakan.
• Hitung total biaya tenaga kerja dan mesin setelah proses produksi selesai dikerjakan.
• Cost Driver-nya adalah waktu pemakaian mesin dan tenaga kerja dari awal proses
produksi sampai akhir proses produksi beserta jumlah pakaian yang dipesan/order.
• Perhitungan total biaya dari tiap unsur produksi dengan cost driver dengan ketentuan
sebagai berikut:
o Biaya Bahan dari sebuah proses yang dimiliki produk dikalikan dengan jumlah order
pakaian
o Biaya Gaji Pegawai dan mesin per jam dikalikan dengan waktu pemakaian tenaga kerja
dan mesin.
o Biaya Overhead satu bulan akan di bagi dengan waktu produksi per-order.
• HPP tiap order diperoleh dengan menjumlahkan ketiga hasil dari poin ke lima diatas.
Penjadwalan pengadaan bahan akan dibuat setelah order masuk dan bahan yang diperlukan
untuk proses produksi dari order tersebut tidak terdapat dalam gudang. Langkah-langkah
yang digunakan dalam membuat jadwal pengadaan bahan PT. Vonita Garment adalah
sebagai berikut:
• Identifikasi Tiga Sumber Informasi Utama Dalam Pengadaan Bahan Pengadaan bahan
yang dilakukan membutuhkan tiga sumber informasi utama, yaitu:
- Master Production Schedule (MPS): berupa data produk yang telah dipesan/order
oleh pelanggan. Masing-masing produk memiliki proses produksi yang berbeda.
Produk tersebut dipesan dengan jumlah yang berbeda pula,
tergantung jumlah order dari pelanggan.
- Bill of Material (BOM): berupa daftar dan kuantitas dari semua bahan yang
diperlukan masing-masing proses produksi pakaian anak untuk memproduksi satu
unit pakaian jadi.
- Item Master: berupa informasi status tentang bahan yang diperlukan yang
menunjukkan kuantitas bahan yang ada di gudang.
• Perhitungan Jadwal Pengadaan Bahan
Penjadwalan Pengadaan Bahan untuk tiap bahan yang diperlukan untuk proses produksi
namun tidak terdapat dalam gudang sebagai berikut:
- Melihat proses produksi yang dimiliki produk yang di pesan oleh pelangan.
- Menghitung semua bahan yang diperlukan untuk proses produksi tersebut.
- Melihat jadwal proses produksi tersebut akan dikerjakan.
- Mengecek bahan dalam gudang, jika stock tidak ada atau kurang, maka dibuatkan
jadwal pengadaan.
Implementasi
7
a. Implemensi Database
Database diimplementasikan dalam bentuk tabel-tabel. Tabel yang akan dijelaskan
berikut dikhususkan pada tabel yang digunakan dalam proses produksinya saja:
• Tabel Tbpp: untuk menyimpan proses-proses dari produk. Dimana masing-masing
produk memiliki proses yang berbeda dengan urutan yang berbeda pula.
• Tabel Tbtkproses: untuk menyimpan data tenaga kerja yang dipakai dalam sebuah
proses dari produk. Dimanamasing-masing proses memerlukan tenaga kerja yang
berlainan.
• Tabel Tbbahanproses: untuk menyimpan data bahan baku yang dipakai dalam sebuah
proses dari produk. Dimanamasing-masing proses memerlukan bahan baku yang
berlainan.
• Tabel Tbmesinproses: untuk menyimpan data nama mesin yang dipakai dalam sebuah
proses dari produk. Dimanamasing-masing proses memerlukan mesin yang berlainan.
• Tabel Tbjadwalpengadaan: untuk menyimpan data bahan yang habis, ketika ada order
yang memerlukan bahan tersebut.
• Tabel tbjadwalprod: untuk menyimpan proses produksi dengan urutan teratas
berdasarkan jenis produknya, dan yang sudah terpenuhi atribut-atributnya, sehingga
siap untuk di proses.
• Tabel Tbprosesprod: untuk menyimpan data proses produksi yang sudah dijalankan.
• Tabel Tbppselesai: untuk menyimpan data proses produksi yang telah selesai
dijalankan.
• Tabel Tbpemakaiantk: untuk mencatat dan menyimpan data pemakaian tenaga kerja
selama suatu proses produksi berlangsung.
• Tabel Tbpemakaianmesin: untuk mencatat dan menyimpan data pemakaian mesin
selama suatu proses produksi berlangsung.
• Tabel Tbpemakaianbahan: untuk mencatat dan menyimpan data pemakaian bahan
selama suatu proses produksi berlangsung.
• Tabel Tbgudangbahan: untuk menyimpan data bahan yang pernah dimiliki maupun
yang dimiliki oleh perusahaan.
