2. Sejarah C++ (cont)
C diimplementasikan oleh Dennis Ritchie
dari AT&T Laboratories dengan
menggunakan sistem operasi UNIX.
C merupakan hasil dari proses
pengembangan dari BCPL (Basic
Combined Programming Language).
BCPL diciptakan oleh Martin Richard, dan
mempengaruhi bahasa B yang diciptakan
oleh Ken Thomson.
Praktikum Algoritma & Pemrograman I
( C ++)
3. Sejarah C++(cont)
Bahasa B dikembangkan menjadi bahasa C pada
tahun 1970-an.
Tahun 1983, didirikan sebuah komite untuk
menciptakan ANSI standar untuk bahasa C.
(yang dipakai pada Desember 1989)
Bahasa C yang diciptakan oleh Kerninghan dan
Ritchie dikenal dengan ANSI C digunakan oleh
ISO sehingga menghasilkan ISO Standard C.
Tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT&T Bell
Laboratories mulai mengembangkan bahasa C
C++ tahun 1985.
Teknik Pemrog. Terstruktur 2
4. C++ mengalami dua tahap :
dirilis oleh AT&T laboratories cfront
kompiler C++ menjadi sebuah kompiler
yang bisa C++ bahasa assembly
Tahun 1990, C++ menjadi bahasa berorientasi objek.
APLIKASI BAHASA C++
Sebagai bahasa pemrograman di Windows, UNIX,
Linux
Bahasa untuk membuat sistem operasi, game,
sistem kendali , pembuatan aplikasi
Untuk membuat bahasa baru
Teknik Pemrog. Terstruktur 2
5. Struktur Program C++
Contoh file include :
#include <iostream.h>
File judul yang berisi fungsi pustaka untuk operasi input dan
output standar
#include <conio.h>
File judul ini digunakan untuk membersihkan layar
#include <iomanip.h>
File judul ini digunakan untuk memanipulasi input output
6. Beberapa aturan dasar pembuatan program dengan C++ :
1. Penamaan file mengikuti kaidah penamaan DOS ( 8 karakter
+ 3 karakter untuk extention)
2. Keyword (kata tercadang) harus ditulis dalam huruf kecil
3. Penulisan program (penamaan fungsi, penamaan
variabel, penamaan konstanta, dll) bersifat case sensitive
4. Setiap pernyataan / statemen / ekspresi dalam program
harus diakhiri dengan tanda titik koma ( ; )
7. Tipe-tipe data dasar
Jangkauan Nilai
Tipe Lebar
Dari sampai dengan
int -32768 32767 4 byte
signed in
short int
unsigned int 0 65535 4 byte
long int -2147483648 2147483649 4 byte
unsigned long int 0 4294967296 32 bit
float 3.40E-38 3.40E+38 4 byte
double 1.7E-308 1.7E+308 8 byte
long double 3.4E-4932 1.1E+4932 8 byte
char 1 byte
boolean True dan False
Signed (pengubah) nilai variabel dapat mempunyai tanda, sehingga
dapat bernilai positif maupun negatif
7
8. Variabel
1. Adalah suatu tempat untuk menampung data atau
konstanta di memori yang mempunyai nilai atau data
yang dapat berubah – ubah selama proses program
2. Ketentuan pemberian nama variabel :
Tidak boleh ada spasi
Ex : gaji bersih gaji_bersih
Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan
operator aritmatika
3. Huruf kecil dan besar dianggap berbeda
9. DEKLARASI VARIABEL :
Variabel suatu pengenal yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai
dan nilai dari variabel tersebut dapat berubah-ubah selama
proses dalam program
int x, y mendeklarasikan variabel x dan y bertipe integer
float a, b mendeklarasikan variabel a dan b bertipe pecahan
char huruf mendeklarasikan variabel huruf bertipe karakter
double x mendeklarasikan variabelx bertipe pecahan
longint x mendeklarasikan variabel x bertipe long integer
9
10. Operator Aritmatika
Operator Arti
++ Penambahan nilai 1
-- Pengurangan nilai 1
pow Pangkat
sqrt Akar kw adrat
* Perkalian
/ Pembagian