• Tabel Tboverhead: untuk menyimpan biaya-biaya overhead bulanan dari perusahaan.
• Tabel Tbprosesberjalan: untuk mencatat dan menyimpan data proses yang sedang
terjadi untuk suatu order.
• Tabel Tbpemakaianoverhead: untuk menyimpan data pemakaian overhead sebuah
order.
b. Implementasi dan Pengujian Program
8
Proses diawali dengan menginputkan data bahan yang digunakan untuk perhitungan HPP
dan penjadwalan pengadaan bahan. Kemudian dilanjutkan dengan data gaji pegawai,
mesin dan overhead bulanan seperti pada Gambar 2 sampai 5.
Gambar 2. Form Data
Bahan
Gambar 3. Form Data Gaji Pegawai
Kemudian dilanjutkan dengan pengisian data produk yang akan dibuat lengkap dengan
bahan, mesin dan tenaga kerja yang diperlukan seperti pada Gambar 6. Apabila terdapat
order dari customer maka akan dilakukan proses pengadaan bahan yang dapat dilihat
pada form pengadaan seperti pada Gambar 7.
9
Setelah itu dapat dilihat jadwal produksi yang akan dilakukan apabila bahan yang
diperlukan telah tersedia. Jumlah pemakaian mesin dan tenaga kerja juga dapat diupdate.
Dan hasil proses produksi dapat dilihat pada Gambar 9.
Program aplikasi ini mengimplementasikan hasil perhitungan HPP dalam berbagai
macam laporan-laporan (reports).
Jenis-jenis laporan tersebut antara lain:
· Laporan Proses Produksi Yang Sedang Berjalan dan Laporan Proses Produksi Yang
Telah Selesai.
· Laporan Harga Pokok Produksi Per Order dan Laporan Pemakaian Bahan Per Order.
10
· Laporan Jadwal Pengadaan Bahan Per Tanggal Pengadaan.
· Laporan Pemakaian Mesin Per Order dan Laporan Pemakaian Tenaga Kerja Langsung
Per Order
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produksi adalah bidang yang terus berkembang selaras dengan perkembangan
teknologi ,dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal balik (dua arah) yang
sangat kuat yang sangat erat dengan teknologi. Kebutuhan produksi untuk beroprasi dengan
biaya yang lebih rendah , meningkatkan kualitas dan produktifitas , dan menciptakan produk
baru menjadikan kekuatan yang mendorong teknologi untuk melakukan berbagai terobosan
dan penemuan baru. produksi dalam sebuah organisasi pabrik merupakan inti yang paling
dalam, spesifik serta berbeda dengan bidang fungsional lain seperti keuangan, personalia
dan lain-lain.
Sistem produksi merupakan kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling
berinteraksi dengan tujuan mentraformasi dari input produksi menjadi output produksi.
Input produsi dapat berupa bahan baku,mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi
,sedangkan output produksi merupak produk yang dihasilkan seperti limbah, informasi dan
lain sebagainya. subsistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah sebagai berikut
• Perencanaan dan pengendalian produksi
• Pengendalian kualitas.
• Perawatan fasilitas produksi
• Penentuan standart oprasi
• Penentuan fasilitas produksi dan
• Penentuan harga pokok produksi
B. Saran
Dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya sistem informasi produksi yang baik.
Dengan adanya sistem informasi yang mengatur tentang produksi maka perusahaan akan
lebih mudah dalam mengontrol proses produksi. Oleh sebab itu dengan pemaparan
pembahasan yang ada dalam bab sebelumnya maka penulis menyarankan kepada perusahaan
atau pembaca untuk menyusun sistem informasi produksi yang baik pada perusahaan yang
sedang dijalankan sekarang atau kelak, sehingga dapat diharapkan akan memberikan
kemudahan perusahaan dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan proses produksi.
12
DAFTAR PUSTAKA
- http://duniaerwin.wordpress.com/2009/12/09/sistem-informasi-manajemen-produksi-dan-
maintenancepemeliharaan/
- http://ft-st.blogspot.com/2012/12/sistem-informasi-manufaktur.html
- http://cinndyrq.blogspot.com/2013/05/sistem-informasi-produksi.html
- http://yudiagusta.files.wordpress.com/2009/11/290-295-snsi06-46-pembuatan-sistem-
informasi-produksi-dan-pengendalian-persediaan-studi-kasus-pada-pt-vonita-garment.pdf
13