% Pembagian modulus (sisa bagi)
+ Penjumlahan
- Pengurangan
OPERATOR PENGERJAAN
Operator Contoh Arti
= A= B + C Mengerjakan B + C ke A
+= A += 1 A= A+1
-= A -= 1 A= A-1
*= A *= 1 A= A* 1
/= A /= 1 A= A/ 1
%= A %= B A= A% B
10
11. A++ tidak sama dengan ++A atau A- -
tidak sama dengan - - A
Jika diletakan di depan variabel, maka proses penambahan atau
pengurangan akan dilakukan lansung dengan variabelnya pada saat
ditemukan
Nilai A = 100
Nilai ++ A = 11
Nilai A = 11
Jika diletakan di belakang variabel, maka proses penambahan atau
pengurangan akan dilakukan setelah nilai variabel ditemukan
Nilai A = 100
Nilai A++ = 10
Nilai A = 11
12. OPERATOR HUBUNGAN
Operator Arti
< Lebih kecil dari
<= Lebih kecil atau sama dengan
> Lebih besar dari
>= Lebih besar atau sama dengan
== sama dengan
!= Tidak sama dengan
OPERATOR LOGIKA
Operator Arti
&& Logika AND
|| Logika OR
! Logika NOT
12
13. Contoh :
(7==5) hasilnya adalah false
(5 > 4) hasilnya adalah true
(5 <= 5 ) hasilnya adalah false
OPERATOR LOGIKA AND
Digunakan untuk menghubungkan dua
atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap
BENAR bila semua ekspresi relasi yang
dihubungkan bernilai BENAR
19. MENAMPILKAN HASIL
Konstanta karakter escape banyak digunakan di statemen untuk
menampilkan hasil.
Karakter Escape Arti
a bunyi bel
b mundur satu spasi
f ganti halaman
n ganti baris baru
endl ganti baris baru
r ke kolom pertama, baris yang sama
t tabulasi horisontal
v tabulasi vertikal
0 nilai kosong
' karakter petik tunggal
" karakter petik ganda
19
20. CONTOH :
cout << “hello word “ << endl;
cout << “hello word an”;
21. OUTPUT DENGAN cout <<
Contoh 1 :
//my first program in C++
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main()
{
clrscr();
cout << “Selamat pagi dunia!”;
getche();
}
Hasil :
Selamat pagi dunia!
22. Penjelasan :
Program tersebut mengandung komponen dasar:
//my first program in C++
merupakan komentar tidak akan berpengaruh
terhadap program.
Ada dua cara untuk menuliskan komentar :
// komentar baris
akan mengabaikan apapun mulai dari tanda(//)
sampai akhir baris.
/* komentar blok */
akan mengabaikan apapun yang berada
diantara tanda /* dan */
Teknik Pemrog. Terstruktur 2
23. #include <iostream.h>
kalimat yang diawali tanda (#) merupaka preprocessor
directive. Indikasi untuk kompiler. #include
<iostream.h> indikasi untuk menyertakan header file
standard iostream, termasuk I/O dalam C++
main()
sebagai awal deklarasi fungsi main. Merupakan titik
awal dimana seluruh program C++ akan dieksekusi.
cout << “Selamat pagi dunia!”;
merupakan standard output stream dalam C++
(biasanya monitor).
Teknik Pemrog. Terstruktur 2
28. EX : setprecision ( )
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
float x ;
clrscr();
x = 0.1234567;
cout<<setprecision(0) <<"nilai x = " << x << endl;
cout<<setprecision(1) <<"nilai x = " << x << endl;
cout<<setprecision(2) <<"nilai x = " << x << endl;
cout<<setprecision(3) <<"nilai x = " << x << endl;
cout<<setprecision(4) <<"nilai x = " << x << endl;
cout<<setprecision(5) <<"nilai x = " << x << endl;
cout<<setprecision(6) <<"nilai x = " << x << endl;
cout<<setprecision(7) <<"nilai x = " << x << endl;
getch();
}
30. CONTOH PROGRAM :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main()
{
int a, b, c;
clrscr();
cout<<"masukkan nilai a : ";
cin >> a;
cout <<"masukan nilai b : ";
cin >> b;
c = a + b;
cout<<"hasil c = "<< c;
getch();
}