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
Lia Ivvana
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
turah11
 
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan OrganisasiPeran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
bang_qq
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
padlah1984
 
Sistem pengedalian manajemen
Sistem pengedalian manajemenSistem pengedalian manajemen
Sistem pengedalian manajemen
Budi Cahyono
 
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Kasi Irawati
 

Mais procurados (20)

Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaranSistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran
 
Presentasi Dasar dasar bisnis
Presentasi Dasar dasar bisnisPresentasi Dasar dasar bisnis
Presentasi Dasar dasar bisnis
 
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIKCONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
CONTOH SOAL MATKUL MANAJEMEN LOGISTIK
 
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'
Aspek hukum dalam ekonomi 'monopoli dan persaingan usaha tidak sehat'
 
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan OrganisasiPeran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarket
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
 
Sistem pengedalian manajemen
Sistem pengedalian manajemenSistem pengedalian manajemen
Sistem pengedalian manajemen
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
Bab 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN:APLIKASI...
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 

Destaque (8)

Sistem informasi manajemen produksi
Sistem informasi manajemen produksiSistem informasi manajemen produksi
Sistem informasi manajemen produksi
 
Makalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMakalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemen
 
Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufaktur
 
Makalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi ManufakturMakalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi Manufaktur
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Bab4 Konsep Sim
Bab4 Konsep SimBab4 Konsep Sim
Bab4 Konsep Sim
 
Information system for production management
Information system for production managementInformation system for production management
Information system for production management
 
MIS Role in Production
MIS Role in ProductionMIS Role in Production
MIS Role in Production
 

Semelhante a Makalah "Sistem Informasi Produk"

Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses...
Fazril Azi
 

Semelhante a Makalah "Sistem Informasi Produk" (20)

Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...
Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...
Sim, watini, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan serta j...
 
Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...
Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...
Sim, 2, nurfadilah, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e bsiness...
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 11)
 
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
 
11. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Siklus Produksi
11. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Siklus Produksi11. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Siklus Produksi
11. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Siklus Produksi
 
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-2, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-2, Universitas ...SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-2, Universitas ...
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Forum dan Kuis Minggu ke-2, Universitas ...
 
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
 
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi,  sistem informasi siklu...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklu...
 
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus produksi dan implementasinya, universi...
 
Sim week 09 chapter 01
Sim week 09   chapter 01Sim week 09   chapter 01
Sim week 09 chapter 01
 
11. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus p...
11. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus p...11. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus p...
11. si & pi, m hasim rafsanjani, prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,mpm,siklus p...
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODU...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODU...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODU...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODU...
 
Makalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi ManufakturMakalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi Manufaktur
 
11, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi sik...
11, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi sik...11, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi sik...
11, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi sik...
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
 
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasiAplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
 
Sispro
SisproSispro
Sispro
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem informasi dan pengendalian inte...
Si pi,  fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem informasi dan pengendalian inte...Si pi,  fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem informasi dan pengendalian inte...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, sistem informasi dan pengendalian inte...
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, siklus proses bisnis review atas proses...
 

Mais de Riska Yuliatiningsih

Mais de Riska Yuliatiningsih (14)

Makalah "Luas dan pola produksi"
Makalah "Luas dan pola produksi"Makalah "Luas dan pola produksi"
Makalah "Luas dan pola produksi"
 
Pancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila sebagai Ideologi NegaraPancasila sebagai Ideologi Negara
Pancasila sebagai Ideologi Negara
 
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem FilsafatPacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
Makalah "Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi"
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"
Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"
Makalah "Konsep Aqidah Islamiyah"
 
Luas dan pola produksi
Luas dan pola produksiLuas dan pola produksi
Luas dan pola produksi
 
Makalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen KonflikMakalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen Konflik
 
Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22Makalah PPh pasal 22
Makalah PPh pasal 22
 
pancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negarapancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negara
 

Último

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Último (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Makalah "Sistem Informasi Produk"

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Informasi Produksi adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung menajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan kegiatan produksi suatu perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input,proses dan output.Sistem informasi manajemen produksi mendukung fungsi produksi /oprasi yang meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses menghasilkan barang atau jasa .sistem ini mendapatkan dan memproses data mengenai semua aktivitas mencakup produksi yang baik dan pelayanan (service) yang dibutuhkan oleh konsumen. B. Rumusan Masalah 1. Sistem Informasi Produksi. 2. Komponen Output Produksi. 3. Komponen Model Produksi. 4. Komponen Basis Data Produksi. 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 1.1 Pengertian Sistem Informasi Produksi a. Menurut Bonar dan Hopwood Sistem informasi produksi adalah sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi. b. Menurut Guswana Sistem Informasi produksi adalah pendukung kegiatan oprasional yang tergantung kepada beberapa aspek meliputi organisasi,teknologi,sumberdaya manuasi,penjualan produk pesanan pasar. c. Menurut Mukhammad Huda Sistem Informasi produksi merupaka sistem yanh digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa. Jadi sistem informasi produksi merupakan sistem informasi manajemen ya ng menyediakan informasi yang mengenai kegiatan terkaiat dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa. 1.2 Sistem Informasi Produksi Sistem produksi terdiri dari 2 macam yaitu: 1. Sistem produksi fisik atau sistem pengendalian produksi adalah berbagai kegiatan dan metode yang di gunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengolah, mengatur, mengkoordinir, dan mengarahkan proses produksi (peralatan, bahan baku, tenaga kerja) kedalam suatu arus aliran tang memberikan hasil dengan jumlah biaya yang seminimal mungkin dan waktu yang secepat mungkin. Pengendalian produksi yang di laksanakan pada perusahaan yang satu dengan perusahaan lain akan berbeda-beda tergantung pada sistem kebijakan perusahaan. Pengendalian produksi dapat di lakukan dengan: a. Order Control: Perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari konsumen sehingga kegiatan operasionalnya juga tergantung pada pesanan tersebut. b. Follow Control: Perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan produk standar sehingga sebagian produk merupakan produk untuk persediaan dalam jumlah besar. 2. Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi / oprasi yang meliputi semua aktifitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses menghasilkan barang atau jasa. Sistem ini mendapatkan dan memproses data mengenai semua 2
  • 3. aktifitas mencakup produksi yang baik dan pelayanan (sevices) yang dibutuhkan oleh konsumen. Tujuan dari sistem informasi produksi yaitu : 1. Digunakan dalam merencanakan,monitoring dan mengontrol proses produksi yang terjadi sehingga lebih efisien. 2. Menghasilkan efisiensi proses produksi,kontrol kualitas yang tetap serta menghasilkan produk yang lebih bagus. 3. Mengurangi biaya dari penggunaan berbagai inventarisasi dengan mendapatkan kontrol material yang baik. 4. Produksi yang dihasilkan tepat 1.3 Kompenen Output Produksi Informasi yang dihasilakan dari hasil pengelahan data yang dapat dibagi menjadi 4 yaitu : a. Sub sistem Produksi adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap devisi kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu,menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya. b. Sub Sistem Persediaan , tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar.tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya,dan tingkat persediaan rata – rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem persediaan memeberikan jumlah stock , biaya holding,safety stock, dan lain- lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input. Subsistem persediaan biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory).dan fungsi dari subsistem persediaan adalah mengukur volume aktivitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi . c. Subsistem Kualitas adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas ,baik waktu,biaya,performakerja,maupun pemilihan suplier.fungsi dari subsistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah.banyak hal yang bukan unsur mutlak kualiatas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses(proces control) , perawatan (maintenance) dan spesifikasi (spesifikation)baik produk jadi maupun material. Subsistem kualitas mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan.TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua aktivitas perusahaan yang berhubungan denga kualitas.dalam kerangka ini 3
  • 4. subsistem kualitas menyediakan bagaimana manajemen informasi yang mengungkapkan seberapa jauh produk perusahaan mencapai sasaran kualitas. d. Subsistem Biaya ,kompenen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada.tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan prodaknya.oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi didalamnya. Subsistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur-unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya di bagi menjadi dua yaitu: 1. Biaya pemeliharaan Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya di nyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup fakto- faktor separti kerusakan, pencurian keusangan, pajak dan asuransi. 2. Biaya pembelian Biaya pembelian adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material di pesan, waktu pembelian, biaya telepon, biaya sekretaris, biaya formulir pemesanan pembelian dan sebagainya. 1.4 Komponen Model Produksi. Beberapa model digunakan di sistem informasi produksi: a. Titik Pemesanan Kembali (Re-Order Point / ROP) ROP (Re-Order Point) merupakan suatu strategi yang reaktif, maksudnya menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian. Beberapa istilah di dalam ROP : Stock-out : kehabisan persediaan. Lead time : waktu yang dibutuhkan pemasok untuk mengisi pesanan. Safety stock : persediaan aman. b.Pemesanan Kuantitas Ekonomis EOQ (Economic Order Quantity) di gunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan. EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat di peroleh dengan biaya yang minimal, atau sering di katakan sebagai jumlah pembelian yang optimal. c. Material Requirements Planning (MRP) MRP (Material Requirements Planning) adalah suatu strategi material proaktif yaitu mengidentifikasikan material, jumlah dan tanggal yang dibutuhkan. 4
  • 5. MRP memungkinkan perusahaan mengelola materialnya secara baik sehingga dapat menghindari kehabisan persediaan yang disebabkan oleh pesanan yang tidak tersedia. MRP memiliki 4 ( empat ) komponen, yakni : A. Master production schedule system B. Material requirement planning system C. Capacity requrement planning system D. Order release system 1.5 Komponen Basis Data Produksi. 1) Database (tempat penyimpanan data) Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut cara tertentu sehinnga mudah dalam hal pengambilan kembali. Beberapa data yang masuk ke dalam database adalah unik bagi fungsi produksi, tetapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain. Data yang masuk kedalam database berasl dari sub sistem input, yaitu: a. Sumber Internal, terdiri dari SIA, dan Sistem Industrial Engineering (IE). Data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), Material, mesin dan hal lainnya yang mendukung proses secra keseluruhan seperti taransportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain. b. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Manufaktur. Data eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok, kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik , dan lain-lain. Data-data ini biasanya berguna untuk perhitungan biaya dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses. 1.6 Contoh Kasus PT. Vonita Garment bergerak dibidang garment atau konveksi untuk anak-anak. Setiap pakaian jadi memiliki tahapan produksi yang berbeda, tergantung dari desain masing-masing pakaian. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Vonita Garment maka sistem baru yang dibutuhkan adalah: • Sistem yang dapat membantu pencatatan pengaturan tahapan proses produksi mulai dari pembuatan pola pakaian sampai dengan menjadi pakaian jadi yang siap dikirim. Selain itu juga perusahaan dapat mengetahui pemakaian bahan baku yang dipakai pada bagian produksi, serta perhitungan biaya overhead pabrik dan biaya produksi lainnya yang berhubungan langsung dengan produksi tersebut 5
  • 6. • Sistem yang membantu perusahaan dalam mengetahui bahan yang tidak tersedia di gudang pada saat ada order, untuk dibuatkan jadwal pengadaan bahan. • Sistem yang membantu melakukan perhitungan dan pembuatan laporan biaya-biaya produksi aktual. • Sistem yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan perhitungan harga pokok produksi tiap model pakaian berdasarkan order, yang akan dipergunakan oleh pimpinan perusahaan sebagai salah satu faktor untuk menentukan biaya produksi dalam menentukan laba pada saat tutup buku tahunan. Desain Sistem PT. Vonita Garment dalam pengumpulan data biaya produksi dan dalam penentuan harga pokok produksi menggunakan metode Harga Pokok Proses dan metode FIFO dalam pengambilan data bahan. Biaya-biaya produksi untuk tenaga kerja dan bahan dihitung langsung setelah produk selesai dikerjakan. Sedangkan untuk biaya overhead dihitung setiap satu bulan sekali. Kemudian menentukan harga pokok produksi masing-masing order pakaian jadi. Langkah-langkah yang digunakan dalam menentukan harga pokok produksi pada PT. Vonita Garment adalah sebagai berikut: a. Identifikasi Unsur-Unsur Biaya Produksi Pada PT. Vonita Garment, biaya-biaya yang digolongkan ke dalam biaya produksi adalah sebagai berikut: • Biaya bahan baku : kain, benang, kancing, dan lain-lain. • Biaya tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja dari tiap tahapan produksi. Antara lain: Penjahit, Pemotong Pakaian, Tukang Sablon, Tukang Bordir, dan lain-lain. • Biaya overhead pabrik, antara lain: biaya listrik, biaya perawatan mesin, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya lain-lain yang berkaitan dengan produksi. b. Identifikasi Cost Driver Untuk biaya-biaya dari unsur produksi yang dipakai bersama-sama oleh tiap order pakaian, maka diperlukan cost driver untuk menentukan berapa besarnya biaya yang dibebankan pada tiap order pakaian. Dalam proses perhitungan harga pokok produksi, program ini menggunakan waktu pemakaian mesin dan tenaga kerja untuk tiap order pakaian yang diproduksi beserta jumlah pakaian yang dipesan/order sebagai cost driver- nya. c. Perhitungan HPP Tiap Pesanan/Order Perhitungan HPP untuk tiap order pakaian dengan langkah sebagai berikut : • Ambil data harga bahan yang diperlukan dalam proses produksi menggunakan metode FIFO (First In First Out). 6
  • 7. • Hitung total biaya bahan ketika proses produksi dari sebuah order akan dikerjakan. • Hitung total biaya tenaga kerja dan mesin setelah proses produksi selesai dikerjakan. • Cost Driver-nya adalah waktu pemakaian mesin dan tenaga kerja dari awal proses produksi sampai akhir proses produksi beserta jumlah pakaian yang dipesan/order. • Perhitungan total biaya dari tiap unsur produksi dengan cost driver dengan ketentuan sebagai berikut: o Biaya Bahan dari sebuah proses yang dimiliki produk dikalikan dengan jumlah order pakaian o Biaya Gaji Pegawai dan mesin per jam dikalikan dengan waktu pemakaian tenaga kerja dan mesin. o Biaya Overhead satu bulan akan di bagi dengan waktu produksi per-order. • HPP tiap order diperoleh dengan menjumlahkan ketiga hasil dari poin ke lima diatas. Penjadwalan pengadaan bahan akan dibuat setelah order masuk dan bahan yang diperlukan untuk proses produksi dari order tersebut tidak terdapat dalam gudang. Langkah-langkah yang digunakan dalam membuat jadwal pengadaan bahan PT. Vonita Garment adalah sebagai berikut: • Identifikasi Tiga Sumber Informasi Utama Dalam Pengadaan Bahan Pengadaan bahan yang dilakukan membutuhkan tiga sumber informasi utama, yaitu: - Master Production Schedule (MPS): berupa data produk yang telah dipesan/order oleh pelanggan. Masing-masing produk memiliki proses produksi yang berbeda. Produk tersebut dipesan dengan jumlah yang berbeda pula, tergantung jumlah order dari pelanggan. - Bill of Material (BOM): berupa daftar dan kuantitas dari semua bahan yang diperlukan masing-masing proses produksi pakaian anak untuk memproduksi satu unit pakaian jadi. - Item Master: berupa informasi status tentang bahan yang diperlukan yang menunjukkan kuantitas bahan yang ada di gudang. • Perhitungan Jadwal Pengadaan Bahan Penjadwalan Pengadaan Bahan untuk tiap bahan yang diperlukan untuk proses produksi namun tidak terdapat dalam gudang sebagai berikut: - Melihat proses produksi yang dimiliki produk yang di pesan oleh pelangan. - Menghitung semua bahan yang diperlukan untuk proses produksi tersebut. - Melihat jadwal proses produksi tersebut akan dikerjakan. - Mengecek bahan dalam gudang, jika stock tidak ada atau kurang, maka dibuatkan jadwal pengadaan. Implementasi 7
  • 8. a. Implemensi Database Database diimplementasikan dalam bentuk tabel-tabel. Tabel yang akan dijelaskan berikut dikhususkan pada tabel yang digunakan dalam proses produksinya saja: • Tabel Tbpp: untuk menyimpan proses-proses dari produk. Dimana masing-masing produk memiliki proses yang berbeda dengan urutan yang berbeda pula. • Tabel Tbtkproses: untuk menyimpan data tenaga kerja yang dipakai dalam sebuah proses dari produk. Dimanamasing-masing proses memerlukan tenaga kerja yang berlainan. • Tabel Tbbahanproses: untuk menyimpan data bahan baku yang dipakai dalam sebuah proses dari produk. Dimanamasing-masing proses memerlukan bahan baku yang berlainan. • Tabel Tbmesinproses: untuk menyimpan data nama mesin yang dipakai dalam sebuah proses dari produk. Dimanamasing-masing proses memerlukan mesin yang berlainan. • Tabel Tbjadwalpengadaan: untuk menyimpan data bahan yang habis, ketika ada order yang memerlukan bahan tersebut. • Tabel tbjadwalprod: untuk menyimpan proses produksi dengan urutan teratas berdasarkan jenis produknya, dan yang sudah terpenuhi atribut-atributnya, sehingga siap untuk di proses. • Tabel Tbprosesprod: untuk menyimpan data proses produksi yang sudah dijalankan. • Tabel Tbppselesai: untuk menyimpan data proses produksi yang telah selesai dijalankan. • Tabel Tbpemakaiantk: untuk mencatat dan menyimpan data pemakaian tenaga kerja selama suatu proses produksi berlangsung. • Tabel Tbpemakaianmesin: untuk mencatat dan menyimpan data pemakaian mesin selama suatu proses produksi berlangsung. • Tabel Tbpemakaianbahan: untuk mencatat dan menyimpan data pemakaian bahan selama suatu proses produksi berlangsung. • Tabel Tbgudangbahan: untuk menyimpan data bahan yang pernah dimiliki maupun yang dimiliki oleh perusahaan. • Tabel Tboverhead: untuk menyimpan biaya-biaya overhead bulanan dari perusahaan. • Tabel Tbprosesberjalan: untuk mencatat dan menyimpan data proses yang sedang terjadi untuk suatu order. • Tabel Tbpemakaianoverhead: untuk menyimpan data pemakaian overhead sebuah order. b. Implementasi dan Pengujian Program 8
  • 9. Proses diawali dengan menginputkan data bahan yang digunakan untuk perhitungan HPP dan penjadwalan pengadaan bahan. Kemudian dilanjutkan dengan data gaji pegawai, mesin dan overhead bulanan seperti pada Gambar 2 sampai 5. Gambar 2. Form Data Bahan Gambar 3. Form Data Gaji Pegawai Kemudian dilanjutkan dengan pengisian data produk yang akan dibuat lengkap dengan bahan, mesin dan tenaga kerja yang diperlukan seperti pada Gambar 6. Apabila terdapat order dari customer maka akan dilakukan proses pengadaan bahan yang dapat dilihat pada form pengadaan seperti pada Gambar 7. 9
  • 10. Setelah itu dapat dilihat jadwal produksi yang akan dilakukan apabila bahan yang diperlukan telah tersedia. Jumlah pemakaian mesin dan tenaga kerja juga dapat diupdate. Dan hasil proses produksi dapat dilihat pada Gambar 9. Program aplikasi ini mengimplementasikan hasil perhitungan HPP dalam berbagai macam laporan-laporan (reports). Jenis-jenis laporan tersebut antara lain: · Laporan Proses Produksi Yang Sedang Berjalan dan Laporan Proses Produksi Yang Telah Selesai. · Laporan Harga Pokok Produksi Per Order dan Laporan Pemakaian Bahan Per Order. 10
  • 11. · Laporan Jadwal Pengadaan Bahan Per Tanggal Pengadaan. · Laporan Pemakaian Mesin Per Order dan Laporan Pemakaian Tenaga Kerja Langsung Per Order 11
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Produksi adalah bidang yang terus berkembang selaras dengan perkembangan teknologi ,dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal balik (dua arah) yang sangat kuat yang sangat erat dengan teknologi. Kebutuhan produksi untuk beroprasi dengan biaya yang lebih rendah , meningkatkan kualitas dan produktifitas , dan menciptakan produk baru menjadikan kekuatan yang mendorong teknologi untuk melakukan berbagai terobosan dan penemuan baru. produksi dalam sebuah organisasi pabrik merupakan inti yang paling dalam, spesifik serta berbeda dengan bidang fungsional lain seperti keuangan, personalia dan lain-lain. Sistem produksi merupakan kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentraformasi dari input produksi menjadi output produksi. Input produsi dapat berupa bahan baku,mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi ,sedangkan output produksi merupak produk yang dihasilkan seperti limbah, informasi dan lain sebagainya. subsistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah sebagai berikut • Perencanaan dan pengendalian produksi • Pengendalian kualitas. • Perawatan fasilitas produksi • Penentuan standart oprasi • Penentuan fasilitas produksi dan • Penentuan harga pokok produksi B. Saran Dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya sistem informasi produksi yang baik. Dengan adanya sistem informasi yang mengatur tentang produksi maka perusahaan akan lebih mudah dalam mengontrol proses produksi. Oleh sebab itu dengan pemaparan pembahasan yang ada dalam bab sebelumnya maka penulis menyarankan kepada perusahaan atau pembaca untuk menyusun sistem informasi produksi yang baik pada perusahaan yang sedang dijalankan sekarang atau kelak, sehingga dapat diharapkan akan memberikan kemudahan perusahaan dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan proses produksi. 12
  • 13. DAFTAR PUSTAKA - http://duniaerwin.wordpress.com/2009/12/09/sistem-informasi-manajemen-produksi-dan- maintenancepemeliharaan/ - http://ft-st.blogspot.com/2012/12/sistem-informasi-manufaktur.html - http://cinndyrq.blogspot.com/2013/05/sistem-informasi-produksi.html - http://yudiagusta.files.wordpress.com/2009/11/290-295-snsi06-46-pembuatan-sistem- informasi-produksi-dan-pengendalian-persediaan-studi-kasus-pada-pt-vonita-garment.pdf 13